Professional Documents
Culture Documents
Soap Phantom Vakum
Soap Phantom Vakum
Soap Phantom Vakum
1. Identitas (Biodata)
Umur : 25 tahun
Paritas : G1P0A0
Pendidikan : SMA
2. Keluhan Utama :
Ibu mengatakan mulas yang semakin lama semakin sering sejak pukul 03.00
wib, ibu mengeluh sudah keluar air-air sejak pukul 06.00 wib dan belum
keluar lendir bercampur darah.
3. Riwayat menstruasi :
a. HPHT : 30-04-2013 TP : 07-02-2014
b. Siklus : 28 hari/teratur
c. Lamanya : 7 hari
d. Dismenore : Tidak ada
5. Riwayat Perkawinan :
a. Kawin : 1 kali, syah
b. Lama menikah : 11 bulan
No. Tgl/Thn Temp Usia Jenis Penolo Penyulit Bayi Nifas Keadaan
partus -at kehamil partus -ng sekarang
partus -an
JK BB P ASI Lak-
B Tasi
1. Hamil
ini
7. Riwayat KB :
a. Jenis kontrasepsi : Belum pernah menggunakan
N : 80 x/mnt Rr : 22 x/mnt
3. Inspeksi :
a. Muka : Tidak oedema dan tidak pucat
b. Mata : Palpebra : Tidak oedema
Putting : menonjol
Kolostrum : +
e. Abdomen :
1) Membesar sesuai usia kehamilan
2) Terlihat pergerakan janin
3) Terlihat adanya striae
f. Ekstermitas :
4. Palpasi :
His : 3/10’/30”/S/baik
TFU Mc. Donald : 30 cm
a. Leopold I : TFU : 3 Jari dibawah processus xypoideus
c. Leopold III : Teraba bagian besar janin bulat, keras, melenting (Kepala).
7. Inspeksi Anogenital :
a. Anus : Kelainan : Tidak ada
8. Vaginal Toucher :
Vulva/Vagina : Tidak ada kelainan
Portio : Tipis lunak
Pembukaan : 3 cm
Ketuban :+
Penunjuk : UUK
Posisi : UUK depan
Presentasi : Belakang kepala
Penurunan : HII
9. Kesan panggul : Luas
10. Imbang fetopelvik : Baik
11. Pemeriksaan lab :
a. Hb : 12 gr % Gol. darah : O
b. Protein urine : - Reduksi urine : -
1. Diagnosa :
Ibu : G1P0A0 Hamil 39 minggu lebih 6 hari dengan Inpartu kala I fase laten.
Janin : Tunggal, hidup, intra uterin, presentasi kepala.
2. Masalah : Tidak ada
3. Kebutuhan :
a. Pantau kemajuan persalinan
b. Pantau kesejahteraan ibu dan janin
7
1. Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan
janin saat ini baik, Td ibu normal 120/80 mmHg, Nadi : 80 x/mnt, Suhu :
36,5oc, Djj : 140 x/mnt, Teratur, pembukaan 3 cm, ibu bisa lahir normal,
tetapi ibu belum boleh meneran. ( Ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan
yang dijelaskan petugas).
2. Memantau kemajuan persalinan dengan menilai :
a. His : setiap 30 menit, dipantau ulang pukul 09.30 wib
b. VT : setiap 4 jam atau bila ada indikasi.
3. Memantau kesejahteraan ibu dan janin :
TD : setiap 4 jam, dipantau ulang pukul 13.00 wib
N : setiap 30 menit, dipantau ulang pukul 09.30 wib
S : setiap 2 jam, dipantau ulang pukul 11.00 wib
Djj : setiap 30 menit, dipantau ulang pukul 09.30 wib
4. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi yaitu dengan tidur miring kiri atau
berjalan disekitar ruangan jika ibu masih kuat untuk berjalan. Dan ibu
memilih untuk tidur miring kiri.
5. Menghadirkan pendamping persalinan yaitu suami, untuk mendampingi ibu
saat bersalin dan memberikan support kepada ibu. Suami bersedia
mendampingi ibu dan sudah hadir diruang bersalin.
6. Menganjurkan ibu untuk pemenuhan nutrisi dengan makan nasi atau roti dan
minum teh manis hangat atau susu hangat, agar ibu ada tenaga saat meneran.
Ibu bersedia dan mau makan roti dan minum teh manis hangat.
7. Menganjurkan ibu tehnik relaksasi yaitu jika mulas ibu tarik nafas panjang
dari hidung dan keluarkan perlahan lewat mulut. Ibu bisa melakukan tehnik
relaksasi.
8
8. Mengajarkan ibu tehnik meneran yaitu jika mulas ibu tarik nafas panjang dari
hidung, tahan dan mengedan seperti BAB keras, gigi bertemu gigi, pandangan
mata keperut. Ibu mengerti dan sudah bisa tehnik meneran.
9. Menyiapkan alat-alat persalinan yaitu partus set, heacting set, resusitasi set.
Dan perlengkapan telah siap untuk dipakai.
6. Vaginal Toucher :
a. Vulva/vagina : Tidak ada kelainan
b. Portio : Tidak teraba
c. Pembukaan : lengkap (10 cm)
d. Ketuban :-
e. Penunjuk : UUK
f. Posisi : UUK depan
g. Presentasi : Belakang kepala
h. Penurunan : HIII
i. Moulace : Tidak ada
1. Diagnosa :
a. Ibu : G1 P0 A0 Hamil 39 minggu lebih 6 hari inpartu kala II
b. Janin : Tunggal, hidup, intrauteri,presentasi kepala.
2. Masalah : Tidak ada
3. Kebutuhan :
a. Pimpin persalinan secara APN
b. Memantau kesejahteraan janin
1. Memberitahu ibu dan keluarga bahwa pembukaan sudah lengkap, Jika ada his
ibu boleh meneran (ibu mengerti dengan penjelasan bidan).
2. Mengatur posisi ibu dengan posisi setengah duduk (sudah dilakukan).
10
3. Mengajarkan ibu tehnik meneran yaitu jika ada his ibu dipimpin meneran
dengan kedua tangan ibu merangkul paha tarik hingga ke dada, Pandangan
mata keperut dan meneran seperti BAB keras.
4. Memimpin ibu meneran, jika ada his ibu dipimpin meneran sampai kepala
tampak di vulva, diluar his kepala masuk lagi, artinya kepala belum membuka
pintu, ibu di istirahatkan dan di beri minum. Jika ada his, ibu di pimpin
meneran hingga kepala tampak di vulva, di luar his kepala masuk kembali,
artinya kepala masih belum membuka pintu. Setelah ibu di pimpin selama 2
jam dan kepala tidak ada kemajuan,dan tenaga ibu mulai berkurang maka saya
akan membantu mengeluarkan bayi ibu dengan menarik kepala menggunakan
alat vacuum.(Ibu mengerti dan mau dilakukan vacum).
5. Melakukan Ekstraksi Vacum dengan alat-alat yang digunakannya :
Ekstraktor vacuum - Duk steril
Kateter - Kassa
Partus set - Kapas DTT
Heathing set portio dan perineum - Resusitasi set
Infus set
Betadin
Langkah melakukan Extraksi Vacum :
a. Inform consent, Ibu karena persalinan ibu tidak ada kemajuan sudah 1
jam dipimpin persalinan dan kepala belum lahir juga, maka saya akan
membantu persalinan ibu dengan menggunakan alat penyedot kepala
yaitu vacum, apakah ibu bersedia? (dan ibu bersedia dilakukan
ektraksi vacum).
b. Dekontaminasi sarung tangan, Memasang alas bokong dan alas perut.
c. melakukan pemeriksaan dalam untuk memastikan sutura
sagitalis/UUK posterior, dan menilai apakah perlu dilakukan
episiotomi.
11
m. Letakkan bayi diatas perut ibu dan keringkan bayi. Lakukan penilaian
bayi baru lahir, lihat apakah bayi menangis lemah, warna kulit
kebiruan dan ada tanda-tanda asfiksia. Bayi dibawa ke meja resusitasi.
Kontraksi : Baik
1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan saat ini ibu dan bayi dalam
keadaan baik, bayi lahir sehat dan selamat. Ibu mengerti
2. Melakukan manajemen aktif kala III yaitu dengan menyuntikan oksitosin 10
ui pada 1/3 bagian paha luar ibu. Oksitosin telah disuntikan.
3. Melakukan PTT yaitu dengan meregangkan tali pusat dan memindahkan klem
ke depan vulva 5-10 cm. PTT telah dilakukan.
4. Melihat tanda-tanda pelepasan plasenta
a. ada semburan darah tiba-tiba dari vagina
b. ada uterus globuler
c. ada tali pusat bertambah panjang
5. Mengeluarkan plasenta setelah 2-3 cm di depan vulva. Placenta lahir pukul
13.10 wib.
6. Mengecek adakah robekan pada jalan lahir dan adakah perdarahan.Tidak ada
robekan dan perdarahan ± 100cc.
7. Mengidentifikasi plasenta
a. Sisi maternal : Kotiledon : lengkap 20 buah
Diameter : 18x18 cm
Tebal : 3 cm
Ibu mengatakan masih merasa mules, dan perih pada alat kemaluannya.
Kontraksi : Baik
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadaan ibu baik. Placenta
lahir lengkap pukul 13.10 WIB. Ibu mengerti.
2. Melakukan dan mengajarkan ibu dan keluarga cara memasasse perut, jika
perut ibu keras berarti perut ibu berkontraksi dengan baik dan jika perut ibu
lembek berarti perut ibu tidak berkontraksi dengan baik, ibu segera
memanggil bidan. Ibu mengerti.
3. Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT dan membuat ibu merasa
nyaman. Ibu sudah bersih dan merasa nyaman.
4. Membersihkan tempat bersalin dengan air clorin 0,5% lalu bilas dengan air
DTT. Tempat bersalin sudah bersih.
5. Membersihkan celemek dengan air clorin 0,5 %, dan celemek sudah bersih.
Mahasiswa
( Desi Utari )
Mengetahui
Penguji