Professional Documents
Culture Documents
A. Result Control PT. Kereta Api Indonesia
A. Result Control PT. Kereta Api Indonesia
Selama tahun 2016, secara umum pencapaian kinerja operasi perusahaan masih
berada di bawah target RKAP, hal ini terlihat dari ketidaktercapaian target di pendapatan
operasi ataupun di laba bersih. Perbandingan antara pencapaian kinerja keuangan
tahun 2016 dibandingkan anggaran yang telah ditetapkan serta proyeksi target tahun
2017 disajikan pada tabel berikut:
4. Menyiapkan kebijakan struktur remunerasi pegawai
Adanya stimulus dengan cara pemberian penghargaan terhadap pegawai yang
loyal dan baik, diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada penumpang. PT.
KAI melakukan peningkatan tunjangan yang sebelumnya hanya Rp. 3 juta rupiah
menjadi Rp. 17 juta rupiah namum gaji masih tetap sebesar Rp. 4 juta rupiah, pegawai
juga diberi uang pulsa senilai Rp. 1 juta rupiah, dan diberi ATM yang dapat digunakan
sebagai ID card. Termasuk juga gaji masinis. Premi per kilometer yang besarnya Rp
80/km dinaikkan menjadi Rp 150/km. Sekarang, sudah Rp 250/km.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan sesuai dengan Peraturan
Menteri BUMN Nomor: PER- 07/MBU/2010 jo PER-04/MBU/2013 tentang Pedoman
Penetapan Penghasilan Direksi Dewan Komisaris, dan Pengawas BUMN. Kriteria
penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
a. Penetapan penghasilan berupa gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat
tetap dilakukan dengan mempertimbangan faktor pendapatan, aktiva, kondisi dan
kemampuan keuangan perusahaan, tingkat inflasi, dan faktor lain yang relevan, serta
tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
b. Penetapan penghasilan berupa tunjangan dan tantiem yang bersifat variabel,
dilakukan dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat kesehatan,
dan kemampuan keuangan, serta faktor lain yang relevan.
Dewan Komisaris dan Direksi meyakini bahwa kinerja yang baik dan peningkatan
nilai perusahaan hanya dapat dicapai melalui penerapan tata kelola perusahaan secara
baik dan benar. Salah satu implementasinya adalah sistem pengendalian intern yang
efektif. Secara bertahap, Perusahaan terus menyempurnakan unsur-unsur pengendalian
intern hingga sesuai dengan Internal Control Integrated Framework yang dikembangkan
oleh The Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commission (COSO).