Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kasus Gout Arthritis
Laporan Kasus Gout Arthritis
Clinical Exposure
Data Pasien
Nama :W
Usia : 46 tahun
Anamnesis
Keluhan utama: Sakit nyeri di jempol kaki kiri
Pasien datang dengan keluhan nyeri di jempol kaki kiri yang mengakibatkan pasien
mengalami kesulitan dalam berjalan.Ada tanda-tanda inflamasi pada jempol kaki kiri
pasien.Nyeri bersifat unilateral. Sakit sejak seminggu yang lalu. Sakit menjalar ke jempol
tangan dan telapak tangan. Pasien juga mengalami demam.Demam berlangsung sekitar 2
hari. Pola demam tidak menentu. Demam tidak semakin parah pada malam hari. Pasien tidak
sempat mengukur suhu badan saat mengalami demam.Sakit nyeri di jempol kaki kiri biasa
muncul pada malam hari. Istirahat tidak meringankan rasa sakit.Durasi sakit sekitar 1-2 jam.
Pasien sudah minum panadol selama 2 hari untuk meringankan demam yang ada tapi belum
coba untuk minum obat untuk meringankan rasa nyeri di jempol kaki kiri. Tekanan darah
pasien normal, tidak ada hipertensi. Tidak ada riwayat diabetes.
5 tahun yang lalu pernah cek darah untuk asam urat dan ada peninggian kadar asam urat
Riwayat Penyakit Keluarga:
Pasien mengkonsumsi panadol untuk meringankan demam yang ada. Pasien tidak memiliki
alergi terhadap obat-obatan dan juga tidak ada alergi terhadap makanan tertentu.
Pasien tidak pernah merokok dan tidak minum minuman alkohol. Pasien suka makan jeroan
dan daging-daging merah.
Resume
Pasien datang dengan keluhan adanya nyeri di jempol kaki kiri yang menyebar ke jari tangan
dan telapak tangan selama 1 minggu yang lalu. Pada jempol kaki kiri pasien terdapat tanda-
tanda inflamasi. Pasien juga mengalami demam selama 2 hari. Sakit nyeri di jempol kaki kiri
biasa muncul saat malam hari. Pasien pernah tes darah untuk asam urat dan hasil nya terdapat
peninggian kadar asam urat. Dalam keluarga, ayah pasien mengalami penyakit yang serupa.
Pasien sering makan jeroan dan daging merah.
Diagnosis Banding :
Rheumatoid Arthritis
Septic Arthrtis
Cellulitis
Ulasan Penyakit
Definisi
Gout adalah suatu kumpulan gejala yang timbul akibat adanya deposisi kristal
monosodium urat pada jaringan. Dapat disebut artritis gout apabila aserangan inflamasi
terjadi pada artikular atau periartikular seperti bursa dan tendon. Gangguan metabolisme
yaang mendasari terjadi nyaa gout adalah hiperurisemia. Hiperurisemia adalah kondisi
dimana terdapat peninggian kadar asam urat serum lebih dari 7.0 mg/dL pada laki-laki dan
6.0 mg/dL pada perempuan.
Etiologi
Penyebab utama dari gout adalah adanya peningkatan dari asam urat yang berlebihan
di darah.
Patofisiologi
Saturasi asam urat di tubuh terjadi pada konsentrasi 6.4-6.8 mg/dL dengan batas
maksimal kelarutan adalah 7 mg/dL. Hiperurisemia dapat timbul karena penurunan
ekskresi,peningkatan produksi, atau kombinasi kedua nya. Pada serangan artritis gout
terdapat pelepasan kristal monosodium urat dari depositnya di dalam tofus yang akan memicu
inflmasi yang menyebabkan gejala nyeri.
Manifestasi Klinis
1. Stadium artritis gout akut: Serangan pertama artritis gout, ditandai dengan
peradangan monoartikular yang timbul mendadak disertai ada nya
kemerahan,nyeri,peningkatan suhu di sekitar sendi. Ini menyebabkan pasien
mengalami kesulitan dalam berjalan. Terdapat juga gejala sistemik seperti
demam,menggiigil dan malaise
2. Stadium interkritikal: Periode asimtomatik tidak ditemukan tanda-tanda inflamasi
akut. Tapi terdapat kristal monosodium urat pada aspirasi sendi.
3. Stadium artritis gout kronis: Ditandai dengan timbul nya serangan gout akut yang
berulang. Serangan yang terjadi semakin sering dan durasi semakin lama. Jumlah
sendi yang terserang semakin banyak.
4. Stadium artritis gout kronis bertofus: Ditemukan adanya tofus terutama pada sendi
yang sering mengalami serangan.
Terapi
Untuk gout artritis akut dapat di berikan colchicine per oral 0,5-0,6 mg setiap 2 jam
sampai nyeri dan inflamasi menghilang dengan dosis maksimal 6-8 mg. Selain
colchicine, obat untuk gout artritis akut dapat juga di berikan NSAIDS atau
kortikosteroid. Untuk gout artritis kronik dapat di berikan alopurinol. Dosis untuk
alopurinol tergantung kepada laju filtrasi glomerulus. Dosis maksimal pemberian
alopurinol adalah 800 mg/hari. Pasien juga disarankan untuk menurunkan berat badan
hingga tercapai berat badan ideal,mengurangi makanan dengan kadar purin tinggi
seperti jeroan dan daging merah.
Prognosis
Prognosis pasien baik jika pola makan di jaga dengan baik dan juga meminum obat
yang telah diberikan sesuai dosis nya.
Daftar Pusaka
Chris Tanto, Frans Liwang, Sonia Hanifati, Eka Adip Pradipta. Kapita Selekta
Kedokteran. Edisi 4. Jakarta. Media Aesculapius. 2014. Halaman 833
Hyon K. Choi, MD, DrPH; David B. Mount, MD; and Anthony M. Reginato,
MD, PhD . Pathogenesis of Gout . American College of Physicians. University
of British Columbia, Vancouver. 2005
Catherine Burt Driver,MD. Gout(Gouty Arhtritis)[Internet].Medicinenet 2015
[cited 2015]. Retrieve from:
http://www.medicinenet.com/gout_gouty_arthritis/article.htm
Bruce M Rothschild, MD. Gout and Pseudogout [Internet]. Medscape. 2015
[cited 2015]. Retrieve from: http://emedicine.medscape.com/article/329958-
overview