Professional Documents
Culture Documents
Makalah Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
Makalah Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah
KIMIA TEKNIK
FAKULTAS TEHNIK
AGUSTUS,2015-08-28
Logam Ferro
Logam ferro adalah adalah logam besi(Fe). Besi merupakan logam yang penting dalam
bidang teknik, tetapi besi murni terlalu lunak dan rapuh sebagai bahan kerja, bahan
konstruksi dlln. Oleh karena itu besi selalu bercampur dengan unsur lain, terutama zat
arang/karbon (C). Sebutan besi dapat berarti :
1. Besi murni dengan simbol kimia Fe yang hanya dapat diperoleh dengan jalan reaksi
kimia.
2. Besi teknik adalah yang sudah atau selalu bercampur dengan unsur lain.
1. Besi mentah atau besi kasar yang kadar karbonnya lebih besar dari 3,7%.
2. Besi tuang yang kadar karbonnya antara 2,3 sampai 3,6 % dan tidak dapat ditempa.
Disebut besi tuang kelabu karena karbon tidak bersenyawa secara kimia dengan besi
melainkan sebagai karbon yang lepas yang memberikan warna abu-abu kehitaman,
dan disebut besi tuang putih karena karbon mampu bersenyawa dengan besi.
3. Baja atau besi tempa yaitu kadar karbonnya kurang dari 1,7 % dan dapat ditempa.
Logam ferro juga disebut besi karbon atau baja karbon. Bahan dasarnya adalah unsur besi
(Fe) dan karbon ( C) , tetapi sebenarnya juga mengandung unsur lain seperti : silisium,
mangan, fosfor, belerang dan sebagainya yang kadarnya relatif rendah. Unsur-unsur dalam
campuran itulah yang mempengaruhi sifat-sifat besi atau baja pada umumnya, tetapi unsur
zat arang (karbon) yang paling besar pengaruhnya terhadap besi atau baja terutama
kekerasannya.
Pembuatan besi atau baja dilakukan dengan mengolah bijih besi di dalam dapur tinggi yang
akan menghasilkan besi kasar atau besi mentah. Besi kasar belum dapat digunakan sebagai
bahan untuk membuat benda jadi maupun setengah jadi, oleh karena itu, besi kasar itu masih
harus diolah kembali di dalam dapur-dapur baja. Logam yang dihasilkan oleh dapur baja
itulah yang dikatakan sebagai besi atau baja karbon, yaitu bahan untuk membuat benda jadi
maupun setengah jadi.
Besi tuang cenderung rapuh, kecuali untuk besi tuang yang ditempa. Dengan titik leleh relatif
rendah, fluiditas yang baik, castability mesin yang sangat baik, ketahanan terhadap deformasi
dan ketahanan aus, besi tuang telah menjadi bahan rekayasa dengan berbagai aplikasi dan
digunakan dalam pipa, mesin dan suku cadang industri otomotif, seperti kepala silinder, blok
silinder dan rumah gearbox. Hal ini tahan terhadap perusakan dan melemahnya oleh oksidasi
(karat).
Karena besi tuang relatif rapuh, tidak cocok untuk tujuan di mana tepi yang tajam atau
fleksibilitas yang diperlukan. Besi tuang kuat di bawah kompresi, tapi tidak di bawah
ketegangan. Apakah kalian tahu kalau besi tuang pertama kali ditemukan di Cina pada abad
ke 4 SM. Dan dituangkan ke dalam cetakan untuk membuat mata bajak dan pot serta senjata
dan pagoda.
Di barat, baru dibuat pada abad ke-14 akhir, termasuk yang paling awal menggunakan bahan
ini adalah pembuatan meriam.
Dalam prakteknya di bengkel-bengkel bubut, besi tuang banyak digunakan mereparasi
rumah-rumah bearing yang rusak, setting klep dan lain-lain. Bahan besi tuang banyak tersedia
di toko bahan dalam bentuk boring dengan diameter bervariasi.
Komposisinya yaitu campuran besi dan karbon. Kadar karbon sekitar 40%, sifatnya rapuh
tidak dapat ditempa, baik untuk dituang, liat dalam pemadatan, lemah dalam tegangan.
Digunakan untuk membuat alas mesin, meja perata, badan ragum, bagian-bagian mesin robot,
blok slinder, dan cincin torak.
2) Besi Tempa
Komposisi besi terdiri dari 99% besi murni, sifat dapat ditempa, liat, dan tidak dapat dituang.
Besi tempa antara lain dapat digunakan untuk membuat rantai jangkar, kait keran, dan
landasan kerja plat
3) Baja Karbon
Baja karbon adalah bentuk paling umum dari baja karena harganya yang relatif rendah
sementara itu memberikan sifat material yang dapat diterima untuk banyak aplikasi. Baja
karbon berisi sekitar 0,05-0,15% karbon dan baja ringan mengandung 0,16-0,29% karbon
sehingga mudah dibentuk dan ulet, tetapi tidak dapat dikeraskan dengan perlakuan panas.
Baja karbon ini memiliki kekuatan tarik relatif rendah, tetapi murah dan lunak. Kekerasan
permukaan dapat ditingkatkan melalui karburasi.
Hal ini sering digunakan ketika jumlah besar dari baja yang diperlukan, misalnya sebagai
baja struktur bangunan. Kepadatan baja karbon adalah sekitar 7,85 g/cm3 (7850 kg/m3 atau
0.284 lb/in3) [4] dan modulus Young adalah 210 GPa (30.000.000 psi).