Tugas Statrigrafi

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

Nama : Sahbudin

NIM : 1604109010003
Mata kuliah :sedimentologi dan stratigrafi

Tahap 1.terbentuknya batuan sedimen berupa shale dan proses agradasi

Umumnya shale terbentuk di lingkungan laut dalam, shale meupakan batuan yang
berasal dari endapan endapan batuan sedimen yang dibawa arus sungai dan
akahirnya terendapkan ke wilayah lautan, material sedimen umunya terdiri dari
ukurang yang besar sampai yang terhalus.material yang kasar umunya
terendapkan terlebih dahulu di lautan dangak, namun material halus terendapkan
di lautan dalam,material inilah yang kemudian menjadi asal muasal batuan shale
terbentuk,selain itu tingkat ketebala batuan menunjukan bahwa ada proses
agradasi yang terjadi ( pross yang seimbang dimana tidak terjadi proses trangresi
ataupun regresi).

Tahap II. Proses regresi

Ditinjau dari ketebalan lapisan shale pada gambar diperkirakan bahwa proses
pembentukan shale berlangsung lama sedangkan beberapa waktu setelah lapisan
shale terbentuk, permukaan laut mengalami penyusutan sehingga muka air laut
turun,hal ini disebut dengan proses regresi,umunya pada proses ini juga diikuti
progradasi yaitu proses penumpukan sedimen sehingga bagian daratan menjorok
ke laut,penumpuka sedimen ini terjadi karna arus laut lemah.

Tahap III.Terbentuknya batuan gamping dan proses uplit setelah terjadi proses
regresi tentunya permukaan air laut telah turun sehingga menyebabkan laut dalam
berubah menjadi laut dangkal sehingga lapisan lapisan shale yang telah terbentuk
di laut dalam telah berada di daerah laut dangkal.Akibatnya proses pengendapan
yang terbentuk di atas lapisan shale ini berubah.secara teori batuan yang akan
terbentuk yaitu batu pasir dan batu gamping. Namun pada gambar terlihat bahwa
batuan yang terbentuk merupakan btuan gamping.batu gamping umunya berasal
dari sisa fosil yang terendapkan di lingkungan laut dangkal,berdasarkan ketebalan
batu gamping yang terbentuk diperkirakan bahwa waktu yang diperlukan untuk
terbentuknya lapisan ini lebih cepat dengan lapisan shale yang lebih dulu
terbentuk.

Tahap IV. Terjadi proses transgresi dan pembentukan lapisan shale.

Kenaikan kembali air laut yang disebut dengan proses transgresi sehingga
menghasilakan bentuk berupa retrograsi (mundurnya permukaan daratan
sehingga laut kembali menjadi dalam). Akibat dari proses ini daerah lautn yang
tadinya telah menjadi dangkal menjadi berubah menjadi daerah lautan dalam
akibat proses pengendapan yang terus berlangsung dan kembali membentuk
shale,hal ini disebabkan karna material yang di endapkan kembali menjadi
material harus yang merupakan bahan pembentukan shale seperti lapisan awal.
Selain itu tingkat ketebalan batuan menunjukan bahwa ada proses agradasi yang
terjadi.Meskipun kemudian,proses uplit masih terus berlanjut sambil proses
pengendapan shale terbentuk, alasan kenapa pada lapisan shale pertama terlihat
tidak ada perubahan bentuk sementara lapisan kedua da perubahan bentuk.
Lapisan pertama tidak mengalami perubahan karna lapisan tersebut telah
mengalami kompaksi batuan sebelelum proses uplit terjadi, sedangkan lapisan
shale kedua belum sempat mengalami kompaksi dan terbentuk bersamaan dengan
proses uplit.

Tahap V.Proses regresi II dan terendapkanya batu pasir beserta


konglomerat.

Proses selanjutnya yang terjadi yaitu kembali turunya permukaan air laut,sehingga
daerah laut dalam kembali berubah menjadi daerah laut dangkal.proses yang
dominan pada saat ini yaitu proses progradasi yaitu proses penumpukan sedimen
pada daerah laut disebabkan karna arus laut yang lemah. Namun pada lapisan ini
tidak memperlihatkan tanda tanda terjadinya proses uplit seperti pada kedua
lapisan dibawah. Berdasarkan gambar terdapat endapan batu pasir degan
kandungan batuan konglomerat,hal ini diprediksi endapan tersebut berasal dari
materiak material yang terbawa oleh arus sungai yang deras sehingga material
material konglomerat ikut terbawa kelautan.

Tahap VI. Proses transgresi dan pembentukan lapisan shale III

Dalam kurun waktu yang cukup lama setelah terbentuknya batu pasir,terjadilah
proses trangresi yang menyebabkan kanaikan permukaan air laut dan berselingan
dengan proses tersebut terjadinya proses retrogradasi yang berupa lapisan batuan
shale,seperti yang dijelaskan pada tahap awal batuan shale terbentuk dari material
material halus yang terendapkan di dalam laut dalam. Selain itu tingkat ketebalan
batuan menunjukan bahwa ada proses agradasi yang terjadi.

Tahap VII. Proses regresi III dan pembentukan batuan gamping

Berdasarkan gambar,lapisan shale sangat tebal, hal ini menunjukan bahwa waktu
pembentukanya lama,lalu terjadi proses regresi yang ditujukan dengan
keterdapatan lapisan tipis batuan gamping,pada tahap ini ada penurunan air laut
secara tiba tiba dan dalam waktu singkat,sehungga daerah tersebut kembali
menjadi laut dangkal dan membentuk lapisan bantuan gamping.

You might also like