Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

I.

TUJUAN
Agar mahasiswa dapat mengerjakan dan membuat sediaan emulsi dengan baik dan benar.

II. RESEP/FORMULA

III. KELENGKAPAN RESEP


- Paraf dokter

IV. RESEP STANDAR


-

V. DAFTAR OBAT/PENGGOLONGAN OBAT


- Golongan obat narkotika : -
- Golongan obat psikotropika : -
- Golongan obat keras : -
- Golongan obat bebas terbatas : -
- Golongan obat bebas : Oleum olivae

VI. TEORI
 Monografi
Oleum Olivae (Farmakope edisi III hal. 458)
Minyak Zaitun
Pemerian : Cairan, kuning pucat atau kuning kehijauan; bau lemah; tidak
tengik; rasa khas.
Kelarutan : Sukar larut dalam etanol (95%)
Khasiat : Zat tambahan
 Teori Lain
- HLB Span 80 = 4,3
- HLB Tween 80 = 15
- Nilai HLB rendah larut dalam minya
- Nilai HLB tinggi larut dalam air
- Span 80 dicampurkan dengan minyak
- Tween 80 dicampurkan dengan aquadest

VII. USUL
-

VIII. DISPENSASI
-

IX. PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM

X. PERHITUNGAN BAHAN
1. Oleum olivae = 5 gram
3
2. Span 80 (4,3) 3 𝑥 6 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 1,7 gram
10,7

12
7,7
Tween 80 (15) 7,7 𝑥 6 𝑔𝑟𝑎𝑚 = 4,3 gram
10,7

3. Sirupus Rhoead = 10 gram


4. Aquadest untuk tween 80 = 100 – (5+6+10+12) = 67 ml

XI. PENIMBANGAN
1. Oleum olivae = 5 gram
2. Span 80 = 1,7 gram
3. Tween 80 = 4,3 gram
4. Sirupus rhoead = 10 gram
5. Aquadest untuk twee 80 = 67 ml
Aquadest ad 100 ml

XII. PROSEDUR
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Masing-masing bahan ditimbang sesuai perhitungan.
3. Botol dikalibrasi sampai 100 ml
4. Span 80 dicampurkan dengan oleum olivae, kemudian dipanaskan.
5. Tween 80 dicampurkan dengan 67 ml aquadest, kemudian dipanaskan.
6. Campuran fase air dimasukkan ke dalam mortir.
7. Campuran fase minyak ditambahkan ke fase air, lalu digerus kuat hingga
terbentuk corpus emulsi.
8. Corpus emulsi di encerkan dengan sirupus rhoead. Digerus hingga homogen.
9. Ditambahkan sisa aquadest, digerus hingga homogen, kemudian dimasukkan
ke dalam botol.
10. Sediaan dikemas, diberi etiket, dan diserahkan.

XIII. KEMASAN
- Botol 150 ml

XIV. ETIKET

Etiket putih untuk pemakain dalam ( oral )

XV. LABEL
KD
XVI. PEMBAHASAN
Pada resep ini praktikan mendapat resep dengan bentuk sediaan emulsi.
Emulsi yang dimaksudkan untuk pemakaian dalam atau oral. Dalam pembuatan
emulsi ini menggunakan oleum olivae, span 80, tween 80, dan sirupus rhoead
sebagai zat tambahan. Untuk membuat sediaan emulsi dibutuhkan zat pengemulsi
atau emulsifying agent. Zat pengemulsi yang digunakan dalam resep ini yaitu span
80 dan tween 80 yang memiliki nilai HLB masing-masing adalah 4,3 dan 15. Span
80 memiliki nilai HLB rendah sehingga larut dalam minyak, sedangkan tween 80
memiliki nilai HLB tinggi sehingga larut dalam air.
Dalam resep ini sebelum sediaan dibuat, berat untuk menimbang span 80 dan
tween 80 dengan nilai HLB butuh sebesar 12 dihitung terlebih dahulu. Dari hasil
perhitungan didapatkan berat span 80 dan tween 80 yang harus ditimbang yaitu
1,7 gram dan 4,3 gram. Span 80 dicampurkan dengan oleum olivae sebagai fase
minyak dan tween 80 dicampurkan dengan 67 ml aquadest sebagai fase air. Fase
air dan fase minyak dipanaskan di atas hot plate. Setelah dipanaskan fase air
dimasukkan ke dalam mortir, kemudian fase minyak ditambahkan ke fase air, di
gerus kuat hingga terbentuk corpus emulsi. Corpus emulsi di encerkan dengan
sirupus rhoead, ditambahkan dengan sisa aquadest, digerus hingga homogen.
Sediaan dimasukkan ke dalam botol, dikemas, diberi etiket putih dan label, lalu
diserahkan.

You might also like