Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

)

NAMA : SEPTIA NICOLA

KELAS : VIII – UTSMAN BIN AFFAN

SMP MUHAMMADIYAH
PERDAGANGAN
T.P 2017-2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN IMM

IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) ialah organisasi mahasiswa Islam di


Indonesia yang memiliki hubungan struktural dengan organisasi Muhammadiyah
dengan kedudukan sebagai organisasi otonom. Memiliki tujuan terbentuknya
akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan
Muhammadiyah.

Keberadaan IMM di perguruan tinggi Muhammadiyah telah diatur secara jelas


dalam qoidah pada bab 10 pasal 39 ayat 3: "Organisasi Mahasiswa yang ada di
dalam Perguruan Tinggi Muhammadiyah adalah Senat Mahasiswa dan Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)”. Sedangkan di kampus prguruan tinggi lainnya,
IMM bergerak dengan status organisasi ekstra-kampus sama seperti Himpunan
Mahasiswa Islam mapun KAMMI dengan anggota para mahasiswa yang sebelumnya
pernah bersekolah di sekolah Muhammadiyah.

B. SEJARAH BERDIRINYA IMM

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) didirikan di Yogyakarta pada tangal 14


Maret 1964, bertepatan dengan tanggal 29 Syawwal 1384 H. Dibandingkan dengan
organisasi otonom lainya di Muhammadiyah, IMM paling belakangan dibentuknya.
Organisasi otonom lainnya seperti Nasyiatul `Aisyiyah (NA) didirikan pada tanggal 16
Mei 1931 (28 Dzulhijjah 1349 H); Pemuda Muhammadiyah dibentuk pada tanggal 2
Mei 1932 (25 Dzulhijjah 1350 H); dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM, yang
namanya diganti menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah [IRM]) didirikan pada
tanggal 18 Juli 1961 (5 Shaffar 1381 H).

Kelahiran IMM dan keberadaannya hingga sekarang cukup sarat dengan sejarah
yang melatarbelakangi, mewarnai, dan sekaligus dijalaninya. Dalam konteks
kehidupan umat dan bangsa, dinamika gerakan Muhammadiyah dan organisasi
otonomnya, serta kehidupan organisasi-organisasi mahasiswa yang sudah ada, bisa
dikatakan IMM memiliki sejarahnya sendiri yang unik. Hal ini karena sejarah
kelahiran IMM tidak luput dari beragam penilaian dan pengakuan yang berbeda dan

1
tidak jarang ada yang menyudutkannya dari pihak-pihak tertentu. Pandangan yang
tidak apresiatif terhadap IMM ini berkaitan dengan aktivitas dan keterlibatan IMM
dalam pergolakan sejarah bangsa Indonesia pada pertengahan tahun 1960-an; serta
menyangkut keberadaan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada waktu itu.

Ketika IMM dibentuk secara resmi, itu bertepatan dengan masa-masanya HMI
yang sedang gencar dirusuhi oleh PKI dan CGMI serta terancam mau dibubarkan
oleh rezim kekuasaan Soekarno. Sehingga kemudian muncul anggapan dan persepsi
yang keliru bahwa IMM didirikan adalah untuk menampung dan mewadahi anggota
HMI jika dibubarkan. Logikanya dalam mispersepsi ini, karena HMI tidak jadi
dibubarkan, maka IMM tidak perlu didirikan. Anggapan dan klaim yang mengatakan
bahwa IMM lahir karena HMI akan dibubarkan, menurut Noor Chozin Agham, adalah
keliru dan kurang cerdas dalam memberi interpretasi terhadap fakta dan data
sejarah. Justru sebaliknya, salah satu faktor historis kelahiran IMM adalah untuk
membantu eksistensi HMI dan turut mempertahankannya dari rongrongan PKI yang
menginginkannya untuk dibubarkan.

Kelahiran IMM tidak lepas kaitannya dengan sejarah perjalanan Muhammadiyah,


dan juga bisa dianggap sejalan dengan faktor kelahiran Muhammadiyah itu sendiri.
Hal ini berarti bahwa setiap hal yang dilakukan Muhammadiyah merupakan
perwujudan dari keinginan Muhammadiyah untuk memenuhi cita-cita sesuai dengan
kehendak Muhammadiyah dilahirkan. Yang melatarbelakangi kelahiran Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah yaitu faktor internal Muhammadiyah dan eksternal
yaitu kondisi dinamika organisasi - organisasi mahasiswa saat itu.

Kelahiran IMM juga merupakan respond atas persoalan-persoalan keummatan


dalam sejarah bangsa ini pada awal kelahiran IMM, sehingga kehadiran IMM
sebenarnya merupakan sebuah keha-rusan sejarah. Faktor-faktor problematis dalam
persoalan keummatan itu antara lain ialah sebagai berikut (Farid Fathoni, 1990: 102)

Situasi kehidupan bangsa yang tidak stabil, pemerintahan yang otoriter dan
serba tunggal, serta adanya ancaman komunisme di Indonesia

1. Terpecah-belahnya umat Islam dalam bentuk saling curiga dan fitnah, serta
kehidupan politik ummat Islam yang semakin buruk
2. Terbingkai-bingkainya kehidupan kampus (mahasiswa) yang berorientasi
pada kepentingan politik praktis

2
3. Melemahnya kehidupan beragama dalam bentuk merosotnya akhlak, dan
semakin tumbuhnya materialisme-individualisme
4. Sedikitnya pembinaan dan pendidikan agama dalam kampus, serta masih
kuatnya suasana kehidupan kampus yang sekuler
5. Masih membekasnya ketertindasan imperialisme penjajahan dalam bentuk
keterbelakangan, kebodohan, dan kemiskinan
6. Masih banyaknya praktek-praktek kehidupan yang serba bid'ah, khurafat,
bahkan ke-syirik-an, serta semakin meningkatnya misionaris-Kristenisasi
7. Kehidupan ekonomi, sosial, dan politik yang semakin memburuk

Muhammadiyah adalah organisasi kemasyarakatan yang bersentuhan dengan


mahasiswa untuk merealisaasikan hal tersebut. Maka Muhammadiyah mencoba
membuat wadah khusus untuk mengembangkan potensi para pemuda/mahasiswa.
Menanggapi pentingnya wadah bagi para pemuda/mahasiswa dicetuskanlah pada
muktamar Muhammadiyah ke-25 (Kongres Seperempat Abad Kelahiran
Muhammadiyah) pada tahun 1936 bertempat di Jakarta. Pada saat itu dicetuskan
cita-cita besar Muhammadiyah belum mempunyai Universitas dan perguruan tinggi
sendiri. Adapun maksud didirikannya IMM adalah :

1. Turut berperan dan memelihara martabat dan membela kejayan bangsa


2. Menjunjungtinggi dan Menegakan agama islam
3. Sebagai upaya untuk menopang, melangsungkan, meneruskan cita – cita
pendirian Muhammadiyah.
4. Sebagai,pelopor, pelansung, penjaga dan penyempurna cita – cita
pembaharuan dan amal usaha Muhammadiyah.
5. Membina, meningkatkan, dan memadukan iman dan ilmu serta amal dalam
kehidupan Bangsa, umat dan Persyarikatan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. LAMBANG IMM
Adapun lambang IMM sebagai berikut :

B. ARTI LAMBANG

 Bentuk: Perisai Pena, berarti lambang orang yang menuntut ilmu.


 Berlapis tiga maknanya : Iman, Islam dan Ikhsan atau Iman, Ilmu dan Amal.

WARNA

1. Hitam : Kekuatan, ketabahan, dan keabadian.


2. Kuning : Kemuliaan tujuan.
3. Merah : Keberanian dalam berfikir, berbuat dan bertanggung jawab.
4. Hijau : Kesejahteraan.
5. Putih : Kesucian

GAMBAR

1. Sinar Muhammadiyah : Lambang Muhammadiyah.


2. Melati : IMM sebagai kader muda Muhammadiyah
3. Tulisan dalam pita : Fastabiqul Khairat (berlomba-lomba dalam kebajikan)

C. LAGU MARS IMM

Ayo lah… ayo… ayo….


Derap derukan langkah
Dan kibar geleparkan panji-panji
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Sejarah umat telah menuntut bukti

4
Ingatlah… ingat… ingat…
Niat telah diikrarkan
Kitalah cendekiawan berpribadi
Susila cakap takwa kepada Tuhan
Pewaris tampuk pimpinan umat nanti
Immawan.. dan Immawati…
Siswa teladan, putra harapan
Penyambung hidup generasi
Umat Islam, seribu zaman
Pendukung cita-cita luhur
Negri indah adil dan makmur
Mars Muhammadiyah

Sang Surya Telah Bersinar


Shahadat Dua Melingkar
Warna Yang Hijau Berseri
Membuatku Rela Hati
Yaa Allah Tuhan Rabbiku
Muhammad Junjunganku
Al Islam Agamaku
Muhammadiyah Gerakanku

Di Timur fajar Cerah Gemerlapan


Mengusik Kabut Hitam
Menggugah Kaum Muslimin
Tinggalkan Peraduan
Lihatlah Matahari Telah Tinggi
Di Ufuk Timur Sana
Seruan Illahi Rabbi
Samina Wa Atthona
Yaa Allah Tuhan Rabbiku
Muhammad Junjunganku
Al Islam Agamaku
Muhammadiyah Gerakanku

Hyme IMM
Semoga berkah rahmat Ilahi
Melimpahi perjuangan kami
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Ikhlas beramal dan bakti
Gemilang sinar surya menyinari fajar harapan
Jayalah… IMM jaya
Abadi… perjuangan kami

D. Hyme IMM
Semoga berkah rahmat Ilahi
Melimpahi perjuangan kami
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
Ikhlas beramal dan bakti
Gemilang sinar surya menyinari fajar harapan
Jayalah… IMM jaya
Abadi… perjuangan kami

You might also like