Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

TUGAS PRAKTIKUM

TA3202 GEOTEKNIK TAMBANG


MODUL 2 – LERENG HOMOGEN, BERLAPIS, ISOTROP
Nama : Yuyun Wahyudin
Nim : 12115036
Shift : Kamis (09.00-10.00)

Diagram Alir Urutan Pemakaian Program

Buka aplikasi Slide 6.0, kemudian buat


sebuah lembar kerja baru, save sesuai
dengan yang diinginkan.

Klik toolbars boundaries lalu klik add


external boundaries.

Koordinat lereng dimasukkan berdasarkan


perhitungan dengan geometri seperti pada
soal.
Lalu klik toolbar boundaries
dan klik add material
boundaries. Buat bentuk
lapisan sesuai yang ada pada
soal.
Klik toolbar properties lalu define materials
untuk menentukan parameter material
penyusun lereng.

Parameter yang dimasukkan berupa nilai


kohesi, bobot isi, dan sudut gesek dalam
sesuai yang tertera pada soal.

Pada toolbar Surface, klik Auto grid, lalu akan


muncul titik-titik berbentuk grid kotak.

Klik toolbars analysis lalu pilih project setting


untuk menentukan metode yang kita
gunakan dan parameter lainnya.

Klik pada toolbar analysis dan pilih Compute.

Analisis dan Pembahasan


1. Hitung Faktor Keamanan (FoS) lereng dengan metode Janbu dan Bishop untuk sifat fisik dan
mekanik sesuai dengan tabel diatas, bila
i. Lapisan batuan horizontal

Diperoleh nilai Factor of Safety dari pemodelan :


Metode Bishop = 1.021
Metode Janbu = 1.065
ii. Lapisan batuan memiliki kemiringan 30o searah dengan kemiringan lereng

Diperoleh nilai Factor of Safety dari pemodelan :


Metode Bishop = 1.177
Metode Janbu = 1.163
iii. Lapisan batuan memiliki kemiringan 30o berlawanan arah dengan kemiringan lereng

Diperoleh nilai Factor of Safety dari pemodelan :


Metode Bishop = 1.127
Metode Janbu = 1.111

2. FoS lereng dengan metode Janbu dan Bishop untuk sifat fisik dan mekanik sesuai dengan tabel
diatas namun tinggi lereng berubah menjadi 30

Diperoleh nilai Factor of Safety dari pemodelan :


Metode Bishop = 1.407
Metode Janbu = 1.400

FoS lereng dengan metode Janbu dan Bishop untuk sifat fisik dan mekanik sesuai dengan tabel
diatas namun tinggi lereng berubah menjadi 50 meter.

Diperoleh nilai Factor of Safety dari pemodelan :


Metode Bishop = 0.978
Metode Janbu = 0.968

3. Buatlah analisis tentang kemantapan lereng dari perhitungan diatas.


Dari pemodelan lereng diperoleh nilai Factor of Safety dengan menggunakan metode
Bishop dan Metode Janbu memberikan nilai di bawah 1.2 dan beberapa dengan nilai di atas 1.
Hoek and Bray pada buku Rock Slope Engineering mengatakan bahwa pada umumnya FoS
yang digunakan pada tambang terbuka open pit yaitu sekitar 1.2 - 1.4, sehingga jika dilihat dari
nilai FoS tersebut lereng dapat dikatakan pada kondisi yang tidak aman atau tidak stabil. Untuk
itu dapat dilakukan penentuan geometri lereng kembali atau dilakukan kegiatan perkuatan pada
lereng.
Jika dibandingkan pada masing-masing keadaan lapisan pada material penyusun, akan
memberikan nilai FoS yang berbeda. Nilai FoS tertinggi untuk masing-masing metode yang
digunakan, berada pada keadaan lapisan yang searah, sedangkan pada keadaan lapisan yang
berlawanan memberikan nilai FoS paling rendah. Jika dilihat dari teori, hal ini berkebalikan
dengan hasil yang diperoleh dari pemodelan. Menurut saya hal ini bias saja terjadi dikarenakan
pada metode yang digunakan masing-masing memiliki asumsi tersendiri dalam
perhitungannya.
Jika dilihat dari pemodelan, dapat disimpulkan bahwa ketinggian lereng juga akan
memberikan nilai FoS yang berbeda pula. Dimana keadaan lereng yang memiliki ketinggian
lebih rendah akan memberikan nilai FoS yang paling tinggi, sedangkan untuk keadaan lereng
yang memiliki ketinggian paling tinggi akan memberikan nilai FoS paling rendah. Untuk hal
ini hasil yang diperoleh sesuai dengan teori yang ada.
Dari kedua parameter diatas dapat disimpulkan bahwa untuk menambah kestabilan lereng,
dapat dilakukan rekayasa ulang pada perhitungan geometri yakni kita dapat mengubah arah
lereng sesuai arah perlapisan dan ketiniggian lereng, dimana disarankan arah penggalian lereng
sebaiknya berlawanan dengan arah perlapisan dan ketinggian lereng dibuat tidak terlalu tinggi
agar memberikan nilai FoS yang besar. Namun hal diatas juga tidak akan lepas dengan biaya
yang harus dikeluarkan untuk pembuatan parameter lereng tersebut.

You might also like