Kom 1

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

2.

2 Tren dan Isu Keperawatan Komunitas

Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus-


menerus dan terlibat dalam masyarakat yang yang berubah, sehingga pemenuhan
dan metode keperawatan kesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat
berubah dan perawat sendiri juga dapat menyesuaikan perubahan tersebut.

Keperawatan menetapkan diri dari ilmu social bidang lain karena focus asuhan
keperawatan bidang lain meluas. Tren dalam pendidikan keperawatan adalah
berkembangnya jumlah peserta keperawatan yang menerima pendidikan
keperawatan, baik peserta didik dari D3 keperawatan, S1 keperawatan atau
kesehatan masayrakat sampai ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu S2 atau kesehatan.

Tren paraktik keperawatanmeliputi berbagai praktik di berbagai tempat praktik


dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat secara terus
menerus meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota tim asuhan
keperawatan. Peran perawat meningkat dengan meluasnya focus asuhan
keperawatan. Tren dalam keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan
aspek-aspek dari keperawatan yang mengkarakteristikan keperawatan sebagai
profesi meliputi: pendidikan, teori, pelayanan, otonomi, dan kode etik. Aktivitas
dari organisasi keperawatan professional menggambarkan trend an praktik
keperawatan.

Tren yang sedang dibicarakan adalah:

1. Pengaruh politik terhadap keperawatan professional

2. Pengaruh perawat dalam aturan dan praktik keperawatan

3. Puskesmas Idaman

2.2.1 Pengaruh Politik terhadap Keperawatan professional

Keterlibatan perawat dalam politik sangat terbatas. Walaupun secara individu ada
beberapa nama seperti F.Nightingale, Lilian Wald, Margaret Sunger, dan Lavinia
Dock telah mempengaruhi dalam pembuatan di berbagai bidang nampaknya
perawat kurang di hargai sebagai kelompok. Gerakan wanita telah memberikan
inspirasi pada perwat mengenai masalah keperawatan komunitas.

Kekuatan politik merupakan kemampuan untuk mempengaruhi atau meyakinkan


seseorang untuk memihak pada pemerintah untuk memperlihatkan bahwa kekuatan
dari pihak tersebut membentuk hasil yang diinginkan (Rogge,1987).

Perawat merasa tidak nyaman dengan politik karena mayoritas perawat adalah
wanita dan poolitik merupakan dominasi laki-laki (Marson,1990) .

Keterlibatan perawat dalam politik mendapatkan perhatian yang lebih besar dalam
kurikulum keperawatan, organisasi professional, dan tempat perawtan professional.

Organisasi keperawatan mampu memgabungkan semua upaya seperti pada


Nursing Agenda For Healt Care Reform (Tri-council,1991).

Strategi spesifik pengintegrasian peraturan public dalam kurikulum keperawatan,


sosialisasi dini, berpartisipasi dalam organisasi profesi, memperluas lingkungan
praktik klinik, dan menjalankan tempat pelayanan kesehatan.

2.2.2 Pengaruh Perawat dalam Peraturan dan Praktik Keperawatan

Pospek keperawatan komunitas dimasa yang akan dating cenderung semakin


berkembang dan dibutuhkan dalam system pelayanan kesehatan pemerintah. Peran
perawat kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengatasi sebagai
masalah kesehatan yang terjadi di masa yang akan datang karena mengikuti
perubahan secara keseluruhan. Dampak perubahan tersebut dapat berpengaruh
pada peran yang dilkaukan perawat. Intervensi keperawatan kesehatan masarakat
diberbagai tingkat pelayanan akan semakin besar dikarnakan adanya kelalaian,
ketidaktahuan, ketidakmauan, dan ketidakmampuan individu,keluarga, kelompok,
dan masyarakat.

Komponen–komponen perubahan dalam masyarakat


1. Pertambahan penduduk. Pertambahan penduduk secara cepat (population) dan
perubahan dalam gambaran penduduk, diantaranya perubahan dalam komposisi
usia, penyebarannya, dan kepadatan penduduk kota besar.

2. Transisi penyakit. Perubahan pola penyakit atau transisi penyakit yaitu


perubahan penyakit menular ke penyakit degenerative, seperti penyakit jantung,
kanker, depresimental dan ansietas, stroke, peningkatan kecelakaan, alkoholisme,
dan yang akhir-akhir ini marak adalah penyalahgunaan narkotika.

3. Perkembangan industrialisasi serta perubahan kondisi social. Perkembangan


industrialisasi serta perubahan kondisi social yang cepat dengan di sertai
perubahan-perubahan sikap, niali, gaya hidup, kondisi lingkungan, kelompok-
kelompok masyarakat baru, masalh individu, dan masyarakat.

4. Meningkatnya pengetahuan masarakat sebagai pelayanan kesehatan akan


meningkatkan juga harapan mereka terhadap mutu pelayanan keperawatan dan
kesehatanpola pelayanan kesehatan yang baru akan meningkatkan pencpaian
kesehatan bagi semua orang pada tahun 2000.

5. Kurang tenaga medis menyebabkan pelimpahan tanggung jawab atau wewenang


pada perawat.

6. Masyarakat akan menjadi rekan kerja dalam pelayanan kesehatan masyarakat.


Banyak pelayanan yang akan dilaksanakan di luar rumah sakit, misalnya pelayanan
pada rehabilitasi, kesehatan jiwa, dan lain-lain.

2.3 Puskesmas Idamam

Puskesmas Idaman adalah Puskesmas dengan pelayanan kesehatan bermutu yang


memenuhi atau melebihi harapan pelanggan serta memberi pelayanan yang sesuai
dengan standart operating procedure (SOP) pelayanan kesehatan. “Puskesmas
Idaman” sebagai pelayanan masyarakat, akan berusaha untuk selalu meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan yang sesuai dengan harapan pelanggan, oleh karena
itu Puskesmas Idaman juga merubah paradigma dari “ Puskesmas yang mengatur
Masyarakat” menjadi “Puskesmas yang memenuhi harapan Masyarakat”.
Puskesmas Idaman adalah Puskesmas dengan pelayanan kesehatan yang bermutu
yang sesuai dengan standart operating procedure (SOP) untuk memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan , baik pelanggan eksternal maupun internal.

Visi dan Misi Puskesmas Idaman

1. ”Puskesmas Idaman yang bermutu”, merupakan visi Puskesmas Idaman yang


menggambarkan keadaan yang ingin dicapai oleh Puskesmas di masa yang akan
datang yaitu Puskesmas dengan pelayanan kesehatan bermutu untuk memenuhi
atau melebihi harapan pelanggan , baik pelanggan eksternal maupun internal.

2. Untuk mencapai visi Puskesmas Idaman tersebut, ditetapakan misi sebagai


berikut:

· Memastikan Pelanggan Puskesmas.Pelanggan Puskesmas perlu diketahui, untuk


mengetahui seberapa besar potensipasar yang akan kita layani.

· Memahami psikografi Pelanggan Puskesmas.Psikografi pelanggan perlu


diketahui untuk mengetahui budaya , perilaku dankebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan, sehingga kita dapat mengantisipasi bentuk pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan.

· Menata Mindset Tim Pelayaan Prima di Puskesmas Idaman.Pola pikir semua


pegawai perlu ditata dan disamakan, dengan tujuan agar semua pegawai
mempunyai polapikir yang sama untuk menyelenggarakan pelayanan prima di
Puskesmas Idaman.

· Memberi kesempatan pada “front liner” untuk ikut mengambil keputusan dan
memberikan saran dalam pelaksanaan pelayanan prima di Puskesmas.Pegawai di
garis depan “front liner” seperti petugas parkir dan loket, merupakan orang
pertama yang kontak dengan pelanggan, oleh karena itu mereka banyak
mengetahui informasi yang kita butuhkan dalam pengambilan keputusan
pelaksanaan pelayanankesehatan di Puskesmas Idaman.
· Mengembangkan pelayanan kesehatan yang tak terlupakan pada
Pelanggan.Dengan memberi pelayanan kesehatan yang memberi kesan ”WOO”,
maka hal tersebut akan membanggakan dan memuaskan pada pelanggan yang juga
dapat berfungsi sebagai promosi antar pelanggan.

· Menjalin komunikasi terus menerus dengan Pelanggan untuk menciptakan


”Customer Market Relationship”.Komunikasi dengan pelanggan yang terjalin baik,
akan menimbulkan ikatan batin antar mereka sehingga hal tersebut akan membuat
pelanggan menjadi loyal.

· Melakukan penyesuaian organisasi terus menerus untuk peningkatan mutu


pelayanan kesehatan.

Perubahan organisasi akan terjadi terus menerus, baik karena pengaruh lingkungan
internal maupun eksternal serta tuntutan pelanggan yang terus berubah, untuk itu
Puskesmas Idaman harus selalu dapat menyesuaikan perubahan tersebut, sehingga
dapat terus mempertahankan pelayanan kesehatan yang memuaskan pelanggan.

Manfaat Puskesmas Idaman

1. Bagi Masyarakat

a. Mendapat pelayanan kesehatan bermutu dan terjangkau

b. Masyarakat mampu mendapat pelayanan kesehatan sesuai keinginan

c. Masyarakat tidak mampu/maskin mendapat pelayanan kesehatan standard

2. Bagi Pemerintah Daerah

a. Pemerintah Daerah dapat meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat

b. Meningkatkan citra Puskesmas, citra Pemerintah Daerah serta meningkatkan


daya saing
c. Pemberian subsidi pada masyarakat miskin lebih efektif dan efisien

3. Bagi Tenaga Kesehatan

a. Pengetahuan dan ketrampilan tenaga kesehatan meningkat

b. Motivasi Tenaga kesehatan meningkat

c. Kesejahteraan tenaga kesehatan meningkat

d. Tenaga kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan: profesioanal


sesuaidengan pendidikannya, unggul dalam prestasi serta sopan dan santun dalam
memberikan pelayanan.

e. Tenaga kesehatan berpenampilan rapi dan bersih, khusus untuk dokter dan
dokter gigi memakai jas dokter pada saat melayani pasien.

f. Obat yang diberikan kepada pasien adalah obat generik berblister

g. Pelanggan diperlakukan secara ramah dan sopan serta dengan penuh simpati
dibantu sepenuhnya keperluaanya datang ke Puskesmas.

h. Tenaga kesehatan cepat dan tanggap dalam merespon keluhan dan keinginan
pelanggan

i. Semua pegawai Puskesmas mempunyai komitmen, etika dan semangat/motivasi


yang tinggi untuk melaksanakan pelayanan prima di Puskesmas

j. Tempat pelayanan kesehatan ditata rapi dan bersih, dan ber-AC, sehingga
member kenyamanan pada pasien dan tenaga kesehatan yang melayaninya

k. Ruang tunggu pasien ditata rapi dan bersih serta dilengkapai sarana hiburan
yang sesuai dengan harapan pasien

l. Kamar mandi dan WC bersih, tidak bau dan cukup air, serta dibersihkan setiap
hari

m. Lingkungan Puskesmas dibuat taman yang membuat suasana asri dan segar.

n. Supervisi dilaksanakan setiap tiga bulan sekali dan ditindaklanjuti dengan


pertemuan pemecahan masalah di Dinas Kesehatan

o. Survey kepuasan pelanggan dilaksanakan setiap tiga bulan sekali serta


ditindaklanjuti dengan perbaikan pelayanan kesehatan

p. Manajemen Puskesmas Idaman berpedoman pada SK Menkes RI No:


128/MENKES/SK/II/2004 tentang: Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.

Upaya dan Azas Penyelenggaraan

1. Upaya Kesehatan

Upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas Idaman upaya kesehatan


perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut
dikelompokan menjadi dua yakni:

a. Upaya Kesehatan wajib adalah upaya kesehatan yang wajib dillaksanakan oleh
Puskesmas Idaman, upaya kesehatan wajib tersebut adalah:

a) Upaya Promosi Kesehatan

b) Upaya Kesehatan Lingkugan

c) Upaya Kesehatan Ibu dan anak serta Keluarga Berencana

d) Upaya Kesehatan Gizi Masyarakat

e) Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

f) Upaya Pengobata
b. Upaya Kesehatan Pengembangan

Upaya kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan inovatif berdasarkan


permasalahan kesehatan di masyarakat serta disesuaikan dengan kemampuan
Puskesmas.

a) Upaya Kesehatan Sekolah

b) Upaya Kesehatan Olah Raga

c) Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat

d) Upaya Kesehatan Kerja

e) Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

f) Upaya Kesehatan Jiwa

g) Upaya Kesehatan Mata

h) Upaya Kesehatan Usia Lanjut

i) Upaya Pembinaan Pengobatan tradisional

2. Azas Penyelenggaraan

a. Azas pertanggungawaban wilayah, artinya Puskesmas Idaman bertanggung


jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang bertempat tinggal di
wilayah kerjanya.

b. Azas pemberdayaan masyararakat, artinya Puskesmas Idaman wajib


memberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat, agar berperan aktif dalam
penyelenggaraan setiap upaya Puskesmas.
c. Azas keterpaduan, artinya penyelenggaraan setiap upaya Puskesmas harus
diselenggarakan secara terpadu baik keterpaduan lintas program aupun lintas
sektor.

d. Azas rujukan, artinya untuk menyelesaikan berbagai masalah kesehatan di


Puskesmas yang mempunyai kemampuan terbatas, perlu ditopang oleh azas
rujukan, baik rujukan upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan
masyarakat.

3. Upaya Peningkatan Mutu

a. Fokus utama peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Idaman,


terletak pada dua aspek:

a) Peningkatan wawasan dan ketrampilan tenaga kesehatan, serta

b) Peningkatan mutu pelayanan kesehatan

b. Memperbaiki manajemen pelayanan kesehatan yang fokus pada pelanggan,


artinya perbaikan manajemen ditujukan untuk memberikan kepuasan pada
pelanggan

c. Kepuasan pelanggan dapat diperoleh jika pelayanan kesehatan dapat mengatasi


hal-hal yang tidak disukai pelanggan

d. Pelanggan yang puas akan menjadi loyal yang juga berakibat pada peningkatan
kunjungan

e. eningkatan kunjungan akan berakibat bertambahnya pendapatan bagi Puskesmas


Idaman Pendapatan yang diperoleh dipergunakan untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan disamping memberi insentif pada tenaga kesehatan.

You might also like