Bahan Tutor Tommy

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

Bahan tutor tommy

Pneumonia

Etiologi

a. Bakteri

Pneumonia bakterial dibagi menjadi dua bakteri penyebabnya yaitu

1. Typical organisme

Penyebab pneumonia berasal dari gram positif berupa :

- Streptococcus pneumonia : merupakan bakteri anaerob

facultatif.7 Bakteri patogen ini di temukan pneumonia

komunitas rawat inap di luar ICU sebanyak 20-60%, sedangkan

pada pneumonia komunitas rawat inap di ICU sebanyak 33%. 3

- Staphylococcus aureus : bakteri anaerob fakultatif. Pada pasien

yang diberikan obat secara intravena (intravena drug abusers)

memungkan infeksi kuman ini menyebar secara hematogen dari

kontaminasi injeksi awal menuju ke paru-paru. 7 Kuman ini

memiliki daya taman paling kuat, apabila suatu organ telah

terinfeksi kuman ini akan timbul tanda khas, yaitu peradangan,

nekrosis dan pembentukan abses.8 Methicillin-resistant S.

Aureus (MRSA) memiliki dampak yang besar dalam pemilihan

antibiotik dimana kuman ini resisten terhadap beberapa

antibiotik.

- Enterococcus (E. faecalis, E faecium) : organisme

streptococcus grup D yang merupakan flora normal usus.7

Penyebab pneumonia berasal dari gram negatif sering menyerang

pada pasien defisiensi imun (immunocompromised) atau pasien

yang di rawat di rumah sakit, di rawat di rumah sakit dalam waktu

yang lama dan dilakukan pemasangan endotracheal tube.7 Contoh

akteri gram negatif dibawah adalah :

- Pseudomonas aeruginosa : bakteri anaerob, bentuk batang dan

memiliki bau yang sangat khas.7

- Klebsiella pneumonia : bakteri anaerob fakultatif, bentuk


batang tidak berkapsul. Pada pasien alkoholisme kronik,

diabetes atau PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik) dapat

meningkatkan resiko terserang kuman ini.7

- Haemophilus influenza : bakteri bentuk batang anaerob dengan

berkapsul atau tidak berkapsul. Jenis kuman ini yang memiliki

virulensi tinggu yaitu encapsulated type B (HiB)7.

2. Atipikal organisme

Bakteri yang termasuk atipikal ada alah Mycoplasma sp. ,

chlamedia sp. , Legionella sp. 7

b. Virus

Disebabkan oleh virus influenza yang menyebar melalui droplet9, biasanya

menyerang pada pasien dengan imunodefisiensi.7 Diduga virus

penyebabnya adalah cytomegalivirus9, herpes simplex virus, varicella

zooster virus.7

c. Fungi

Infeksi pneumonia akibat jamur biasanya disebabkan oleh jamur

oportunistik, dimana spora jamur masuk kedalam tubuh saat menghirup

udara. Organisme yang menyerang adalah Candida sp. , Aspergillus sp. ,

Cryptococcus neoformans.
Sesak Napas

Patofisiologi

Patofisiologi pneumonia dapat dibagi menjadi 6 kelompok :

Kelompok 1 : gangguan aliran yang terjadi pada saat inspirasi. Manifestasi klinis berupa stridor
inspirasi, kelainan berupa polip nasal yang besar dengan obstruksi nasal yang berat juga hipertrofi
tonsil adenoid misalnya pada (OSAS).

Kelompok 2 : Manifestasi klinis berupa sesak napas dengan tanda expiratory effort (seperti mengi
atau ekspirasi memanjang). Penyakit yang mendasari dapat berupa bronkiolitis, asma , aspirasi
benda asing padat, massa intratorakal yang menekan bronkus seperti hipertrofi timus.

Kelompok 3 : yang termasuk dalam kelompok ini adalah pneumonia, atelektasis, edema paru, sepsis,
dan near drowning.

Kelompok 4 : terjadi karena proses desakan ruang yang mengakibatkan terganggunya


pengembangan paru intratorakal, yang termasuk dalam kelompok ini meliputi pneumotoraks,
pneumomediastinum, efusi pleura, hernia diagframatika, deformitas toraks seperti pectus
excavatum atau skoliosis berat.

Kelompok 5 : manifestasi klinis berupa muscular constraint: terjadi karena gangguan pegembangan
toras akibat kelainan di luar toraks. Umumnya disebabkan oleh organ dalam abdomen, misalnya
gastritis, ulkus peptikum, peritonitis, asites, hepatosplenomegali, tumor padat abdomen; dapat pula
berupa gangguan neurmuskulor, seperti sindrom Guillian Barre, miastenia gravis atau spinal
muscular atrophy.

Kelompok 6 : terjadi karena adanya rangsangan yang memberi sinyal ke pusat pernapasan untuk
hiperventilasi.

Etiologi

Berdasarkan etiologi dibagi menjadi 2 :

 Waktu munculnya sesak:


- Saat istirahat, misalnya pneumotoraks, efusi pleura. Pneumonia, asma, asidosis
metabolik
- Terpicu aktivitas, misalnya gagal janting;
 Awitan dan progresivitasnya:
- Mendadak: pneumotoraks, emboli paru, asma, aspirasi benda asing, bronkiolitis
- Subakut : progresif dalam hitungan minggu/bulan: gagal jantung, anemia, dan efusi
pleura
- Kronis: progresif dalam hitungan bulan/tahun: bronkitis kronis, emfisema.
Sumber :

Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M, Setiati S. 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi
VI. Interna Publishing : Jakarta.

Price, A. Sylvia, Lorraine Mc. Carty Wilson. 2006. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-proses Penyakit,
Edisi 6). EGC: Jakarta.

You might also like