Tuliskan jenis-jenis sediaan rektal dan klasifikasinya
2. Tuliskan secara umum karakteristik suppositoria 3. Jelaskan 3 jenis tempat penggunaan atau pemberian a. Apakah efeknya sistemik dan lokal? b. Jelaskan contoh setiap 3 tempat pemberian dan masing-masing efeknya 4. Bentuk-bentuk sediaan apa saja yang selama zat padat digunakan melalui rektal, vaginal, uretra (contoh dipasaran) 5. Ada berapa basis yang dapat digunakan untuk membuat suppositoria dan tujuan pemberian pada setiap basis 6. Jelaskan bentuk kristal oleum cacao dan penyebab terjadinya bentuk kristal 7. Bahan apa yang bisa membantu memperbaiki karakteristik suppositoria berbasis oleum cacao dan perubahan bentuk kristal yang mengarah kepada tidak memadatnya suatu sediaan 8. Pada pemberian lokal dan sistemik Bedanya jalur rektal dan oral hingga ke sirkulasi, Jelaskan dengan mekanismenya 9. Jalur pemberian yang baik apakah secara oral dan rektal? 10. Yang mana dosis yang besar apakah dosis rektal atau oral? 11. Bobot setiap suppositoria dan ukuran untuk setiap suppositoria terkait pasien yang menggunakannya 12. Apa yang dimaksud bilangan pengganti? Kapan digunakan? Bagaimana cara menghitungnya? Apakah nilai tukar sama dengan bilangan pengganti? 13. Apa yang mempengaruhi kecepatan absorbsi obat untuk sediaan suppositoria? 14. Pertimbangan memilih basis 15. Metode pembuatan suppositoria secara cetak, gulung, dan tuang 16. Buat ringkasan pembuatan sesuaikan koefisien dengan teorinya 17. Bahan tambahan yang diberikan pada formulasi suppositoria (selain basis utama) 18. Kelebihan dan kekurangan pada 3 metode 19. Parameter yang harus diujikan untuk standarisasi suppositoria, manakah hasil yang bagus? Apakah dapat diterima? 20. Jelaskan terkait suppositoria pada FI dan apa yang dimaksud bilangan penyabunan? 21. Pada basis air, bagaimana basis pada gliserin gelatin? Bagaimana perlakuan khusus sebelum digunakan?