SG 4 (Interaktif Full Cover)

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 51

MARET 2018 SAHABATGURU 1

2 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 3


Daftar isi
Salam Redaksi
Menjadi bangsa yang semakin literate di abad ke-21. Itu yang hendak Bincang 10 Wawancara:
dicapai Gerakan Literasi Nasional (GLN). Literasi seolah menjadi ikon baru Laporan Utama 14
dinamika society dan state pada hari ini. Mahfudhoh layak disebut sebagai
Pembelajaran 30
Gerakan itu begitu kian marak di sekolah seperti ditandai dengan representasi dari perempuan matoh. Diam-
kegiatan para siswa membaca buku selama 15 menit sebelum kegiatan belajar- Nasional 36 diam ia “terlibat” dalam kegiatan pemba­
mengajar, gerakan Satu Guru Satu Buku. Selain itu banyak program setara yang Dia & Agenda 42 ngunan di Kabupaten Bojonegoro selama
dikembangkan lembaga pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dinamika gerakan Siswa Berprestasi 66 ini. Tidak tanggung-tanggung, lantaran
yang disebut dapat dibilang paling fenomenal dibanding kegiatan-kegiatan idenya tentang data keluarga, Bojone-
APKASI 48
serupa lainnya.
goro lantas membuat database keluarga.
Tak heran bila banyak remaja atau anak sekolah kini mulai dekat dengan Foto cover oleh: Dok. Apkasi
ADIRESY 54
Ide inilah yang mngantarkan Bojonegoro
buku. Mereka kerap berkunjung ke perpustakaan sekolah, perpustakaan umum, Anjangsana 56
Penasihat meraih penghargaan Open Government
atau menengok kembali koleksi buku-bukunya di rumah. Cinta kepada buku Pengabdian 60
Prof. Dr. H. Yahya A. Muhaimin, Ph.D. Partnership pada 2016. Simak wawancara
kembali tumbuh. Prof. Dr. Nurdin Abdullah M.Agr
Prof. Dr. HM. Ryaas Rasyid, MA, Ph.D. Psikologi 63 selengkapnya dengan Mahfudhoh.
Kesadaran baru berliterasi melalui GLN hendak mengarusutamakan enam
Ir. H. Indra Catri, MSP
prinsip literasi, yakni Literasi Baca-Tulis, Literasi Numerasi, Literasi Sains, Literasi Dr. Suyoto M.Si
Guru Berprestasi 65
Finansial, Literasi Digital, dan Literasi Budaya & Kewargaan. Keenam prinsip H. Dedi Mulyadi, S. H. Obituari 68
Achmad Fauzi, S. H.
literasi ini merupakan sendi-sendi yang mampu menumbuhkan kemampuan
orang untuk berpikir kritis-positif, menganalisa, berinovasi hingga melahirkan
Ir. Adiyoso Bambang, MBA
Dewan Pakar
Wawancara 70
Bincang Siswa Berprestasi
Kabupaten & Pendidikan 73
banyak karya yang berguna untuk memecahkan berbagai masalah di keluarga, Prof. Drs. Suyanto, M. Ed., Ph.D.
Prof. Dr. Malik Madani Kolom 76 Gerakan Literasi Nasional Dua siswa ahli di bidang robotik
lingkungan kerja dan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Prof. Rhenald Kasali, Ph.D. mendapat perhatian serius Prof. telah mengukir prestasi hingga ke man-
Literasi yang diangkat dalam laporan SahabatGuru kali ini merupakan tema Ir. Susilo Siswoutomo Guru Menulis 78
penting karena pada hakikatnya literasi adalah esensi dari pendidikan itu sendiri.
Malik Fadjar, anggota Dewan Per- canegara. Satu tahap lagi, mereka akan
Pemimpin Umum Puisi 82
Literasi adalah pintu masa depan bangsa untuk terus-menerus belajar dan Himmatul Hasanah, M.P timbangan Presiden (Watimpres). menjadi ahli robot kelas dunia untuk
Literasi 84 Menurut Malik, literasi dapat dibi­ tingkat anak-anak. Mereka adalah Mikail
meningkatkan kompetensi sehingga kompetitif, bernalar sehat serta berdedikasi Pemimpin Perusahaan/Pemimpin Redaksi
terhadap pandangan hidup yang berkemajuan.
Saud Elhujjaj Pengetahuan 86 lang pendidikan itu sendiri. Kare- Abdul Muqaddim (10) dan Alden Malaki-
Pada edisi ini, SahabatGuru juga mengajak pembaca untuk mengenang
Wakil Pemimpin Redaksi
Resensi 88 na itu, guru harus memiliki tradisi an Hatta (9), kakak beradik siswa kelas 4
Agung Y. Achmad
mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Doed Joesoef. Ia telah berpulang Guru Tempo Dulu 90 literasi. “Jadilah guru selagi masih dan 2 SD Muhammadiyah 12 Setia Budi,
ke rahmatullah pada 24 Januari 2018 lalu. Sekretaris Redaksi bisa belajar,” kata Malik Fadjar. Si- Pamulang, Kota Tangerang Selatan,
Arsi Dwiyani Tokoh Pendidikan 94
Daoed Joesoef adalah salah satu arsitek pendidikan nasional. Ia yang mak perbincangan lengkapnya. Banten.
Redaktur Eksekutif
mengubah permulaan tahun ajaran dari Januari ke Juli. Memang, kebijakannya Gonang Susatyo
Jalan Pinggir 98
tentang konsep Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan Koordinasi Kemahasiswaan Redaktur
(NKK/BKK) menuai tentangan dan kritikan keras. Namun, di kemudian hari, ia A. Suryana Sudrajat
toh dikenang sebagai teknokrat yang berdedikasi tinggi, kukuh pendirian serta
mampu meyakinkan arti penting keberagaman dan toleransi.
Layouter
Fukkar Al Wathoni
Laporan Utama
SahabatGuru juga menampilkan SD Model di Kabupaten Sleman. Sekolah Account Executive
Lily M. Nuramalia
ini diharapkan menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah di wilayah Daerah
Lembaga Partner
Istimewa Yogyakarta. Rubrik wawancara mengetengahkan Mahfudhoh, istri Bupati Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh
Bojonegoro, yang menggagas ekonomi berbasis kreativitas sehingga melahirkan Indonesia (APKASI)

batik Jonegoroan, serta bicara transformasi perempuan ‘matoh’. Indonesia memang tengah berliterasi. Gong Gerakan Literasi Na-
Majalah SahabatGuru diterbitkan oleh PT sional (GLN) telah ditabuh sejak 2016 silam. Literasi menjadi kosakata
Nasional Tintamas, dimaksudkan sebagai
Selamat membaca. yang kerap diucapkan orang di mana-mana. Gerakan literasi masya­
media informasi, pengetahuan, dan in-
formasi bagi masyarakat guru di seluruh rakat juga booming hingga ke pelosok Tanah Air. Namun, sudahkah
Indonesia. Kami menerima tulisan dari
rekan Guru maupun masyarakat luas da- semua orang telah menjadi bagian dari gerakan literasi ini? Lebih jauh,
lam bentuk apapun: Karya ilmiah, feature, apa yang hendak dituju gerakan literasi kita?
sastra, cerpen, puisi, dll. Tulisan yang ma-
suk dan diterbitkan dalam majalah ini akan
Wisma Agung 3rd Floor, Taman Kemang 21 Jalan Alternatif Kalasan-Prambanan (Ps.Gendeng), Potrojayan, mendapatkan honor yang pantas.
Jakarta 12730 Madurejo, Prambanan, Sleman Yogyakarta 55572
Telp: 021 719 5827/ 0811 9798 990 Telp: 0274 439 8792/ 0852 9009 3434/ 0857 2931 5015 Segala tulisan/materi iklan yang dikirimkan
Fax: 021 719 8151 di luar tanggung jawab kami.

4 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 5


Surat Pembaca
Seperti membaca novel
Penampilan majalah SahabatGuru oke. Membaca isinya, saya pun terkesan. Rubrik-rubriknya keren. Banyak ber-
ita pendidikan di daerah yang diangkat. Ini sebuah cara baik, bahwa media tidak hanya berkutat di kota. SG berpo-
MAKLUMAT
tensi menjadi majalah pendidikan andalan semua guru, siswa, dan para pemangku kepentingan bidang pendidikan, Pembaca yang budiman, dalam upaya ikut mendukung program pemerintah dalam
khususnya pendidikan dasar-menengah. hal peningkatan kualitas pendidikan dan Gerakan Literasi Nasional, SahabatGuru mulai edi­
Gaya penyajian naskah-naskah SG pun dapat dibilang oke. Beberapa terasa berat, itu kesan saya. Tapi begitu si ini menyediakan dua kanal untuk menyalurkan partisipasi pembaca dan pihak manapun
mencoba membaca dua tiga baris ternyata mengasyikkan. Isi editorial dan jalan pinggir oke punya. Diksi dan kosa
(perorangan, lembaga, perusahaan) yang ingin berkontribusi dalam kegiatan filantropi di
katanya seperti kita sedang membaca novel. Itu hal mewah sekaligus menunjukkan dunia pendidikan yang hendak
dituju SG adalah pendidikan yang berkemajuan. bidang pendidikan. Aktivitas filantropi SahabatGuru berupa: “SahabatGuru Peduli Pendi-
Kritik saya, redaktur mungkin perlu lebih teliti lagi dalam menulis. Di beberapa tempat masih terdapat kesalahan ketik (typo). dikan” dan “SahabatGuru Peduli Literasi”.
Hal kecil tapi cukup mengganggu. Selamat SG!
SahabatGuru Peduli Pendidikan merupakan wadah untuk menampung sumbangan
(Imam Muhtadi, SDN 3 Karang Turi) pembaca dan pihak mana pun berupa uang. Sasaran kegiatan ini dapat diberikan kepada
perorangan (beasiswa) atau lembaga (sekolah-sekolah mengalami musibah bencana, se-
Terbit Tertib kolah tertinggal) baik berupa uang maupun immaterial. Sementara SahabatGuru Peduli Lit-
erasi menampung sumbangan bahan-bahan bacaan dalam bentuk buku-buku (pelajaran,
Di antara banyak media cetak, apakah itu umum, gaya hidup, atau majalah-majalah segmented dan bidang
tertentu seperti travelling, olah raga, wanita, makanan dan fashion, majalah pendidikan adalah hal tersulit dicari di non-fiksi, fiksi), majalah, peta, dan alat peraga pendidikan literatif.
pasaran. Majalah SahabatGuru ini hadir dengan segenap keberanian tidak populer itu. Kegiatan filantropi SahabatGuru ini akan dilaksanakan oleh Yayasan Pendidikan Adi-
Namun, di situ mestinya SG dapat memanfaatkan segmen pasarnya dengan baik karena pemainnya sedikit. luhung Nusantara (YPAN). Rekening atas nama YPAN khusus untuk kegiatan ini ada-
Bukan tidak ada pesaingnya. Bahkan banyak. Namun, kebanyakan majalah pendidikan selama ini timbul tenggelam.
lah: 137-00-22-00800-3 (Bank Mandiri). Konfirmasi dengan mengirimkan bukti transfer
Saya perhatikan Majalah SG ini juga tidak cepat sampai ke pembaca. Mungkin lantaran terlambat masuk ke mesin
percetakan. Ke depan ini jangan sampai terulang, karena pasar bersifat dinamis. Sekali dikecewakan, mereka tak ingin dapat dilakukan via WA melalui 0812-1768-0654 atau ke majalahsahabatguru@gmail.
lagi menemui SG. com. Semua bantuan yang masuk dan penyalurannya akan diumumkan pada edisi beri-
kutnya.
(Bahriya, S.pd, SMPN 1 Tlanakan)
Untuk itu, pemimpin umum SahabatGuru menghimbau kepada semua pihak untuk
dapat berkontribusi dalam kegiatan filantropi SahabatGuru ini. Atas perhatian pembaca
SahabatGuru Menginspirasi yang budiman, kami haturkan terima kasih.
Majalah SahabatGuru memuat berita yang tak sekadar bercerita. Saya tertarik untuk membaca setiap rubrik
dalam majalah ini hingga tuntas. Sisi menarik dari majalah ini membawa pembaca turut hadir bersama dengan alur
berita. Tidak hanya itu, saya mendapatkan “nilai-nilai” serta spirit pembelajaran dan pengasuhan melalui majalah ini. Himmatul Hasanah, M.P.
Ke depan, saya berharap, SahabatGuru dapat menjadi majalah pendidikan yang mampu menginspirasi Pemimpin Umum
pembaca melalui berbagai rubriknya dan juga kepiawaian redaktur dalam merangkai kata dan memaknai sebuah
fenomena. Semoga SahabatGuru dapat bertahan, menjaga kualitas isi dan tampilan agar lebih baik lagi.

(I Wayan Winaca, S.pd.SD, SDN 3 Pajahan)

Info berlangganan dan


iklan hubungi:
0812-1768-0654
6 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 7
EDITORIAL

salnya, mendefinisikan literasi sebagai kemampuan indi- lalu atau sekadarnya. Harus ada upaya ekstra untuk

MENGGERAKKAN BUDAYA LITERASI


vidu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung mengembangkan budaya literasi, terlebih menyusul
dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang kehadiran ragam produk teknologi informasi dan ko-
diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat. munikasi. Di satu pihak teknologi komunikasi dan in-
Sedangkan menurut Education Development Center formasi membuka akses untuk memperoleh informasi

H
ampir 80% penduduk Indonesia berusia 15- Kita ketahui, orangtua adalah role model bagi anak-anak. (EDC), lebih dari sekadar kemampuan baca tulis, lite­ dengan mudah dan murah, tetapi di pihak lain juga
59 tahun sudah melek aksara. Bahkan untuk Maka kebiasaan anak, termasuk kebiasaan membaca, rasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan mengubah perilaku manusia yang serba instan dan
golongan usia 15-19 sudah lebih dari 99%. akan mengikuti kebiasaan orangtua. sege­nap potensi dan keterampilan yang dimiliki dalam dangkal.
Catatan statistik itu pastilah menggembirakan. Na- Oleh karena itu, orangtua punya peran penting hidupnya. Dengan demikian, literasi mencakup kemam- Upaya ekstra untuk mengembangkan budaya li­
mun, tingkat melek aksara yang tinggi itu tidak berko- dalam menanamkan kebiasaan membaca kepada anak- puan membaca kata dan membaca dunia. terasi itu, sebenarnya sudah tampak ketika pada tahun
relasi dengan minat baca masyarakat Indonesia, yang anak mereka. Dari sana kemampuan literasi anak akan Sekurang-kurangnya ada enam literasi dasar yang 2015 pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan
masuk dalam kategori terendah di dunia. tumbuh. Dengan kata lain, membaca bukan seka­ dar harus dikuasai orang dewasa menurut World Economic dan Kebudayaan, mencanangkan Gerakan Literasi Se-
Menurut data statistik dari UNESCO, dari total hobi untuk mengisi waktu luang, tetapi sebuah kewa- Forum, yaitu baca tulis, literasi numerasi, literasi finansial, kolah (GLS). Tujuan gerakan ini adalah untuk membia-
61 negara, Indonesia berada di peringkat 60 dengan jiban. Ini yang pertama. Dan, tampaknya itu bukan hal literasi sains, literasi budaya dan kewarganegaraan, dan sakan dan memotivasi peserta didik, agar mereka mau
tingkat literasi rendah. Peringkat 59 diisi Thailand dan mudah karena kebiasaan membaca juga berkelindan literasi teknologi informasi dan komunikasi atau digital. membaca dan menulis. Gerakan Literasi Sekolah juga
peringkat terakhir diduduki Botswana. Sedangkan Fin- dengan tradisi masyarakat yang lebih suka “menonton” Menurut UNESCO, setidaknya ada 750 juta orang dewasa sekaligus dimaksudkan untuk memperkuat gerakan
landia menempati peringkat pertama dengan tingkat ketimbang membaca. dan 264 juta anak putus sekolah yang minim kemam- penumbuhan budi pekerti, atau memperkuat pendi-
literasi hampir mencapai 100%. Minat baca masyarakat Yang kedua, akses ke fasilitas pendidikan be- puan literasi dasar. Padahal, kemampuan literasi merupa- dikan karakter.
kita masih tertinggal jauh dibanding Singapura dan lum merata, dan kualitas sarana pendidikan yang ma- kan hak setiap orang dan merupakan dasar untuk belajar Melalui GLS, peserta didik diharapkan memiliki
Malaysia, yang masing-masing menempati posisi 53 sih rendah. Hal ini tampak dari angka anak yang putus sepanjang hayat. Kemampuan literasi dapat member- kemampuan mengakses, memahami, dan menggu-
dan 56. seko­lah yang masih tinggi, dan sarana pendidikan yang dayakan dan meningkatkan kualitas individu, keluarga, nakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivi-
Bahkan, menurut hasil penelitian PISA (Pro- tidak mendukung kegiatan belajar-mengajar. Secara ti- masyarakat. Karena sifatnya yang multiple effect, kemam- tas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menu-
gramme for International Student Assessment) pada dak langsung, hal ini ikut menghambat perkembangan puan literasi dapat dianggap membantu memberantas lis, dan/atau berbicara. GLS tidak hanya melibatkan
2015 yang diselengarakan oleh Organisasi untuk Kerja kualitas literasi di Tanah Air. kemiskinan, mengurangi angka kematian anak, pertum- warga sekolah (peserta didik, guru, kepala sekolah,
Sama dan Pembangunan Ekonomi atau OECD (Orga- Ketiga, tingkat literasi sesungguhnya bertalian buhan penduduk, dan menjamin pembangunan berke- tenaga kependidikan, pengawas sekolah, komite se-
nization for Economic Cooperation and Development), de­ngan ketersediaan bacaan. Boleh dibilang, produk- lanjutan, bahkan mewujudkan perdamaian. Buta huruf, kolah, orang tua/wali murid peserta didik), tetapi juga
peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-62 si buku di negara kita termasuk yang terendah di du­ bagaimanapun, adalah hambatan untuk kualitas hidup mengikutsertakan akademisi, penerbit, media massa,
dari 70 negara yang turut berpartisipasi dalam PISA. nia. Ini me­rupakan dampak dari pertumbuhan pener- yang lebih baik. masyarakat dan pemangku kepentingan di bawah
Negara ini memperoleh skor 397; sedangkan skor ra- bit dan penerbitan buku yang masih rendah atau be- koordinasi Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
ta-rata OECD adalah 493. Pada tahun 2012 Indonesia lum berkembang, terutama di daerah-daerah. Insentif Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Gerakan Literasi Sekolah
memperoleh skor 396 (skor rata-rata OECD 496) atau bagi produsen buku dirasa belum adil, royalti rendah Program Gerakan Literasi Sekolah kini sudah
peringkat 64 dari 65 negara yang berpartisipasi. Ini yang diperoleh penulis ditambah pengenaan pajak ikut Betapapun, tinggi-rendahnya literasi tidak bisa berlangsung tiga tahun. Apakah program ini cukup
persoalan yang bukan main serius, karena membaca menyurutkan semangat penerbit dan penulis untuk dilepaskan dari pendidikan persekolahan. Sebab, sekolah efektif untuk meningkatkan kualitas literasi peserta di-
adalah dasar untuk memperoleh pengetahuan, kete­ melahirkan buku-buku berkualitas. berperan penting dalam mengembangkan kreativitas dik? Sejauh mana minat baca mereka setelah program
rampilan, dan pembentukan sikap peserta didik. Literasi atau keberaksaraan yang kita maksud da- siswa dan guru untuk mendongkrak tingkat literasi bang- ini dicanangkan? Apa pun, kita semua menginginkan
lam tulisan ini bukan sekadar kemampuan membaca, sa. Sekolah dapat mengembangkan keunggulan literasi, GLS menjadi program yang berkelanjutan, dijalankan
menulis atau berhitung, serta kemampuan untuk me­ yang dimulai dari gerakan membaca dan menulis, sam- secara konsisten, terencana, sistematis, tidak asal-a­
Bukan Sekadar Baca-Tulis pai melahirkan berbagai karya dari peserta didik dan
ngenali dan memahami ide-ide yang disampaikan se- salan apalagi “hangat-hangat tai ayam’. Konsekuensi­
Tentu banyak faktor yang menyebabkan minat cara visual. Namun demikian, kemampuan baca-tulis guru. nya, program ini harus pula didukung oleh pendanaan
baca masyarakat, khususnya anak-anak sekolah kita, merupakan pintu utama bagi pengembangan makna Dan, untuk menghadapi persoalan yang boleh yang memadai. (ASS)
masih rendah. Di antaranya keluarga-keluarga di In- literasi secara lebih luas. kita katakan gawat ini, karena menyangkut pertaruhan
donesia umumnya belum punya kebiasaan membaca. Oleh karena itu, National Institute for Literacy, mi­ masa depan bangsa, tidak bisa dilakukan secara sambil

8 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 9


BINCANG

Literasi dalam sistem pendi­di­ yang bersifat mendidik. Nilai-nilai itu


Teknologi informasi
kan terdapat pada pranata-pra­ na­
ta pen­
itu alat, bukan tujuan. didikan. Malik menyebut be­ berapa
Menyusul pendeklarasian Gera­ Sementara kita belum contoh pranata sosial yang dimaksud,
kan Literasi Nasional (GLN) pada dapat beralih dari seperti Pendidikan Ma­­ syarakat (Pen­
2016, ada dua kenyataan sosial yang
budaya ngobrol, mas), Kelompok Pen­­dengar, Pembaca
diametral terkait literasi ini. Di satu
kehadiran teknologi dan Pemirsa (Ke­ lom­pencapir), Pem­
sisi minat baca masyarakat mulai bang­
informasi seolah berdayaan Ke­se­jah­teraan Keluarga
kit, bahkan pada taraf tertentu sangat
progresif. Namun, di sisi lain, tumbuh
memperburuk gerakan (PKK). Bah­ kan, pranata pendidikan
jauh lebih besar gejala sosial di mana literasi. Ini mesti kita semisal Per­pustakaan Daerah itu ba­
cermati bersama nyak sekali. Sayangnya, kata Malik Fad­
ma­syarakat kita seperti bergerak men­
dengan baik. Padahal, jar, ini telah mengubah pranata-prana­
jauh dari tradisi membaca, apalagi tra­
di antara arah gerakan ta pendidikan semisal Penmas, selain
disi literasi.
literasi kita adalah campur tangan politik di sana seperti
Lalu, di mana kaitan antara ge­
pada kasus Kelompencapir.
rakan literasi dan sistem pendidikan na­ penguasaan teknologi
“Saya sedih sekali mengapa kini
sional? Bagi Malik Fadjar, literasi dalam
banyak orang lebih suka bergosip ke­
sistem pendidikan nasional adalah hal
timbang membaca buku. Membaca di
esensial, dan inheren, ka­rena ia bersifat terasi yang kuat. Literasi masyarakat sini dalam pengertian utuh dan luas,
menentukan mutu anak didik. Hal itu kita, kata mantan Rektor Universitas membaca ayat-ayat qauliah dan kauniah.
PROF. ABDUL MALIK FADJAR, M.SC.
sudah dituangkan dalam Undang-Un­ Mu­ hammadiyah Malang (UMM) ini, Itu yang semestinya tumbuh pada ge­
dang Sisdiknas. Dalam pasal 4 ayat 5 lemah sekali. Tak hanya dalam la­pisan nerasi masa depan bangsa. Tidak bisa
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden disebutkan: Pendidikan diselenggara­ masyarakat bawah dan anak-anak se­ kita hanya mengandalkan google untuk
Foto: Agung-SG kan dengan mengembangkan budaya kolah, tapi juga di kalangan mahasiswa, memenuhi kebutuhan akan pengeta­
Abdul Malik Fadjar: Pendidikan dan literasi adalah hal identik membaca, menulis, dan berhitung bagi bahkan para guru. Kele­mahan ini kian huan. Mestinya melalui buku. Dalam
segenap warga masyarakat. Malik Fa­ buruk menyusul ke­ munculan media

Menjadilah Guru
hal ini, buku tak tergantikan,” kata Ma­
djar me­ ngingatkan, kita kadang lupa sosial, kata dia. lik Fadjar.
dengan masalah dasar ini. “Esensinya Secara sederhana Malik Fadjar “Teknologi informasi itu alat, bu­
mirip dengan apa yang disebut banyak memberikan gambaran tentang me­

Selagi Bisa Belajar


kan tujuan. Sementara kita belum dapat
tokoh pendidikan disebut 3 R’s, yaitu ngapa gerakan literasi kita lemah. Per­ beralih dari budaya ngobrol, kehadiran
reading, writing, arithmetic (membaca, tama, secara kultural masyarakat kita teknologi informasi seolah memper­
menulis dan berhitung, red),” kata Ma­ memang cenderung lebih kuat pada buruk gerakan literasi. Ini mesti kita
lik me­ngawali pembicaraan. tradisi lisan ketimbang tradisi literer. cermati bersama dengan baik. Padahal,
Penggeloraan GLN oleh pe­ Kedua, revolusi teknologi in­formasi tel­

K
di antara arah gerakan literasi kita ada­
alem, hangat, dan murah se­ Masih terasa benar diksi­nya progresif bagai pegawai Pemerintah. Ja­dilah guru merintah, di mana di dalamnya ter­ ah membuat orang lebih tertarik untuk lah penguasaan teknologi,” ucap Malik
nyum. Itulah pembawaan Pak dan bermuatan semangat ke arah peru­ selagi masih bisa belajar,” kata Malik dapat Gerakan Literasi Sekolah (GLS) membuka internet da­ripada buku. Keti­ Fadjar menambahkan.
Malik, sapaan akrab Abdul bahan. Nalar akademiknya tak sedikit Fadjar kepada Agung Y. Achmad dari dan Gerakan Satu Guru Satu Buku, ga, pranata sosial yang bersifat mendi­ Oleh karena itu, Malik Fadjar
Malik Fadjar, anggota Dewan Per­tim­­ pun luntur, masih sebaik dulu: “liberal” SahabatGuru, akhir Febru­ari lalu. menurut Malik Fadjar, membuktikan dik atau pranata pendidikan itu sendiri mengusulkan agar ada upaya revitalisa­
bangan Presiden yang pernah menjadi namun santun. SahabatGuru berkunjung ke kedia­ bahwa literasi belum menyatu de­ banyak yang tak berfungsi, hilang, atau si dan recovery terhadap pranata-pranata
Menteri Pendidikan Nasional (Mend­ Mengapa? Lantaran ia adalah mannya di bilangan Tebet Mas, Jakarta ngan sistem pendidikan nasional. Pa­ telah di­hapus tanpa dibangun peng­ sosial yang bersifat mendidik itu. Pra­
iknas) pada Kabinet Gotong Royong seorang guru. “Lebih Asyik Menja­ Selatan, untuk memperbincangkan dahal, kata dia, literasi itu seharusnya gantinya. Ringkasnya, pranata pendi­ nata-pranata sosial ini penting se­bagai
(2001—2004). di Guru”, kata Pak Malik terkekeh. berbagi isu pendidikan mutakhir, khu­ men­jadi kegiatan tak terpisahkan dari dikan tidak optimal bekerja. wahana penumbuhan gerakan literasi.
Di usianya yang telah menginjak Pe­ngakuannya itu kerap ia ucapkan, susnya gerakan literasi dan nilai-nilai pendidikan itu sendiri. Bahkan, ia tak Tradisi lisan sendiri, menurut “Termasuk, di dalam kegiatan pen­
80 tahun (lahir di Yogyakarta pada 22 statement yang juga pernah menjadi keguruan, dua hal saling terkait yang menampik bahwa pendidikan dan li­ Malik Fadjar, pada taraf tertentu, bu­ didikan kita di sekolah, bikinlah yang
Februari 1939), Pak Malik masih fasih judul wawancara panjangnya dengan menurut dia lemah dalam sistem pen­ terasi adalah hal identik. kan momok. Ada pembelajaran baik lebih luwes, jangan terlalu struk­ tural
bicara berbagai isu pendidikan, tak ha­ surat kabar nasional terbitan Surabaya. didikan nasional pada hari ini. Namun, Pak Malik menya­ juga di sana bila kegiatan ngobrol itu seperti membuat aturan-aturan yang
nya dalam tataran makro tetapi juga “Guru tak pernah pensiun. Yang dipen­ yangkan, sebagai bangsa kita belum terkait dengan nilai-nilai kecerdasan kaku,” kata Malik Fadjar.
teknis. Gaya tuturnya ringan dan lugas. siun itu kan status administrasi­nya se­ berhasil menumbuhkan tradisi li­ lokal selain merupakan pranata sosial

10 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 11


BINCANG

BIROKRAT INTELEKTUAL YANG SANTUN DAN PROGRESIF


Guru: soko guru literasi
Sekarang, kita tak lagi dapat ber­
tanya hendak mulai dari mana gerakan

P
literasi mau dilakukan. Pe­ numbuhan engalaman pertama menjadi masa depan. Rasa haus menuntut ilmu pa banyak ide-ide “gila” Malik Fadjar
gerakan literasi harus dila­kukan secara pen­didik, Malik Fadjar menga­ tetap membara di dadanya. yang, meskipun pada awalnya ditolak,
menyeluruh di setiap level dan ranah. jar sebagai guru agama di Karena itu, setelah menjalani membawa perubahan-peru­ bahan ke
Lagi-lagi, Malik Fadjar mengurai Sekolah Rakyat Negeri (SRN) di Ta­ beberapa tahun sebagai guru agama, arah lebih baik. Di mana pun ia berada,
hal ini dengan sederhana. Bahwa pen­ liwang, Sumbawa Besar, pada 1959. ia memutuskan untuk meneruskan ia selalu membawa perubahan-peruba­
didikan pada akhirnya harus di­mulai Ia masih belia pada waktu itu, karena studinya. Ia lantas masuk ke Fakultas han itu.
dari kebiasaan, pembiasaan, pembu­ baru saja lulus dari Pendidikan Guru Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang. Ia pernah menelorkan beberapa
dayaan lalu diberi makna. “Jadi kita Agama Pertama Negeri (PGAPN). Pada 1963, Malik Fadjar meraih gelar lembaga studi untuk memecah kebe­
ciptakan kebiasaan membaca, kuatkan Di sana, ia mengajar di Sekolah Guru sarjana muda. Dan, sembilan tahun kuan institusi, selain menampung ga­
budaya membaca dan paham apa yang Bawah (SGB) Negeri. Latar belakan­ kemudian, pada 1972, ia memperoleh gasan-gagasan. Misalnya Forum Studi
Foto: Agung-SG
dibaca. Ini yang dalam pendidikan kita gnya sebagai keluarga besar Mua­ gelar sarjana penuh. Pascasarjana (FSP) IAIN Malang yang
Abdul Malik Fadjar: Bila ingin memperbaiki pendidikan, mulailah dari perbaikan kualitas guru
lemah sekali. Sementara di dunia luar, mmadiyah menjadikan ia dipercaya Malik Fadjar dikenal pintar, se­lain kemudian dikenal sebagai wahana per­
kita kerap mendengar speed reading, book untuk memimpin Sekolah Menengah grapyak kepada siapa saja. Se­masa kuli­ debatan yang hidup serta melahirkan
saja bilang dapat memperoleh apa saja didikan, maka perkuat pembiasaan dan
report dan summary sudah jadi hal biasa, Ekonomi Pertama milik Persyarikatan ah ia aktif di organisasi ke­­ma­hasiswaan banyak gagasan mencerahkan bagi
melalui google, tapi tak dapat lepas dari pembudayaannya. Dulu orang susah
apalagi di pendidikan tinggi mereka,” (1961-1963). ekstra universitas: Him­­­­punan Maha­ pendidikan, pendidikan tinggi Islam
surat kabar dan buku. Itu dua model memperoleh buku, tapi ada kemau­
ucap Malik Fadjar. Menjadi guru, bagi Malik Fadjar siswa Islam (HMI). Ia aktivis maha­ khususnya. Forum itulah cikal bakal
kontak yang berbeda, saat orang mem­ an kuat atau suasana rasa haus untuk
Faktor keteladanan juga diper­ adalah panggilan jiwa, menjadi bagian siswa dengan nilai aka­­demik sanat baik. kelahiran Program Pascasarjana di
baca buku dan membuka internet,” tu­ memperoleh ilmu pengetahuan. Me­
caya Malik Fadjar sebagai faktor sangat dari seruan sejarah. Maklum, ayah­nya, Oleh karena itu, ia diterima sebagai lingkungan IAIN di seluruh Indonesia.
tur Malik Fadjar. reka lalu mencari,” kata Malik Fadjar
penting dalam pengembangan literasi Fadjar Martodihardjo, orang yang cu­ dosen di al­ma­maternya beberapa wak­ Langkah kontroversial lainnya
Ia bukan tak bahagia melihat sembari memberi tekanan kepada ka­
terutama di institusi pendidikan. Da­ kup berpengaruh dalam membentuk tu setelah lulus jen­jang kesarjanaannya. saat Malik Fadjar di IAIN Sunan Am­
per­kembangan dunia di mana seka­ limat terakhir.
lam hal ini, ia menekankan peranan kepribadiannya dan mindset tentang Di IAIN Sunan Ampel itulah pel adalah mengangkat Abdurrahman
rang dapat dibilang sudah tidak ada Kecintaan Malik Fadjar terhadap
guru. “Bagaimana kita akan mem­ pendidikan dan keguruan, adalah juga debut Malik Fadjar sebagai seorang Wahid (Gus Dur) sebagai dosen luar
lagi batas pemisah tegas antara pen­ dunia pendidikan dan marwah guru,
budayakan literasi, sementara tradisi seorang guru. intelektual kian bersinar. Ia, misalnya biasa. Ini memang tak lazim mengi­ngat
didikan formal, nonformal dan in­ terlebih mantan para pendidiknya di
literasi guru-guru kita lemah, lingku­ Meski hidup susah pada era itu, dipercaya sebagai Sekretaris Fakultas persyaratan-prsyaratan formal yang
formal. Meskipun kenyataan itu juga masa kecil, tak lekang oleh waktu.
ngannya tidak mendukung, orangtua di bahkan kadang mengalami kelaparan, Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Suraba­ harus dipenuhi. Namun, Malik Fadjar
tantangan tersendiri. Malik Fadjar juga “Hingga ibu bapak guru masih pada su­
rumah yang memberi contoh, dan se­ Malik Fadjar masih memperoleh ruang ya (hingga 1979). Karir strukturalnya kukuh mengingat mengingat kapasitas
mengatakan bahwa nilai indeks presta­ geng, saya kerap datang untuk sungkem,”
terusnya. Pengalaman itu tidak datang belajar mengenal literasi dengan baik. pun kian menanjak, terlebih sete­ lah dan kompetensi Gus Dur yang brilian
si juga (IP) bukan satu-satunya ukuran kata Malik Fadjar.
tiba-tiba,” kata Malik Fadjar. “Gurulah “Ayah berlangganan beberapa media, menyelesaikan studinya di bi­dang  De­ dan amat dibutuhkan bagi dinamika
kualitas seorang siswa atau mahasiswa, Dalam kapasitasnya sebagai p­ri­­­
yang memandu proses pembiasaan seperti koran Abadi dan Majalah Pan­ partment of Educational Re­­­­­search, Florida pembaruan pemikiran Islam.
sebagaimana juga di lembaga mana badi maupun anggota Dewan Per­
itu,” kata dia menambahkan. jimas. Mengingat masa-masa itu terasa State  University, A­­me­­ri­ka Serikat, pada Reputasinya kian berkibar di le­vel
mereka belajar. “Namun, literasi itulah tim­bangan Presiden (sejak  19 Januari
Bagi Malik Fadjar, guru adalah indah dan sangat berkesan,” kata Malik 1981. Sejak itu, ia dipercaya sebagai nasional ketika Malik Fadjar diangkat
ukurannya,” kata Malik Fadjar. 2015), ia masih rajin berkunjung ke
pranata pendidikan yang terpenting. Fadjar sembari menyebut selama men­ Dekan FISIP Uni­versitas Muhamma­ menjadi Dirjen Pembinaan Kelem­
Oleh karena itu, saran Malik Fa­ sekolah-sekolah. Ia, misalnya, bebera­
Ia menyetujui saran UNESCO dalam jadi guru di sana ia terbiasa berjalan diyah Malang (1983-1984), dan kelak bagaan Departemen Agama (kini Ke­
djar, ketimbang mengutuk gelap lebih pa kali kunjungannya ke daerah, me­
peri­ngatan Hari Guru Internasion­ kaki hingga naik sepeda ber­ kilo-kilo menjadi rektor di sana (1984-2000). Ia menterian Agama). Di era Reformasi,
baik nyalakan pelita. Perubahan zaman nyempatkan membawa beberapa
al bebe­ rapa tahun silam, bahwa bila meter jaraknya. memperoleh gelar Guru Besar pada selain pernah menjadi Menteri Agama,
adalah niscaya “Literasi harus dibuda­ kar­­
dus buku untuk disumbangkan
kita ingin memperbaiki pendidikan, .Bekal literasi dan tempaan hi­ Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malik Fadjar juga pernah menduduki
yakan baik di rumah, masyarakat dan ke sekolah-sekolah. Sebagai anggota
mulailah dari perbaikan kualitas guru. dup masa kecil (bersama adiknya pada 1995. jabatan sebagai Menteri Pendidikan
sekolah. Harus dibangun dengan pem­ Wan­timpres, Malik Fadjar juga selalu
“Dalam Islam, guru itu kan setengah pernah juga ikut dengan pamannya), Malik Fadjar dikenal progesif, Nasional. Setelah pensiun, ia merasa
biasaan dan pembudayaan, baru masuk menye­diakan bantuan dana sekadarnya
rasul. Tugas guru mendekati tugas ra­ itu ternyata yang membuat Malik Fa­ bahkan dapat dibilang “liberal”. Na­ tetap menjadi seorang guru, bahkan
menjadi kegiatan dalam pen­ didikan untuk membantu renovasi sekolah-se­
sul,” kata Malik Fa­djar berfilsafat. djar tidak kagetan dalam menghadapi mun hal yang tak dapat diingkari, ia ketika ia diminta Presiden Joko Wido­
(formal, nonformal dan informal),” kolah yang ia datangi. “Tabik, tabik,
“Guru mesti memiliki tradisi kondisi lingkungan tempat dia bertu­ pribadi yang santun dan bertanggung do sebagai anggota Dewan Pertimban­
ujar Malik Fadjar. tabik buat para Ibu-Bapak guru,” ucap
kuat membaca karena ia lah yang ha­ gas yang serba kekurangan itu. Infra­ jawab. Ide dan gagasannnya sangat ter­ gan Presiden (Wantimpres) sejak Janu­
“Maka, gerakan literasi, jika i­ngin Malik Fadjar dengan suara bassnya, li­
rus menjelaskan dan memberi con­toh struktur jalan di sana masih buruk, kala struktur, karena bagaimana pun ia ada­ ari 2015.
menjadi kegiatan dalam sistem pen­ rih.
kepada peserta didik. Orang bo­ leh itu. Toh ia tetap menjaga mimpi tentang lah birokrat yang patuh. Itulah menga­ Agung Y. Ahmad

12 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 13


LAPORAN
UTAMA
gerakan literasi di negeri ini not bad
alias kian dinamis. Memang, literasi
kini menjadi kosakata yang kerap di­
ucapkan orang, jamak ditulis media
massa, sebagai topik obrolan menarik
di media sosial, tema besar diskursus
para aktivis, juga istilah yang kian se­
ring diucapkan pejabat pemerintah.
Namun, sudahkah semua orang
telah menjadi bagian dari gerakan lite­
rasi ini? Lebih jauh, apa yang hendak
dituju gerakan literasi kita?

Literasi gayung bersambut Foto: Agung-SG

Indonesia memang tengah me­ Najwa Shihab: Hanya perlu satu buku untuk dapat jatuh cinta kepada kebiasaan membaca, mari jatuh cinta
macu kesadaran baru berliterasi melalui
Gerakan Literasi Nasional (GLN). kepada guru untuk dapat menghasilkan sahaan besar, baik nasional maupun
Gong untuk gerakan ini telah ditabuh karya minimal satu buku. Pengalaman swasta, melalui Corporate Social Respon­
Pemerintah melalui Kementerian Pen­ Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sibilty (CSR). Perpustakaan daerah yang
Foto: Laëtitia Buscaylet on Unsplash didikan dan Kebudayaan (Kemen­ Kabupaten Bojonegoro, Jawa Tmur, ada di kabupaten/kota serta ibu kota
dikbud) sejak 2016 silam. GLN men­ dalam hal ini dapat dijadikan model provinsi tak diragukan lagi kini kian
GLN menjadi payung dari semua gerakan literasi yang ada di negeri ini
jadi payung dari semua gerakan literasi (baca: Datangkan Najwa Bila Telah Terbit ramai pengunjung. Banyak dikembang­

APA A
yang ada di negeri ini. Di lingkungan Seratus Buku). kan pro­gram menarik di sana, selain
ula Djunaedi Hadisumarto di lingkungan Kan­
Kemendikbud sendiri terdapat ba­ Semua unit di Kemendikbud me­ning­katkan sistem layanan.
tor Kementerian Perencanaan Pembangunan
nyak program terkait gerakan literasi ada program setara, terlebih di Ditjen Perpusatakaan Nasional (Perpus­
Na­si­onal/Badan Perencanaan Pembangunan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pen­ nas) bahkan melakukan lompatan luar

KABAR
Nasi­onal/Bappenas, Menteng, Jakarta, itu sebenarnnya ini, seperti: Gerakan Literasi Sekolah,
Gerakan Literasi Keluarga, Gerakan didikan Masyarakat (PAUD Dikmas). biasa dalam ukuran ini. Kemegahan
tak seberapa besar. Namun, siang itu, 27 Februari 2018,
Literasi Bangsa, dan Gerakan Literasi Jauh sebelum ada GLN, di unit ini, Perpusnas bukan saja lantaran pe­
ruangan tersebut mampu menampung sekitar tiga ratu­
Masyarakat. Ada enam prinsip dalam ketika gerakan literasi lebih menyasar nampakan gedungnya yang disebut-se­
san orang peserta seminar nasional bertajuk Literasi dan

LITERASI
GLN ini, yakni Literasi Baca-Tulis, ke upaya pembebasan bu­ ta aksara, but sebagai gedung perpustakaan ter­
Pembangunan Sosial-Ekonomi. Tak satu pun kursi yang di­
Lite­rasi Numerasi, Literasi Sains, Lite­ terdapat program yang mengantarkan tinggi di dunia tetapi juga sistem pe­
tata dalam formasi setengah lingkaran itu bersisa. Pulu­
rasi Finansial, Literasi Digital, dan Lite­ Indonesia memperoleh penghargaan layanannya yang sangat modern yang
han hadirin pun rela berdiri.
rasi Budaya & Kewargaan. UNESCO pada 2012 karena dinilai disebut ipusnas. Ini merupakan sebuah
Daya tarik seminar bukan hanya lantaran kehadiran

KITA?
Di sekolah-sekolah, di bawah berhasil melakukan pemberantasan aplikasi perpustakaan berbasis media
presenter kondang Najwa Shihab sebagai narasumber.
Ditjen Pendidikan Dasar dan Me­ buta aksara (angka melek aksara sebe­ sosial. Perpusnas saat ini menjadi tem­
Tetapi juga karena temanya dirasa sangat “nendang” ser­
nengah dan Direktorat Jenderal Guru sar 96,51%). Sejak tahun 2015 Ditjen pat ke mana para ‘penggila buku’ ber­
ta beberapa pembicara lainnya sangat berkompeten bi­
dan Tenaga Kependidikan (Ditjen PAUD Dikmas juga menggerakkan buru bahan bacaan.
cara tema ini, seperti Amich Alhumami (Direktur Pendi­
GTK), umpamanya, ada Gerakan Lite­ literasi keluarga dalam rangka pember­ Dinamika gerakan literasi di akar
dikan Tinggi, Iptek dan Kebudayaan Kementerian PPN/
rasi Sekolah (GLS) dan Satu Guru dayaan keluarga meningkatkan minat rumput tak kalah menarik, se­lain jauh
Bappanas) yang dikenal artikulatif dan suka menulis di
Satu Buku. Dalam GLS ada sejumlah baca anak (Baca: Setelah Sukses Melawan dari kesan sloganistik. Lihatlah perge­
surat kabar, Nirwan Ahmad Arsuka (intelektual muda,
kegiatan seperti mewajibkan kepada Buta Aksara). rakan di ribuan Taman Bacaan Ma­
pegiat literasi Pustaka Bergerak), dan Direktur Program
siswa untuk membaca buku-buku pe­ Sejak GLN diluncurkan, ber­ syarakat (TBM) atau sanggar bacaan/
PerpuSeru-CCFI Erlyn Sulistyaningsih.
ngetahuan umum atau karya sastra se­ munculan program-program literasi buku dan komunitas-komunitas peng­
Kesemarakan seminar yang dihadiri para pelajar,
lama 15 menit sebelum kegiatan belajar semisal Gerakan Indonesia Membaca gerak literasi semacam Pustaka Berge­
mahasiswa, aktivis dan pegiat literasi, pustakawan serta
mengajar dimulai. Dalam pro­gram Satu (GIM). Program beresensikan lite­ rak, Rumah Baca Ko­munitas, pustaka
pegawai negeri sipil di atas seolah menandai dinamika
Guru Satu Buku di mana ada imbauan rasi juga banyak dikembangkan peru­ jalanan, kuda pustaka, motor pustaka,

14 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 15


LAPORAN
UTAMA

perahu pustaka dan lain-lain. Perge­ telah digelar kegiatan ‘kopdar’ pegiat
rakan literasi mandiri ini berlangsung literasi nasional di sejumlah kota. Per­
karena terjadi perjumpaan antara ma­ temuan-pertemuan para inte­ lektual-
syarakat yang haus bacaan dan para pe­ akademisi, pustakawan dan pe­giat lite­
giat literasi di satu pihak dan pendonor rasi juga beberapa kali di­gelar, suatu
buku (filantropi literasi) di pihak lain. perjumpaan misi literasi yang kian
Memang, di berbagai kota di kompak.
Tanah Air, dinamika gerakan literasi Dalam momen-momen terse­
masyarakat ini kian nyaring terdengar. but, Mendikbud Muhadjir Effendy
Tahun lalu, kita mendengar ada Jambo­ pun kerap hadir untuk memberikan
re Pustaka Bergerak Sulselbar 2017. Di duku­ ngan. “Sangat inspiratif tempat
Anak-anak tak ingin membuang kesempatan membaca saat berada di Rumah Baca Komunitas Guru membimbing murid-muridnya membaca buku dan kemudian menuangkan ide ke tulisan
Lampung, misalnya, kita dapat mem­ ini. Ada semacam gairah yang tumbuh
peroleh jejak literasi man­diri melalui, dari bawah, kesadaran untuk berbagi.
si FLP telah merata di hampir semua Literasi Berdikari menarik kare­ wilayah perbatasan, pesisir, dan paling seperti koran atau majalah, dan teruta­
antara lain, Aktivitas Lapak Baca Ko­ Ini adalah kekuatan. Kalau andalkan
kota besar di tanah air. na lahir dari pergulatan para aktivis­ pinggiran. Negara kita itu besar, itu ma buku, alih-alih membangun tradisi
munitas Pustaka Bergerak Lampung nega­ ra untuk gerakan literasi maka
Masuk dalam ranah gerakan lite­ nya. Bagi mereka, gerakan literasi pada yang harus dicatat,” kata Presiden Joko literasi yang baik.
(KPBL). Di Kota Malang ada Komu­ sangat berat,” kata Muhadjir Effendy
rasi di ranah civil society ini, sekadar awalnya berada dalam paradigma kritis. Widodo saat menemui para pegiat li­ Pengakuan Suparno (54), warga
nitas Gubuk Baca Lentera Negeri yang saat menghadiri undangan para pegiat
menyebut model, yakni gerakan Lite­ Namun, kini, gerakan literasi mereka terasi, 2 Mei 2017 silam. Kelurahan Karet, Tanah Abang, Ja­
didirikan Fachrul Alamsyah (25) pada litera­si se-Banten di Kota Serang, be­
rasi Berdikari, yang dikembangkan maknai secara apresiatif. “Metode per­ karta Pusat, ini mungkin dapat me­
September 2014. Ada pula Perahu Pus­ berapa waktu lalu.
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Mu­ tama yaitu appreciative inquiry, dan kedua Membangun minat baca wakili potret masyarakat pada umum­
taka di Sulawesi Barat yang melayani Sebaliknya, para pegiat literasi
hammadiyah Jawa Tengah. Mereka logical framework approach (LFA), dan nya. “Gerakan literasi, apa tuh?” kata
bahan bacaan kepada masyarakat pesi­ masyarakat pun tak jengah mengetuk Membaca geliat dan dinamika ge­
sukses menggelar pesta literasi bagi akhirnya munculah istilah literasi pada laki-laki yang sehari-harinya buruh
sir dan pulau-pulau kecil di sana, dan hati para elite pemerintah agar berse­ rakan literasi di atas semu orang berhak
para pelajar di Kabupaten Temang­ metode appresiative inquiry, ke­mudian agen koran serta nyambi tukang ojek
masih banyak lagi. dia “pasang badan” di belakang ge­ berbangga. Namun, menyebut bahwa
gung, Jawa Tengah, pertengahan Feb­ LFA memunculkan istilah berdikari,” itu balik bertanya ketika dimintai Sa­
Di Sleman, Yogyakarta, selain rakan ini. Gerakan filantropi literasi gerakan literasi kita telah berhasil, ka­
ruari lalu. kata Ahmad Basyiruddin, ketua umun habatGuru untuk menjelaskan apa yang
melalui ratusan TBM, ada kegiatan mandiri ini telah diaspresiasi Pesiden takanlah begitu, dan mam­pu memba­
PW IPM Jawa Tengah, kepada Arsi ia ketahui tentang ‘Gerakan Litera­
mendongeng. Suatu kebiasaan kuno Joko Widodo. “Salah satu hasil dari ngun kecenderungan ba­r u yang masif
Dwiyani dari SahabatGuru. si’.
yang baik yang kian langka. Uniknya, lobi kami kepada Presiden adalah pe­ di masyarakat untuk mencintai tradisi
Kepala Badan Pengembangan Bahkan, di lapisan masyarakat
tokoh utamanya adalah pendongeng ngiriman gratis buku-buku literasi oleh menulis-membaca, rasanya masih ter­
dan Pembinaan Bahasa Kemendik­ yang lebih beruntung dari itu, baik
cilik Nayahani Imara Wijaya, siswa PT. Pos Indonesia pada setiap tanggal lalu dini. Dinamika di atas lazimnya
bud, Dadang Su­ nendar, mengaku secara geografis (kota) maupun strata
kelas 5 SD Model Ngemplak, Sle­ 17,” kata Nirwan, pimpinan Pustaka baru menjadi ‘surga’ bagi masyarakat
kagum terhadap spirit tinggi literasi pen­didikan dan sosial-ekonomi, yang
man. Kegiatan mendongeng dijadikan Bergerak. dengan melek buku sangat baik di pu­
se­bagai pintu bagi anak-anak untuk
Literasi Berdikari di masyarakat sipil ini. “Terus terang sesungguhnya berkemampuan me­nye­
menarik karena lahir kami ini kecil bila dibandingkan apa Gerakan literasi memang selaras sat-pusat kota. Dengan kata lain, litera­ diakan bahan bacaan secara mandiri,
mencintai buku. Kegiatan ini berada dengan Program Nawacita, khususnya si masih menjadi barang mewah.
dari pergulatan para yang dilakukan para pegiat literasi di umumnya tidak memiliki tradisi litera­
dalam wadah Mata Aksara. dalam upaya memberdayakan masya­ Sementara itu, masih banyak
aktivis­nya. Bagi mereka, masyarakat. Mereka luar biasa. Saya si yang kuat. “Memiliki bahan bacaan
Forum Lingkar Pena (FLP) yang rakat pinggiran. Dan, gerakan litera­ bagian dari bangsa ini yang belum
gerakan literasi pada benar-benar salut kepada para sukare­ itu satu hal, minat membaca adalah hal
dirintis akademikus yang juga no­velis- si mandiri, seperti dilakukan Pustaka menjadi bagian dari gerakan literasi,
lawan literasi yang tanpa pamrih ber­ lain,” kata Amich Alhumami.
cerpenis kondang, Helvy Teana Rosa, awalnya berada dalam Bergerak, mampu menembus dae­ seperti warga miskin kota dan perde­
juang di misi ini,” kata Dadang. Bisa jadi demikian. Gejala-ge­
barangkali dapat dibilang sebagai sa­lah paradigma kritis. rah-daerah tersebut, walaupun be­ saan, lebih-lebih masyarakat dae­ rah
Benar, hal itu tak terlepas dari jalanya dapat dilihat di sekitar kita,
satu perintis gerakan litrasi di negeri Namun, kini, gerakan lum menyentuh semua wilayah. “Saya terpencil-tertinggal-terluar yang memi­
upaya gigih para pegiat literasi dalam seperti ketiadaan keteladanan tradisi
ini. FLP telah berdiri sejak 22 Febru­ literasi mereka maknai menjalin kerja sama serta perkuatan meng­­hargai sekali gerakan-gerakan se­ liki persoalan koneksitas infra­struktur baca di rumah (orangtua) dan seko­
ari 1997. Forum yang didominasi para secara apresiatif jaringan gerakan dan misi selama ini. per­ti ini, karena tidak semua wilayah transportasi yang jauh dari sebutan lah (guru). Tradisi literasi tak dapat la­
pelajar dan mahasiswa itu telah mela­ kita terjangkau oleh perpustakaan kota memadai. Mereka umumnya belum
Selain forum jambore literasi, dalam hir dengan seketika. Menurut mantan
hirkan banyak penulis. Jaringan litera­ dan perpustakaan kabupaten, seperti dapat menikmati bahan-bahan bacaan
rentang satu tahun terakhir ini, juga Menteri Pendidikan Nasional yang kini

16 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 17


LAPORAN
UTAMA

anggota Dewan Pertimbagan Presiden fah, semua pihak, terutama guru-gu­ rak buku dan tempat nyaman bagi anak bila berhasil menyusun satu kata,” tu­ Banyak pihak setuju bahwa ke­­ lain, volume produksi sumber-sum­
(Watimpres), Malik Fadjar, literasi itu ru di sekolah, harus memiliki tradisi bisa membaca,” kata penulis novel Fi­ tur Maman. lemahan tradisi literasi kita di­aki­batkan ber bacaan (buku, koran, majalah)
harus dilakukan melalui pembiasaan membaca yang baik sebelum menga­ losofi Kopi, karya yang telah diangkat ke Minat baca buku yang rendah kenyataan bahwa tradisi lisan ma­ juga menurun drastis. Tren di mana
dan pembudayaan membaca, lalu diberi jak dan membimbing para peserta di­ layar lebar, itu memberikan saran. juga menyangkut persoalan lama yang syarakat kita masih lebih kuat ketim­ ma­syarakat yang mudah terpengaruh
nilai. “Membaca di sini dalam penger­ dik untuk berliterasi. “Tidak mungkin Pengalaman serupa dialami se­ hingga kini belum beranjak signifikan, bang budaya baca-tulis. Sebuah fakta hoaks membuktikan kita tidak lite­
tian utuh dan luas, membaca ayat-ayat seorang guru dapat mengajar secara niman dan krimonolog Maman Su­ yakni tentang ketersediaan ragam buku kultural yang tidak sederhana untuk rate.
qauliah dan kauniah. Itu yang semesti­ menyenangkan dan produktif tanpa herman yang di akun twitternya me­ dan sistem layanan perpustakaan. Se­ dilakukan transformasi. Gerakan lite­ “Tidak bisa kita mengandalkan
nya tumbuh pada generasi masa depan ia sendiri suka membaca,” kata Unifah mu­at hastag Pelancong Literasi, Peziarah cara umum, tiap ibu kota kabupaten/ rasi belum dapat dapat menyediakan kepada google untuk memenuhi kebu­
bangsa,” kata Malik. mengingatkan. Ilmu, Penjodoh Buku & Manusia itu. kota memiliki perpustakaan daerah. tenaga cu­kup untuk melakukan trans­ tuhan akan pengetahuan. Mestinya
“Bagaimana kita akan membu­ Dalam pandangan novelis-cer­ “Saya merasakan betul apa yang tidak Bahkan, tiap sekolah juga terdapat formasi tersebut. Kondisi ini makin melalui buku,” kata Malik Fadjar. “Saya
dayakan literasi, sementara tradisi penis Dewi Lestari, tradisi membaca bisa ditolak anak kecil, storry telling, perpustakaan. Namun, variasi buku buruk menyusul kehadiran berbagai sedih sekali mengapa kini banyak
literasi guru-guru kita lemah, lingku­ seorang anak akan ampuh bila di­mulai bermain. Masih ada tidak orang tua dan terutama pengelolaannya rata-rata produk gadget yang menyediakan fi­ orang lebih suka bergosip ketimbang
ngannya tidak mendukung, orangtua di dari unit keluarga. Tak hanya menyetu­ yang mau mendongeng atau memba­ tidak ramah pembaca. Prasarana dan tur-fitur aplikasi berbasis internet membaca buku.”
rumah yang memberi contoh, dan se­ jui tesis umum tentang hal itu, di masa cakan buku untuk anak-anaknya,” kata fasilitas yang berharga mahal itu men­ menyusul revolusi teknologi informasi Najwa Shihab ingin meng­
terusnya. Pengalaman (berliterasi, red) kecilnya ia mengalami situasi baik di Maman. jadi tidak optimal dalam men­jalankan dan ko­munikasi. Karena menganggap garisbawahi kegelisahan tokoh se­ ka­
­
itu tidak datang tiba-tiba. Gurulah yang mana lingkungan keluarganya mem­ Menurut Maman, dampak ke­ misi literasi. in­ternet telah menyediakan segalanya, liber Pak Malik (sapaan akrab Ma­lik
memandu proses pembiasaan itu,” kata berikan banyak bahan bacaan, selain ter­libatan orang tua membangun tra­­ Nirwan menyayangkan kele­ ma­ banyak orang cenderung melupakan Fadjar) di atas sebagai salah sa­tu penye­
Malik menambahkan. memberikan contoh tadi. disi literasi ini luar biasa pada me­mori han kinerja perpustakaan formal di tradisi membaca. bab penting penurunan minat baca
Perihal keteladanan guru dalam “Sedini mungkin keluarga menge­ dan sikap anak. Begitu ju­ga dalam me­ atas. Ia mengusulkan agar penyeleng­ Tak hanya itu, tren belanja ma­ masyarakat menyusul peng­gunaan in­
tradisi membaca dan menulis di seko­ nalkan bacaan kepada anak lebih baik. nemani anak-anak ber­main, misalnya garaan layanan perpustakaan mam­ syarakat untuk hal-hal terkait TIK ternet. Mengutip data survei Asosiasi
lah mendapat perhatian Ketua Umum Kita bisa dedikasikan sebuah sudut di scrable. “Ini sangat literatif. Ada suasa­ pu mem­buat nyaman pembaca, tidak (pulsa, paket, gadget, dll.) cenderung Penyelenggara Jasa Internet Indonesia
Persatuan Guru Republik Indonesia rumah untuk menjadi semacam sudut na berebut untuk mendapakan huruf- kaku. “Jika perpustakaan-perpustakaan meningkat, sebaliknya belanja buku tahun 2017, Najwa Shihab menyebut­
(PGRI) Unifah Rosyidi. Menurut Uni­ baca dan sudut kreativitas, di mana ada huruf itu, lalu si anak kita kasih hadiah seko­lah sudah beres, Pustaka Bergerak menurun. Hal ini terjadi karena, an­tara kan, sebanyak 143,26 juta penduduk
tidak akan pernah lahir,” kata Nirwan Indonesia, alias hampir separuhnya,
menyindir. adalah pengguna internet. Kelompok
Tentang kelemahan kinerja per­ terbesar pengguna internet berusia 13 -
pus­takaan sekolah sehingga kurang 34 tahun, yakni sebesar 49,52%. Fakta
menarik bagi sisiwa ini dirasakan Da­ menarik lainnya, peman­faatan internet
mai Antoni (14), siswa kelas 9 Mentari untuk chatting mencapai 89,35%. Orang
Intercultural School Bintaro, Tangsel, Indonesia punya teman Facebook (FB)
Banten, yang kebetulan per­nah belajar Banyak pihak setuju tiga kali lebih banyak dari rata-rata dun­
di sekolah dasar di Brisbane, Australia. bahwa ke­­lemahan ia sebagaimana dalam hal posting status
Ia mengaku sangat nyaman ketika ber­ di FB. Masyarakat kita juga terdeteksi
tradisi literasi kita di­
ada di perpustakaan sekolah selama di sebagai komentator paling aktif di FB,
aki­batkan kenyataan
negeri Kanguru itu. Kata Damai, se­ yakni 60% lebih banyak dari rata-rata
bahwa tradisi lisan ma­
lain tempatnya nyaman, luas, dan be­ dunia. “Masyarakat kita memang masih
bas, juga menyediakan banyak sekali syarakat kita masih lebih suka ngobrol,” kata Duta Baca Indone­
bahan bacaan. “Tidak semua perpus­ kuat ketimbang budaya sia itu.
takaan sekolah kita ku­ rang nyaman. baca-tulis. Sebuah Bagi Najwa Shihab fakta di atas
Tapi penyelenggaraan perpus sekolah fakta kultural yang di satu sisi merupakan tantangan besar
yang baik di Indonesia memang belum tidak sederhana untuk bagi gerakan literasi, tapi juga sekaligus
mampu menyamai per­ pus di tempat dilakukan transformasi dapat djadikan sebagai pe­luang untuk
saya pernah belajar,” kata Damai yang mendukung gerakan lite­ rasi. Perihal
juga ‘gila’ baca itu diplomatis. memanfaatkan potensi penggunaan

18 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 19


LAPORAN
UTAMA

in­ternet ini, Najwa men­ contohkan Lliterasi merupakan basis bagi literasi sekolah adalah salah satu sim­ DATANGKAN
NAJWA BILA
langkah Perpusnas yang telah mem­ pertumbuhan pendidikan dalam pe­ pul yang kelak akan melahirkan siswa-
buat apli­kasi perpustakaan digital ber­ ngertian luas: baik di lembaga pen­ siswa literate. Seperti yang di­harapkan,
basis media sosial yang disebut ipus­ didikan maupun di masyarakat. Budaya GLS didesak sedemikian ru­pa untuk

TELAH TERBIT
nas. Apli­kasi ini dirancang sedemkian membaca adalah pintu gerbang pen­ting memacu kemampuan siswa dalam
rupa sehingga orang yang meminjam agar setiap orang bersentuhan dengan mengakses, memahami, dan meng­

SERATUS BUKU
buku dapat saling memberikan ko­ ide-ide perubahan itu, agar literate. gunakan sesuatu secara cerdas melalui
mentar, me-review, bahkan chat dengan Lebih dari sekadar membaca berbagai aktivitas, seperti membaca, Foto: Agung-SG

pe­ minjam buku yang sama. Aplikasi melihat, menyimak, menulis dan/atau Hanafi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Tmur: akan mengundang Najwa
serupa ini adalah Senayan Library Ma­ Tema seminar Literasi dan Pem­ berbicara. bila telah terbit 100 buku karya guru-guru di Bojonegoro

B
nagement System (SLiMS) yang dimiliki bangunan Sosial-Ekonomi rasa­ nya Meski menilai hal itu baik, Ma­ anyak jalan menuju Roma, se­ Tentu, Hanafi tak sedang ber­ Tema-tema yang diangkat ke­
Perpustakaan Kemendikbud. cukup mewakili pemikiran dan kesada­ man Suherman masih memper­ ta­ bagaimana banyak jalan me­ canda. Itu semua demi mengukuhkan enampuluh buku yang kini terpajang di
Nah, bila para pengguna media ran banyak pihak tentang ke mana arah nyakan apakah GLS selama ini telah nuju Mekah. Demikian kata gerakan literasi di kalangan para pen­ ruang kerja Hanafi itu beragam. Dari
sosial dibikin cukup nyaman setelah gerakan literasi kita. Melampaui keber­ mengacu kepada misi grakan literasi orang. Banyak cara untuk meraih suatu didik di jajarannya. Menulis kar­ya tulis, pengalaman pribadi sebagai guru, ide-
didekatkan ke buku, mereka dapat di­ aksaraan, gerakan literasi sebenarn­ yang sesungguhnya. “Mengajak orang harapan. Ungkapan ini mewakili kiat telebih dalam bentuk bu­ku, merupa­ ide inovatif pembelajaran, tema-tema
ajak masuk lebih dalam lagi ke dunia ya hendak mencakup semua aktivitas membaca itu penting, tapi itu nggak jitu Hanafi, Kepala Dinas Pendidikan kan tindakan konkret tak terbantahkan motivasi, buku mata pelajaran seru­
literasi. Najwa punya trik bagus soal terkait keandalan masyarakat untuk cukup. Apakah anak-anak sudah di­ dan Kebudayaan Kabupaten Bojo­ bahwa para guru memiliki progresivi­ pa Lembar Kerja Siswa (LKS) hingga
ini. “Kita hanya perlu satu buku un­ menangkap pesan-pesan perubahan dorong untuk mampu memilih buku negoro, Jawa Tmur, dalam memba­ngun tas dalam mem­ baca. “Dengan me­ karya-karya sastra seperti antologi pui­
tuk jatuh cinta kepada dia, mari jatuh terhadap apa pun termasuk media ba­ bacaan sesuai minat mereka, apakah semangat guru-guru untuk melahirkan rekam ide dan pemikiran melalui buku si hingga antologi cerpen dan novel.
cinta,” kata putri ulama besar Quraish caan. Bahwa ter­dapat relasi erat antara ada kegatab review isi bacaan, lalu ada karya tulis dalam bentuk buku, me­ ini, siapa yang dapat membantah bah­ Kebebasan berkarya memang ciri
Shihab tersebut. tradisi literasi dan kesanggupan ma­ diskusi di situ?” kata Maman. nyukseskan Gerakan Satu Guru Satu wa literasi di Bojonegoro benar-benar penting gerakan literasi. Hanya dalam
nusia literate dalam memecahkan ma­ Lebih jauh, Maman juga meng­ Buku dalam Gerakan Literasi Nasional bekerja. Pencapaian enam puluh judul suasana bebas itulah ide-ide besar akan
salah-masalah yang ia hadapi. Intinya, andaikan GLS itu mampu menanam­ (GLN). buku dalam waktu dua tahun terakhir terlahir. Guru merupakan salah satu
gerakan literasi bukan hanya membaca. kan pola pikir kepada anak untuk dapat Bagaimana caranya? “Saya bi­lang, ini barangkali sudah termasuk cepat. aktor gerakan literasi. Bila guru telah
Dalam cakupan pengertian se­ mengkapitalisasi pengetahuan yang saya akan datangkan Najwa Shihab ke Angka seratus barangkali pencapaian berkarya, berarti ia akan dengan mu­
perti ini, juga dengan peta pergerakan mereka dapatkan. Sebab, kata Maman, Bojonegoro bila guru-guru di sini me­ persentase yang cukup fair bila diban­ dah menggerakkan gerakan literasi di
sebagaimana dikemukakan di atas, hal itu terkait masa depan mereka. nerbitkan buku hingga menembus ding jumlah guru yang ada,” kata lingkungan sekolah, baik kepada sesa­
gerakan literasi kita memang masih Atas dasar makna literasi sema­ ang­ka se­ratus.” kata Hanafi tak mampu Hanafi. ma guru terlebih lagi para siswa.
menghadapi berbagai tantangan yang cam itulah, Sekolah “Master” (Masjid mena­han senyum. Mengapa Najwa? Ya, siapa yang “Saya selalu bilang, berkarya,
tidak enteng. Sebab, literasi, karena Terminal) Depok, Jawa Barat, berdiri.
Simpul-simpul Cara itu ternyata ampuh. Ter­ tidak tahu presenter cantik putri cen­­ apalagi sampai diterbitkan, bagai­ ma­
pada dasarnya adalah proses pengga­ Di tengah berbaga keterbatasan, Se­
gerakan literasi telah lian ilmu-ilmu yang bermanfaat, akan
bukti, dalam waktu singkat (kurang dekiawan muslim kenamaan, Qu­ra­ish napun adalah suatu jerih payah yang
kolah Master yang menampung anak-
berkembang baik untuk mem­ beri pengaruh positif terhadap
dari dua tahun) banyak guru mener­ Shihab, tersebut. Selain men­jadi penga­ terseleksi. Jika ada orang tidak setuju
anak jalanan dan warga miskin itu tak
me­nyambut kemajuan pembentukan karakter, kemampuan
bitkan karya-karya tulis mereka dalam suh acara Mata Najwa yang kondang di dengan gagasan kita, orang tersebut
hanya mengajarkan literasi dalam pe­ bentuk buku. Sebagian dari buku-buku seantero negeri, Najwa juga salah satu dipersilahkan untuk membuat karya
bangsa. Gerakan literasi berkompetisi, berartikulasi dan ber­ ngertian keberkasaraan, tetapi juga
sekolah adalah salah tersebut memiliki barkode serta nomor duta literasi/pustaka. “Sebagian guru yang lebih bagus. Proses dialektika da­
pikir cerdas kepada pelakunya (literate). sikap peduli untuk menyambut masa
satu simpul yang kelak International Standard Book Number di sini juga mengidolakan dia. Jadi, oke- lam suatu gerakan literasi itu pen­ting,”
Maka, wajarlah bila masyarakat di suatu depan mereka. Kegiatan literasi di se­ atau ISBN-- kode pengidentifikasian lah, sebagai pemberi motivasi menulis kata Hanafi.
akan melahirkan siswa- negara literate maka negara tersebut kolah ini misalnya baca-tulis Al Quran. buku yang bersifat unik sebagai in­ bu­ku, saya iyakan saja ketika sebagian Enam puluh buku itu bukan jum­
siswa literate pasti maju. “Tidak ada bangsa maju Kegiatan lain seperti life skill untuk formasi tentang judul, penerbit, dan guru meminta untuk mendatangkan lah yang sedikit di tengah animo menu­
tanpa literasi yang bagus,” kata Dadang membekali anak-anak yang ingin ter­ kelompok penerbit. “Di tangan saya Najwa ke Bojonegoro. Dengan satu lis di kalangan guru masih ter­hitung
Sunendar. jun ke dunia usaha. “Sekolah Master kini telah terkumpul sekitar enam pu­ syarat, terbitkan dulu sebanyak seratus rendah. Bojonegoro telah me­mulai se­
Simpul-simpul gerakan litera­ ini menggunakan kurikulum berbasis luh buku yang diterbitkan guru-guru di buku karya guru,” kata Hanafi sambil buah tradisi literasi yang sangat bagus.
si telah berkembang baik untuk me­ kebutuhan,” kata Nurohman berfilsa­ sini. Ini keren,” kata Hanafi bangga. tersenyum. Daerah Anda?
nyambut kemajuan bangsa. Gerakan fat. Agung Y. Achmad
Agung Y. Achmad
20 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 21
LAPORAN
UTAMA
berkurang menjadi 21%. Dan, pada

SETELAH
tahun 2000 ternyata hanya bergeser
menjadi 10%. Jadi, masih terlalu ba­
nyak jumlah penduduk In­donesia yang

SUKSES
harus dimerdekakan dari buta aksara.
Pada tahun 2013, menurut BPS,
jumlah penduduk Indonesia yang tu­

MELAWAN na-aksara mencapai 6,2 juta orang.


Meski demikian, Indonesia di­ nilai

BUTA AKSARA
menuai sukses signifikan dalam upa­
ya memelekaksarakan masyarakat.
Menurut data BPS, Indonesia telah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, menegaskan Indonesia berhasil menuntaskan penduduk membuktikan keberhasilannya de­ Pemberantasan huruf yang dilakukan pemerintah dengan menyelenggarakan programKelompok Belajar
buta aksara sampai dengan 97,93%. Meski ini prestasi luar biasa masih ada 2,07 atau sekitar 3,4 juta yang belum Paket A, B dan C. Program ini mampu menurunkan angka buta aksara masyarakat
melek huruf sehingga tetap dibutuhkan kerja keras ngan mencapai prestasi melebihi tar­
get “Pendidikan untuk Semua” ber­

K
etika Ki Hajar Dewantara pada 1951. Dengan tajuk “Sepuluh Ta­ lagi. Tidak meng­herankan jika sensus da­sarkan Konvensi Dakkar, de­ ngan ngan demikian, masih terjadi kesenja­ Menurut Menteri Pendidikan
mem­pelopori pemberantasan hun Pemerantasan Buta Huruf ”, para penduduk tahun 1971 mencatat 30 juta me­­ngurangi separuh penduduk tu­ ngan yang sangat lebar antara persen­ dan Kebudayaan Muhadjir Effendy,
buta huruf pada 1936, hanya penyusun program berharap anak-anak penduduk In­donesia, atau sekitar 39%, na-aksara dari 15,4 juta (10,20 per­sen) tase penduduk tuna aksara nasional bagi Indonesia sebagai negara de­
3% penduduk Indonesia yang melek negeri sudah terbebas dari buta aksara masih buta huruf. pada tahun 2004 menjadi 7,54 juta dan penduduk tuna aksara di provin­ ngan jumlah penduduk terbesar ke-4
huruf. Kini, hampir 985 penduduk dalam kurun satu dasawarsa sejak pen­ Dari tahun 1966 sampai 1970, (5,02%) pada tahun 2010. Karena itu, si paling timur tersebut. Hal itu akan di dunia, penurunan angka buta huruf
negeri sudah terbebas dari tuna-aksara. canangan. Program ini hanya mampu upaya pemberantasan buta huruf tidak angka 6,2 juta jiwa pada 2013, berarti mengakibatkan tingkat pengetahuan, secara drastis itu merupakan prestasi
Pada 2017, berdasarkan data Badan memberantas sekitar 50% penduduk dilakukan secara besar-besaran, tetapi jumlah penduduk Indonesia yang te­ keterampilan, dan sikap mental atau yang luar biasa. “Dengan kerja sama
Pusat Statistik (BPS) dan Pusat Data buta huruf, karena pada 1960 orang secara selektif terhadap kelompok- lah berhasil diberaksarakan mencapai karakter penduduknya juga rendah. yang baik tersebut, Indonesia berhasil
dan Statistik Pendidikan dan Kebu­ usia dewasa yang buta huruf masih ke­lompok pekerja yang masih buta 95,98%. BPS juga menyatakan, dis­ Sebab, ketidakmampuan dalam mem­ menuntaskan penduduk buta aksara
dayaan Kemendikbud, penduduk In­ 40%. Melalui Komando Presiden un­ huruf di pabrik dan perkebunan, serta paritas antarprovinsi menunjukkan ke­ baca, menulis, dan berhitung sebagai sampai dengan 97,93%. Namun kare­
donesia yang masih buta aksara tinggal tuk memberatas buta huruf, pemerin­ kelompok tani. Waktu itu program ini majuan yang signifikan di mana hanya kemampuan keaksaraan dasar akan na kita masih 2,07 persen atau 3,4 juta
se­kitar 2,07% atau 3,4 juta jiwa dari tah kembali menargetkan pada akhir dinamakan pemberantasan buta huruf tersisa dua provinsi dengan persentase menghambat akses informasi dan ko­ jiwa, berarti masih perlu kerja keras
165.057.633 orang usia 15-59 tahun. 1964 seluruh penduduk Indonesia usia fungsional. tuna-aksara orang dewasa di atas 10% munikasi yang tersebar dalam buku, lagi,” ujar Mendikbud.
Itu berarti, sejak Ki Hajar meng­­­ 15-45, kecuali Irian Barat, sudah bebas Jadi, kelompok-kelompok sasa­ dan tersisa tujuh provinsi dengan jum­ media cetak, media elektronik, dan Lebih jauh, Mendikbud Muha­
ajak semua orang Indoesia yang bi­sa dari buta aksara. Upaya ini cukup ber­ ran program diarahkan agar--dengan lah tuna-aksara di atas 200.000 orang. internet untuk membuka cakrawala djir Effendy mengingatkan, terutama
baca-tulis mengajarkan ilmunya ke­ hasil, paling tidak dari segi kemampuan kecakapan membaca, menulis dan kehidupan dunia. Dalam jangka pan­ kepada para pegiat pendidikan, bah­
pada saudara sebangsa di sekitar­nya, membaca dan menulis kalimat pendek berhitung--dapat mempelajari ber­ Tidak Sekadar Melek Huruf jang, hal ini akan mengganggu akses wa keberaksaraan tidak hanya sekadar
diperlukan waktu 82 tahun untuk seperti nama dan alamat. bagai keterampilan dan pengetahuan terhadap sumber daya ekonomi untuk dapat membaca, menulis, dan ber­
membalikkan keadaan ini. Atau, 72 da­sar. Alhasil, tujuan pemberantasan Sekarang, sebagaimana sudah kesejahteraan kehidupan mereka. hitung. Tetapi, kata dia, perlu dipasti­
tahun setelah Bagian Pendidikan Ma­ bu­ ta huruf kala itu bukan untuk di­­kemukakan, angka tuna-aksara ma­ Secara nasional, angka tu­ kan warga yang sudah dapat mem­
Pemberantasan Selektif sih tersisa 2,07 persen atau sekitar 3,4
syarakat dari Kementerian Pen­di­dikan, meng­hasilkan aksarawan sebanyak-ba­ na-aksara yang masih tersisa 2,07 per­ baca itu betul-betul mengerti apa yang
Peng­ajaran, dan Kebu­da­yaan men­ Namun, setelah itu boleh di­ nyaknya. jiwa. Dari angka ini, sebagian besar dari sen itu boleh dibilang menggembira­ ia baca. “Begitu juga dengan menulis,
canangkan program pembe­ran­tasan bilang tidak ada lagi program pem­ Meskipun pada tahun 1970-an mereka tinggal di daerah Provinsi Pa­ kan. “Indonesia telah membuktikan perlu dipastikan betul ia mengerti de­
buta huruf melalui Kursus ABC. Pada binaan lanjutan bagi masyarakat yang pemberantasan huruf kembali di­ pua dan Papua Barat serta di daerah keber­hasilan dengan mencapai presta­ ngan yang ditulisnya. Hal sama juga
masa revolusi kemerdekaan ini upa­ sudah mulai melek huruf itu. Ken­ gencarkan melalui, antara lain, program terluar, terpencil dan tertinggal (3T), si melebihi target Pendidikan untuk dengan menghitung. Dengan begitu,
ya pemberantasan buta huruf masih dalanya antara lain kelangkaan bahan Kelompok Belajar Paket A, hasilnya sebagaimana juga pada beberapa dae­ Semua, 23 provinsi sudah berada di maka masyarakat yang beraksara tidak
dilakukan secara sporadis, ka­rena harus bacaan yang dapat membantu mem­ boleh dibilang tidak spektakuler alias rah perbatasan seperti di Provinsi Nusa bawah angka nasional masyarakat buta kembali lagi menjadi buta aksara,” ujar
menunggu penyusunan pro­gram yang pertahankan orang yang baru melek lumayan saja. Tercatat, pada 1980 pen­ Tenggara Timur, Kalimantan Barat, aksaranya,” kata Harris Iskandar, Di­ Mantan Rektor Universitas Muham­
terencana. huruf untuk dapat terus mem­baca dan duduk buta aksara usia 10 tahun ke atas Kalimantan Utara, dan daerah lainnya. rektur Jenderal Pendidikan Anak Usia madiyah Malang itu.
Program jangka panjang pembe­ menulis. Maka, orang yang sudah mulai masih 28%. Sepuluh tahun kemudian Persentase tuna aksara di Papua Dini dan Pendidikan Masyarakat Ke­ ASS
rantasan buta huruf selesai disusun melek pun kembali menjadi buta huruf persentase angka buta huruf ha­ nya masih tinggi, yaitu di atas 30%. De­ mendikbud.

22 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 23


LAPORAN
UTAMA
Apa sebenarnya esensi Gerakan Sudahkah ada formula subsidi numbuhan Budi Pekerti. Kementerian
Wawancara Literasi Nasional (GLN) ini? buku yang menjadikan harga Pendidikan dan Kebu­dayaan yang di
Dadang Sunendar, Kepala Badan Pengembangan dan buku murah sehingga dunia dalamnya ada pasal membaca selama
Gerakan Literasi Nasional
Pembinaan Bahasa Kemendikbud penerbitan bergairah? lima belas menit sebelum jam mengajar
(GLN) ini kan masih relatif masih ba­

Menjadikan
dimulai.Hara­pan kami, tanpa Permen­
ru di lingkungan Kemendikbud, se­ Belum sampai ke sana. Tapi
dikbud ini gerakan literasi di sekolah
jak 2016. Tujuan dari GLN ini untuk pemi­
kiran-pemikiran bagus sudah
berjalan.
mengkoordinasikan berbagai kegiatan mun­cul. Ke depan mungkin akan lebih

Masyarakat Indonesia
Kami bekerja berdasarkan tiga
literasi yang ada di semua unit utama di konkret.
poros utama, yakni literasi keluarga,
Kemendikbud. Tetapi, pekerjaan tetap
Apa dukungan Pemerintah, se­ literasi sekolah dan literasi masyarakat.

Gila Membaca
berada di unit masing-masing. Karena
lain fasilitas pengiriman gratis Implementasi literasi keluarga tentu
baru, memang GLN belum dikenal
via PT Pos Indonesia tadi, saja dilaksanakan Ditjen PAUD dan
luas. Kegiatan serupa semisal Gerakan
Literasi Sekolah (GLS), Ge­rakan Lite­ terhadap gerakan-gerakan lite­ Dikmas, di dalamnya ada direktorat
rasi di masyarakat yang tengah keluarga. Misalnya ada Gerakan Indo­

G
rasi Pembaca, Gerakan Literasi Budaya
erakan Literasi Nasional tumbuh itu? nesia Membaca yang di dalamnya mel­
atau Gerakan Nasional Literasi Bang­
(GLN) baru dideklarasikan ibatkan banyak orangtua. Pada GLS
sa, lebih terkenal karena unit-unitnya Terus terang kami ini kecil bila
pada 2016. GLN inilah dikelola Ditjen Dikdasmen. Lalu, lite­
telah lebih lama bekerja ketimbang dibandingkan apa yang dilakukan pa­
berperan sebagai payung dari se­mua rasi masyarakat oleh Ditjen PAUD dan
koordinatornya. ra pegiat literasi di masyarakat. Me­
gerakan literasi, baik di ling­ kungan Dikmas lagi. Memang gerakan literasi
reka luar biasa. Saya benar-benar sa­
Kementerian Pendidikan dan Kebu­ Siapa saja pemangku kepenti­ lebih besar di sana. Tapi, Badan Bahasa
lut kepada para sukarelawan literasi
dayaan (Kemendikbud), kementeri­ ngan GLN ini? juga terlibat.
yang tanpa pamrih mengemban misi
an dan lembaga pemerintah, dan pi­
Pemangku kepentingan GLN, ini. Kami ketinggalan bila dibanding
hak-pihak lain yang selama ini telah
pertama, tentu seluruh staf di Ke­ dengan gerakan teman-teman di TBM
bergiat di gerakan literasi. Sejak 2017,
men­ dikbud yang paling besar un­ tuk yang memiliki ide dan gagasan sangat
koordinator GLN berada di pundak
melakukan perencanaan dan pelak­ ba­nyak, kreatif serta membumi.
Badan Pengembangan dan Pembi­
sanaan. Di internal Kemendikbud saja Oleh karena itu, melalui GLN
naan Bahasa Kemendikbud (atau bi­
jumlahnya ribuan. Kedua, kami juga ini kami menawarkan kerja sama. Mi­
asa ditulis Badan Bahasa).
Menurut Kepala Badan Bahasa, diminta untuk berkoordinasi dengan salnya memfasilitasi berbagai kegiatan Oleh karena itu,
kementerian atau lembaga pemerintah festival TBM, mengundang TBM un­ melalui GLN ini
Dadang Sunendar, kemajuan suatu
yang lain, seperti Perpusnas, dan lem­ tuk mendiskusikan rencana kerja. Be­ kami menawarkan
bangsa berbanding lurus dengan
baga di luar pemerintah. Di banyak berapa waktu lalu, difasilitasi Ditjen kerja sama. Mi­salnya
kua­litas literasi masyarakatnya. Me­
kementerian juga ada program yang PAUD-Dikmas, mereka memunculkan memfasilitasi berbagai
ngi­ngat arti penting gerakan lite­rasi
dapat disebut gerakan literasi, terma­ satu program literasi yang akan meli­
ini, menurut Dadang, GLN sedapat kegiatan festival TBM,
suk literasi digital. batkan banyak orangtua.
mung­kin diarahkan agar mampu men­ mengundang TBM
jadikan masyarakat ki­ta gila membaca. Koordinasi itu misalnya, kami untuk mendiskusikan
Ada yang mengatakan bahwa
kerja sama dengan PT Pos Indonesia
“Menjadikan orang Indonesia yang meskipun kegiatan membaca rencana kerja. Beberapa
gila membaca dan gila buku itu perlu karena ada pengiriman buku literasi
sebelum jam pelajaran sekolah waktu lalu, difasilitasi
usaha dari berbagai pihak. Tidak cu­ secara gratis. Kami juga bekerja sama
pada GLS itu baik, program Ditjen PAUD-Dikmas,
kup dari Kemen­dikbud, apalagi hanya dengan sejumlah bank, baik milik pe­
tersebut belum “nendang” se­ mereka memunculkan
dari GLN,” kata Dadang. merintah maupun swasta. Lalu, ka­mi
bagai model tradisi literasi. satu program literasi
Untuk mengetahui lebih jauh juga berkoordinasi dan menjalin kerja Apa pendapat Anda?
sama dengan para pegiat literasi atau yang akan melibatkan
perkembangan GLN, Agung Y. Ach­
taman bacaan masyarakat (TBM) yang Itu kan di antara kebijakan Ke­ banyak orangtua
mad dari SahabatGuru mewancarai
juga jumlahnya ribuan. Tak ter­kecuali mendikbud berdasarkan Pera­tu­ran
Dadang Sunendar pada akhir Febru­
Foto: Agung-SG
juga penerbit. Menteri Pendidikan dan Kebu­dayaan
ari 2018 lalu. Berikut ini petikannya:
Kepala Badan Bahasa, Dadang Sunendar, mengungkapkan gerakan literasi bisa menjadikan masyarakat gila membaca
Nomor 23 Tahun 2015 tentang Pe­

24 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 25


Foto: Agung-SG

LAPORAN
UTAMA

Apa kontribusi Badan Bahasa? Di antara ragam gerakan lite­


rasi, sepertinya literasi keluarga
Misalnya, kami menyiapkan ba­
yang paling lemah, lalu diikuti
han-bahan pengayaan buku-buku pela­
literasi sekolah. Bagaimana
jaran. Bentuknya, selama tahun 2017,
GLN dapat men­dorong literasi
kami telah menyusun sebanyak 135
di keluaga?
buku cerita dari sekian ratus yang di­
usulkan. Artinya, 135 buku itu telah Kalau kita bicara literasi keluar­
layak dibaca. Memang jumlah yang di­ ga, sangat berat untuk membayangkan
terbitkan terbatas. Tapi, secara daring anak-anak memiliki minat membaca
telah dapat dibaca di web Badan Ba­ jika orangtua mereka tidak memberikan
hasa http://badanbahasa.kemdikbud.go.id. keteladanan tradisi membaca. Hasilnya
bukan jumlah buku masalahnya, tapi Kepala Badan Bahasa, Dadang Sunendar, menuturkan negara yang maju secara ekonomi dapat dipastikan terjadi revolusi masyarakat gemar membaca
Kami juga mengakomodasi buku-buku akan berbanding lurus, umumnya begi­
jumlah judul. Bayangkan jika kesemua
tentang kebudayaan, terutama memuat tu. Ya, memang ada, orangtua yang ti­
judul itu kita sebar ke seluruh tanah air
budaya lokal. Sebab, jika kita mau ngo­ dak bertradisi membaca tapi anak-anak dengan Dirjen GTK yang pada waktu peserta didik. Men­jadikan orang Indo­ Badan Bahasa menyediakan fi­tur
kan luar biasa. Penggandaannya yang
mong tentang literasi ya se­perti kebu­ mereka memiliki tradisi literasi yang itu masih dijabat Bapak Sumarna, kami nesia yang gila membaca dan gila buku aplikasi usulan kosakata baru, apakah
menjadi masalah. Ketika kita bicara pe­
dayaan itu sendiri yang sedemikian luas. bagus. Tapi itu kan kasusistik. membicarakan program tersebut. Rela­ itu perlu usaha dari berbagai pihak. Ti­ itu bahasa daerah atau pun asing, di­
serta didik, kita bicara 50-an juta anak.
Artinya, keluarga ini merupakan tif berjalan dengan bagus. Guru-guru dak cukup dari Kemendikbud, apalagi sertai alasan-alasannya secara linguistik.
Idealnya mereka dapat satu-satu. Tapi,
Dengan perkembangan gera­ ruang penting yang erat hubungannya mampu menulis. hanya dari GLN. Masukan akan dibahas tim redaksi. Jika
berapa anggaran yang kita butuhkan?
kan literasi yang dinamis, ter­ dengan tingkat peminatan anak terha­ diterima, kata baru itu tidak langsung
Akhirnya kita mencetak dalam jumlah
utama literasi masarakat, da­ dap literasi. Literasi di rumah itu kan Kasus menarik di Kabupaten Dapatkah Anda jelaskan de­ muncul di Kamus Besar Bahasa In­
patkah kita menjadikan GLN terbatas. Alternatifnya kita muat secara Bojonegoro. Guru-guru terus ngan singkat relasi antara ge­
membaca majalah, buku pelajaran, donesia (KBBI), karena pemutakhiran
ini sebagai momentum un­ daring. “dikom­ pori” kepala dinas se­ rakan literasi dan kemajuan
buku cerita rakyat, dan lain-lain, anak KBBI 6 bulan sekali.
tuk membangkitkan kembali Media internet memermudah ak­ tempat untuk terus berkarya. bangsa?
mendisukusikan apa yang ia baca kepa­
budaya lokal? ses sekaligus rawan akan materi-ma­ Jika telah tembus angka seratus
da orangtuanya. Negara yang maju secara eko­ Apa tanggapan Anda terhadap
teri yang tidak baik. Karena itu, kami buku, sang kapala dinas akan hasil penelitian Programme for
Betul. Inilah saatnya kita me­ mengguyur buku-buku bacaan alter­ nomi itu dapat dipastikan terjadi revo­
Bukankah GLS juga akan ber­ undang Najwa Shibab ke sana. International Student Assess­
nyadari bahwa Indonesia ini bisa maju natif untuk pendampingan buku-buku lusi masyarakat gemar membaca. Soal
laku seperti di atas? Bila guru Apa ini dapat menjadi model? ment (PISA) tahun 2015 ten­
jika literasi masyarakat sudah tinggi. teks utama di sekolah-sekolah. Untuk revolusinya cepat atau tidak itu tergan­
tidak dapat menyukseskan Ge­ Bagus. Bahkan, harapan saya, tang kemampuan membaca
Tidak ada bangsa maju tanpa literasi itu juga, kami juga bikin literasi digital tung masing-masing negara. Ke­sukaan
rakan Satu Guru Satu Buku akan me­reka berani mengusulkan kepada sis­wa kita yang rendah, dan In­
yang bagus. Ini kan telah menjadi pe­ antara lain tentang enam literasi dasar membaca itu bersamaan dengan naik­
berpengaruh juga bagi minat donesia urutan ke-69 dari 76 ne­
ngetahuan bersama. Oleh karena itu, ka­mi untuk diteliti di Puskurbuk (Pu­ nya kemakmuran negara yang bersang­
sebagai panduan. Isinya pas dengan literasi di kalangan siswa. Apa gara yang disurvei?
Kemendikbud melalui GLN ini terus sat Kurikulum dan Perbukuan Ke­ kutan. Usai perang dunia kedua, nega­
misi pengembangan karakter. komentar Anda?
mengguyur masyarakat dengan ber­ mendikbud, red). Semua produk Badan ra-negara Eropa kembali membangun Tidak semua indikator minat
bagai kegiatan literasi. Apa gerakan literasi mampu Literasi sekolah dari sisi nama saja Bahasa semunya diperiksakan ke Pus­ penerbitan-percetakan yang bagus. Je­ membaca masyarakat kita jelek kok,
menghadapi bencana sosial be­ sebenarnya lebih sebagai penegasan. kurbuk. Walaupun satu kemen­ terian, pang, umpamanya, tidak se­cara tiba-ti­ dan kita tidak terlalu setuju dengan
Gairah telah ada. Tapi materi rupa hoaks, misalnya? Di sekolah mana tidak ada literasi. Kita kami tidak mau ambil risiko, apalagi ba maju, tapi pasti melalui ber­ bagai hasil penelitian PISA tersebut. Kita
bacaan kurang memadai. Ba­ bicara siswa kita bicara membaca, dan buku-buku tersebut hasil sayembara. proses kegiatan membaca yang bagus. dapat melihat gejala itu dari, misalnya,
gai­mana Pemerintah membaca Saya pribadi berpikir demiki­ sebaliknya. Artinya, itu lebih dari seka­ Saya berharap, melalui Saha­ daftar antrean panjang untuk buku-
ini? an, satu-satunya jalan untuk mengata­ dar membaca. Tapi, itu pengakuan kita batGuru ini mudah-mudahan para guru Salah satu indikasi literasi buku baru di Perpusnas, minat mem­
si hoaks adalah dengan meningkatkan bahwa masih ada masalah. adalah produksi kata. Bagai­
Memang, itu keluhan umum. Pa­ tergerak untuk lebih literer. Saya kha­ baca yang tinggi di TBM-TBM itu, atau
kualitas literasi masyarakat. Seseorang Tentang Gerakan Satu Guru Satu mana Badan Bahasa me­
dahal, di unit kami, dalam rentang 2016- watir kalau guru-guru malas membaca. keramaian di toko-toko buku.  Kalau
yang literer tidak akan mudah ter­ Buku, silahkan tanayakan ke Ditjen nyambut produksi kata untuk
2017 saja telah menerbitkan sekitar 305 Jika guru malas membaca, bagaimana melihat itu, hati kita gembira.
makan hoaks. Dikdasmen. Setahun lalu, saya bertemu mem­perkaya bahasa Indonesia
judul buku. Ini baru di unit kami. Jadi, ia dapat memberi kete­ladanan kepada Agung Y. Achmad
ini?

26 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 27


LAPORAN
UTAMA Amich Alhumami, Direktur Pendidikan Tinggi, Iptek dan Kebudayaan
Kementerian PPN/Bappenas

PARA TOKOH
Kemuliaan Tradisi Membaca
Banyak orang besar, terlebih para penulis hebat yang berkarya dengan standar yang
sangat tinggi, tak diragukan lagi, karena mereka gemar membaca. Kita ambil contoh mi­
salnya Ferit Orhan Pamuk (lahir di Istanbul, Turki, 7 Juni 1952), peraih Nobel Sastra  ta­

BICARA LITERASI
hun 2006 asal Turki itu. Ia misalnya pernah bilang bahwa “Saya membaca satu buku dalam
sehari”.
Orang sehebat Orhan saja masih terus membaca mengapa kita tidak. Saya setuju
bahwa ketersediaan bahan bacaan adalah satu hal, dan hasrat membaca adalah hal lain.
Saya ingat satu peribahasa Arab yang artinya kurang lebih: siapa saja yang tidak memiliki
Unifah Rosyidi, Ketua Umum PB PGRI kehendak untuk membaca tidak memiliki keutamaan sedikit pun dibanding mereka yang
tidak dapat membaca.
Literasi Guru, Literasi untuk Siswa
Sebenarnya, kehadiran buku itu tak tergantikan. Kan ada istilah buku adalah teman Maman Suherman, Pelancong literasi, peziarah ilmu, penjodoh buku & manusia
setia. Ia dapat kita bawa ke mana-mana. Namun, kini cetak buku menurun drastis, ter­
lebih disusul kemunculan media internet. Jika demikian, masalahnya adalah bagaimana
Guru-guru Kita Segila Itu?
kita dapat memilih bacaan yang tepat. Di situ peranan guru besar untuk membimbing anak Jika kebiasaan membaca 15 menit sebelum jam pelajaran itu hanya sebagai suatu ke­
didik. Itulah literasi. Yakni, tugas-tugas kreatif untuk mengajak siswa gemar membaca, hal wajiban, tidak pakai hati, program tersebut gak akan nendang sebagai suatu gerakan literasi.
yang sebenarnya juga kembali ke guru itu sendiri. Gerakan Literasi Sekolah memang tak Ditentukan tidak, misalnya, tema-tema bacaan mereka di sana?
hanya untuk siswa tetapi juga untuk para guru. Menurut saya, keliterasian itu kan keberaksaraan, keberaksaraan itu kan menyangkut
Tidak mungkin seorang guru dapat mengajar secara menyenangkan dan produktif kewicaraan dan kelisanan. Jadi, siswa mestinya tak sekadar hanya membaca, tetapi juga
tanpa ia sendiri suka membaca. Kesadaran membaca itulah yang dapat membuktikan bah­ harus dapat mengungkapkan, mendengarkan dan mengolah kembali serta mengambil
wa profesi guru itu tak dapat dijalankan secara asal-asalan. Apa pun masalah kehidupan intisari dari apa yang mereka baca. Menurut saya, kunci keliterasian adalah upaya untuk
yang sedang ia dihadapi, membaca adalah pilihan utama seorang guru. Bagi guru, mem­ meningkatkan kualitas hidup.
baca itu harus menjadi suatu kebutuhan karena akan selalu ada tuntutan untuk dapat mem­ Lalu, tentang keteladanan guru. Saya selalu bilang, kenapa anak-anak sekarang tidak
fasilitasi rasa ingin tahu anak didik. suka sastra, tidak suka bikin puisi atau prosa? Lah, gurunya nggak memberi contoh. Temen
saya, Umar Hasibuan, misalnya, dia tergila-gila sama bukunya Hamka. Dia mengejar buku-
Dewi Lestari, novelis, penyanyi buku langka Hamka sampai ke Malaysia. Dia tak sekadar punya tapi tahu apa isinya. Apa
guru-guru kita segila itu?
Kenalkan Bacaan kepada Anak sejak Usia Dini
Saya tidak merasa dunia sastra kita lemah, tetapi industri buku di kita yang kurang Nirwan Ahmad Arsuka, pegiat literasi Pustaka Bergerak
berkembang pesat. Ini berpengaruh terhadap regenerasi penulis dan harga buku. Jadi, bi­
Desakralisasi Pengelolaan Perpustakaan
cara sastra tidak bisa lepas dari industri buku secara keseluruhan. Pergerakan yang lambat
bukan hanya terjadi di dunia sastra, tapi juga tingkat literasi bangsa ini. Sastra hanya seba­ Jika kondisi perpustakaan sekolah selama ini sudah beres, maka tidak akan ada pus­
gian dari dunia literasi. Saya rasa kita tidak kekurangan kreativitas maupun talenta. Hanya, taka bergerak. Ada perpustakaan dengan gedung cukup bagus, namun buku-bukunya tidak
untuk bisa mengembangkan karya “excellent” baik dari segi kualitas maupun kemapanan dapat diakses anak-anak sekolah, bahkan banyak ditemukan di sana buku yang masih ber­
hidup sastrawannya, hanya segelintir yang bisa. Ini perlu diperbaiki secara sistemik dan sampul plastik. Kata petugasnya, takut rusak. Padahal, mestinya, rusak nggak apalah asalkan
menyeluruh. karena dibaca. Namanya juga anak-anak. Biarkan mereka suka berada di perpustakaan.
Selain industri, literasi kita juga ada pesoalan kultur. Yakni, tradisi lisan di masyarakat Itu baru satu contoh. Banyak praktik pengelolaan perpustakaan yang tidak memaha­
kita yang lebih kuat ketimbang hasrat terhadap tulisan. Namun, dengan tuntutan zaman, mi peranannya sebagai pusat layanan peminjaman buku. Ini tentang paradigma pengelo­
mau tak mau, kita harus memperkuat tradisi tulisan. laan perpustakaan yang ramah kepada anak atau pemanfaat. Banyak kesakralan yang mesti
Upaya perbaikan itu tentu butuh waktu panjang dan menyeluruh, tidak cuma dari pe­ dikoreksi, seperti aturan kaku mengembalikan buku tepat waktu, perpustakaan menjadi
merintah dan sekolah, tapi juga dari unit keluarga. Sedini mungkin keluarga mengenalkan tempat bagi siswa yang kena sanksi, suasana kurang menyenangkan, dan lain-lain.
bacaan kepada anak lebih baik. Misalnya, kita bisa dedikasikan sudut ruangan di rumah Itulah mengapa, Pustaka Bergerak datang untuk menemui pembaca, khususnya
untuk menjadi semacam pojok baca dan sudut kreativitas, di mana ada rak buku dan tem­ anak-anak. Pustaka pertama-tama adalah kata kerja, baru kemudian menjadi kata benda.
pat nyaman bagi anak bisa membaca.

28 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 29


PEMBELAJARAN

Foto: Dok. Sekolah Alam Foto: Dok. Sekolah Alam

Sekolah alam berada di luar mainstream pendidikan, tetapi konsep sekolah tersebut dinilai mampu “mengedukasi” sistem pendidikan mainstream selama ini. Murid dari Sekolah alam tidak sekadar kegiatan belajar-mengajar di luar kelas, seperti di sawah, sungai, pantai, bahkan hutan. Cakupan pengertian “alam” dalam sekolah tersebut lebih
sekolah alam saat kegiatan menyiram tanaman luas dari itu. Alam di sini didefinisikan sebagai pengalaman, realitas sosial-ekonomi-kebudayaan, dan semesta raya

Menimba Kearifan Novo memperoleh sertifikat Museum Pendidikan untuk semua, keter­ menyitir ide-ide aktivis pendidikan

'Mazhab' Sekolah Alam


Rekor-Dunia Indonesia (MURI) pada libatan oleh semua seperti Ivan Illich dan Paulo Friere--di
2009 atas jasanya dalam mengem­ antara guru-guru intelektualnya.
Bagi banyak orang yang be­
bangkan konsep baru pendidikan yang Karena itu, kegiatan belajar-me­
lum mengetahui apa itu sekolah alam
berwa­wasan lingkungan. ngajar siswa-siswi dalam sekolah alam
mung­ kin akan menyangka bahwa

M
Kini banyak sekolah konven­ senantiasa memanfaatkan apa saja yang
engapa biaya sekolah di ne­ tahun lalu, 1998, ia mendirikan seko­ Nusantara (JSAN) pada 2001, sekolah kegi­atan belajar-mengajar di sana se­
sional telah mengadaptasikan gagasan ada di sekitar lingkungan pusat-pusat
geri ini cenderung mahal? lah alternatif yang ia sebut Sekolah alam (formal) kini kian banyak didiri­ lalu dilakukan di luar kelas, seper­
pria kelahiran 6 November 1964 belajar sesuai kebutuhan minat peserta
Kenapa indeks pendidikan Alam (SA). Gagasan utama sekolah kan untuk jenjang TK atau pra-sekolah ti di sawah, su­ ngai, pantai, bahkan
tersebut dalam poses belajar-menga­ didik. Sekolah alam sangat menekan­
Indonesia masih rendah? Mengapa ini adalah menyediakan lembaga pen­ hingga Perguruan Tinggi. Jumlahnya hutan. Namun, cakupan pengertian
jar. Misalnya pendekatan belajar yang kan dukungan guru yang berkompeten
kita hari ini ramai membicarakan pen­ didikan dengan kualitas baik, terutama tidak kurang dari 57 di seluruh pelosok “alam” dalam sekolah tersebut lebih
menyenangkan. Banyak hal menarik di bidangnya, metode pembelajaran
didikan karakter dan gerakan literasi? dalam pengembangan karakter, se­ tanah air. luas dari itu. Alam di sini didefinisikan
lainnya dari sekolah alam ini, seperti yang tepat, selain buku-buku sebagai
Ada apa dengan pendidikan kita se­ lain pengu­asaan akademik, minat dan Konsep sekolah alam memang sebagai peng­ alaman, realitas so­
penyederhanaan materi ajar dan fokus, jendela ilmu, sehingga target transfor­
lama ini bila kita selama ini? Banyak bakat, dengan biaya terjangkau. Seko­ berada di luar mainstream pendi­ sial-ekonomi-kebudayaan, dan semes­
suatu metode pembelajaran yang se­ masi ilmu-pengetahuan dan pengem­
orang masih suka mengajukan per­ lah alam pertama ia dirikan di Cigan­ dikan--setidaknya hingga hari ini. Na­ ta raya. Kedua definisi alam tersebut,
sungguhnya seiring dengan Kurikulum bangan karakter dapat tercapai dengan
tanyaan-pertanyaan di seputar pendi­ jur, Jakarta Selatan. Sebelumnya  ia mun, ini bukan ilusi. Konsep sekolah menurut konsep sekolah alam, adalah
2013 (K-13), pendidikan vokasi, se­ hasil yang baik serta optimal.
dikan kita. sukses menerapkan ide-idenya di TK alam dinilai mampu “mengeduka­ guru terbaik. “Setiap orang adalah
lain konsep integrasi ilmiah-ilahiahnya Ketiga komponen tadi tersedia di
Namun, Lendo Novo (52) tidak Salman al-Farisi di Bandung. Menyusul si” sistem pendidikan mainstream sela­ guru, setiap tempat adalah sekolah, dan
(iman, ilmu pengetahuan, dan cinta ke­ sekitar kita yang dalam sekolah-se­ko­lah
berhenti hanya bertanya. Dua puluh pembentukan Jaringan Sekolah Alam ma ini, hal yang menjadi alasan Lendo setiap buku adalah ilmu,” kata Lendo
pada alam semesta dan  kehidupan). konvensional berupa fasilitas laborato­

30 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 31


PEMBELAJARAN

Foto: Dok. Sekolah Alam

Lendo Novo, mendirikan sekolah alternatif yang disebutnya Sekolah Alam

rium. Pemanfaatan potensi secara efektif terhadap “labo­


ratorium alam” itulah yang membuat sekolah alam efisien.
“Kontribusi infrastruktur terhadap kualitas pendidikan ti­
dak lebih dari 10%. Guru berkompeten, metode yang tepat
dan buku adalah yang paling menentukan kualitas pendi­ Foto: Dok. Sekolah Alam

dikan,” ujar Lendo. Berbagai kegiatan yang dilakukan murid Sekolah Alam, mereka belajar memanah, bermain di luar ruangan dan outbond
Ayah tiga putra-putri itu mem­beri contoh, bila seo­
rang anak didik yang berminat menjadi jurnalis, ma­ganglah kai dan inginkan, karena di sanalah ada lenggarakan kegiatan kebudayaan te­ kar Nabati (Bakarti) di SMP Ne­geri 1
kepada wartawan. Seorang model, guru, polisi, pedagang, penjelasan pen­ting bagaimana mereka matik. Tiap tahun mengambil tema Balikpapan dan SMP Negeri 10 Sama­
tentara, akuntan, kareografer, dan profesi apa saja, dapat menyambut masa depan dengan cara kebudayaan yang ada di tanah air: rinda, Biogas di 11 SSB di SMK Negeri
dimanfaatkan, atau lebih tepatnya dilibatkan, untuk menja­ ingin menjadi apa. “Anak-anak harus Jawa, Sunda, Melayu, Batak, Dayak, 3 Sukabumi, Pembangkit Listrik Tena­
di guru di sekolah alam. belajar sesuai minat mereka, dan untuk Papua, Maluku dan seterusnya. “Sejak ga Mikro Hidro (PLTMH) di SMK
“Jika ia ingin menjadi petani ya bergurulah kepada ba­ itu sekolah memfasilitasi para siswa,” kelahirannya dua puluh tahun lalu, Se­ Negeri 1 Probolinggo. Masih banyak
pak tani di sawah. Mudah kan?” kata Lendo. Dengan kon­ Foto: Agung-SG kata Lendo sembari menyebut bahwa kolah Alam telah menyelenggarakan lagi program setara seperti kegiatan
sep ini, dan memanfaatkan uang yang ada, menurut Lendo, sekolah alam meyelenggarakan konsul­ seba­nyak 20 event pekan kebudayaan. Akademi Menabung Pohon (modul
pendidikan kita akan lebih maju dibanding Singapura atau tasi untuk membantu siswa merumus­ Melalui cara ini, mereka benar-benar dan mekanisme perekrutan relawan),
Finlandia. Ketika itu, pendidikan dan industri kita akan kan minat dan bakatnya. paham, tak sekadar meriah,” kata Len­ dan Sekolah Sobat Bumi (SSB) di 17
nge-link dengan sendirinya. Karena sebenarnya isu pendi­ Data Pribadi Semua pembelajaran mestinya do. sekolah melalui implementasi Sistem
dikan hanya bagaimana kita mengorganisasikan semua po­ Nama : Lendo Novo
di­
lakukan dengan pendekatan tema­ Sebagai bagian dari kehidupan Tata Kelola Sekolah yang baik dan ber­
Lahir : Jakarta, 6 November 1964
tensi, bagaimana memberdayakan sumber daya manusia tik serta pembuktian alias praktik. masyarakat, sekolah alam pun mem­ wawasan lingkungan, Pembangunan
Pendidikan:
Indonsia, dan bagai­mana cara menyediakan guru,” ucap - S-1 Teknik Perminyakan ITB Pendekatan ini, karena tidak membe­ berikan kontribusi tidak kecil, ter­ Berkelanjutan di 17 SSB, serta 170 se­
mantan aktivis mahasiswa aktivis 1989 yang pernah masuk - S-2 Manajemen Sumber Daya Energi ITB
lenggu, bahkan menyenangkan, mam­ utama dalam mengimplementasikan kolah binaan hingga eco-transportation di
Pengalaman Kerja:
bui karena menjadi salah satu aktor demonstrasi menolak pu membangkitkan daya imajinasi paradigma pembangunan berkelan­ empat kota untuk 44 SSB. Atas kontri­
- Diperbantukan ke Departemen Koperasi sebagai Asisten Tenaga Ahli
kedatangan Menteri Dalam Negeri  Rudini di kampusnya Menteri khusus pengembangan jaringan masyarakat, 1999. serta keaktifan anak didik dalam setiap jutan melalui program nyata. Melalui businya terhadap program dan kegia­
Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menambahkan. - Tenaga Ahli Kementerian Negara BUMN Bidang Pengolahan Data,
proses belajar-mengajar. Da­lam upaya sekolah alam ini, menginisiasi sejum­ tan di atas, Lendo memperoleh CSR
Informasi dan Investigasi (2004-2005)
Menurut Lendo, peserta didik mau belajar itu bukan - Tenaga Ahli Kementerian Negara BUMN Bidang Pengolahan Data dan membangun sikap nasio­nalisme, um­ lah program hijau dan berkelanjutan Indonesia Award 2017.
lantaran dipaksa orangtuanya, bahkan oleh pemerintah. Informasi (2005-2007) pamanya, sekolah alam yang tergabung di banyak kota, seperti zero waste mana­ Hal semacam itu tentu tak dapat
Mestinya, mereka belajar apa-apa yang memang mereka su­ dalam JSAN secara serempak menye­ gement di Kota Payakumbuh, Bahan Ba­ diterapkan dalam sekolah-sekolah kon­

32 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 33


PEMBELAJARAN

Gagasan Sekolah Alam mirip yang dihendaki di K-13, terutama dalam hal bertujuan untuk melahirkan anak didik yang berkompeten di bidangnya, berkarakter baik,
membumi,serta berkemampuan dalam memahami tantangan zaman

vensional, bahkan sekolah dengan manfaat besar bagi pengembangan Bahkan, ketika menjelang pe­nge­
konsep terpadu berbiaya mahal seka­ bakat serta karakter anak-anak usia sahan Kurikulum 2013 (K-13), Lendo
lipun. Sebab, menurut Lendo, kuri­ sekolah. Ia gembira perkembangan sempat diundang Kementerian Pen­
kulum pendidikan nasional tidak mem­ siswa-siswi di sekolah alam yang ia didikan Nasional (kini Kementerian
fasilitasi semua orang. Pemberian mata pimpin berjalan dengan baik. Ketiga Pendidikan dan Kebudayaan) untuk
ajar dalam bentuk paket, seperti yang putra-putrinya juga merupakan hasil memberi beberapa pandangan justru
berlaku dalam sistem pendikikan nasi­ didikan sekolah alam. karena Sekolah Alam yang dia rintis.
onal, menurut Lendo, termasuk dalam Wakil Menteri Menteri kala itu sem­ Foto: Dok. Sekolah Alam

definisi “memaksa” tadi. “Baya­ngin, Beresensi Kurikulum 2013 pat meminta izin kepada Lendo untuk
Murid Sekolah Alam saat belajar di luar
siswa disuruh mempelajari 14 materi “berkampanye” bahwa sekolah alam
ajar. Jika tidak pintar benar mereka ga Gagasan Sekolah Alam, terutu­ yang ada di Indonesia sebenarnya te­
ma dalam hal bertujuan untuk mela­ kata Lendo. “Namun, saya jamin anak- konsekuensinya,” kata Lendo. sekolah alam kepada para siswanya:
bakal lulus. Jika mau jujur, saya jamin lah menggunakan Kurikulum 2013.
hirkan anak didik yang berkompeten di anak sekolah alam rata-rata tidak akan Penamaan sekolah alam bahkan yakni cara diri menyembah Allah, cara
yang lulus ujian nasional hanya 10%. “Sumbangan terbaik dari Republik ini
bidang­nya, berkarakter baik, mem­bu­ nganggur. Mereka tahu apa yang harus berangkat dari prinsip integritas ilmi­ makhluk dan semesta alam menyem­
Tapi karena sebagian besar nyontek, bagi saya adalah Kurikulum 2013 itu,
mi, serta berkemampuan dalam mema­ dilakukan untuk menjawab tantangan ah dan ilahiah ini. Internalisasi metode bah Allah, dan cara menjadi pemim­
bahkan dikasih bocoran oleh gurunya, karena sifatnya yang revolusioner,”
hami tantangan zaman, itu mirip de­ zaman, apalagi hanya dunia kerja,” ujar berpikir ini, diakui Lendo, terinspirasi pin/khalifah karena Allah. “Dengan
dan sebagainya, ya maka semuanya lu­ kata Lendo Novo sembari mengatakan
ngan apa yang dikehendaki K-13. Salah Lendo menambahkan. oleh ayahnya Lendo, Zuardin Azzaino. konsep pembelajaran seperti ini saya
lus ujian,” kata Lendo. ketidakberatannya atas permintaan pe­
satu ciri penting dari Kurikulum 203 Kata Zuardin, integrasi ilmiah ilahiah jamin anak-anak sekolah alam tidak
Kritiknya terhadap sistem pendi­ jabat tadi.
adalah penyederhanaan, tematik-in­ Integrasi ilmiah dan ilahiah atau integrasi antara iman dan ilmu akan nganggur, mereka tahu apa yang
dikan nasional memang tajam bahkan Sebagaiamana diketahui, K-13
tegratif--hal yang sesungguhnya juga pengetahuan-teknologi ini adalah satu harus dilakukan,” kata Lendo Novo.
dapat dibilang radikal. Namun, Lendo dihadirkan untuk menjawab beberapa Ada satu lagi ciri penting dari se­
menjadi “ruh” Kurikulum 2006 yang di antara cara untuk mengembalikan Benar. Setiap lulusan anak se­
yakin bahwa langkahnya melalui se­ persoalan seperti cakupan kurikulu­m kolah alam, yakni integrasi ilmiah dan
menekankan kompetensi siswa itu. daya ampuh agama sebagai risalah di kolah alam tak hanya akan menerima
kolah alam benar dan mendatangkan yang selama ini terlalu padat, di sam­ ilahiah. Bahwa alam semesta ini ada­ bumi. Selama ini, masyarakat, khusus­ materi akademik. Mereka juga akan
ping tingkat kesulitan materinya yang lah ciptaan Tuhan. Tapi, kita, menurut nya umat Islam, hanya fokus di fikih. merasa bertambah pengalaman, lebih
melampaui perkembangan usia anak. Lendo, sering mengalami kesulitan Dengan integrasi tadi, umat Islam tangkas (ranah PQ, physical/power quo­
Kurikulum 2006 ternyata juga belum untuk menghubungkan an­ tara ilmu mesti kembali memegang teguh akhlak tient), lebih bijak (ranah EI, emotional
menghasilkan produk siswa “berbasis penge­tahuan yang dipelajari di bangku mulia, tak terkecuali akhlak terhadap intelligence) dan iman semakin kokoh
kompetensi” sebagaimana yang diing­ sekolah atau kampus dan niai-nilai alam karena manusia adalah khalifah (ranah SI, spiritual intelligence).
inkan dalam fungsi dan tujuan pendi­ ketuhanan. “Secara akademik, itu yang atau pemegang mandataris Allah di Jika Anda ingin tahu prototipe
dikan nasional. Masih banyak perso­ kita sebut epistemologi. Filsifat ilmu. muka bumi. anak-anak sekolah alam, dan bagaima­
alan lainnya, seperti ke­terpisahan an­ Memang metode berpikir ini tak mes­ Kemampuan memegang tugas na mereka belajar, bekunjunglah ke
tara sasaran trans­formasi pengetahuan ti kita jelaskan sebagai suatu kajian sebagai khalifah di bumi itulah yang School of Universe (SoU) di Parung,
dan keterampilan di satu pihak serta filsafat, tapi metode pengajaran yang hendak dituju sekolah alam. Karena Bogor. Anda akan mendapatkan sam­
pengembangan pendidikan karakter dibangun di sekolah alam tidak me­ itu, kurikulum sekolah alam juga ber­ butan ramah keluarga besar SoU serta
siswa di pihak lain. Kurikulum 2006 misahkan antara ilmu dunia dan ilmu tujuan untuk mencetak pribadi yang berjumpa langsung dengan konsep­
pada praktiknya sangat mem­ bebani agama. Secara demikian, setiap siswa siap mengemban amanah Allah dalam tornya, Lendo Novo.
siswa, memakan banyak waktu belajar akan memilki rasa tanggung jawab, memakmurkan bumi. Ada tiga penge­ Agung Y. Achmad
serta tidak fokus. “Sejauh ini, hasil bahwa semua yang kita lakukan ada
Foto: Dok. Sekolah Alam tahuan dasar yang ingin ditanamkan
UN anak-anak sekolah alam not bad,”

34 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 35


NASIONAL

nesia dengan menggunakan smartboard


tadi. Perangkat ini terhubung ke inter­
net. “Nanti, saya menghimbau semua
PGRI di daerah memiliki fasilitas
smartboard ini sehingga akan banyak hal
dapat dilakukan dengan cepat, efisien
dan efektif,” kata Unifah.

Inovasi Pembelajaran
Salah satu lagi program ker­
ja ung­gulan PGRI yang akan digelar
pada tahun ini, yakni Festival Menu­
lis. Naman program ini diadopsi dari
PGRI Jawa Tengah dan kini menjadi
program nasional. Festival dilakukan
secara berjenjang dari kabupaten/ko­ta,
provinsi dan pusat sehingga akan men­
jadi kegiatan tiap tahun.

PARADIGMA P
enampilan bangunan lantai lima yang berdiri implementasi program-program stra­ PGRI. Kehadiran fasilitas-fasilitas
di Jalan Tanah Abang III No.24, Jakarta Pusat, tegis PGRI, sebagaimana diamanahkan di atas, menurut Unifah, adalah juga
kian lebih bagus sejak beberapa bulan terakhir peserta Konkernas. “Pasca-Konkernas me­r u­pakan jawaban terhadap per­so­
ini. Perubahan paling kentara yang dapat dilihat orang V di Batam kemarin, kami ingin wujud­ alan kapasitas dan kompetensi guru

PERUBAHAN
dari luar adalah fasad depan bangunan yang tampak jauh kan PGRI sebagai penggerak peruba­ yang selama ini tertinggal karena akses
lebih rapi dan eye catching. Menyusul penataan bagian lobi han, dan itu harus dimulai dari mindset,” mereka ke berbagai pelatihan pening­
yang telah selesai, perubahan paling fenomenal terjadi kata Ketua Umum PB PGRI Unifah katan kemampuan juga terbatas, selain
di lantai dua yang tengah disulap menjadi smart room. Di Rosyidi kepada SahabatGuru di ruangan gaptek (gagap teknologi). “Ba­ nyak

BERTEKNOLOGI
sana ada laboratorium pendidikan yang dilengkapi de­ kerjanya, akhir Februari lalu. guru kita gaptek,” kata Unifah pada “Ba­nyak guru kita
ngan instalasi smartboard, selain broadcasting room dan class­ suatu ketika. “Padahal, gerakan litera­ gaptek,” kata Unifah
room. Dan, di lantai juga sedang dibuat ruangan untuk Guru melek teknologi si pada hari ini ya mesti harus mampu pada suatu ketika.
character center. memanfaatkan TIK ini, karena peru­

CERDAS
Proses instalasi beberapa fasilitas
“Padahal, gerakan
Ini bukan cerita tentang desain interior bangunan, bahan berlangsung begitu cepat,” ujar
di atas memang baru mencapai 60%. literasi pada hari ini ya
apalagi arsitektur. Pembuatan ruang-ruang baru serta Unifah menambahkan.
Namun, bila telah selesai, kelak, Wisma mesti harus mampu
perubahan penampilan bangunan Gedung Guru (juga Pada beberapa jenis program
dikenal Wisma PGRI) itu lebih merupakan konsekuen­ PGRI akan lebih sibuk dibanding hari- pela­tihan mungkin mengharuskan pe­
memanfaatkan TIK
si dari perubahan paradigma organisasi profesi guru hari biasanya karena banyak kegiatan serta datang ke Wisma Guru. Le­bih- ini, karena perubahan
tersebut pasca-Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) berlangsung di sana, khususnya untuk lebih untuk melatih para pionir guru berlangsung begitu
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) V di Ba­ meningkatkan kapasitas guru. Kegia­ yang diharapkan mereka akan dapat cepat,” ujar Unifah
tam pada awal Februari lalu. PGRI ingin menjadi motor tan tersebut mensyaratkan kemam­ menularkan ilmu kepada rekan se­ menambahkan
perubahan. puan tertentu dalam mengoperasikan jawat di daerah. Namun, kemampuan
Lalu apa kaitannya dengan smartboard, laboratori­ pe­rangkat-perangkat teknologi infor­ fasi­litas-fasilitas di atas sesungguhnya
um pendidikan, broadcasting room dan classroom di atas? masi-komunikasi (TIK) canggih. mampu digunakan untuk menggelar
Sangat erat. Fasilitas-fasilitas di lantai dua dan lantai Dari situ saja telah berasa spi­ pelatihan secara online dan secara ma­
dasar tersebut akan didedikasikan untuk mendukung rit pembaruan yang hendak dituju sif untuk para guru di seluruh Indo­

36 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 37


NASIONAL

Seperti namanya, Festival Menu­


lis, program tersebut didedikasikan
un­ tuk meningkatkan kualitas gera­
kan literasi pada guru. Dalam festival
ini, literasi akan dituangkan ke dalam
berbagai karya, seperti film pendek,
mendongeng, membaca syair, dan lain-
lain, selain tentu saja karya-karya lite­
rer sendiri. Program ini dapat dibilang
sebagai revitalisasi dari program Satu
Guru Satu Buku yang di lingkungan
PGRI telah berlangsung lebih dari 20
tahunan. “Tapi, ternyata itu tidak mu­
dah diwujudkan. Karena itu, Festival
Menulis dapat dianggap sebagai upa­
ya mencari jalan lain gerakan literasi,”
kata Unifah. Fasilitas Canggih untuk
“Pada intinya, festival ini se­bagai
ajang bagi para guru dalam meng­
Para Guru
analisis relasi antara gerakan literasi Smartboard atau papan tulis pintar di lantai dua Gedung Guru itu mer­
dan inovasi pembelajaran. Bahwa lite­ upakan perangkat untuk presentasi berupa panel layar datar berbasis LED
Foto: Istimewa
rasi itu tak hanya tentang membaca yang dapat dioperasikan sebagai layar sentuh. Mudahnya, smartboard  adalah
dan menulis. Karena itu, festival akan tampilan  layar laptop  yang dipindahkan ke sebuah papan di mana pengguna Suasana kegiatan pelajar dan kepolisian

menampilkan hasil analisis para guru dapat langsung mengoperasikan berbagai aplikasi yang ada di komputer/lap­

MEMBEBASKAN S
tadi dalam bentuk tulisan, film pendek top sebagaimana kita menggunakan layar sentuh pada smartphone atau tab­
let. Papan tulis elektronik tersebut memerlukan proyektor, pena inframerah, etelah murid memukul guru, kini giliran orang
dan dan karya-karya literasi lainnya.
dan professional software yang terhubung pada komputer. tua/wali mu­rid yang menghajar guru. Pe­ristiwa
Terkait literasi, di penghujung Konker­
Karena berbasis internet, papan tulis cerdas ini menghasilkan gambar ini menimpa Asri Tampi (57), guru dan kepala
nas PGRI V di Batam lalu, PGRI juga
dan suara sehingga layaknya layar televisi yang dapat digunakan untuk kon­ sekolah SMP N 4 Lolak, Bolaang Mongondow, Su­lawesi

SEKOLAH
menandatangani nota kesepahaman
ferensi jarak jauh. Lebih dari sekadar cerdas, fasilitas-fasilitas tesebut akan Utara. Asri Tampi dianiaya o­rangtua siswa bernama DP
dengan Asosiasi Peme­rintah Kabupat­
melengkapi fungsi laboratorium pendidikan. (41), per­tengahan bulan lalu. Kejadian ini ber­awal ketika
en Seluruh Indonesia (Apkasi). Pokok
Kelengkapan di Wisma Guru lainnya adalah studio broadcasting. Layakn­ Asri memanggil pelaku datang ke sekolah, menyusul tin­
dari kesepahaman yang dimaksud ada­
ya sebuah studio stasiun televisi, ruangan ini dilengkapi dengan tata penca­ dakan anaknya yang mengunggah konten ke Facebook.

DARI PRAKTIK
lah PGRI dan Apkasi berada dalam
hayaan yang sangat baik, kamera, desain interior yang kedap suara, tempat Siswa sekolah itu kedapatan membawa alat tes kehami­
satu jaringan literasi.
duduk penonton dan panggung. Ruang ini dapat digunakan sebagai teater, lan.
Seperti tak berhenti berinovasi
opera mini, atau bahkan proses produksi video ringan, serta pelatihan-pelati­ “Saat korban sedang memberikan pembinaan seka­
dan menaikkan “gigi persneling” dalam
ligus membuat per­ nyataan yang akan ditandatangani

KEKERASAN
membangun kinerjanya, Unifah Rosyi­ han pembuatan film dokumenter, misalnya.
“Literasi yang akan kita tuju tak semata tentang baca-tulis. Kita ingin anak pelaku, saat itulah pelaku marah,” kata Kombes
di memang tak ingin PGRI terlena dari
memfasilitasi literasi dalam maknanya yang luas semisal karya-karya film do­ Ibrahim Tompo Purnama, kepala Bidang Humas Polda
perkembangan zaman. Benar, tuntutan
kumenter atau film pendek. Guru harus memiliki wawasan semacam itu,” Sulawesi Utara, seperti dikutip Republika. Me­nurut Ibra­
terhadap dunia pen­didikan kini tidak
kata Unifah. him, pelaku berdalih bah­wa bukan hanya anaknya yang
semata berupa transfer ilmu pengeta­
Satu lagi, character center. Fasilitas ini juga akan digunakan bak laboratori­ me­ngunggah konten tersebut ke Face­book. Emosi diper­
huan, tetapi juga siswa berkemamuan
um khusus untuk mengkaji kasus-kasus terkait karakter anak didik dan manu­ lakukan tidak adil, pelaku lantas menendang meja kaca di
literasi baik serta proses pembentukan
sia pada umumnya. Character center juga berfungsi sebagai pusat informasi ter­ hadapannya dan mengenai kepala Asri Tampi. Tidak ber­
karakter yang smooth.
kait pengembangan karakter anak didik yang sangat berguna bagi para guru. henti di situ, ia pun mengangkat meja kaca tersebut dan
Agung Y. Achmad menghantamkanya ke kepala korban. Akibatnya, tangan
Agung Y. Achmad
kanan dan hidung Asri luka. Kepalanya juga bengkak.
Kekerasan tidak hanya dilakukan oleh murid, se­

38 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 39


NASIONAL

Foto: pojoksatu Foto: Gonang-SG

Tawuran pelajar diamankan petugas Suasana kelas

perti kejadian yang menimpa Guru juruan (SMK) di Kendal, Jawa Tengah. nurut pengamat pendidikan Doni bangan pendidikan karakter, ya harus sekolah, salah satunya pembentukan dikit. “Padahal setiap hari di ruang
Budi di Sampang, Madura, atau orang Salah seorang pelaku, Restu Andi Koe­­ soemo, memiliki banyak faktor. mengembangkan budaya ramah itu. tim dan kontak pengaduan. kelas, guru dan murid berada dalam
tua murid seba­gaimana yang menimpa Kusuma (17), siswa SMK PGRI, me­ Ji­­ka diperhatikan lebih jauh, kata dia, Sehingga, kalau ada kekerasan sedikit Menurut Najeela Shihab, psi­ kekerasan psikologis, termasuk secara
Asri Tampi di Bolaang, Mongondow, ngaku punya dendam kepada seorang a­kar penyebab kekerasan itu berbeda- sudah terlacak dan langsung ditindak­ kolog pendidikan anak, kekerasan da­ emosional dan seksual. Tapi gawat
tetapi juga dilakukan oleh guru kepada guru di salah satu sekolah SMK di be­da di tiap sekolah. Meski demikian, lanjuti,” kata Doni. lam pendidikan di Tanah Air cu­ kup darurat di dunia pendidikan, tidak dira­
muridnya. Kekerasan terhadap murid Kendal. Ia berdalih, ia pernah diha­ dia meyakini alasan utamanya adalah Seperti dikemukakan Hamid Mu­ tinggi. Sekitar 27% anak mengaku sakan,” kata Najeela.
ini, misalnya, dilakuan oleh seorang dang guru tersebut. “Saya tidak tahu ka­ rena ada disharmonisasi di antara hammad, Direktur Jenderal Pendidikan menjadi korban kekerasan di rumah Dalam pada itu, kriminolog
guru di SMP Negeri 5 Marawola, Ka­ penyebab kenapa saya dihadang,” kata tiga unsur pendidikan yaitu, sekolah, Dasar dan Menengah Kementerian dan sekolah. Kemudian, sekitar 78% Ma­ man Suherman, yang akrab di­
bupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Guru Restu. Saat melintasi sekolah itu, di keluarga, dan lingkungan masyarakat. Pendidikan dan Kebudayaan (Kemen­ pernah menjadi saksi atau terlibat. sapa Kang Maman, melihat kejadian
mata pelajaran Pendidikan Jasmani dan kawasan Jalan Bugangin, ia dihadang Dia mencontohkan, dalam pro­ dikbud), pemerintah sudah ber­ko­mit­ Namun demikian, kata Najeela, pema­ kekerasan di sekolah maupun di ru­
Kesehatan tersebut dijadikan tersangka belasan siswa dari salah satu SMK lain. ses pengajaran, mestinya guru mampu men untuk memperkuat pen­­di­­­dikan haman masyarakat mengenai lingkar mah tidak lepas dari pengaruh masih
karena mencubit korban hingga lebam Kemudian terjadi adu mulut, akhirnya menciptakan kondisi yang ramah dalam karakter di sekolah. “Itu di­ per­
lukan kekerasan anak masih minim atau se­ rendahnya budaya literasi. Padahal bu­
di bagian lengan, paha, dan dada, lan­ dilerai salah seorang guru yang melin­ bermoral. Jika pengajaran da­lam kelas sebagai salah satu pen­ce­gahaan tinda­ daya literasi, kata dia, mempe­ngaruhi
taran siswa tidak mengerjakan peker­ tas. “Setelah itu terjadi tawuran, saya ramah moral, siswa-siswi tidak akan kan kekerasan di se­kolah,” kata Hamid. kebahagiaan serta cara pandang dan
jaan rumah. Orang tua siswa kemudian ambil parang saya ke­mudian menyam­ ada perasaan dihina atau dilecehkan Ia menyarankan setiap sekolah perlu pola sikap masyarakat. “Indonesia de­
melaporkan kekerasan yang menimpa barkanya. Tidak tahu kalau mengenai baik oleh guru maupun teman-teman­ membuat sebuah tim pencegahan ke­ ngan ma­ yo­ritas umat Islam belum
anaknya itu kepada polisi. Sang orang kepala guru yang ber­usaha melerai. Pa­ nya. “Terkadang guru ki­ta tidak paham kerasaan. Semua guru wajib dan ber­ mampu me­ lak­sanakan ajaran Islam
tua tak memedulikan rekomendasi rang itu saya bawa karena hanya untuk arti kekerasan. Jadi meng­ anggap hal tanggung jawab terhadap masalah ini. yang me­ nekankan penting­ nya lite­
Persatuan Guru Republik Indone­ berjaga-jaga saja,” ujar Restu. yang sepele itu tidak apa-apa, padahal “Masalah kekerasan dan po­ Masalah kekerasan dan rasi. Kita 85-90% umat Islam. Jelas,
sia (PGRI) Sulteng yang mengimbau Rinto Aribowo (32), guru salah mungkin bagi anak-anak sudah diang­ tensinya ini bukan hanya beban gu­ru po­tensinya ini bukan pe­rintah pertamanya  Iqra.  Jelas su­
orang tua bersangkutan untuk berda­ satu sekolah negeri di Kabupaten Te­ gap sebagai kekerasan yang merendah­ BK saja, tetapi semua guru. Ini meli­ hanya beban gu­ru rat kedua yang diturunkan Al-Qaol­
mai. gal, adalah korban salah sasaran aksi kan martabatnya,” ujar Doni. batkan semua unsur di sekolah,” ujar BK saja, tetapi semua am, pena, tu­lislah. Dua ilmu yang akan
Kekerasan di dunia pendidikan kekerasan Restu. Selain guru yang Untuk itu, kata dia, setiap guru Hamid. Ia meminta semua sekolah guru. Ini melibatkan membuat kita selamat dunia dan akhi­
yang juga acap terjadi adalah per­ menjadi korban, satu unit motor harus memiliki konsep yang sama untuk mentaati Peraturan Kementerian semua unsur di rat. Banyak baca, Iqro dan tulislah. Tapi
kelahian atau tawuran antarpelajar. Babinkamtibmas Polsek Kota Kendal mengenai kekerasan. “Kalau saran Pendidikan dan Kebudayaan (Permen­ apa betul kita sudah (menjadi) umat
sekolah
Pada awal Maret lalu, umpamanya, rusak akibat terkena sabetan parang. saya dari dulu adalah guru harus tahu dikbud) No. 82 Tahun 2015. Peratu­ Islam yang literate?” ungkap Kang
terjadi tawuran yang melibatkan siswa Kasus kekerasan yang kerap ter­ bagaimana cara mendidik yang ramah ran tersebut memuat langkah-langkah Maman.
dari beberapa Sekolah Mengengah Ke­ jadi di lingkungan pendidikan, me­ secara moral. Kalau dari sisi pengem­ dalam mengurangi kasus kekerasaan di ASS

40 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 41


DIA & AGENDA

RATNA LISTY

LITERASI ALA RATNA LISTY


buku motivasi pun Nana lahap. Seka­ dap gejala tersebut, kita masih perlu
rang, kegiatan literasi Nana meliputi meningkatkan kualitas tradisi literasi
diskusi dan bedah buku tentang pro­ kita. Karena itu, semuanya mesti men­
ses kreatif dalam menulis agar semakin jadi satu kesatuan yang saling be­kerja
banyak orang yang menulis buku,” kata sama melakukan kegiatan li­terasi. Mi­
ibunda Swara Keisyah Alma Nova (la­ salnya, Pemerintah me­ nyiapkan in­
hir 8 November 2005) dan Swara Reiki frastrukturnya seperti per­ pustakaan,
January (lahir 31 Januari 2004) ini. kurikulum sekolah, dan lain-lain,
Bagi Ratna, gerakan literasi sa­ masyarakat juga bersama-sama men­
ngat dibutuhkan bangsa ini. “Ter­utama dukung kegiatan literasi, orangtua di
untuk menyadarkan masyarakat bahwa rumah melatih dan mengajari kesada­
Nana saat-saat berncengkerama bersama dua buah hatinya
kemajuan suatu bangsa itu selalu di­ ran literasi, minimal mendidik untuk Swara Keisyah Alma Nova dan Swara Reiki January
mulai dari kesadaran budaya memba­ gemar membaca,” kata Ratna yang ke­
ca dalam meningkatkan penge­tahuan. rap tampil dengan gitar akustiknya itu.
Membaca dan menulis inilah yang me­ Untuk itu, sebagai orangtua, Rat­
rupakan kegiatan utama dari gerakan na Listy juga ingin berbagi pengalaman
literasi yang harus terus kita lakukan,” parenting dalam konteks literasi. “Se­
Ratna Listy bersama Helmy Yahya dan rekan artis lainnya saat
tutur Nana sembari memberi duku­ jak dini saya sudah mengajari anak-
peluncuran dan bedah buku '100 Motivasi Ratna Listy' ngan kepada para pegiat literasi yang anak untuk gemar membaca. Aku suka
terus berjuang hingga ke daerah-dae­ mendongeng waktu mereka masih ke­
Resto Bebek Jumbo di Kota Wisata rah pelosok tanah air. cil. Dari sana dorongan menanamkan
Cibubur, atau bisnis kecantikan Masker Nana memang dikenal peduli ke­ minat baca lebih enak. Mereka kuajak
Lumpur Laut Mati. pada sesama, grapyak dan rendah hati. untuk menyukai buku-buku apa saja,
Nana ingin menjadi bagian dari Nana gemar melakukan kegiatan fi­ baik buku fiksi, non-fiksi dan majalah,
pusaran gerakan literasi--program lantropi yang bersifat memberdayakan juga menulis, minimal menulis buku
yang kini tengah digalakkan pemerin­ orang kecil, seperti membagi-bagikan harian,” ujar Ratna yang mengaku hobi
tah melalui Gerakan Literasi Nasonal. gerobak bakso kepada para pedagang.  berburu kuliner ini. tron dan presenter televisi pun datang
Keterlibatan Nana dalam dunia literasi Itulah mengapa, beberapa tahun lalu, Komunikasi yang bermutu juga silih berganti.
telah ia tunjukkan melalui, antara lain, Nana tidak berpikir panjang saat me­ menjadi kunci dalam menjaga nilai-nilai Melalui karya Keroncong Asli,
penerbitan buku 100 Motivasi Ratna nerima penawaran Kementerian Sosial dalam keluarga. Nana punya tradisi ba­ Ratna memperoleh Anugrah Musik
Listy pada 2016. untuk menjadi Duta Komunitas Adat gus yang hingga kini masih ia lakukan. Indonesia (AMI) Award 2014 untuk
Nana tak menduga bahwa kar­ Terpencil (KAT) yang tugasnya me­ Yakni, menciptakan saat-saat di mana beberapa kategori sekaligus, yakni
yanya yang sederhana itu ternyata ber­ liputi daerah pedalaman. Peranan ter­ ia dan kedua anak-anaknya tidak me­ Album, Pencipta Lagu dan Penyanyi
guna bagi orang lain. “Kata-ka­ta moti­ sebut juga sarat akan literasi. megang handphone atau gad­get. “Ketika Keroncong Terbaik. Kini, atribut yang
vasi tersebut rata-rata kutu­lis berdasar­ Pelantun Mawar Sekuntum da­lam itu, kita bercanda dan bercengkerama, melekat pada Ratna Listy kian lengkap:
Ratna Listy penyanyi, pengusaha, bintang film dan
kan dari pengalaman pri­badi yang aku album Laras Pesisiran (2009) ini menga­ mengomunikasikan be­be­rapa masalah
tuturkan dengan meng­gunakan bahasa kui bahwa masyarakat kita kini tengah sekolah anak-anak dan lain-lain,” tutur penulis buku.

P
ublik Indonesia cukup me­ Namun, siapa yang mengira bah­ yang “Ratna Listy” banget. Simpel dan diuji berbagai cobaan terutama akibat artis yang  rajin berolah olahraga, diet Kini, wanta single parent yang ber­
ngenal artis berparas cantik wa Nana, demikian Ratna Listy biasa mudah dipahami,” tutur Nana. “Inspi­ revolusi teknologi informasi dan ko­ serta yoga ini. bahagia bersama dua buah hatinya itu
nan serba bisa ini. Ratna Listy disapa, juga menaruh perhatian tinggi rasi dalam menulis aku dapatkan dari munikasi saat ini. “Dalam waktu yang Ratna mengawali karirnya se­ mengaku tengah mempersiapkan reka­
(45). Wanita kelahiran Madiun 2 Agus­ terhadap tradisi literasi. Karena itu, ia berbagai sumber. Misalnya film, anak- sama,” kata Nana, “kita belum cukup bagai penyanyi profesional di akhir ta­ man untuk album Melayu di bawah ara­
tus  1973 ini memang kerap tampil di mau merawat tradisi ini sesibuk apa anak, keluarga, teman, orang yang lama memulai tradisi literasi ini dengan hun 1990-an. Album perdananya, Ob­ han  Denzai ZBH, pen­cipta lagu asal
layar kaca, baik saat membawakan aca­ pun. Selain mengurus keluarga, lulusan kutemui di jalan, dan lain-lain,” ujar baik. Ia memberikan contoh, masih sessy, yang dilansir pada 1998, ternya­ Singapura. Nama al­ bummya masih
ra reality show maupun ketika menyanyi. Fakultas Ekonomi Universitas Bra­ Nana menambahkan. lebih banyak orang menikmati media ta me­raup sambutan bagus pasar. Ia dirahasiakan. “Tunggu tanggal main­
Apalagi, album-albumnya, terutama wijaya Malang ini dalam sehari-harinya Ratna sendiri memiliki hobi mem­ sosial ketimbang buku. Bahkan, hal se­ pun kian percaya diri. Empat tahun nya ya,” ucap perempuan yang ingin go
Keroncong Asli (2013), sukses di pasar sibuk dengan kegiatan show (off air) dan baca sejak kecil. Buku-buku non-fiksi, rupa terjadi pada anak-anak sekolah”. berselang, lahirlah album keduanya, international itu.
musik tanah air. beberapa bisnis yang ia geluti seperti fiksi seperti cerpen dan novel hingga “Apa pun jawaban kita terha­ Adzan. Sejak itu, penawaran main sine­ Agung Y. Achmad

42 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 43


SISWA BERPRESTASI

mereka sebut Home Security System. “Itu bot pendeteksi sampah. Di lain waktu, Kesuksesan Alden di tahun
rumah biasa saja, tapi di pintu dipasang saat mengikuti kompetisi robotik, ia 2015 tadi menginspirasi Mikail untuk
tombol-tombol serta sensor infra-red. pernah membuat robot kapal selam. menerjuni dunia robot. Ia lantas ma­
Ada PIN-nya. Kalau PIN yang ditekan “Waktu itu ada dua pilihan yang on the suk les robotik. Masih di tahun 2015,
benar pintu akan membuka. Jika PIN water dan under water. Saya pilih under wa­ kakak-beradik ini tampil sebagai pe­
salah, maka lampu indikator alarm ter,” kata Alden. serta pada Indonesia Robot Festival
MIKAIL ABDUL MUQADDIM DAN ALDEN MALAKIAN HATTA menyala. Itu berarti yang masuk rumah Kekuatan imajinasi inilah yang, (I-Rofest). Mereka berhasil membawa
Foto: Agung-SG bukan penghuni. Kalau mau menut­ antara lain, membuat mereka dapat pulang Spesial Award kategori Soccer
Mikail Abdul Muqaddim (10) dan Alden Malakian Hatta (9), dua bersaudara yang mengharumkan nama Indonesia dengan meraih prestasi di berbagai lomba robotik tingkat
up cukup dengan sensor mix, hanya menerjemahkan tema-tema yang dita­ Robot.
internasional de­ngan tepuk tangan pintu tertutup,” warkan panitia di setiap kompetisi Dengan mental berkompetisi

Duo Pembuat Robot


kata Mikail dan Alden berebut mem­ dengan cepat. Wajar jika pekerjaan as­ yang kian matang, Mikail, lagi-lagi de­
berikan penjelasan. sembling (merakit) dan programming ro­ ngan kekuatan imajinasinya yang cer­
bot dapat mereka lakukan dalam tem­ das, membawa pulang tiga me­ dali

yang Mengharumkan
Kakak-beradik saling mengins­ po singkat serta memiliki waktu yang emas pada Asian Youth Robot Olympiad
pirasi cukup untuk menyempurnakan hasil (AYRO) Singapore 2017. Ia memenan­
pekerjaan. Jadilah karya mereka men­ gi nomor pertama dalam kategori Cre­

Nama Indonesia
Sebagaimana anak-anak seusi­ jadi yang terbaik dan tercepat selesai ative Robot dan kategori Brick Speed,
anya, Mikail dan Alden adalah anak dibanding peserta lain. serta kategori Creative Robot dalam satu
milenial atau generasi digital na­ Talenta robotik itu sudah tam­ tim bersama Alden.
tives--meminjam istilah Marc Prensky pak pada kompetisi kali pertama yang
dalam Digital Natives, Digital Immigrants

M
mereka ikuti, terutama Alden. Ia ikut Responsif terhadap pengem­ba­
elalui karya bidang robo­tika, Alden adalah saat mengikuti kompe­ sepak bola bila telah besar nanti. “Eh, (2001). Native Digital Generation ada­ Kontes Robot Nasional yang mem­ ngan bakat siswa
dua bocah ini telah mengha­ tisi Global Robot Camp 2018 di Gang­ sama penemu robot juga,” kata Aden lah generasi yang lahir di saat teknologi perebutkan Piala Kemenristek Dikti
rumkan nama Indo­nesia di won-do Korea Selatan. Mikail meraih buru-buru menambahkan. digital telah berada di lingkungannya. (2015). Ketika itu, Alden baru dua bu­ Prestasi Mikail dan Alden dapat
pentas internasional. Mereka rata-ra­ medali emas pada kategori Assembling Mikail dan Alden datang ke nege­ Dalam konteks Indonesia, generasi lan mengikuti les robotik. Ia mampu dibilang merupakan model tentang
ta menyabet trofi terhormat dan me­ Robot Soccer, sedangkan Alden menya­ ri ginseng itu lantaran mendapat bea­ digi­tal natives adalah mereka yang lahir menyabet Emas kategori Kinder Mission. bagaimana bakat dan minat anak
dali emas setiap mengikuti kompetisi bet medali perunggu untuk kategori siswa karena prestasinya pada Asian di atas tahun 1990. Prestasi yang di luar perkiraan orangtu­ memperoleh responsi sekolah dengan
robotik. Mereka adalah Mikail Abdul Assembling Robot. “Seru, aku suka sekali Youth Robot Olympiad Singapore Namun, toh, tidak semua anak anya dan pembimbingnya. Ke­lak, dua baik. Sekolah mampu membaca po­
Muqaddim (10) dan Alden Malakian ngumpul bersama anak-anak dari ba­nyak 2017 di mana mereka memamer­ digital natives memiliki talenta sebagus tahun kemudian, ketika kontes serupa tensi siswa-siswanya di bidang robotika
Hatta (9), kakak beradik siswa kelas negara. Aku di sana juga main salju,” kan kar ya ber upa project Nursing Mikail dan Alden. Hal menonjol pada kembali digelar, medali emas kembali ini. SD Muhammadiyah 12 Pamulang
4 dan 2 SD Muhammadiyah 12 Setia kata Mikail melukiskan kesan-kesan­ Assistant Robot (NUARO). Setahun kedua anak ini adalah imajinasi mereka mereka rebut. Mikail dan Alden, bersa­ menyelenggarakan ekstra kurikuler ro­
Budi, Pamulang, Kota Tangerang Sela­ nya. “Ini (Bendera Merah Putih uku­ sebelumnya, 2016, dalam kompetisi yang benar-benar hidup. Dalam suatu ma teman-temannya satu sekolah, SD botik sejak 2012.
tan, Banten. ran kecil, red) selalu ikut,” kata Alden robotik di Korea Selatan, Mikail dan tayangan di sebuah televisi swasta, Al­ Muhammadiyah 12 Pamulang, meraih Orangtua Mikail dan Alden, Sutia
Karya paling anyar Mikail dan sembari bilang ingin menjadi pemain Alden menyuguhkan karya robot yang den pernah bilang ingin membuat ro­ juara umum atau Grand Prize Award. Budi dan Alida Wahyuni, pun memaha­

44 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 45


SISWA BERPRESTASI

Data pribadi dan prestasi


Mikail Abdul Muqaddim, Jakarta 02 Juni 2008.
Sedikit Siswa kelas 4 SD Muhammadiyah 12 Pamulang

tentang Robotik Alden Malakian Hatta, Jakarta, 12 Agustus 2009.


Siswa kelas 2 SD Muhammadiyah 12 Pamulang

A
pa itu robot? Robot adalah
Prestasi Robotika
perangkat otomatis yang da­
pat melakukan fungsi yang Tahun 2018
la­
zim dikerjakan manusia. Misalnya, Gold Medal pada Global Robot Camp 2017-2018, 10 – 13 Februari 2018 di Gangwon-do Korea
Selatan, kategori Assembling Robot Soccer (Mikail)
robot penyapu lantai, robot pengantar Bronze Medal pada Global Robot Camp 2017-2018, 10 – 13 Februari 2018 di Gangwon-do
barang, dan seterusnya. Robotika ada­ Korea Selatan, kategori Assembling Robot (Alden)
lah  ilmu tentang mesin robot. The 3rd Champion pada Global Robot Camp 2017-2018, 10 – 13 Februari 2018 di Gang-
Foto: Agung-SG
won-do Korea Selatan, kategori Coding Drive (Mikail)
Mikail Abdul Muqaddim (kiri) dan Alden Malakian Hatta (kanan) saat berkumpul bersama keluarga yang mendukung penuh aktivitasnya terkait dengan dunia robotik
Bidang robotik secara u­mum me­ The 3rd Champion pada Global Robot Camp 2017-2018, 10 – 13 Februari 2018 di Gang-
liputi tiga hal, yakni assem­bling (peraki­ won-do Korea Selatan, kategori Creative Challenge (Mikail)
tan), programming (pem­programan), dan Mikail & Alden merupakan Peserta Global Robot Camp 2017-2018, 10 – 13 Februari 2018 di
mi apa yang dimaui anak-anak mereka dugaan, Alden, yang ketika itu sudah nesia untuk kelas anak-anak. Gangwon-do Korea Selatan
operating (pengo­perasian). Si pembuat
dengan memberi wa­hana pengemba­ bersama Mikail, dapat mengikuti kelas Jangan dibayangkan Mikail dan
robot memer­lukan kelengkapan yang Tahun 2017
ngan bakat. Sepeti diketahui, Mikail dengan baik. Sejak itu, Mikail dan Al­ Alden hanya asyik dengan robot-robot Gold Medal pada Asian Youth Robot Olympiad (AYRO) Singapore 2017, 16 Desember 2017 di
disebut kit robot, yakni kit konstruksi
dan Alden di usia Taman Kanak- den mulai menekuni aktivitas programm­ mereka, dan kehilangan masa bermain Singapura, kategori Creative Robot dengan project Nursing Assistant Robot (NUARO)
khusus untuk membangun robot, ter­ Gold Medal pada Asian Youth Robot Olympiad (AYRO) Singapore 2017, 16 Desember 2017 di
kanak, 4 - 5 tahun, tidak suka suasana ing di rumah. Ketika itu mereka telah dan aktivitas lazimnya anak-anak. Ti­
utama robot mobile otonom. Kegiatan Singapura, dalam kategori Brick Speed (Mikail).
ramai di sekolah. Mereka masuk ke se­ memiliki kit robot. dak. Mereka juga masih sempat pergi Gold Medal pada International Sains Enginering Festival (ISEF) 2017, 28 Desember 2017 di
perakitan menghasilkan bentuk-bentuk
kolah hanya dua hingga tiga hari dalam Pembina robotik di SD Muham­ mengaji dan kegiatan sosial keagamaan Jungle Land Sentul Bogor, kategori Creative Robot (Mikail & Alden)
kons­truki, seperti hewan, rumah atau Gold Medal pada International Sains Enginering Festival (ISEF) 2017, 28 Desember 2017 di
sepekan. Lalu, mereka dimasukkan ke madiyah 12 Pamulang, Hikmatul Fi­kri, di masjid di dekat rumah mereka. “Al­ Jungle Land Sentul Bogor, kategori Maze Solving (Alden)
tokoh-tokoh hero imajiner semi­ sal
les musik dan les menggambar. Tapi, mengaku pada awalnya sulit mem­be­ hamdulillah, Mikail dan Alden rajin Silver Medal pada International Sains Enginering Festival (ISEF) 2017, 28 Desember 2017 di
Batman dan polisi robot. Pembuatan Jungle Land Sentul Bogor, kategori Sumo Robot (Mikail)
di sana pun mereka tidak cocok, teru­ rikan pengajaran robotika ini. Assem­ mengaji, dan pergi ke masjid saat azan
robot biasanya dibantu dengan buku Excellent Award pada International Sains Enginering Festival (ISEF) 2017, 28 Desember 2017 di
tama si Alden. Malah, ia minta ke ibu­ bling atau perakitan adalah cikal ba­kal berkumandang,” kata ayahnya, Sutia Jungle Land Sentul Bogor, kategori Kinder Mission (Mikail & Alden)
panduan.
nya untuk diikutkan dalam les robotik. bagi anak untuk dapat menyukai dan Budi. Excellent Award pada Kontes Robot Nusantara (KRON) 2017, 29 Oktober 2017 di ICE BSD,
Robot baru dapat bergerak/dige­ kategori Kinder Mission (Mikail & Alden)
Apa yang terjadi? “Tak biasanya, Alden memahami robotik. “Meskipun pada Buktinya, di tahun 2013, Mikail
rakkan jika ia telah dilengkapi struk­ Gold Medal, pada Indonesia Robot Sport Cup 2017 (IRS), 26 Februari 2017 di Jungle Land,
selalu rajin bangun pagi dan bergegas umumnya anak-anak menyukai tanta­ meraih juara 2 Lomba Hafalan Surat kategori Triathlon Robot Sport (Mikail & Alden).
tur mekanik dan memiliki kum­pulan
pada hari les robot itu. Dia tahu, hari ngan-tantangan seperti itu, bukan be­ (Tahfidz) pada Porseni antar TK ting­ Silver Medal pada International OLYQ 3, 26-27 April 2017 di Bandung, kategori Underwater
sistem sensorik dan kontrol. Ketiga Robot (Mikail &Alden).
les itu Selasa dan Jumat pagi,” kata Ali­ rarti memberikan pengarahan untuk kat Tangerang Selatan. Ia juga dapat
unsur ini layaknya manusia yang me­ Gold Medal pada IYRC Indonesia 2017, National Level, 14 Mei 2017 di Cinere Bellevue, kate-
da mengenang. menjadi ahli perakit itu hal mudah,” Juara Harapan Salat Berjamaah pada gori Creative Robotic (Mikail & Alden).
mliki pusat syaraf, yakni otak, dan or­
Dan, dua bulan kemudian, Sep­ kata Hikmatul. Porseni antar-TK tingkat Tangerang
gan motorik, sehingga robot memiliki Tahun 2016
tember 2015, pembimbingnya meng­­­ Namun, Alden dan Mikail dapat Selatan. Begitu pun kegiatan lainnya
sistem penginderaan dan berkemam­ Gold Prize Kategori Scorpion Fighting Robotik pada IRC (Indonesia Robot Contest) piala
ikutsertakan Alden ke kompetisi dibilang kasus tersendiri dalam hal ini. seperti futsal dan pencak silat, Mikail Kemenristek Dikti (Mikail & Alden)
puan melakukan serangkaian tindakan
nasional, yakni menyelesaikan soal “Ya, harus diakui, kecerdasan mereka dan Alden tak mau absen. Di cabang Gold Prize kategori Goma Mission Brain pada IYRC Zona Indonesia (Mikail)
kompleks secara otomatis dan cerdas Special Award kategori Goma Mission Brain pada IYRC Zona Indonesia (Alden)
matematika dengan robot. “Eh, tidak bagus sehingga melampaui anak-anak pencak silat, Alden pernah meraih
lantaran ia diprogram melalui kom­ Bronze Award kategori Volley Robot pada IYRC Zona Indonesia (Mikail & Alden)
disangka Alden dapat medali emas. seusianya,” ujar Hikmatul. juara pertama pada Kejuaraan Tanding Excellence award kategori Volley Robot pada IYRC Korea selatan (International Youth Robotic
puter. Ia mampu menjalankan aktivitas
Padahal ia belum dapat baca tulis serta Itulah mengapa, Hikmatul pun Pencak Silat, Avicenna Cup. Competition) (Mikail & Alden)
yang dinginkan pemanfaatnya. Excellence award kategori Steam Mission pada IYRC Korea selatan (International Youth Ro-
hitung-hitungan. Dunia robot rupa­ akhirnya memberikan bimbingan pro­ Prestasi Mikail dan Alden adalah
Beragam metode pembuatan botic Competition) (Mikail & Alden)
nya mempercepat proses Alden dalam gramming untuk puluhan anak-anak inspirasi bagi jutaan anak-anak sekolah Bronze Award kategori Creative Robot pada IYRC Korea Selatan (International Youth Robotic
sistem detektor atau sensor dalam
kemampuan membaca dan menulis,” asuhnya yang mengambil eks­tra kuri­ dasar di negeri ini. Sekurang-kurang­ Competition) (Mikail & Alden)
robot. Di antaranya adalah infra me­ Gold Award kategori Soccer Robot pada CIBEL ROF (Cinere Bellevue Robot Festival) (Alden)
tutur Alida. kuler robotik. Hasilnya tak mengece­ nya adik bungsu mereka, Insyira Subu­ Silver Award kategori Soccer Robot pada CIBEL ROF (Cinere Bellevue Robot Festival) (Mikail)
rah, yakni komponen elektronika
Beberapa bulan mengikuti kelas wakan. Kini, baik untuk individu atas di Tsabat (6 th). Bahkan ia juga pernah Silver Award kategori Sumo Robot pada CIBEL ROF (Cinere Bellevue Robot Festival) (Alden)
yang dapat mengidentifikasi cahaya in­ Gold Award kategori Sumo Robot pada CIBEL ROF (Cinere Bellevue Robot Festival) (Mikail)
assembling, Alden bosan dan ingin ikut nama Mikail dan Alden, juga SD Mu­ dilibatkan dalam satu tim bersama dua
fra merah (infra-red,  IR) sebagai me­
di kelas progammer yang umumnya di­ hammadiyah 12 Pamulang, telah ter­ kakaknya pada kompetisi robotik lokal. Tahun 2015
dia dalam proses komunikasi data an­
isi anak-anak SMP walaupun hanya catat dalam Asosiasi Robot Internasi­ Gold Prize kategori Kinder Mission pada KRON (Kontes Robot Nasional) Piala Kemeristek
tara receiver dan transmitter. Dikti (Alden)
sebagai pendengar. Namun, di luar onal. Otomatis, mereka me­wakili Indo­ Agung Y. Achmad
Spesial Award kategori Soccer Robot pada I-Rofest (Indonesia Robot Festival) (Mikail & Alden)

46 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 47


APKASI
Wawancara
Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr,
Sekretaris Jenderal Apkasi

Pendidikan yang
berkarakter dan berkemampuan tinggi
dalam menguasai ilmu pengetahuan,
itu tidak bisa dilakukan dengan instan.
Tapi, harus dimulai dari kandungan,

Ramah Anak Didik


pada masa usia dini, dan masa pendi­
dikan sekolah.

Mengapa Anda menyebut pen­­


didikan usia dini?
Sebab, pendidikan usia dini itu
faktor pemicu kemajuan Bantaeng. Pa­
sangat menentukan perjalanan seorang
dahal, ada kerja serius Pemerintah Ka­
manusia, muai dari membangun karak­
bupaten di bawah kepemimpinan Prof
ter, moral dan penanaman nilai-nilai
Nurdin yang mungkin luput dari perha­
dan etika.
tian publik. Yakni, revolusi pendidikan.
Di situlah mereka dibentuk.
Ia menyebut visi ini sebagai pendidikan
Pendikan usia dini itu penting kare­ Nurdin Abdullah (paling kanan) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla
sejak dari kandungan. Ia bahkan fasih
na bukan saja melingkupi pembelaja­
bicara soal pendidikan usia dini. Imp­ bagaimana cara menyeberang jalan dan sarung bantal. Latihan-latihan yang
ran-pembelajaran sederhana tetapi juga
likasi dari visi sang pe­mimpin ini besar yang benar, menyebut nama ben­ terakhir ini memang belum dapat dite­
perbaikan gizi anak. Anak-anak dengan
sekali dalam mengubah penyelengga­ da-benda dan fungsinya terhadap apa rapkan di sini. Di sini, praktik semacam
asupan gizi baik insyaallah mereka akan
raan kegiatan pendidikan di wilayah yang mereka lihat dan seterusnya. Lalu, itu masih dibantu ibu-ibu mereka. Kita
tumbuh dengan baik.
seluas  395,83 km² itu. “Pendidikan setelah itu tidur siang. Usai tidur, me­ bisa lihat dapat melihat contoh nega­
Pembentukan karakter itu dimu­
usia dini itu sangat menentukan per­ reka dilatih menata sendiri kasur, sprai ra-negara maju tentang hal ini.
lai dari kandungan itu artinya anak ha­
jalanan seorang manusia,” kata Nurdin.
rus mendapatkan asupan gizi yang baik,
SahabatGuru berkesempatan me­ Biodata Pribadi
orang tua anak diberdayakan, diberi
nemui Nurdin di Kantor Asosiasi Pe­
pengetahuan tentang kesehatan jasma­ Nama Nurdin Abdullah
merintah Kabupaten Seluruh Indo­ Lahir 7 Februari 1963 Pare-Pare, Sulawesi Selatan
ni ruhani mereka. Diharapkan, mereka
nesia (Apkasi) di bilangan Sudirman, Kebangsaan Indonesia
akan melahirkan anak-anakyang sehat
Jakarta Pusat, awal Maret 2018 lalu. Ia Istri Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M. Fish
untuk selanjutnya memperoleh pen­ Anak Putri Fatima Nurdin, M. Syamsul Reza Nurdin, M. Fathul Fauzi Nurdin
bicara pendidikan dalam skala nasio­nal
didikan di pendidikan anak usia dini Pendidikan S1 Fakultas Pertanian dan Kehutanan UNHAS Tahun 1986
maupun lokal, serta pengalamannya di
(PAUD). Master of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1991
beberapa negara, khususnya Jepang, Doktor of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1994
tempat ia pernah belajar. Apa konsep Anda ten­
tang Pendidikan http://nurdinabdullah99.blogspot.co.id

PAUD?
Foto: Agung-SG
Apa makna pendidikan bagi su­
atu masyarakat, bahkan negara Satu desa satu PAUD. Ini sudah Penghargaan-penghargaan:
Nurdin Abdullah: pendidikan adalah tulang punggung negara
ini, menuut Anda? dimulai di Bantaeng. Bahkan kita su­ ·         Piagam Penghargaan dari Presiden RI Bidang Pertanian, Januari 2009

K
dah berikan bantuan makanan tam­ ·         Medali/Piagam Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan atas Kepeduliaan
abupaten Bantaeng, Sulawesi ngunan di sana. Peningkatan pendapa­ Saya kira, pendidikan adalah terhadap Wajib Belajar 12 Tahun, Maret 2009
bahan. Karena keterbatasan anggaran
Selatan, dalam tempo rela­tif tan asli daerah serta prestasi-prestasi tulang punggung negara. Tidak ada ·         Sertifikat Adipura dari Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Juni 2009
daerah, pemberian makanan sehat itu ·         Piagam Penghargaan Agro Inovasi 2009, Kategori Agro Inovasi Peningkatan Adopsi
singkat berubah menjadi dae­ yang disandang kabupaten ini adalah sebuah negara maju hanya dengan ke­
hanya dua atau tiga kali dalam sepe­ Teknologi, Agustus 2009
rah yang diperhitungkan banyak pihak semata konsekuensi dari kerja keras mampuan sumber daya alam. Selain ·         Piagam Penghargaan Perpamsi Award dari Dewan Pengurus Pusat PERPAMSI,2009
kan. PAUD jangan dibuatkan standar.
di berbagai aspeknya. Infrastruktur dan progresivitas pemimpinnya. memanfaatkan kekayaan sumber daya ·         Piagam dan Medali dari Kejaksaan Agung RI terhadap Kepeduliaan Pengelolaan
Biarkan mereka bermain, didongengin, dan Pengembangan Kantin Kejujuran di Kabupaten Bantaeng, 2010 
dibangun di mana-mana. Selain men­ Orang tahu siapa tangan di­ngin alam, kita juga harus memprioritas­
dibacakan buku, atau belajar melalui ·         Anugerah Piala Adipura Kategori Kota Kecil Tahun 2010
datangkan banyak investor, kemajuan di balik kemajuan-kemajuan Bantaeng. kan kemampuan sumber daya manu­
ber­bagai alat peraga literatif ringan. ·         Piagam Penghargaan dari Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Propinsi

Bantaeng juga meningkatkan keper­ Dialah Nurdin Abdullah, Bupati Ban­ sia (SDM) kita, SDM yang berkuali­ Sulawesi Selatan  atas Peran dan Dukungannya Mengembangkan Minat Baca
Mereka diajak jalan-jalan bun­
cayaan diri masyarakat lokal untuk ter­ taeng. Banyak pihak mung­ kin ha­
nya tas. Tetapi, membangun SDM yang serta Merintis TBM Sayang Buku Ibu Suka Membaca di Kabupaten Bantaeng, Tahun 2010
da PAUD agar sehat sekaligus belajar
libat lebih jauh dalam kegiatan pemba­ melihat aspek-aspek fisik yang menjadi berkualitas, yakni manusia-manusia

48 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 49


APKASI

Dapat Anda ceritakan ba­gai­ tiran bagi keluarga. Pada titik ini, siapa perlahan muncul. Itu hasil dari por­
mana pendidikan usia dini di pun akan merasakan suasana pendi­ si yang seharusnya kami sumbang ke
negara-negara maju itu? dikan yang nyaman. Karena itu, sekali bidang pendidikan sesuai kemampuan
lagi, pendidikan tidak dapat dilakukan daerah. Lebih dari itu, kami kembang­
Selain beberapa praktik dan pen­
dengan instan, tapi harus dimulai dari kan pendidikan dengan hati.
dekatan yang disebutkan di atas, kita
paling dasar sampai tingkat paling ting­
ambil contoh lainnya tentang bagaima­ Apa yang Anda maksud pendi­
gi. Jika basisnya kuat, insyaallah karena
na pendidikan usia dini di Jepang me­ dikan dengan hati?
telah memiliki karakter baik, berinte­ Nurdin Abdullah (paling kanan): guru mendidik siswa dengan hati
ngenalkan pengetahuan-pengetahuan
gritas moral, etika dan keilmuan yang Guru-guru harus menyentuh
te­matik sederhana. Pihak sekolah men­
baik, mereka tidak akan diragukan saat anak-anak dengan hati. Dulu kan kita guru-guru. Dulu kan kepala sekolah mereka biasa bermain di sekolah kare­ Ada hal penting yang sampai se­
datangkan ambulan. Anak-anak yang
terjun di masyarakat. kerap menyaksikan bagaimana setiap takut kepada kepala dinas karena ta­ na memang terdapat fasilitas yang baik, karang belum dilakukan guru-guru kita,
tidak tahu apa-apa lalu mendekat ber­
Saya yakin jika ini dapat dimu­ siswa mau masuk kelas dipukul ta­ kut diganti dan sebagainya. Sekarang apakah itu lapangan olah raga, musik yakni memberikan progres anak didi­
tanya ini apa itu apa, menyentuh dan
lai sejak sekarang kita akan dirasakan ngannya jika bersalah. Guru-guru suka sudah berjalan, siapa kepala sekolah dan lain-lain. Saat liburan musim panas knya kepada orang tua siswa. Mungkin
bertanya untuk apa alat-alat kesehatan
hasilnya dalam 25 tahun ke depan. menghukum anak yang tidak menger­ yang berprestasi, inovatif, lebih dicintai atau musim dingin mereka sudah mer­ setiap 6 bulan sekali. Apa pun caranya,
itu, termasuk siapa itu perawat dan
Oleh karena itu, kita harus fokus di jakan pekerjan rumah akhirnya mem­ guru-guru dan siswa, kita pertahankan. encanakan ke luar negeri. Karena basis apakah disampaikan secara langsung
dokter.
situ. Saya kira alokasi anggaran pendi­ buat anak jadi takut. Ini kan bukan pendidikannya sejak play group terbina datang ke rumahnya, atau dengan cara
Coba bandingkan di lingkungan
dikan sebesar 20% dalam APBN kita solusi. Cara-cara mendidik ini yang ha­ Artinya, Anda memulai dari per­ dengan baik, mereka mudah diatur. lain. Hal itu penting ketika anak-anak
kita. Jika anak tak mau makan, orang
cukup besar. Jika dapat kita gunakan rus kita perbaiki. Bagaimana membuat baikan sistem? Gurunya hanya kasih kode dengan didiknya tengah menghadapi masalah,
tuanya bilang, ‘dokter ini anak tidak
secara optimal dan terencana dengan sekolah ini menjadi magnet tempat Segalanya mesti dengan sistem. angkat bendera maka anak-anak tahu bahkan wajib melakukan pengawasan
mau makan, disuntik saja dok”. Atau,
baik, kita dapat menghasilan SDM anak-anak agar tak hanya mendapatkan Jadi, kalau bangsa ini mau baik, pasti bagaimana mereka harus antre dengan ekstra, misalnya menanyakan kepada
anak ditakut-takuti awas ada polisi
unggul. Pada akhirnya tidak akan ada nilai bagus tapi juga pintar. Bagaimana sistem harus dibenahi. Pada awal saya tertib saat hendak boarding, misalnya. orang tuanya apakah anaknya sudah
yang mau menangkap anak yang tidak
dikotomi sekolah unggulan dan tidak setelah sampai ke rumah, anak-anak menjadi Bupati Bantaeng, anak-anak sampai di rumah, atau apa saja kegia­
mau mandi dan sebagainya. Kesalah­
unggulan.Kita harus mendorong pen­ mengingat sekolah. sudah datang ke sekolah sambil duduk- Bagaimana meningkatkan kua­ tannya. Itu sebagai misal. Tapi intinya
an-kesalahan sederhana semacam itu
didikan yang berkeadilan. Orang berlajar itu untuk men­ litas tenaga pendidik di daerah tugas guru adalah membangun karak­
dampaknya besar bagi si anak. Ketika duduk, tapi pintu gerbang belum dibu­
jadi pintar. Karena guru tidak ramah, melalui Apkasi ini? ter anak didik seutuhnya.
dewasa jadi takut kepada dokter atau ka. Parah kan itu? Akhirnya, saya me­
Anda bicara banyak soal PAUD. dengan ancaman-ancaman segala, akh­ Agung Y. Achmad
polisi. Ini harus kita ubah. ngambil kebijakan, bahwa tidak boleh Itu penting sekali. Di Apkasi kan
Bagaimana dengan sekolah da­
Kalau pendidikan usia dini ini irnya anak-anak punya banyak alasan anak-anak datang duluan dari guru. ada program peningkatan kapasitas
sar?
berhasil kita lakukan, guru-guru di untuk malas sekolah, seperti sakit pe­ Guru yang harus lebih awal datang dan dan kompetensi guru. Bagaimana guru
pendidikan lanjutannya, yakni Taman Anak-anak mestinya sudah mulai rutlah, pusing lah. berdiri di depan pintu sekolah sembari mengajar dengan menyenangkan dan
Kanak-Kanak, pasti akan lebih mu­ mandiri. Dalam hal ini, agenda penting menyalami anak-anak, menegur sapa siswa dapat dengan mudah menang­
kita dalam penyelenggaraan sekolah Apa yang Anda lakukan terha­ dengan ramah, misalnya menanyakan kap mata pelajaran. Inovasi pembelaja­
dah karena in put siswa-siswinya telah
adalah rayonisasi. Bagaimana seko­ dap para guru di sana? sudah sarapan belum. ran seperti itu kan sudah kita dorong. Guru adalah tulang
dipersiapkan dari awal. Demikian juga
jenjang pendidikan di atasnya hingga lah hadir dan yang bersekolah di situ Saya memperlakukan guru se­ Jadi, sentuhlah anak-anak dengan Apkasi terus mendorong untuk terus punggung pendidikan.
perguruan tinggi. Hakikat memba­ngun adalah mereka yang tinggal di sekitar bagai pelayan mereka. Coba pimpinan hati. Tapi jika guru-guru terus saja ti­ mendorong daerah untuk ikut melak­ Mereka tak hanya
bangsa dari sisi ini tidak lain adalah sekolah. Pergerakan kendaraan untuk pemerintah daerah keras, seenaknya dak memiliki beban dalam mengajar, sanakan program-program peningka­ mengajar dengan
kesi­nambungan pendidikan semacam mengantar sekolah ikut memberi kon­ memutasikan mereka, atau menggu­ memberi tugas yang mereka sendi­ tan kualitas guru Apkasi yang dimotori mengembangkan
ini. tribusi terhadap kemacetan kota. nakan uang untuk mengomersilkan ri tidak bisa kerjakan, itu kan repot. Ibu Himmatul Hasanah. metode pembelajaran
kedudukan kepala sekolah, itu kan Kalau ada siswa melanggar dipukul. Guru adalah tulang punggung yang lebih baik, tapi
Apa yang hendak Anda katakan Apakah keberhasilan Bantaeng Hal-hal seperti itu sudah harus diting­ pendidikan. Mereka tak hanya menga­ juga bekerja dengan
sebenanrnya tindakan untuk meng­
sebenarnya? lantaran kesuksesan di bidang jar dengan mengembangkan metode hati melalui pendekatan
hancurkan nilai-niali pendidikan. Saya galkan. Guru mestinya harus dekat de­
pendidikan ini? yang lebih kekeluargaan
Jika pendidikan sejak usia dini, ingin pendidikan di Bantaeng ramah ngan siswa, bila perlu lebih dekat dari pembelajaran yang lebih baik, tapi juga
Bantaeng memang di awal-awal kepada anak-anak. orangtua siswa. bekerja dengan hati melalui pendeka­ sehingga mengenal
bahkan sejak dari kandungan tadi, dan murid-muridnya mulai
jenjang pendidikan selanjutnya ba­ menggenjot pembangunan fisik, in­ Kepada kepala dinas pendidikan Sekadar perbandingan, di Jepang, tan yang lebih kekeluargaan sehingga
frastruktur. Tetapi, bidang pendidikan misalnya, tanggung jawab pendidikan mengenal murid-muridnya mulai ting­ tingkah lakunya, hobinya,
gus dan terencana dengan baik, maka saya katakan bahwa kalian harus siap
kami sentuh dari awal. Prestasi demi orang tua di sana 40%, dan 60% guru kah lakunya, hobinya, di mana mereka di mana mereka biasa
anak-anak kita di perguruan tinggi su­ melayani para guru. Begitu juga sam­
prestasi anak-anak Bantaeng secara biasa bermain, dan seterusnya. bermain, dan seterusnya
dah mandiri. Maka, tidak ada kekhawa­ pai ke bawah. Tidak boleh lagi dilayani atau sekolah. Di hari libur akhir pekan

50 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 51


APKASI

Peluncuran Ekspo Otonomi Kerja Sama A-B-C-G


Apkasi Tahun 2018 Apkasi-IPB
upaya mendorong anggota untuk terus kabupaten, kota, provinsi, kementeri­ merlukan sentuhan teknologis seperti
meningkatkan kemampuan agar dapat an, lembaga negara non-kementerian, penemuan-penemuan aplikatif dari
memenangi persaingan di pasar lokal, BUMN, lembaga  donor, perusahaan perguruan tinggi, khususnya LPPM
regional, maupun di tingkat interna­ swasta nasional dan multinasional, IPB.
sional. Ekspo ini merupakan bentuk atase perdagangan luar negeri dan para Seperti diketahui, LPPM IPB
fasiltasi Apkasi kepada daerah untuk pelaku usaha/industri kecil menengah IPB telah menghasilkan banyak pene­
dapat mengakses pasar internasional Dalam AOE 2018 juga akan akan litian serta melahirkan teknologi inova­
yang lebih luas, dengan menghadirkan digelar Semiloka tentang peningkatan tif berupa teknologi untuk pengem­
para pelaku bisnis mancanegara saat kapasitas terkait perdagangan dan in­ bangan model agribisnis. Sayang sekali,
AOE 2018 berlangsung. vestasi. Semiloka akan melibatkan para masih sedikit hasil-hasil inovasi IPB
“Kami berharap segenap anggo­ pelaku usaha dan narasumber-nara­ yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

M
enyusul sukses penyeleng­ ta Apkasi, pemerintah kabupaten dapat sumber ahli. Selain itu, akan digelar Sementara, kebutuhan akan inovasi itu
ga­
raan Apkasi Otonomi memanfaatkan kesempatan untuk pameran dan business matching. sangat mendesak.
Expo (AOE) Tahun 2017 merebut peluang pasar dan investasi Kegiatan ekspo ini diperkirakan Oleh karena itu, menurut pe­

A
lalu, Asosiasi Pemerintah Kabupa­ten di pameran potensi unggulan daerah mampu menyedot perhatian 10.000 pa yang terjadi bila hasil-hasil sebagai payung dari kolaborasi serupa nanggung jawab kegiatan LPPM IPB,
Seluruh Indonesia (Apkasi) berencana terbesar di tanah air ini, demi tumbuh pengunjung potensial. Mereka ber­ inovasi perguruan tinggi yang yang pernah dilakukan antara LPPM Dr. Prastowo, mendorong hasil-hasil
akan menggelar event serupa pada 6 – kembangnya perekonomian di dae­ asal dari kalangan pelaku usaha dan melimpah dan belum banyak IPB dan beberapa daerah. Sebelum­ penelitian inovatif lembaganya dapat
8 Juli 2018. Untuk itu, sebagai persia­ rahnya,”  kata Nurdin investor dalam dan luar negeri. Event dimanfaatkan bertemu dengan kebu­ nya, lembaga tersbut telah menjaln diaplikasikan dalam kegiatan usa­
pan menuju kegiatan tersebut pada Juli Koordinator Regional Apkasi un­ tersebut akan menjadi sarana strategis tuhan pengembangan usaha agribisnis kerja sama dengan Pemerintah Kabu­ ha masyarakat, khususnya di model
mendatang, Apkasi menggelar jumpa tuk Bali, NTB dan NTT, Apkasi Naj­ bagi para peserta untuk mendapatkan ma­syarakat di daerah yang membutuh­ paten Tanah Bumbu, Kalimantan Sela­ agribisnis yang optimum dan modern.
pers peluncuran “Apkasi Otonomi mul Akhyar, yang juga turut hadir da­ akses perdagangan dan investasi yang kan sentuhan teknlogis? Apa lagi jika tan. Jejak LPPM IPB lainnya juga dapat “Hingga 2017 terdapat sebanyak 202
Expo Tahun 2018”: Internatio­nal Trade, lam konferensi pers peluncuran AOE lebih luas. Begitu juga sebaliknya, para bukan kerja sama. Di fasilitasi pemer­ dilihat pada beberapa model agribisnis stasiun lapang yang berhasil diterapkan
Tourism and Investment  di Patra Bali Re­ 2018 tersebut, mengatakan bahwa pebisnis dapat mengakses dan merebut intah daerah, kerja sama tersebut dise­ di sejumlah daerah, seperti Agribusi­ di tengah-tengah masyarakat,” kata
sort & Villas, Kuta-Bali, 15 Februari kegiatan ekspo tahun lalu telah mem­ peluang bisnis di daerah seluruh Indo­ but konsep A-B-C-G (Academic-Busi­ ness Development Station Hortikultu­ Prastowo.
2018. berikan banyak manfaat bagi daerah­ nesia secara efektif dan efisien melalui ness-Community-Government) ra (di Kabupaten Cianjur, Bogor, dan Lebih jauh, LPPM IPB ingin
Menurut Sekretaris Jenderal Ap­ nya. “Kabupaten Lombok Utara kini rangkaian kegiatan yang dirancang da­ Itulah yang terjadi pada Lemba­ Mandailing Natal), Usaha Mikro, Kecil penerapan inovasi tak hanya terpusat
kasi, Nurdin Abdullah, berdasarkan te­
ngah membicarakan peluang kerja lam Apkasi Otonomi Expo 2018. ga Penelitian dan Pengabdian kepada dan Menengah (UMKM) Pangan Ola­ di Pulau Jawa, melainkan ke seluruh
monitoring Apkasi kegiatan serupa sama dengan salah satu investor dari Sesi yang tak kalah menarik pada Masyarakat Institut Pertanian Bogor han (bekerja sama dengan Kabupaten daerah di tanah air. Dalam program
pada 2017 telah menghasilkan nilai Timur Tengah yang beminat memba­ event ini adalah Indonesia Fashion Show (LPPM IPB) dan Asosiasi Pemerintah Madiun), Produksi Kedelai Teknolo­ tersebut, IPB memobilisasi mahasiswa,
transaksi lebih dari Rp. 2 trilun. Nilai ngun hotel untuk mendukung konsep yang akan menampilkan busana-busa­ Kabupaten Seluruh Indonesia (Apka­ gi Budidaya Jenuh Air (BJA) di Kali­ sarjana dan dosen untuk ikut hadir
itu, kata Nurdin, belum termasuk ber­ wisata syariah,” kata Najmul Akhyar na khas daerah, selain Pemilihan Putri si). Atas dasar perjumpaan itulah di­ mantan Selatan, Kalimantan Tengah, dalam sentra-sentra produksi pertani­
bagai kesepakatan investasi dan hubun­ yang juga Bupati Lombok Utara terse­ Otonomi Indonesia. “Sedangkan kon­ gelar penandatanganan nota kesepaha­ dan Kalimantan Utara; Seafarming an.
gan perdagangan yang terjadi setelah but. sep baru yang coba dikembang pada man kerja sama A-B-C-G antara Ketua udang vaname (Kepulauan Seribu), “Dengan demikian, harapan ka­
ekspo berlangsung. “Inilah yang men­ Apkasi Otonomi Expo 2018 tahun ini ialah disediakan Zona Kuli­ Umum Apkasi Mardani H Maming dan dan masih banyak lagi. mi, model agribisnis ini juga dapat
dasari pengurus untuk melaksanakan akan dilangsungkan di Hall 3 dan 3A ner. Zona ini semacam Festival kuliner Kepala LPPM IPB, Dr. Aji Hermawan. Karena berhasil baik, Apkasi dikembangkan di banyak daerah. IPB
Apkasi Otonomi Expo Tahun 2018,” Indonesia Convention Exhibition yang dimiliki masing-masing daerah Penandatanganan memorandum of un­ ingin memfasilitasi kabupaten-kabu­ memandang Pemda sebagai mitra
kata Nurdin yang juga Bupati Bantaeng (ICE) BSD-Tangerang. Kegiatan ini untuk dapat lebih dikenal masyarakat derstanding (MoU) dilakukan di ujung paten di seluruh Indonesia untuk me­ strategis dalam pembangunan pertani­
itu. akan dibuka secara resmi oleh Presi­ luas,” kata Syaifudin Ch Kai,  Kepala kegiatan Rapat Dewan Pengurus yang nempuh hal serupa. Hampir semua an di Indonesia melalui kolaborasi ino­
Mengingat impak baik ekspo di den Republik Indonesia, Joko Widodo. Divisi Pengembangan Bisnis dan Po­ dihadiri 114 bupati seluruh Indonesia. bidang agribisnis, demi menghadapi vasi di sentra-sentra produksi,” tutur
atas, kata Nurdin, Apkasi masih ber­ Kegiatan ini akan diikuti pemerintah tensi Daerah Apkasi. Kerja sama ini dapat dibilang persaingan global, sesungguhnya me­ Prastowo.

52 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 53


ADIRESY

Pelatihan peningkatan mutu guru di Ponorogo

MENJADI G
uru tidak pernah boleh ber­henti belajar. Apala­ Handayani, pengajar di SDN Bareng, “Pada akhirnya kualitas pendi­ Akhir­­
nya, mengajar diakukan secara
gi du­ nia pendidikan selalu dibayang-bayangi Ponorogo. “Apa yang disampaikan dikan di Ponorogo akan meningkat. monoton dan konvensional. “Akibat­
perkembangan ilmu dan teknologi serta peruba­ menjadi bekal bagi kami untuk mem­ Bila pelatihan ini diterapkan di seko­ nya tidak hanya guru yang malas, tetapi
han sosial yang kian pesat. Banyak situasi harus direspons bawa perubahan pada anak didik. Se­ lah, siswa-siswa akan makin bersema­ murid juga bosan saat menghadapi pe­
dengan pengetahuan dan metode pembelajaran yang ter- lama mengikuti pelatihan, saya makin ngat dan proaktif  dalam belajar se­ lajaran Matematika,” kata Wiji Suprap­

GURU
up date dan up grade. Guru harus selalu berada dalam dedi­ menyadari banyak kekurangan sebagai hingga otomatis akan berdampak pada to.
kasi seorang pendidik profesional yang mampu mengins­ guru. Marilah kita sebagai guru mendi­ kompetensi siswa. Dan, siswa yang Wiji mengakui, saat mendapatkan
pirasi para siswa untuk memiliki semangat belajar dan dik anak-anak dengan baik dan sebagai baik terlahir dari guru-guru hebat dan pelatihan yang memberikan sebuah
bercita-cita.  amal kita,” tutur Tety. profesional,” tutur Tety Handayani. terobosan yang menyegarkan, guru

YANG
Demikian antara lain pesan penting yang disam­ Pelatihan yang berkualitas akan seperti kembali termotivasi. Pelatihan
paikan para pelatih Adiluhung Retooling Education Sys­ Pelatihan yang menyegarkan menambah pengetahuan baru dalam tersebut memberi ilmu baru bagaima­
tem (AdiRESy) dalam workshop dan pelatihan pening­ mengembangkan inovasi pembelaja­ na menyampaikan pelajaran secara
katan kualitas guru, khususnya guru matematika, di Masih dibaca dalam konteks pe­ ran, selain dapat menyegarkan orientasi menyenangkan. Dan, itulah yang di­
Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Februari lalu. Ke­ rubahan di atas, kompetensi dan profe­ guru terhadap profesinya itu. Maklum, harapkan dari anak-anak ‘zaman now’.

INSPIRATIF
giatan tersebut terselenggara berkat kerja sama antara sionalitas guru merupakan kebutuhan dihadapkan kepada rutinitas, guru acap “Kami mendapat tambahan ilmu. Se­
Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara (YPAN) dan mendesak pada hari ini. Pemerintah menghadapi berbagai suasana jenuh. lama ini kami dihadapkan pada anak-
Pemerintah Kabupaten Ponorogo. daerah mesti jeli untuk dapat memfasi­ Hal itu diperburuk bila guru menga­ anak yang jenuh karena pelajaran di­
Workshop ini mampu membuka horizon berpikir litasi model-model pelatihan pening­ jar hanya dengan metode yang “itu-itu sampaikan secara monoton dengan
baru para guru yang mengikuti kegiatan tersebut. Selain katan kapasitas guru yang berkualitas saja” dari tahun ke tahun. metode konvensional. Bila apa yang
memperoleh pencerahan baru dalam inovasi pembelan­ pada gilirannya dapat meningkatkan Kejenuhan itu dirasakan Wiji disampaikan dari pelatihan ini bisa di­
jaan, mereka juga menyadari banyak kekurangan selama mutu pendidik dan sekolah. Dari guru Suprapto, pengajar di SDN 3 Triso­ terapkan di kelas, saya yakin anak-anak
menjadi pendidik. Bahkan hal itu dirasakan beberapa pe­ yang berkualitas akan melahirkan para no. Kejenuhan itu kerap membuat bakal makin bersemangat belajar,” kata
serta yang telah 25 tahun mengajar. Hal ini dikemukakan murid yang bermutu. guru malas-malasan saat mengajar. Wiji.
Gonang Susatyo

54 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 55


ANJANGSANA

tempat belajar.
Menjaga mutu
Sekolah ini didirikan untuk me­
ningkatkan kualitas pendidikan anak
usia dini dan pendidikan dasar yang
berlandaskan budaya bangsa serta wa­
wasan global. SD tersebut menjadi
model sekolah rintisan dengan orien­
tasi mutu yang mampu memberikan
pengaruh baik kepada sekolah-sekolah
di lingkungan Sleman dan DIY pada
umumnya.
Sebagai percontohan, SD Model
pun berstatus Sekolah Rintisan Ber­
taraf Internasional (RSBI). Dengan
status itu, Yuliati bercerita bila seko­
lah sudah harus bekerja keras menjaga
Foto: Gonang-SG
mutu sejak pertama kali berdiri. Se­ Foto: Gonang-SG
bagai salah satu guru angkatan perta­
SD Model, Sleman, DIY, sekolah percontohan yang terletak di tepi sawah sehingga lingkungannya tenang dengan udara yang segar Kepala SD Model, Yuliati Indarsih

SEKOLAH S
ekolah mewah. Sebutan ini pas untuk Sekolah ma yang mengajar di sekolah tersebut, mal jumlah yang dapat ditampung di
Dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK) Mo­ Yuliati merasakan bagaimana para pen­ Sekolah Model ini agar anak-anak tidak
del, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). didik bekerja ekstra memberikan yang merasa sumpek serta tetap berkonsen­
Bukan berarti sekolah ini berfasilitas ‘wah” (di atas rata-ra­ terbaik bagi murid-muridnya. trasi pada pelajaran,” kata Yuliati mem­

MEWAH YANG
ta sekolah umumnya), tapi juga bangunanya yang mepet “Saat RSBI dihapuskan bukan berikan alasan.
Sebagai model
(bersebelahan) dengan sawah. Jadilah diistilahkan ‘mewah’ berarti terjadi penurunan kualitas. Teori dan praktek
dalam edukasi
terletak di daerah pinggiran atau boleh dikatakan sedikit Kami justru berusaha mempertahan­
pelosok, SD Mo­del berdekatan dengan hamparan sawah
atau pendidikan kan ‘nilai internasionalnya’ sehingga Sebagai model dalam edukasi

MENJADI
menghijau. anak, sekolah sekolah ini tetap menjadi percontohan. atau pendidikan anak, sekolah mem­
Tempat boleh sedikit ndeso. Namun, sesuai nama­ mempraktekkan Demi menjaga kualitas, kami mem­ praktekkan Kurikulum 2013 (K-13)
nya, Sekolah Model yang menempati tanah seluas 5,8 ha Kurikulum 2013 (K- batasi hanya 28 siswa dengan tiga kelas sebaik-baiknya. Dalam pendekatan pe­
13) sebaik-baiknya.

PERCONTOHAN
di wilayah Padukuhan Blotan, Kelurahan Wedomartani, paralel,” tutur Yuliati ngajaran sesuai K-13, guru sepenuh­
Ngemplak, Sleman, merupakan sekolah percontohan bagi Dalam pendekatan Jumlah ideal siswa di setiap kelas nya bertindak sebagai fasilitator. Anak
banyak sekolah di wilayah DIY. Menurut Kepala Sekolah pengajaran sesuai tersebut memang sesuai aturan yang didik pun tidak hanya sekadar menda­
Model, Yuliati Indarsih, predikat sekolah percontohan K-13, guru sepenuhnya ditetapkan. Memang ada pemikiran un­ patkan teori tapi juga melakukan prak­
terutama dalam hal manajemen dan edukasi. “SD Mo­del bertindak sebagai tuk menambah siswa atau kelas, meng­ tik di hampir semua mata ajar.
dan juga TK diharapkan mampu menjawab kebutuhan fasilitator. Anak didik ingat animo siswa yang ingin belajar di “Saat pelajaran Seni Budaya dan
masyarakat yang semakin tinggi terhadap pendidikan yang SD Model sangat tinggi. Hanya, bila itu Ketrampilan (SBK), misalnya, anak
pun tidak hanya
bermutu,” tutur Yuliati. hendak dilakukan, peraturan yang su­ didik kelas 4 mempelajari keragaman
sekadar mendapatkan
SahabatGuru berkesempatan mengunjungi Sekolah dah ditetapkan mesti diubah juga. budaya di Indonesia. Anak mementas­
teori tapi juga kan tarian dari Papua. Mengapa Papua?
Model pada awal Februari 2018 lalu. Wawancara bersa­ Tapi, diakui Yuliati, hal itu tidak
melakukan praktik di Meski murid berlatar belakang Jawa,
ma Yuliati Indarsih dilakukan dalam beberapa sesi. Selain mudah dilakukan. Ini tak hanya terkait
hampir semua mata Bali atau Kalimantan, mereka juga per­
berbincang di dalam ruangan, interview juga dilakukan jumlah guru, tetapi juga mempertim­
sembari berkeliling dalam lingkungan sekolah yang asri.
ajar bangkan kenyamanan siswa selama be­ lu tahu tentang budaya Papua,” ujar
Terasa benar sekolah ini memiliki suasana nyaman sebagai lajar. “Bagaimanapun ada batas maksi­ Yuliati.

56 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 57


ANJANGSANA

Kemandirian siswa juga meru­ dengan turis. Perbincangan direkam jalin melalui media sosial. Setiap kelas memilih bidang yang lain. ang yang terpisah. Pada kelulusan kali pertama, yaitu
pakan bagian integral dari penerapan sebagai bukti bahwa mereka sudah ngo­ memiliki grup Whatsapp (WA) guru Dari banyak jenis ekskul, kara­ “Ini di luar pelajaran agama. Me­ tahun ajaran 2013/14, SD Model mela­
pengajaran sesuai K-13. Para siswa brol dengan pelancong mancanegara. dan orang tua yang disebut dengan te dan keterampilan membatik adalah reka mendapat pendalaman agama se­ hirkan lulusan terbaik se-Kabupaten
sendiri yang menyiapkan perlengkapan Guru yang berperan sebagai fasilitator Paguyuban Grup WA Kelas. Di setiap bidang yang paling menonjol di seko­ lama 30 menit. Tidak ada siswa yang Sleman. Sedangkan di tingkat provinsi
pentas kesenian tadi. Biasanya, orang biasanya mengawasi kegiatan anak- grup terdapat tiga admin yang berasal lah ini. Banyak siswa yang menekuni beragama Buddha di sini. Jika suatu sekolah itu menduduki posisi ketiga.
tua sisa dan guru-guru yang tidak se­ anak didiknya itu dari kejauhan. dari orang tua siswa. Melalui grup itu, karate telah meraih medali. Sedangkan saat ada siswa penganut Buddhis, kami “Ini yang membanggakan kare­
dang me­ngajar akan menyaksikan un­ “Dalam kesempatan-kesempatan para wali murid dapat berbagi tentang ekskul membatik diselenggarakan agar tentu akan menyediakan ruangan sela­ na lulusan pertama kami menduduki
juk kebolehan paras siswa dalam pen­ semacam itu, guru-guru Sekolah Mo­ kesulitan yang dihadapi anak-anak anak-anak tidak hanya tahu tapi juga yaknya buat mereka,” kata Yuliati men­ peringkat pertama. Di tahun-tahun
tas kesenian tersebut. del memanfaatkan waktu untuk men­ mereka. Guru juga lazim menyam­ sebagai bekal life skill. Batik sendiri su­ jelaskan. berikutnya memang ada penurunan,
“Di pelajaran sebelumnya, me­ jalin komunikasi dengan para orang tua paikan informasi terkait tugas untuk dah dijadikan UNESCO sebagai wari­ Pendalaman agama ini, kata tetapi nilai UN siswa justru mengalami
reka belajar kesenian Aceh. Seperti siswa,” kata Yuliati menerangkan sam­ anak didiknya melalui grup tersebut. san dunia. Yuliati, juga menunjukkan bahwa In­ kenaikan,” kata Yuliati.
siswa kelas lain, anak-anak juga me­ bil mengajak SahabatGuru berkeliling “Ini memungkinkan bagi orang Lebih dari itu, demi melembaga­ donesia memiliki keragaman agama. Prestasi lain yang diraih siswa-sis­
mentaskan kesenian dari daerah Aceh. sekolah. Komunikasi guru (sekolah) tua untuk memantau perkembangan kan batik, sekolah mewajibkan kepada Tidak hanya budaya dan seni tapi juga wi SD Model adalah juara pertama
Mereka diharapkan semakin mengenal dengan para orang tua siswa juga ter­ anak. Jadi pertemuan orangtua dengan semua warga Sekolah Model, baik para agama. Guru selalu menekankan bah­ lomba kuis Kita Harus Belajar (Kiha­
keragaman budaya Indonesia dan tidak guru tidak hanya secara formal seti­ guru, staf serta siswa untk mengenakan wa perbedaan itu sesuatu yang indah jar) 2017. Syarat menjadi pemenang
sekadar mempelajarinya di buku,” kata ap tahun tapi juga melalui paguyuban batik. Kewajiban mengenakan kostum sehingga anak-anak bisa memahami Lomba Kihajar itu tak mudah karena
Yuliati lagi. grup WA tadi atau saat ada kegiatan di batik bagi guru dan staf sebenarnya hakikat multikulturalisme dengan baik. bersifat komprehensif. Siswa harus
Begitu pun dalam pembelajaran luar sekolah,” tutur Yuiati menambah­ memang sesuai peraturan dari peme­ memadukan kemampuan akademik,
Bahasa Inggris, siswa juga dilatih agar kan. rintah setempat. Meski demikian, oleh Prestasi akademik dan nonaka­ teknologi informasi (IT) dan budaya
dapat praktik berkomunikasi dalam Pendalaman agama pimpinan Sekolah Model, kewajiban demik daerah. Persyaratan-persyaratan dapat
bahasa internasional tersebut. Di SD ini, kata Yuliati, juga Membatik dan karate tersebut diteruskan kepada para siswa. dipenuhi Charisee Lana. Ia menggon­
Model, pengajaran Bahasa Inggris su­ Hal yang menarik lain dari Se­ Prestasi yang diraih siswa SD dol juara pertama pada lomba yang
menunjukkan bahwa
dah diberikan sejak kelas 1 sampai kelas SD Model memiliki 15 jenis kolah Model adalah dalam hal pena­ Model tidak hanya di bidang akademik diadakan Kementerian Pendidikan
Indonesia memiliki
6. Model penajarannya benar-benar fun ekstrakurikuler (ekskul) yang diikuti naman iman anak didik. Sebelum ke­ tapi juga nonakademik, seperti olah dan Kebudayaan tersebut. Sedangkan
keragaman agama. Tidak
karena tidak mengutamakan grammar semua siswa yang berjumlah 496 anak. giatan ekskul atau sepulang sekolah, raga karate, taekwondo, MTQ, me­ Nayahani Imara Wijaya sukses meraih
hanya budaya dan seni
atau tata bahasa tetapi lebih menekan­ Ekskul dilaksanakan seusai jam pelaja­ semua siswa mendapat pendalaman nyanyi sampai bercerita wayang. Bah­ juara pertama nasional lomba men­
tapi juga agama. Guru
kan pada percakapan atau conversation. ran sekolah berakhir. materi keagamaan sesuai keyakinan kan, ketika baru satu tahun SD Model dongeng 2017.
selalu menekankan
Untuk itu, guru pengampu mata Seperti sekolah lain, SD Model mereka masing-masing. berdiri, siswa sudah meraih prestasi SD Model memang baru satu
bahwa perbedaan itu
pelajaran Bahasa Inggris biasanya sesuatu yang indah menerapkan awal jam pelajaran pukul Bagi siswa Muslim, mereka men­ di Lomba modelling pada event ‘Casual dekade menapaki perjalanannya. Na­
membawa anak-anak ke luar lingku­ sehingga anak-anak 7 pagi dan berakhir pada 12.15 siang. dapatkan pendalaman materi keaga­ Sporty Jogja Fair’. Di tahun yang sama, mun sekolah ini telah meraih aneka
ngan sekolah. Di ajak ke Candi Pram­ bisa memahami hakikat Kegiatan ekskul pertama dimulai pada maan di kelasnya yang kemudian dilan­ siswa sekolah ini juga meraih juara I prestasi yang sungguh mengesankan.
banan, misalnya, terutama untuk ber­ multikulturalisme pukul 1 siang. Sedangkan ekskul bagian jutkan dengan salat zuhur berjamaah. Kategori G Kejurda Catur Tingkat Anda dapat berkunjung ke Sekolah
komunikasi dengan para wisatawan a­­ dengan baik kedua dimulai pada pukul 14.30 siang. Sementara itu, para siswa penganut Provinsi dan juara Harapan 2 Lomba Model di http://www.tksdmodelsleman.
sing di sana. Mereka tak boleh sekadar Kegiatan Pramuka adalah ekskul wajib aga­ma Kristen, Katolik dan Hindu Dimas Diajeng HUT Kabupaten Sle­ sch.id/.
say hello, tetapi harus bercakap-cakap semua siswa. Selanjutnya, siswa bisa memperoleh pengayaan ruhani di ru­ man. Gonang Susatyo

58 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 59


PENGABDIAN

RAJA ARINI, S.E., S.PD.

KISAH
CINTA Raja Arina (paling kanan) saat menerima penghargaan sebagai juara Inovasi Pembelajaran (Inobel). Karyanya, Kincir Tok-Tok (paling kiri) yang mengantarkan Arina meraih

ARINA DI
penghargaan

Pengalaman baru saat KKN ma KKN di desa, dan kemudian men­ PTK PAUDNI yang diselenggarakan

TAMAN
jadi guru magang, membantu Arina Kementerian Pendidikan dan Kebu­
Sejak masuk perkuliahan semua
menghadapi anak-anak usia dini. Dia dayaan pun selalu ia diraih.
tampaknya berjalan sesuai rencana
selalu mendapat pengalaman baru yang Hanya setahun sejak meng­
sampai akhirnya Arina mengikuti Kuli­

PAUD
penuh suka-cita saat berdiri di depan ajar di PAUD, Arina mengikuti Lomba
ah Kerja Nyata (KKN) di kampusnya.
anak-anak kecil. Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi
Saat KKN selama dua bulan di Desa
Tahun 2013, 2014, dan 2015. Selama
Sungai Baung, Kecamatan Rengat
Raja Arina: menjadi pendidik di Taman Kanak-kanak karena mencintai anak usia dini Tantangan dan penyesuaian tiga tahun berturut-turut mengiku­
Barat, dia justru mendapatkan pengala­
ti Lomba Apresiasi PTK PAUDNI,

K
man baru yang mengubah keinginann­ Arina mengaku tak pernah meng­
ota bersejarah. Demikian sebutan bagi Rengat, ibu kota Kabu­ Arina selalu menjadi juara pertama di
ya menjadi guru Ekonomi. alami kesulitan, kekecewaan atau keke­
paten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Di sini pernah berdiri Ke­ Provinsi.
Arina mulai mencintai dunia salan saat menghadapi anak-anak TK.
rajaan Indragiri dengan raja yang masyhur, Sultan Ibrahim. Di Sayangnya, langkah Arina di ting­
anak usia dini. Semua ini bermula saat Sebaliknya, Arina menyebut tugasnya
kota bersajarah itu pula terdapat kisah pengabdian seorang guru Taman kat nasional selalu kandas. Bersaing
ia diajak bidan desa untuk ikut mem­ itu sebagai tantangan. Istri dari Heri
Kanak-Kanak yang bila dirunut ke masa lampau, ada kaitannya dengan dengan Guru PAUD dari seluruh In­
bantu mengajar di Pendidikan Anak Jumardi ini justru tidak segan kembali
sejarah Kerajaan Indragiri. donesia tentu bukan hal gampang.
Usia Dini (PAUD) ‘KITA’. PAUD itu duduk di bangku kuliah untuk penye­
Dialah Raja Arina, guru di TK Negeri Pembina Rengat Barat. Mes­ Pencapaian tertinggi saat Arina meraih
diselenggarakan di tempat posyan­ suaian dengan aktivitasnya mengajar di
ki Kerajaan Indragiri sudah tiada, para keturunan dari keluarga raja masih juara harapan 2 di tingkat nasional
du Dusun Titian Tinggi Desa Sungai PAUD.
dapat dikenali. Pasalnya, nama mereka selalu diawali dengan Raja. “Nama “Juara pertama di tingkat provin­
Baung. Selain menjadi tempat peme­ Semangat untuk menjadi bunda
itu memang diberikan secara turun-temurun. Saya sendiri tak terbebani si, tetapi saya tak pernah menjadi juara
riksaan kesehatan ibu anak, posyandu PAUD kian kuat menyusul beasiswa S1
dengan nama tersebut,” tutur Arina ikut menjelaskan sejarah kotanya. pertama di tingkat nasional. Meski de­
juga dipakai untuk PAUD. PAUD ia dapatkan dari Dinas Pendi­
Arina lebih suka bicara tentang aktivitas kesehariannya, yakni mikian, saya justru makin tertantang
“Ternyata dunia anak sangat dikan Kabupaten Indragiri Hulu. Arina
meng­ajar di sekolah Taman Kanak-kanak (TK). Dunia anak usia dini untuk terus berkreasi. Saya melakukan­
menyenangkan. Saya langsung jatuh kuliah di Universitas Riau untuk meng­
yang penuh keceriaan membuat dia jatuh cinta. Menjadi guru TK sebe­ nya juga untuk membantu dalam peng­
cinta dengan mereka. Pengalaman se­ ambil sarjana PAUD. “Secara adminis­
narnya tak pernah ia pikirkan sebelumnya, meskipun ia telah lama memi­ ajaran. Anak-anak selalu senang bila
lama KKN menginspirasi saya untuk tratif, gelar saya harus selaras dengan
mpikan profesi guru. Tetapi pilihannya adalah mengajar untuk mata pe­ ada yang baru saat gurunya mengajar,”
menekuni guru PAUD. Keinginan pekerjaan sebagai guru PAUD. Gelar
lajaran ekonomi di SMP atau SMA. Selepas sekolah menengah dia pun tutur Arina panjang lebar.
menjadi guru tak berubah tapi anak sarjana ekonomi saya pun tidak bisa di­
mengambil Ekonomi di STIE Indragiri, Kota Rengat. Prestasi tingkat nasional justru
didiknya yang berubah. Bukan lagi gunakan. Karena sudah sehati dengan
“Sejak SMA saya sudah membangun cita-cita menjadi guru. Di diukir Arina saat mengikuti Lomba
SMP atau SMA tapi PAUD,” kata Ari­ dunia anak-anak, saya kuliah lagi untuk
mata saya, guru adalah sosok yang luar biasa. Mereka memiliki jasa be­ Inovasi Pembelajaran (INOBEL) pada
na yang sempat menjadi guru magang penyesuaian,” ucapnya.
sar mengantarkan anak didik meraih masa depannya. Saya sendiri suka Tahun 2017 yang juga diselenggarakan
di sebuah SD sebelum menyelesaikan Menekuni dunia anak menja­
berdiri di depan banyak anak untuk bercerita dibandingkan bekerja di Kemendikbud. Karyanya berupa alat
perkuliahannya itu. dikan Arina terinspirasi untuk ber­
belakang meja,” tutur Arina. permainan edukatif ‘Kincir Tok-Tok’
Pengalaman saat mengajar sela­ karya. Prestasi di Lomba Apresiasi

60 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 61


PENGABDIAN PSIKOLOGI

Sekilas
Sejarah
Kerajaan
Indragiri
Kerajaan Indragiri meru­
pakan pecahan dari Kerajaan Sri­
wijaya dipindahkan ke Rengat.
Pe­mindahan itu dilakukan oleh
Foto: (pikiran-rakyat)
Sultan Ibrahim pada 1815. Peneliti
menduga alasan pemindahan oleh Anak bermain gadget

Masalah Siswa Sekolah


Sultan ke-15 Kerajaan Indragiri
tersebut karena ada tekanan dari
kolonialisme Belanda. Selain itu,
di Rengat dimungkinkan pemba­

di Era Digital
Raja Arina saat menerima penghargaan yang diserahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy
ngunan istana baru.
Indragiri disebut-sebut bera­
mengantarkannya menjadi juara 1 di Tok? Bila alat diputar akan terhubung sal dari bahasa Sansekerta yaitu
tingkat nasional. dengan orang-orangan yang ikut ‘Indra’ yang berarti mahligai dan

S
“Kincir Tok-Tok merupakan me­ bergerak seperti beraktivitas menum­ ‘Giri’ yang berarti kedudukan yang
dia pembelajaran karya saya sendiri. buk padi dan menghasilkan bunyi ‘tok- tinggi atau negeri. Dengan demiki­ eorang guru bertanya, “Me­ laku manusia. Tanpa disadari manusia
Pada prinsipnya, karya ini mengenalkan tok’. an makna Indragiri adalah Kera­ ngapa siswa makin sering mengalami ketergantungan terhadap
kebiasaan menumbuk padi yang sudah Selain diputar sehingga mem­ jaan Negeri Mahligai. membolos sekolah dibanding­ teknologi dalam kehidupan sehari-hari.
jarang dijumpai anak-anak pada zaman buat orang-orangan bergerak seperti Kerajaan Indragiri masih kan tahun-tahun sebelumnya. Menga­ Manusia sudah memasuki apa yang
sekarang. Selain itu saya mengenalkan menumbuk padi, kincir tok-tok bisa ko­koh berdiri sampai terjadi per­ pa mereka berubah menjadi agresif disebut sebagai era digital. Internet
cara mengairi air dengan bambu dan digunakan dengan cara mengisi air ke gerakan menuju kemerdekaan In­­ dan tak lagi disiplin”? Mereka pun telah merambah ke semua lapisan ke­
mengenalkan konsep saintifik kepada bambu. Air akan jatuh mengenai kin­ do­nesia. Setelah Proklamasi Ke­ cenderung malas sampai ada istilah hidupan masyarakat, mulai dari tran­
anak. Alat permainan edukatif tidak cir dan membuatnya berputar sendiri. merdekaan oleh Soekarno-Hatta, ‘mager’ alias malas gerak, kata dia saksi bisnis, pendidikan, kesehatan,
hanya dapat dibeli tetapi pendidik juga “Kincir Tok-Tok merupakan media Kerajaan Indragiri yang dipimpin memberikan penjelasan sendiri. Anak- sosial dan agama. Dengan teknologi
bisa membuat sendiri dengan meman­ pembelajaran memiliki banyak aspek Sultan Mahmudsyah (1912-1963) anak zaman now lebih sering menjawab informasi yang berkembang pesat,
mager saat diminta membantu ayah atau manusia tidak lagi dipisahkan ruang Muhmmad Iqbal Ph.D
faatkan bahan alam yang ada disekitar perkembangan anak usia dini yaitu tegas menyatakan bergabung de­
dan menciptakan karya terbaru,” tu­ aspek nilai agama dan moral, sosial ngan Republik Indonesia. ibunya. Kecenderungan mengantuk di dan waktu. Semua aktivitas bisa dilak­
turnya. Sultan Mahmudsyah sebagai sekolah pun kian tinggi. sanakan dengan mudah. bagai obat penenang bagi anak. Ala­
emosional, bahasa, kognitif, fisik mo­
Arina mengisahkan bila ke­ sultan terakhir berucap, “Kerajaan Salah satu penyebab gejala-ge­ Namun tak dapat dipungkiri ino­ sannya, agar anak-anak diam dan tidak
torik dan seni serta mengandung nilai
biasaan menumbuk padi dengan me­ Indragiri sudah berakhir dan kini jala di atas adalah internet dan gadget. vasi yang dikembangkan dalam tek­ mengganggu orang tua. Di kasus lain,
saintifik. Saya hanya berharap karya ini
makai lesung dan mengairi air dengan sudah (menjadi bagian) Pemerin­ Teknologi yang menciptakan dunia nologi internet juga memiliki dampak seorang ibu takut anaknya terkena pe­
dapat menginspirasi dan bermanfaat
bambu sudah ditinggalkan masyarakat tah Indonesia. Jadi apa-apa yang maya sudah seperti pisau yang bisa negatif. Internet dapat mengakibatkan ngaruh narkoba di lingkungan tempat
bagi pendidik PAUD di Indonesia dan
setempat. Meski demikian, tradisi tuan perbuat saya sangat men­ berdampak positif, tetapi juga negatif. efek adiksi atau kecanduan. Ini yang di­ tinggalnya. Ibu pun melarang dia ber­
terutama di Kabupaten Indragiri Hulu,
menumbuk padi seperti itu masih dukung.” Tak lama kemudian Sul­ Ini tergantung cara dan untuk apa pi­ alami banyak anak dan remaja seperti main di luar rumah. Sebagai kompen­
Provinsi Riau,” tutur Arina yang ingin
dilakukan masyarakat Talang Mamak tan Mah­mudsyah memerintahkan sau digunakan. dalam kasus yang ditanyakan di atas. sasi, ia memberikan akses wifi bebas
selalu mengabdikan diri sebagai pendi­
di Kabupaten Indragiri Hulu. untuk mengibarkan bendera Me­ Perkembangan teknologi infor­ Dalam beberapa kasus, orang di rumah. Tanpa disadari dengan akses
dik di kota Rengat itu.
rah Pu­tih di Indragiri. masi memang telah mengubah peri­ tua menjadikan gadget tak ubahnya se­ internet yang bebas dan terbuka, anak­
Mengapa disebut Kincir Tok- Gonang Susatyo

62 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 63


PSIKOLOGI GURU BERPRESTASI

nya malah dengan gampang mengakses tugas. tunjuk awal bagi orang tua dan guru
situs-situs porno. Anak akhirnya malah Gadget termasuk salah satu pen­ mengantisipasi persoalan di atas. Pada
kecanduan pornografi yang lebih tak jelasan yang layak untuk dicurigai me­ intinya, bagaimana menciptakan peng­
kalah berbahaya dibanding narkoba. ngapa banyak siswa menjadi mudah gunaan internet sehat.
mengakses pornografi. Media sosial Pertama, buatlah aturan yang
Positif dan Negatif yang di satu pihak memudahkan komu­ tegas bagi siswa dalam penggunaan
nikasi dengan banyak pihak justu kerap internet/gadget di rumah (batasan
Dari hasil kajian dan penanga­ mengakibatkan interaksi antarkeluarga waktu, etika, nilai moral). Aturan terse­
nan klien siswa sekolah bermasalah atau teman dekat berkurang. Anak kian but, agar tidak terkesan kaku, laku­
karena internet menunjukkan bahwa malas bersosialisasi dengan lingkungan kanlah pendampingan terhadap anak
gadget memiliki dampak positif dan sekitar sehingga empati dan kepedulian saat memilihkan game yang akan di­
juga negatif. Beberapa dampak positif sosial menurun. Seorang anak yang mainkan. Game yang dimainkan tidak
penggunaan internet/gadget dalam ke­ sibuk dengan gadgetnya cenderung mengandung unsur kekerasan dan
hidupan keluarga dapat disebutkan di menjadi ‘mager’ dan enggan berolah pornografi. Anak yang masih di bawah
sini. Misalnya, internet meningkatkan raga sehingga kondisi kesehatannya umur tidak diperkenankan memegang
wawasan dan pengetahuan. Internet menurun dan menimbulkan penyakit gadget tanpa ada pendampingan dan
adalah sumber pengetahuan dan me­ Beberapa dampak gadget lainnya pengawasan.
mungkinkan seseorang meningkatkan misalnya menjadi sumber konflik an­ Kedua, menanamkan etika dalam
kapasitas, termasuk belajar agama. tarsiswa di sekolah khususnya dalam berkomunikasi di media sosial dan
Internet juga memudahkan penggunaan media sosial. Selain itu, penggunaan gadget. Ada hal-hal yang EKA PURJIYANTA, S.PD., M.PD.
o­rang dalam mengurus rumah tangga, efek hipnotik media sosial media dapat prinsip tak tak boleh dilanggar siswa, Foto: Gonang-SG

seperti memesan makanan, petugas ke­ membuka peluang bagi siswa manipu­ misalya dapat menjaga sikap, tidak suka Eka Purjiyanta guru fisika yang aktif melakukan penelitian dan juga menjadi penulis buku di sebuah penerbit di Jakarta
bersihan, memesan transportasi, dan latif dan materialistik. Terakhir, karena pamer atau berbohong. Sebaliknya,

Fisikawan yang
lain-ain. Seperti disinggung di depan, berbagai kemudahan maya tadi, siswa utarakan kepada mereka materi-materi
internet dapat meningkatkan pere­ menjadi lemah daya juangnya karena percakapan yang bernuansa edukatif.
konomian keluarga (bisnis online) tanpa terbiasa dengan kemudahan. Berikan saran-saran kepada siswa agar
harus bekerja keluar rumah.

Gila Penelitian
Efek buruk penggunaan gadget benar-benar hentikan menggunakan
Masih banyak kegunaan internet yang tidak terawasi di atas bahkan ber­ gadget pada saat-saat tertentu, seprti
lainnya, seperti menjadi sarana hibu­ potensi besar untuk masuk ke ranah ketika beribadah, berkendara, bertamu
ran dan kreativitas dalam mengisi wak­ persoalan yang lebih serius seperti dan sedang makan. Anak dan siswa
tu luang. Bahkan, melalui media sosial penipuan, penculikan dan perkosaan. juga diedukasi tentang tentang dampak

P
yang tersambung ke internet, orang Fenomena ini memerlukan perhatian negatif gadget, termasuk tidak mem­
dapat menjalin silaturahim dan interak­ semua pihak untuk segera melakukan biarkan anak bermain sendiri dalam
elajaran Fisika mungkin men­ Purjiyanta. Pengajar mata pelajaran Efek “Wouw”
si dengan berbagai kalangan, termasuk jadi momok bagi sebagian sis­ fisika di SMPN 2 Demak itu kerap
edukasi kepada masyarakat khususnya kamar. Eka adalah sosok guru yang ber­
keluarga dan teman yang sudah lama wa. Belum lagi bila sang guru menebar senyum. Perbincangan Saha­
orang tua tentang bagaimana menggu­ Ketiga, penting utuk dilakukan da­ usaha menjadikan fisika sebagai pela­
tidak bertemu, sebagaimana memper­ memiliki tatapan mata yang dingin batGuru dengan guru yang tengah me­­
nakan teknologi informasi dan komu­ lam hal ini, orang tua dan guru menjadi jaran yang disukai anak didiknya. Dia
mudah komunikasi antaranggota kelu­ seperti es saat hendak menunjuk salah nyelesaikan program doktor di Uni­
nikasi ini. ‘follower’ media sosial anak sehingga ti­ kerap membuat kejutan, atau mencip­
arga ketika beraktivitas di luar rumah. satu siswa untuk maju di depan kelas versitas Negeri Semarang itu, beberapa
dak ada yang berani menyimpang da­ takan ‘efek wouw’, kepada anak-anak
Meski demikian, tak dapat diing­ menyelesaikan soal. waktu lalu, penuh kehangatan. “Saya
Berteman dengan anak dan lam penggunaannya. Dengan menjadi didiknya, sehingga siswa terkesan
kari bahwa internet dan gadget ber­ Stigma itu tidak jarang melekat memang menghilangkan gambaran
gadget pengikut, orang tua/guru lebih mudah dan tertarrik untuk belajar fisika, se­
potensi menjadi sumber masalah. pada guru fisika yang sebut saja sang g­uru fisika dingin atau yang killer agar
dalam memberi contoh penggunaan lain melalui sikap ramah dan murah
Mi­sal­­nya, anak menjadi kecanduan, Sebagaimana dalam kegiatan-ke­ fisikawan. Tak semua guru fisika de­ siswa tidak takut dengan pelajaran itu,
gadget yang baik. Cara seprti ini juga senyum tadi.
khu­ susnya bila bermain game yang giatan pendidikan umumnya, persoalan ngan penampilan seperti itu berarti ia kata Eka tak mampu menyembunyikan
merupakan bentuk pengukuhan terha­ Misalnya, saat memberi pelaja­
meng­akibatkan perilaku agresif, gang­ pemanfaatan teknologi digital ini pun galak, tetapi ia sulit menyunggingkan se­nyumnya. “Saya ingin mengubah
dap arti penting berkomunikasi dalam ran tentang tekanan udara, Eka ke­rap
guan konsentrasi, emosi, membolos, menagih sentuhan pembinaan orang senyum saat berdiri di depan kelas. stig­ma itu karena saya juga biasa ter­
keluarga. membawa alat peraga yang mudah
dan penurunan prestasi siswa karena tua dan guru. Beberapa saran di bawah Kesan dingin seperti itu tidak s­enyum kepada siapa saja,” kata Eka
ditemukan di lingkungan sekitar da­lam
mereka lalai belajar atau mengerjakan barangkali dapat dijadikan sebagai pe­ Penulis adalah Dekan Universitas ada pada guru fisika yang satu ini, Eka menambahkan.
Mercu Buana Jakarta kehidupan sehari-hari. Kali ini ia mem­
CEO & Founder Rumah Konseling

64 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 65


GURU BERPRESTASI

vasi pembelajaran yang rutin digelar atau bahkan dua jam karena bisa dia­ gu­ler di penerbit memang cukup pan­
Kementerian Pendidikan dan Kebu­ tur,” tutur Eka memaparkan. jang dan berliku. Ia sudah mencoba
dayaan setiap tahun itu. Karya itu mengantarkan Eka meraih memasukkan naskah ke penerbit pada
Eka membuktikan inovasinya juara pertama bidang MIPA Fisika. 1999. Padahal penerbit sudah memi­
de­ngan menciptakan alat resonansi Tak sekadar memenangkannya, karya liki penulis, Marthen Kanginan, yang
ko­lom udara berbasis ponsel cerdas itu mendapat apresiasi dari para juri. buku-bukunya tentang fisika selalu
(smart­phone). Selama ini alat resonansi Bahkan juri menyarankan agar karya men­jadi best seller.
un­tuk mendapatkan sumber bunyi ber­ tersebut dipatenkan karena belum per­ “Saat itu saya ditanya apa yang
asal dari alat yaitu garpu tala. Hanya, nah ditemukan di dunia ini. membuat buku saya itu lebih baik dari
garpu tala memiliki kelemahan. Salah “Sebetulnya, karya itu hampir karya Marthen. Harus diakui, buku
Aktivitas guru Eka Purjiyanta saat mengajar teori dan praktikum di SMPN 2 Demak.Saat dirinya menerima penghargaan juara pertama Inovasi Pembelajaran satunya adalah bunyi yang dihasilkan mirip dengan Audio Frequency Generator Marthen sudah menjadi best seller. Saat
hanya mampu bertahan selama sete­ (AFG). Ide dasarnya memang dari alat sekolah, saya pun memakai buku karya
bawa gelas berisi teh. Saat gelas diberi didiknya di SMPN 2 Demak me­raih ini untuk kali pertama juara satu dan ngah menit, dan kemudian menghilang. itu. Hanya, AFG cenderung ribet dan dia. Tetapi saya sudah mempersiapkan
tutup dan dibalik, ternyata air di dalam­ prestasi di Lomba Penelitian Il­ miah dua Inobel diraih guru dari sekolah Eka kemudian berusaha men­ tidak efektif karena membutuhkan tiga diri. Saya membeli semua buku fisika,
nya tidak tumpah seperti diperkirakan Remaja (LPIR) yang kini ber­ ganti yang sama,” tutur Eka. cari pengganti sumber bunyi, dan ia komponen besar, yaitu sumber arus dan mendalami isinya. Dari situ saya
murid-muridnya. menjadi Lomba Penelitian Siswa Na­ Selama berkiprah di LPIR dan me­nemukan potensi itu pada perang­ listrik PLN, audio generator dan kom­ tahu ada celah materi pelajaran yang
“Sebut saja itu trik untuk me­ sional (LPSN). Beberapa penghargaan kemudian LPSN sampai 2017, SMPN kat lunak (software) audacity. Perangkat ponen lain. Karya saya lebih simpel tak disampaikan di semua buku fisi­
mudahkan siswa mempelajari teka­nan di bidang penelitan ilmiah remaja yang 2 Demak hanya dua kali gagal meng­ itu biasa digunakan pemusik untuk tapi sangat bermanfaat. Saat ini saya ka. Saya pun membuatnya secara le­
udara karena ada alat peraga,” kata bertengger di sekolahnya termsuk buk­ ukir prestasi. Pada 2011, siswa sekolah mem­ buat nada suara. Perangkat itu sedang mengurus administrasi untuk bih lengkap. Baru di tahun 2004, buku
Eka setengah bercanda. “Saya hanya ti dari “pengawalan” Eka ini. itu tidak ikut serta karena sang guru se­ ke­mudian disimpan di komputer atau mematenkannya,” ucap Eka. saya diterima dan menjadi penulis tetap
berusaha mengajarkan fisika secara dang berada di Malaysia untuk mengi­ lap­top, lalu dikonversi ke ponsel cer­ Selain mengajar, Eka juga rajn sampai sekarang,” tutur Eka.
gampang. Bagi anak SMP, penggunaan Karya Inovatif kuti pendidikan dan latihan selama satu das. Perangkat ciptaannya itu ternyata menulis buku pelajaran fisika. Sejak Menulis membuat Eka tak ber­
alat peraga tiga dimensi memang ma­ bulan. jauh mengungguli kemampuan garpu 2003, ia menjadi penulis di sebuah pe­ henti belajar. Begitu pula saat mengi­
sih diperlukan. Berbeda dengan anak Eka semula berdinas mengajar Tidak ada yang mampu meng­ tala. nerbit berskala nasional. Tidak kurang kuti program doktornya. Meski sudah
SMA yang sudah bisa membayangkan di SMPN 2 Bonang pada September gantikan peran Eka sebagai pem­ “Kelebihannya sangat banyak. 35 judul buku praktikum dan pelajaran melampaui berbagai tahapan, Eka
atau mendapatkan gambaran abstrak 1991 sampai 2009. Setelah 18 tahun bimbing siswa sehingga SMPN 2 Kita bisa membuat nada frekuensi se­ fisika telah ia ditulis. Sebagian ditulis tetap berprinsip bagaimana mengajar­
dari pelajaran yang mereka terima,” mengabdi di sekolah itu, dia dipin­ absen mengikuti lomba. Tahun beri­ suai keinginan. Selain itu nada yang sendiri dan ada pula yang ditulis ber­ kan fisika secara gampang untuk anak-
tutur guru yang juga aktif melakukan dahkan ke SMPN 2 Demak. Hanya kutnya, Eka kembali mendampingi dihasilkan sangat stabil selama wak­ sama tim. Bila ditulis secara tim, Eka anak SMP. Apalagi bila sudah tahu ca­
penelitian itu. satu tahun sejak berdinas di sana, Eka siswanya dan merebut medali perak. tu yang ditentukan. Kita bisa mem­ selalu ditetapkan sebagai ketua. ranya, belajar fisika itu mudah.
Penelitian memang menempati meng­antarkan siswanya meraih medali Di tahun 2013, giliran perunggu yang buatnya berbunyi selama setengah jam Perjalanan menjadi penulis re­ Gonang Susatyo
po­si­si tersendiri bagi Eka. Menurut dia perunggu di LPIR. diraih siswanya.
banyak fenomena alam yang meng­ Di tahun yang sama, Eka juga Namun, di tahun 2014, sekolah
gelitik untuk diteliti. Dan, pengajaran menampilkan karya yang benar-be­ itu kembali mengirimkan wakilnya. Data Diri
fisika dengan melakukan banyak pene­ nar inovatif sehingga mampu menjadi Dari dua karya yang dikirimkan ti­ Nama : Eka Purjiyanta, S.Pd, M.Pd
litian adalah tradisi Eka di kelas. Tak ha­ juara dua di lomba Inovasi Pembela­ dak ada yang lolos. Setelah kegagalan Tempat, Tanggal Lahir : Grobogan, 17 Maret 1968
nya itu, ia selalu mendorong para siswa jaran (Inobel) tingkat nasional. Karya itu, anak didik Eka kembali mengukir Istri : Marfuah
untuk melakukan penelitian. “Tapi tersebut berdasarkan konsep tekanan prestasi pada 2015, 2016 dan 2017. Anak : 1. Ardian Widi Handoko (22 tahun)

bagaimana siswa termotivasi melaku­ zat cair dan udara yang kemudian ter­ Sebagai guru, Eka juga tidak ka­ 2. Gita Imania Cahyani (17 tahun)

kan penelitian, itu dimulai dari guru­ cipta satu alat dengan empat kegunaan lah berprestasi. Pada 2013, dia kembali Pekerjaan : Guru mata pelajaran Fisika

nya. Sebab, bila guru tidak suka meneli­ atau 4 in 1. Menurut Eka, alat yang meraih peringkat dua di Lomba Ino­bel.
Sekolah : SMPN 2 Demak

ti bagaimana ia dapat mendorong anak terbuat dari bahan pralon itu memili­ Eka menciptakan alat yang bisa meng­
didiknya untuk melakukan riset? Saya ki multifungsi. Mulai dari mengangkat gantikan ticker timer di stasiun kereta
Pendidikan
D3 Pendidikan Fisika IKIP Semarang (lulus 1989)
sendiri suka meneliti. Bahkan saya itu mobil, berfungsi sebagai dongkrak api. “Di Inobel kuncinya adalah ino­ S1 Pendidikan Fisika Universita Terbuka (lulus 1997)
gila meneliti karena saya suka meng­ hidrolik, kemudian bisa menjadi alat vasi. Guru harus bisa menciptakan alat S2 Pendidikan Fisika Universitas Negeri Semarang (lulus 2007)
amati lingkungan sekitar. Saya selalu pengepres atau tempat hidrolik dan yang berbeda dengan alat yang sudah Prestasi
ingin tahu di sekitar ini,” kata Eka. terakhir berfungsi sebagai pompa air. ada. Semakin tinggi inovasinya, sema­ 2010 Juara 2 Lomba Inovasi Pembelajaran (Inobel) Guru Tingkat Nasional

Etos kepenelitian ayah dua a­nak “Saya meraih juara dua karena kin besar peluang untuk menang,” kata 2013 Juara 2 Lomba Inovasi Pembelajaran (Inobel) Guru Tingkat Nasional

inilah yang juga mengantarkan anak dikalahkan rekan sendiri. Menurut juri Eka menjelaskan persaingan di ino­ 2017 Juara 1 Lomba Inovasi Pembelajaran (Inobel) Guru Tingkat Nasional

66 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 67


OBITUARI

Daoed Joesoef, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang pernah membuat gebrakan untuk pendidikan nasional

MENGINGAT D
i usianya yang kepala delapan, Daoed Joesoef Januari ke Juli. Tapi yang membuat dia Namun, seiring perjalanan wak­ Namun, sementara Eropa terus mem­
masih punya energi dan daya nalar tinggi untuk menjadi “bulan-bulanan” adalah keti­ tu dan perubahan atmosfer di CSIS perbaiki diri dengan pe­ ngembangan
menulis buku dan artikel di surat kabar. Tetapi, ka memperkenalkan konsep “NKK/ sendiri, kesan anti-Islam pada Daoed pengetahuan, umat Islam di banyak be­

KEMBALI
tokoh pendidikan, guru, penulis, yang juga piawai melu­ BKK” (Normalisasi Kehidupan Kam­­­ Joesoef yang ke mana-mana selalu lahan dunia justru mening­galkan ajaran
kis ini pada 24 Januari 2018 harus beristirahat untuk se­ pus/Badan Koordinasi Kema­ha­sis­wa­ membawa “kitab yasin” ukuran saku Al-Quran.

PESAN
lamanya. Ia pulang ke rahmatullah dalam usia 91 tahun. an) yang disusul penghapusan Dewan itu lambat laun hilang. Bahkan, tak ja­ “Dalam Al-Quran itu banyak
Lahir di Kota Medan, Sumatera Utara, 8 Agus­tus Mahasiswa di seluruh uni­ versitas di rang pula ia diundang untuk mengisi ayat menganjurkan menuntut ilmu,
1926, Daoed adalah putra dari pasangan Moe­hammad Indonesia. Konsep ini di­mak­sudkan ceramah oleh organisasi-organisasi Is­ memberdayakan akal. Bahkan saya

DAOED
Joesoef dan Siti Jasiah. Dalam buku Emak, Penuntunku untuk membersihkan kam­pus dari ke­ lam. mencatat, tak kurang 44 kali kata ‘akal’
dari Kampung Darat sampai Sorbonne, Daoed menggambar­ giatan-kegiatan politik. Sekitar lima tahun lalu, misalnya, disebut di Quran untuk diberdayakan.
kan betapa besar pengaruh sang Ibu dalam perjalanan Sosok Daoed Joesoef memang ia diundang sebagai pembicara pada Bahkan secara spesifik Surat Al-‘Alaq

JOESOEF
hidupnya. Berkat perempuan yang hanya kenal mem­ tidak bisa dipisahkan dari CSIS. Lem­ pengajian bulanan PP Muhammadiyah mengisahkan tentang perintah mem­
baca huruf Arab, huruf Al-Quran, ia memiliki kecintaan baga yang didanai para pengusaha di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat. baca dan belajar. Ini sangat tegas,” ujar
terhadap ilmu, semangat belajar, sehingga ia bisa me­ Tionghoa ini juga di bawah binaan Ali Pada acara bertajuk “Problematika Pen­ Daoed Joesoef, yang mengaku kader
neruskan ke universitas bergengsi di Prancis. Ia adalah Moertopo, yang biasa melakukan oper­ didikan Nasional dan Solusinya” itu, Muhammadiyah pada masa remaja­
alumni Universite Pluri-disciplinaire de Paris I, Panthe­ asi-operasi khusus guna mele­mah­kan Prof. Daoed Joesoef mengung­kapkan nya. “Coba renungkan, betapa Nabi
on-Sorbonne. kekuatan politik Islam, dan Soedjono bahwa umat Islam pernah mengalami yang sempurna itu minta tambah ilmu,
Sebelum bergiat di dunia akademis, Daoed sem­pat Hoemardani, tokoh keba­ tinan yang kejayaan di bidang ilmu pengetahuan. “Allahummar zuqni ilman“, Ya Tuhan,
aktif di dinas ketentaraan sampai tahun 1952. Ia men­ juga Staf Pribadi Presiden Soeharto. Banyak penemuan yang dicapai para berilah (tambahkan) aku ilmu, bukan
jadi dosen di almamaternya setelah lulus dari Fakultas Ditambah pula dia sempat mencabut ilmuwan Muslim pada abad pertengah­ minta tambah fulus,” kata dia yang di­
Ekonomi pada 1959. Ia kemudian meneruskan studin­ subsidi untuk sekolah-se­kolah swasta, an. “Bahwa umat Islam pernah jaya di sambut tawa jamaah.
ya ke Sorbone atas beasiswa dari Ford Foundation. Di selain rencananya untuk mengganti pe­ bidang ilmu penge­tahuan itu fakta. Tak Selamat jalan Pak Daoed Joe­
universitas kenamaan itulah ia memperoleh gelar doktor lajaran agama dengan “Panca Agama” hanya di dunia Arab, tapi juga di Ero­ soef. Pesan Anda kami teruskan ke­
di bidang ekonomi. Sepulang dari Prancis, ia dan teman- (para siswa tidak hanya belajar agama pa. Kemajuan itu sangat membangga­ pada mereka yang akan dan tengah
teman diskusinya itu mendirikan sebuah lembaga peneli­ yang diautnya, tetapi juga belajar lima kan,” kata Daoed Joesoef. mengembangkan ilmu pengetahuan di
tian Center for Strategic and International Studies (CSIS). agama yang “diakui” pemerintah kala Dia menambahkan, dunia Ero­pa negeri ini.
Nama Daoed Joesoef melejit setelah dia diangkat itu). Maka, tidak heran jika Daoed Jo­ menikmati berkah kemajuan il­mu pe­ ASS
menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pada masa seoef dianggap besikap hostile terhadap ngetahuan yang dibawa para ilmu­wan
jabatannya, ia mengubah per­mulaan tahun pelajaran dari Islam. Muslim, melalui Andalusia, Spanyol.

68 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 69


WAWANCARA

HJ. MAHFUDHOH, M.SI

Transformasi
bagai istri bupati selama ini. Kepada
wartawan SahabatGuru, Gonang Susa­

Perempuan Matoh
tyo, awal Maret lalu, dia berkisah ten­
tang bagaimana transformasi perem­
puan matoh telah berperan besar da­

untuk Kemajuan
lam memajukan Bojonegoro.

Sebagai istri bupati, ada banyak


jabatan yang melekat. Apa saja

Bojonegoro peranan Anda?


Sebagai istri bupati memang
banyak organisasi yang dipegang.
Ibu mahfudhoh bersama bapak Suyoto
Foto: detakpos

M
Ada PKK, P3A atau Pusat Pelayanan mereka. Dan, ada target kesejahteraan saya melihat kami lemah di pendataan.
enjadi istri seorang bupati
Pe­rempuan dan Anak. Selain itu, is­ yang harus dicapai. Bila bekerja sendiri Tetapi ini tidak semuanya.
akan memperoleh banyak
tri bupati juga menjadi ketua forum dengan bawahannya yang tidak banyak Ini membuat saya berpikir bahwa
status dan peranan melekat.
PAUD sampai Koordinator Kegiatan sepertinya Bapak mengalami kekura­ Bjonegoro perlu pendataan. Bukankah
Namun, bukan berarti ia hanya akan
Kesejahteraan Sosial. Banyak jabatan ngan dan tidak mudah mencapai target. kita punya PKK yang memiliki kelom­
mengambil peranan pelengkap bagi
yang melekat sebagai istri bupati. Bagi Di situ seorang istri harus hadir. Teta­ pok dasa wisma? Tapi itu semua belum
suami yang menjadi tokoh sentral di
saya, tidak ada prioritas atau mana yang pi istri bupati memiliki wadah sendiri berjalan. Padahal dasa wisma bisa men­
daerahnya. Demikian pandangan dan
didahulukan karena saya memang terli­ dan di situ saya memang harus hadir. jadi ujung tombak. Saya lantas mengin­
sikap hidup Mahfudhoh, istri Bupa­
bat sepenuhnya di semua kegiatan. Pemim­ pin wilayah sampai di tingkat struksikan agar setiap desa memiliki
ti Bojonegoro, Suyoto. Sebagai pen­
damping suami, ia telah memberikan desa sekalipun mengharuskan keterli­ data dasa wisma. Saya menyebut ini
Anda telah menjalani beberapa batan istri. data dawis (akronim dari dasa wiswa,
dukungan moral total. “Perempuan itu peran, yak­ni sebagai istri dosen,
mesti matoh,” kata Mahfudhoh, ibu red).
men­ jadi pendamping seorang Bagaimana dengan keter­li­ba­ Dan, pendataan ini ditangani
tiga putra-putri yang kian matang me­ ang­ gota dewan, dan akhirnya tan Anda, terutama saat ber­ kader dawis yang menjadi ujung tom­
mahami ruang lingkup politik ini. istri bupati. Bagaimana Anda hubungan langsung dengan bak karena berada di sekeliling tetang­
Menjadi perempuan matoh, Mah­ menjalani peran-peran ter­ se­ masyarakat Bojonegoro?
fudhoh ingin memberikan yang terbaik ga. Dia bisa mendata apakah ada kelu­
but?
bagi sang suami dan daerahnya melalui Saya selalu bertanya kepada arga yang masih miskin, ada yang tidak
Saat Bapak (Suyoto, red) menjadi masyarakat kecil. Ini merupakan ba­ sekolah, rumahnya belum sehat, apa­
berbagai peranan yang melekat pada
dosen, saya tidak pernah ikut-ikutan gian dari pembelajaran saya. Jadi, saya kah ada yang perlu diberdayakan secara
dirinya. Ia merasa tertantang untuk
karena itu urusan beliau. Saya tentu ti­ tidak hanya belajar dari buku tetapi ekonomi, dan seterusnya. Jadi, data itu
dapat memberikan sumbangan baik
dak berhubungan dengan mahasiswa­ juga langsung ke masyarakat. Apalagi harus diisi karena siapa tahu bisa me­
dalam bentuk ide maupun karya nya­
nya. Begitu pula saat Bapak menjadi saya harus masuk di semua lini. Satu nolong masyarakat.
ta yang berguna bagi masyarakat. Hal
anggota DPRD Provinsi. Saya menilai hal yang pernah saya perhatikan, kami
yang mungkin dipandang kecil seperti
tidak perlu ada keterlibatan istri. Ba­ sepertinya lemah dalam hal pendataan. Bagaimana dengan penyusu­
program pendataan keluarga yang ia
pak justru berpikir sendiri bagaimana Ini saya alami di tahun-tahun pertama nan indikator dari data tersebut,
digagas, misalnya, ternyata memberi
membuat kebijakan yang prorakyat. Bapak menjadi bupati. Saat itu saya mengingat di aspek itu ibu-ibu
manfaat besar kemajuan Bojonegoro. dasa wiswa tidak tahu? Ada tim
Selanjutnya Bapak juga berpikir keras tanya ada berapa anak yang tidak se­
Lantaran database keluarga tersebut, ia khusus?
bagaimana eksekutif dapat melak­ kolah, misalnya. Ternyata jawabannya
dapat dibilang terlibat dalam mengan­
sanakan kebijakannya dengan baik. mengawang karena data yang dimiliki Saya yang menyusun sendiri in­
tarkan Bojonegoro meraih penghar­
Berbeda saat saya menjadi istri adalah anak-anak yang sekolah. De­ dikator secara manual. Melalui kader
gaan Open Government Partnership pada
bupati atau eksekutif. Harus ada keter­ mikian pula saat saya bertanya berapa dawis yang datang dari rumah ke ru­
2016.
libatan istri. Apalagi yang diemong bu­ sapi yang ada di satu desa atau bera­ mah, saya mendorong ibu-ibu untuk
Masih banyak sumbangan-sum­
pati itu tidak sedikit. Ada jutaan orang pa perajin tahu, tidak ada yang bisa mengisi pendataan. Saya ingin ibu-ibu
bangan langsung dan tidak langsung
dan kebijakannya langsung menyentuh menyebutkan dengan pasti. Dari situ sepulang dari sawah itu tidak disibuk­
Mahfudhoh dalam kapasitasnya se­
Mahfudhoh

70 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 71


WAWANCARA

kan dengan ngrumpi tapi mulai meme­


KABUPATEN
PENDIDIKAN &
gang pulpen dan peduli lingkungan
dengan mengisi data.
Ada sekitar 300 indikator yang di­
Program Pendidikan
Unggulan di Zona Merah
harapkan dapat memotret kondisi yang
sesungguhnya. Dari pendataan itu,
desa bisa tahu potret desanya. Keca­
matan dan sampai kabupaten bisa tahu
potret kabupatennya. Data ini bisa me­
nolong masyarakat. Dan, hasilnya kita
persembahkan untuk pemerintah ka­
Foto: socimage.com
bupaten. Siapa tahu data bisa menjadi
Ibu Mahfudhoh bersama keluarga
acuan mengambil kebijakan sehingga
bantuan pun menjadi tepat sasaran.
Pada akhirnya tetap masyarakat yang lomba motif batik tingkat nasional. yang matoh karena dia sudah melampau
diuntungkan oleh pendataan tersebut. Dari lomba itu diperoleh sembilan mo­ batas maksimal. Tapi kita tidak boleh
tif batik Jonegoroan. Dan, dua tahun sombong saat dikatakan matoh karena
Apa manfaat nyata pendataan berikutnya saya lombakan lagi sehing­ yang utama adalah karya dan kerenda­
yang Anda digagas itu bagi ga mendapatkan 14 motif batik khas han hati.
pemerintah Bojonegoro? Bojonegoro. Batik Jonegoroan berbe­
da dengan batik Solo, Yogyakarta, Pe­ Di tengah kesibukan sebagai
Data dawis menjadi salah satu
kalongan maupun Lasem. Motif batik istri bupati, bagaimana Anda
variabel percontohan saat Bojone­
kami diambil dari potensi alam dan bu­ tidak melupakan dan meng­
goro menerima penghargaan Open Go­
daya lokal seperti Wayang Thengul dan abaikan pendidikan anak-
vernment Partnership pada 2016. Selain anak?
itu PKK kami menjadi juara pertama Mliwis Putih.
administrasi tingkat nasional. Hanya Selain batik, kami juga mengem­ Sejak dulu, saya dan bapak
untuk mencapai hal ini kami memang bangkan tenun dan batik cat. Dari ba­ menanamkan nilai-nilai bagaimana
butuh waktu yang panjang karena ling­ tik itu, banyak perempuan yang mam­ keterbukaan, perjuangan, tanggung
kupnya sangat besar. pu berdayakan ekonomi. Usaha mere­ jawab dan kejujuran. Saya juga selalu
ka bisa mengangkat ekonomi keluarga. menanamkan kepada anak-anak kalau Foto: Gonang-SG

Anda mendorong ekonomi Mereka tak ubahnya perempuan yang ayah itu berjuang untuk masyarakat. Bupati Rembang Abdullah Hafidz mengeluarkan program unggulan di bidang pendidikan dengan memberikan beasiswa untuk mereka yang ingin kuliah tetapi tidak memiliki
biaya
ber­­­basis kreativitas. Salah sa­ matoh. Saya tidak mengatakan Bapak sedang

K
tunya memunculkan batik Jo­ne­ bekerja. Jadi setiap malam, saya dan abupaten Rembang masih mewujudkan program unggulan Bea­ menyelesaikan masalah kekurangan
goroan. Apa ide dasar pe­ngem­ Apa makna itu perempuan ma­ anak-anak mendoakan Bapak. Jadi,
toh? ber­ada di zona merah dalam siswa Prestasi Perguruan Tinggi, yang guru agar penyelenggaraan pendidikan
bangan ekonomi kreatif di sini? mereka tahu bahwa Bapak itu berjuang peta kemiskinan di Provinsi merupakan salah satu program ung­ dasar di wilayahnya berjalan dengan
Saya sangat ingin ekonomi krea­ Kata matoh memiliki filosofi yang memberi makna untuk orang lain. Saat Jawa Tengah. Bahkan, warna merah ka­ gulan Pemerintah Kabupaten Rem­ baik. Ia berkeyakinan program pen­
tif dapat berkembang di Bojonegoro. mendalam. Itu lebih dari sekadar kuat dulu Bapak mencalonkan diri sebagai bupaten seluas 101.408 ha yang berada bang sebagaimana tercantum dalam didikan tersebut mampu untuk men­
Bagi saya yang penting perempuan ber­ atau tangguh. Lebih tepatnya itu ex­ bupati, anak-anak juga tidak ada yang di pesisir utara Jawa ini masih terlihat RPJMD Kabupaten Rembang Tahun dongkrak mutu sumber daya manusia
daya dari sisi ekonomi daripada ngrum­ cellent. Pada prinsipnya bila mampu protes karena mereka tahu Bapak akan paling pekat bila diukur dalam ling­kup 2016 – 2021. Program tersebut secara (SDM) Rembang, kelak.
pi. Ide ini bermula saat saya melaku­ melampaui batas maksimal, Anda ada­ berjuang untuk orang lain meski tahu kawasan yang lebih kecil, yakni Pati resmi diluncurkan sejak awal 2017.
kan kunjungan ke pasar. Ternyata saya lah sosok yang matoh. Melakukan yang konsekuensinya sebagai anak pejabat Raya (Pati, Kudus, Blora, Grobogan, “Dalam upaya meningkatkan kualitas
yang kecil tapi bila itu merupakan lom­ publik. Mereka juga tidak mau men­ Beasiswa Prestasi
menemukan banyak batik yang dijual Jepara dan Rembang). pendidikan, pemerintah menerapkan
di pasar. Lalu saya berpikir mengapa patan dari rutinitas, dia sudah menjadi dompleng sebagai anak bupati. Kami Berangkat dari, antara lain, rea­ program pendidikan yang berkeadilan. Seperti diakui Hafidz, minat
tidak memunculkan batik yang punya sosok yang matoh. Seorang perempuan memang menanamkan kalau melaku­ litas itulah Bupati Rembang Abdullah Berkeadilan ini menyangkut soal sara­ anak-anak di Rembang, utamanya dari
ciri khas Bojonegoro. Kami sampai yang bekerja di sawah dan kemudian kan sesuatu jangan merugikan orang Hafidz berusaha keras meningkatkan na dan prasarana, dan soal yang lain- kalangan tidak mampu, untuk melan­
studi tiru dan bukan studi banding lagi mampu menyelesaikan pendataan ke­ lain. Jangan menyakiti orang lain. kualitas sumber daya manusia (SDM) lain” kata Hafidz. jutkan studi ke perguruan tinggi masih
ke Yogyakarta. Saya juga mengadakan luarga itu sudah mencerminkan sosok di sana. Cara yang ia tempuh adalah Selain itu, Hafidz juga berupaya rendah. Hafidz menyadari persoalan

72 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 73


KABUPATEN
PENDIDIKAN &

Bupati Rembang Abdul Hafidz bersama tokoh agama Suasana kegiatan belajar mengajar di SD di Kajar, Rembang Suasana ceria anak SD

pokoknya adalah biaya. “Karena itu, guruan Tinggi Negeri pada program sesuai dengan lokasi PTN penerima Sipil (PNS), yaitu kepala sekolah. Se­ “Karena tidak bisa mengangkat
mereka akan kami sekolahkan, minimal S-1. Selengkapnya dapat dilihat pada beasiswa yang bersangkutan. dangkan semua guru berstatus honor­ guru honorer, tetapi kami tetap harus
sampai S-1, dan bebas di jurusan apa http://dindikpora.rembangkab.go.id/. “Kuota penerima beasiswa ada­ er. “Pengangkatan guru sebagai PNS memperhatikan kesejahteran mereka.
saja” kata Bupati. Pada tahun ini, siswa-siswi asli lah 50 orang. Beasiswa diberikan pada terakhir kalinya dilakukan pada 2009. Pekerjaan dan tugas guru honorer ti­
Sedangkan tujuan program bea­ Rembang telah menikmati program mereka yang benar-benar tidak mam­ Karena menghadapi kendala keku­ dak kalah dengan guru PNS. Jadi, kese­
siswa antara lain untuk meningkatkan beasiswa tersebut. Mereka adalah ma­ pu tapi memiliki prestasi. Ada juga rangan guru, pilihannya tentu saja jahteraannya harus diperhatikan. Tidak
akses pendidikan tinggi bagi masyarakat hasiswa-mahasisiswi yang tersebar di yang mendapat beasiswa bidik misi mengangkat guru honorer,” kata Ha­ hanya yang K2, guru honorer lainnya
berprestasi dari keluarga tidak mampu, sejumlah perguruan tinggi di Jawa Ten­ dari kampusnya. Mereka diberi pilihan fidz yang pernah menjadi guru itu. juga mendapat honor yang sepantas­
Karena tidak bisa
memberikan jaminan bagi para peneri­ gah, seperti UGM, UNES, UNDIP, mengambil bidik misi atau beasiswa Dalam situasi di mana tidak ada nya,” tutur Hafidz.
ma beasiswa untuk menyelesaikan pen­ UIN dan UNISULA. dari pemerintah kabupaten. Bila memi­ payung hukum yang membenarkan Nilai honor tersebut termasuk
mengangkat guru
didikan tinggi. Pemkab Rembang juga Menurut Kepala Dinas Pendi­ lih bidik misi, mereka tidak mendapat pengangkatan guru hingga Revisi Un­ tinggi untuk kabupaten yang berada di honorer, tetapi
berpretensi bahwa melalui beasiswa ini dikan, Pemuda dan Olahraga (Dindik­ beasiswa dari pemerintah, dan bea­ dang-Undang Aparatur Sipil Negara zona merah itu. Banyak guru honorer kami tetap harus
kelak akan meningkatkan mutu SDM pora) Kabupaten Rembang, beasiswa siswa dialihkan kepada yang lain,” tu­ (ASN) selesai dlakukan Dewan Per­ K2 di tempat lain yang tidak termasuk memperhatikan
masyarakat sebagai salah satu kom­ kepada siswa berprestasi dari keluarga tur Mardi. wakilan Rakyat (DPR), menyejahtera­ daerah miskin masih membawa pulang kesejahteran mereka.
ponen pendukung pelaksanaan pem­ tak mampuPendalaman agama
ini dilakukan agar mereka kan guru honorer atau guru tidak tetap take home pay di bawah satu juta rupiah. Pekerjaan dan
bangunan di Kabupaten Rembang. ini, kata Yuliati, juga
jangan sampai kehilangan kesempatan (GTK) adalah langkah paling bijak. Di Program-program pendidikan di tugas guru honorer
menunjukkan bahwa Peningkatan jumlah dan mutu
Adapun kriteria calon penerima mendapatkan pendidikan. “Kabupaten guru sinilah solusi yang dilakukan Hafidz atas tentu tidak dapat secara langsung tidak kalah dengan
Indonesia memiliki
beasiswa adalah peserta didik dan/atau ini memang termasuk miskin, tetapi cukup jitu. dihubungkan dengan upaya mengatasi guru PNS. Jadi,
keragaman agama. Tidak Sementara itu, problem paling
lulusan SMA atau yang sederajat yang bukan berarti kami mengabaikan anak- Pemkab Rembang menganggar­ kemiskinan, meskipun korelasinya sa­ kesejahteraannya
hanya budaya dan seni menonjol pada pendidikan dasar-me­
dibuktikan dengan ijazah dan/atau su­ anak yang mengalami kesulitan untuk kan dana untuk honor guru-guru hon­ ngat dekat. Apa pun itu, program-pro­ harus diperhatikan.
tapi juga agama. Guru nengah di Kabupaten Rembang, se­
rat keterangan lulus. Mereka penduduk tidak bersekolah,” tutur Mardi. orer sehingga lebih layak. Mereka yang gram di atas termasuk terobosan yang Tidak hanya yang K2,
selalu menekankan bagaimana daerah lain, adalah keku­
setempat, berasal dari keluarga tidak Totalitas Pemkab Rembang da­ masuk kategori 2 (K2) mendapat ho­ baik. Terkait masalah kemiskinan, guru honorer lainnya
bahwa perbedaan itu rang­an guru, khususnya di tingkat se­
mampu dan tidak sedang menerima lam program ini terbaca dari nominal nor sebesar Rp1,3 juta per bulan. Me­ Hafidz menegaskan bahwa tingkat
sesuatu yang indah kolah dasar (SD). Apalagi, Rembang juga mendapat honor
beasiswa dari pihak lain. Semua per­ beasiswa yang diberikan yang tidak reka yang sudah menjadi guru di atas kemiskinan akan terus ditekan sampai
sehingga anak-anak memiliki beberapa daerah pelosok. yang sepantas­nya
syaratan formal di atas harus didukung hanya uang kuliah tetapi juga biaya hi­ tiga tahun mendapat honor Rp. 900 tinggal 11% di akhir masa jabatannya
bisa memahami hakikat Di daerah Kajar di Gunem, bahkan
dokumen resmi. Sesuai namanya, Bea­ dup. Besaran yang dibayarkan minimal ribu per bulan. Sedangkan guru yang pada 2021.
multikulturalisme Lasem yang dapat disebut ‘kota’, um­
siswa Prestasi Pendidikan Tinggi, calon Rp2.100.000,00dengan(dua baik
juta seratus ribu baru memiliki pengalaman satu sampai Gonang Susatyo
penerima beasiswa selain berprestasi rupiah) dan maksimal Rp9.000.000,00 pamanya, masih ditemukan SD yang dua tahun membawa pulang honor se­
juga telah dinyatakan diterima di Per­ (sembilan juta rupiah) per semester, hanya memiliki satu Pegawai Negeri besar Rp. 600 ribu.

74 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 75


KOLOM

Pendidikan, sekali

THE POWER
lagi, bukan sekadar
tisasi, hak asa­si manusia dan lingku­ rankan. Sebab, pada ke­ nya­taannya, mengajarkan
ngan hi­ dup, desentralisasi dan tata para pendiri republik Indo­nesia pun pengetahuan, atau
kelola peme­ rintahan yang baik (good adalah putra-putra bangsa yang terdi­ semata mengembangkan
governance). Apalagi, seperti diungkap­ dik. Karena itu, tidak mengherankan aspek inte­lektual,

OF EDUCATION
kan Malik Fadjar, ketika “kosmopoli­ pula jika negara-negara maju menja­ melainkan juga untuk
tanisme” dipegangi semacam “ideolo­ dikan pendidikan sebagai pilar utama
mengembangkan
gi” dan “multikulturalisme” menjadi pembangunan mereka.
karakter, moral, nilai-
semacam “visi hidup berperadaban”,
nilai, dan budaya peserta
dunia pendidikan kita semakin banyak Perlu Elan Vital
di­tuntut untuk mampu menyapa per­
didik. Dengan kata
bedaan budaya, sosial dan agama. Pendidikan, sekali lagi, bukan lain, pendidikan adalah

A
pa yang membedakan manusia dan karsa. Karena itu pula, pendidikan Bagaimana kita dapat survive se­ sekadar mengajarkan pengetahuan, membangun bangsa,
dari makhluk lainnya? Ba­nyak dipahami sebagai proses sistematis un­ bagai bangsa di tengah gelombang pe­ atau semata mengembangkan aspek membangun per­a­daban,
sudah jawaban yang diberi­ tuk meningkatkan martabat manusia rubahan dan persaingan global se­perti inte­
lektual, melainkan juga untuk membangun masa de­
kan para ahli pikir atas pertanyaan ini. secara holistik, yang memungkinkan itu? mengembangkan karakter, moral, nilai- pan bangsa. Dan, untuk
Satu di antaranya adalah bahwa ma­ ketiga dimensi kemanusiaan paling Jawabnya, kita tidak punya pi­li­ nilai, dan budaya peserta didik. Dengan itu mutu pen­didikan
nusia itu animal educandus dan animal mendasar tersebut dapat berkembang han lain kecuali melalui revolusi pen­ kata lain, pendidikan adalah memba­ harus terus ditingkatan.
educandum sekaligus. Sejak keberadaan­ secara optimal. didikan. Aspek-aspeknya meliputi, per­ ngun bangsa, membangun per­a­daban,
nya dalam kondisi kehidupan yang pri­ Undang-Undang Sistem Pendi­ tama merespons upaya sertifikasi guru membangun masa de­pan bangsa. Dan,
mitif hingga yang paling tinggi tingkat dikan Nasional pun menyatakan, dan melakukan evaluasi pelayanan untuk itu mutu pen­didikan harus terus bahwa pendidikan merupakan ponda­
Prof. Dr. Dodi Nandika, M.Si
per­ kembangannya, manusia adalah bahwa pendidikan nasional berfung­ pendidikan. Hal ini penting untuk me­ ditingkatan. si yang paling kokoh untuk memba­
satu-satunya makhluk yang dididik dan si mengembangkan kemampuan dan ngontrol output yang dihasilkan seluruh Hal yang juga penting un­ tuk ngun bangsa. Tidak ada bangsa yang
mendidik. Beranjak dari pandangan mem­ bentuk watak serta peradaban amat cepat, yang ditandai per­saingan proses pembelajaran yang dilaksanakan disadari bahwa pendidikan meru­ maju tanpa mengembangkan karakter
inilah UNESCO meluncurkan gagasan bangsa yang bermartabat dalam rangka yang sangat ketat, kita pun dapat meng­ pada berbagai jenjang pendidikan. pakan sebuah proses, sesuatu yang dan nilai-nilai (values) budaya luhur se­
life-long education. Erat kaitannya de­ngan mencerdaskan kehidupan bangsa, ber­ ukur seraya mengambil ancang-ancang: Kedua, melakukan ino­ vasi kurikulum terus diperjuangkan perbaikan dan perti budaya kerja keras, saling meng­
pandangan ini ialah bahwa pember­ tujuan untuk mengembangkan poten­ apakah dengan profil pendidikan yang pendidikan yang berorientasi pada ke­majuannya. Meminjam ung­ka­pan hormati, dan seterusnya. Sebagai ikh­
dayaan manusia sangat ditentukan oleh si peserta didik agar menjadi manusia kita miliki sekarang kita bisa masuk ke technology based dengan menekankan Mendiknas Bambang Su­dibyo, pendi­ tiar yang bulat dan menyeluruh, hasil
pendidikannya. yang beriman dan bertakwa kepada Tu­ dalam kancah persaingan global? Ke­ pentingnya telematika atau ICT. Keti­ dikan Indonesia adalah sebuah pro­ pendidikan memang tidak bisa segera
Dalam paradigma pembangunan han Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mendikbud sen­diri sudah menyatakan ga, membuka akses seluas-luasnya bagi ses pembentukan manu­sia seutuhnya, bisa dilihat. Ada jarak penantian yang
pendidikan nasional, pemberdayaan sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandi­ hasratnya bahwa di tahun 2025 sudah anak-anak bangsa yang potensial untuk yang setidaknya akan termanifestasi cukup panjang antara proses usaha dan
potensi manusia itu mencakup tiga ri, dan menjadi warga negara yang akan lahir generasi Indonesia yang cer­ mengembangkan bakat, minat, dan dalam tiga hal, pe­nguasaan Iptek (ilmu hasil. Proses pembentukan manusia
hal mendasar. Pertama, ranah afektif demokratis dan bertanggung jawab. das dan kompetitif, yang juga disebut kemampuan yang didukung oleh dana pengetahuan dan teknologi), estetika seutuhnya atau insan kamil memang
yang tercermin pada kualitas keiman­ Sistem pendidikan, pada akhirnya, insan kamil atau manusia paripurna. yang memadai. Keempat, untuk men­ dan etika. tidak semudah membuat kue donat.
an, ketakwaan, akhlak mulia termasuk memang harus dirancang sedemikian Ini sebuah misi profetik yang bu­ capai target pembangunan manusia Kualitas pendidikan juga di­ Diperlukan proses, élan vital, juga ke­
budi pekerti luhur serta kepribadian rupa, sehingga memungkinkan setiap kan main berat. Berat karena amanah Indonesia yang cerdas dan kompetitif, tentukan oleh kebutuhan dan kesada­ sabaran.
unggul, dan kompetensi estetis. Kedua, orang untuk terus melibatkan kegiatan­ itu dipikul ketika bangsa ini belum maka keterlibatan seluruh komponen ran masyarakat akan masa depan yang Plato mengatakan, sebuah bang­
domain kognitif yang tercermin pada nya dalam proses pembelajarannya se­ sepenuhnya bebas dari tekanan akibat bangsa dalam mendukung kegiatan lebih baik bagi putra-putri mereka sa akan berdiri kokoh dan disegani jika
kapasitas pikir dan daya intelektualitas cara berjenjang, sejak pendidikan usia krisis multidimensi beberapa waktu pendidikan di berbagai jenjang me­ melalui pendidikan. Jika dunia pendi­ anak-anak bangsanya memiliki pen­
untuk menggali dan mengembangkan dini sampai pendidikan tinggi. lalu. Belum lagi soal anggaran yang rupakan suatu keharusan. Di samping dikan benar mengabdi kepada kepen­ didikan yang berkualitas. Dan, akhir­
serta menguasai ilmu pengetahuan dan minim, yang tentu saja amat menentu­ itu tentu saja komitmen dan dukungan tingan masyarakat dan masyarakat nya, menjadi tantangan dan kewajiban
teknologi. Ketiga, ranah psikomotor­ kan tinggi-rendahnya mutu pendidikan politis dalam pelaksanaan anggaran mendukung dunia pendidikan, maka kita semua, pemerintah maupun ma­
Misi Profetik Pendidikan kita. Ini baru faktor internal.
ik yang tercermin pada kemampuan juga menjadi aspek yang menentukan. akan timbul kekuatan yang dahsyat syarakat, untuk mewu­ judkan pendi­
mengembangkan keterampilan teknis, Dalam pada itu, bidang pen­ Sebab, di luar sana kita sudah ha­ Keberlangsungan hidup sebu­ ah sebagai pondasi membangun masa de­ dikan yang bermutu. Wallahu a’lam.
kecakapan praktis, dan kompetensi di­
dikan menghadapi berbagai kenis­ rus dihadapkan dengan berbagai tanta­ bangsa tergantung pada warga bang­ pan. Di sinilah kekuatan dahsyat pen­
kinestetis. cayaan seiring dengan pelbagai pe­ ngan yang tidak kalah keras dan hebat­ sanya yang terdidik. Ini me­ r u­
pakan didikan atau the power of education akan Penulis adalah Guru besar Institut Pertanian Bogor
(IPB), sekretaris jenderal Kementerian Pendidikan
Ketiga hal itu dalam bahasa Ki rubahan di dunia sekitarnya, selain nya. Misalnya, globalisasi dan pasar be­ postulat dari berbagai la­ poran pene­ menemukan maknanya yang sejati. Nasional (2005-2011)

Hajar Dewantara disebut rasa, cipta masalah di dalamnya sendiri. Maka, bas, perkembangan ilmu pengetahuan, litian, dan tentu saja tidak menghe­ Tentu tidak ada yang keberatan
di tengah arus perubahan dunia yang teknologi dan informatika, demokra­

76 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 77


GURU MENULIS

Agar Anak Berpikir Kritis Model pembelajaran induktif litian ilmiah. Berpikir kritis adalah ke­ kinan.

dalam Pembelajaran IPA


di­­desain sedemikian rupa untuk men­ mampuan untuk berpendapat de­ngan Kemampuan tersebut dikem­
capai beberapa tujuan, antara lain: (1) cara yang terorganisasi dan juga ke­ bangkan melalui kegiatan siswa dalam
mem­bantu siswa memahami suatu to­ mampuan untuk mengevaluasi se­cara mencermati contoh dan non-contoh
pik yang spesifik, (2) melibatkan siswa sistematis bobot pendapat pribadi atau yang diberikan guru, mengidentifikasi
secara aktif menyusun pemahaman­ pendapat orang lain. ciri, membandingkan ciri contoh dan

I
lmu Pengetahuan Alam (IPA) me­ pu mengembangkan keterampilan ber­ nya sendiri, dan (3) mendorong siswa Berpikir kritis dapat terjadi ke­ non-contoh, serta mendiskusikan de­
rupakan ilmu pengetahuan yang pikir. mengembangkan keterampilan ber­ tika seorang membuat keputusan atau ngan teman.
berhubungan dengan cara men­­cari Keterampilan berpikir kritis di­
­ pikir. memecahkan suatu masalah. Dalam Sedangkan pada fase konver­
tahu tentang alam sekitar se­cara sis­ perlukan dalam menggali dan me­ Model pembelajaran induktif situasi tersebut, mereka akan memper­ gen, siswa mencermati informasi
tematis melalui suatu proses ilmiah. Hal ngenal IPA. Siswa pun dapat me­ mem­butuhkan lingkungan kelas yang timbangkan apakah mem­percayai atau yang sudah diperoleh dari contoh dan
itu berlaku di setiap level pendidikan nguasai cara-cara kerja yang ditempuh mem­ buat siswa merasa bebas serta tidak, bertindak atau tidak, atau mem­ non-contoh, menganalisis, memban­
dasar dan menengah. Pembelajaran dalam mem­pelajari alam dan menyele­ ber­ tanggung jawab atas kesimpulan­ pertimbangkan untuk bertindak den­ dingkan, mem­ buang informasi yang
IPA di Sekolah Dasar (SD), dengan de­ saikan ma­salah yang terkait dengan ke­ nya sendiri tanpa merasa takut dikritik gan alasan dan kajian tertentu. tidak relevan dan pada akhirnya mene­
mikian, tidak hanya menekankan pada hidupan sehari-hari. atau dipermalukan. Suasana kelas yang Seorang yang berpikir kritis akan mukan ciri khusus dari contoh. Melalui
penguasaan kon­sep-konsep, tetapi juga Persoalannya, banyak guru demokratis sangat mendukung keter­ mengkaji ulang apakah keyakinan kegiatan ini dapat mengembangkan
memberi pe­ ngalaman langsung pada meng­alami kesulitan dalam mengajar­ Kasdan, S.Pd.SD laksanaan model ini, sebut saja sebagai dan pengetahuan yang dimiliki atau kemampuan mengumpulkan dan me­
siswa ber­interaksi dengan lingkungan kan IPA sebagaimana yang diharapkan “struktur sosial dari model induktif ”. dikemukakan orang lain logis atau ti­ nilai informasi-informasi yang relevan,
alam me­lalui kegiatan pengamatan dan kurikulum. Mereka mengajar dengan me­nempatkan siswa sebagai pusat Struktur sosial tersebut menan­ dak. Demikian juga seorang yang ber­ membedakan antara fakta, teori, opini,
per­cobaan untuk menemukan sendiri cara memberikan informasi secara dari suatu proses pembelajaran. Siswa dakan peran tertentu guru dalam pikir kritis tidak akan menelan begitu dan keyakinan, serta mengkomuni­
kon­sep-konsep yang dipelajari. langsung tentang berbagai hal sesuai secara aktif menyusun pemahaman melakukan kegiatan pembelajaran. Tu­ saja kesimpulan atau hipotesis yang kasikan dengan efektif kepada orang
Prinsip pembelajaran IPA di atas yang tertulis di buku pelajaran. Kadang mereka sendiri, sedangkan tugas gu­ gas guru dalam kegiatan pem­belajaran dikemukakan dirinya sendiri atau orang lain.
sesuai kurikulum KTSP (2006: 483). kala, guru mengajak siswa melakukan ru membimbing siswa menuju pema­ adalah mengaktifkan siswa. Guru lain. Fase penutup dan fase aplikasi
Bahwa proses pembelajaran IPA di SD eksperimen. Tetapi sebelum pelak­ haman yang benar tentang suatu to­pik mendorong siswa melakukan observa­ juga dapat digunakan sebagai sarana
menekankan pada pemberian peng­ sanaan, guru sudah menjelaskan se­ yang dipelajari. Melalui kegiatan terse­ si terhadap contoh-contoh yang dibe­ Pembelajaran Induktif dan Pe­­ untuk mengembangkan kemampuan
alaman langsung dengan mengem­ cara lengkap tentang materi yang akan but, siswa tidak hanya menguasai subs­ rikan dan fokus observasi melalui per­ ningkatan Keterampilan Ber­pi­ berpikir kritis siswa. Siswa merumus­
bangkan berbagai kompetensi agar dieks­perimenkan. Siswa pun tidak me­ tansi materi yang dipelajari, tetapi juga tanyaan pembimbing. kir Kritis kan simpulan berdasarkan ciri spesifik
siswa dapat menjelajahi dan memahami nemukan sendiri konsep yang dipelajari melatih mengembangkan kemampuan Dalam kegiatan pembelajaran, hasil pengamatan terhadap contoh dan
alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan melalui kegiatan eksperimen. Mereka guru tidak memberikan informa­ Pada fase pengenalan pelajaran, non-contoh yang diberikan guru se­
berpikir kritis.
IPA diarahkan untuk inkuiri dan ber­ hanya membuktikan atau memantap­ si secara langsung pada siswa, tetapi dapat dikembangkan keterampilan me­ hingga mengembangkan kemampuan
buat sehingga dapat membantu peser­ kan konsep. Dalam menger­jakan soal, memberikan contoh dan membimb­ ngemukakan pertanyaan dan meru­ menarik kesimpulan dengan alasan
Model pembelajaran induktif ing siswa membentuk pemahamannya muskannya dengan jelas dan teliti yang kuat dan bukti serta mengujinya
ta didikmemperoleh pemahaman yang siswa pun tidak dituntut menggunakan
lebih mendalam tentang alam sekitar. keterampilan berpikir kritis dan pe­ Model pembelajaran induktif sendiri. Terdapat lima fase dalam mo­ melalui penyajian media oleh guru dengan menggunakan kriteria tertentu.
Pembelajaran IPA, dengan de­ mecahan masalah. merupakan salah satu model pem­ del pembelajaran induktif yaitu (1) fase dan siswa diberi kesempatan untuk Pada fase aplikasi, siswa dibim­
mi­kian, harus berpusat pada siswa. Untuk itu, diperlukan suatu pe­ belajaran yang berdasarkan prinsip pengenalan pelajaran, (2) fase terbuka, mencermati dan mengajukan berbagai bing untuk dapat mengaplikasikan
Mereka secara aktif menemukan dan nerapan model pembelajaran yang ti­ konstruktivisme, yaitu pandangan yang (3) fase konvergen, (4) fase penutup, pertanyaan yang berhubungan dengan berbagai konsep yang dipelajari dalam
mengons­ truksi berbagai macam pe­ dak hanya digunakan mencapai tu­juan menyatakan bahwa siswa membangun dan (5) fase aplikasi. media yang disajikan. kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini
ngetahuan, keterampilan yang di­ penguasaan konsep, tetapi juga dapat pemahaman mereka sendiri tentang Fase terbuka dapat digunakan bisa digunakan untuk mengembang­
pelajari. Menurut Sulistyorini (2007: digunakan sebagai sarana mengem­ berbagai hal yang dipelajari. Model untuk mengembangkan kemampuan kan kemampuan memunculkan ide-ide
Berpikir kritis siswa dalam mengemukakan per­
39), pembelajaran IPA di SD/MI me­ bangkan keterampilan berpikir siswa. induktif menempatkan siswa sebagai baru relevan, berpikir terbuka dengan
nekankan pada pem­berian pe­ngalaman Salah satu alternatif model pembelaja­ pusat dari suatu proses pembelajaran. Berpikir kritis (Johnson, 2010: tanyaan dan merumuskannya dengan menggunakan berbagai alternatif sem­
belajar secara lang­sung melalui penggu­ ran yang dapat diterapkan adalah mod­ Siswa secara aktif menyusun pema­ 183), merupakan sebuah proses yang jelas dan teliti, mengumpulkan dan me­ bari mengenali, menilai, dan mencari
naan dan pe­ngem­bangan keterampilan el pembelajaran induktif. haman mereka sendiri, sedangkan tu­ terarah dan jelas yang digunakan dalam nilai informasi-informasi yang relevan, hubungan antara semua asumsi, im­
proses dan sikap ilmiah. Siswa, karena Menurut Eggen dan Kauchak gas guru membimbing siswa menuju kegiatan mental seperti memecahkan berpikir terbuka dengan menggunakan plikasi, dan akibat-akibat praktis.
itu, tidak hanya menguasai konsep atau (1996) pendekatan induktif merupa­ pemahaman yang benar tentang suatu masalah, mengambil keputusan, meng­ berbagai alternatif, mampu membeda­
subtansi materi IPA, tetapi juga mam­ kan suatu model pembelajaran yang topik yang dipelajari. analisis asumsi dan melakukan pene­ kan antara fakta, teori, opini, dan keya­ Penulis adalah Kepala SDN
Wonosari I Senori Tuban

78 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 79


GURU MENULIS

SETIAP ANAK BISA


5. Kecerdasan Kinestetik (kinesthetic
intelligence)
Stimulasi: Memfasilitasi ruang
gerak agar bebas bergerak dan menya­

MENJADI HEBAT
lurkan setiap gerakan dan aktivitas,
menari, drama dan kegiatan lain yang
melibatkan secara fisik
Foto: robert collins on Unsplash

6. Kecerdasan Interpersonal, Kecer­

P
dasan Intrapersonal, dan Kecer­
endidikan anak usia dini pat, maka otak anak akan berkembang
dini memerlukan pendidik berkualitas 1. Kecerdasan Linguistik (linguistic dasan Natural
(PAUD) merupakan pilar secara luar biasa. Setiap pengalaman
dan profesional dalam merangsang intelligence) Stimulasi: melibatkan anak dalam
u­ta­­ma membangun sebuah yang diterimanya akan men­ jadi le­
perkembangan otaknya sehingga mem­ Stimulasi: memberikan kesem­ bermain rumah-rumahan, membuat
bang­­sa. Mengapa? Ibarat mendirikan tupan-letupan sesuai dengan apa yang
bentuk pengetahuan baru berdasarkan patan kepada anak untuk bercerita sendiri, dan memerankan tokoh ma­
se­buah menara, maka PAUD adalah dikonstruksinya.
pengalaman belajarnya. tentang pengalamannya, mendongeng, sing-masing sebagai anak, ayah, ibu
pondasinya. Kokoh tidaknya sebuah Perkembangan otak yang cukup
Hal ini dipertegas oleh Piaget menyusun kartu huruf, bermain puzzle dan berkomunikasi dengan yang lain.
bangunan tergantung bagaimana kuat­ pesat dengan kapasitas neuron yang
(1977) bahwa konstruksi pengetahuan huruf atau kata, menggunting huruf
nya pondasi yang dibangun. mencapai triliunan akibat adanya sti­ DR. Henny Jacobs, M.Pd yang diperoleh anak didik harus dide­ atau kata, mencari kata, bermain maze 7. Kecerdasan Intrapersonal: mam­
Usia dini disebut sebagai usia mulasi dapat diibaratkan dengan reaksi
sain sedemikian rupa sehingga bisa sesuai pola huruf. pu menyemangati diri sendiri, dan
emas karena pada anak ini terjadi per­ ledakan nuklir. Nuklir meledak karena Pembelajaran Berkualitas dikonstruksi secara berkesinambu­ mempunyai kepercayaan yang
kembangan pesat baik fisik, psikis proses terjadinya pelepasan energi yang
Kapasitas yang cukup besar ini ng­an melalui kegiatan belajar (learning 2. Kecerdasan Logis-Matematis (logi­ tinggi
maupun perkembangan otak yang be­ sangat besar. Melalui proses reaksi be­
adalah suatu kekuatan yang siap untuk activity). Dengan bantuan pendidik, pe­ cal-mathematical intelligence) Stimulasi: membuat suatu karya
gitu cepat. Peningkatan kapasitas otak rantai, dimana reaksi ini terjadi karena
dikembangkan dengan pembelajaran ngetahuan menjadi pengalaman (lear­ Stimulasi: mengenalkan angka bersama teman-teman dan ketika ia
anak, menempati posisi yang vital, di netron hasil pembelahan inti mengenai
yang berkualitas, yang dapat mengem­ ning experience) dan diakomodasi men­ melalui lagu, menghitung jumlah teman berhasil menyelesaikan maka ia merasa
mana perkembangan kecerdasan anak inti uranium 235, kemudian menimbul­
bangkan seluruh potensi anak didik. jadi kompetensi bagi anak didik. atau benda di sekitarnya, bermain de­ percaya diri sehingga membangkitkan
mencapai 80%. kan pembelahan inti yang baru.
Pengetahuan dan pengalaman yang Bagaimana memberikan rangsa­ tektif, membuat pola sederhana meng­ rasa berani untuk tampil dan berkarya
Otak terdiri atas neuron-neu­ron. Jika reaksi fisi ini tidak terken­
diterima anak melalui rangsangan ter­ ng­an yang tepat dan memaksimalkan gunakan manik-manik berwarna atau
Otak merupakan salah satu organ tu­ dali, dalam waktu singkat semua inti
sebut membentuk kecerdasan-kecer­ pertumbuhan dan perkembangan berbeda bentuk, mengenalkan kon­ 8. Kecerdasan naturalis
buh yang memberi instruksi pada organ ura­nium 235 akan cepat habis diser­
dasan baru berupa perubahan perilaku, otak? Kita perlu sumber daya manusia sep-konsep dengan cara sederhana Stimulasi: anak senang melaku­
tubuh lain dan saling berkoordinasi da­ tai pelepasan energi yang sangat besar
keterampilan maupun keahlian. yang andal dalam hal ini adalah pendi­ kan aktivitas di alam, mengenal hewan
lam suatu gerakan. Neuron terbentuk berupa ledakan dahsyat (contoh bom
Begitu dahsyatnya pertumbu­ dik yang berkompeten. 3. Kecerdasan Visual-Spasial (Visu­ dan tanaman yang ada di sekitarnya.
dari pertumbuhan dan perkembangan nuklir). Namun reaksi fisi dalam reak­
han dan perkembangan otak pada usia Salah satu cara kemampuan guru alspatial intelligence) Pendekatan ini memberikan ins­­­
sel syaraf panjang yang mengantarkan tor atom dikendalikan dan energinya
dini, maka diperlukan pendidikan yang dalam mengembangkan Media Pembe­ Stimulasi: menyusun puzzle, me­­ pirasi, motivasi bagi pendidik dan tena­
­
sel-sel listrik melalui sistem saraf dan dapat dimanfaatkan.
berkualitas. Kualitas pendidikan tidak lajaran Kecerdasan Jamak (Mul­tiple In­ nikmati pemandangan, melatih da­ ya ga kependidikan untuk me­ning­­katkan
otak. Begitu juga dengan otak manusia,
terlepas dari peran tenaga kependi­ telegence). Kecerdasan jamak ini­lah yang ingat, mengekspresikan ide, ga­ gasan kompetensi dalam me­ngem­bangkan
Otak bayi mengandung 100 mi­ memiliki kapasitas otak yang sangat
dikan dan guru yang profesional dalam menjadi dasar metode meng­ aktifkan dalam bentuk seni, desain dan eks­ kurikulum, memahami di tangan pen­
liar neuron dan apabila neuron-neuron besar yang terdiri dari neuron-neuron
melaksanakan bimbingan, pengajaran, otak manusia. perimen didik atau guru, setiap anak bisa men­
dihubungkan secara bersama-sama, yang dapat berkembang lebih dahsyat
menciptakan lingkungan efektif dan Pertumbuhan otak berdasarkan jadi hebat. Anak akan menunjukkan
sel glia yang berfungsi sebagai perekat lagi. Oleh sebab itu sangat perlu sti­
kondusif, serta diperlukan suatu pen­ stimulasi dan lingkungan serta nutrisi 4. Kecerdasan Irama-Musikal (musi­ kemampuannya, dan me­ngembangkan
serta synap akan membentuk sambun­ mulasi yang optimal. Otak yang memi­
dekatan pembelajaran yang se­su­ai de­ membentuk kualitas kemampuan otak cal rhythm intelligence) segala potensi dirinya sehingga mereka
gan antarneuron. Sambungan ini yang liki jumlah neuron sangat besar bila
ngan pertumbuhan dan perkem­bangan dalam menyerap dan mengolah infor­ Stimulasi: mengapresiasi musik, menjadi dahsyat.
membentuk pengalaman yang dibawa diberi rangsangan yang sesuai maka
anak. masi. Howard Gardner dalam bukunya bersenandung, bernyanyi, memainkan
anak seumur hidupnya. akan membentuk synap-synap dan Penulis adalah pendidik di PAUD Terpadu Arini,
Pendidik atau guru adalah salah Frame of Mind menjelaskan kecerdasan alat musik, membuat irama bertepuk
Hal ini menunjukkan bahwa menghasilkan neuron baru. Indragiri Hulu Riau sekaligus peraih juara pertama
satu pemicu perkembangan otak dan jamak (MI) yang menunjukkan kom­ tangan dan menirukan iramanya pengelola PAUD tingkat nasional tahun 2017
kapasitas otak sangat besar. Bila otak
kecerdasan anak. Artinya anak usia petensi intelektual yaitu :
dirangsang dan diaktifkan de­ngan te­

80 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 81


PUISI

Puisi-Puisi Jamal D. Rahman

BISMILLAH LAUT BIRU BAGAIMANAPUN, KUHAPUS AIR MATAMU


INILAH LUKISAN-LUKISANKU DENGAN GUGUSAN MEGA
Bismillah laut biru Dan lahirlah samudra
Dinding rahim jiwaku Cah’ya kemilau senja Kupilih langit sebagai kanvas, dan kuambil gugusan pelangi sebagai /1/ /2/
warna, untuk melukis kedip matamu. Aku tidak bermimpi untuk
Bismillah batu-batu Dan air pun gemuruh melukis yang paling murni dari sekian kedip matamu dalam pertemuan- Aku datang padamu sebagai angin sepi Aku datang padamu sebagai angin sepi
Dengar wahai jiwaku Rahasia langit runtuh pertemuan kita yang fana. Cukuplah satu kedip matamu yang sederhana, Berlari menyeberangi bayanganku sendiri Berlari meninggalkan bayanganku sendiri
kedipan yang mungkin tak kautujukan padaku. Tapi bagiku, semua kedip
Menjelmalah gelombang Berdebur menggelora matamu tertuju padaku, bahkan padaku saja. Semua kedip matamu Menyelinap di sela garis-garis jemari Menyelinap di sela garis-garis jemari
Bangkit-lenyap dan tumbang Sampai kilau mutiara adalah untukku. Bahkan meskipun engkau berpaling dari wajahku, kedip Mengalir s’bagai darah, berdetak s’bagai nadi Mengalir s’bagai darah, berdetak s’bagai nadi
matamu tetaplah untukku. Dan, kedip matamu yang paling sederhana
Jadilah pucuk ombak Bangkit-lenyap dan fana lebih dari cukup sebagai alasan untuk melukisnya di kanvas langit, dengan Sebab kudengar engkau memanggil-manggil nama Sebab aku mendengar engkau tersedu-sedu
Sampai laut tersibak Hingga mencapai baka warna gugusan pelangi. Dengan suara lembut menimang-nimang gema Dalam diam jendela di puncak malam itu

Menyelamlah segera Duhai sari cah’yaku Telah kulukis kedip matamu di relung-relung malam paling murni, di Adakah kau rasakan lembut jari-jariku Tak ada yang mendengar sedu-sedan suaramu
Pecahkan sunyi usia Temukan rah’sia biru puncak purnama, tempat impian-impianku menyala. Kulukis dengan Pada hangat bibirmu saat menggema rindu? Bahkan airmata pun hanya diam termangu
ketajaman mata paling elang, dengan kedalaman hati paling laut, dengan
Temukan rah’sia ombak Pecahkan rah’sia maut kegelisahan batin paling gempa. Kulukis berulangkali, dalam lima sketsa Duhai bibir yang basah menyebut-nyebut nama Di malam-malam berat tangisanmu menyanyi
Selagi tik berdetak Sampai kau jadi laut yang tenang namun menggelora, dengan sembilan puluh sembilan sapuan Dengan hati gelisah menimbang-nimbang dada Nyanyian darah perih menetes dari sunyi
warna bianglala. Tapi setiap kali selesai kulukis kedip matamu, yang
Bismillah laut biru Dan laut pun terbelah kulukis hanyalah matamu jua. Siapa yang kausebut di rongga-rongga kelam Matamu basah sembab, tanpa ada yang tahu
Sampai waktu membeku Di kelopak bismillah. Saat gelap menderam mengerami roh malam? Hanya bulu matamu yang setia menunggu
Di manakah kedip matamu pada lukisan-lukisanku?
2017 Duhai bibir yang basah memanggil-manggil nama Oh matamu yang sembab meruntuhkan hatiku
Baiklah, akan kulukis kedua matamu yang selalu bercahaya. Kupilih Dengan hati menggigil berselimutkan doa Di tebing-tebing curam dan terjal harapanku
langit sebagai kanvas, dan kuambil gugusan pelangi sebagai warna,
MAHACAH’YA BERTAHTA untuk melukis matamu. Aku tidak bermimpi untuk melukis sudut-sudut Siapa yang kaupanggil di sengal-sengal nafas Mari ke mari duhai kau yang berkaca-kaca
paling murni dari kedua matamu yang terasa baka. Cukuplah satu sadut Saat sepi menetas dari langit terhempas? Kuhapus airmatamu dengan gugusan mega
Duhai engkau yang lelah oleh perang dan cinta matamu yang sederhana. Mungkin matamu yang tidak memandangku.
Merintih-rintih pedih menahan tangis dunia Tapi bagiku, kedua matamu selalu memandangku, bahkan memandangku Kar’na terus berderau malam-malam airmata Adakah kau rasakan lembut jari tanganku
Menggelepar-gelepar dibakar merah bara saja. Pandang matamu selalu untukku. Bahkan meskipun engkau Aku pun bahagia kau berselimut doa Pada sembab matamu saat mengeram rindu?
Rebahlah di dadaku di sela kuntum doa berpaling dari wajahku, kedua matamu tetaplah memandangku. Dan,
sudut matamu yang paling sederhana lebih dari cukup sebagai alasan Di kuntum-kuntum malam panggillah s’ribu nama Mega pun jadi ungu oleh airmatamu
Duhai engkau yang kalah dalam perang dan cinta untuk melukisnya di kanvas langit, dengan warna gugusan pelangi. Sebab seribu nama adalah aku jua. Ungu yang paling dalam di dasar tangisanmu
Kaulihat gelap malam gelap dunia semata
Tapi di mana g’rangan batas gelap dunia Aku pun melukis kedua matamu di relung-relung malam paling murni, Biarlah aku simpan mega yang ungu itu
Di batas gelap dunia cah’ya bersinggasana di puncak purnama, tempat impian-impianku menyala. Kulukis dengan Di sela paling rah’sia tulang-tulang rusukku.
ketajaman mata paling elang, dengan kedalaman hati paling laut, dengan
Duhai kau yang menyerah dalam perang dan cinta kegelisahan batin paling gempa. Kulukis berulangkali, dalam lima sketsa 2017
Tapi engkau menyerah hanya kepada sukma yang tenang namun menggelora, dengan sembilan puluh sembilan sapuan
Sebab sukma menangga ke puncak airmata warna bianglala. Tapi setiap kali selesai kulukis matamu, seribu cahaya
Di puncak airmata mahacah’ya bertahta. padam dari lukisan-lukisanku.

Di manakah cahaya matamu pada lukisan-lukisanku? Jamal D. Rahman, menulis puisi, esai, dan kritik. Pemimpin redaksi majalah sastra Horison dan dosen
2017
sastra UIN (Universitas Islam Negeri) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Buku puisinya: Airmata Diam, Rerun-
tuhan Cahaya, Garam-Garam Hujan, dan Rubaiyat Matahari. Menghadiri forum-forum penyair di Jer-
Sebab dalam lukisan-lukisanku selalu ada yang hilang dari pesonamu,
man, Iran, Vietnam, dan lain-lain. Juga menyampaikan kertas kerja di forum-forum ilmiah. Penulis, (ko)
maafkanlah aku telah melukismu. Sementara aku berterimakasih kepada
editor, dan kontributor lebih dari 25 buku tentang sastra, kebudayaan, dan Islam. Bukunya yang akan
langit yang telah menjadi kanvas, dan gugusan pelangi yang telah menjadi terbit: Wahdatul Wujud: Artikulasi Islam dalam Sastra Indonesia Modern dan Secangkir Kopi Seorang
warna untuk lukisan-lukisanku, maafkan pula mereka. Musafir. Penerima Hadiah Sastra Mastera (Majelis Sastra Asia Tenggara) 2016.

Tapi bagaimanapun, inilah lukisan-lukisanku, lahir dari hati yang


bergetar-gemetar.

2017

82 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 83


LITERASI

LITERASI DAN
MARTABAT BANGSA Foto: Eli Francis on Unsplash

M
embincangkan terus-mene­ kan-gerakan literasi (filantropi literasi) pikiran maju. dunia perguruan tinggi, kementerian raan urusan literasi adalah tugas semua
rus urusan literasi bukan ber­ luar biasa yang dimotori anak-anak Kedua, memperkuat barisan ke­ dan perusahaan relatif masih lemah orang sehingga perlu mendayagunakan
arti kita mengalami involu­ bangsa ini tengah menjalar di semua lompok dan komunitas penggerak lite­ dalam urusan ini. Padahal, program kekuatan negara untuk mewujudkan
si di dalam ihwal keaksaraan (melek sudut republik. Pemerintah kali ini rasi. Harus diakui, kehadiran ribuan Kuliah Kerja Nyata bertemakan gera­ ambisi bersama menjadi bangsa yang
huruf). Literasi yang telah diterima cukup baik dengan memberikan fasi­ komunitas literasi kini kian menjamur kan literasi pelan-pelan makin tumbuh dipimpin pengetahuan dan berkarakter
secara luas dalam lima tahun terakhir litas free cargo literacy untuk pengiriman di negeri ini. Anggapan bahwa bangsa di beberapa lokasi. kuat.
ini bukan sekadar urusan kemampuan buku gratis setiap tanggal 17 tiap bu­ ini memiliki minat baca rendah sema­ Keempat, membangun sinergisi­ Kerja literasi adalah aktivitas
membaca dan menulis, tetapi telah lan dimulai sejak Mei 2016 silam. Ke­ kin memuai dan semakin kurang rele­ tas antar-kelompok penggerak literasi. sepanjang hidup untuk memperbaiki
dipahami sebagai segala urusan hidup hadiran negara dalam urusan literasi van. Keberadaan komunitas-komuni­ Ada kekuatan besar yang dapat difasi­ keadaan baik alam pikir, alam batin,
manusia itu sendiri. Dengan demikian, kerakyatan ini pantas disebut sebagai tas literasi yang sebagian juga dimo­ litasi dengan tujuan yang sama. Peme­ dan alam penghidupan manusia. Ge­
David Efendi, S.IP., MA
kata literasi telah diperkuat, diperkaya, sebuah terobosan penting. tori guru-guru, mahasiswa, dan aktivis rintah seharusnya mengukuhkan ke­ rakan ini menuntut banyak pegiatnya
dan diberdayakan oleh bangsa ini sede­ Di era teknologi informasi dan sosial lainnya itu menandakan bahwa hadirannya serta mendorong gerakan untuk secara tulus menjadi relawan
mikian kuat dan intensifnya. zaman ‘dunia tunggang langgang’ setidaknya ada empat urusan yang kini orang-orang mulai lebih senang kebudayaan literasi ini agar mengalami seumur hidup di dalam pengabdian­
Betapa tidak. Setiap waktu kita (meminjam istilah Anthony Giddens) mendesak untuk dijadikan bagian dari menjadi bagian dari cahaya di tengah akselerasi secepatnya. Sebab, kita tahu nya. Sehingga dapat dikatakan bahwa
lihat kabar bahwa anak-anak muda, ada keterdesakan kebutuhan manusia agenda bangsa yaitu; Pertama, men­ kegelapan ketimbang menjadi sebagai ada tantangan besar terkait daya saing penyelenggaraan urusan literasi adalah
guru, pelajar, dan sukarelawan tengah untuk juga memiliki kapasitas dalam ciptakan pendidikan etis secara berja­ kutuk keadaan. Anak-anak muda lebih bangsa, ada ketertinggalan di bidang pekerjaan radikal untuk transformasi
merayakan pengetahuan ke jalanan, urusan literasi informasi (melek media) maah yang dapat menumbuhsuburkan merasa keren menjadi bagian dari solu­ kapasitas mengelola sumber daya alam, sosial. Pekerjaan literasi tidak pernah
membuka ruang-ruang diskursus se­ dan melek wacana di dalam kehidupan idelogi massa (ummat) untuk mencintai si ketimbang terus-menerus mengang­ dan seterusnya. Catatan dalam hal ini hanya urusan buku dan rak buku saja
cara inklusif. Ribuan orang terlibat yang dipimpin abad pengetahuan ini. dan menghargai pengetahuan. Sebagai gap dan menyalahkan pihak lain. adalah ketimpangan antara popula­ akan tetapi gerakan literasi haruslah
menggerakkan buku-buku melalui Kesungguhan dalam mengurus dan contoh, tafsir progresif saya mengenai Ketiga, pilar yang tidak kalah si penduduk dan ketersediaan buku menjadi gerakan semesta, melibatkan
berbagai komunitas: pustaka berge­ membangun peradaban literasi men­ surat perintah Iqro’ dalam Al Qur-an penting adalah menggiatkan dan mem­ yang ada di Indonesia. Kenyataan ini sebesar-besarnya energi bangsa kare­
rak, forum taman baca, serikat taman jadi penanda bahwa masyarakat kita mendorong keyakinan bahwa memba­ perkuat filantropi literasi (filanterasi) benar-benar harus dicarikan jalan kelu­ na ini semua jelas arah tembaknya:
pustaka, rumah baca, dan sebagainya. sedang bekerja untuk menyongsong ca (menjadi literated) adalah manifestasi di mana gerakan wakaf buku, mendo­ arnya secara politik. Kita butuh politik menyelamatkan bangsa ini dari kehan­
Ketika perpustakaan daerah atau mi­ era ge­ milang, dan mengakhiri fase dari keimanan sejati seorang muslim. nasikan buku, menyumbangkan apa etis untuk penguatan literasi. curan total.
lik pemerintah jam telah tutup, ada kehidupan manusia yang dangkal, tak Setiap khalifah, dengan demiki­ saja yang berguna untuk gerakan lite­ Kepala Perpustakaan Nasional, Tanpa itu semua, pekerjaan lite­
ribuan simpul dan rumpun pustaka bermakna dan tumpul di dalam mem­ an, punya tanggung jawab mengge­ rasi sebagai gairah baru di masyarakat. Syarif Bando, pernah menyampaikan rasi akan sulit untuk menjemput tak­
dibuka secara mandiri. Situasi ini dia­ bangun pengetahuan reflektif dan rakkan habitus literasi di dalam dirinya, Telah banyak komunitas donator dana bahwa di Indonesia, satu buku diantre dirnya sebagai pengantar bangsa yang
presiasi Menteri Pendidikan dan Ke­ emansipatif. keluarganya, dan bangsanya. Membaca atau dermawan buku, lembaga zakat lima belas ribu orang. Bagaimana ini berdaulat, adil, sejahtera. Karena itu,
budayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy: Bagaimana itu dapat dimulai, atau bukan hanya kepentingan pragmatis atau penerbit, yang akhir-akhir ini harus diatasi? Politik etis itu harus wahai para pegiat literasi, bersatulah
“Ada gairah yang tumbuh dari bawah. itu semua dimulai dari mana? Inilah jangka pendek karena tuntutan hidup, melibatkan diri untuk menjadi bagian berani secara radikal menggulirkan untuk bekerja keras serta menjadikan
Kesadaran untuk berbagi. Ini adalah pertanyaan yang hendak didiskusikan tetapi harus diperkuat dengan “teologi dari pembangunan infrastruktur lite­ kebijakan: bahwa subsidi atau angga­ bangsa ini kuat dan bermartabat!
kekuatan karena kalau kita mengandal­ dalam artikel pendek ini. iqro’” yang aplikatif dan bernilai tinggi rasi. Salah satu tantangan besarnya ran untuk pembangunan literasi tidak
Penulis adalah seorang pegiat literasi Majelis
kan negara saja untuk gerakan literasi Jika gerakan literasi telah diima­ kepada dimensi kehidupan akhirat. Di adalah bagaimana menghadirkan buku kalah penting dibanding pembangun­ Pustaka Indonesia Pimpinan Pusat Muhammadiyah
itu sangat berat.” ni akan mengubah takdir bangsa dan sinilah dibutuhkan pengorbanan un­ berkualitas ke seluruh penjuru tanah an infrastruktur atau belanja militer. sekaligus ketua Serikat Taman Pustaka

Tepat sekali, bahwa ada gera­ menyelamatkan rakyat kita, maka tuk membentuk dan mengorganisasi air. Hal yang disayangkan, dukungan Sebab, bagaimanapun, penyelengga­

84 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 85


PENGETAHUAN

BIPOLAR
DAN SKIZOFRENIA Fenomena Depresi
Marshanda, pada satu kesem­
patan wawancara di salah satu salu­
TAMPAK BAHAGIA TETAPI MENDERITA ran televisi nasional, mengaku bah­
wa ia disebut mengidap bipolar oleh

F
dua dokter kejiwaan yang memeriksa
igur-figur populer yang terli­hat dia sedang berada dalam kondisi mood diri­
nya. Marshanda dikenal memili­
hidup bahagia ternyata meng­ yang sangat buruk. ki emosi yang tidak stabil sejak tahun
idap gangguan psikologis, se­ Topik mengenai gangguan psi­ 2009 lalu, ketika ia mengunggah video
perti bipolar dan skizofrenia. Bahkan ko­logis seperti bipolar, atau bahkan ung­kapan kemarahannya ke situs You
ada yang sampai bunuh diri. Masih i­­ skizofrenia pun, hangat diperbin­cang­ Tube. Setelah itu, Marshanda sempat
ngat kasus video Marshanda dan aktor kan. Pasalnya, gangguan psikologis menjalani terapi dan muncul kemba­
kawakan Robin Williams? ter­sebut diderita figur-figur populer mania maupun ketika de­ presi. Saat bahkan sampai menimbulkan ketaku­
li ke hadapan publik dengan keadaan
Waktu itu dunia hiburan Indo­ dan terlihat ‘bahagia’. Bagaimana geja­ mania, penderita bipolar dapat me­ tan pada orang sekitarnya.
yang ‘stabil’. Bahkan keputusannya
nesia digegerkan oleh kemunculan la kedua gangguan psikologis terse­but nyalurkan energinya secara berlebihan, Penderita skizofrenia umumnya,
untuk menggunakan hijab membuat
Mar­shanda di publik, melalui videonya mulai tampak, dan dapatkah disem­ misal ngebut di jalan raya karena per­ sama seperti bipolar, di bawah usia 25
ia menjadi motivator, karena dianggap
di kanal You Tube tanpa hijab. Di sana buhkan? caya diri yang berlebih atau ke diskotek tahun atau remaja akhir. Meskipun kini
Sukmajati Sudrajat berhasil keluar dari masa-masa kelam
penyanyi pop dan pemain sinetron untuk menambah euforianya. Pada juga telah ditemukan gejalanya pada
hidupnya. Tetapi, setelah itu ia kem­
itu membawakan puisi berjudul Letter saat depresi, dia akan merasa sedih orang usia 40 tahun. Penyebab skizof­
Faktor Genetik bali membuat gempar dengan video
to God. Mantan istri pemain sinetron tiga tahun, setelah meng­alami kondisi berlarut-larut, tidak menaruh minat renia adalah faktor genetik, atau cedera
ung­gahannya di mana ia tampil tanpa
Ben Kasyafani itu menceritakan ke­ Bipolar adalah gangguan mood mood yang ekstrem. Gang­guan peruba­ kepada hal apapun—termasuk kepada otak waktu lahir.
hijab. Sebelumnya, kehidupan pribadi
resahan hatinya akan keberadaan Tu­ atau alam perasaan yang beru­bah-ubah han mood tidak selalu mengindikasikan hal yang dalam kondisi normal sangat Terdapat beberapa gejala untuk
Marshanda memang sedang menjadi
han. Setelah menikah dengan Ben dan secara ekstrem pada waktu ter­ tentu. bipolar, bisa hanya karena kelelahan disukai, hingga merasa bersalah tanpa mengenali gangguan skizofrenia. Perta­
sorotan; masalah perceraian, perebutan
sembuh dari kondisi kejiwaannya yang Mood manusia pada dasarnya dapat be­ atau stres yang masih dapat diatasi. alasan yang membuat dirinya mempu­ ma, gejala positif, yang berupa halu­
hak asuh anak, dan perselisihan dengan
sempat labil, Marshanda memutuskan rubah dari baik ke buruk begitu pula Perubahan mood pada penderita bipo­ nyai keinginan untuk bunuh diri. sinasi, delusi, pikiran kacau dan rasa ge­
ibunya. Jika memang Marshanda benar
untuk berhijab. Rupanya dia kembali sebaliknya. Tetapi, pada penderita bi­ lar tidak dipengaruhi situasi eksternal, lisah yang tidak ada pada orang de­ngan
menderita bipolar, pemicu stres yang
labil sampai-sampai ibunya memak­ polar perubahan ini terjadi sangat ce­ terjadi begitu saja. kondisi normal. Kedua, gejala negatif.
Halusinasi, Delusi disebutkan sebelumnya tentu dapat
sanya agar dia mengonsumsi obat yang pat dan ekstrem pada titik mood ter­ Apa penyebab bipolar? Sekitar Gejala negatif dapat dilihat dari pe­
Berbeda dengan bipolar, meski­ mengakibatkan mood-nya berpindah ke
biasa ia konsumsi. Marshanda disebut tentu. Misal, pada satu waktu ketika 79 persen penderitanya menurut Dok­ rilaku yang berkurang; seperti antusias,
pun sekilas mempunyai kesa­ maan, salah satu titik yang ekstrem.
mengalami gangguan psikologis berna­ mengalami mood buruk, penderita men­ ter Andri, SPKj, seperti dilansir kom­ respons emosional, dan mena­rik diri
skizofrenia tampak lebih berbahaya. Gangguan psikologis bipolar dan
ma bipolar. Orang yang menderita pe­ jadi depresi; dengan gejala menjauhkan pas.com, karena faktor genetik. Tetapi dari interaksi sosial.
Skizofrenia adalah suatu gangguan skizofrenia disebabkan oleh faktor ge­
nyakit ini dapat mengalami peruba­han diri dari lingkungan sosial, diam, dan faktor genetik ini muncul karena ada Ketiga, gejala afektif. Gejala ini
psikologis kompleks, di mana pende­ netik. Keduanya pun memiliki sa­ lah
mood dengan sangat cepat dan ekstrem. sedih dalam jangka waktu yang lama. pemicu stress psikososial, seperti kehi­ yang mempengaruhi suasana hati pen­
ritanya mengalami kesulitan dalam satu gejala yang sama, yaitu de­presi.
Lain lagi cerita tentang Ro­ Di waktu yang lain, ketika mengalami langan anggota keluarga, pertengkaran, derita, seperti depresi, rasa cemas, kes­
proses berpikir sehingga melihat rea­ Depresi di sini bukan sebagai akibat
bin Williams, aktor Hollywood yang mood baik, penderita menjadi mania; atau perceraian. Bipolar sering menge­ epian, atau keinginan bunuh diri. Ke­
litas yang berbeda dibanding orang dari penyakit tersebut, tetapi merupa­
ditemukan tewas gantung diri. Penye­ menjadi sangat berse­mangat dan tidak nai orang-orang yang berusia sebelum empat, gejala kognitif yang menye­rang
normal. Penderita skizofrenia akan kan suatu gejala, timbul/kam­buh tanpa
babnya diduga karena ia mengidap de­ mengalami lelah dalam beraktivitas 25 tahun, di akhir masa remaja. Bipo­ konsentrasi dan memori—penderita
mengalami halusinasi (mengindera apa situasi tertentu. Tetapi, pada gangguan
presi selama beberapa tahun sebelum hingga mengalami gangguan tidur. lar dapat disembuhkan dengan tera­ skizofrenia akan sulit me­­na­­­r uh perha­
yang tidak diindera orang lain) dan de­ skizofrenia intensi menarik diri dari in­
memutuskan mengakhiri hidupnya. Pa­ Perubahan mood ini berada da­ pi untuk menjaga mood penderita dan tian dan mengalami ke­­lam­­­ba­tan ber­
lusi (yakin akan suatu hal yang tidak teraksi sosial lebih tinggi, karena pen­
dahal, Robin Williams terkenal seba­gai lam jangka waktu tertentu, bisa beru­ dukungan dari orang-orang terdekat. pikir. Skizofrenia, mes­ki­pun sulit un­
benar), yang membuat dia sulit berin­ derita skizofrenia melihat realitas ber­
aktor dan komedian yang kelihatan ‘ba­ bah setiap beberapa jam, hari, ming­gu Menurut Dokter Nurmiati Amir, tuk sembuh karena me­­nyangkut proses
teraksi dengan lingkungannya. Ketika beda dibanding orang nor­mal lainnya.
hagia’. Beberapa media me­nye­butkan atau bahkan waktu yang lebih lama. SPKj dari Fakultas Kedokteran Uni­ kimia tertentu, dapat dikon­trol dengan
Robin Williams pun mengidap bipolar. Penderita bipolar biasanya mem­­punyai versitas Indonesia, perilaku pende­rita penderita sedang ‘kambuh’, ia mera­ cara terapi. Penulis adalah peneliti masalah sosial-

Ketika memutuskan untuk bunuh diri, kondisi mood yang stabil da­lam waktu bipolar dapat berbahaya baik pada saat sakan ketakutan yang berlarut-larut, kemasyarakatan, lulusan FISIP UI

86 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 87


RESENSI
Unsplash.com

TERAPI
BERKISAH
UNTUK
MEMBANGUN
KARAKTER
A
h, anakku suka nggak concern. Keluhan bang. Dengan nalar yang sehat, seo­ Kebiasaan di atas niscaya akan las. Citra negatif ini akan mem­berikan

ANAK
sema­cam itu mungkin sering dilontarkan rang anak dengan mudah mengikuti melahirkan rasa “ketagihan” pada si dampak tidak baik bagi perkemba­ngan
para orang­tua saat merasa gagal memban­ proses pembelajaran. anak sehingga ketika telah mampu karakter anak. Sebab, benih yang kita
tu anak­nya yang masih kecil belajar. Meminjam kata inspiratif dari membaca, ia akan mencari dan mem­ tanam itulah yang akan kita panen
Pernahkah terpikirkan oleh para orangtua Galileo Galilei, kita tidak dapat meng­ baca sendiri buku kisah-kisah. Pende­ pribadi anak kelak. Sejurus dengan
untuk menempuh cara klasik yang satu ini: men­ ajarkan sesuatu kepada seseorang. Na­ katakan ini sekaligus merupakan cara itu, penulis mengajak pembaca untuk
dongeng? Anak-anak umumnya menyukai do­ mun kita dapat membantu orang lain jitu untuk menanamkan tradisi literasi meng­atur pola pikir anak melalui ke­
ngeng. Ketika itu, mereka akan mendengarkan, menemukan sesuatu dalam dirinya. kepada anak. biasaan berdoa sebagai syarat mutlak
mem­perhatikan semua gerak-gerik, ekspresi serta Begitu pun dengan seorang anak kecil, Diawali dengan menggali perse­ dalam berkisah (hal. 139).
kejutan-kejutan si pendongeng yang bikin mereka melalui biblioterapi atau terapi kisah maian benih kisah, buku ini akan Jika kita telah memilih kisah yang
berteriak wouw. tadi, ia lebih mudah dibimbing untuk menuntun kita dalam melakukan pen­ bagus untuk anak, lakukan pe­ nyam­
Itulah biblioterapi, suatu upaya membang­ menemukan dirinya sehingga pengem­ dekatan terapi kisah kepada anak. Da­ paian isi cerita dengan apik. Ba­gus bila
kitkan minat belajar melalui terapi kisah. Pesan bangan karakternya pun ber­langsung lam melakukan terapi, sang pembim­ hal itu dilakukan dalam ben­ tuk per­
penting inilah yang ingin disampaikan buku Bi­ smooth. bing harus fokus dalam membahasakan mainan, mengatur intonasi, menatap
blioterapi untuk Pengasuhan. Buku genre parent­ Biblioterapi menempatkan bu­ masalah. Misalnya, tentang kejujuran, mata anak, atau kegiatan read aloud yang
ing ini disusun dari catatan-catatan peng­ alaman ku sebagai medium untuk meng­ung­ kebiasaan bangun pagi, suka menolong menyenangkan.
penulis yang selama hampir 11 tahun memberikan kapkan perasaan, merefleksikan kehi­ teman. Metode berkisah dimaksudkan Buku ini memberikan alternatif
training parenting serta menangani anak-anak yang dupan, membangun pemahaman, untuk memasukan program positif ke bagi pembaca untuk mengaplikasikan
meng­alami masalah. hing­­ga menginspirasi. Kisah dibacakan otak anak. Bekal yang diperlukan sela­ ilmu dengan membuat berbagai me­
Judul: Biblioterapi untuk Pengasuhan Mengambil metafora “tangki cinta” (hal. 5), sa­at anak Anda belum dapat membaca. ma menanamkan benih kisah pun ter­ dia kreatif dalam berkisah. Media yang
Penulis: Susanti Agustina penulis memaparkan bahwa modal terbesar anak Ketika mereka mulai mengenal aksa­ra wujud dalam beberapa hal, antara lain: menarik akan memancing daya pikat
Penerbit: Noura Publishing untuk menghadapi “kerasnya” dunia adalah tang­ atau masih terbata-bata dalam memb­ mengamati, mempelajari, meniru, dan anak, bahkan daya nalarnya, untuk
Cetakan I: Agustus 2017 ki cinta yang terisi penuh dengan kasih sayang. aca, mendongeng dapat dilaku­kan de­ modifikasi sesuai kebutuhan. memahami serta menginternalisasikan
Tebal buku: 345 halaman Bentukan dari tangki cinta akan mewujud dalam ngan membantu mengeja kali­mat serta Penulis menyarankan untuk pan­­ pesan-pesan moral atau nilai yang di­
rasa percaya diri anak, kemampuan berkomunikasi menerangkan maknanya. Melalui gerak dai-pandailah memilih judul do­ngeng, usung kisah-kisah yang mereka dengar
yang baik, perasaan peka, hingga rasa hormat dan tubuh dan ekspresi mimik, anak Anda seperti menghindari tema-tema ber­ atau baca.
menyayangi sesama. Dari sana nalar anak bekem­ akan mampu menangkap isi cerita. makna negatif, seperti Kucing Pema­ Arsi Dwiyani

88 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 89


GURU TEMPO DOELOE

PROF. K.H. ABDUL KAHAR MUDZAKKIR 1907—1973

PENDIDIK DAN
Pribadi bersahaja dan toleran di kelas saat ikut proses belajar-meng­ pelajar Indonesia maupun orang Me­
ajar, karena dianggap meng­ ganggu. sir dan Timur Tengah. Ia juga kerap
Lahir di Gading, Kotagede, Yog­
Alih-alih menjawab sa­lam seorang mu­ mewakili Indonesia dalam beberapa
yakarta, 16 April 1907, Kahar Mudzak­

DIPLOMAT ULUNG
ridnya, Kahar bahkan me­ marahi dia kegiatan organisasi Islam dunia. Selain
kir adalah putra Kiai Mu­dzakkir, seo­
saat mengajar di kelas. di Dijami’ah al-Khairiah, Abdul Kahar
rang saudagar di Kotagede, yang juga
Bukan pelarangan salam yang Mudzakkir juga tercatat sebagai pendi­
seorang guru agama di Masjid Agung
penting di sini. Bagi Kahar, tradisi ri Jamiyatul Syubban Muslimin (Persat­
Kesultanan Yogyakarta. Kiai Mudzak­
salam tidak boleh hilang. Namun uluk uan Pemuda Muslimin se-Dunia). Di
kir segenerasi dengan pendiri Muham­
salam harus dipergunakan pada saat tahun 1931, misalnya, Kahar mewakili
madiyah, KH. Achmad Dahlan. Ibun­
yang wajar. Demikian kira-kira arah utusan dari Asia Tenggara pada Muk­
li oleh Mesir pada 18 November 1946”, da Kahar adalah seorang putri Kiai
pendapat Kahar. tamar Islam Internasional di Palestina.
tulis Hatta seperti dikutip Hassan M. Mukmin. Nama Abdul di depan Kahar
Ia bahkan memutuskan untuk pindah
Zein dalam Diplomasi Revolusi Indonesia Mudzakkir adalah tambahan belakang­
Membangun Keindonesiaan di dari Universtas Al Azhar ke Universi­
di Luar Negeri (1980). an hari, karena Kahar berasal dari kata
Mesir tas Darul Ulum pada 1927 dengan per­
Sejarah mencatat, pengakuan qahhar, yang berarti Yang Maha Perka­
timbangan efek­tivitas gerakan pelajar
Me­ sir tersebut, bahkan disusul per­ sa salah satu sifat Tuhan.. Abdul Kahar Ketika itu, 1924, Kahar memasu­ Indonesia di Kairo dalam menyong­
nyataan serupa dari sejumlah negara, berarti hamba Yang Maha Perkasa. ki usia 17 tahun. Ia berangkat ke Mek­ song Indonesia merdeka.
seperti Lebanon (29 Juni 1947), Su­ Dalam diri Kahar mengalir da­ kah. Setelah menunaikan ibadah haji, ia Benar, Kahar lantas lebih aktif
riah (2 Juli 1947), Irak (16 Juli 1947), rah pejuang. Ia adalah cicit dari Kyai berencana tinggal beberapa tahun un­ pada Djami’ah al- Khairiah  al-Ta­
dan Yaman (3 Mei 1948), tak lain ber­ Hasan Bashari, salah seorang koman­ tuk belajar Islam di sana. Namun, kota labijja al-Azhariah al-Djawiah (Per­
kat jasa KH Abdul Kahar Mudzakkir. dan laskar perlawanan terhadap Belan­ suci tersebut tengah dilanda perang. kumpulan Kesejahteraan Pelajar Jawi
Tokoh yang satu ini memang paling da dalam Perang Diponegoro (1825— Maka ia lantas menyeberang ke benua di Al Azhar). Kata ‘Jawi’ sebenarnya
tidak tenar di antara elite dalam Pani­ 1830). Kandas di perang Jawa tersebut, Afrika, tepatnya ke Mesir. Pada tahun nama yang mencakup tidak sebatas
tia Sembilan pada Badan Penyelidik bersama Kiai Mojo, ia diasingkan ke 1925 ia tercatat sebagai mahasiswa Jawa melainkan identitas umat Islam
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indo­ Tondano, Sulawesi Utara. Universitas Al-Azhar di Kairo. In­do­nesia. Pengamat Islam asal Uni­
nesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Jun­ Lingkungan keluarganya telah Kala itu, Kahar selalu memi­ versitas Chiba, Jepang, Mitsuo Na­
by Cosakai. Padahal, jasanya, sikap men­jadikan Kahar Mudzakkir tumbuh kirkan Indonesia merdeka. Kegiatan ka­­
mura (1996), mencatat, bahwa
dan pemikiran nasionalismenya sama sebagai pribadi taat beragama selain menonjol Kahar adalah aktif di ber­ per­kumpulan tersebut menerbitkan
sekali tidak diragukan. Ia terlibat dalam seorang pencari ilmu yang amat gigih. bagai organisasi, baik yang berisikan majalah  Seruan Azhar sebagai wahana
perumusan dasar negara yang dikenal Saat masih duduk di bangku kelas
untuk menyampaikan sikap kritis dan
dengan Piagam Jakarta yang sejatinya dua SD Muhammadiyah Selokraman,
ide-ide persatuan untuk menghada­
menjadi ruh dari Pembukaan UUD misalnya, ia telah berkeinginan untuk
pi kolonialisme Belanda dan Inggris.
1945 sekarang. Piagam Jakara itu bu­ mondok di Pesantren Jamsaren Solo
Kegairahan Kahar sebenanr­ nya juga
kan bagian dari aspek-aspek kontro­ sembari menuntut ilmu di madrasah
dipengarhi situasi Kairo sendiri yang
versi yang berkembang di BPUPKI. Mambaul Ulum di kota yang sama.
kala itu tengah menghembuskan angin
Pia­gam Jakarta adalah konsensus yang Setelah tamat, ia nyantrik di Pesantren Kedalaman dan
Abdul Kahar Mudzakkir reformisme agama, yang dipengaruhi
disepakati secara clear. Tremas di Jawa Timur. Setelah itu, ia keluasan horizon
pemikiran-pemikiran Muhammad Ab­
Kahar adalah seorang guru. Pe­ berangkat Mekkah sekaligus menu­ keislamannaya ini kelak duh dan Rasyid Ridha, hal yang juga

P
asca-Proklamasi Kemerdekan kemerdekaan Indonesia seperti mene­ ngabdiannya sebagai pendidik yang naikan ibadah haji. membentuk Kahar dirasakan sejumlah tokoh muslim di
17 Agustus 1945, Indonesia se­ mukan jalan lempang di­plomasi. paling lama ia jalani saat mengajar (juga Kedalaman dan keluasan horizon Mudzakkir menjadi Hindia Belanda.
bagai negara baru belum a­man Tak berlebihan jika kemudian menjadi kepala sekolah) di Mu’allimin keislamannaya ini kelak membentuk sosok bersahaja, cerdas, Jejaring pergerakan pelajar Indo­
dari berbagai gangguan dan rong­ Bung Hatta mengungkapkan bahwa (Kweek School) Muhammadiyah, sebe­ Kahar Mudzakkir menjadi sosok ber­ dan moderat, karak­ nesia kian kuat, dan pada 1933, Ka­
sahaja, cerdas, dan moderat, karak­ter
rongan para bekas penjajahnya, ter­ kemenangan diplomasi Indonesia di­ lum akhirnya ia lebih banyak terjun ke ter yang membuat ia har ikut terlibat dalam pembentukan
yang membuat ia disukai banyak orang
utama Belanda. Namun, menyusul pe­ mulai dari Kairo. “Adalah Abdul Ka­ dunia politik serta pendidikan tinggi. disukai banyak orang Perhimpunan Indonesia Raya, yang
Ia adalah pendiri dan rektor pertama dari berbagai kalangan. Ia misalnya
ngakuan (expressed recognition) Mesir ter­ har Mudzakkir yang turut ‘me­ratakan dari berbagai kalangan menjadi bagian tak terpisahkan dari or­
hadap eksistensi Pemerintah In­donesia jalan se­baik-baiknya’ un­tuk pengakuan Universitas Islam Indonesia (berdiri pernah melarang penggunaan ucapan
ganisasi serupa yang dipimpin Moha­
pada 18 November 1946, perjuangan ke­­­­­mer­dekaan Indo­nesia  pertama ka­ pada 8 Juli 1945). assalaamu’alaikum. Larangan itu teruta­
mad Hatta di Belanda kala itu. Sembari
ma bila diucapkan kepada orang-orang

90 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 91


GURU TEMPO DOELOE

KAHAR DAN
memimpin Perhimpunan Indonesia har Mudzakkirlah yang, da­lam catatan Hingga akhir hayatnya, Abdul
Raya Mesir, Kahar juga mendirikan Dawam Rahardjo, memo­pulerkan Me­ Kahar Mudzakkir tidak memiliki mu­
kantor berita “Indonesia Raya” sebagai
media perjuangan bagi pergerakan In­
sir di saat belum banyak orang Indone­
sia menuntut ilmu di sana. Masa terse­
suh. Sebaliknya, ia tetap dikenal se­
bagai pribadi yang hangat, sangat ber­ RUMUSAN DASAR
donesia Merdeka. Persebaran aspirasi
Indonesia pun kian nyaring terdengar
but berlangsung ketika perjuangan ke­
merdekaan masih berupa cita-cita yang
sahaja dan rendah hati. Dalam sebuah
feature sejarah yang dimuat majalah
NEGARA YANG HILANG
di kawasan jazirah tersebut, apalagi di dibayangkan di awal abad ke-20. Panji Masyarakat edisi 15 Januari 1974,

D
tahun 1936, Kahar juga diminta untuk diceritakan salah satu kejadian kebersa­ alam sidang BPUPKI, Ab­ rima Pancasila sebagai dasar negara
menjadi redaksi surat kabar Al-Tsaurah Kedekatan Indonesia hajaan Kahar ini. Ia pernah, misalnya, dul Kahar Mudzakkir demi mempertahankan ke­ utuhan
Mengabdi untuk Negeri
(pemberontakan) di Palestina. Apa lagi dan Me­sir masih demi memuliakan tamu yang datang (Muham­madiyah) dan Ab­ Indonesia. Kebesaran jiwa kalangan
jika bukan untuk sama-sama memper­ Tahun 1936, Abdul Kahar Mu­ berlangsung hingga tiba-tiba, memasak sendiri dan mem­ dul Wahid Hasjim (NU) gigih meng­ muslim masih berasa hingga seka­
juangkan kemerdekaan. zakkir kembali ke Indonesia. Saat itu ha­ri ini. Kahar bagi nasi yang tersedia di rumahnya usulkan gagasan tentang dasar nega­ rang.
Meski menjadi aktivis, Kahar lu­ usianya baru 28 tahun. Selain menga­ Mudzakkirlah yang, untuk enam orang ta­munya itu, semen­ ra Repu­blik Indonesia berdasakan Maka ketika perbincangan
lus dengan nilai tinggi, terutama pada jar di Mu’allimin Muhammadiyah di tara Kahar dan War­dan (tetangga Ka­ Islam. Ide ini mengalami tentangan ten­tang Piagam Jakarta kembali
da­lam catatan Dawam
bidang Hukum Islam, Pedagogi, Baha­ Yog­yakarta, ia juga aktif di Orga­nisasi har dan penutur kisah ini) makan kerak kuat terutama dari kelompok nasi­ dibuka melalui Badan Konstitu­
Rahardjo, memo­
sa Arab dan Bahasa Ibrani. Keberun­ Pemuda dan Departemen Ke­ se­jah­ nasi. Jadilah acara makan malam bersa­ onalis yang dimotori Soekarno dan ante di tahun 1957, Kahar ingin
pulerkan Mesir di saat
tungan nasibnya yang terlahir sebagai teraan Sosial pada organisasi tersebut. ma tamu selesai dengan hangat. Hatta, yang menghendaki Pancasi­ kem­ba­li mendudukkan persoalan
Namun, hasratnya untuk me­nu­
belum banyak orang
anak pengusaha dan berdarah pejuang Sebagai Rektor UII, ia terbiasa la se­bagai dasar negara. Pedebatan subs­­­
tansi dan sejarah dengan se­
angkan ide-ide yang selama ini tumbuh Indonesia menuntut
itu setara dengan kontribusinya terha­ berangkat ke kampus dengan meng­ pun berlangsung sengit, dan bebe­ be­­
nar-benarnya. Ketika itu, ia bi­
dan dirasakan selama di Kairo mem­ ilmu di sana. Masa rapa kali mengalami deadlock. cara dengan dukungan sejumlah
dap Republik ini. genjot sepeda, naik becak atau dokar.
“Pada periode tahun 1930-an di buat ia ingin masuk ke dunia politik. tersebut berlangsung Jarak dari rumahnya ke kampus UII Karena itu, dibikinlah panitia tokoh seperti Buya Hamka, Moh.
Kairo dan Timur Tengah, orang-orang Pada 1938, ia bergabung dengan Par­ ketika perjuangan atau kantor PB Muhammadiyah Jog­ kecil yang terdiri dari sembilan orang Natsir, Mr. Kasman Singodimedjo
mengenal dan bersimpati kepada In­ tai Islam Indonesia (PII), dan terpilih kemerdekaan masih jakarta sekitar enam kilometer. wakil dari masing-masing golongan (Masyumi), KH Saifuddin Zuhri,
donesia, karena aktivitas Abdul Ka­ sebagai salah seorang komisaris hingga berupa cita-cita yang Begitu pun dengan kostum yang untuk membicarakan Dasar Negara KH Masykur, KH Wahab Hasbul­
har, sehingga Ia merupakan lambang tahun 1941. Di sana ia berjumpa de­ dibayangkan di awal ia kenakan. Ia kerap tampil dengan dan Undang-Undang Dasar Indo­ lah (Partai NU) dan lainnya. Dalam
atau personifikasi Indonesia di Timur ngan sejumlah ulama aktivis partai, abad ke-20 mengenakan sarung, kemeja putih nesia merdeka. Tim kecil ini dike­ salah satu kesempatan mengemu­
Tengah. Dengan demikian, sebelum seperti KH Mas Mansyur dan Ki Bagus yang dibalut jas tua. Namun, rumah­ nal dengan Panitia Sembilan, yang kakan pendapatnya, Abdul Kahar
ada orang yang menjadi duta, Abdul Hadikusumo, Prof. Dr. H.M Rasyidi, nya tak pernah sepi dari tamu yang terdiri dari: Soekarno (ketua), Moh. Mu­ zakkir mengemukakan bahwa
Kahar telah menjalankan tugas duta KH. Mas Mansoer, Prof. KH. Faried datang dari berbagai kalangan, baik Hatta, Achmad Soe­bardjo, Muham­ ke­lahiran Pancasila dan Piagam Ja­
yang sebaik-baiknya,” tulis H.M. Ras­ Ma’roef, Mr. Kasmat Bahuwinangun, dalam kota maupun luar kota bahkan mad Yamin, A.A. Maramis, Abdul karta adalah bukti kesepakatan para
jidi menggambarkan aktivitas Ka­ har dan Dr. Soekiman Wirjosandjojo. luar negeri. Ia juga biasa mengajak ta­ Kahar Muzakkir, Abdul Wahid Has­ tokoh bangsa. Itu adalah hal di luar
Mudzakkir selama di Kairo (Ahmad Kahar pernah menjadi seorang kan kemerdekaan. Pada 1945, ia dipilih munya berjalan kaki sejauh 200 meter jim, Abikoesno Tjokrosoejoso,  dan kontroversi-kontroversi di sidang
Syafii Maarif, 2013). birokrat pada Jawatan Ekonomi Peme­ sebagai anggota BPUPKI. Kontribusi menyusul azan berkumandang untuk Haji Agus Salim. Dalam sidangnya BPUPKI masa silam.
Selama dua belas tahun Kahar rintahan Militer (Kooti Zimu Kyoku Kahar sangat besar, serta ikut meman­ menunaikan ibadah salat di Masjid Be­ pada sidang 22 Juni 1945, Panitia Karena itu, ia menolak tu­
tinggal di Kairo, dan selama itu pula ia Yogra). Bersama Muchtar Lubis, ia cangkan tonggak sejarah dalam proses sar Mataram (Mitsuo Nakamura, 1996) Sem­bilan berhasil melahirkan doku­ duhan bahwa fraksi Islam sebagai
menjadi aktivis mahasiswa. Kelincah­ pernah menjadi Pegawai Sipil Jawatan demokratis, saling menghormati per­ Suatu hari, 2 Desember 1973, men penting, yakni Piagam Jakarta, pengkhianat bangsa. Menurut Ka­
annya dalam membangun ko­mu­nikasi Siaran Radio Militer, Markas Besar bedaan dan terhomat. Buktinya, Kahar serangan jantung merenggut jiwa Ka­ berupa pokok-pokok pikiran serta har, prinsip-prinsip yang men­ da­
dengan tokoh-tokoh or­ga­nisasi di sana Tentara, sebagai komentator Luar biasa berdebat atau berbeda pendapat har. Laki-laki yang tak pernah pupus ruh Pembukaan UUD 1945. tangkan moral yang luhur dalam
sehingga Kahar ke­ rap berjumpa de­ Negeri. Kahar pernah juga bekerja dengan Hatta, tapi ia dapat bersatu un­ semangat itu wafat. Ribuan orang Sebagaimana semua tahu, ide Piagam Jakarta itu telah hilang
ngan banyak ulama pembaharu Islam pada Jawatan Kementerian Agama di tuk membangun perguruan tinggi per­ meng­antarkan jenazahnya ke makam, negara berdasarkan Islam gagal di­ dari wujud Pancasila, yang awalnya
di Mesir, semisal yakni Sayid Qutub. Ia era Pemerintahan Jepang. tama yakni Sekolah Tinggi Islam (STI) tanpa kehadiran seorang pejabat pe­ sepakati. Namun, tokoh-tokoh merupakan kesepakatan itu dengan
bahkan kemudian bersahabat dengan Berkat kepintarannya, inte­ gri­ yang didirikan di Jakarta pada 8 Juli merintah pun. Ia diistirahatkan ber­ Islam semisal Abdul Kahar Mu­ sengaja telah dicederai pihak-pihak
pengarang Tafsir Fi Dzilâl Al-Quran tasnya serta kemampuannya menjalin 1945. Bahkan Bung Hatta dan Bung dampingan dengan makam Haji Mu­ dzakkir, Ki Bagus Hadikusumo dan tertentu.
itu.            komunikasi dengan berbagai kala­­ngan, Karno hadir ketika UII dipindah ke zakkir dan Haji Muchsin. Abdul Wahid Hasjim dapat menun­ *Diolah dari berbagai sumber
Kedekatan Indonesia dan Me­sir Abdul Kahar Mudzakkir semakin Yogyakarta di tahun-tahun pergolakan Agung Y. Achmad jukkan kebesaran jiwa untuk mene­
masih berlangsung hingga ha­ri ini. Ka­ diperhitungkan dalam pusaran gera­ pasca-kemerdekaan.

92 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 93


TOKOH PENDIDIKAN

PAULO FREIRE perbedaan yang tajam anara masyarakat


atas dan masyarakat ‘ba­wah’, yang di­

PEMIKIR SEKALIGUS
tempati orang-o­ rang miskin. Dalam
pandangan Freire, melalui kekuasaan
politik dan aku­ mulasi kekayaan yag
mereka miliki, golongan atas menja­
di penindas ma­syarakat bawah. Situasi

PRAKSIS PENDIDIKAN
inilah, kata dia, yang  menyebabkan
golongan masyarakat bawah  semakin
miskin dan semakin tergantung kepada
pe­nindas mereka. Lebih jauh, keadaan
menciptakan apa yang disebut Freire
“kebudayaan bisu”. Mereka bisu bu­
kan karena membisu, atau protes ter­
hadap ketidakadilan. Mereka bisu kare­
na memang tidak tahu apa-apa, dan ti­
dak memiliki kesadaran bahwa mereka
Foto: freedomvoices.org
bisu atau dibisukan.
Menurut Freire, kebudayaan bi­
su kaum tertindas hanya menerima
me­­nampung  sejumlah rumu­san/da­­ terhadap se­­sa­manya manusia.
begitu saja segala perlakuan dari ka­um
lil pe­
ngetahuan. Semakin banyak isi Bertolak dari pemahaman yang
penindas. Bahkan, mereka ta­­kut ada­
yang dima­ sukkan oleh gurunya da­ demikian itu, maka ia menawarkan
nya kesadaran ten­tang ke­­­ter­­tin­dasan
lam “wadah” itu, maka semakin ba­ sistem pendidikan alternatif seba­
mereka. Itu­lah  dehu­ma­­ni­sasi karena
ik­lah gurunya. Karena itu semakin gai pengganti pendidikan “gaya bank”
bahasa sebagai pra­kon­disi untuk me­
pa­tuh wadah itu semakin baiklah ia.
nguasai realitas hi­ dup telah menja­
Jadi, murid hanya menghapal seluruh
di kebisuan. Kata dia, untuk menguasai
yang diceritrakan oleh gurunya tanpa
relitas hidup ter­masuk menyadari ke­
mengerti. Pendidikan yang demiki­
bisuan, bahasa harus dikuasai. Men­
an itulah yang disebut oleh Freire se­
guasai bahasa berarti mempunyai ke­
bagai pendidikan “gaya bank”. Da­­lam
sadaran kritis dalam mengungkapkan
gaya pendidikan semcam ini, proses Menguasai bahasa
realitas. Ma­ka, pendidikan yang relevan
belajar-mengajar guru ti­ dak mem­ berarti mempunyai
dalam masyarakat berbudaya bisu, kata
Paulo Freire Freire, adalah membuat mereka mam­
berikan pengertian kepada nara didik, kesadaran kritis
tetapi memindahkan se­ jumlah dalil dalam mengungkapkan
pu  men­dengarkan suara sendiri.

P
ada mulanya adalah situasi ke­ Samba itu. Menurut dia, sistem pen­ ternatif, yang relevan bagi masyarakat
atau rumusan kepada siswa un­ tuk realitas. Ma­ka, pendidikan
disimpan yang kemudian a­ kan dike­ yang relevan dalam
miskinan yang mencengkeran didikan yang berlaku waktu itu sama miskin dan tersisih.
Penddikan “Hadap-Masalah” luarkan dalam bentuk yang sama jika masyarakat berbudaya
Brasil. Negeri tempat Paulo sekali tidak berpihak pada rakyat mis­ Tidak syak lagi, pemikiran Pau­
Dalam pada itu, Freire meman­ diperlukan. Mereka adalah pengumpul bisu, kata Freire,
Freire lahir, dibesarkan, menempuh kin, tetapi justru mengasingkan dan lo Freire tentang pendidikan lahir
dang bahwa sisten pendidikan di ne­ dan penyimpan sejumlah pengetahuan, adalah membuat mereka
pendidikan dan menjalani pekerjaan menjadi alat penindasan penguasa. dari pergumulannya selama bekerja
garanya kala itu, menempatkan anak tetapi pada akhirnya nara didik itu mam­pu   men­dengarkan
di bidang pendidikan. Situasi inilah Sis­tem pendidikan yang hanya meng­­ bertahun-tahun di tengah-tengah ma­
didik bukan sebagai subyek yang di­­ sendiri yang “disim­pan” sebab miskin­ suara sendiri
yang kemudian membuat Paulo Friere un­tungkan penguasa itu ha­ r us diha­ sya­rakat desa yang miskin dan  buta
namis dan punya kreasi, tetapi la­ nya daya cipta. Ka­rena itu pendidikan
melancarkan gugatan terhadap sistem puskan, dan untuk itu Frei­ re mena­ huruf (lihat boks). Dalam struktur ma­
yak­
nya sebagai sebuah wadah untuk gaya bank meng­untungkan kaum pe­
pendidikan yang telah mapan di ne­geri warkan sebuah sistem pendidikan al­ syarakat Brasil yang feodalistik, terjadi
nindas dalam me­­les­tarikan  penindasan

94 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 95


TOKOH PENDIDIKAN

yang ditolaknya. Sistem pendi­di­kan al­

PAHIT-GETIR PAULO FREIRE


ternatif yang ditawarkan Freire disebut
pendidikan “hadap-ma­ salah. Pendi­
dikan “hadap-masalah” lahir dari kon­
sepsinya tentang manu­ sia. Manusia
sendirilah yang di­ja­dikan sebagai titik

P
tolak dalam pen­ didikan hadap-masa­
lah. Menurut Fre­i­re, yang mendalami emikiran Paulo Freire ten­tang menjadi guru besar tamu  di Universi­
filsafat se­la­ma kuliah ini, manusia tidak pendidikan tidak bisa dipisah­ tas Harvard. Ia kemudian pindah ke Je­
meng­ ada secara terpisah dari dunia kan dari latar belakang sosial newa menjadi penasihat khusus bidang
dan realitasnya, tetapi ia berada dalam dan pengalaman hidupnya. Karena pendidikan bagi Dewan Gereja Dunia
dunia dan bersama-sama dengan real­ itu, penting untuk mengetahui apa dan sampai tahun 1979. Bukunya Pedagogy
itas dunia. Realitas itulah yang harus siapa tokoh dan teoritikus pendidikan of  the Oppressed terbit pada akhir 1960-
diperhadapkan pada nara didik supaya yang kerap mengundang kontroversi an.
ada kesadaran akan realitas itu. Kon­ ini. Pada tahun 1979, Freire kembali
sep pedagogis yang demikian didasar­ Lahir di  Recife, Brasil, 19 Sep­ ke Brasil dan menempati posisi pen­
kan pada pemahaman bahwa manusia tember 1921, Paulo Freire berasal dari ting di Universitas Sao Paulo. Tahun
mem­ punyai potensi untuk berkreasi nimbulkan tantangan-tantangan baru, byek dalam proses pendidikan, karena keluarga kelas menengah. Namun, 1988, ia ditunjuk menjadi Menteri Pen­
dalam realitas dan untuk membebas­ kemudian disusul dengan pe­mahaman mereka memiliki kedudukan yang seja­ ketika pada 1929 Brasil ditimpa kri­ bentuk pengajaran “ha­dap-masalah” didikan untuk Kota Sao Paulo, sebuah
kan diri dari penindasan budaya, eko­ baru pula, dan akhirnya secara ber­ jar. Pendidikan adalah sebuah kegiatan sis ekonomi menyusul depresi besar sebagai kebalikan sistem pengajaran posisi yang memberinya tanggung
nomi dan politik tahap mereka akan merasa memiliki belajar bersama antara pendidik dan dunia, keluarga Freire ikut jatuh mis­ “gaya bank”. jawab untuk mereformasi dua pertiga
Dalam pendidikan hadap-masa­ keterlibatan. Di sini manusia mengem­ peserta didik dengan perantara dunia, kin, dan bahkan hidup dalam ke­ Pada 1959 Freire meraih gelar dari seluruh sekolah negeri yang ada.
lah, peserta didik semakin ditantang dan bangkan pengetahuannya untuk memaha­ oleh objek-objek yang dapat dikenal. laparan. Pengalaman pahit pada ma­ doktor dari Universitas Recife, dan Untuk memperluas dan menguraikan
berkewajiban untuk menjawab tanta­ mi secara kritis cara mereka mengada Pendidikan tidak lagi sekadar pengajar­ sa sekolah ini sangat membekas dan kemudian diangkat menjadi i guru teori-teorinya tentang  pendidikan
ngan realits yang dihadapinya ini. Jawa­ dalam dunia dengan mana dandalam an, namun dialog antara para peserta ikut menubuhkan rasakeedulian Paulo besar bidang sejarah dan filsafat pen­ rakyat, pada 1991 didirikan Institut
ban mereka terhadap tantangan itu me­ mana mereka menemukan diri sendiri. Kon­ didik dan pendidik yang juga belajar. Freire terhadap kaum miskin, yang didikan di universitas ini. Dari tahun Paulo Freire di São Paulo. Institut ini
sep pendidika gaya bank berusaha dengan Keduanya bertanggung jawab bersama kelak dia definsikan sebagai kaum 1961 sampai 1964, ia menjabat direk­ menyimpan semua arsip Freire.
memitoskan realitas, menyembunyikan atas proses pencapaian. Hal ini me­ tertindas. Dan ini pula yang ikut ikut tur pada Departemen Perluasan Ke­ Paulo Freire meninggal pada
fakta-fakta tertentu yang menjelaskan rupakan sebuah penghargaan terhadap membangun pandangan dunia pen­ budaya Universitas Recife. Dan pada 2 Mei 1997, dalam usia 75. Selama
cara manusia meng­ada di dunia ini, se­ peserta didik sebagai manusia. Pendi­ didikannya yang khas itu. 1962, ia mendapatkan kesempatan hidupnya, ia menerima beberapa gelar
mentara itu pen­didikan hadap-masalah dikan bukan lagi proses transfer ilmu Selesai dari sekolah menengah, pertama untuk menerapkan secara luas doktor honoris causa dari berbagai
bertujuan un­tuk membebaskan ma­ pengetahuan, sebab keduanya sama-sa­ Freire di Universitas Recife. Meski teori-teorinya. Saat itu, 300 orang bu­ universitas di seluruh dunia. Selain
Dengan menggunakan nusia dari ber­­bagai bentuk penindasan ma dalam suasana dialogis membuka mahasiswa hukum, ia juga belajar filsa­ ruh kebun tebu diajar untuk membaca menulis Pedagogy of the Oppressed yang
pendekatan humanis, dan ke­ tertindasan, atau bisa disebut cakrawala realita dunia. Dia menegas­ fat dan psikologi bahasa. Semasa kuli­ dan menulis hanya dalam 45 hari. telah diterjemahkan ke dalam bahasa
ia membangun konsep dengan usaha untuk “memanusiakan kan, “Tujuan utama manusia adalah ah ini pula mengajar bahasa Portugis Ketika kaum milier mengambil Indonesia (Pendidikan Kaum Tertindas)
pendidikannya mulai manusia” (humanisasi). Dengan meng­ humanisasi yang ditempuh melalui di sekolah-sekolah menengah. Pada kekuasaan pada 1964 Freire ditangkap Freire menulis sejumlah buku yang
dari konsep manusia gunakan pendekatan humanis, ia mem­ pembebasan. Proses untuk menjadi 1944 ia menikah dengan Elza Maia karena dianggap tokoh yang berbahaya. beberapa di antaranya juga telah
sebagai subyek aktif. bangun konsep pendidikannya mulai manusia secara penuh hanya mungkin Costa de Oliveira, seorang rekan gu­ Setelah ditahan 70 hari, rezim militer dirtjemahkan ke dalam bahasa kita.
Manusia adalah dari konsep manusia sebagai subyek apabila manusia berintegrasi dengan runya. Mereka berdua bekerja ber­sama memprsilakan Freire meninggalkan Misalnya, Pendidikan yang Membebas­
makhluk praksis, yakni aktif. Manusia adalah makhluk prak­ dunia. Dalam kedudukannya sebagai selama hidupnya sementara is­ trinya Brazil. Mula-mula ia tinggal sementara kan, Belajar Bertanya, Politik Pendidikan,
makhluk yang dapat sis, yakni makhluk yang dapat beraksi subjek, manusia senantiasa mengha­ juga membesarkan kelima anak me­ di Bolivia, kemudian pindah ke Chili. Kebudayaan Kekuasaan dan Pembebasan,
dan berefleksi dengan menggunakan dapi berbagai ancaman dan tekanan, reka. Pada 1946 ia diangkat menjadi Selama bekerja lima tahun di Chili, ia Dialog Bareng Paulo Freire, Sekolah Kapi­
beraksi dan berefleksi
pikirannya. namun ia tetap mampu terus menapaki Direktur Departemen Pendidikand an dianggap sangat berjasa menghan­ talisme yang Licik, dan Pendidikan Sebagai
dengan menggunakan
Konsep pendidikan Paulo Freire dan menciptakan sejarah berkat reflek­ Kebudayaan pada Dinas Sosial di ne­ tar negeri itu menjadi satu dari lima Proses, Surat Menyurat Pedagogis dengan
pikirannya memang berpijak pada penghargaan si kritisnya.” gara bagian Pernambuco. keti­ka beker­ negara terbaik di dunia yang diakui Para Pendidik Guinea Bissau.
terhadap manusia. Ia menempatkan ASS ja di antara orang-orang miskin yang UNESCO sukses dalam memberantas ASS
pendidik dan peserta didik sebagai su­ buta huruf, Freire mulai menerapkan buta huruf. Pada tahun 1969, ia sempat

96 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 97


JALAN PINGGIR

LITERASI
K
ini, banyak orang bicara literasi. Seberapa pakan perintah untuk melek aksara atau membaca.
penting literasi itu? Literasi adalah penyebab Dengan demikian, literasi adalah bagian ter­
lompatan peradaban dan kebudayaan manu­ penting dari sejarah dan keberlangsungan kehidupan
sia. Karena literasi pada hakikatnya kehidupan manu­ budaya dan peradaban manusia. Karena itu, literasi
sia itu sendiri. mengandung aspek universal dan sekaligus teknis
Literasi termasuk kata baru dalam Kamus Besar tentang segala aspek yang menyangkut kehidupan
Bahasa Indonesia (KBBI). Ia muncul seiring dengan manusia. Dalam perspektif strukturalis, literasi,
maraknya kegiatan ilmiah atau kebudayaan yang sela­ sebagai bagian dari elan vital kehidupan manusia,
lu menyerukan akan pentingnya literasi. Dalam KBBI setidaknya mengandung empat unsur utama. Yaitu,
Daring, literasi diartikan kemampuan menulis dan kesadaran kebertuhanan, kesadaran makhluk, pem­
membaca atau juga pengetahuan atau keterampilan belajaran dan inovasi.
dalam bidang atau aktivitas tertentu. Kesadaran Kebertuhanan mengandung makna
Menurut Berthold Damshauser, seorang Kapa­ bahwa manusia meruapakan wakil Tuhan di muka
la Program Studi Bahasa Indonesia Universitas Bonn, bumi yang mendapatkan amanat besar untuk menge­
Redaktur Jurnal Sajak, makna dasar dari literasi ada­ lola dan memelihara bumi. Hal ini dapat disebut juga
lah kemampuan untuk menulis, membaca, dan meng­ sebagai kesadaran transenden. Kesadaran makhluk
hitung (Majalah Tempo, 26 Des 2016). Dalam hal ini adalah kesadaran interaktif manusia, meskipun ma­
mirip dengan istilah lain dalam bahasa Indonesia, nusia memiliki hak memimpin bumi ia tidak boleh
yaitu “melek huruf ” atau “keberaksaraan”, yang se­ semena-mena terhadap lingkungan dan alam sekitar.
benarnya lebih jelas, sehingga tidak ada alasan untuk Hal ini kemudian melahirkan etika dalam kehidupan
mengganti kosakata tersebut dengan kata literasi. manusia.
Di sisi yang lain, Damshauser menyadari bahwa Sedangkan pembelajaran adalah angle terpen­
gerakan literasi tidak melulu tentang melek huruf dan ting dalam diri manusia. Bahwa manusia diciptakan
aksara. Bahkan, maknanya pun bisa lebih luas dari ba­ oleh Tuhan bukan serta-merta memiliki kemam­
hasa asalnya sendiri, yaitu bahasa Inggris. Sebab litera­ puan Tuhan, akan tetapi Tuhan berikan bekal yang
si yang menjadi gerakan bisa bertransformasi makna sempurna kepada manusia, di atas seluruh makhluk
dasar dari keberaksaraan menjadi “kemelekan” atau Tuhan yang lain, untuk mengerti dan memahami se­
“kompetensi” terhadap sesuatu. gala sesuatunya. Hal ini yang kemudian melahirkan
Kalau kita merujuk jauh dalam tradisi kenabi­ tradisi ilmu atau ilmiah dalam kebudayaan dan pera­
an, pesan ‘literasi’ ini adalah pesan kewahyuan yang daban manusia.
memiliki dimensi universal dalam membangun ke­ Adapun yang terakhir adalah unsur inovasi.
budayaan dan peradaban manusia. Mulai dari Nabi Unsur ini adalah unsur sustainibility dalam tradisi li­
Adam, saat diciptakan pertama kali, hal pertama yang terasi. Literasi tanpa inovasi sama dengan pisau yang
diajarkan malaikat atas perintah Allah adalah kompe­ tidak pernah diasah. Tanpa unsur literasi yang ino­
tensi untuk “melek” terhadap nama-nama benda yang vatif lompatan peradaban dan kebudayaan manusia
ada di sekitarnya. Begitu pula sampai nabi penutup hampir mustahil terjadi. Orang yang tidak terlibat
zaman, yaitu Nabi Muhammad SAW, Allah kembali dalam gerakan literasi ibarat rumah tanpa kehidupan.
memberikan pesan literasi kesemestaan, melalui su­
rat al ‘Alaq ayat 1-5, yang berbunyi ‘Iqra’ yang meru­ Saud El-Hujjaj

98 SAHABATGURU MARET 2018 MARET 2018 SAHABATGURU 99


100 SAHABATGURU MARET 2018

You might also like