Professional Documents
Culture Documents
Tugas Caring Studi Kasus Penerapan Teori Comford Katherine Kolcaba Dengan Pasien Post Apendiktomi
Tugas Caring Studi Kasus Penerapan Teori Comford Katherine Kolcaba Dengan Pasien Post Apendiktomi
NAMA KELOMPOK :
DIAH WULANDARI
DWI KUSHARINI
FIRA ANUGRAH P
MEYSIA ANDARAINI
VERONIKA INTAN
akibatvoperasi ini tidak hanya memiliki komponen sensori berhubungan dengan rusaknya
jaringan disebabkan oleh pembedahan, bukan hanya itu komponen psikososial dari
pasientersebut juga akan mempengaruhi rasa nyeri dari pasien tersebut. Banyak tim kesehatan
atau tim medis yang hanya mengandalkan analgesic untuk meredakan nyeri tanpa
memeperhatikan tindakan caring yang dilakukan. Padahal banyak cara dan banyak aktifitas yang
tahun dengan diagnose paska operasi apendiktomi. Disebuah rumah sakit panti wiyana klien
merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara. Klien merupakan anak yang aktif dalam berbagai
organisasi disekolahnya, klien juga pintar dan rajin dalam belajar. Klien merasa senang jika
dijenguk oleh teman temannya. Klien dirawat di ruang melati kelas 2. Saat pengkajian pasien
mengatakan nyeri di sekitar epigastrium menjalar ke perut kanan bawah. Timbul keluhan Nyeri
perut kanan bawah mungkin beberapa jam kemudian setelah nyeri di pusat atau di epigastrium
dirasakan dalam beberapa waktu lalu.Sifat keluhan nyeri dirasakan terus-menerus, dapat hilang
atau timbul nyeri dalam waktu yang lama. Keluhan yang menyertai biasanya klien mengeluh rasa
mual dan muntah. Pasien tidak bisa tidur karena nyeri tersebut yang sangat mengganggu. Pasien
ANALISIS KASUS
saat itu . setelah itu perawat menyuruh pasien untuk mengira ngiri tingkat nyerinya. Setelah itu
pasien melakukan pemeriksaan fisik menurut penyakitnya. , setelah mendengarkan apa yang
dikeluhkan oleh pasien setelah itu perawat melakukan pemberian kenyamanan untuk mengurangi
nyeri menurut teori Katerina kolkaba. Melakukan pengalihan perhatian dengan cara mengajak
pasien berbicara, meningkatkan teknik relaksasi, melkukan panduan imaginasi pasien disuruh
memikirkan apa yang membuat mereka merasa nyaman. Menenangkan lingkugan atau
pembatasan pengunjung supaya pasien juga bisa untuk tenang, memberikan pendidikan kepada
pasien tentang rasa nyeri. Menganjurkan pasien melakukan teknik atau pendidikan tentang
kepercayaan terhadap Tuhan. Dalam kasus ini pasien dikaji tentang gambaran diri dan nilai diri.
Pasien mengatakan saat ini kurangpercaya diri akibat luka bekas operasinya. Klien merupakan
seorang remaja yang sangat mengedepankan penampilannya, dan paien mengatakan malu jika
ada cacat dikulitnya. Dan pasien merasa tidak nyaman akibat luka bekas operasinya. Sebagai
seorang perawat kita harus meberi tahu pasien bahwa pasien tetap canti meskipun terdapat luka,
perawat juga memberikan informasi tentang penyembuhan luka tersebut. Perawat mengatakan
intrapersonal. Pasien merasakan terisolasi ketika berada dirumah sakit, karena pasien tidak dapat
bertemu dengan teman temannya. Seorang sebaiknya memberikan pengarahan atau motivasi
kepada klien , klien harus cepat sembuh dengan cara mentaaati terapi yyang diberikan agar dapat
membuat pasien tidak nyaman untuk tidur ditambah lagi nyeri yang dideritanya. Pembatasan
jumlah pengunjung , mengurangi kebisingan merupakan upaya yang dapat dilakukann oleh