Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 4

TUGAS CARING

STUDI KASUS PENERAPAN TEORI COMFORD KATHERINE KOLCABA


DENGAN PASIEN POST APENDIKTOMI

NAMA KELOMPOK :
DIAH WULANDARI
DWI KUSHARINI
FIRA ANUGRAH P
MEYSIA ANDARAINI
VERONIKA INTAN

AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG


2017
Kasus:
Nyeripada pasien paska operasi merupakan nyeri akut yang menyakitkan. Nyeri

akibatvoperasi ini tidak hanya memiliki komponen sensori berhubungan dengan rusaknya

jaringan disebabkan oleh pembedahan, bukan hanya itu komponen psikososial dari

pasientersebut juga akan mempengaruhi rasa nyeri dari pasien tersebut. Banyak tim kesehatan

atau tim medis yang hanya mengandalkan analgesic untuk meredakan nyeri tanpa

memeperhatikan tindakan caring yang dilakukan. Padahal banyak cara dan banyak aktifitas yang

dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri tersebut.


Tulisan ini merupakan hasil studi kasus seorang pasien remaja perempuan brerusia 18

tahun dengan diagnose paska operasi apendiktomi. Disebuah rumah sakit panti wiyana klien

merupakan anak ke 2 dari 2 bersaudara. Klien merupakan anak yang aktif dalam berbagai

organisasi disekolahnya, klien juga pintar dan rajin dalam belajar. Klien merasa senang jika

dijenguk oleh teman temannya. Klien dirawat di ruang melati kelas 2. Saat pengkajian pasien

mengatakan nyeri di sekitar epigastrium menjalar ke perut kanan bawah. Timbul keluhan Nyeri

perut kanan bawah mungkin beberapa jam kemudian setelah nyeri di pusat atau di epigastrium

dirasakan dalam beberapa waktu lalu.Sifat keluhan nyeri dirasakan terus-menerus, dapat hilang

atau timbul nyeri dalam waktu yang lama. Keluhan yang menyertai biasanya klien mengeluh rasa

mual dan muntah. Pasien tidak bisa tidur karena nyeri tersebut yang sangat mengganggu. Pasien

mengatakan gelisah kasrena nyeri tersebut. .

ANALISIS KASUS

Aplikasi rasa nyaman terkait pengalaman fisik


Seorang perawat menyuruh pasien untuk menceritakan keluhan nyeri yang dirasakan

saat itu . setelah itu perawat menyuruh pasien untuk mengira ngiri tingkat nyerinya. Setelah itu

pasien melakukan pemeriksaan fisik menurut penyakitnya. , setelah mendengarkan apa yang
dikeluhkan oleh pasien setelah itu perawat melakukan pemberian kenyamanan untuk mengurangi

nyeri menurut teori Katerina kolkaba. Melakukan pengalihan perhatian dengan cara mengajak

pasien berbicara, meningkatkan teknik relaksasi, melkukan panduan imaginasi pasien disuruh

memikirkan apa yang membuat mereka merasa nyaman. Menenangkan lingkugan atau

pembatasan pengunjung supaya pasien juga bisa untuk tenang, memberikan pendidikan kepada

pasien tentang rasa nyeri. Menganjurkan pasien melakukan teknik atau pendidikan tentang

kenyamanan dan cara megurangi nyeri saat nyeri sedang berlangsung

Pengkajian rasa nyaman terkait pengalaman psikospiritual


Pengkajian rasa nyaman terkait psikospiritual mencakup kepercayaan diri, motivasi dan

kepercayaan terhadap Tuhan. Dalam kasus ini pasien dikaji tentang gambaran diri dan nilai diri.

Pasien mengatakan saat ini kurangpercaya diri akibat luka bekas operasinya. Klien merupakan

seorang remaja yang sangat mengedepankan penampilannya, dan paien mengatakan malu jika

ada cacat dikulitnya. Dan pasien merasa tidak nyaman akibat luka bekas operasinya. Sebagai

seorang perawat kita harus meberi tahu pasien bahwa pasien tetap canti meskipun terdapat luka,

perawat juga memberikan informasi tentang penyembuhan luka tersebut. Perawat mengatakan

bahwa luka tersebut dapat sembuh dan mongering beberapa waktu.

Pengkajian rasa nyaman terkait pengalaman sosiokultural.


Pengkajian sosiokultural mencakup perkembangan sosial anak baik interpesonal maupun

intrapersonal. Pasien merasakan terisolasi ketika berada dirumah sakit, karena pasien tidak dapat

bertemu dengan teman temannya. Seorang sebaiknya memberikan pengarahan atau motivasi

kepada klien , klien harus cepat sembuh dengan cara mentaaati terapi yyang diberikan agar dapat

segera bertemu dengan keluarganya.

Pengkajian rasa nyaman terkait pengalaman lingkungan


Saat pasien dirawat dirumah sakit banyak kerabat yang mengunjungi pasien yang

membuat pasien tidak nyaman untuk tidur ditambah lagi nyeri yang dideritanya. Pembatasan

jumlah pengunjung , mengurangi kebisingan merupakan upaya yang dapat dilakukann oleh

seorang perawat untuk mengurangi nyeri pada pasien.

You might also like