LAPORAN KEGIATAN Ipal

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 8

LAPORAN KEGIATAN

Pengolahan Limbah Cair dan Padat


Rumah Sakit Umum Wulan Windy
Tahun 2018

RSU. WULAN WINDI

Jln. Marelan Raya No. 17 Rengas Pulau Medan Marelan-20255

Tlp. 061–6850200: Fax. 061-6852440

Email : rsu_wulan_windy@yahoo.co.id
I. Latar Belakang
Rumah Sakit Umum Wulan Windy pada mulanya didirikan sebagai rumah
bersalin dengan penanggung jawab Dokter Datuk Agustin Hitam bertempat di
komleks marelan indah pasar III pada tahun 1983. Pada tahun 1987 pindah ke pasar
V Marelan. Kemudian Rumah bersaling ini dirubah statusnya menjadi Rumah Sakit
Umum Swasta.
Berdasarkan Akte Notaris No.26 tanggal 4 september 1992 didirikan Rumah
Sakit Umum Wulan Windy di rengas pulau, Medan Marelan, dibawah naungan
Yayasan Wulan Windy. Rumah Sakit Umum Wulan Windy ini mendapat izin
penyelenggara berdasarkan SK Menkes RI No.440.441/12029/XII/1993. Izin
penyelenggara berlaku selama 5 tahun. Izin penyelenggara ini di perpanjang
kembali berdasarkan SK Menkes RI No.TM.02.04.3.5.5716 yang berlaku dari
tanggal 15 April 1998 sampai dengan 15 April 2003. Kemudian izin tersebut di
perpanjang kembali berdasrkan SK Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan yang
berlaku selama 5 tahun yang berlaku dari tanggal 11 Juni 2003 sampai dengan 11
Juni 2008 dan berakhir dikeluarkan tanggal 05 Februari 2015 yang berlaku sampai 5
tahun hingga tahun 2020.
Sejak tanggal 24 Agustus 2013 Yayasan Wulan Windy berubah menjadi PT.
Wulan Windy sehingga nama rumah sakit berganti menjadi RSU Wulan Windy
sejak saat tersebut dilaksanakan perbaikan dan penambahan sarana, seperti ruang
operasi, ruang Instalsi Gawat Darurat, Poklinik spesialis dan penambahan peralatan
medis disamping itu dilakukan reformasi seperti perubahan Manajemen, Visi, Misi,
Rekrutmen SDM professional untuk mendukung program Rumah Sakit yang
berorientasi keselamatan pasien.
Rumah Sakit Umum Wulan Windy adalah rumah sakit yeng berlokasi di kota
medan dengan pelayanan umum, spesialistik, penujang medik, dan perawatan (rawat
jalan dan rawat inap). Demi mewujudkan visi untuk menjadi rumah sakit terdepan
dalam pelayanan dan pilihan utama masyrakat di kawasan Medan Bagian Utara,
RSU Wulan Windy menyediakan fasilitas pelayanan yang memadai serta dibantu
dengan tenaga medis pilihan.
II. Tujuan
Tujuan pembangunan IPAL di RSU Wulan Windy adalah:
a. Untuk mengurangi dan menurunkan kadar pencemaran sesuai dengan baku mutu
lingkungan yang telah ditetapkan.
b. Mengurangi dampak terhadap pencemaran lingkungan disekitar rumah sakit.
c. Memberikan kenyamanan bagi pasien dan meningkatkan standar pelayanan Rumah
Sakit.
d. Meningkatkan kualitas dan standar rumah sakit.
III. Penanganan Limbah di RSU Wulan Windy
Dalam pelaksanaan kegiatan rumah sakit sehari-hari, RSU Wulan Windy menyadari
akan pentingnya pengelolaan limbah yang baik untuk memberikan kenyamanan bagi
pasien yang dirawat di RS. Beberapa tindakan sudah dilaksanakan untuk menangani
limbah yang dihasilkan dari berbagai tempat yang berpotensi menghasilkan limbah
seperti Instalasi Gawat Darurat, Laboratorium, Rawat Inap,Dapur, Ruang Cuci dan lain-
lain. Adapun kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan untuk penanganan limbah di RSU
Wulan Windy adalah sebagai berikut:

IV. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)


Sejak bulan Juni tahun 2013, RSIA Dedari sudah melaksanakan pembangunan instalasi
penolahan air limbah (IPAL). IPAL tersebut akan mengolah 12 m3 limbah cair perhari
yang dihasilkan dari kegiatan di RSIA Dedari. Instalasi Pengolahan Air Limbah di RSIA
Dedari Kupang hanya diperuntukan untuk mengolah limbah cair domestik yang
dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit sehari-hari. IPAL tersebut didesain oleh tenaga ahli
profesional sehingga menghasilkan desain yang sesuai dan air buangannya aman dibuang
menuju badan air ataupun dimanfaatkan kembali dan sesuai dengan standar baku mutu
air limbah rumah sakit yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Gambar 1. Pengelolaan Limbah Cair

A. Sistem Drainage
Sistem yang digunakan dalam Instalasi Pengolahan Air Limbah di RSIA Dedari
adalah perpaduan Sistem Anaerobik-Aerobik dengan memanfaatkan gravitasi sebagai
alat untuk mengalirkan air limbah menuju ke lokasi IPAL. Adapun komponen-
komponen yang digunakan pada IPAL tersebut adalah sebagai berikut:

a. Settler 2 Chamber/Kamar
Komponen ini adalah sistem pengendapan awal untuk memisahkan partikel limbah
dan sampah. Waktu tinggal selama 2 jam memberikan kesempatan terciptanya
lumpur aktif untuk menguraikan limbah. Penurunan COD/BOD yang terjadi tidak
terlalu signifikan, hanya 10-20% sehingga diperlukan pengolahan lanjutan untuk
memastikan penurunan COD/BOD yang signifikan.
Gambar 2. Settler 2 Chamber

b. Anaerobik Filter (AF) 4 Chamber/Kamar


Komponen ini adalah komponen utama dalam rangka menurunkan COD/BOD.
Sering disebut dengan dengan reaktor bermedia. Komponen ini terdiri dari beberapa
reaktor yang didalamnya terdapat saringan yang tersusun oleh batu gunung sehingga
mikroorganisme dapat tinggal lebih lama di rongga dan pori-pori batu untuk
menguraikan kandungan limbah yang terdapat air limbah. Penurunan COD/BOD
yang dihasilkan dalam komponen ini bisa mencapai sampai dengan 95%.

Gambar 3. Anaerobik Filter/ Saringan Anaerobik

c. Horizontal Gravel Filter (HGF)/Taman Krikil


Merupakan komponen pengolah air limbah secara aerobik dengan memberikan
sentuhan oksigen/udara kepada air limbah setelah keluar dari Anaerobik Filter.
Sentuhan oksigen akan membunuh bakteri anaerobik sedangkan tanaman yang
ditanam akan menyerap mineral-mineral yang dihasilkan oleh air limbah.

Gambar 4. Taman Krikil


d. Dinding Aerasi
Komponen ini berfungsi hampir sama dengan horizontal gravel filter/taman krikil
yaitu memberikan sentuhan udara dengan tujuan menurunkan kadar bau yang
dihasilkan oleh hasil pengolahan air limbah dan membunuh bakteri-bakteri yang
masih tersisa dari hasil olahan di HGF.

e. Kolam Indikator
Komponen ini berfungsi untuk memastikan bahwa air limbah aman untuk dibuang ke
badan air. Biasanya kolam ini diisi ikan sebagai indikator pengukur.

Gambar 5. Kolam Indikator

B. Bagan Alir
Bagan alir ini ditujukan untuk memastikan limbah apa saja yang bisa diolah di
komponen air limbah yang sudah direncanakan sehingga menghasilkan hasil pengolahan
yang sesuai dengan standar baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Bagan Alir IPAL Rumah Sakit

KM/WC Dapur Laundry Laboratorium R. Operasi R. Rontgent

Grease
Trap
Pemipaan dengan Bak Kontrol Pembuangan
Limbah B3

Biogas
Plant Catatan: Air limbah yang
INLET
(optional) diperbolehkan diolah
dengan system terpadu
adalah limbah organic.
Settler

Limbah B3

Pilih an Limbah Organik


Pemanfaatan Anaerobic Baffled Reactor (ABR)
gas bio berikut: (optional)

- Kompor
- Lampu
- Water Anaerobic Filter (AF)
heater

Horizontal Gravel Filter


(HGF)

Dinding Aerasi + Kolam


Indikator

Pembuangan ke Saluran
Drainase/dimanfaatkan
kembali
C. Konstruksi IPAL
Konstruksi Instalasi Pengolahan Air Limbah di RSIA Dedari Kupang terbuat dari
campuran antara batubata dan beton yang dibuat sesuai dengan perencanaan serta kedap
air sehingga komponen ipal tidak mengalami kebocoran yang dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan.(disain terlampir)

D. Parameter
Adapun parameter awal yang digunakan pada tahap perencanaan pembangunan IPAL di
RSIA Dedari adalah sebagai berikut:

Kadar Awal*
Parameter
(mg/L)
BOD5 540
COD 970
* berdasarkan hasil rata-rata kadar cod/bod rumah sakit yang pernah dibangun.
Dengan adanya instalasi pengolahan air limbah ini diharapkan bisa memenuhi standar
baku mutu air limbah rumah sakit sesuai dengan Kepmen LH No. 58 tahun 95 tentang
Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Rumah Sakit (Terlampir). Adapun baku mutu
yang disyaratkan adalah sebagai berikut:

Kadar Maksimum sesuai Kepmen


Parameter Hasil Akhir*
(mg/L)
BOD5 32 75
COD 91 100
TSS >100 100
pH 6-7 6-9
*berdasarkan perhitungan

E. Pemasangan alat Ukur Debit Air Limbah Pada Outlet IPAL


Pemasangan alat ukur debit air limbah pada outlet IPAL belum dapat dilakukan karena
alat sedang dalam proses pengadaan/pemesanan.

F. Pencatatan dan Pengukuran Debit Harian


Terkait dengan alat yang belum tersedia sehingga pencatatan dan pengukuran debit
harian pun belum dapat dilakukan

a. Penanganan Sampah Medis dan Non-Medis


A. Tempat Sampah
a. Sampah Medis
Dalam penangananan sampah medis seperti spite, bekas infus serta material
bekas operasi, pihak RSIA Dedari bekerjasama dengan pihak rumah sakit Kota
Kupang sesuai dengan nota kesepakatan (MoU) NOMOR:
RSUD.KJK.445/444/VI/2013. Dalam hal ini semua sampah medis yang
dihasilkan oleh RSIA dedari akan ditampung pada tempat yang sudah disediakan
dan selanjutnya oleh Pihak RSU Kota Kupang akan melakukan pengolahan
dengan pembakaran menggunakan incenerator yang dimiliki.
b. Sampah Non-medis
Untuk sampah non-medis, RSIA dedari memiliki tempat penampungan sementara
yang terletak dibelakang ruang bersalin dan selanjutnya sampah tersebut akan
diambil oleh mobil dinas kebersihan dan pertamanan pada hari jumat setiap
minggu.

b. Penanganan Limbah B3
RSIA Dedari memiliki sebuah laboratorium yang bekerjasama dengan Laboratorium
Citra Kartika. Kerjasama ini ditandai dengan nota kesepakatan (MoU) NOMOR:
020/LABKE3S/V/2012. Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari semua limbah B3
yang dihasilkan dilaboratorium akan ditampung dan selanjutnya dibawa ke Kantor
Pusat Apotek Citra Kartika di Koenino. Untuk lebih menjamin bahwa limbah B3 yang
ditampung tidak menimbulkan pencemaran, pihak RSIA Dedari saat ini sedang
membangun tempat penampungan limbah B3 yang lebih representatif.

Kupang, 12 Desember 2013


Dibuat oleh,

dr. Husein Pancratius R


Direktur
Lampiran

LAPORAN KEGIATAN
PENGELOAAN LINGKUNGAN HIDUP
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DEDARI KUPANG

I. Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup

Kesepakatan
dalam Keadaan Sekarang
Dokumen
No. Kualitas Lingkungan Hidup Keterangan
Sedang
Ada Tidak Ada Tidak Dikerjak
an
Pencemaran Air
a IPAL Dalam keadaan baik, saat
√ √ ini sedang dalam
pengawasan
b Septi Tank √ √ Keadaan baik
c Sistem Drainage √ √ Keadaan baik
d Memasang Alat Ukur Debit Air Belum dilakukan. Sedang
Limbah Pada Outlet IPAL √ √ dalam proses pengadaan
alat
e Melakukan Pencatatan Dan Belum dilakukan. Sedang
Pengukuran Debit Harian √ √ dalam proses pengadaan
alat
f Menyampaikan Laporan Berkala Belum dilakukan. Sedang
Yang Memuat Pengujian Kadar dalam proses pengadaan
√ √
Parameter Baku Mutu Limbah alat
Cair
Peningkatan Timbunan Sampah
a Tempat Sampah √ √ Keadaan baik
b Ijin TPS Limbah B3 Berupa perjanjian
kerjasama dengan
perusahaan pengelola
√ √ limbah B3 RSIA DEDARI
yang sudah mengantongi
ijin operasi

c Membangun TPS Limbah B3 TPS limbah B3 sedang


Sesuai Persyaratan Tenkis dikerjakan

You might also like