Professional Documents
Culture Documents
Evaluasi Kesesuaian Lahan
Evaluasi Kesesuaian Lahan
OLEH
KELOMPOK 31
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
MALANG
2018
PROPOSAL PROYEK GALIFU
SEMESTER GENAP 2017-2018
ANGGOTA KELOMPOK 31
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN TANAH
MALANG
2018
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PROYEK GALIFU
Disetujui,
Asisten ANLAND Asisten SISL Asisten MGKT
i
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2. Tujuan ............................................................................................................... 2
1.3. Alur Pikir ............................................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 4
2.1. Kondisi Umum Geografis Tawangsari ...............................................................
......................................................................... Error! Bookmark not defined.
2.2. Komoditas Kedelai (Glycine max) ...................................................................... 4
2.3. Evaluasi Lahan .................................................................................................. 4
2.4. Sistem Informasi Geografis ............................................................................... 7
2.5. Metode Matching ............................................................................................... 8
BAB I METODE .............................................................................................................. 9
3.1. Tempat dan Waktu ............................................................................................ 9
3.2. Alat dan Bahan .................................................................................................. 9
3.3. Tahapan Pelaksanaan Proyek........................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 11
ii
DAFTAR TABEL
iii
I PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Menganalisis potensi kesesuaian lahan menggunakan metode matching di
Sub Das Kali Ledok.
2. Mengetahui kelas kesesuaian lahan kedelai berdasarkan metode matching di
Sub Das Kali Ledok.
3. Mengetahui faktor pembatas kesesuaian lahan kedelai di Sub Das Kali Ledok.
3
Matching
Kualitas dan karakteristik lahan
Kriteria kelas kesesuaian lahan berdasarkan syarat tumbuh
tanaman
= BATASAN PENELITIAN
II TINJAUAN PUSTAKA
Terdapat dua macam data yaitu data spasial dan data atribut. Data spasial (keruangan),
merupakan data yang menunjukkan ruang, lokasi atau tempat-tempat di permukaan bumi.
Data spasial berasal dari peta analog, foto udara dan penginderaan jauh dalam bentuk cetak
Evaluasi lahan merupakan suatu dari kegiatan lanjutan mulai dari survei , sumber
daya lahan lainnya, pemetaan tanah sampai dengan pendekatan interpretasi data tanah
(FAO, 1976). Klasifikasi kesesuaian memiliki tahap pertama didasarkan terdapat kesesuaian
lahan untuk jenis penggunaan yang telah diseleksi sejak awal kegiatan survei, contohnya
lahan sawah tegalan sampai dengan lahan perkebunan. Kegiatan pelaksanaan Evaluasi
lahan dibedakan menjadi tiga, yaitu: tingkat tinjau skala 1:250.000 atau lebih kecil; semi detil
skala 1:25.000 sampai 50.000; dan detil skala 10.000 sampai 25.000 atau lebih besar. Jenis,
jumlah, dan kualitas data yang dihasilkan dari ketiga tingkat pemetaan yang bervariasi,
sehingga penyajian data hasil evaluasi lahan yang sesuai misalnya : pada tingkat tinjau
didalam tedapat ordo, tingkat semi detil didalam terdapat kelas/Subkelas, dan pada tingkat
detil didalam tedapat Subkelas/Subunit (Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan
Sumberdaya Lahan Pertanian, 2011).
Kesesuaian lahan dilaksanakan dengan cara mencocokkan (matching) yaitu data
tanah dan fisik lingkungan dengan tabel rating kesesuaian lahan yang telah disusun dan
memenuhi penggunaan lahan yang cukup memenuhi persyaratan tumbuh/hidup mulai dari
komoditas pertania ,konservasi, dan pengelolaan. Hukum proses Matching minimum dipakai
untuk menentukan faktor pembatas kelas subkelas dan kesesuaian lahannya. Kesesuaian
lahan menetapkan keadaan aktual (kesesuaian lahan aktual) atau keadaan potensial
(kesesuaian lahan potensial). setelah keadaan potensial dicapai maka dilaksanakan lagi
upaya upaya untuk melakukan perbaikan (Improvement = I) pada setiap faktor pembatas
agar mencapai keadaan potensial. Pada tanaman kedelai menggunakan kelas kesesuaian
lahan tanaman kedelai dari Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Sumberdaya Lahan
Pertanian yang telah terlampir Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Sumberdaya
Lahan Pertanian, 2011).
III METODE
DAFTAR PUSTAKA
Adisarwanto, T. 2006. Budidaya dengan Pemupukan yang Efektif dan Pengoptimalan Peran
Bintil Akar Kedelai. Jakarta:Penebar.Swadaya.
Adlan, Rahmad, 2017. Etnoekologi Masyarakat Desa Tawangsari Kecamatan Pujon
Kabupaten Malang (Skripsi). Jurusan Kehutanan. Universitas Muhammadiyah
Malang.
Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. 2011. Petunjuk
Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian Edisi Kedua. Bogor : Balai Besar
Penelitian Dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nad. 2009. Budidaya Tanaman Kedelai. Badan
Ketahanan Pangan Dan Penyuluh Pertanian Aceh. [online]
http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/dokumen/modul/13-
Brosur_kedelai1.pdf. Diakses pada tanggal 27 Februari 2018.
Busyra, R. G. 2016. Dampak Program Upaya Khusus (UPSUS) Padi Jagung Kedelai
(PAJALE) Pada Komoditas Padi Terhadap Perekonomian Kabupaten Tanjung
Jabung Timur. Jurnal Media Agribisnis (MeA) 1 (1) : 12-27.
FAO. 1976. A Framework for Land Evaluation. Soil Resources Management and Conservation
Service Land and Water Development Division. FAO Soil Bulletin No. 32. FAO-UNO,
Rome.
FAO. 1983. Guidelines Land Evaluation for Rainfed Agriculture. Soil Resources Management and
Conservation Service Land and Water Development Division. FAO Soil Bulletin No 52.
FAO-UNO, Rome.
Djaenudin, D., H., Marwan, H., Subagjo. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk
Komoditas Pertanian. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Sumberdaya Lahan Pertanian
Kementerian Pertanian Republik Indonesia, 2015. Modul Pendampingan Mahasiswa Dalam
Rangka Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai. Jakarta :
Kementerian Pertanian.
Kurniawan, Hakim. 2015. Upaya Khusus (UPSUS) Swasembada Pangan 2015-2017 (Artikel).
Biogen Litbang Pertanian. http://biogen.litbang.pertanian.go.id/2015/02/upaya-
khusus-upsus-swasembada-pangan-2015-2017/ diakses 28 februari 2018
Kustamar. 2009. Analisa Potensi Lahan Untuk Komoditas Tanaman Kedelai Di Kabupaten
Situbondo. Malang. FTSP Malang. Spectra. VII(14): 61-71
Nuckols, J. R., Ward, M. H., & Jarup, L. 2004. Using Geographic Information Systems for
Exposure Assessment in Environmental Epidemiology Studies. Environmental
Health Perspectives, 112(9), 1007–1015. doi:10.1289/ehp.6738.
Prahasta, E. 2002. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar. Bandung:Penerbit
Informatika.
Sudaryanto, Tahlim dan Dewa K.S. Swastika. 2016. Ekonomi Kedelai di Indonesia. Bogor:
Pusat Analisis Sosial-Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.
http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2016/03/dele_1.tahlim-
1.pdf diakses 28 februari 2018
Sys, C., E. Van Ranst, J. Debaveye, and F. Beernaert. 1993. Land Evaluation. Crop
Requirements Part III. Agricultural Publication No. 7. General Administration for
Development Corp. 1050 Brussels-Belgium.
12
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kelas Kesesuaian Lahan Tanaman Kedelai
Persyaratan penggunaan/ Kelas kesesuaian lahan
Karakteristik Lahan
S1 S2 S3 N
Temperatur (tc)
Temperatur rerata (°C) harian 26-30 18-32 - >32
< 18
Ketersediaan air (wa)
Curah hujan (mm) 2.000-3.000 3.000- - > 5.000
5.000
1.000- - < 1.000
2.000
Ketersediaan oksigen (Oa)
Drainase Baik, sedang Agak Terhambat, Sangat
terhabat agak cepat terhanbat,
cepat
Media perakaran (rc)
Tekstur agak halus, halus, sangat kasar
sedang agak halus*
kasar
Bahan kasar (%) < 15 15 - 35 35 - 55 > 55
Pengkayaan