Professional Documents
Culture Documents
Bab I Pendahuluan: 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan: 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan: 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN
1
2
pada anak usia kurang dari 1 tahun (69%). Pada tahun 2005, anak berumur
kurang dari 5 tahun yang dirawat sebanyak 547 kasus (Asih, 2006).
Bakteri adalah penyebab utama infeksi saluran pernapasan bawah, dan
Streptococcus pneumonia di banyak negara merupakan penyebab paling
umum pneumonia yang didapat dari luar rumah sakit yang disebabkan oleh
bakteri. Namun demikian, patogen yang paling sering menyebabkan ISPA
adalah virus, atau infeksi gabungan virus-bakteri. Sementara itu, ancaman
ISPA akibat organisme baru yang dapat menimbulkan epidemi atau pandemi
memerlukan tindakan pencegahan dan kesiapan khusus (WHO, 2007).
Status gizi penting untuk mencegah terjadinya infeksi saluran
pernafasan akut. Hasil penelitian menyatakan pneumonia khususnya
pneumonia komunitas pada anak banyak terdapat pada anak laki-laki 55,6%,
terutama pada kelompok usia 2-<12 bulan 60% dengan status gizi anak yang
kurang 62% dan status imunisasi masih belum lengkap 34,8% (Monita, Yani
dan Lestari, 2015).
Berbagai faktor risiko yang meningkatkan kejadian, beratnya penyakit
dan kematian karena pneumonia salah satunya adalah status gizi. Asupan
gizi yang kurang merupakan risiko untuk kejadian dan kematian balita
dengan infeksi saluran pernapasan. Perbaikan gizi seperti pemberian ASI
ekslusif dan pemberian mikro-nutrien bisa membantu pencegahan penyakit
pada anak (Kartasasmita, 2010).
Gizi buruk sebagai salah satu faktor tingginya angka mortalitas dan
morbiditas pada pneumonia hubungannya adalah akibat daya tahan tubuh
balita yang rendah. Peningkatan status gizi harus dimulai sejak dini,
terutama masa balita. Masa balita adalah masa dimana tumbuh kembang
anak dalam masa penting atau disebut golden periode. Jika pada masa ini
balita kekurangan gizi maka akan berakibat buruk pada pertumbuhan dan
kehidupan selanjutnya yang sulit diperbaiki (Depkes, 2005).
Berdasarkan latar belakang di atas, mengingat kejadian pneumonia
menjadi salah satu penyakit ISPA yang paling banyak menyebabkan
kematian pada balita. Dan mengingat bahwa status gizi merupakan faktor
3
ISPA (p>0,05)
(Sumber : Turiman, 2008 ; Suman Yus, 2013 ; Sari Novi, 2014, Astuti, 2012 ;
Elyana, 2010)