Bab 3

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Pelaksanaan Praktikum
3.3.1 Praktikum I & II
Adapun praktikum fisiologi hewan air ini yang dilakukan sebanyak
2 (dua) kali, yaitu sebagai berikut:
I. Praktikum pertemuan Pertama (Respirasi dan Osmoregulasi)
Hari dan Tanggal : Kamis, 19 April 2018
Waktu : 16.30 – selesai
Tempat : Laboratorium Perikanan Fakultas Kelautan
dan Perikanan Universitas Udayana
II. Praktikum pertemuan Kedua (Darah Ikan)
Hari dan Tanggal : Kamis, 26 April 2018
Waktu : 18.00 – selesai
Tempat : Laboratorium Perikanan Fakultas Kelautan
dan Perikanan Universitas Udayana

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Praktikum I (Respirasi dan Osmoregulasi)
Tabel 3.1 Alat Respirasi
No Nama Alat Gambar Kegunaan

Untuk
menampung
1 Bak palstik ikan yang akan
diamati
Untuk
menampung
2 Kantong Plastik ikan yang akan
diamati

Untuk
Karet Gelang/Tali mengikat
3
Pengikat plastik

Untuk
4 Stopwatch mengukur
waktu

Untuk
mempermudah
5 Handcounter dalam
menghitung

Untuk
6 Timbangan menimbang
berat ikan
Untuk
Alat Tulis dan mencatat data
7
Worksheet yang diperoleh

Tabel 3.2 Bahan Respirasi

No Nama Bahan Gambar Kegunaan

Untuk sample
1 Ikan Nila proses respirasi

Sebagai media
2 Air Bersih ikan untuk tetap
hidup

Tabel 3.3 Alat Osmoregulasi


No Nama Alat Gambar Kegunaan

Untuk
menampung
1 Bak Plastik ikan yang akan
diamati
Untuk
2 Termometer Air mengukur suhu
air

Untuk
3 Refraktometer menghitung
salinitas

Untuk
4 Timbangan Digital menghitung
berat ikan

Untuk wadah
5 Plastik sample

Untuk wadah
6 Ember ikan
7 Aquades Untuk kalibrasi

Untuk
8 Tissue mengusap alat
saat dikalibrasi

Aerator dan Untuk


9 mengalirkan air
Selang aerasi

Untuk
10 Stopwatch mengukur
waktu
Untuk
mempermudah
11 Handcounter dalam
menghitung

Untuk menandai
12 Kertas Label sampel

Untuk mencatat
13 Alat Tulis data yang
diperoleh

Sebagai
Buku Pedoman pedoman untuk
14 melakukan
Praktikum
praktikum
Tabel 3.4 Bahan Osmoregulasi
No Nama Bahan Gambar Kegunaan

Sebagai sample
1 Ikan Nila osmoregulasi

Sebagai media
2 Air ikan untuk tetap
hidup

Sebagai bahan
3 Garam perlakuan
(salinitas)

3.2.2 Praktikum II (Darah Ikan)


Tabel 3.5 Alat Darah Ikan
No Nama Alat Gambar Kegunaan

Untuk
Jarum Suntik / mengambil
1 sampel darah
syringe 1 ml
ikan
Untuk tempat
2 Obyek Glass mengidentifikasi
sample

Untuk penutup
obyek glass yang
3 Cover glass sudah ditetesi
sample

Untuk
4 Mikroskop mengidentifikasi
sample

Untuk tempat
5 Nampan meletakkan
sample

Untuk
memvortex
6 Vortex sample darah
dengan koagulan
Untuk wadah
7 Tabung Eppendorf sample darah

Untuk
8 Optic Lab Mengidentifikasi
sample darah

Tabel 3.6 Bahan Darah Ikan


No Nama Bahan Gambar Kegunaan

Sebagai sample
1 Ikan Nila identifikasi darah

Sebagai bahan
2 Koagulan EDTA perlakuan darah
Minyak Sebagai bahan
3 perlakauan air
Cengkeh

Sebagai Sebagai
4 Air media ikan untuk
tetap hidup

3.3 Prosedur Praktikum


3.3.1 Respirasi
- Dimasukkan satu ekor ikan nila kedalam 3 perlakuan, yakni
dimasukkan ikan ke dalam bak plastik berisi air tanpa penutup,
dengan menggunakan penutup kantong plastik, dan diatas nampan
kemudia dilakukan perhitungan pernafasan per 3 menit dengan 10
pengulangan.
- Diukur berat ikan pada awal dan akhir pengamatan.
- Elektroda/probe dari DO meter dimasukkan ke dalam toples sample
yang telah terisi air.
- Dicatat hasil pengamatan dalam worksheet yang tersedia.
3.3.2 Osmoregulasi
- Disiapkan empat buah wadah plastik (ukuran 5 liter) yang telah
dibersihkan dan diisi 3 liter air dan kemudian diberi label masing-
masing: 0, 10, 20, 30 ppt.
- Ditimbang berat total ikan pada masing-masing wadah plastik.
- Dilakukan pengamatan terhadap tingkah laku ikan nila setiap 10
menit selama satu jam dan dicatat:
a. Tingkah laku ikan (Gerakan renang)
b. Gerakan Operkulum (lambat/cepat) dengan menghitung jumlah
gerakan operkulum per menit.
c. Warna mata dan tubuh ikan di akhir pengamatan (1 jam).
d. Feses yang dihasilkan di akhir pengamatan, dibandingkan tiap
perlakuan.
- Dihitung berat akhir total ikan di masing-masing akuarium.
- Dihitung SR ikan di akhir pengamatan.
- Dicatat hasil pengamatan dalam worksheet yang tersedia.

3.3.3 Darah ikan


- Alat suntik Syringe dibilas menggunakan EDTA 10% sebagai anti
koagulan.
- Sebelum pengambilan darah, ikan terlebih dahulu dibius dengan
minyak cengkeh.
- Ikan diletakkan dengan kepala di sebelah kiri lalu ambil darah ikan
pada bagian dorsal, di atas lena lateraris, syringe ditusukkan sampai
mengenai tulang belakang, kemudian darah dihisap perlahan.
- Darah ikan kemudian dimasukkan ke tabung eppendorf yang telah
dibilas menggunakan koagulan.
- Diaduk tabung eppendorf yang terlah berisi koagulan menggunakan
vortex.
- Dikembalikan ikan ke dalam bak.
- Diteteskan darah ikan pada obyek glass, ditutup dengan cover glass
lalu diamati di bawah mikroskop menggunakan perbesaran 400x.
- Dicatat dan digambar masing-masing jenis sek darah ikan yang
ditemukan dalam worksheet.

3.4 Analisis Data


3.4.1 Rumus Salinitas (ppt)
𝑔𝑟𝑎𝑚
𝑝𝑝𝑡 (𝑝𝑎𝑟𝑡 𝑝𝑒𝑟 𝑡ℎ𝑜𝑢𝑠𝑎𝑛𝑑) =
𝐿𝑖𝑡𝑒𝑟
3.4.2 Tingkat kelangsungan hidup (Survival Rate)

SR = Nt/No x 100
Keterangan :
SR : Tingkat kelangsungan hidup (%)
No : Jumlah ikan pada awal penelitian (ekor)
Nt : Jumlah ikan yang hidup pada akhir penelitian (%)

You might also like