BAB I-3 Abal

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 31

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada Februari 1984, Departemen Dalam Negeri mengadakan
seminar mengenai kredit pedesaan di Semarang. Berdasarkan hasil
seminar tersebut, Pemerintah Provinsi Bali mengambil langkah
cepat dan visioner dengan mendirikan lembaga keuangan pedesaan
yang disebut dengan Lembaga Perkreditan Desa (LPD). LPD yang
pertama, sebagai proyek percontohan, didirikan tahun 1984 yang
kemudian diikuti oleh banyak yang lain pada tahun-tahun
berikutnya. Pada awalnya, pendirian LPD dirintis dan diputuskan
oleh Gubernur Bali saat itu, Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, selanjutnya
diperkuat oleh Peraturan Daerah Provinsi Bali No. 2 Tahun 1998.
Menurut Perda Propinsi Bali No.2 Tahun 1988 tentang
Lembaga Perkreditan Desa menyebutkan : di tiap-tiap Desa Adat di
dirikan Lembaga Perkreditan Desa (LPD), dimana Lembaga
Perkreditan Desa mempunyai fungsi sebagai wadah kekayaan Desa
Adat yang berupa uang atau surat-surat berharga lainnya, dimana
pendayagunaan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) diarahkan kepada
usaha-usaha peningkatan tarap kehidupan krama desa untuk
menunjang pembangunan Desa “Lembaga Perkreditan Desa yang
usaha pokoknya adalah menerima simpanan baik berupa tabungan,
Simpanan berjangka, memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu
lintas pembayaran dan peredaran uang”.
Di Lembaga Perkreditan Desa ini terdapat banyak bagian-
bagian disetiap bidang kerjanya, salah satu diantaranya yaitu bagian
Layanan Pelanggan/Nasabah atau pelayan yang bertugas untuk
membantu nasabah yang ingin melakukan pengambilan pinjaman,
kridit, penyimpanan uang dalam bentuk rekening tabungan,
Deposito dan sebagainya. Bagian pelayan ini berperan penting
dalam pengelolaan dan pengembangan Lembaga Perkreditan Desa
karena sangat mendukung proses bisnis yang terintegrasi.
Mengingat pentingnya menjaga kualitas pelayanan Lembaga
Perkreditan Desa terhadap nasabahnya maka pihak Lembaga
Perkreditan Desa harus selalu mengukur sejauh mana kualitas yang
telah diberikan.
Pelayanan yang diberikan kepada nasabah, bagian teller sebuah
Lembaga Perkreditan Desa merupakan bagian yang sangat
berpengaruh terhadap pelayanan keseluruhan, karena hampir
sebagian besar nasabah yang mendatangi Lembaga Perkreditan Desa
bertujuan untuk melakukan transaksi di teller. Transaksi yang
dilakukan antara lain : pengambilan pinjaman, kridit, penyimpanan
uang dalam bentuk rekening tabungan, Deposito dan sebagainya.
Oleh karna itu peranan teller sangat penting terhadap pelayanan
sebuah Lembaga Perkreditan Desa, sehubungan dengan sebagian
besar nasabah mengunjungi counter teller, maka pelayanan teller
terhadap nasabah harus diperhatikan oleh pimpinan. Agar tercapai
kepuasan terhadap nasabah. Pada saat ini, di berbagai tempat teller
telah menerapkan sistem antrian menggunakan komputer dalam
mengatur antrian.
Sitem antrian untuk saat ini semakin lama semakin
berkembang. Kesadaran masyarakat tentang peraturan dan
kertertiban juga masih jauh dari kata sempurna, pada awalnya sistem
antrian dilakukan secara manual, yaitu dengan berdiri berjajar
menunggu giliran pelayanan. Saat ini sistem antrian yang digunakan
pada Lembaga Perkreditan Desa yaitu dengan mengambil nomor
antrian yang sudah disediakan, nasabah yang datang mengambil
nomor antrian kemudian duduk untuk menunggu giliran dipanggil
oleh pelayan/teller. Sistem antrian ini masih di katakan konvesional.
Pada zaman modern dan serba canggih pada sekarang ini,
sistem antrian dikembangkan secara komputerisasi yaitu nasabah
mengambil nomor antrian dengan menekan tombol atau layar pada
mesin/komputer antrian dan kemudian nomor antrian akan dicetak.
Setelah itu nasabah tinggal menunggu untuk dipanggil oleh teller.
Sistem ini masih dikatakan belum maksimal dikarenakan sistem
antrian ini masih sama dengan sistem antrian secara konvesional,
Sehingga dibutuhkan pengembangan sistem antrian mencetak nomor
dengan suatu aplikasi antrian berbasis website.
Berdasarkan dari uraian di atas penulis tertarik membuat suatu
aplikasi untuk membantu pihak Lembaga Perkreditan Desa dalam
menangani masalah pengambilan nomor antrian nasabah setiap
harinya sehingga pelayanan antrian Lembaga Perkreditan Desa bisa
berjalan dengan lancar dan teratur sesuai dengan yang diharpakan,
maka penelitian ini mengangkat judul “Rancang Bangun Aplikasi
Pengambilan Nomor Antrian Berbasis Website ” dengan adanya
aplikasi ini diharapkan bisa memudahkan nasabah untuk mengambil
nomor antrian.
1.2 Rumus Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas dapat
dirumuskan masalah yaitu bagaimana merancang aplikasi
pengambilan nomor antrian berbasis website?
1.3 Batas Masalah
Batasan masalah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup
permasalahan terhadap sistem yang akan dibangun, hal ini bertujuan
agar pembahasan masalah tidak terlalu luas.
- Aplikasi ini hanya untuk pengambilan nomor antrian.
- Aplikasi ini menggunakan timer.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari pembuatan aplikasi ini yaitu agar customer bisa
mengambil nomor antrian tanpa harus ke lokasi. Maanfaat
pembuatan aplikasi ini yaitu memudahkan customer saat mengambil
no antrian.
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan ini yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan tentang teori-teori yang diperoleh dari buku
yang berkaitan penelitian tugas akhir yang meliputi definisi
mengenai sistem nomor antrian dan website
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
Bab ini berisikan tentang penjabaran umum tentang teknik
yang akan digunakan untuk membuat aplikasi nomor antrian.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisikan tentang implementasi dan pembahasan
mengenai sistem nomor antrian serta pemaparan hasil pengujian
dengan website yang digunakan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisikan kesimpulan dari pengujian yang telah
dilakukan dan saran-saran tentang laporan tugas akhir yang telah
dibuat.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Komputer
Istilah komputer mempunyai arti yang luas. Istilah komputer
sendiri memiliki berasal dari bahasa latin yaitu computare yang
berarti alat hitung. Sementara dalam bahasa Inggris komputer yaitu
to compute yang artinya mmenghitung. Namun dalam
perkembangan selanjutnya komputer tidak hanya merupakan
sebagai mesin hitung saja, tetapi digunakan untuk melakukan
kontrol, dan lain sebagainya.
Dengan seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
definisi komputer atau pengertian komputer berbeda – beda. Secara
umum definisi komputer adalah alat pengolahan data yang bekerja
secara elektronis dengan kecepatan dan ketelitian yang sangat tinggi
dan mampu mengerjakan beberapa proses kerja yang melibatkan
manusia. Dapat disimpulkan bahwa komputer itu adalah :
1. Alat elektronik
2. Dapat menerima input data
3. Dapat mengelolah data
4. Dapat memberikan informasi
5. Menggunakan suatu program yang tersimpan di memori
komputer
6. Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan data
7. Bekerja secara otiomatis.
Agar komputer dapat digunakan untuk mengelolah data, maka
harus berbentuk sistem komputer. Sistem adalah jaringan daripada
elemen – elemen yang saling berhubungan, membentuk satu
kesatuan untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem
tersebut. Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data
untuk menghasilkan informasi. Agar tujaun pokok tersebut
terlaksana, maka harus ada elemen – elemen yang mendukungnya.
Elemen – elemen dari sistem komputer :
Hardware (perangkat keras) yaitu peralatan komputer yang
secara fifik dapat terlihat dan dapat disentuh seperti monitor, printer,
dan lain – lain.
1. Software (perangkat lunak) yaitu program yang berisi
perintah – perintah untuk melakukan pengolahan data.
2. Brainware yaitu manusia yang terlibat dalam
pengoperasian serta pengaturan sistem komputer.
3. Ketiga elemen sistem komputer ini harus saling
berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Ketiga elemen
sistem komputer tersebut saling mendukung agar berfungsi
sesuai yang diharapkan.
2.2 Siklus Pengolahan Data
Proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar, yang
disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle),
yaitu: input, processing, dan output.

Gambar 2.1 Siklus Pengolahan Data


Pengolahan data merupakan sagala macam pengolahan
terhadap data untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil
yang diinginkan, sehingga dapat segera dipakai, hasil pengolahan
data tersebut adalah informasi.
Berkaitan dengan pengolahan data, pasti akan terpikir pada
waktu merencanakan proyek penelitian. Seseorang yang melakukan
penelitian seharusnya sudah mempunyai rencana mengenai
pengolahan dan desain outputnya. Pengolahan data meliputi
kegiatan – kegiatan mulai dari input data sampai output hasil
pengolahan data. Pengolahan data dengan menggunakan perangkat
elektronik secara sederhana meliputi :
1. Masukkan Data
Data terlebih dahulu dikumpulkan, kemudian dipindahkan
ke suatu peralatan input komputer. Record data yang
dihasilkan akan dibaca oleh komputer melalui bahasa
pemrograman yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa mesin
yang akan dimengerti oleh komputer.
2. Memproses data
Ada beberapa jenis pemrosesan data, antara lain :
a. Penyorotan
Record data disusun / diurutkan dengan urutan yang
diinginkan, baik numeric maupun alphabetic.
b. Klasifikasi
Record disusun dalam berbagai kelompok
c. Kalkulasi
Melakukan perhitungan dengan manipulasi aritmatika
terhadap data.
d. Ringkasan
Menerangkan data menjadi lebih sederhana dan ringkas.
e. Seleksi
Mengambil record – record tertentu
3. Hasil Pengolahan
Hasil pengolahan disajikan dalam suatu format tertentu
yang berisi informasi. Output ini mungkin juga disimpan
dalam suatu medis yang akan digunakan untuk pengolahan
selanjutnya.
4. Pemeliharaan
Terhadap sistem yang telah selesai dibuat dapat dilakukan
beberapa perubahan atau penambahan yang sesuai dengan
keinginan pemakai. Pada fase pemeliharaan ini dilakukna
peeriksaan ulang pada setiap jangka waktu.
2.3 Pengertian Sistem
Istilah sistem sekarang ini banyak dipakai. Sebuah sistem terdiri
atas bagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan.
Model dasar dari bentuk sistem ini adalah adanya masukan,
pengolahan dan keluaran. Akan tetapi, sistem ini dapat
dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan. Sistem
dapat terbuka dan tertutup, akan tetapi sistem informasi biasanya
adalah sistem terbuka, artinya sistem tersebut dapat menerima
beberapa masukan dari lingkungan luarnya.
Menurut Sutabri (2012:6), sekelompok unsur yang erat
hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama
untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan menurut Umar dalam
Sunyoto (2014 : 116) sistem adalah tatanan yang menggambarkan
adanya rangkaian berbagai komponen yang memiliki hubungan
secara tujuan bersama secara, terkoordinasi yan bekerja atau
berjalan dalam jangka waktu tertentu dan terencana.
2.4 Pengertian Antrian
Antrian merupakan suatu fenomena yang timbul dalam aktivitas
manusia.Antrian yang muncul disebabkan oleh aktivitas pelayanan
yang tidak diimbangi olehkebutuhan akan pelayanan sehingga
pengguna layanan tersebut tidak terlayanidengan segera. Menurut
Donald Gross (2008: 1-2), sistem antrian tercipta jikapelanggan
datang ke tempat pelayanan, pelanggan menunggu untuk dilayani
jikapelayanan tidak segera dilakukan dan pelanggan meninggalkan
sistem pelayanan jikasudah terlayani. Pelanggan yang dimaksud
dalam sistem pelayanan ini bukan hanyamanusia, tetapi juga seperti
suatu benda yang juga ingin dilayani.
Menurut Iqbal (2011 : 95), Antrian terdapat pada kondisi
apabila obyek-obyek menuju suatu area untuk dilayani, namun
kemudian menghadapi keterlambatan disebabkan oleh mekanisme
pelayanan mengalami kesibukan. Antrian timbul karena adanya
ketidak seimbangan antara yang dilayani dengan pelayanannya.
Analisa dari teori antrian menyediakan informasi tentang
kemungkinan yangdapat membantu dalam mengambil keputusan
untuk menciptakan sistem antriandengan tujuan untuk mengatasi
permintaan pelayanan yang fluktuatif secara acak danmenjaga
keseimbangan antara biaya pelayanan dan biaya menunggu.
Sedangkan menurut Heizer dan Render (2011 : 5) adalah “teori
antrian adalah ilmu yang mempelajari suatu antrian dimana antrian
merupakan kejadian yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari
dan berguna baik bagi perusahaan manufaktur atau jasa”.
Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
antrian adalah suatu proses yang berhubungan dengan suatu
kedatangan seseorang pada suatu fasilitas pelayanan, kemudian
menunggu dalam suatu antrian pada akhirnya meninggalkan fasilitas
tersebut. Jadi, sistem antrian adalah himpunan pelanggan, pelayanan
dan suatu aturan yang mengatur kedatangan para pelanggan dan
pemrosesan masalahnya.
2.5 Pengertian Sistem Antrian
Menurut Gross dan Haris (2008), sistem antrian adalah
kedatangan pelanggan untuk mendapatkan pelayanan, menunggu
untuk dilayani jika fasilitas pelayanan (server) masih sibuk,
mendapatkan pelayanan dan kemudian meninggalkan sistem setelah
dilayani.
2.6 Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Analisis Antrian
Menurut Kusnaeni (2009 : 57), adapun faktor – faktor yang
mempengaruhi analisis antrian yaitu :
2.6.1 Disiplin Antrian
Disiplin antrian adalah urutan dimana para pelanggan
yang menunggu dilayani. Pelanggan pada Fast Shop Market
dilayani dengan dasar “pertama data, pertama dilayani (first-
come, first-served)”. Artinya, orang yang pertama berada
dalam antrian di tempat kasir tersebut akan dilayani lebih dulu.
Sebagai contoh, seorang operator mesin menyusun bagian-
bagian yang sedang diproses disamping mesin sedemikian
sehingga bagian terakhir diletakkan paling atas dan akan
menjadi yang pertama dipilih. Disiplin antrian ini disebut
sebagai “terakhir masuk, pertama keluar (last-in, first-out)”.
Dalam kasus ini, disiplin antrian disebut acak.
Contoh berbagai jenis disiplin antrian adalah ketika
pelanggan diproses berdasarkan abjad nama belakang (nama
keluarga) mereka, seperti pada pendaftaran sekolah atau
wawancara pekerjaan. Atau para pelanggan dijadwalkan akan
dilayani sesuai dengan perjanjian yang telah dilakukan
sebelumnya, seperti pasien-pasien pada praktek dokter umum
atau dokter gigi atau mereka yang ingin makan malam di
restoran yang membutuhkan reservasi terlebih dahulu.
2.6.2 Populasi Pelanggan (Calling Population)
Calling population (yaitu populasi pelanggan yang
membutuhkan) adalah sumber atau alasan bagi pelanggan
memiliki suatu pasar, dimana dalam kasus ini diasumsikan
tidak terhingga (infinitif). Dengan kata lain, terdapat sejumlah
besar pelanggan yang mungkin di daerah lokasi toko tersebut
dimana jumlah pelanggan potensial tersebut diasumsikan
sebesar tidak terhingga.
Beberapa sistem antrian memiliki populasi pelanggan
(calling population) yang terbatas. Sebagai contoh, ruang
perbaikan sebuah perusahaan truk dengan armada sebanyak 20
truk memiliki populasi pelanggan yang terbatas. Antrian
tersebut berisi sejumlah truk yang menunggu diperbaiki, dan
populasi pelanggannya terbatas sebesar 20 truk.
2.6.3 Tingkat Kedatangan
- Tingkat kedatangan (arrival rate) adalah tingkat dimana
para pelanggan datang ke suatu fasilitas jasa selama
periode waktu tertentu.
- Tingkat ini dapat diperkirakan berdasarkan data empiris
yang diambil dari hasil mempelajari sistem tersebut atau
mempelajari suatu sistem yang sama, atau dapat
dianggap sebagai nilai rata-rata dari data empiris
tersebut.
- Sebagai contoh, jika 100 pelanggan sampai di tempat
kasir selama 10 jam sehari, dapat dikatakan bahwa
tingkat kunjungan rata-rata adalah sebesar 10 pelanggan
per jam. Meskipun kita dapat menentukan suatu tingkat
kedatangan dengan menghitung jumlah pelanggan yang
membayar pada sebuah toko selama 10 hari per jam,
berdasarkan premis ini saja tidak dapat diketahui kapan
para pelanggan ini datang.
- Dengan kata lain, mungkin saja dalam satu jam tidak
ada seorang pelangganpun yang datang sementara
dalam jam-jam lain terdapat 20 pelanggan yang datang.
- Secara umum, kedatangan ini diasumsikan saling
independen satu sama lain dan bervariasi secara acak
sepanjang waktu.
- Berdasarkan asumsi ini, dapat diasumsikan lebih jauh
lagi bahwa kedatangan pada suatu fasilitas jasa sesuai
dengan suatu distribusi probabilita.
- Walaupun kedatangan dapat digambarkan oleh
distribusi manapun, sudah ditentukan bahwa jumlah
kedatangan per unit waktu pada suatu fasilitas jasa
sering dapat didefinisikan oleh distribusi Poisson.
2.6.4 Tingkat Pelayanan
- Tingkat pelayanan (service rate) adalah rata-rata jumlah
pelanggan yang dapat dilayani selama periode waktu
tertentu.
- Untuk contoh Fast Shop Market, 30 pelanggan dapat
keluar (dilayani) dalam satu jam. Suatu tingkat
pelayanan adalah serupa dengan tingkat kedatangan
dimana ia merupakan suatu variabel acak.
- Dengan kata lain, faktor-faktor seperti perbedaan
jumlah pembelian pelanggan, jumlah kembalian yang
harus dihitung kasir, dan perbedaan bentuk pembayaran
mengubah jumlah pelanggan yang dapat dilayani.
- Mungkin saja terjadi bahwa dalam satu jam hanya
terdapat 10 pelanggan yang keluar dan dalam jam
berikutnya terdapat 40 pelanggan yang keluar.
- Gambaran kedatangan dalam bentuk tingkatdan
gambaran jasa dalam bentuk waktumerupakan konvensi
yang telah dikembangkan dalam teori antrian.
- Waktu pelayanan dapat ditentukan oleh distribusi
probabilitaeksponensial (exponential probability
distribution).
Untuk menganalisa suatu sistem antrian, baik kedatangan
maupun pelayanan harus berada dalam unit pengukuran yang cocok.
Jadi, waktu pelayanan harus dinyatakan sebagai tingkat pelayanan
untuk dapat dihubungkan dengan tingkat kedatangan.
2.7 Sistem Informasi
Sistem Informasi didefinisikan oleh Robert A. Laitch dan K.
Roscoe Bavis sebagai berikut : ”Sistem Informasi adalah suatu
sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak
luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.
Definisi umum sistem informasi adalah : ”Sebuah sistem yang
terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data
untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan
keputusan”. (Kusrini, S.Kom & Andri Koniyo, 2009).
2.8 HTML
HTML (Hypertext Markup Language) adalah sebuah bahasa
pemrograman yang berbentuk skrip-skrip yang berguna untuk
membuat sebuah halaman web. HTML dapat dibaca oleh berbagai
platform seperti : Windows, Linux, Macintosh. Kata ”Markup
Language” pada HTML menunjukkan fasilitas yang berupa tanda
tertentu dalam skrip HTML dimana kita bisa mengatur judul, garis,
tabel, gambar, dan lain-lain dengan perintah yang telah ditentukan
pada elemen HTML. HTML sendiri dikeluarkan oleh W3C (Word
Wide Web Consortin), setiap terjadi perkembangan level HTML
harus dievakuasi ketat dan disetujui oleh W3C. (Abdul Kadir, 2002).
2.9 PHP
PHP adalah bahasa pemrograman web atau scripting language
yang dijalankan diserver. PHP dibuat pertama kali oleh Rasmus
Lerdorf, yang pada awalnya dibuat untuk menghitung jumlah
pengunjung pada homepagenya. Pada waktu itu PHP bernama FI
(Form Interpreter). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan
script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.
Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode
sumber tersebut dan menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut
kepanjangan dari PHP/FI adalah Personal Home Page/Form
Interpreter. Pelepasan kode sumber ini menjadi open source, maka
banyak programmer yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada tahun 1997 sebuah perusahaan bernama Zend, menulis
ulang interpreter PHP mejadi lebih bersih, lebih baik dan lebih
cepat. Kemudian pada Juni 1998 perusahaan tersebut merilis
interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis tersebut
menjadi PHP 3.0. Pada pertengahan tahun1999, Zend merilis
interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP
4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak
dipakai sebab versi ini mampu dipakai untuk membangun aplikasi
web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan proses dan stabilitas
yang tinggi.
Pada Juni 2004 Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi
mutakhir dari PHP. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP
mengalami perubahan besar. Dalam versi ini juga dikenalkan model
pemrograman berorientasi objek baru untuk menjawab
perkembangan bahasa pemrograman kearah pemrograman
berorientasi objek. Hal yang menarik yang didukung oleh PHP
adalah kenyataan bahwa PHP bisa digunakan untuk mengakses
berbagai macam database seperti Access, Oracle, MySQL, dan lain-
lain. (Abdul Kadir, 2002).
2.10 Sejarah PHP
Ringkasan sejarah perkembangan PHP dapat dilihat pada Tabel
Ringkasan sejarah perkembangan PHP.
Tabel 2.1 Sejarah PHP
Tahun Uraian
1994 Diperkenalkan oleh Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal
yang tidak dipublikasikan digunakan pada situs pribadinya
1995 Versi pertama digunakan oleh pihak lain dan dikenal
sebagai (Personal Home Page Tools)
1997 PHP/FI 2.0 digunakan di 50.000 situs web di seluruh dunia
PHP 3.0 diciptakan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski
hampir merupakan versi pertama yang menyerupai PHP
seperti yang kita ketahui saat ini
1998 PHP/FI maupun PHP 3 dikemas bersama dengan produk-
produk komersial seperti server web StrongHold buatan C2
dan Linux RedHat 1999 PHP 4.0 yang didasarkan pada
‘Zend Engine’ mesin baru kembangan Zeev dan Andi
diluncurkan yang meningkatkan performa PHP 3.0
2.11 Keuntungan Penggunaan PHP
PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh
bahasa script sejenis, sehingga terdapat beberapa keuntungan dari
penggunaan PHP sebagai development tool, yaitu (Peranginangin,
2006):
a. PHP adalah teknologi yang paling superior. Teknologi lain
yaitu PERL, Phyton, Tcl, VB script, ASP merupakan teknologi
yang lebih rendah dan lebih tua. Bahkan Java/Jsp lebih rendah
dari PHP.
b. Open Source
c. Sintaks-sintaksnya lebih mudah dipelajari, sangat menyerupai
C dan Perl.
d. Integrasi yang sangat luas ke berbagai server database. Menulis
web yang terhubung ke database menjadi sangat sederhana.
Database yang didukung oleh PHP: Oracle, Sybase, mSQL,
MySQL, Solid, ODBC, PostgreSQL, Adabas D, FilePro,
Velocis, Informix, dBase, dan UNIX dbm.
e. Script (kode program) terintegrasi dengan file HTML,
sehingga developer bisa berkonsentrasi langsung pada
penampilan dokumen webnya.
f. Tidak ada proses compiling dan linking.
g. Berorientasi obyek (object oriented).
2.12 MySQL
MySQL (My Structured Query Language) atau yang biasa
dibaca mai-se-kuel adalah sebuah program pembuat dan pengelola
database atau yang sering disebut dengan DBMS (DataBase
Management System), sifat dari DBMS ini adalah Open Source.
MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux,
dengan adanya perkembangan dan banyaknya pengguna, serta
lisensi dari database ini adalah Open Source, maka para
pengembang kemudian merilis versi Windows.
Selain itu MySQL juga merupakan program pengakses
database yang bersifat jaringan, sehingga dapat digunakan untuk
aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Kelebihan lain dari
MySQL adalah menggunakan bahasa query (permintaan) standard
SQL (Structured Query Language). Sebagai sebuah program
penghasil database, MySQL tidak mungkin berjalan sendiri tanpa
adanya sebuah aplikasi pengguna ( interface) yang berguna
sebagai program aplikasi pengakses database yang dihasilkan.
MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi baik
yang Open Source seperti PHP maupun yang tidak Open Source
yang ada pada platform windows seperti Visual Basic, Delphi dan
lainnya. (Bunafit Nugroho, 2008).
2.13 Sejarah MySQL (Prasetyo, 2003).
Tahun 1994-My SQL pertama kali dikembangkan oleh
pengembang software dan konsultan database bernama MySQL AB
(yang dulunya bernama TcX DataKonsult AB) yang bertempat di
Swedia. Awalnya Michael Widenius ”Monty”, pengembang satu-
satunya di TCX, memiliki sebuah aplikasi UNIREG dan rutin
ISAM. Mula-mula Monty memakai miniSQL (mSQL) pada
eksperimennya itu, namun mSQL dirasa kurang sesuai, karena
terlalu lambat dalam pemrosesan query. Akhirnya Monty
menghubungi David Hughes, pembuat mSQL yang sedang merilis
versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba membuat
sendiri mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL,
tetapi dengan kemampuan yang lebih sesuai, dan lahirlah MySQL.
2.14 Fitur MySQL
Sebagai software DBMS, MySQL memiliki sejumlah fitur
sepertiberikut (Kadir, 2008):
1. Multiplatform
MySQL tersedia pada beberapa platform seperti: Windows,
Linux, dan Unix.
2. Cepat dan Mudah Digunakan
MySQL tergolong sebagai database server (server yang
melayani permintaan terhadap database) yang andal, dapat
menangani database besar dengan kecepatan tinggi, mendukung
banyak sekali fungsi untuk mengakses database, sekaligus
mudah untuk digunakan
3. Jaminan Keamanan akses
MySQL mendukung pengamanan database dengan berbagai
kriteria pengaksesan. Sebagai gambaran, dimungkinkan untuk
mengatur user tertentu agar bisa mengakses data yang bersifat
rahasia (misalnya gaji pegawai), sedangkan user lain tidak boleh.
MySQL juga mendukung konektivitas ke berbagai software.
Sebagai contoh, dengan menggunakan ODBC (Open
Database Connectivity), database yang ditangani MySQL dapat
diakses melalui program yang dibuat dengan Visual Basic.
MySQL juga dapat mendukung program klien yang berbasis
Java untuk berkomunikasi dengan database MySQL melalui
JDBC (Java Database Connectivity). MySQL juga bisa diakses
melalui aplikasi berbasis Web, misalnya dengan menggunakan
PHP
4. Dukungan SQL
Seperti tersirat dalam namanya, MySQL mendukung perintah
SQL (Structured Query Language). Sebagaimana diketahui,
SQL merupakan standar dalam pengaksesan database relasional.
2.15 Keistimewaan MySQL
Sebagai database server yang memiliki konsep database
modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Beberapa
keistimewaan yang dimiliki MySQL (Prasetyo, 2003) adalah:
1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem
operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server,
Solaris, dan Amiga.
2. Open Source
MySQL didistribusikan secara open source, dibawah
lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat
memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
5. Column Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks,
seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date,
dan timestamp
6. Command and Functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah Select dan Where dalam query .
7. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem
perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
8. Scalability dan Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar,
dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel
serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat
ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client
menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau
Named Pipes (NT).
10. Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client
dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun
demikian, bahasa Indonesia belum termasuk didalamnya.
11. Interface
MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi
dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API
(Application Programming Interface).
12. Clients and Tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat
digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool
yang ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel
dalam menangani ALTER TABLE.
2.16 Php MyAdmin
PhpMyAdmin adalah sebuah free software yang ditulis dengan
PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL di
World Wide Web seperti yang dituliskan dalam website resminya
www.phpmyadmin.net. Aplikasi phpMyAdmin dapat mengatur
sebuah server MySQL (membutuhkan sebuah super-user) sama
sepeti sebuah database tunggal.
Untuk menjalankan script MySQL, pengguna perlu mengatur
privilege bagi user yang menggunakan aplikasi ini, agar user
tersebut dapat membaca/mengubah hanya database tertentu.
Pengguna PhpMyAdmin dapat melakukan kegiatan berikut:
a. Membuat dan menghapus database
b. Membuat, mengkopi, menghapus, menganti nama, dan
mengubah tabel
c. Melakukan pemeliharaan tabel
d. Menghapus, mengubah, dan menambahkan field
e. Mengeksekusi berbagai SQL-statement, bahkan batch-
queries
f. Mengatur key pada field
g. Memproses file teks ke dalam tabel
h. Membuat dan membaca tabel
i. Mengeksport data menjadi format CSV, XML, dan Latex
j. Mengatur kemungkinan penggunaan multipel server
k. Mengatur user dan privilege MySQL
l. Mengecek referensi penggabungan dalam tabel MyISAM
m. Menggunakan Query-by-example (QBE), membuat query
yang kompleks secara otomatis terkoneksi dengan table
yang diinginkan
n. Membuat grafik PDF dari layout database
o. Melakukan pencarian secara global dalam sebuah database
p. Mentransformasi data yang disimpan ke dalam berbagai
format menggunakan seperangkat fungsi, seperti
menampilkan BLOB data sebagai gambar atau download
link
q. Mensupport tabel InnoDB dan foreign key
r. Mesupport mysqli, pengembangan ekstensi MySQL
s. Memilih bahasa dengan pilihan 50 bahasa berbeda
2.17 Apache
Web server Apache berbasiskan Open Source dan mulai
populer di Internet sejak tahun 1996. Software ini dapat diunduh
pada situs http://www.apache.org dan tersedia untuk berbagai
platform (Windows, Linux, dan UNIX).
Supaya dokumen-dokumen web baik berupa HTML ataupun
PHP bisa diakses oleh browser maka dokumen-dokumen tersebut
perlu diletakkan dalam direktori khusus yang diatur oleh Apache.
Oleh karena itu, semua script PHP yang digunakan perlu diletakkan
di dalamnya (Kadir, 2008).
2.18 Web Browser
Web browser sebagai perangkat lunak yang berguna untuk
mengakses informasi web ataupun untuk melakukan transaksi via
web. Beberapa contoh browser yang ada saat ini seperti : Internet
Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Netscape, dan Safari (Abdul
Kadir, 2003).
Secara umum, pengertian browser adalah software atau
perangkat lunak yang digunakan untuk menjelajah internet atau
mencari informasi dari situs yang tersimpan. Web browser biasa
disebut juga dengan mesin penjelajah. Kecanggihan web browser
saat ini tidak hanya mampu menampilkan teks atau dokumen saja,
melainkan sudah mampu menampilkan gambar, animasi, musik,
suara video, jenis file pdf serta tipe lainnya. Dengan adanya web
browser, seorang user (pengguna) bisa mengakses berbagai macam
informasi yang terdapat di internet dengan mudah dan cepat. Hal ini
sejalan dengan fungsi web browser yang memang digunakan untuk
menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen
yang telah disediakan oleh web browser.
Dalam bahasa Indonesia browser diterjemahkan sebagai
peramban web, peramban ramatraya (web browser) disebut juga
penjelajah web adalah software atau perangkat lunak yang berfungsi
menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen yang
disediakan oleh server web. Peramban web adalah jenis perangkat
pengguna yang paling sering digunakan. Wide web adalah
kumpulan jaringan berisi dokumen dan tersambung satu dengan
yang lainnya, sehingga dikenal dengan www (world wide web).
2.19 Sejarah Browser
Browser pertama bernama WorldWideWeb (tanpa spasi)
diciptakan oleh Tim Berners-Lee. Nama penjelajah tersebut
kemudian diubah menjadi Nexus. Pada tahun 1993, Marc
Andreessen melakukan inovasi penjelajah web dengan merilis
Mosaic kemudian Netscape peramban web popular pertama di dunia
yang membuat sistem internet mudah digunakan dan lebih mudah
diakses oleh banyak pengguna. Penjelajah web Andreessen memicu
ledakan popularitas di internet pada tahun 1990-an. Andreessen,
pemimpin Tim Musa di NCSA, segera mendirikan perusahaan
sendiri bernama Netscape dan merilis Mosaic yang kemudian
mempengaruhi Netscape Navigator pada tahun 1194, yang dengan
cepat menjadi browser yang paling popular di dunia menguasi 90%
dari semua penggunaan penjelajah web di dunia.
Microsoft menanggapinya dengan menciptakan internet
explorer pada tahun 1995, juga sangat dipengaruhi oleh Mosaic, dan
memulai perang penjelajah web pertama di industri internet.
Dilengkapi dengan windows, internet explorer memperoleh
dominasi di pasar penjelajah web. Meraih penggunaan internet
explorer memuncak dengan jumlah lebih dari 95% pada tahun 2002.
Opera memulai debutnya pada tahun 1996, meskipun belum
pernah mencapai penggunaan browser pada Februari 2012 menurut
net applications. Versi mini opera (opera mini) memberikan
tambahan pada market, di bulan April 2011 sebesar 1,1% pada
penggunaan penjelajah web secara keseluruhan, tetapi terfokus pada
market ponsel yang berkembang cepat. Opera mini terinstall pada
lebih dari 40 juta ponsel. Opera mini ini juga tersedia di beberapa
sistem lainnya, termasuk konsol video game nintendo wii.
Pada tahun 1998, Netscape meluncurkan apa yang kemudian
akan menjadi mozilla foundation dalam upaya menghasilkan
browser kompetitif dengan menggunakan model perangkat lunak
sumber terbuka. Penjelajah web tersebut akhirnya akan berkembang
menjadi firefox. Hingga Agustus 2011, firefox memiliki jumlah
market 28% penjelajah web di dunia.
Pendatang baru di pasar penjelajah web adalah Google Chrome.
Pertama kali dirilis pada bulan September 2008, popularitas chrome
meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun dengan
menggandakan jumlah penggunaannya dari 8% menjadi 16% pada
bulan Agustus 2011. Peningkatan ini berbanding terbalik dengan
popularitas internet explorer yang cenderung menurun dari setiap
bulannya. Pada Desember 2011, Google Chrome menyalip Internet
Explorer 8 sebagai web browser yang paling banyak digunakan
namun tetap lebih rendah jika dibandingkan dengan jumlah
gabungan semua versi internet explorer yang digunakan.
2.20 Database (Basis Data)
Basis data atau sering disebut dengan database adalah
kumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat
lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil query basis
data disebut sistem manajemen basis data (database management
system, DBMS). Database adalah susunan record data operasional
lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan
disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu
dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi yang
optimal yang dibutuhkan oleh para penggunanya.
2.21 Metode Pengembangan Sistem
Dalam pengembangan sistem ini digunakan metode
pengembangan Waterfall. Metode Waterfall menurut Saputra (2012)
merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang secara
umum dilakukan oleh para peneliti sistem, dengan melalui beberapa
tahapan penelitian yaitu Analisis, Design, Coding, Testing, dan
Maintenance.
Metode pengembangan sistem model Waterfall dapat dilihat
pada Gambar 3.1.

Gambar 2.2 Metode pengembangan sistem


model Waterfall (Saputra,2012).
1. Analysis
Tahap ini merupakan tahap dalam mencari informasi
sebanyak-banyaknya mengenai sistem yang diteliti dengan
melakukan metode-metode pengumpulan data sehingga ditemukan
kelebihan dan kekurangan sistem serta user requirement. Tahap ini
juga dilakukan untuk mencari pemecah masalah dan menganalisa
bagaimana sistem akan dibangun untuk memecahkan masalah
pada sistem sebelumnya.
2. Design
Tahap ini merupakan tahapan perancangan sistem yang
didalamnya dilakukan pemodelan sistem dengan use case, activity
diagram, dan sequence diagram.
3. Coding
Tahap ini merupakan tahapan dalam pengimplementasian
sistem yang sudah dirancang dan dilakukan pengujian secara unit,
agar dapat mengetahui kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam
sistem dan segera dilakukan perbaikan.
4. Testing
Tahap ini merupakan tahap pengujian sistem secara
keseluruhan. Tahap ini sistem yang akan dikembangkan
menggunakan teknik pengujian black box.
5. Maintenance
Tahap ini merupakan tahapan penggunaan sistem oleh user yang
didalamnya harus ada pemeliharaan sistem untuk menjaga
prosesoperasional sistem dan memungkinkan untuk dilakukan
pengembangan sistem di kemudian hari (Saputra, 2012)
2.22 Analisis Sistem
2.22.1 Definisi Analisis Sistem
Menurut Jogiyanto (2005), Analisa sistem merupakan
perngurain dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-
permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan
yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
2.22.2 Langkah-langkah Analisis Sistem
Di dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah
dasar yang harus dilakukan sebagai berikut:
 Identify, yaitu mengidentifikai masalah.
 Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
 Analyze, yaitu menganalisis sistem.
 Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
2.23 Desain Sistem
Menurut John Burch dan Garry Grudnitski dalam
Jogiyanto(2005), Desain sistem dapat didefinisikan sebagai
penggambaran dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan
berfungsi.
Dari definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
desain sistem adalah tahapan berupa penggambaran, perencanaan
dan pembuatan dengan menyatukan beberapa elemen terpisah ke
dalam satu kesatuan yang utuh untuk memperjelas bentuk sebuah
sistem.
2.23.1 Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Jogiyanto (2005,699), ide dari suatu bagan
untuk mewakili arus data dalam suatu sistem bukanlah hal
yang baru. Pada tahun 1967, Martin dan Estrin
memperkenalkan suatu algoritma program dengan
menggunakan simbol lingkaran dan panah untuk mewakili arus
data. Pada tahap analisis, penggunaan notasi ini sangat
membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem
untuk memahami sistem secara logika. Diagram yang
menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus
dari data sistem sekarang dikenal dengan nama diagram arus
data (data flow diagram atau DFD).
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya
lewat telpon, surat dan sebagainya) atau lingkungan fisik
dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu,
microfiche, hard disk, tape, diskette dan lain sebagainya). DFD
merupakan alat yang digunakan pada metodologi
pengembangan sistem yang terstruktur (structured Analysis
and design).
DFD merupakan alat yang cukup popular sekarang ini,
karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem
dengan terstruktur dan jelas. Lebih lanjut DFD juga merupakan
dikumentasi dari sistem yang baik. Beberapa simbol digunakan
di DFD untuk maksud mewakili (Jogiyanto ,2005):
Tabel 2.2 Notasi Data Flow Diagram
No Gambar Keterangan
1 Simbol proses merupakan simbol yang
dilakukan oleh orang atau mesin
dimana suatu arus data yang ke dalam
proses nantinya dihasilkan arus data
yang keluar dari proses.
2 Simbol entity dari data dapat berupa
orang organisasi atau sistem lain
berada di lingkungan luarnya akan
memberikan inputan atau menerima
output dari sistem
3 Simbol arus data yang menunjukkan
arus data dari data berupa masukkan
ataupun keluaran.
4 Simbol simpanan data merupakan
simpanan data dari data dapat berupa
file atau database di sistem komputer.

2.24 Bagan Alir/Flowchart


Menurut Jogiyanto (2005,795), Bagan alir atau flowchart adalah
bagan yang menunjukkan alir di dalam program atau prosedur
sistem secara logika. Flowchart atau bagan alir digunakan terutama
untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi.
 Bagan alir sistem (system flowchart)
Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan alir ini menjelaskan
urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada dalam sistem. Bagan
alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Bagan alir
sistem digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang
ditunjukkan pada table.
Tabel 2.3 Simbol Flowchart
Simbol Keterangan
Simbol dokumen menunjukkan
dokumen input dan output untuk
proses manual,mekanik atau komputer
Simbol kegiatan manual menunjukkan
pekerjaan manual

Simbol simpanan offline file non


N
komputer yang diarsip urut angka

Simbol simpanan offline file non


A
komputer yang diarsip urut huruf

Simbol simpanan offline file non


C
komputer yang diarsip urut tanggal

Simbol kartu plong menunjukkan


input/output yang menggunakan kartu
plong
Simbol proses menunjukkan kegiatan
proses dari operasi program komputer

Simbol operasi luar menunjukkan


operasi yang dilakukan di luar proses
operasi komputer
Simbol pengurutan offline
menunjukkan proses pengurutan data
di luar proses computer
Simbol pita magnetik menunjukkan
input/output pita magnetic
Simbol Keterangan
Simbol harddisk menunjukkan
input/output menggunakan hard disk

Simbol diskette menunjukkan


input/output menggunakan diskette

Simbol drum magnetic menunjukkan


input/output menggunakan magnetik

Simbol pita kertas berlubang


menunjukkan input/output
menggunakan pita kertas berlubang
Simbol keyboard menunjukkan
input/output menggunakan keyboard

Simbol display menunjukkan output


yang ditampilkan di monitor

Simbol garis alir menunjukkan arus


dari proses

Simbol penjelasan menunjukkan


penjelasan dari suatu proses

Simbol penghubung menunjukkan


penghubung kehalaman yang masih
sama atau kehalaman yang lain
Simbol start/stop menujukkan
memulai/mengakhiri bagan alir

 Bagan Alir Dokumen/document Flowchart


Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir atau
paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus
dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan
alir dokumen menggunakan simbol-simbol yang sama dengan bagan
alir sistem.
2.25 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut penelitian tentang analisis data dengan menggunakan
ERD dan model konseptual Data (Doro Edi dan Stevalin
Betshani,2009), ERD adalah sekumpulan cara atau peralatan untuk
mendeskripsikan data-data atau objek-objek yang dibuat
berdasarkan dan berasal dari dunia nyata yang disebut entitas
(entity) serta hubungan (relationship) antar entitas-entitas tersebut
dengan menggunakan beberapa notas. Simbol-simbol ERD
ditunjukkan pada tabel.
 Entitas adalah objek dalam dunia nyata yang dapat
dibedakan dengan objek lain, sebagai contoh mahasiswa,
dosen, departemen.
 Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas
 Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah
entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

Tabel 2.4 Notasi Entity Relationship Diagram


Komponen Keterangan
Persegi mewaliki entitas

Belah ketupat mewakili


relasi

Elips mewakili atribut

Garis menghubungkan
antara atribut dengan
entitas dan entitas dengan
relasi
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
3.1.1 Jenis Data
- Data kualikatif adalah data yang tidak dapat dihitung atau
data yang bukan berupa angka - angka, melainkan uraian -
uraian mengenai sejarah perusahaan dan struktur
organisasi.
- Data kuantitatif adalah data yang dapat diukur dan
dinyatakan dengan angka - angka dan dalam penelitian ini
berupa pengambilan nomor antrian dengan website.
3.1.2 Sumber Data
- Data Primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari LPD
Desa Pakraman Sanding melalui petugas yang ditunjuk
untuk memberikan data yang diperoleh untuk peneliatian
ini.
- Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari pihak lain
yakni dari buku – buku yang ada hubungannya dengan
penelitian yang dilangsungkan.
3.1.3 Teknik Pengumpulan Data
Merupakan suatu teknik atau cara untuk mengumpulkan
data atau fakta yang nantinya akan dipelajari dan akhirnya
sebagai bahan untuk dianalisa serta digunakan untuk
memudahkan pencarian dan pemecahan suatu masalah.
3.1.3.1 Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara–cara
mempelajari teori–teori dan buku – buku yang
berhubungan dengan laporan penelitian ini.
3.1.3.2 Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan dengan cara melibatkan
perusahaan secara langsung. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan data–data dan keterangan–keterangan yang
berhubungan dengan masalah–masalah yang diteliti.
Studi lapangan ini meliputi:
1. Wawancara
Wawancara yaitu cara pengumpulan data
dengan Tanya jawab.
2. Observasi
Melakukan pengamatan langsung terhadap
objek yang diteliti untuk mendapatkan data dan
informasi yang diperlukan sesuai dengan
permasalahannya.
3. Riset Lapangan
Riset yang dilakukan dengan cara
mendatangi tempat kerja praktek dan
pengumpulan datanya dilakukan langsung
melalui responden.
3.2 Analisis Sistem
Pada tahap analisis, dilakukan penguraian terhadap topik
penelitian untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi proses-
prosesnya serta kebutuhan yang diperlukan agar dapat diusulkan
suatu solusi untuk diterapkan pada tahap perancangan. Dalam
menganalisis sistem antrian pada LPD desa pakraman sanding
terdapat pihak-pihak yang terlibat didalam antrian adalah petugas
teller dan nasabah yang akan melakukan transaksi. Tujuan
dilakukannya analisis sistem yaitu untuk mengetahui lebih jelas
bagaimana alur sistem antrian dan masalah-masalah yang dihadapi
mengenai kelebihan dan kekurangan sistem tersebut dapat
diidentifikasi, sehingga dalam membangun perangkat lunak menjadi
lebih mudah. Dari analasis sistem akan dikemukakan data dan fakta
yang akan dijadikan bahan uji dan analisa menuju pengembangan
dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan. Dari analisis
sistem antrian pada LPD desa pakraman sanding terdapat alur sistem
antrian yang sedang berjalan. Adapun alur antrian tersebut antara
lain sebagai berikut :
1. Nasabah yang hendak melakukan transaksi terlebih dahulu
mengambil nomor antrian di depan teller.
2. Nasabah yang sudah mengambil nomor antrian, langsung
mengantri sambil menunggu nomor antriannya dipanggil
oleh petugas teller ditempat yang sudah disediakan oleh
pihak LPD.
3. Sebelum memulai pelayanan nasabah, petugas teller akan
memanggil nomor antrian nasabah yang sudah menunggu
diruang tunggu, nasabah yang sudah memasuki counter
teller, maka petugas teller akan melayani transaksi nasabah
sampai dengan selesai.
3.3 Model Proses Sistem
Model proses sistem aplikasi antrian pada LPD desa pakraman
sanding digambarkan dalam bentuk flowchart, diagram konteks, dan
DFD.
3.3.1 Flowchart
Perancangan aplikasi sistem antrian ini penggambaran
prosedurnya menggunakan flowchart seperti dibawah ini :
1. Nasabah yang datang di bank langsung mengambil
nomor antrian, jika konter teller kosong maka
nasabah yang datang langsung melakukan
pelayanan kepada teller untuk melakukan transaksi
dan jika ada antrian nasabah harus menunggu
terlebih dahulu.
2. Petugas teller melakukan panggilan nomor antrian
nasabah yang menunggu untuk melakukan
transaksi, jika nomor antrian yang menunggu tidak
ada diruang tunggu maka petugas teller melakukan
panggilan ulang, dan jika nomor antrian yang
dipanggil tidak ada maka petugas teller melakukan
panggilan nomor antrian yang baru.
3. Setelah pemanggilan nasabah, teller pun melakukan
pelayanan kepada nasabah dan mulai menjalankan
waktu transaksi sampai transaksi berakhir. Setelah
transaksi berkahir maka waktu transaksi dihentikan
dan disimpan kedalam database. Proses pelayanan
selesai.
Untuk lebih jelasnya rancangan flowchart dapat dilihat
pada gambar berikut ini :
Gambar 4.1 Flowchart Pemanggilan Antrian
3.3.2 Diagram Konteks
Untuk mengambarkan sistem secara umum yang
mewakili seluruh proses yang terrjadi dan menggambarkan
bagaiman hubungan antara proses utama dengan entitas
ekternal yang terlibat dalam sistem, maka penyusun
menggambarkan diagram konteks dari sistem yang di usulkan
sebagai berikut:

Gambar 5.2 Diagram Konteks


3.3.3 Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan peralatan yang berfungsi
untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai
jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain
dengan menunjukan dari dan kemana data mengalir serta
penyimpanannya. Berikut adalah DFD tentang antrian nasabar
di teller .
1. DFD Level 0
DFD level 0 menjelaskan mengenai proses-proses
yang terjadi pada implementasi secara terperinci.
Gambarr di bawah ini menjelasakan Data Flow Diagram
Level 0.

Gambar 5.3 DFD level 0 Antrian Teller

1. Proses 1 nasabah memberikan data antrian dan dinputkan


kedalam tabel antrian.
2. Proses 2 input transaksi, input transaksi dilakukan pada
saat teller melakukan pelayanan terhadap nasabah. Pada
proses ini petugas teller melakukan penginputan transaksi
berdasarkan tabel antrian dan data transaksi disimpan pada
tabel data.
3. Proses 3 cetak laporan, pada proses ini data-data yang akan
dicetak diambil dari tabel antrian dan tabel data. Pada
proses ini ada 2 laporan yang akan dicetak.
- Laporan harian, laporan ini berisi tentang kecepatan
waktu pelayanan masing-masing teller. Waktu
pelyanan dihitung perjam selama jam operasional.
- Laporan bulanan, laporan ini berisi tentang
perhitungan waktu rata-rata kecepatan pelayanan
masing-masing teller. Pada laporan ini pimpinan
sudah bisa mengukur kinerja pelayanan dari masing-
masing teller.

You might also like