Professional Documents
Culture Documents
Script Journal of The Handsome Guss
Script Journal of The Handsome Guss
ABSTRAK
Pada bulan awal Januari 2015, terjadi kebakaran pada ruang Main Distribution Panel (MDP) dari sistem tenaga listrik di PP-
IPTEK dan ini berdampak kepada kerusakan sistem bank kapasitor dan panel-panel utama listrik yang ada di gedung PP-IPTEK.
Dari hasil survei awal, perlu adanya kajian ulang terhadap sistem kelistrikan di PP-IPTEK yang saat ini disuplai oleh PLN dengan
kapasitas 1.140 MW. Hasil kajian mendapati faktor daya mengalami penurunan dari 0.9 menjadi 0.79 yang mengakibatkan
menurunnya efisiensi dalam penerimaan daya. Oleh karena itu, diadakan perbaikan dengan faktor daya yang baru menggunakan
kapasitor bank yang baru yaitu sebesar 0.98 agar memberikan kualitas daya yang lebih baik dan menghilangkan adanya
pembayaran kVArh yang berlebih dari PLN. Dengan adanya penelitian ini, PP-IPTEK dapat menghemat biaya dengan rata-rata
Rp. 14.767.903,- pada setiap bulannya dan dengan kualitas daya yang baik, juga mampu memberikan daya tambahan yang dapat
dialihfungsikan pada kebutuhan-kebutuhan PP-IPTEK yang lainnya.
Kata Kunci: Bank Kapasitor, Beban, Penghematan Energi, Faktor Daya.
ABSTRACT
On early January 2015, a case of fire occurred on the Main Distribution Panel (MDP) room of an electrical system in PP-IPTEK
and this results on a damaged capacitor bank and other main electrical panels located in the building. Based from the recent
survey, a review of PP-IPTEK’s electrical system that is currently being supplied by PLN with a capacity of 1.140 MW is needed.
The study result shows that the power factor is having a decrease from 0.9 to 0.79 resulting in lower efficiency on the power
system. Therefore, a power factor improvement took place using a new capacitor bank with a power factor of 0.98 to give a
better quality on the power system and removing the cost of excess kVArh from PLN. With this study, PP-IPTEK can save a
monthly cost of Rp. 14.767.903,- and with a better power quality also gives energy spare that can be used for other PP-IPTEK’s
needs.
Keywords: Capacitor Bank, Loads, Energy Saving, Power Factor.
1
Dimana, cos ϕ adalah faktor daya, P adalah Daya Aktif
(kW), S adalah Daya Semu (kVA), V adalah tegangan (Volt),
dan I adalah arus (A).
Hubungan antara daya aktif, daya semu, dan daya
reaktif dapat dilihat pada gambar 2:
P (kW)
Q (kVAr)
S (kVA)
Gambar 1. Skema Penyaluran Sistem Tenaga Listrik
2
November 2015, setelah semua prosedur dilakukan, ditarik panel utama Emergency (PU-E). Dari tegangan 20 kV
kesimpulan-kesimpulan sesuai tujuan yang ditetapkan. selanjutnya diturunkan menjadi 380/220 V dengan
menggunakan 2 (dua) buah transformator yang masing-
masing memiliki kapasitas 1.600 kVA. Pada Gambar 4
adalah bentuk fisik 2 unit Transformator dengan spesifikasi
yang sama dengan kapasitas 1600 kVA.
3
di atas, secara garis besar dibagi menjadi dua bagian yaitu menyebabkan tidak berfungsinya Panel Utama Normal dan
Panel Utama Normal dan Panel Utama Emergency. Emergency di PP-IPTEK.
Untuk Panel Utama Normal mencatu panel-panel berikut: Berdasarkan Informasi dari Operator dan data dari
1) Panel Air Handling Unit (P.AHU) Manajemen PPT IPTEK yakni sebelum terjadinya kebakaran
2) Panel Alat Peraga (PAP) bulan Januari 2015, Gedung PP-IPTEK telah dipasang
3) Panel Chiller (P.CH) kapasitor bank sebanyak 16 unit kapasitor yang masing-
masing berkapasitas sebesar 50 kVAR per unitnya, sehingga
Adapun untuk Panel Utama Emergencymencatu panel-panel
kapasitas kapasitor bank seluruhnya sebesar 800 kVAR
berikut:
pemasangan Kapasitor Bank ini dalam upaya menyediakan
1) Panel Emergency (PE)
daya reaktif yang cukup terhadap beban terpasang.
2) Panel Ruang Utilitas (PRU)
3) Panel Sumbersibel (P.SUB) Berdasarkan dataterpasang di PP-IPTEK diketahui
4) Panel Penerangan (PP) sebesar 2033 kVA, data terpasang ini didesain sejak tahun
1991 dengan kapasitas suplai daya PT PLN sebesar 2300
Berdasarkan diagram segaris sistem distribusi daya
kVA, dan diturunkan suplai daya PT PLN pada tahun 1998
listrik Gedung PP-IPTEK, bahwa sebagian besar beban
menjadi 1,700 kVA, dan penurunan terakhir suplai daya PT
masuk pada panel utama normal dan normal emergency
PLN pada tahun 2001 menjadi 1140 kVA, pada Analisa
artinya suplai daya listriknya bersumber dari PLN, sedangkan
sebagian kecil lainnya adalah masuk pada panel utama faktor daya berdasarkan daya terpasang di PP-IPTEK
Emergency yang disuplai dari generator set. berdasarkan referensi daya terpasang 2033 kVA adalah
Untuk melihat apakah kapasitor bank yang yang akan
didesain ulang di Gedung PP-IPTEK, sudah betul-betul
sesuai dengan daya terpasang, artinya fungsi kapasitor bank
4.3 Karakteristik Beban Harian di PP-IPTEK
sebagai sumber daya reaktif tambahan dapat dijalankan
Pengukuran Beban diambil dari pengukuran daya pada
satu hari saja, karena adanya peniadaan hari libur untuk secara optimal. Langkah yang diperlukan untuk menelusuri
kesesuaian rating kapasitor tersebut adalah dengan
maintenance yang dulunya jatuh pada hari Senin. Saat ini,
melakukan perhitungan berdasarkan beban terpasang,
maintenance dilakukan setiap hari oleh karena itu
Penghitungan ini didasarkan pada data pengukuran sebelum
penggunaan daya kurang lebih sama pada setiap harinya
dipasang kapasitor bank faktor daya (cos ϕ) sebesar 0,79,
berdasarkan informasi dari pihak Manajemen Teknik PP-
dengan tujuan untuk perbaikan faktor daya yang semula 0,79
IPTEK. Data Pengukuran yang dilakukan pada Hari Rabu 15
November 2016 adalah pada jam 8.00-17.00 kondisi beban menjadi 0,98. Hal ini dapat dilakukan dengan memperbaiki
daya nominalnya dengan beban terpasang sebesar 2.033 kVA,
berubah-ubah, sedang untuk arus cukup seimbang antara fasa
maka dapat dicari daya aktifnya (P)
R, S dan T dengan cos ϕ cukup stabil. Tetapi pada jam 18.00
P = S x Cos ϕ
Chiller dan alat-alat peraga sudah dimatikan sehingga beban
= 2.033 x 0,79
banyak dipadamkan.
= 1.620,30 kW
Dengan sudah diketahui daya aktif sebesar 1.620,30 kW dan
cos ϕ awal sebesar 0,80, maka dapat dihitung daya reaktif
(Q1)
Q1 = P x tan ϕ1
= P x cos-1 0,79
= 1.620,30 x tan 36,870
= 1.620,30 x 0,76
Q1 = 1.227,89 kVAr
Sedangkan untuk memperbaiki faktor daya menjadi cos ϕ2
(daya reaktif Q2) dan P = 1.620,30 kW adalah:
Q2 = P x tan ϕ2
= P x cos-1 0,98
= 1.620,30 x tan 8,100
= 1.620,30 x 0,20
Q2 = 329,09 kVAr
Gambar 6. Grafik Perbandingan Daya Harian dengan Suplai Daya
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat
PLN
diketahui besarnya rating kapasitor yang dibutuhkan adalah
Berdasarkan Gambar 6 diatas, penggunaan daya harian
sebagai berikut:
di gedung PP-IPTEK aktif dimulai dari jam 08.00 – 17.00 wib
Qc = P x (tan ϕ1 - tan ϕ2)
untuk operasional peralatan alat peraga Iptek dan beban
= 1.620,30 x (0,76 – 0,20)
puncak terjadi pada jam 13 dengan kapasitas daya 577 kVA,
= 1.620,30 x 0,56
jika dibandingkan dengan suplai daya PT PLN yang sebesar
= 898,87 kVAr
1.140 kVA.
Dari hasil perhitungan di atas, maka di Gedung PP-
IPTEK dapat dipasang kapasitor berkapasitas 898,87 kVAr.
4.4 Analisis Perbaikan Faktor Daya di PP-IPTEK
Dapat dihitung daya semu (S2) setelah perbaikan faktor
Dampak terjadinya kebakaran pada bulan Januari 2015
daya menjadi 0,98:
di Panel Utama PP-IPTEK menimbulkan kerusakan parah
P = S2 x Cos ϕ2
pada sistem panel utama dan panel emergency. Hal ini 𝑃 1620.30
S2 = =
𝐶𝑜𝑠 𝜑2 0.98
4
= 1.653,36 kVA Berdasarkan konfirmasi kepada Tenaga Expert, Pihak
Dari hasil perhitungan tersebut untuk selanjutnya dapat Manajemen PP-IPTEK dan Kontraktor Panel Main
digambarkan dalam diagram phasor sebagai berikut: Distribution Panel (MDP) bahwa dengan dipasang Kapasitor
Bank dengan kapasitas 800 kVAr, sudah cukup memadai,
meskipun berdasarkan hasil perhitungan dibutuhkan
Kapasitas Kapasitor bervariasi antara 896 - 900 kVAr.
6
Gambar 12. Tagihan kVArh pada tahun 2016-2017 dalam rupiah
oleh PP-IPTEK
Sedangkan pada Gambar 12 diatas memperlihatkan
tagihan listrik untuk kVArh dalam rupiah yang harus dibayar
oleh PP-IPTEK ke PT PLN rata-rata tiap bulan sebesar Rp
14.767.903,- atau jika hitung dalam setahun kurang lebih
sebesar Rp 177.214.836,- . Biaya kelebihan kVArh sudah
diatasi dengan pemasangan kapasitor bank terbaru seperti
yang terlihat pada Bulan Desember 2016 dan Januari -
Februari 2017.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil-hasil studi evaluasi dan analisa faktor daya
dan kemungkinan penghematan energi di PP-IPTEK dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Tabel 4. Kelebihan KVArh yang harus dibayar oleh PP-IPTEK ke
PT PLN 1. Hasil perhitungan Faktor Daya yang dibutuhkan untuk
Pada Tabel 4 diatas memperlihatkan kelebihan kVArh Kapasitas Bank bervariasi antara 896 - 900 KVAr,
yang harus dibayarkan oleh PP-IPTEK ke PT PLN bervariasi namun yang dipasang di PP-IPTEK adalah 800 kVArh,
antara Rp 16.429.850 sampai dengan Rp 11.852.025 dengan variasi Kapasitor yang dipasang pada panel Kapasitor
kelebihan kVArh bervariasi antara 17.762 kVArh sampai Bank adalah sebagai berikut: 9 unit x 75 KVAr = 675
dengan 12.813 kVArh, kVArh atau dalam setahun kurang KVAr, 2 unit x 50 KVAr = 100 KVAr dan 1 unit x 25
lebih 19.580 kVArh. Pada bulan Desember 2016 dan bulan KVAr = 25 KVAr
Januari - Februari 2017 adalah kondisi biaya setelah 2. Pemasangan Kapsitor Bank dengan perubahan Power
pemasangan kapasitor pada akhir November 2016. Faktor dari 0.798 ke 0.,98 berdampak positip yang
terjadi penghematan di PP-Iptek dimana tidak
membayar kVAr lagi ke PT PLN bahkan kVArh nilainya
menjadi nol, jika diambil rata-rata tiap bulan PP Iptek
sebelumnya harus mengambil kVArh dari PT PLN
sebesar 15.965 kVArh atau dalam setahun kurang lebih
19.580 kVArh dan jika dirupiahkan tagihan listrik untuk
kVArh yang harus dibayar oleh PP-Iptek ke PT PLN
rata-rata tiap bulan sebesar Rp 14.767.903,- atau jika
hitung dalam setahun kurang lebih sebesar Rp
177.214.836,-
5.2 Saran
1. Pemasangan kapasitor Bank berdampak pada
Gambar 11. Kelebihan kVArh bulanan tahun 2016-2017 penghematan energi Listrik dan Kualitas Listrik serta
Pada Gambar 11 adalah memperlihatkan data mengurangi rugi daya di Jaringan Listrik sehingga
kelebihkan kVArh yang harus dibayar oleh PP-IPTEK ke PT seharusnya PP-IPTEK berdasarkan pengalaman
PLN pada periode tahun 2016-2017, terjadi penurunan kebakaran pada bulan Januari 2015 sudah seharusnya
Jumlah kVArh pada bulan November 2016, hal bisa mulai mengganggarkan dan diusulkan ke Anggaran
dimengerti karena pada tanggal 15 November mulai ada Pendapatan Belanja Negara (APBN ) tiap tahunnya
pemasangan baru MDP yang baru, sehingga berlaku efektif untuk sistem pemeliharaan untuk Kapasitor Bank di PP-
mulai bulan Desember 2016, PP-IPTEK tidak membayar IPTEK.
kVAr lagi ke PT PLN bahkan kVArh nilainya menjadi nol, 2. Manajemen PP-IPTEK harus selalu membuat
jika diambil rata-rata tiap bulan PP-IPTEK harus mengambil perencanaan untuk pemeliharaan mingguan, bulanan dan
kVArh dari PT PLN sebesar 15.965 kVArh. tahunan untuk menjaga kualitas Kapasitor Bank
beroperasi secara Optimal sehingga kasus terjadinya
kebakar Kapasitor Bank tidak terulang kembali .
3. Berdasarkan Peninjauan di Lapangan bahwa umur semua
Panel di Jaringan distribusi sudah hampir 22 tahun,
sehingga perlu peremajaan Panel distribusi dan
disesuaikan dengan perkembangan teknologi yang
terbaru.
DAFTAR PUSTAKA
7
[2} Abdul Kadir, Ir., 1995, Energi Sumber daya, Inovasi,
Tenaga listrik, dan Potensi Ekonomi. UI-PRESS,
Jakarta.
[3] Ashish Chandra dan Taru Agarwal. Agustus 2014.
Capacitor Design for Power Factor Improvement.
ISSN 2250-2459 International Journal of Emerging
Technology and Advanced Engineering.
[4] Artono Arismunandar, 1973, Teknik Tenaga Listrik
Jilid III Gardu Induk, Ascociation For International
Technical Promotion, Jakarta
[5] A.S. Pabla, 1994. Sistem Distribusi Daya Listrik,
Erlangga, Jakarta.
[6] B.L. Theraja. 1980. A Textbook of Electrical
Technology. S. Chand & Company Ltd. New Delhi,
India.
[7] Djiteng Marsudi, Ir., 1990. Operasi Sistem Tenaga
Listrik, Balai Penerbit dan Humas ISTN, Jakarta.
[8] Djiteng Marsudi, Ir., 2005. Pembangkitan Energi
Listrik, Erlangga, Jakarta.
[9] Hasan Basri, 1997. Sistem Distribusi Daya Listrik,
ISTN, Jakarta.
[10] Melda Taspika dan Astuti. April 2015. Pembuatan
Elektroda Kapasitor Karbon Berpori Dari Tempurung
Kemiri (Aleurites moluccana) Sebagai Sistem
Capacitive Deionization.
[11] P. Van Harten, Setiawan E, Ir., 1992., Instalasi Listrik
Arus Kuat, Binacipta, Bandung.
[12] Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) No. 28/2016
[13] Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2009 tentang
Konversi Energi
[14] Rahmat Hidayat dan Refdinal Nazir. September 2015.
Studi Penempatan Kapasitor Eksitasi pada Generator
Induksi Satu Fasa. Program Studi Teknik Elektro
Univesitas Andalas. ISSN 2302-2949 Jakarta.
[15] Syamsudin Noor dan Noor Saputera. Desember 2014.
Efisiensi Pemakaian Daya Listrik menggunakan
kapasitor bank. Jurusan Teknik Elektro Politeknik
Negeri Banjarmasin. Jurnal POROS TEKNIK
Banjarmasin.
[16] Teguh Prayudi dan Wiharja. Juli 2006. Peningkatan
Faktor Daya dengan Pemasangan Bank Kapasitor
untuk penghematan listrik di Industri Semen. Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). ISSN
1441-318X Jakarta.
[17] Undang-Undang No. 30 Tahun 2009 tentang
Ketenagalistrikan
[18] V.L. Maleev, M.E., Dr., A.M., 1991, Operasi dan
Pemeliharaan Mesin Diesel. Penerbit Erlangga,
Jakarta.
[19] Zuhal, Ir., 1991, Dasar Tenaga Listrik, ITB, Bandung
[20] Zuhal. 1995. Dasar Teknik Tenaga Listrik dan
Elektronika Daya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
[21] Standar Nasional Indonesia ( SNI ) 03-6196-2000,
Konversi Energi Sistem Tata Udara pada Bangunan
Gedung.
[22] Standar Nasional Indonesia ( SNI ) 03-6390-2000,
Prosedur Audit Energi pada Bangunan Gedung.