Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 73

Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

BAB I
TEKNIK PENYAMBUNGAN KABEL
( Job 4)
II. Tujuan dan Manfaat
2.1 Tujuan
Adapun tujuan dari praktik ini, yaitu:
1. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara memperbesar atau
menskala gambar ke bidang kerja.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara menggunakan line up
terminal.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara pembacaan gambar
teknik ke bidang kerja.
2.2 Manfaat
Adapun manfaat dari praktik ini, yaitu:
1. Mahasiswa menjadi paham apa kegunaan line up terminal.
2. Mahasiswa tidak keliru dalam sembaca suatu rangkaian.
3. Mahasiswa menjadi teliti dalam berkerja.

III. Teori Dasar


3.1. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah upaya yang dilakukan untuk
mengurangi terjadinya kecelakaan, kerusakan dan segala bentuk
kerugian baik terhadap manusia, maupun yang berhubungan
dengan peralatan, objek kerja, bengkel tempat berkerja, dan
lingkungan kerja, secara langsung dan tidak langsung.
Kecelakaan banyak disebabkan oleh penggunaan yang tidak
sesuai dengann fungsinya dan juga ketidak disiplinan dala,
mematuhi aturan.

1
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan dapat dilakukan pencegahan
sebagai berikut :
A. Menggunakan baju praktik sesuai standar internasional.
B. Menggunakan sepatu safety untuk melindungi kaki dari logam atau
peralatan yang tajam.
C. Menggunakan perlengkapan tambahan seperti sarung tangan, masker,
kacamata safety.
D. Jangan meletakan alat – alat tajam didalam kantong.
E. Simpan peralatan kerja pada tempatnya, agar tidak terjadi sesuatu yang
membahayakan.

3.1.2 Pertolongan Pertama


Berikut ini beberapa pertolongan pertama yang dapat dilakukan apabila terjadi
kecelakaan saat melakukan kerja bangku :
1. Segera melapor pada Instruktur.
2. Menyiapkan kotak P3K.
3. Membawa korban ke poliklink atau UKS.
3.1.3 Pencegahan Kecelakaan Kerja
Ada beberapa upaya sebagai pencegahan terjadinya kecelakaan kerja,
yakni :
A. Selalu mematuhi dan mengikuti instrusi dari instruktur.
B. Memakai peralatan dan perlengkapan keamanan atau safety.
C. Peralatan yang tajam tidak diletakan di dalam saku.
D. Selalu meletakan alat dan perlengkapan kerja pada tempatnya.
3.2 Teknik Penyambungan
melakukan penyambungan harus menentukan jenis kabel yang
akan dipasang pada instalasi penyambungan yang dilakukan mahasiswa,
pada praktek bengkel listrik sering dilakukan pada instalasi tenaga maupun
instalasi penerangan, adapun cara penyambungan yang dilakukan yaitu

2
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

antara lain melalui terminal, kotak hubung sepatu kabel dan secara langsung
yaitu sambungan ekor babi.

Penyambungan dengan cara apapun harus aman baik dari tegangan sentuh
maupun dari bahaya lainnya. Penyambungan yang baik haruslah kuat dan
rapi yaitu kuat terhadap tarikan, akibat dari pengaruh mekanis lingkungan
sehingga instalasi terhindar dari kebakaran-kebakaran.

Penyambungan pada kabel pejal biasanya dengan menggunakan mata itik


tetapi ada yang menggunakan line up terminal, penyambungan pada strip
terminal blok dan konektor untuk kabel serabut biasanya menggunakan
sepatu kabel.
https://www.google.com.sg/webhp?/teknik.penyambungan

3.3 Teori Menggergaji


Gergaji besi adalah perkakas kerja yang digunakan untuk memotong
lisorofil dari bahan lunak, rel besi, plat, dan lain – lainnya. mengergaji
menggunakan kedua tangan yaitu pada pegangan gergaji dan baguian depan
gergaji. Tekanan maksimal diberikan pada gerakan maju sedangkan pada gerakan
mundur tekanan minimal.
https://denipurwosari.wordpress.com/laporan/

Cara menggunakan Gergaji Besi :


1. Pratek pengergajian adalah suatu cara kerja dengan tangan
sedagkan badanya tidak bergerak. Hal ini yang benar adalah
kaki kiri didepan dan kaki kanan dibelakang (umumnya).
Untuk operasi tangan kanan dirapatkan ke pinggang sambil
memegang tangkai gergaji dan tangan kiri memegang bagian
depan gergaji.

3
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

2. Disaat kita menggergaji dorongkan badan agak kedepan


sehingga kaki kiri tertekuk kemudian badan kembali ke posisi
semula.
3. Hal ini dilalakukan berulang – ulang sampai kita mendapatkan
hasil yang kita inginkan. Hal ini harus diperhatikan karena jika
tidak diperhatian makan akan mendapatkan hasil yang tidak
memuaskan.
3.4 Penghantar

Penghantar adalah bahan yang dapat mengalirkan arus listrik, sebagai


penghantar digunakan tembaga atau aluminium. Suatu kabel dari isolasi sesuai
dengan ukuran dan kegunaan dari kabel tersebut, yang terepenting suatu kabel
dalam suatu isolasi adalah penandaan yang nanti akan mempermudah dalam
pemakaian kabel untuk instalasi. Untuk penyaluran penghantar listrik dari pusat
pembangkit ketempat yang memerlukannya ada 2 kemungkinan yang dapat
digunakan, yaitu:

a. Penghantar dengan menggunakan kawat udara.


b. Penghantar dengan menggunakan kabel tanah.
Syarat kabel menurut PUIL (Peraturan Umum Instalsi Listrik) dan standar IEC
(International Electrotecnnical Commission) serta jenis kabelnya adalah :
a. NYM

Gambar 2.1 kabel NYM

1. Kode pengenal

Huruf kode Komponen

4
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

N = Kabel standar, tembaga sebagai penghantar

Y = Isolasi PVC

M = Selubung PVC

RM = Penghantar padat bulat berkawat banyak

-1 = Warna urat kuning hijau

-0 = warna urat tanpa kuning hijau

2. Tanda Kabel

Isolasi kabel berurat tunggal diberi warna hijau-kuning atau biru muda
atau hitam dan kuning, tanda-tanda pengenal harus terangkat dengan jarak tidak
melebihi 20 cm bila tanda itu diletakkan pada urat berwarna biru muda, dan tidak
melebihi 50cm bila tanda tersebut diletakkan pada saluran luar. Warna selubung
luar ini harus putih keabu-abuan atau putih kekuning- kuningan.

3.5 Teori peralatan


3.5.1 Ragum Bangku Kerja

A B
A. Bentuk fisik dari alat ragum.
B. Contoh alat ragum yang sudah terpasang di atas
meja kerja.
Untuk menjepit benda kerja, waktu kerja bangku digunakan ragum,
biasanya ragum tersebut di bangku kerja dan ikat dengan kuat. Ragum adalah alat

5
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

untuk menjepit benda kerja agar lebih mudah dalam melaksanakan kerja terhadap
benda kerja. Ragum dibuat dari tuang besi, rahang bergerigi dibuat dari baja yang
dikeraskan, dengan gerigi tersebut dapat mengikatkan benda kerja menjadi lebih
erat. Alat ini dipergunakan untuk mengikat benda kerja yang akan dikikir, dan
digergaji.

 Hal – hal yang diperlukan dalam pemakaian ragum tersebut adalah :


1. Setelah praktek, kita haruslah membersihkan itu dari sisi bekas mengikir,
setelah itu ragum diberi oli pada bagian yang berhubungan dengan benda
kerja.
2. Setelah ragum diberi oli, mulut ragum diberi jarak antara yang satu dengan
yang lain, kira – kira 10 – 15 mm.
3. Pada saat memutar handle ragum, janganlah dipukul tetapi diputar menurut
ulirnya.
4. Jagalah ragum jangan sampai tergores sesuai alat potong atau kikir.

Ukuran ragum ditentukan oleh jarak buka maksimum dari mulut ragum tersebut
dan dalam ukuran inchi.Macam – macam ragum :
1. Ragum ekor.
Ragum ini digunakan untuk pekerjaan – pekerjaan berat, cocok
dipergunakan untuk menjepit benda kerja tipis atau kasar.

2. Ragum tepi.
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda tipis yang harus dikikir miring,
ragum sendiri dijepit pada ragum sejajar.
3. Ragum mesin dan ragum tangan.
Ragum mesin digunakan untuk menjepit dari benda kerja yang akan dibor.
Ragum tangan digunakan untuk menjepit ringan misalnya untuk mematri.

Cara menggunakan ragum :


a.Memilih tinggi ragum yang sesuai

6
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Cara memilih ragum yang sesuai dengan tinggi badan anda


1. berdiri tegak di ragum.
2. tempelkan kepalan tangan pada ragum.
3. sukut harus berada diatas mulut ragum dan apabila lengan kita
ayunkan,sikut jangan sampai menyentuh bibir mulut ragum.
b. Menjepit benda kerja pada ragum.
Bila kita menjepit bernda kerja pada ragum, benda kerja yang keluar dari
mulut ragum janganlah terlalu tinggi, terrutama apabila bahan benda kerja itu
terbuat dari logam tipis.Bila memungkinkan perbandingan bahan yang keluar dari
mulut ragum harus lebih kecil daripada bagian yang terjepit.
Gunakan pelat pelapis untuk menjepit benda kerja, hal ini dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan akibat dari jepitan gigi ragum.Pelat pelapis bisa
dibuat dari bahan plat tipis yang rata, plat siku dll.
3.5.2 Tang kombinasi
Tang ini merupakan tang yang sering kita jumpai pada saat berkerja dan
banyak sekali kegunaannya. Antara lain dapat digunakan untuk menjepit,
memuntir, mengupas, dan memotong kabel.

Tang Kombinasi
3.5.3 Tang Pembulat
Berfungsi untuk membulatkan ( membuat mata itik ) pada kabel atau kawat
penghantar.

7
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Tang Pembulat

3.5.4 Tang buaya


Tang buaya biasanya dilengkapi dengan pengunci obyek yang di
operasikan dengan cara memuntir pada bagian ujung tangkainya. Fungsi dari tang
ini adalah untuk menjepit baut atau mur.

Tang Buaya
3.5.5 Tang potong
Tang ini mempunyai mata pisau di sisi dalamnya. Tang ini berfungsi untuk
memotong kabel dan kawat.

Tang Potong

8
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

3.5.6 Obeng minus dan Obeng Plus.

Berfungsi untuk memutar atau mengencangkan dan mengendurkan skrup


atau baut yang digunakan untuk menempelkan benda pada papan kerja.

Gambar. Obeng Plus dan Minus

3.5.7 Water Pas.

Digunakan untuk memeriksa dan menandai garis horizontal (permukaan


yang datar) tetapi dapat digunakan didalam bingkai yang berbentuk kurva yang
disebut vial.

gambar Water Pas

3.5.8 Palu Besi.

Berfungsi untuk memukul, meratakan benda yang bengkok dan untuk


memukul paku pada klem untuk pemasanagan pipa.

Gambar Palu Besi

3.5.9 Wiring Chanel.

9
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Wiring chanel adalah tempat jalanya atau alur penyambugan kabel yang
terbuat dari bahan campuran PVC yang berbentuk kotak persegi panjang sehingga
suatu rangkayan dapat terlihat rapi dan teratur.

Gambar Wiring Chanel

http://dir.indiamart.com/impcat/wiring-channel.html

3.5.9 kabel NYA

Biasanya Kabel NYAdigunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga.


Dalam instalasi rumah digunakan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Berinti tunggal,
berlapis bahan isolasi PVC, dan seringnya untuk instalasi kabel udara. Kode
warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum
dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan
isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air dan mudah digigit
tikus.Agar aman memakai kabel tipe ni, kabel harus dpasang dalam pipa/conduit
jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan
tikus, dan apabila ada isolasi yang tekelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
http://saddamabdurrahman14.blogspot.co.id/2015/09/laporan-praktek-instalasi-
listrik.html

10
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

IV. Gambar Latihan

berikut adalah contoh gambar job 4

1 SEE DRA 0029

Jumlah Nama bagian No bag Bahan ukuran keterangan


III II I
EQUIMENT IDENTIFICATION SEE BILL OF QTY
CONECTIONS SEE DRA 0035
Tomi Ariansyah
Skala Digambar
WIRING EXERCISES 4 Sudirman
1:2 Diperiksa Yahya S.T.,M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA EDC EL DRA 0034

11
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Jumlah Nama bagian No bag Bahan ukuran Keterangan


III II I
Perubahan
Tomi Ariansyah
Skala Digambar
CONEECTION DIAGRAM FOR WIRING Sudirman
EXERCISES 4 1:2 Diperiksa Yahya S.T.,M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA EDC EL DRA 0035

12
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

V. Daftar Material Peralatan Dan Bahan


Berikut ini daftar ,material dan bahan yang digunakan dalam job 4.

1. Wiring Chanel Secukupnya


2. Profile G Secukupnya
3. NYA 1,5 mm2 Black Secukupnya
4. NYAF 1,5 mm2 Black (or other) Secukupnya
5. Line Up Terminal 2,5 mm2 Grey Secukupnya
6. End Piece For Above Secukupnya
7. Set Of Idenification Label For Above Secukupnya
8. Strip Of Alu-Sheet 8x1 3
9. Wood Screw Countersink 3,5 x 10 (15) 6
10. Wood Screw Countersink 3,5 x 20 2
11. NYA Secukupnya
12. NYAF Secukupnya
13. Tang Potong 1
14. Water Pas 1
15. Obeng + 1
16. Obeng - 1
17. Palu Besi 1

VI. Langkah Kerja

1. Meja kerja dibersihkan terlebih dahulu sebelum memulai.


2. Persiapkan alat yang akan digunakan mintalah bahan di gudang pada
penjaganya (sikap harus sopan).
3. Lalu pasang Wiring channel dan G profile sesuai dengan gambar pada
jobsheet yang ada. Pemasangn diharapkan kencang, Pengencangan
dilakukan menggunakan Woodscrew Countersink maupun Roundhead.
Dalam menggunakan Woodscrew Coutersink maupun Roundhead

13
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

dibedakan berdasarkan bahan dan petunjuk peralatan maupun petunjuk


kerja. Agar tidak terjadi kesalahan pemasangan.
4. Setelah pemasangan tersebut pasang line up terminal sesuai dengan jumlah
yang sudah tertera pada jobsheet di G profile yang sudah terpasang.
Pasang juga End pieces foor above pada bagian atas dan bawah line up
terminal.
5. Siapkan kabel yang akan digunakan dalam job tersebut kupas bagian
ujungnya lalu ukur jaraknya untuk penyambungan ke terminal lalu potong
sesuai jarak tersebut.
6. Pasang kabel sesuai dengan instruksi yang sudah tergambar di dalam
jobsheet. Hati – hati dalm memasang kabel ini jangan sampai mahasiswa
salah dalam memasukan kabel yangs atu ke kabel yang lain. Disinilah
ketelitian mahasiswa dituntut.
7. Setelah semua kabel terpasang pada terminal kencangkanlah sambungan
tersebut agar tidak mudah copot. (Diharapkan bagian kabel yang terkupas
tidak terlihat) agar tidak terjadi hubung singkat sewaktu – waktu yang
dapat membahayakan pengguna jika dialiri arus listrik.
8. Setelah semua kabel terpasang cek kembali apakah sambungan antara
kabel ke terminal sudah cukup kuat.
9. Setelah yakin benar biarkan Instruktur menilai hasil pekerjaan anda
VII. JURNAL KEGIATAN
Berikut ini adalah jurnal kegiatan selama mengikuti mata kuliah Kabel
Dan Teknik Pemasangan Instalasi Listrik Semester 2.
Table 7.1 Jurnal Kegiatan Tanggal 13 April 2016
Waktu Kergiatan
06: 45 – 09 : 30 Senam Pagi
Pengarahan Yang Dilanjutkan Dengan Doa
Pemeriksaan Alat
09 : 30 – 10 :00 Break / Istirahat
10 : 00 – 12 : 00 Melanjutkan Pemeriksaan Alat

14
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Pembagian bahan- bahan untuk praktik


12 : 00 – 12 :30 Istirahat
Bersih – bersih serta merapikan dan mengecek alat – alat
Persiapan pulang

Table 7.2 Jurnal Kegiatan Tanggal 14 April 2016


Waktu Kegitan
06 : 45 – 07 : 00 Pemanasan senam pagi
07 : 00 – 09 : 30 Doa
Pengarahan job 4,5 dan 6
Melakukan praktik Job 4
09 : 30 – 10 :00 Break / istirahat
10 : 00 – 12 : 00 Melanjutkan praktik job 4
12 : 00 – 12 :30 Kegiatan selesai
Pembersihan
Merapikan alat - alat
Pengarahan
Persiapan pulang

Table 7.3 Jurnal Kegiatan Tanggal 15 April 2016


Waktu Kegitan
06 : 45 – 07 : 00 Pemanasan senam pagi
Doa
07 : 00 – 09 : 30 Pengarahan
Melanjutkan job 4 yang belum selesai
09 : 30 – 10 :00 Break / istirahat
10 : 00 – 12 : 00 Melanjutkan kembali job 4
12 : 00 – 12 :30 Kegiatan selesai

15
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Pembersihan
Pengarahan untuk besok
Persiapan pulang

VIII. HASIL DAN PEMBAHASAN


8.1 Hasil
Berikut ini adalah gambar dari job 4 yang telah saya kerjakan.

Gambar 8.1 Hasil Praktik Job 4

8.2 Pembahasan Dan Soal


pada job ini hasil praktik saya sudah 90% sesuai dengan jobsheet. Dimana ukuran,
kerapian, dan kekuatannya sudah baik. Tetapi, pada job ini masih banyak
kekurangan dimana saya belum bisa menentukan secruw mana yang cocok dan
sesuai dengan job.
Ada beberapa trouble shoot yang dibuat oleh rekan saya, antara lain:
1. Menukar penghantar pada line up terminal L1.1 ke L2.7
2. Menukar penghantar pada line up terminal L1.1 ke L3.1

16
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

3. Meukar Line up terminal L2.8 ke L1.5


4. Menukar line up terminal pada L3.7 ke L1.7
5. Menukar line up terminal L3.8 ke L1.10
6. Menukar line up terminal L4.1 ke L2.7
Trouble tersebut dapat saya temukan dan perbaiki dengan cara:
1.memperbaiki masukan pada l.1.1 pada L2
2. memperbaiki masukan l3.3 pada L2
3. memperbaiki masukan l3.7 pada L4
4. memperbaiki L.2.8 dan l3.2 pada L1
5. memperbaiki keluaran l3.1 pada L1
6. memperbaiki keluaran l3.5 pada L1
7. memperbaiki keluaran l3.8 pada L1
8. memperbaiki keluaran dengan menukar keluaran L4.1 dan L4.4 pada L2
IX. Kesimpulan
Kesimpulan yang saya dapatkan dari praktik job 4 yaitu penyambungan
kabel ke terminal line up yang satu ke line up terminal yang lain, latihan ini kita
dilatih bagaimana teknik melakukan sambungan dari kabel ke terminal line up
yang dibutuhkan ketelitian pengukuran dn kekuatan kabel yang menempel pada
terminal.

17
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

X. Daftar Pustaka

https://www.google.com.sg/webhp?/teknik.penyambungan

https://denipurwosari.wordpress.com/laporan/

http://dir.indiamart.com/impcat/wiring-channel.html

http://saddamabdurrahman14.blogspot.co.id/2015/09/laporan-praktek-instalasi-
listrik.html

http://www.academia.edu/6127910/LAPORAN_BENGKEL_INSTALASI

18
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

BAB II
TEKNIK PENYAMBUNGAN KABEL
( Job 5)

II. Tujuan dan Manfaat


2.1 Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui cara memperbesar atau menskala
gambar ke bidang kerja.
2. Agar mahasiswa ,mengetahui cara menggunakan alat alat yang
ada di job 5.
3. Agar mahasiswa mengetahui cara pembacaan gambar teknik ke
bidang kerja.
4. Mengerjaklan praktek bangkel dengan cara yang baik dan
benar.
5. Membaca dengan diagram lokasi dan pengawatan yang
diterapkan di dalam Mengaplikasikan dan mempraktekan apa
yang telah dibahas secara teorinya.
6. Menjelaskan prinsip-prinsip kerja dari praktek.
2.2 Manfaat
1. Mahasiswa menjadi paham apa kegunaan line up terminal.
2. Mahasiswa tidak keliru dalam sembaca suatu rangkaian.
3. Mahasiswa menjadi teliti dalam berkerja.
4. Dapat menganalisa rangkaian serta membuat kesimpulan kerja
dari suatu pelaksanaan instalasi.

III Teori Dasar


3.1 Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah upaya yang dilakukan untuk
mengurangi terjadinya kecelakaan, kerusakan dan segala bentuk

19
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

kerugian baik terhadap manusia, maupun yang berhubungan


dengan peralatan, objek kerja, bengkel tempat berkerja, dan
lingkungan kerja, secara langsung dan tidak langsung.
Kecelakaan banyak disebabkan oleh penggunaan yang tidak
sesuai dengann fungsinya dan juga ketidak disiplinan dala,
mematuhi aturan.
Untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan dapat
dilakukan pencegahan sebagai berikut :
1. Menggunakan baju praktik sesuai standar internasional.
2. Menggunakan sepatu safety untuk melindungi kaki dari
logam atau peralatan yang tajam.
3. Menggunakan perlengkapan tambahan seperti sarung
tangan, masker, kacamata safety.
4. Jangan meletakan alat – alat tajam didalam kantong.
5. Simpan peralatan kerja pada tempatnya, agar tidak
terjadi sesuatu yang membahayakan.
3.2 Pertolongan Pertama
Berikut ini beberapa pertolongan pertama yang dapat dilakukan
apabila terjadi kecelakaan saat melakukan kerja bangku :
1. Segera melapor pada Instruktur.
2. Menyiapkan kotak P3K.
3. Membawa korban ke poliklink atau UKS.
3.3 Pencegahan Kecelakaan Kerja
Ada beberapa upaya sebagai pencegahan terjadinya kecelakaan kerja, yakni :
1. Selalu mematuhi dan mengikuti instrusi dari instruktur.
2. Memakai peralatan dan perlengkapan keamanan atau safety.
3. Peralatan yang tajam tidak diletakan di dalam saku.
4. Selalu meletakan alat dan perlengkapan kerja pada tempatnya.
3.4 Teknik Penyambungan

20
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

melakukan penyambungan harus menentukan jenis kabel yang


akan dipasang pada instalasi penyambungan yang dilakukan mahasiswa,
pada praktek bengkel listrik sering dilakukan pada instalasi tenaga maupun
instalasi penerangan, adapun cara penyambungan yang dilakukan yaitu
antara lain melalui terminal, kotak hubung sepatu kabel dan secara langsung
yaitu sambungan ekor babi.

Penyambungan dengan cara apapun harus aman baik dari tegangan sentuh
maupun dari bahaya lainnya. Penyambungan yang baik haruslah kuat dan
rapi yaitu kuat terhadap tarikan, akibat dari pengaruh mekanis lingkungan
sehingga instalasi terhindar dari kebakaran-kebakaran.

Penyambungan pada kabel pejal biasanya dengan menggunakan mata itik


tetapi ada yang menggunakan line up terminal, penyambungan pada strip
terminal blok dan konektor untuk kabel serabut biasanya menggunakan
sepatu kabel.

https://www.google.com.sg/webhp?/teknik.penyambungan

3.5 Teori Gergaji


Gergaji besi adalah perkakas kerja yang digunakan untuk memotong lis
orofil dari bahan lunak, rel besi, plat, dan lain – lainnya. mengergaji
menggunakan kedua tangan yaitu pada pegangan gergaji dan baguian depan
gergaji. Tekanan maksimal diberikan pada gerakan maju sedangkan pada gerakan
mundur tekanan minimal.

https://denipurwosari.wordpress.com/laporan/

Cara menggunakan Gergaji Besi :


1. Pratek pengergajian adalah suatu cara kerja dengan tangan
sedagkan badanya tidak bergerak. Hal ini yang benar adalah

21
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

kaki kiri didepan dan kaki kanan dibelakang (umumnya).


Untuk operasi tangan kanan dirapatkan ke pinggang sambil
memegang tangkai gergaji dan tangan kiri memegang bagian
depan gergaji.
2. Disaat kita menggergaji dorongkan badan agak kedepan
sehingga kaki kiri tertekuk kemudian badan kembali ke posisi
semula.
3. Halin dilalkukan berulang – ulang sampai kita mendapatkan
hasil yang kita inginkan. Hal ini harus diperhatikan karena jika
tidak diperhatian makan akan mendapatkan hasil yang tidak
memuaskan.

3.6 Penghantar

Penghantar adalah bahan yang dapat mengalirkan arus listrik, sebagai


penghantar digunakan tembaga atau aluminium. Suatu kabel dari isolasi sesuai
dengan ukuran dan kegunaan dari kabel tersebut, yang terepenting suatu kabel
dalam suatu isolasi adalah penandaan yang nanti akan mempermudah dalam
pemakaian kabel untuk instalasi. Untuk penyaluran penghantar listrik dari pusat
pembangkit ketempat yang memerlukannya ada 2 kemungkinan yang dapat
digunakan, yaitu:

1. Penghantar dengan menggunakan kawat udara


2. Penghantar dengan menggunakan kabel tanah.
Syarat kabel menurut PUIL (Peraturan Umum Instalsi Listrik) dan standar IEC
(International Electrotecnnical Commission) serta jenis kabelnya adalah :
a. NYM

Gambar 2.1 kabel NYM

22
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

1. Kode pengenal

Huruf kode Komponen

N = Kabel standar, tembaga sebagai penghantar

Y = Isolasi PVC

M = Selubung PVC

RM = Penghantar padat bulat berkawat banyak

-1 = Warna urat kuning hijau

-0 = warna urat tanpa kuning hijau

2. Tanda Kabel

Isolasi kabel berurat tunggal diberi warna hijau-kuning atau biru muda
atau hitam dan kuning, tanda-tanda pengenal harus terangkat dengan jarak tidak
melebihi 20 cm bila tanda itu diletakkan pada urat berwarna biru muda, dan tidak
melebihi 50cm bila tanda tersebut diletakkan pada saluran luar. Warna selubung
luar ini harus putih keabu-abuan atau putih kekuning- kuningan.

b. NYA

Biasanya Kabel NYAdigunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga.


Dalam instalasi rumah digunakan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Berinti tunggal,

23
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

berlapis bahan isolasi PVC, dan seringnya untuk instalasi kabel udara. Kode
warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum
dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan
isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air dan mudah digigit
tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ni, kabel harus dpasang dalam
pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi
sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang tekelupas tidak tersentuh
langsung oleh orang.

http://saddamabdurrahman14.blogspot.co.id/2015/09/laporan-praktek-instalasi-
listrik.html

C. kabel NYM

Gambar 2.1 kabel NYM

1. Kode pengenal

Huruf kode Komponen

N = Kabel standar, tembaga sebagai penghantar

Y = Isolasi PVC

M = Selubung PVC

RM = Penghantar padat bulat berkawat banyak

24
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

-1 = Warna urat kuning hijau

-0 = warna urat tanpa kuning hijau

2. Tanda Kabel

Isolasi kabel berurat tunggal diberi warna hijau-kuning atau biru muda
atau hitam dan kuning, tanda-tanda pengenal harus terangkat dengan jarak tidak
melebihi 20 cm bila tanda itu diletakkan pada urat berwarna biru muda, dan tidak
melebihi 50cm bila tanda tersebut diletakkan pada saluran luar. Warna selubung
luar ini harus putih keabu-abuan atau putih kekuning- kuningan.

3.7 Teori peralatan


3.7.1 Ragum Bangku Kerja

A B
A. Bentuk fisik dari alat ragum.
B. Contoh alat ragum yang sudah terpasang di atas
meja kerja.
Untuk menjepit benda kerja, waktu kerja bangku digunakan ragum,
biasanya ragum tersebut di bangku kerja dan ikat dengan kuat. Ragum adalah alat
untuk menjepit benda kerja agar lebih mudah dalam melaksanakan kerja terhadap
benda kerja. Ragum dibuat dari tuang besi, rahang bergerigi dibuat dari baja yang
dikeraskan, dengan gerigi tersebut dapat mengikatkan benda kerja menjadi lebih
erat. Alat ini dipergunakan untuk mengikat benda kerja yang akan dikikir, dan
digergaji.
 Hal – hal yang diperlukan dalam pemakaian ragum tersebut adalah :
c. Setelah praktek, kita haruslah membersihkan itu dari sisi bekas mengikir,

25
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

setelah itu ragum diberi oli pada bagian yang berhubungan dengan benda
kerja.
d. Setelah ragum diberi oli, mulut ragum diberi jarak antara yang satu dengan
yang lain, kira – kira 10 – 15 mm.
e. Pada saat memutar handle ragum, janganlah dipukul tetapi diputar menurut
ulirnya.
f. Jagalah ragum jangan sampai tergores sesuai alat potong atau kikir.
Ukuran ragum ditentukan oleh jarak buka maksimum dari mulut ragum tersebut
dan dalam ukuran inchi.Macam – macam ragum :
1. Ragum ekor.
Ragum ini digunakan untuk pekerjaan – pekerjaan berat, cocok
dipergunakan untuk menjepit benda kerja tipis atau kasar.
2. Ragum tepi.
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda tipis yang harus dikikir miring,
ragum sendiri dijepit pada ragum sejajar.
3. Ragum mesin dan ragum tangan.
Ragum mesin digunakan untuk menjepit dari benda kerja yang akan dibor.
Ragum tangan digunakan untuk menjepit ringan misalnya untuk mematri.
Cara menggunakan ragum :
a. Memilih tinggi ragum yang sesuai
Cara memilih ragum yang sesuai dengan tinggi badan anda:
1. berdiri tegak di ragum.
2. tempelkan kepalan tangan pada ragum.
3. sikut harus berada diatas mulut ragum dan apabila lengan kita
ayunkan, sikut jangan sampai menyentuh bibir mulut ragum.
b. Menjepit benda kerja pada ragum.
Bila kita menjepit bernda kerja pada ragum, benda kerja yang keluar dari
mulut ragum janganlah terlalu tinggi, terrutama apabila bahan benda kerja itu
terbuat dari logam tipis.Bila memungkinkan perbandingan bahan yang keluar dari
mulut ragum harus lebih kecil daripada bagian yang terjepit.

26
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Gunakan pelat pelapis untuk menjepit benda kerja, hal ini dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan akibat dari jepitan gigi ragum.Pelat pelapis bisa
dibuat dari bahan plat tipis yang rata, plat siku dll.
3.7.2 Tang kombinasi
Tang ini merupakan tang yang sering kita jumpai pada saat berkerja dan
banyak sekali kegunaannya. Antara lain dapat digunakan untuk menjepit,
memuntir, mengupas, dan memotong kabel.

Tang Kombinasi
3.7.3 Tang Pengupas

Gambar 2.24 Tang Pengupas

Berfungsi untuk mengupas kabel atau kawat penghantar yang akan digunakan
untuk penyambungan.

3.7.4 Tang Pembulat


Berfungsi untuk membulatkan ( membuat mata itik ) pada kabel atau kawat
penghantar.

27
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Tang Pembulat

3.7.5 Tang jepit buaya


Tang jepit buaya biasanya dilengkapi dengan pengunci obyek yang di
operasikan dengan cara memuntir pada bagian ujung tangkainya. Fungsi dari tang
ini adalah untuk menjepit baut atau mur.

Tang Buaya

3.7.6 Tang potong


Tang ini mempunyai mata pisau di sisi dalamnya. Tang ini berfungsi untuk
memotong kabel dan kawat.

28
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Tang Potong
3.7.7 Obeng minus dan Obeng Plus.

Berfungsi untuk memutar atau mengencangkan dan mengendurkan skrup


atau baut yang digunakan untuk menempelkan benda pada papan kerja.

gambar Obeng minus dan Obeng Plus

3.7.8 Water Pas.

Digunakan untuk memeriksa dan menandai garis horizontal (permukaan


yang datar) tetapi dapat digunakan didalam bingkai yang berbentuk kurva yang
disebut vial.

gambar Water Pas

3.7.9 Palu Besi.

Berfungsi untuk memukul, meratakan benda yang bengkok dan untuk


memukul paku pada klem untuk pemasanagan pipa.

29
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Gambar Palu Besi

3.7.10 Wiring Chanel.

Wiring chanel adalah tempat jalanya atau alur penyambugan kabel yang
terbuat dari bahan campuran PVC yang berbentuk kotak persegi panjang sehingga
suatu rangkayan dapat terlihat rapi dan teratur.

Gambar Wiring Chanel

http://dir.indiamart.com/impcat/wiring-channel.html

3.7.11 Pipa PVC


Pipa PVC (PolyVinyl Chloride) merupakan polier termoplastik urutan
ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena.
Pipa PVC pada umumnya digunakan sebagai saluran air dalam suatu proyek
perumahan atau gedung atau jalan dll. Pipa PVC ini sifatnya keras, ringan, dan
kuat. Karena penginstalannya mudah, maka sangatlah ideal jika digunakan untuk
saluran dibawah zink dapur, kamar mandi, dll. Bahkan penggunaan pipa PVC ini
dapat bekerja lebih baik daripada menggunakan pipa besi yang perlu disolder,
juga tahan terhadap hampir semua alkalin atau zat beracun serta mudah dipasang.
http://projectmedias.blogspot.co.id/2013/07/mengenal-lebih-dekat-pipa-pvc.html

3.7.12 Terminal Board

Terminal board adalah tempat penyambungan kabel pada pengawatan


dalam suatu instalasi listrik. Adapun cara penyambungannya yaitu dari ujung-
ujung kabel / penghantar yang dihubungkan board yang dibuat mata itik.

30
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Buku Modul Praktek Kabel Dan Teknik Pemasangan Instalasi Listrik Semester
II.2012.Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.

3.7.13 Terminal Block

Digunakan sebagai alat penghubung terhadap kabel. Untuk jenis kabel


berserabut atau pejal yang akan disambungkan harus menggunakan sepatu kabel.

Buku Modul Praktek Kabel Dan Teknik Pemasangan Instalasi Listrik Semester
II.2012.Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.

3.7.14 Klem

Klem adalah suatu alat listrik yang terbuat dari aluminium yang
digunakan untuk mengklem pipa atau kabel agar tidak lepas dan kelihatan
rapi.

31
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

1
Jumlah Nama bagian No bag Bahan Ukuran keterangan
III II I
EQUIMENT IDEFICATION SEE DRA 0040 AND BILL OF
QUANTITY CONECTION DIAGRAM SEE DRA 0041
Slamet
Skala Digambar Tryhartono
WIRING EXERCISES 5 Sudirman Yahya
1:5 Diperiksa S.T.,M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA EDC EL DRA 0039

32
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

1
Jumlah Nama bagian No bag Bahan Ukuran keterangan
III II I
EQUIMENT IDENTIFICATION

Skala Digambar
CONEECTION DIAGRAM FOR WIRING Sudirman
EXERCISES 5 1:5 Diperiksa Yahya S.T.,M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA EDC EL DRA 0040

33
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

V. Daftar Materal Peralatan Dan Bahan


Berikut ini daftar ,material dan bahan yang digunakan dalam job 5.

No Nama Barang Jumlah


1. Acrylit glass 180 x 100 x 5 1
2. Wiring chanel Secukupnya
3. NYA 1,5 mm2 red Secukupnya
4. NYA 1,5 mm2 yellow Secukupnya
5. NYA 1,5 mm2 black Secukupnya
6. NYA 1,5 mm2 blue Secukupnya
7. NYA 1,5 mm2 green yellow Secukupnya
8. NYAF 1,5 mm2 black Secukupnya
9. NYAF 1,5 mm2 green yellow Secukupnya
10. NYM 4 x 1,5 mm2 Secukupnya
11. NYM HY 12 x 1,5 mm2 Secukupnya
12. Line up terminal 2,5 mm2 10
13. End plate PVC For Above Secukupnya
14. End piece for above Secukupnya
15. Terminal bloc 1
16. Strip connectors 2
17. Connecting tube brass for 1,5 NYAF Secukupnya
18. Eyelet brass for m 5 1
19. Connecting pin compression 10
20. Conneting choe compression 8
21. Saddle double for union pipe 5/8 Secukupnya
22. Socket outlet Secukupnya
23. Receptacles 4mm 12
24. Strip of alu-sheet 8 x 1 6
25. Metal screw counterisink m 5 x 20 5
26. Washer for m 5 12

34
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

27. Nut m 5 15
28. Wood screw countersink 3,5 x 10 8
29. Wood screw countersink 3,5 x 20 10
30. Wire beiding string Secukupnya
31. Ragum 1
32. Tang kombinasi 1
33. Tang potong 1
34. Tang pembulat 1
35. Tang buaya 1
36. Obeng + 1
37. Obeng - 1
38. Water pass 1
39. Palu besi 1
40. Wirring chanel 1
41. Pipa PVC 1
42. Terminal pin 1
43. Terminal bloc 1
44. Klem 1
45. Pemanas 1
46. Tali 1

VI. Langkah Kerja


Langkah kerja jobsheet 5 :
1. Persiapkan alat yang akan digunakan mintalah bahan di gudang pada
penjaganya (sikap harus sopan).
2. Lalu pasang Wiring channel,G profile, Terminal Block, dan juga Strip
connector sesuai dengan gambar pada jobsheet yang ada. Pemasangn
diharapkan kencang, Pengencangan dilakukan menggunakan Woodscrew
Countersink maupun Roundhead

35
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

3. Setelah semua terpasang,pasangkan Line up terminal pada G profile yang


sudah terpasang lebih dahullu sesuaikan jumlah dengan yang tertera pada
jobsheet anda.
4. Siapkan Kabel NYM HY 5 x 1,5 mm2 lalu kupas ujung kabel tersebut dan
buatlah ujung tersebut menjadi mata itik,pasang dan kencangkan dengan
nut. Perkirakan jarak ke terminal berikutnya lalu potong kabel tersebuut
dan kupas ujungnya lalu sambungkan ke terminal yang sudah terpasang
lebih dulu. (dalam penyambungan kabel ke terminal usahakan kabel yang
terkupas tidak terlihat).
5. Siapkan kabel NYA 1,5 mm2 red, yellow, black, blue, green yellow kupas
masing-masing ujung kabel.perkirakan jarak antar sambungan terminal ke
terminal.Pasang sesuai dengan Jobsheet yang ada.
6. Jangan lupa setiap pembengkokkan kabel dipasangi klem agar terlihat
rapih dan tidak berantakan.Kencangkanlah sambungan kabel tersebut
dengan obeng yang sesuai agar kuat dan tidak mudah copot.( Usahakan
pada sambungan kabel ke terminal,kabel yang terkupas tidak terlihat ).
7. Berikutnya persiapkan acrylic glass yang akan dipakai dalam penyolderan.
8. Akan tetapi sebaiknya dibersihkan dahulu dari sisa timah yang masih ada
di tempat anda menyolder kabel nanti.
9. Lalu siapkan kabel NYM HY 12 x 1,5 mm2 kupas ujungnya,dan
sambungkan kabel yang sudah terkupas tersebut dengan penyolderan.
Penyambungan sesuaikan dengan Jobsheet.
10. Berikutnya kupas ujung satunya untuk disambungkan pada terminal yang
lain.Pasang ujung kabel tersebut pada terminal yang sudah tertera pada
jobsheet dan sudah anda pasang sebelumnya. Sambungkan ke terminal
dengan kuat agar tidak muadah copot.
11. Setelah semua kabel terpasang cek kembali apakah ada kesalahan atau
tidak.
12. Setelah anda yakin biarkan Instruktur anda mengecek dan menilai hasil
kerja anda.

36
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

VII. JURNAL KEGIATAN


Berikut ini adalah jurnal kegiatan selama mengikuti mata kuliah Kabel
Dan Teknik Pemasangan Instalasi Listrik Semester 2.

Table 7.1 Jurnal Kegiatan Tanggal 18 April 2016


Waktu Kergiatan
06: 45 – 09 : 30 Senam Pagi
Pengarahan Yang Dilanjutkan Dengan Doa
Mengerjakan job 4
09 : 30 – 10 :00 Break / Istirahat
10 : 00 – 12 : 00 Melanjutkan job 4
Job 4 selesai kemudian mengerjakan job 5
12 : 00 – 12 :30 Istirahat
Bersih – bersih serta merapikan dan mengecek alat – alat
Pengerahan umtuk besok
Persiapan pulang

Table 7.2 Jurnal Kegiatan Tanggal 19 April 2016


Waktu Kegitan
06 : 45 – 07 : 00 Pemanasan senam pagi
07 : 00 – 09 : 30 Doa
Pengarahan job 5
Melanjutkan praktik Job 5
09 : 30 – 10 :00 Break / istirahat
10 : 00 – 12 : 00 Melanjutkan praktik job 5
12 : 00 – 12 :30 Kegiatan selesai
Pembersihan
Merapikan alat - alat
Persiapan pulang

37
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Table 7.3 Jurnal Kegiatan Tanggal 20 April 2016


Waktu Kegitan
06 : 45 – 07 : 00 Pemanasan senam pagi
Doa
07 : 00 – 09 : 30 Pengarahan
Melanjutkan job 5 yang belum selesai
09 : 30 – 10 :00 Break / istirahat
10 : 00 – 12 : 00 Melanjutkan kembali job 5
12 : 00 – 12 :30 Kegiatan selesai
Pembersihan
Pengarahan untuk besok
Persiapan pulang

Table 7.4 Jurnal Kegiatan Tanggal 21 April 2016


Waktu Kergiatan
06: 45 – 09 : 30 Senam Pagi
Doa dan Pemeriksaan Alat
09 : 30 – 10 :00 Break / Istirahat
10 : 00 – 12 : 00 Langsung Melanjutkan job 5
12 : 00 – 12 :30 Bersih – bersih serta merapikan dan mengecek alat – alat
Persiapan pulang

Table 7.5 Jurnal Kegiatan Tanggal 22 April 2016


Waktu Kegitan
06 : 45 – 07 : 00 Pemanasan senam pagi

38
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Doa
07 : 00 – 09 : 30 Pengarahan job 5
Membuat mata itik serta melilit kabel dengan menggunakan
tali pada job 5
09 : 30 – 10 :00 Break / istirahat
10 : 00 – 12 : 00 Merapikan praktik job 5
Dan melanjutkan job 6
12 : 00 – 12 :30 Kegiatan selesai
Pembersihan
Merapikan alat - alat
Persiapan pulang

VIII. HASIL DAN PEMBAHASAN


8.1 Hasil
Berikut ini adalah gambar dari job 5 yang telah saya kerjakan.

Gambar 8.1 Hasil Praktik Job 5

39
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

8.2 Pembahasan Dan Soal


Pada job ini saya sudah 90% berhasil dan sesuai dengan jobsheet yang
ada. Akan tetapi, saya masih memiliki kekurangan pada job ini. Dimana pada job
ini saya kurang rapi dalam pengerjaannya dan juga pada job ini saya memiliki
keterlambatan yang diakibatkan karena beberapa hal, yaitu: kekurangan peralatan
secruw. Tetapi, walaupun begitu saya tetap menyelesaikan job ini dengan baik.
Ada beberapa trouble shoot yang dilakukan oleh rekan saya Dermawan, antara
lain:
1. Menular penghantar Line up 1 ke line up 3
2. Menukar penghantar line up 4 ke line up 6
3. Menukar penghantar line up 7 ke line up 8
Dan trouble itu dapat saya temukan dan perbaiki dengan cara, antara lain:
1. Menukar penghantar line up 1 ke line up 3
2. Menukar penghantar line up 4 ke line up 6
3. Menukar penghantar line up 7 ke line up 8
IX. Kesimpulan
Kesimpulan yang saya dapatkan dari praktik job 5 yaitu pemasangan
instalasi sederhana dengan ukuran, bentuk, dan posisi yang sangat teratur,
sehingga kita mengerjakannya dengan ketelitian agar bahan yang kita gunakan
cukup.

40
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

X. Daftar Pustaka

https://www.google.com.sg/webhp?/teknik.penyambungan

https://denipurwosari.wordpress.com/laporan/

http://dir.indiamart.com/impcat/wiring-channel.html

http://saddamabdurrahman14.blogspot.co.id/2015/09/laporan-praktek-instalasi-
listrik.html

http://www.academia.edu/6127910/LAPORAN_BENGKEL_INSTALASI

Buku Modul Praktek Kabel Dan Teknik Pemasangan Instalasi Listrik Semester
II.2012.Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.

http:/dunialistrik.blogspot.com/

41
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

BAB III
SISTEM PENERANGAN INSTALASI LISTRIK

II Tujuan dan Manfaat


2.1 Tujuan
1. Mengetahui dan mengenal cara penggunaan peralatan kerja dan
material listrik yang digunakan sesuai dengan fungsinya masing-
masing.
2. Membandingkan antara teori dengan praktek secara langsung di
bengkel listrik.
3. Mengetahui dan memahami dasar-dasar instalasi listrik.
4. Mengerjaklan praktek bangkel dengan cara yang baik dan benar.
5. Membaca dengan diagram lokasi dan pengawatan yang diterapkan di
dalam Mengaplikasikan dan mempraktekan apa yang telah dibahas
secara teorinya.

2.2 Manfaat
1. Dapat mengetahui dan mengenal macam-macam bahan dan komponen
listrik yang digunakan dalam praktek.
2. Dapat menentukan banyaknya material dari suatu pemasangan instalasi
listrik.
3. Dapat menganalisa rangkaian serta membuat kesimpulan kerja dari
suatu pelaksanaan instalasi.
4. Dapat mengetahui dan dapat menentukan letak kesalahan suatu
pemasangan instalasi dan dapat memperbaikinya.

III. Teori Dasar


3.1 Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah upaya yang dilakukan untuk
mengurangi terjadinya kecelakaan, kerusakan dan segala bentuk

42
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

kerugian baik terhadap manusia, maupun yang berhubungan


dengan peralatan, objek kerja, bengkel tempat berkerja, dan
lingkungan kerja, secara langsung dan tidak langsung.
Kecelakaan banyak disebabkan oleh penggunaan yang tidak
sesuai dengann fungsinya dan juga ketidak disiplinan dala,
mematuhi aturan.
Untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan dapat
dilakukan pencegahan sebagai berikut :
6. Menggunakan baju praktik sesuai standar internasional.
7. Menggunakan sepatu safety untuk melindungi kaki dari
logam atau peralatan yang tajam.
8. Menggunakan perlengkapan tambahan seperti sarung
tangan, masker, kacamata safety.
9. Jangan meletakan alat – alat tajam didalam kantong.
10. Simpan peralatan kerja pada tempatnya, agar tidak
terjadi sesuatu yang membahayakan.

3.1.1 Pertolongan Pertama


Berikut ini beberapa pertolongan pertama yang dapat dilakukan
apabila terjadi kecelakaan saat melakukan kerja bangku :
1. Segera melapor pada Instruktur.
2. Menyiapkan kotak P3K.
3. Membawa korban ke poliklink atau UKS.

3.1.2 Pencegahan Kecelakaan Kerja


Ada beberapa upaya sebagai pencegahan terjadinya kecelakaan kerja,
yakni :
1. Selalu mematuhi dan mengikuti instrusi dari instruktur.
2. Memakai peralatan dan perlengkapan keamanan atau safety.
3. Peralatan yang tajam tidak diletakan di dalam saku.
4. Selalu meletakan alat dan perlengkapan kerja pada tempatnya.

43
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

3.2 Teknik Penyambungan

melakukan penyambungan harus menentukan jenis kabel yang


akan dipasang pada instalasi penyambungan yang dilakukan mahasiswa,
pada praktek bengkel listrik sering dilakukan pada instalasi tenaga maupun
instalasi penerangan, adapun cara penyambungan yang dilakukan yaitu
antara lain melalui terminal, kotak hubung sepatu kabel dan secara langsung
yaitu sambungan ekor babi.

Penyambungan dengan cara apapun harus aman baik dari tegangan sentuh
maupun dari bahaya lainnya. Penyambungan yang baik haruslah kuat dan
rapi yaitu kuat terhadap tarikan, akibat dari pengaruh mekanis lingkungan
sehingga instalasi terhindar dari kebakaran-kebakaran.

Penyambungan pada kabel pejal biasanya dengan menggunakan mata itik


tetapi ada yang menggunakan line up terminal, penyambungan pada strip
terminal blok dan konektor untuk kabel serabut biasanya menggunakan
sepatu kabel.

https://www.google.com.sg/webhp?/teknik.penyambungan

3.3 Teori Menggergaji


Gergaji besi adalah perkakas kerja yang digunakan untuk memotong lis
orofil dari bahan lunak, rel besi, plat, dan lain – lainnya. mengergaji
menggunakan kedua tangan yaitu pada pegangan gergaji dan baguian depan
gergaji. Tekanan maksimal diberikan pada gerakan maju sedangkan pada gerakan
mundur tekanan minimal.

https://denipurwosari.wordpress.com/laporan/

44
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Cara menggunakan Gergaji Besi :


4. Pratek pengergajian adalah suatu cara kerja dengan tangan
sedagkan badanya tidak bergerak. Hal ini yang benar adalah
kaki kiri didepan dan kaki kanan dibelakang (umumnya).
Untuk operasi tangan kanan dirapatkan ke pinggang sambil
memegang tangkai gergaji dan tangan kiri memegang bagian
depan gergaji.
5. Disaat kita menggergaji dorongkan badan agak kedepan
sehingga kaki kiri tertekuk kemudian badan kembali ke posisi
semula.
6. Halin dilalkukan berulang – ulang sampai kita mendapatkan
hasil yang kita inginkan. Hal ini harus diperhatikan karena jika
tidak diperhatian makan akan mendapatkan hasil yang tidak
memuaskan.

3.4 Penghantar

Penghantar adalah bahan yang dapat mengalirkan arus listrik, sebagai


penghantar digunakan tembaga atau aluminium. Suatu kabel dari isolasi sesuai
dengan ukuran dan kegunaan dari kabel tersebut, yang terepenting suatu kabel
dalam suatu isolasi adalah penandaan yang nanti akan mempermudah dalam
pemakaian kabel untuk instalasi. Untuk penyaluran penghantar listrik dari pusat
pembangkit ketempat yang memerlukannya ada 2 kemungkinan yang dapat
digunakan yaitu

3. Penghantar dengan menggunakan kawat udara


4. Penghantar dengan menggunakan kabel tanah.
Syarat kabel menurut PUIL (Peraturan Umum Instalsi Listrik) dan standar IEC
(International Electrotecnnical Commission) serta jenis kabelnya adalah :
a. NYM

45
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Gambar 2.1 kabel NYM

1. Kode pengenal

Huruf kode Komponen

N = Kabel standar, tembaga sebagai penghantar

Y = Isolasi PVC

M = Selubung PVC

RM = Penghantar padat bulat berkawat banyak

-1 = Warna urat kuning hijau

-0 = warna urat tanpa kuning hijau

2. Tanda Kabel

Isolasi kabel berurat tunggal diberi warna hijau-kuning atau biru muda
atau hitam dan kuning, tanda-tanda pengenal harus terangkat dengan jarak tidak
melebihi 20 cm bila tanda itu diletakkan pada urat berwarna biru muda, dan tidak
melebihi 50cm bila tanda tersebut diletakkan pada saluran luar. Warna selubung
luar ini harus putih keabu-abuan atau putih kekuning- kuningan.

b. NYA

46
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Biasanya Kabel NYAdigunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga.


Dalam instalasi rumah digunakan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Berinti tunggal,
berlapis bahan isolasi PVC, dan seringnya untuk instalasi kabel udara. Kode
warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum
dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan
isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air dan mudah digigit
tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ni, kabel harus dpasang dalam
pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi
sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang tekelupas tidak tersentuh
langsung oleh orang.

http://saddamabdurrahman14.blogspot.co.id/2015/09/laporan-praktek-instalasi-
listrik.html

C. kabel NYM
. NYM

47
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Gambar 2.1 kabel NYM

1. Kode pengenal

Huruf kode Komponen

N = Kabel standar, tembaga sebagai penghantar

Y = Isolasi PVC

M = Selubung PVC

RM = Penghantar padat bulat berkawat banyak

-1 = Warna urat kuning hijau

-0 = warna urat tanpa kuning hijau

2. Tanda Kabel

Isolasi kabel berurat tunggal diberi warna hijau-kuning atau biru muda
atau hitam dan kuning, tanda-tanda pengenal harus terangkat dengan jarak tidak
melebihi 20 cm bila tanda itu diletakkan pada urat berwarna biru muda, dan tidak
melebihi 50cm bila tanda tersebut diletakkan pada saluran luar. Warna selubung
luar ini harus putih keabu-abuan atau putih kekuning- kuningan.

3.4 Teori peralatan


3.5.1 Ragum Bangku Kerja

48
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

A B
A. Bentuk fisik dari alat ragum.
B. Contoh alat ragum yang sudah terpasang di atas
meja kerja.
Untuk menjepit benda kerja, waktu kerja bangku digunakan ragum,
biasanya ragum tersebut di bangku kerja dan ikat dengan kuat. Ragum adalah alat
untuk menjepit benda kerja agar lebih mudah dalam melaksanakan kerja terhadap
benda kerja. Ragum dibuat dari tuang besi, rahang bergerigi dibuat dari baja yang
dikeraskan, dengan gerigi tersebut dapat mengikatkan benda kerja menjadi lebih
erat. Alat ini dipergunakan untuk mengikat benda kerja yang akan dikikir, dan
digergaji.

 Hal – hal yang diperlukan dalam pemakaian ragum tersebut adalah :


a) Setelah praktek, kita haruslah membersihkan itu dari sisi bekas mengikir,
setelah itu ragum diberi oli pada bagian yang berhubungan dengan benda
kerja.
b) Setelah ragum diberi oli, mulut ragum diberi jarak antara yang satu dengan
yang lain, kira – kira 10 – 15 mm.
c) Pada saat memutar handle ragum, janganlah dipukul tetapi diputar
menurut ulirnya.
d) Jagalah ragum jangan sampai tergores sesuai alat potong atau kikir.

Ukuran ragum ditentukan oleh jarak buka maksimum dari mulut ragum tersebut
dan dalam ukuran inchi.Macam – macam ragum :
a) Ragum ekor
Ragum ini digunakan untuk pekerjaan – pekerjaan berat, cocok
dipergunakan untuk menjepit benda kerja tipis atau kasar.
b) Ragum tepi
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda tipis yang harus dikikir miring,
ragum sendiri dijepit pada ragum sejajar.
c) Ragum mesin dan ragum tangan.

49
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Ragum mesin digunakan untuk menjepit dari benda kerja yang akan dibor.
Ragum tangan digunakan untuk menjepit ringan misalnya untuk mematri.
Cara menggunakan ragum :
1. Memilih tinggi ragum yang sesuai
Cara memilih ragum yang sesuai dengan tinggi badan anda, anatara
lain:
A. berdiri tegak di ragum.
B. tempelkan kepalan tangan pada ragum.
C. sikut harus berada diatas mulut ragum dan apabila lengan kita
ayunkan,sikut jangan sampai menyentuh bibir mulut ragum.
2. Menjepit benda kerja pada ragum.
Bila kita menjepit bernda kerja pada ragum, benda kerja yang keluar dari
mulut ragum janganlah terlalu tinggi, terrutama apabila bahan benda kerja itu
terbuat dari logam tipis.Bila memungkinkan perbandingan bahan yang keluar dari
mulut ragum harus lebih kecil daripada bagian yang terjepit.
Gunakan pelat pelapis untuk menjepit benda kerja, hal ini dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan akibat dari jepitan gigi ragum.Pelat pelapis bisa
dibuat dari bahan plat tipis yang rata, plat siku dll.
3.5.2 Tang kombinasi
Tang ini merupakan tang yang sering kita jumpai pada saat berkerja dan
banyak sekali kegunaannya. Antara lain dapat digunakan untuk menjepit,
memuntir, mengupas, dan memotong kabel.

50
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Tang Kombinasi
3.5.3 Tang Curut ( Tang Lancip )
Tang curut ini bentuknya sesuai dengan tikus curut, yaitu jenis tikus yang
moncongnya panjang dan lancip. Tang ini juga berfungsi untuk menjepit, dan
memudahkan untuk menjangkau sela-sela sempit.

Tang Curut / Lancip

3.5.4 Tang jepit buaya


Tang jepit buaya biasanya dilengkapi dengan pengunci obyek yang di
operasikan dengan cara memuntir pada bagian ujung tangkainya. Fungsi dari tang
ini adalah untuk menjepit baut atau mur.

Tang Buaya

3.5.5 Tang potong


Tang ini mempunyai mata pisau di sisi dalamnya. Tang ini berfungsi untuk
memotong kabel dan kawat.

51
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Tang Potong

3.5.6 Obeng minus dan Obeng Plus.

Berfungsi untuk memutar atau mengencangkan dan mengendurkan skrup


atau baut yang digunakan untuk menempelkan benda pada papan kerja.

gambar Obeng minus dan Obeng Plus

7.5.7 Water Pas.

Digunakan untuk memeriksa dan menandai garis horizontal (permukaan


yang datar) tetapi dapat digunakan didalam bingkai yang berbentuk kurva yang
disebut vial.

gambar Water Pas

3.5.8 Palu Besi.

Berfungsi untuk memukul, meratakan benda yang bengkok dan untuk


memukul paku pada klem untuk pemasanagan pipa.

52
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Gambar Palu Besi

3.5.9 Wiring Chanel.

Wiring chanel adalah tempat jalanya atau alur penyambugan kabel yang
terbuat dari bahan campuran PVC yang berbentuk kotak persegi panjang sehingga
suatu rangkayan dapat terlihat rapi dan teratur.

Gambar Wiring Chanel

http://dir.indiamart.com/impcat/wiring-channel.html

3.5.10 Pipa PVC


Pipa PVC (PolyVinyl Chloride) merupakan polier termoplastik urutan
ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena.
Pipa PVC pada umumnya digunakan sebagai saluran air dalam suatu proyek
perumahan atau gedung atau jalan dll. Pipa PVC ini sifatnya keras, ringan, dan
kuat. Karena penginstalannya mudah, maka sangatlah ideal jika digunakan untuk
saluran dibawah zink dapur, kamar mandi, dll. Bahkan penggunaan pipa PVC ini
dapat bekerja lebih baik daripada menggunakan pipa besi yang perlu disolder,
juga tahan terhadap hampir semua alkalin atau zat beracun serta mudah dipasang.

http://projectmedias.blogspot.co.id/2013/07/mengenal-lebih-dekat-pipa-pvc.html

53
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

3.5.11 Terminal Board.

Terminal board adalah tempat penyambungan kabel pada pengawatan


dalam suatu instalasi listrik. Adapun cara penyambungannya yaitu dari ujung-
ujung kabel / penghantar yang dihubungkan board yang dibuat mata itik.

Buku Modul Praktek Kabel Dan Teknik Pemasangan Instalasi Listrik Semester
II.2012.Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.

3.5.12 Terminal Block.

Digunakan sebagai alat penghubung terhadap kabel. Untuk jenis kabel


berserabut atau pejal yang akan disambungkan harus menggunakan sepatu kabel.

Buku Modul Praktek Kabel Dan Teknik Pemasangan Instalasi Listrik Semester
II.2012.Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.

3.5.13 Klem.
Klem adalah suatu alat listrik yang terbuat dari aluminium yang
digunakan untuk mengklem pipa atau kabel agar tidak lepas dan kelihatan
rapi.
3.5.14 Saklar Tunggal

Saklar Tunggal adalah sebuah komponen yang berfungsi untuk


menghubung dan memutuskan tegangan, saklar tunggal banyak digunakan

54
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

pada setiap pemasangan instalasi listrik baik domestik maupun non-


domestik untuk melayani 1 buah lampu. Saklar tunggal yang ditampilkan
pada gambar di atas ini adalah saklar tunggal jenis Broco IB New Gee
6621U.

Saklar Tunggal

3.5.15 Sakelar Seri


Saklar Seri adalah sebuah komponen instalasi listrik yang digunakan
untuk menghubung dan memutuskan tegangan. Saklar seri sering dipakai
pada instalasi listrik di bangunan domestik dan non-domestik juga, namun
saklar seri biasa dipakai untuk melayani 2 buah lampu. Dimana 2 lampu
tersebut dapat dikontrol nyala dan matinya untuk bersamaan ataupun tidak
bersamaan menggunakan saklar seri. Saklar seri yang ditampilkan diatas
adalah Saklar seri jenis Broco.

Saklar Seri

55
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

3.5.16 Stopkontak
Stopkontak adalah sebuah komponen listrik yang berfungsi sebagai
sumber tegangan untuk peralatan – peralatan listrik yang akan digunakan,
seperti : Kipas angin, Tv, Kulkas, dll. Stopkontak yang baik adalah
stopkontak yang lengkap line di dalamnya yaitu line : positif, netral, dan
pentanahannya.

Stopkontak

3.5.17 MCB
MCB biasa disebut Miniature Circuit Breaker adalah sebuah
komponen listrik yang berfungsi untuk membatasi arus lebih, memutuskan
saat terjadinya hubung singkat pada sebuah rangkaian instalasi listrik, dan
juga sebagai pemutus dan penghubung tegangan. MCB biasa digunakan
dirumah – rumah, dan pada umumnya MCB yang digunakan adalah 4A .
MCB yang terdapat pada gambar diatas ini adalah jenis MCB 1 Phase
dengan merk Schneider .

MCB 1 Phase

56
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

3.5.18 KWH Meter


KWH Meter adalah sebuah komponen instalasi listrik yang berfungsi
untuk mengukur energi listrik yang digunakan dalam satuan waktu tertentu. KWH
meter ada 2 jenis yaitu yang analog ( model lama )dan yang digital ( model baru ).
Untuk contoh KWH Meter pada gambar di atas adalah KWH Meter Digital
( model baru ).

KWH Meter
3.5.19 Kotak Hubung
Kotak Hubung adalah sebuah bahan instalasi listrik yang selalu
digunakan pada suatu pemasangan instalasi listrik, kotak hubung berfungsi
sebagai tempat penyambungan – penyambungan kabel bila ada sambungan
kabel. Kotak hubung dapat melindungi sambungan kabel tersebut agar
aman, dan tahan lama. Kotak Hubung yang terdapat seperti gambar di atas
kita ini adalah kotak hubung 3 cabang dan kotak hubung 4 cabang.

( Kotak hubung 3 Cabang ) ( Kotak hubung 4 Cabang )

57
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

3.5.20 Elbow
Elbow adalah sebuah bahan instalasi listrik yang selalu digunakan
pada saat pemasangan instalasi listrik. Elbow berfungsi sebaga pembantu
untuk membelokkan pipa, apabila ada pipa yang ingin berbelok arah. Dan
di dalam Elbow ini tidak boleh terdapat sambungan kabel.

Elbow
3.5.21 Fitting Lampu
Fitting Lampu adalah sebuah bahan instalasi listrik yang digunakan
untuk menyalurkan tegangan dan netral dari sumber ke lampu. Fitting
lampu terdapat banyak jenis berdasarkan bentuknya, yaitu Fitting duduk
dan Fitting gantung. Untuk gambar Fitting lampu di atas ini merupakan
jenis Fitting duduk. Karena menempel langsung dengan plafon, tidak
menggantung.

Fitting lampu

58
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

3.5.22 Lampu
Lampu adalah yaitu sebuah bahan listrik yang berfungsi sebagai
penerangannya. Dimana lampu mengubah dari energi listrik menjadi ke
energi cahaya. Gambar lampu di atas ini merupakan jenis lampu Philips
Tornado.

Lampu

3.5.23 Pipa
Pipa merupakan termasuk bahan utama dalam pemasangan
instalasi penerangan listrik, karena fungsi dari pipa ini yaitu menjaga kabel
instalasi listrik agar tetap aman terjaga dari gangguan hewan di rumah dan
tahan lama. Jenis pipa pada gambar di atas ini adalah Pipa PVC.

pipa

59
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

3.5.24 Klem
Klem termasuk ke dalam bahan – bahan yang digunakan dalam
pemasangan instalasi listrik, klem berguna untuk mengepreskan
pemasangan pipa PVC pada instalasi listrik atau kabel. Agar tercipta
pemasangan pipa PVC atau kabel yang kuat, rapi, dan tahan lama.

Klem
3.5.25 Box Panel.
Box Panel adalah suatu peralatan listrik yang biasa digunakan
untuk membagi tegangan ke sub – sub tertentu, panel sering digunakan
baik di Industri maupun di rumah – rumah tinggal biasa. Karena panel
juga berfungsi untuk memudahkan dalam pengontrolan rangkaian listrik
yang ada. Gambar panel listrik di atas adalah salah satu contoh panel
listrik yang sederhana, biasa digunakan di rumah – rumah tinggal.

Box Panel

60
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

3.5.26 Pertinax 300 x 100 x 5.


Kegunaannya adalah sebagai penghubung antar kabel, merupakan bahan
semikonduktor yang dapat menghantarkan arus listrik.

Pertinax

61
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

IV. Gambar Latihan

1 Panel 4 Pertinax 180 x 150 x 5 Drilling plan by student

Jumlah Nama bagian No bag Bahan Ukuran keterangan


III II I Exercise

Skala Digambar Tomi Ariansyah

Sudirman Yahya
WIRING DIAGRAM + DISTRIBUTION PANEL 1:2 Diperiksa S.T.,M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA EDC EL DRA 0037

62
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Jumlah Nama bagian No bag Bahan Ukuran Keterangan


III II I EQUIPMENT IDENTIFICATION SEE DRA 0042 AND
BILL OF QTY
Skala Digambar Tomi Ariansyah
Sudirman Yahya
LATIHAN DI ATAS PAPAN SEMESTER 2 1:5 Diperiksa S.T.,M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA EDC EL DRA 0038

63
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Jumlah Nama bagian No bag Bahan Ukuran Keterangan


III II I
EQUIPMENT IDENTIFICATION

Skala Digambar Tomi Ariansyah

Sudirman Yahya
LATIHAN DIATAS PAPAN SMESTER 2 1:2 Diperiksa S.T.,M.T

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA EDC EL DRA 0042

64
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

V. Daftar Materal Peralatan Dan Bahan


Berikut ini daftar ,material dan bahan yang digunakan dalam job 6.
N0 MATERIAL JUMLAH
1. Pertinax 130 x 25 x 5 1
2. NYA 2,5 mm2 black Secukupnya
3. NYA 2,5 mm2 blue Secukupnya
4. NYA 2,5 mm2 yellow Secukupnya
5. NYM HY or NYY HY 12 x 1,5 mm2 Secukupnya
6. Strip connectors 4mm2 Secukupnya
7. Connecting tube brass for 1,5 NYAF Secukupnya
8. Plastic conduit PG 11 Secukupnya
9. End tule for union pipe 5/8 Secukupnya
10. Saddle sinle for plastic pipe PG 11 Secukupnya
11. Swicth 2-way 60 toggle type OP Secukupnya
12. Plug 16 A 1 PNE white 1
13. Tube for distance pieces Secukupnya
14. Wood screw round head 3,5 x 10 Secukupnya
15. Wood screw round head 3,5 x 20 Secukupnya
16. Ragum 1
17. Tang kombinasi 1
18. Tang kupas 1
19. Tang potong 1
20. Tang pembulat 1
21. Tang buaya 1
22. Obeng + 1
23. Obeng - 1
24. Palu besi 1
25. Watter pass 1
26. Wirring chanel Secukupnya
27. PVC Secukupnya

65
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

28. El bow 20
29. Fitting 3
30. Saklar Tunggal 1
31. Lampu 3
32. Kontak kotak 1
33. MCB 4
34. Tombol tekan 1
35. Saklar silang 2
36. Starcase 1
37. Rumah panel 1
38. Kotak hubung 3
39. Klaim 20

VI. Langkah Kerja


Dalam pembuatan ini kita harus bekerja sesuai petunjuk yang telah
diberikan, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Mempersiapkan seluruh peralatan yang diperlukan.


2. Ukur posisi tempat untuk melakukan praktek pada papan kerja sesuai
petunjuk.
3. Setelah diukur pasangkan seluruh saklar, kotak hubung, stop kontak, terminal
strip, dan fiting lampu pada posisi yang telah diukur tadi dan dikencangkan
dengan sekrup.
4. Pasangkan implus dan fuse pada papan pertinax yang dikencangkan dengan
mur dan baut.
5. Potong pipa PVC sesuai ukuran dan yang berbentuk selain lurus harus
dibentuk dengan cara dipanaskan dengan mesin pemanas.
6. Lakukan pengawatan pada masing-masing peralatan sesuai dengan warna dan
fungsi penghantar dengan menggunakan kabel NYA 1,5 mm2 tapi supply dari
panel menggunakan kabel NYA 2,5 mm2.

66
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

7. Pasangkan kabel suplai ke terminal strip yang telah dihubungkan sesuai


pengawatan tadi.
8. Lakukan pengujian dengan dialiri arus pada kabel suplai.
VII. JURNAL KEGIATAN
Berikut ini adalah jurnal kegiatan selama mengikuti mata kuliah Kabel
Dan Teknik Pemasangan Instalasi Listrik Semester 2.
Table 7.1 Jurnal Kegiatan Tanggal 23 April 2016
Waktu Kergiatan
06: 45 – 09 : 30 Senam Pagi
Pengarahan Yang Dilanjutkan Dengan Doa
Mengerjakan job 6
09 : 30 – 10 :00 Break / Istirahat
10 : 00 – 12 : 00 Melanjutkan job 6
12 : 00 – 12 :30 Istirahat
Bersih – bersih serta merapikan dan mengecek alat – alat
Persiapan pulang

Table 7.2 Jurnal Kegiatan Tanggal 25 April 2016


Waktu Kegitan
06 : 45 – 07 : 00 Pemanasan senam pagi
07 : 00 – 09 : 30 Doa
Melanjutkan praktik Job 6
09 : 30 – 10 :00 Break / istirahat
10 : 00 – 12 : 00 Melanjutkan praktik job 6
12 : 00 – 12 :30 Kegiatan selesai
Pengarahan untuk job 6
Pembersihan
Merapikan alat - alat
Persiapan pulang

67
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Table 7.3 Jurnal Kegiatan Tanggal 26 April 2016


Waktu Kegitan
06 : 45 – 07 : 00 Pemanasan senam pagi
Doa
07 : 00 – 09 : 30 Melanjutkan job 6 yang belum selesai
09 : 30 – 10 :00 Break / istirahat
10 : 00 – 12 : 00 Melanjutkan job 6
12 : 00 – 12 :30 Kegiatan selesai
Pembersihan
Persiapan pulang

Table 7.4 Jurnal Kegiatan Tanggal 27 April 2016


Waktu Kegiatan
- Pada hari ini saya tidak mengikuti kegiatan bengkel
teknik penyambungan dan penerangan dikarenakan saya
sakit. Sehingga, saya tidak dapat melanjutkan job
bengkel saya.

Table 7.5 Jurnal Kegiatan Tanggal 28 April 2016


Waktu Kegitan
06 : 45 – 07 : 00 Doa
07 : 00 – 09 : 30 Pengarahan job 6
Mencari kesalahan kenapa lampu tidak menyala
09 : 30 – 10 :00 Mengganti alat – alat yang rusak
10 : 00 – 12 : 00 Mengganti alat – alat yang rusak
12 : 00 – 12 :30 Kegiatan selesai
Pembersihan
Merapikan alat - alat
Persiapan pulang

68
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Table 7.6 Jurnal Kegiatan Tanggal 29 April 2016


Waktu Kergiatan
06: 45 – 09 : 30 Senam Pagi
Pengarahan Yang Dilanjutkan Dengan Doa
Mengerjakan job 6
09 : 30 – 10 :00 Break / Istirahat
10 : 00 – 12 : 00 Membuat titik kesalahan pada job bella
Memperbaiki titik kesalahan yang dibuat oleh bella
12 : 00 – 12 :30 Istirahat
Bersih – bersih serta merapikan dan mengecek alat – alat
Persiapan pulang

Table 7.7 Jurnal Kegiatan Tanggal 2 mei 2016


Waktu Kegitan
06 : 45 – 07 : 00 Upacara
07 : 00 – 09 : 30 Upacara
Merapikan semua job
09 : 30 – 10 :00 Break / istirahat
10 : 00 – 12 : 00 Merapikan job 4,5 dan 6
Penilaian pada job 4,5 dan 6
Pembongkaran alat
Pengembalian alat
12 : 00 – 12 :30 Kegiatan selesai
Pengarahan untuk job 6
Pembersihan
Merapikan alat - alat
Persiapan pulang

69
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Table 7.8 Jurnal Kegiatan Tanggal 3 mei 2016


Waktu Kegitan
06 : 45 – 07 : 00 Pemanasan senam pagi
Doa
Pemberian materi
07 : 00 – 09 : 30 Pembersihan
Pengembalian alat dimulai dari nomor urut ragum 1
09 : 30 – 10 :00 Break / istirahat
10 : 00 – 12 : 00 Pengembalian alat dimulai dari nomor urut ragum 1
12 : 00 – 12 :30 Kegiatan selesai
Istirahat
Pembersihan
Pengarahan
Persiapan pulang
VIII. HASIL DAN PEMBAHASAN
8.1 Hasil
Berikut ini adalah gambar dari job 6 yang telah saya kerjakan.

Gambar 8.1 Hasil Praktek Kerja Plat


8.2 Pembahasan dan soal

70
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

Hasil praktek yang saya lakukan saya lakukan sudah 90% benar dan sudah
sesuai dengan ketentuan yang ada pada jobsheet. Akan tetapi, pada praktik
ini saya masih mengalami kekurangan, yaitu: pertama sekali saya
memasukkan sumber apinya berada di Netral sehingga menyebabkan
sedikit trouble. Akan tatapi, setelah dibalik maka hasilnya benar.
Ada beberapa trouble shoot yang dibuat oleh rekan saya, antara lain:
1. Kabel netral pada fitting lampu ditukar ke phasa.
2. Kabel netral di terminal pin pada bawah papan pertinax dilepas.
Trouble tersebut dapat saya temukan dan perbaiki dengan cara:
1. Kabel netral pada fitting lampu saya tukar kembali dengan phasa dan
diletakan pada terminal yang sesuai.
2. Kabel netral diterminal pin saya pasang kembali.
IX. Kesimpulan
Latihan enam yaitu latihan instalasi rumah yang sederhana dan pada
latihan ini praktek sudah terhubung ke sumber arus listrik untuk menghidupkan
lampu. Dalam praktek ini terdapat tiga saklar yang digunakan, dan yang
dikerjakan juga harus sesuai dengan diagram pengawatan yang telah diberikan,
maka dari itu kita juga harus pandai dalam membaca diagram pengawatan. Hasil
yang didapat sudah cukup baik, segala hal yang diinginkan sudah terpenuhi
sehingga hasil kerja yang didapat sudah baik dan rapi.

71
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

X. Daftar Pustaka

https://www.google.com.sg/webhp?/teknik.penyambungan

https://denipurwosari.wordpress.com/laporan/

http://dir.indiamart.com/impcat/wiring-channel.html

http://saddamabdurrahman14.blogspot.co.id/2015/09/laporan-praktek-instalasi-
listrik.html

http://www.academia.edu/6127910/LAPORAN_BENGKEL_INSTALASI

Buku Modul Praktek Kabel Dan Teknik Pemasangan Instalasi Listrik Semester
II.2012.Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.

http:/dunialistrik.blogspot.com/

72
Politeknik Negeri Sriwijaya 2016

LEMBAR ASISTENSI

Nama : Tomi Ariansyah


NIM : 061530310169
Kelas : 2 – LA
Mata Kuliah : Praktek Kabel Dan Teknik Pemasangan Instalasi Listrik

No. Nama Materi Paraf


1. Pada tiap gambar yang ditampilkan,
diberikan keterangan dengan lengkap pada
bagian bawahnya.

2. Pada tiap masing – masing table, diberikan


keterangan table pada bagian atasnya.

3. Sesuaikan langkah kerja dengan gambar


latihan.

4. Alat dan bahan dibedakan kelompoknya


dan dibuat di dalam table.

Palembang, mei 2016

1. Sudirman Yahya, S.T.,M.T


2. Heri Liamsi, S.T.,M.T

73

You might also like