Professional Documents
Culture Documents
Brachiopoda Laporan
Brachiopoda Laporan
PENDAHULUAN
termasuk asal mula, struktur, penyusun kerak bumi, proses - proses yang
berlangsung, hingga menjadikan keadaan bumi seperti saat ini. Salah satu cabang
Paleontologi berasal dari bahasa yunani, yaitu paleon yang berarti tua atau
yang berkaitan dengan masa lalu ontos berarti kehidupan dan logos yang berarti
adalah juga paleobiologi ( paleon = tua, bios = hidup, logos = ilmu ). Jadi,
termasuk hewan dan tumbuhan zaman lampau yang telah menjadi fosil.
Fosil adalah sisa-sisa tumbuhan, makhluk hidup yang telah mati. Makhluk
hidup dan tumbuh-tumbuhan tersebut hidup di jaman purba. Setelah berpuluh ribu
tahun terpendam di bawah lapisan tanah, sisa-sisa makhluk hidup dan tumbuhan
fosil. Fosil merupakan bukti kuat bahwa terdapat kehidupan purba jauh sebelum
manusia menempati bumi ini. Oleh karena itu, dilakukannya praktikum ini yaitu
agar praktikan dapat mengetahui jenis-jenis fosil dan dapat mendeskripsi fosil
yang didapatkan
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
Brachiopoda.
1.2.2 Manfaat
serta keturunan evolusi pada suatu organisme. Kali ini hanya terfokus pada 8
Cambrian yang masih hidup hingga sekarang yang merupakan komponen penting
Brachiopoda berasal dari bahasa latin brachium yang berarti lengan (arm),
dan poda yang berarti kaki (foot). Brachiopoda artinya hewan ini merupakan suatu
kesatuan tubuh yang difungsikan sebagai kaki dan lengan atau dengan kata lain
Filum ini merupakan salah satu filum kecil dari invertebrata. Hingga saat ini
terdapat sekitar 300 spesies dari filum ini yang mampu bertahan dan sekitar
30.000 fosilnya telah dinamai. Mereka sering kali disebut dengan “lampu
Secara umum brachiopoda merupakan salah satu fosil hewan yang sangat
Cangkang atas dan bawah (valve) dihubungkan dengan otot dan terdapat
selaput dan gigi. Kelas Articulata / Pygocaulina memiliki masa hidup dari Zaman
Cambrian hingga ada beberapa spesies yang dapat bertahan hidup sampai
a. Cangkang dipertautkan oleh gigi dan socket yang diperkuat oleh otot.
1. Ordo Orthida
Terdapat 2 suborder:
2. Ordo Strophomenida
Ordo Strophomenida ini cangkangnya umumnya juga memiliki straight hinge line.
disebut taleolae), dan umumnya salah satu cangkangnya cekung (brachial valve)
dan cangkang lainnya cembung dengan radial ribs. Kisarannya dari Ordovisium ~
Jura.
3. Ordo Pentamerida
Ordo Pentamerida ini juga merupakan turunan langsung dari Ordo Orthida
sangat biconvex, memiliki hinge-line yang pendek dan delthyrium yang terbuka.
4. Ordo: Rhynchonellida
fibrous, spherical dan hinge line yang pendek. Umumnya dilengkapi dengan
sulcus (lubang pembuangan) dan lipatan yang berbentuk paruh yang menonjol
Ordo Spiriferida ini adalah kelompok fosil Brachiopoda yang terbesar dan
kecil bersifat punctuate. Memiliki radial ribbed atau cangkang yang terlipat
yang mudah teramati (well developed interarea) pada pedicle valve, tetapi tidak
terdapat pada brachial valve. Penyebaran vertical ordo ini adalah Ordovisium
Tengah ~ Permian Atas, ada beberapa yang berhasil survive sampai Lias.
6. Ordo Terebratulida
(smooth), hinge line relatif pendek, foramen (lubang) berbentuk bundar pada
(Ordo Orthida). Pemunculan pertama-nya diketahui sejak Silur Atas dan mencapai
Cangkang atas dan bawah (valve) tidak dihubungkan dengan otot dan terdapat
socket dan gigi yang dihubungkan dengan selaput pengikat. Berikut ini adalah
1. Tidak memiliki gigi pertautan (hinge teeth) dan garis pertautan (hinge line)
1. Ordo Lingulida
Katu kecil memanjang. Genus Lingula terdapat hampir di seluruh dunia dan
Kegunaan fosil Brachiopoda ini yaitu sangat baik untuk fosil index (index
fossil) untuk strata pada suatu wilayah yang luas. Brachiopoda dari kelas
Inarticulata; genus Lingula merupakan penciri dari jenis brachiopoda yang paling
tua, yaitu Lower Cambrian. Jenis ini ditemukan pada batuan Lower Cambrian
yang hidup pada Masa Paleozoikum, sehingga kehadirannya sangat penting untuk
Dalam praktikum acara kedua Filum Porifera dan Coelenterata alat dan
1. Sampel Fosil
3. HCl
4. Pensil
5. Penghapus
6. Kamera
7. Penggaris
Adapun tahapan yang dilakukan pada saat praktikum yaitu sebagai berikut.
2. Lihat nomor peraga, taksonomi spesies fosil dan umur yang tertera pada
3. Tentukan taksonomi genus dan famili dari nama spesies fosil tersebut.
4. Tetesi fosil dengan HCl dan lihat apakah bereaksi atau tidak. Jika bereaksi
berarti fosil tersebut terdiri dari komposisi kimia CaCO3 dan jika tidak
bereaksi berarti fosil tersebut terdiri dari komposisi kimia SiO2. Apabila
Fosil sampel 1 memiliki bentuk Biconvex karena yang terlihat pada fosil ini
Diketahui dari proses pentetesan HCl pada sampel dan beraksi, sehingga di
ketahui komposisi kimia dari sampel fosil ini. Dari kompsisi kimia dapat pula
diketahui lingkungan pengendapan dari sampel fosil yaitu terbentuk pada laut
dangkal. Selain itu umur pada sampel fosil ini berumur Jura tengah.
Proses awal fosil tersebut menjadi sebuah fosil diawali dengan proses
perubahan dari organisme mati menjadi fosil. Ketika suatu organisme mengalami
kematian beberapa organisme dimakan oleh binatang atau hancur karena
organisme lainnya. Namun untuk menjadi fosil, ada beberapa kondisi tertentu sisa
atau jejak organisme yang mati dapat terawetkan dan terbebas dari bakteri
terkumpul dan terendapkan di suatu tempat. Proses pemfosilan sampel ini yaitu
terdapat bagian tubuh yang keras berupa cangkang asli dari organisme tersebut
Bagian yang pertama kali terlihat pada fosil ini adalah bagian test atau
keseluruhan tubuh fosil. Adapun bagian lain dari fosil yaitu Umbo atau bagian
belakang dari fosil, Growth line atau garis tumbuh, commisure atau ujung dari
growth line, pedicle opening atau lubang tempat keluarnya pedicle, Brachial valve
Fosil sampel 3 memiliki bentuk Biconvex karena yang terlihat pada fosil ini
Diketahui dari proses pentetesan HCl pada sampel dan beraksi, sehingga di
ketahui komposisi kimia dari sampel fosil ini. Dari kompsisi kimia dapat pula
diketahui lingkungan pengendapan dari sampel fosil yaitu terbentuk pada laut
dangkal. Selain itu umur pada sampel fosil ini berumur Jura tengah.
Proses awal fosil tersebut menjadi sebuah fosil diawali dengan proses
perubahan dari organisme mati menjadi fosil. Ketika suatu organisme mengalami
organisme lainnya. Namun untuk menjadi fosil, ada beberapa kondisi tertentu sisa
atau jejak organisme yang mati dapat terawetkan dan terbebas dari bakteri
terkumpul dan terendapkan di suatu tempat. Proses pemfosilan sampel ini yaitu
terdapat bagian tubuh yang keras berupa cangkang asli dari organisme tersebut
Bagian yang pertama kali terlihat pada fosil ini adalah bagian test atau
keseluruhan tubuh fosil. Adapun bagian lain dari fosil yaitu Umbo atau bagian
belakang dari fosil, Growth line atau garis tumbuh, commisure atau ujung dari
growth line, pedicle opening atau lubang tempat keluarnya pedicle, Brachial valve
Fosil sampel 7 memiliki bentuk Biconvex karena yang terlihat pada fosil ini
Diketahui dari proses pentetesan HCl pada sampel dan beraksi, sehingga di
ketahui komposisi kimia dari sampel fosil ini. Dari kompsisi kimia dapat pula
diketahui lingkungan pengendapan dari sampel fosil yaitu terbentuk pada laut
dangkal. Selain itu umur pada sampel fosil ini berumur Eosen bawah.
Proses awal fosil tersebut menjadi sebuah fosil diawali dengan proses
perubahan dari organisme mati menjadi fosil. Ketika suatu organisme mengalami
organisme lainnya. Namun untuk menjadi fosil, ada beberapa kondisi tertentu sisa
atau jejak organisme yang mati dapat terawetkan dan terbebas dari bakteri
terkumpul dan terendapkan di suatu tempat. Proses pemfosilan sampel ini yaitu
terdapat bagian tubuh yang keras berupa cangkang asli dari organisme tersebut
Bagian yang pertama kali terlihat pada fosil ini adalah bagian test atau
keseluruhan tubuh fosil. Adapun bagian lain dari fosil yaitu Umbo atau bagian
belakang dari fosil, Growth line atau garis tumbuh, commisure atau ujung dari
growth line, pedicle opening atau lubang tempat keluarnya pedicle, Brachial valve
atau cangkang belakang, costae atau garis-garis yang muncul ketika organisme
Fosil sampel 9 memiliki bentuk Biconvex karena yang terlihat pada fosil ini
Diketahui dari proses pentetesan HCl pada sampel dan beraksi, sehingga di
ketahui komposisi kimia dari sampel fosil ini. Dari kompsisi kimia dapat pula
diketahui lingkungan pengendapan dari sampel fosil yaitu terbentuk pada laut
dangkal. Selain itu umur pada sampel fosil ini berumur Eosen bawah.
Proses awal fosil tersebut menjadi sebuah fosil diawali dengan proses
perubahan dari organisme mati menjadi fosil. Ketika suatu organisme mengalami
organisme lainnya. Namun untuk menjadi fosil, ada beberapa kondisi tertentu sisa
atau jejak organisme yang mati dapat terawetkan dan terbebas dari bakteri
terkumpul dan terendapkan di suatu tempat. Proses pemfosilan sampel ini yaitu
terdapat bagian tubuh yang keras berupa cangkang asli dari organisme tersebut
Bagian yang pertama kali terlihat pada fosil ini adalah bagian test atau
keseluruhan tubuh fosil. Adapun bagian lain dari fosil yaitu Umbo atau bagian
belakang dari fosil, Growth line atau garis tumbuh, commisure atau ujung dari
growth line, pedicle opening atau lubang tempat keluarnya pedicle, Brachial valve
atau cangkang belakang, costae atau garis-garis yang muncul ketika organisme
Fosil sampel 11 memiliki bentuk Biconvex karena yang terlihat pada fosil
Diketahui dari proses pentetesan HCl pada sampel dan beraksi, sehingga di
ketahui komposisi kimia dari sampel fosil ini. Dari kompsisi kimia dapat pula
diketahui lingkungan pengendapan dari sampel fosil yaitu terbentuk pada laut
dangkal. Selain itu umur pada sampel fosil ini berumur Jura atas.
Proses awal fosil tersebut menjadi sebuah fosil diawali dengan proses
perubahan dari organisme mati menjadi fosil. Ketika suatu organisme mengalami
organisme lainnya. Namun untuk menjadi fosil, ada beberapa kondisi tertentu sisa
atau jejak organisme yang mati dapat terawetkan dan terbebas dari bakteri
terkumpul dan terendapkan di suatu tempat. Proses pemfosilan sampel ini yaitu
terdapat bagian tubuh yang keras berupa cangkang asli dari organisme tersebut
Bagian yang pertama kali terlihat pada fosil ini adalah bagian test atau
keseluruhan tubuh fosil. Adapun bagian lain dari fosil yaitu Umbo atau bagian
belakang dari fosil, Growth line atau garis tumbuh, commisure atau ujung dari
growth line, pedicle opening atau lubang tempat keluarnya pedicle, Brachial valve
Fosil sampel 12 memiliki bentuk Biconvex karena yang terlihat pada fosil
Diketahui dari proses pentetesan HCl pada sampel dan beraksi, sehingga di
ketahui komposisi kimia dari sampel fosil ini. Dari kompsisi kimia dapat pula
diketahui lingkungan pengendapan dari sampel fosil yaitu terbentuk pada laut
dangkal. Selain itu umur pada sampel fosil ini berumur Jura tengah.
Proses awal fosil tersebut menjadi sebuah fosil diawali dengan proses
perubahan dari organisme mati menjadi fosil. Ketika suatu organisme mengalami
kematian beberapa organisme dimakan oleh binatang atau hancur karena
organisme lainnya. Namun untuk menjadi fosil, ada beberapa kondisi tertentu sisa
atau jejak organisme yang mati dapat terawetkan dan terbebas dari bakteri
terkumpul dan terendapkan di suatu tempat. Proses pemfosilan sampel ini yaitu
terdapat bagian tubuh yang keras berupa cangkang asli dari organisme tersebut
Bagian yang pertama kali terlihat pada fosil ini adalah bagian test atau
keseluruhan tubuh fosil. Adapun bagian lain dari fosil yaitu Umbo atau bagian
belakang dari fosil, Growth line atau garis tumbuh, commisure atau ujung dari
growth line, pedicle opening atau lubang tempat keluarnya pedicle, costae yaitu
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai berikut.
Brachiopoda:
Brachiopoda:
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan pada praktikum ini yaitu ada baiknya
satu asisten untuk memudahkan praktikan bertanya atau tidak mengerti tentang
suatu hal.
DAFTAR PUSTAKA
Pakuan
Pakuan
L
A
M
P
I
R
A
N
KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI
ACARA IV: POLA ALIRAN, TIPE GENETIK, DAN ORDE SUNGAI
LAPORAN
OLEH:
ALLIKA FADIA HAYA SUKUR
D061171306
GOWA
2018