Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

Makalah IP Address

Di

Oleh :

JAVIRSONE J LUMEMPOW
CHRISTY M PANTILU
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan yang maha esa atas limpahan rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan masalah tentang IP Address sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Makalah KKPI yang berjudul “IP Address serta penggunaannya”ini hadir dalam rangka
memenuhi tugas yang telah diberikan,Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan , petunjuk maupun pedoman bagi siapapun.
Harapan kami semoga makalah ini membantu, menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
siapapun, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
masih kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada siapapun yang membaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Daftar isi
Kata pengantar…………………………………i
Daftar isi………………………………………ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 latar belakang………………………….
1.2 Rumusan masalah……………………..
1.3 Tujuan…………………………………
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian IP Address
2.2 fungsi dari IP Address
2.3 jenis IP Address
2.4 pembagian kelas IP Address
BAB 3 PENUTUP
3.1 kesimpulan……………………………...
BAB I
PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah


Komunikasi data dalam suatu jaringan membutuhkan suatu aturan tertentu sehingga computer-
komputer yang terhubung dapat saling terjadi proses komunikasi data. Dalam istilah jaringan
computer, aturan tersebut disebut sebagai protocol. Biasanya protocol yang di design di peruntukkan
untuk jenis system operasi tertentu. Misalnya Ms. Windows membuat protocol NetBUI,Novel Netware
membuat protocol IPX/SPX dan sebagainya.
Untuk dapat saling berkomunikasi data dalam suatu jaringan dibutuhkan protocol yang dapat
diimplementasikan dalam berbagai jenis System Operasi di atas. Protokol yang dapat
diimplementsikan pada berbagai macam System Operasi adalah protocol IP. Dengan
adanya protokolIP komunikasi antara Ms. Windows dan Novel Netware dapat dilakukan.

1.2 Rumusan masalah


1.2.1Pengertian IP Address……………………………..
1.2.2Fungsi IP Address………………………………….
1.2.3Jenis IP Address…………………………………….
1.2.4Pembagian kelas IP Address………………………
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian IP ADDRESS
1.pengetian
IP adalah protokol di internet / jaringan komputer yang mengurusi masalah pengalamatan dan mengatur
pengiriman paket data sehingga ia sampai ke alamat yang benar. Setiap komputer jaringan atau
terkoneksi internet harus memiliki alamat yang unik. Satu alamat hanya boleh dimiliki satu komputer.
IP Adders adalah identitas satu komputer dalam jaring computer / internet, seperti halnya rumah kita
memupnyai nomer rumah yang tertempel pada dinding. Penulisan IP Adders terbagi 4 kelompok 8 bit
yang dituliskan dalam bilangan biner. Dimana setiap kelompok dalam IP Adders dipisahkan oleh
titik (red;Dot). Nilai terbesar dari bilangan biner 8 bit adalah 255. Oleh karena itu jumlah IP Adders
yang tersedia ialah 255.255.255.255 IP Adders yang sebanyak ini harus dibagi bagikan keseluruh
pengguna jaringan komputer / internet di seluruh dunia.IP Address memiliki 2 fungsi, yakni:
1. Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan. Fungsi ini diilustrasikan seperti nama
orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut dalam jaringan komputer berlaku
hal yang sama
2. Sebagai alamat lokasi jaringan. Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan
lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP Address memuat informasi
2.fungsi IP Address
a).digunakan sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan
b).digunakan sebagai alamat lokasi jaringan
3. jenis IP Address

1.#IP address 4(lpv4)


Internet protocol version 4 atau lpv4 terdiri dari 32 bit dan sampai bias menampung lebih dari
4.294.967.296 host diseluruh dunia.sebagai contoh yaitu 172.146.80.100,jika host diseluruh dunia
melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah lpv6.
2.#IP versi 6(lpv6)
Lpv6 diciptakan untuk menjawab kekhawatiran akan kemampuan lpv4 yang hanya menggunakan 32 bit
untuk menampung IP address di seluruh dunia,semakin banyaknya pengguna jaringan internet adri
hari kehari dieluruh dunia lpv4 dinilai suatu saat akan mencapai batas maksimum yang dapat
ditampungnya,untuk itulah lpv6 versi 128 bit diciptakan. Dengan kemampuannya yang jauh lebih
besar dari lpv4 dinilai akan mampu menyediakan IP address pada seluruh pengguna jaringan
internet diseluruh dunia yang semakin hari semakin banyak.
Internet protocol versi 6 atau lpv6 ini terdiri dari 128 bit. IP ini 4 kali dari lpb4 tetapi jumlah host yang bisa
ditampung bukan 4 kali dari lpv4 tetapi jumlah host yang bisa ditampung bukan 4 kali dari
4.294.967.296 melainkan pangkat 4 jadi hasilnya
4. pembagian IP address
IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet,nilai 1 oktet,adalah 255.karena ada 4 oktet maka jumlah IP
address.

B. Network ID dan Host ID


Pembagian kelas IP address didasarkan pada 2 hal, yakni Network ID dan Host ID. Network ID adalah
bagian dari IP address yangmenunjukkan lokasi jaringan komputer tersebut berada. Sedangkan Host
ID menunjukkan seluruh Host TCP/IP yang lain dalam jaringan tersebut.

C.Format IP ADDRESS
IP address dinyatakan dalam struktur bilangan biner yang terdiri atas 32 bit dengan bentuk sebagai
berikut.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Misalnya
11000000000010100001111000000010
Agar kita mudah membaca IP address, maka 32 bit bilangan itu dibagi ke
dalam 4 segmen yang masing-masing berisii 8 bit. Kedelapan bit itu bisa disebut oktat.
Selanjutnya, setiap oktat diterjamahkan ke dalam bilangan decimal. Misalnya :
11000000 = 192
00001010 = 10
00011110 = 30
00000010 = 2

Adapun nilai dari 8 bit adalah 11111111 atau sama dengan 225. Dengan demikian, jumlah IP
address seluruhnya adalah 225 x 225 x 225 x 225.
Struktur IP Address terdiri atas dua bagian yaitu bagian NetworkID dan hostID.
NetworkID menunjukkan ID alamat jaringan tempat host-host berada, sedangkan hostID adalah
bagian yang menunjukkan host itu berada. Sederhananya, NetworkID seperti nama jalan sedangkan
HostID adalah nomor rumah dijalan tersebut.
D. Pembagian Kelas IP Address
Guna memudahkan dalam pembagiannya maka IP address dibagi-bagi ke dalam kelas-kelas yang
berbeda, yaitu sebagai berikut:
1) Kelas A
IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID,
sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit
pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama :0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Oktat pertama : 0 - 127
Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Rentang IP : 1.x.x.x - 126.x.x.x
Jumlah IP address : 16.777.214
Contoh
IP address 120.31.45.18 maka :
NetworkID = 120
HostID = 31.45.18
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120.

2) Kelas B
IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID,
sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2
bit pertama, diberikan angka 10.
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Oktat pertama : 128 - 191
Jumlah network : 16.384
Rentang IP : 128.1.x.x - 191.255.x.x
Jumlah IP address : 65.534
Contoh
IP address 150.70.60.56 maka :
NetworkID = 150.70
HostID = 60.56
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70

3) Kelas C
IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID,
sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan
untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Oktat pertama : 192 - 223
Jumlah network : 2.097.152
Rentang IP : 192.0.0.x - 223.255.225.x
Jumlah IP address : 254
Contoh
IP address 192.168.1.1 maka :
NetworkID = 192.168.1
HostID =1
Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1

Tabel : Jumlah networkID dan hostID


Jumlah Host
Kelas Antara Jumlah jaringan
Jaringan

A 1 s.d. 126 126 16.777.214


B 128 s.d. 191 16.384 65.534

C 192 s.d. 223 2.097.152 254

Tabel : Rentang IP address untuk setiap kelas

Kelas Alamat Awal Alamat Akhir

A XXX.0.0.1 XXX.255.255.255

B XXX.XXX.0.1 XXX.XXX.255.255

C XXX.XXX.XXX.1 XXX.XXX.XXX.255

4) Kelas D
IP address kelas D digunakan untuk keperluan IP multicasting. 4 bit pertama IP address kelas D di
set 1110. Bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address
ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.
Karakteristik:
Format : 1110MMMM.MMMMMMMM.MMMMMMMM.MMMMMMMM
4 bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte insial : 224-247
Deskripsi : kelas D adalah ruang alamat multicast (RFC 1112)

5) Kelas E
IP address kelas E tidak digunakan untuk umum. 4 bit pertama IP address ini de set 1111.
Karakteristik
Format : 1111RRRR.RRRRRRRR.RRRRRRRR.RRRRRRRR
4 bit pertama : 1111
Bit cadangaN : 28 bit
Byte inisial : 248-255
Deskripsi : kelas E adalah ruang alamat yang di
cadangkan untuk keperluan eksperimenta

Selain network ID, istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjukkan
jaringan ialah Network Prifix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP address
digunakan tanda garis miring (slash) “I” yang diikuti dengan angka yang menunjukkan panjang
network prefix dalam bit.

E.Subnet Mask
Nilai subnet mask berfungsi untuk memisahkan network ID dengan host ID. Subnet mask diperlukan
oleh TCP/IP untuk menentukan, apakah jaringan yang dimaksud adalah jaringan lokal atau nonlokal.
Untuk jaringan Nonlokal berarti TCP/IP harus mengirimkan paket data melalui sebuah Router.
Dengan demikian, diperlukan address mask untuk menyaring IP address dan paket data yang keluar
masuk jaringan tersebut.
Network ID dan host ID didalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet mask. Masing-masing
subnet mask menggunakan pola nomor 32-bit yang merupakan bit groups dari semua satu (1) yang
menunjukkan network ID dan semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.
Sebagai contoh, alamat kelas B: 170.203.93.5 bilangan binernya adalah:
10101010 11001011 01011101 00000101
Subnet mask default untuk alamat kelas B adalah:
11111111 11111111 00000000 00000000
Bisa juga ditulis dalam notasi desimal:
255.255.0.0
Tabel : Subnet mask untuk internet address classes

Kelas Bit Subnet Subnet mask

A 11111111 00000000 00000000 00000000 225.0.0.0

B 11111111 11111111 00000000 00000000 225.225.0.0

C 11111111 11111111 11111111 00000000 225.225.225.0

F. Jenis IP ADDRESS
Berdasarkan jenisnya IP address dibedakan menjadi 2 macam yaitu IP Private dan IP Public.
1. IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi yang diperuntukkan untuk
jaringan lokal. Sehingga organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan
komunikasi dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan intranet.
Sedangkan Range IP Private adalah sebagai berikut :
Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255
Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255
2. IP Public adalah suatu IP address yang digunakan pada jaringan lokal oleh suatu organisasi dan
organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat melakukan komunikasi langsung dengan jaringan
lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan internet.
Sedangkan range dari IP Public : range IP address yang tidak termasuk dalam
IP Private.

Pengalokasian IP Address
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat
untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai,
yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.
G.Aturan Dasar Pemilihan Network ID dan Host ID
Terdapat beberapa aturan dasar dalam menentukan network ID dan host ID yang hendak
digunakan. Aturan tersebut ialah :
1.Network ID tidak boleh sama dengan 127
Network ID 127 tidak dapat digunakan karena ia secara default digunakan untuk keperluan
loopback. Loopback ialah IP address yang digunakan komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.

2.Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 255 (seluruh bit di set 1)
Seluruh bit dari network ID dan host ID tidak boleh semunya di set 1. Jika hal ini dilakukan,
network ID atau host ID tersebut akan diartikan sebagai alamat broadcast. ID broadcast merupakan
alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke alamat broadcast akan
menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.

3.Network ID dan host ID tidak boleh 0 (nol)


Network ID dan host ID tidak boleh semua bitnya 0 (nol). IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai
alamat network. Alamat network ialah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan, dan
tidak menunjukkan suatu host.

4.Host ID harus unik dalam satu network


Dalam satu network, tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID yang sama.

H.Private Address
Private address adalah kelompok IP Address yang dapat dipakai tanpa harus melakukan pendaftaran.
IP Address ini hanya dapat digunakan untuk jaringan local (LAN) dan tidak dikenalkan dan diabaikan
oleh internet. Alamat ini adalah unik bagi jaringan global. Agar IP private ini dapat terkoneksi ke
internet, diperlukan peralatan Router dengan fasilitas Network Address Traslatiaon (NAT).
Berikut adalah Alamat yang dicadangkan untuk jaringan private:
1. Private Address Kelas A
IP Address dari 10.0.0.0 – 10.255.255.254, setara dengan sebuah jaringan dengan 24 bit Host. Atau
sekitar 16.777.214 Host.
2. Private Address Kelas B
172.16.0.0 – 172.31.255.255, setara dengan 16 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki host
efektif sebanyak 65.534 host.

3. Private Address Kelas C


192.168.0.0 – 192.168.255.254, setara dengan 256 jaringan yang masing-masing jaringan memiliki
host efektif sebanyak 254 host.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
IP Address (Internet Protokol Address) adalah suatu identitas
numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti
komputer,router atau printer yang terdapat dalam suatu
jaringan komputer yang menggunakan internet protokol
sebagai sarana komunikasi. Sekian yang kami ketahui tentang
ip address.

1.2 Saran
Sebagaimana untuk kelanjutan dalam mengantisipasi pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka penulis
menyarankan agar pemanfaatan jaringan ini di gunakan
dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA
 http://perdimendila.blogspot.com

You might also like