Professional Documents
Culture Documents
Matematika Sekolah
Matematika Sekolah
Matematika Sekolah
Matematika Sekolah
yang diajarkan di Pendidikan Dasar (SD dan SMP) dan Pendidikan Menengah (SLTA dan
SMK). Hal ini berarti, bahwa yang dimaksud dengan Kurikulum matematika adalah
bukan diberikan di jenjang pendidikan tinggi. Dijelaskan, bahwa matematika sekolah tersebut
Hal ini menunjukkan bahwa matematika sekolah tetap memiliki ciri-ciri yang dimiliki
matematika, yaitu memiliki objek kejadian yang abstrak serta berpola pikir deduktif
konsisten.
dari matematika yang dipilih berdasarkan atau berorientasi pada kepentingan kependidikan
dan perkembangan IPTEK. Hal ini berarti, bahwa yang dimaksud dengan kurikulum
menengah ke bawah, bukan diberikan di jenjang pendidikan tinggi. Oleh karena itu,
matematika sekolah tetap memiliki ciri-ciri yang dimiliki matematika, yaitu memiliki objek
kajian yang abstrak serta berpola pikir deduktif konsisten (Rijal, 2016).
Mata pelajaran matematika berfungsi sebagai alat, pola pikir, dan ilmu atau
kepada fungsi matematika serta kepada tujuan pendidikan nasional yang telah dirumuskan
diajarkan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, meliputi dua hal yaitu:
dan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran
2. Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika
sebagai berikut:
1. Tujuan pembelajaran matematika di SMP adalah agar: (1) Siswa memiliki kemampuan
yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan matematika, (2) Siswa memiliki pengetahuan
sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan (4) Siswa memiliki
pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis, kritis, cermat, dan disiplin serta
2. Tujuan pembelajaran matematika di SMA adalah agar: (1) Siswa memiliki pengetahuan
matematika sebagai bekal untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi, (2) Siswa memiliki
digunakan dalam kehidupan yang lebih luas (di dunia kerja) maupun dalam kehidupan
sehari-hari, (3) Siswa memiliki pandangan yang lebih luas serta memiliki sikap
menghargai kegunaan matematika, sikap kritis, logis, objektif, kreatif, serta inovatif, dan
(4) Siswa memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan (transferable) melalui kegiatan
matematika di SMA.
kompetensi. Dengan mempelajari materi matematika diharapkan siswa akan dapat menguasai
seperangkat kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, penguasaan materi
matematika bukanlah tujuan akhir dari pembelajaran matematika, akan tetapi penguasaan
a. Sebagai Alat
dalam model-model matematika yang merupakan penyederhanaan dari soal-soal cerita atau
soal-soal uraian matematika lainnya. Bila seorang siswa dapat melakukan perhitungan, tetapi
tidak tahu alasannya, maka tentunya ada yang salah dalam pembelajarannya atau ada sesuatu
yang belum dipahami. Belajar matematika juga merupakan pembentukan pola pikir dalam
pemahaman suatu pengertian maupun dalam penalaran suatu hubungan di antara pengertian-
pengertian itu.
pemahaman melalui pengalaman tentang sifat-sifat yang dimiliki dan yang tidak dimiliki dari
mampu menangkap pengertian suatu konsep. Selanjutnya dengan abstraksi ini, siswa dilatih
untuk membuat perkiraan, terkaan, atau kecenderungan berdasarkan kepada pengalaman atau
proses penalarannya dikembangkan pola pikir induktif maupun deduktif. Namun tentu
kesemuanya itu harus disesuaikan dengan perkembangan kemampuan siswa, sehingga pada
Pembelajaran matematika di sekolah harus diwarnai oleh fungsi yang ketiga ini.
Sebagai guru harus mampu menunjukkan bahwa matematika selalu mencari kebenaran, dan
bersedia meralat kebenaran yang telah diterima, bila ditemukan kesempatan untuk mencoba
Dari ketiga fungsi matematika sekolah di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika
sekolah berfungsi membentuk pola pikir siswa dalam memecahkan suatu masalah untuk