"Model Perilaku Konsumen Menurut Henry Assel": Tugas

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

TUGAS

“MODEL PERILAKU KONSUMEN MENURUT HENRY ASSEL”

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah :

Perilaku Konsumen

Dosen Pembimbing :

Dra. Hj. Anik Lestari A., M.M

Disusun Oleh :

1. Dimas Arby Pratama 15080574025


2. Febrianto Gotama 15080574028
3. Tri Basuki Nuriantono 15080574199

S1 MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2018
Model Perilaku Konsumen Menurut Henry Assel

Umpan Balik Konsumen

(Evaluasi pasca pembelian)

Konsumen Individu

Pembuatan keputusan Tanggapan


Pengaruh Lingkungan konsumen Konsumen

Penerapan dari
perilaku konsumen
pada strategi
pemasaran

Umpan Balik bagi Pemasaran

Gambar 1. Model Perilaku Konsumen Menurut Henry Assael

Dari gambar di atas menunjukkan adanya interaksi antara pemasar dengan


konsumennya. Komponen pusat dari model ini adalah pembuatan keputusan konsumen yang
terdiri dari atas proses merasakan dan mengevaluasi informasi merek produk,
mempertimbangkan bagaimana alternatif merek dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan
pada akhirnya merek apa yang dibeli. Terdapat tiga faktor yang mempengaruhi pilihan
konsumen yang sebagai berikut : 1

a. Konsumen Individual
Pilihan untuk membeli suatu produk dengan merek tertentu dipengaruhi oleh hal-hal
yang ada pada diri konsumen. Kebutuhan persepsi terhadap karakteristik merek,
sikap, kondisi demografis, gaya hidup, dan karakteristik kepribadian individu akan
mempengaruhi pilihan individu itu terhadap berbagai alternatif merek yang tersedia1.

1
Danang Sunyoto. 2013. Teori Kuesioner & Analisis Data untuk Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta
: Graha Ilmu.
b. Lingkungan yang mempen2garuhi konsumen
Pilihan-pilihan konsumen terhadap merek dipengaruhi oleh lingkungan yang
mengintarinya. Ketika seorang konsumen melakukan suatu merek produk, mungkin
didasari oleh banyaknya pertimbangan. Mungkin seseorang membeli suatu produk
krena meniru orang lain.
c. Stimulasi pemasaran atau strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang banyak dibahas adalah satu-satunya variabel dalam model ini
yang dikendalikan oleh pemasar. Dalam hal ini pemasar berusaha mempengaruhi
konsumen dengan menggunakan stimulasi-stimulasi pemasaran seperti iklan dan
sejenisnya agar konsumen bersedia memilih merek produk yang ditawarkan. Strategi
pemasaran yang lazim dikembangkan oleh pemasar yaitu yang berhubungan dengan
produk apa yang akan ditawarkan, penentu harga jual produknya, strategi promosinya
dan bagaimana melakukan distribusi produk kepada konsumen.

Ketika konsumen telah membuat suatu keputusan maka evaluasi pasca pembelian,
digambarkan sebagai umpan balik untuk konsumen individu, akan berlangsung. Selama
dalam proses evaluasi, konsumen akan belajar dari pengalaman dan mungkin akan merubah
pola dalam memperoleh informasi, mengevaluasi merek dan memilih suatu merek.
Keputusan konsumen untuk melakukan pembelian dengan merek yang sama akan
dipengaruhi oleh pengalaman mengkonsumsi dari konsumen itu sendiri.

Pandangan terhadap perilaku konsumen dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi
manajemen dan sisi konsumen. Dari sisi manajemen, perilaku konsumen merupakan bahan
yang sangat penting untuk dipahami berkaitan dengan aktivitasnya terhadap suatu produk dan
menjadi indikator seberapa jauh produk tersebut sukses di pasaran dengan melihat respon
yang ditunjukkan oleh konsumen terhadap produk tersebut.

Pemahaman terhadap perilaku konsumen bukanlah suatu hal yang mudah untuk
dilakukan, karena terdapat banyak faktor yang berpengaruh dan saling interaksi satu sama
lainnya, sehingga pendekatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan harus benar-
benar dirancang sebaik mungkin dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut. Selain itu,
para pemasar harus mampu memahami konsumen, dan berusaha mempelajari bagaimana
mereka berperilaku, bertindak dan berpikir. Walaupun konsumen memiliki berbagai macam
perbedaan namun mereka juga memiliki banyak kesamaan. Para pemasar wajib memahami
keragaman dan kesamaan konsumen atau perilaku konsumen agar mereka mampu
memasarkan produknya dengan baik. Para pemasar harus memahami mengapa dan
bagaimana konsumen mengambil keputusan konsumen, sehingga pemasar dapat merancang
strategi pemasaran dengan lebih baik. Pemasar yang mengerti perilaku konsumen akan
mampu memperkirakan bagaimana kecenderungan konsumen untuk beraksi terhadap
informasi yang diterimanya, sehingga pemasar dapat menyusun strategi pemasaran yang
sesuai. Tidak dapat diragukan lagi bahwa pemasar yang memahami konsumen akan memiliki
kemampuan bersaing yang lebih baik.

You might also like