Asap adalah suspensi partikel kecil diudara ( aerosol ) yang berasal dari pembakaran tak sempurna dari suatu bahan bakar. Asap umumnya merupakan produk sampingan dari api yang tidak dinginkan. Salah satu contoh asap adalah asap rokok. Asap rokok adalah asap yang timbul dari kegiatan merokok. Asap rokok memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh, tidak hanya bagi tubuh perokok ( perokok aktif ) tapi juga bagi penghirup selain perokok ( perokok pasif ). Asap rokok mengandung lebih dari empat ribu bahan kimia berbahaya. Diantaranya karbonmonoksida, nikotin, dan juga tar. Dari berbagai bahan kimia tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya yang dapat berdampak kematian.(Wikipedia,2014) Di kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Dll populasi perokok sangatlah banyak. Kebanyakan dari mereka tinggal di kontrakan ataupun kost yang memiliki ruangan tidak begitu besar. Mereka bisanya merokok dalam rungan tersebut. Jika ruangan tersebut memiliki sirkulasi udara yang baik itu tidak menjadi masalah yang serius, tapi jika ruangan yang digunakan tidak memiliki sirkulasi udara yang baik itu akan berdampak serius. Dalam ruangan yang digunakan untuk merokok tidak memiliki sirkulasi udara yang baik akan menyebabkan asap rokok tidak dapat keluar dengan cepat, masalah ini yang nantinya akan mengganggu kesehatan, karna asap akan terus terhirup oleh perokok. Dalam hal ini perlu diadakan suatu alat yang dapat mengetahui kadar kepekatan asap rokok dan membuang asap rokok tersebut ke udara bebas diluar ruangan. Jadi alat tersebut akan membaca kadar kepekatan asap rokok dalam ruangan tersebut dan akan menyalakan exhaust fan sesuai kadar kepekatan asap rokok. Dari alat ini perokok dapat mengetahui berapa kadar kepekatan asap rokok yang tidak terlalu berbahaya bagi kesehatannya.(Lupi,2015) 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana alat/sistem ini dapat memberitahukan nilai kepekatan asap rokok didalam ruangan dan dapat memberikan peringatan kepada perokok ketika nilai kepekatan asap rokok sudah pada nilai kepekatan yang bahaya serta dapat membuang udara yang terkontaminasi asap rokok. 1.3 Tujuan Perancangan Alat Alat ini bertujuan untuk mengetahuai tingkat kepekatan asap rokok dan membuang udara yang terkontaminasi asap rokok berdasarkan kadar kepekatannya didalam ruangan. 1.4 Manfaat Perancangan Alat Dengan perancangan alat ini diharapkan dapat mengurangi dampak dari asap rokok dan dapat menumbuhkan kesadaran perokok terhadap bahaya asap rokok. 1.5 Metode Perancangan Alat Dalam penyusunan Tugas Akhir ini langkah langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut : a. Study Pustaka dan Observasi Study Pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teori, data data atau informasi sebagai bahan acuan dalam melakukan perancangan, percobaan, pembuatan, dan penyusunan tugas akhir. Observasi dilakukan di badan badan kesehatan. b. Perencanaan dan Realisasi Perencanaan dimaksudkan untuk memperoleh suatu alat yang baik dan efisien. Setelah perencanaan sudah selesai kemudian direlisasikan. c. Perancangan dan Pengujian Pada tahap ini alat di packing dengan baik dan benar, kemudian dilakukan pengujian terhadap data sesungguhnya. 1.6 Batasan Masalah 1. Alat ini hanya digunakan pada suatu ruangan yang kecil berukuran maksimal 1m x 1m. 2. Alat ini hanya mendeteksi gas karbon monoksida (CO). 1.7 Ruang Lingkup Pada pembuatan Tugas Akhir ini penulis membuat batasan dalam pembahasan, sebagai berikut: a. Ditekankan pada akusisi data kepekatan asap rokok dan kontrol exhaustfan berdasarkan kadar kepekatan asap rokok. b. Perancangan alat ini juga dilakukan kalibrasi untuk mendapatkan data kepekatan asap yang sudah teruji sebagai set point. 1.8 Sistematika Penulisan Sitematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, manfaat penelitian, tujuan penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memuat pengertian – pengertian dan sifat-sifat yang diperlukan untuk pembahasan di bab-bab berikutnya. Apabila diperlukan, pada bagian ini dimungkinkan memuat hipotesis yang lebih terfokus/ spesifik. Hipotesis (jika ada) memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau pertinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara (conjecture) terhadap masalah yang dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bagian ini menyajikan secara lengkap setiap langkah eksperimen yang dilakukan dalam penelitian. Berisi metode penelitian, bahan penelitian, prosedur dan pengumpulan data, analisis dan rancangan sistem, implementasi, serta pengolahan data. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini merupakan bagian yang paling penting dari tugas akhir, karena bagian ini memuat semua temuan ilmiah yang diperoleh sebagai data hasil penelitian. Bagian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan ilmiah, yang secara logis dapat menerangkan alasan diperolehnya hasil-hasil tersebut. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan memuat secara singkat dan jelas tentang hasil penelitian yang diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian. Apabila diperlukan, saran digunakan untuk menyampaikan masalah yang dimungkinkan untuk penelitian lebih lanjut.