Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Asap adalah suspensi partikel kecil diudara ( aerosol ) yang berasal dari
pembakaran tak sempurna dari suatu bahan bakar. Asap umumnya merupakan
produk sampingan dari api yang tidak dinginkan. Salah satu contoh asap adalah
asap rokok. Asap rokok adalah asap yang timbul dari kegiatan merokok.
Asap rokok memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh, tidak hanya bagi
tubuh perokok ( perokok aktif ) tapi juga bagi penghirup selain perokok ( perokok
pasif ). Asap rokok mengandung lebih dari empat ribu bahan kimia berbahaya.
Diantaranya karbonmonoksida, nikotin, dan juga tar. Dari berbagai bahan kimia
tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya yang dapat berdampak
kematian.(Wikipedia,2014)
Di kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Dll populasi perokok
sangatlah banyak. Kebanyakan dari mereka tinggal di kontrakan ataupun kost yang
memiliki ruangan tidak begitu besar. Mereka bisanya merokok dalam rungan
tersebut. Jika ruangan tersebut memiliki sirkulasi udara yang baik itu tidak menjadi
masalah yang serius, tapi jika ruangan yang digunakan tidak memiliki sirkulasi
udara yang baik itu akan berdampak serius. Dalam ruangan yang digunakan untuk
merokok tidak memiliki sirkulasi udara yang baik akan menyebabkan asap rokok
tidak dapat keluar dengan cepat, masalah ini yang nantinya akan mengganggu
kesehatan, karna asap akan terus terhirup oleh perokok. Dalam hal ini perlu
diadakan suatu alat yang dapat mengetahui kadar kepekatan asap rokok dan
membuang asap rokok tersebut ke udara bebas diluar ruangan. Jadi alat tersebut
akan membaca kadar kepekatan asap rokok dalam ruangan tersebut dan akan
menyalakan exhaust fan sesuai kadar kepekatan asap rokok. Dari alat ini perokok
dapat mengetahui berapa kadar kepekatan asap rokok yang tidak terlalu berbahaya
bagi kesehatannya.(Lupi,2015)
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana alat/sistem ini dapat
memberitahukan nilai kepekatan asap rokok didalam ruangan dan dapat
memberikan peringatan kepada perokok ketika nilai kepekatan asap rokok sudah
pada nilai kepekatan yang bahaya serta dapat membuang udara yang terkontaminasi
asap rokok.
1.3 Tujuan Perancangan Alat
Alat ini bertujuan untuk mengetahuai tingkat kepekatan asap rokok dan
membuang udara yang terkontaminasi asap rokok berdasarkan kadar kepekatannya
didalam ruangan.
1.4 Manfaat Perancangan Alat
Dengan perancangan alat ini diharapkan dapat mengurangi dampak dari asap
rokok dan dapat menumbuhkan kesadaran perokok terhadap bahaya asap rokok.
1.5 Metode Perancangan Alat
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini langkah langkah yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
a. Study Pustaka dan Observasi
Study Pustaka dimaksudkan untuk mendapatkan landasan teori, data data atau
informasi sebagai bahan acuan dalam melakukan perancangan, percobaan,
pembuatan, dan penyusunan tugas akhir. Observasi dilakukan di badan badan
kesehatan.
b. Perencanaan dan Realisasi
Perencanaan dimaksudkan untuk memperoleh suatu alat yang baik dan efisien.
Setelah perencanaan sudah selesai kemudian direlisasikan.
c. Perancangan dan Pengujian
Pada tahap ini alat di packing dengan baik dan benar, kemudian dilakukan
pengujian terhadap data sesungguhnya.
1.6 Batasan Masalah
1. Alat ini hanya digunakan pada suatu ruangan yang kecil berukuran
maksimal 1m x 1m.
2. Alat ini hanya mendeteksi gas karbon monoksida (CO).
1.7 Ruang Lingkup
Pada pembuatan Tugas Akhir ini penulis membuat batasan dalam pembahasan,
sebagai berikut:
a. Ditekankan pada akusisi data kepekatan asap rokok dan kontrol exhaustfan
berdasarkan kadar kepekatan asap rokok.
b. Perancangan alat ini juga dilakukan kalibrasi untuk mendapatkan data
kepekatan asap yang sudah teruji sebagai set point.
1.8 Sistematika Penulisan
Sitematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, manfaat penelitian, tujuan
penelitian, batasan penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini memuat pengertian – pengertian dan sifat-sifat yang diperlukan
untuk pembahasan di bab-bab berikutnya. Apabila diperlukan, pada bagian ini
dimungkinkan memuat hipotesis yang lebih terfokus/ spesifik. Hipotesis (jika ada)
memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori atau pertinjauan
pustaka dan merupakan jawaban sementara (conjecture) terhadap masalah yang
dihadapi, dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bagian ini menyajikan secara lengkap setiap langkah eksperimen yang
dilakukan dalam penelitian. Berisi metode penelitian, bahan penelitian, prosedur
dan pengumpulan data, analisis dan rancangan sistem, implementasi, serta
pengolahan data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian ini merupakan bagian yang paling penting dari tugas akhir, karena
bagian ini memuat semua temuan ilmiah yang diperoleh sebagai data hasil
penelitian. Bagian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan ilmiah, yang secara
logis dapat menerangkan alasan diperolehnya hasil-hasil tersebut.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan memuat secara singkat dan jelas tentang hasil penelitian yang
diperoleh sesuai dengan tujuan penelitian. Apabila diperlukan, saran digunakan
untuk menyampaikan masalah yang dimungkinkan untuk penelitian lebih lanjut.

You might also like