Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

SEBAB-SEBAB TUMBUHNYA PERGERAKAN NASIONAL

INDONESIA

FAKTOR DALAM NEGERI

1. Kemenangan Kerajaan Sriwijaya (Abad 7-12) dan Majapahit (Abad ke 13-16 M)

Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Sumatra bagian selatan merupakan kerajaan


maritim. Sebagai kerajaan maritim, Sriwijaya dapat mengawasi perdagangan melalui Selat
Sunda, Selat Malaka, dan Laut Cina Selatan. Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat untuk
mempelajair agama Budha yang penting dari Asia Tenggara pada waktu itu. Wilayahnya
meliputi hampir Seluruh Nusantara, sebelum munculnya kerajaan Medang (Dharmawangsa)
di Jawa Timur pada abad ke 10 M.

Di Jawa Timur muncul kerajaan besar, yakni Majapahit (Abad 13-16 M). Dengan
Prabu Hayam Wuruk Sebagai Raja dan Gajah Mada sebagai mahapatih. Majapahit dapat
menguasai seluruh Nusantara. Rakyatnya hidup sejahtera. Ini terbukti dari gambaran yang
diberikan oleh Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca. Hubungan antara
pemerintah pusat dengan daerah berjalan dengan lancar, karena Sumpah Palapa gajah Mada.
Kehidupan umat beragama penuh dengan rasa toleransi. Hal ini terbukti dengan
semboyan Bhineka Tunggal Ika, tanhana dharma mangrwa yang disebutkan dalam kitab
Sutasoma karangan Mpu Tantular. Semboyan itu berarti berbeda-beda tetap satu, sebab
tidak ada dharma (Kewajiban) yang berbeda. hubungan dengan negara-ngara tetangga baik
sekali karena berdasarkan Mitreka satata artinya persahabatan berdasarkan saling
menghormati dan mnghargai.

2. Penderitaan Rakyat

Penjajahan menimbulkan penderitaan, kemelaratan dan kemiskinan. Bermacam-


macam bangsa telah menjajah Indonesiaa. Mulai dari Bangsa Portugis, Belanda, Inggris,
Perancis dan yang terakhir bangsa Jepang. Bangsa yang paling lama menjajah Indonesia
adalah Bangsa Belanda. Kekayaan Indonesia diangkutnya ke negeri belanda. Rakyat
ditinggalkannya tetap menderita, melarat,miskin, dan bodoh. Dengan sistem ekonoi monopoli
dan kekerasan, VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie), suatu perkupulandagang
Belanda di indonesia, mengeruk kekayaan kita.
Kemudian dilanjutkan dengan Tanam Paksa, stelah VOC runtuh (1799). Dahulu
Monopoli dilaksanakan oleh suatu perkumpulan dagang, sekarang Negara lah yang
melaksanakan monopoli itu (1800---1870). Nasib rakyat Indonesia tidak banyak berubah.
Rakyat telah terbiasa menderita dan taha menderita. Di tengah-tengah pendeitaan itu timbul
pula perlawananperlawan yang digerakan oleh para pemimpin (Bangsawang, kepala agama,
dsb) untuk menghilagkan pnderitaan itu. Namun usaha-usaha mereka belum berhasil
mengusir penjajah Belanda.
Faktor penderitaan inilah yang menjadi sebab utama timbunya perasaan senasib
sependritaa di kalangan rakyat Indonesia.
3. Saminisme

Saminisme merupakan suatu gerakan protes para petani di Blora (Jawa Tengah) yang
timbul pada tahun 1890. Tokoh Saminisme adalah Kiayi Samin alias Surantiko. Ia dilahirkan
pada tahun 1859 di sebuah desa dekat Randublatung (Blora). Ia adalah seorang petani biasa
yang hanya memiliki 3 buah Tegalan. Samin adalah anak kedua dari lima bersaudara. Oleh
karena itu, ia oleh orang-orang desa disamakan dengan (Bima atau Werkudoro) saudara
Pandawa yang kedua didalam cerita pewayangan. pada tahun 1890 ia mulai mencari pengikut
di desanya sendiri dan desa-desa sekitarnya. Pada mulanya pengikutnya 772 orang. Kemudia
menyusul 3000 orang meliputi 34 desa di Blora da Bojonegoro.
Gerakan Samin melakukan perlawanan pasif, yaitu perlawanan yang ditujukan kepada
penolakan untuk membayar pajak. Saminisme mempunyai ciri khusus, yaitu adanya hak
milik bersama atas tanah dan air. Ajaran pokonya adalah hak milik kolektif, pengolahan
tanah secara kolektif, pembagian hasil menurut keperluan dan keadilan. Disiplinnya adalah
tidak boleh bohong, berbuat serong, menipu dan ain-lain.
Pada tahun 1907 Samin bersama 8 orang pengikutnya ditangkap dan dibuang ke
Sumatra Barat. Ia meinggal disana pada tahun 1914.
Sampai sekarang pengikut Saminisme masih ada yaitu desa Radublatung (Blora),
Desa kalirejo, Desa Margomulyo (Bojonegoro). Sikapnya terhadap pemerintah Republik
Indonesia ada perubahan, namun kehidupannya semula tetap dipertehankan. Bentuk
kekerasan tidak akan dilaksanakannya.
Dalam kenyatannya, gerakan Samin tidak berhasil melawan pemerintah Belanda.
Kendatipun demikian gerakan ini telah membuktikan adanya perlawanan dari para petani
yang tidak puas terhadap pemerintah Belanda.

4. Volksraad

Dengan undang-undang tanggal 16 September 1916 ditetapkan berdirinya Volksraad


di daerah India Belanda. Volksraad adalah suatu dewan perwakilan yang anggota-aggotanya
sebagian dipilih dan sebagia lagi diangkat guberur Jendral. Perwujudan Undang-Undang
tanggal 16 September 1916 itu baru ilaksanakan pada 18 Mei 1918. Pada mulanya jumlah
anggota Volksraad 39 dengan perincian sebagi berikut.
- 20 Orang dipilih oleh siding Dewan Lokal.
- 20 orang itu diperinci menjadi : 10 orang bangsa Bumiputera, 9 orang bangsa Eropa dan 1
orang bangsa timur asing.
- 19 orang diangkat oleh gubernur jendral, yang terdiri dari 5 orang bangsa Bumiputera, 14
orang bangsa Eropa dan bangsa timur asing.
Ketua Volksraad diangkat oleh Raja Belanda. Tugas Volksraad adalah member
nasihat kepada Gubernur jendral tentang masalah politik dan kemasyarakatan. Volksraad
telah member kesempatan kepada orang-orang Indonesia untuk bertemu muka dan bertukar
pikiran antara sesame anggota.
Dengan adanya Volksraad ini telah mempengaruhi sikap tokoh-tokoh pergerakan
nasional dengan taktik cooperatie dan non cooperatie. Taktik Cooperati berarti taktik ikut
duduk sebagai anggota Volksraad, sedangkan taktik non cooperatie berarti taktik ikut
menjadi anggota Volksraad.
FAKTOR LUAR NEGERI

1. Kemenangan Jepang atas Rsia tahun 1905

Jepang muncul sebagai Negara modern di Asia setelah melalui suatu masa yang
disebut masa restorasi. Oleh karena yang mengadakan restorasi itu adalah Kaisar Meiji, maka
disebut Meiji Restorasi. Dalam system pemerintahan meniru gaya Inggris dan dalam
memodernisasikan angkatan perangnya meniru Jerman. Dengan semangat Bushido (Jalan
Ksatria), angkatan laut Jepang dibawah pimpinan Laksamana Togo dapat mengalahkan
angkatan laut Rusia di Selat Tsjushima tahun 1905, sedangkan tentara Rusia dihancurkan di
Mukden oleh Jendral Nogi. Kemengan Jepang ini sekaligus berarti kemenangan bangsa kulit
berwarna atas bangsa kulit putih. Kejadian ini merupakan kejadian luar biasa dan
memberikan gema kepada kebangkitan nasional di Asia.

2. Berdirinya Partai Kongres di India

Perlawanan terhadap Inggris di India pada abad ke 19 dikoordinasikan oleh Partai


Kongres. Partai ini didirikan pada tahun 1885 atas inisiatif seorang Inggris yang mencintai
India yang bernama Allan Octavian Hume. Kemudian Mahatma Gandhi memberikan
corak khas kepada perjuangan partai ini, yaitu Swadesi, Satyagraha dan Animsa. Swadesi
berarti memenuhi keperluan pakaian sendiri dengan usaha sendiri, dan melarang
menggunakan produksi pakaian luar negeri. Akibat gerakan Swadesi ini rakyat India
memintal dan menenun sendiri keperluan akan pakaiannya. Satyagraha berarti menentang
peraturan perundangan yang dianggap tidak benar dengan senjata Animsa yang berarti tidak
melakukan kekerasan. Gerakan Swadesi, Satyagraha dan Animsa ini kemudian berpengaruh
pula di Indonesia sebagai taktik perjuangan melawan Belanda.

3. Perjuangan Jose Rizal di Philipina

Philipina di jajah oleh Spanyol dalam waktu yang cukup lama (1571-1898).
Penjajahan Spanyol yang Konservatif menimbulkan penderitaan bagi rakyat Philipina. Pada
tahun 1892 Jose Rizal membentuk gerakan gelap yang disebut Liga Philipina. Tujuannya
adalah mempersatukan seluruh Philipina untuk menentang ketidak adilan dari pemerintah
Kolonial Spanyol. Jose Rizal sangat berani mengkritik kaum Gereja dan pemerintah kolonial
Spanyol.
Akhirnya ia ditangkap dan dijatuhi hukuman mati (30 Desember 1896) dengan tduhan
terlibat dalam pemberontakan Katipunan yang gagal. Perjuangan Jose Rizal bergema ke
seluruh Asia termasuk Indonesia.

4. Republik Cina Nasionalis

Di tanah Cina timbul pembaharuan dibawah Dokter Sun Yat Sen (1866-1925).
Dinasti Mantsju yang kolot telah memerintah Cina sejak 1964 diakhirinya pada tanggal 10
oktober 1911. Cina Diproklamasikan menjadi Republik. Republik baru ini mempunyai dasar
San Min Chu I atau tiga Sendi kedaulatan Rakyat. San Min Chu I itu adalah :
- Min Seng : Nasionalisme
- Min Su : Demokrasi
- Min Chuan : Sosialisme
Republik Cina Nasionalis dibawah Sun Yat Sen ini mempengaruhi sikap orang-orang
Cina di Indonesia. Mereka serasa mempunyai harga diri lebih dan menuntut hak-hak
diberlakukan sama sebagai orang Jepang. Di bidang ekonomi mereka mempermainkan harga,
sehingga mematikan usaha-usaha Bumiputera.

Demikianlah beberapa factor dalam dan factor luar Negeri yang mempengaruhi
tumbuhnya pergerakan nasional Indonesia. Dari factor-faktor itu, maka factor
penderitaannlah yang besar pengaruhnya terhadap tumbuhnya pergerakan Nasional
Indonesia.

Sumber : Drs. Ktut Sudiri Panyarikan, S.H. dalam buku SEJARAH INDONESIA
BARU, Dari Pergerakan Nasional Sampai Dekrit Presiden, IKIP MALANG 1999
halaman 14-18.

You might also like