Professional Documents
Culture Documents
Etika Enjiniring
Etika Enjiniring
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, kami panjatkan puji
syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada saya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang PENDAHULUAN
ETIKA ENJINIRING.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini terkhusus kepada Dosen pembimbing
Mata kuliah Etika Profesi Bapak Buchari, ST, M.kes.
Terlepas dari semua itu. Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
KATA PENGANTAR……………………………………………………...….…1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………...……....3
B. Tujuan……………………………………………………………….…....4
C. Rumusan Masalah......................................................................................4
Studi kasus……………………………………………………………...13
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………….23
B. Saran…………………………………………………………………...23
DAFTAR PUSTAKA……………………………….……………….…………..24
BAB I
PENDAHULUAN
Melalui makalah ini, kami ingin memaparkan dan mengupas apa itu etika
ejiniring serta pengaplikasiannya dalam aktivitas-aktivitas keteknikan.
2. Tujuan Penulisan
3. Rumusan Masalah
3. Apa saja masalah yang sering mengenai masalah etika dalam dunia
keteknikan?
BAB II
PEMBAHASAN
Beberapa kasus terkenal yang mendapat perhatian besar dari media dalam
beberapa tahun terakhir ini meyebabkan para insinyur meningkatkan kepekaan
mereka terhadap tanggung jawab profesionalnya. Kasus-kasus ini membangkitkan
kesadaran akan arti penting etika dalam profesi insinyur ketika para insinyur
menyadari bahwa pekerjaan mereka mempunyai dampak kesehatan dan
keselamatan publik, dan di samping itu dapat pula mempengaruhi praktek bisnis
maupun politik.
Salah satu sumber isu etika yang dihadapi dalam praktek enjiniring adalah
kurangnya pengetahuan. Para insinyur sering menghadapi situasi di mana mereka
tidak mempunyai semua informasi yang diperlukan.
Etika pribadi berhubungan dengan cara kita memperlakukan orang lain dalam
kehidupan kita sehari-hari. Banyak prinsip etika pribadi yang dapat diterapkan pada
situasi etika yang terjadi dalam bisnis dan bidang teknik.
Pemikiran etika di Barat berasal dari filosofi Yunani kuno dan leluhurnya.
Filosofi ini telah dikembangkan selama berabad-abad oleh banyak pemikir dalam
tradisi Kristen-Yudea. Menariknya, budaya non-Barat ternyata mengembangkan
sendiri prinsip-prinsip etika yang serupa.
A. Pengertian Etika
1. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak);
3. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan/ masyarakat.
Menurut Martin (1993), etika didefinisikan sebagai “the discipline which can
act as the performance index or reference for our control system. Etika adalah
refleksi dari apa yang disebut dengan “self control”, karena segala sesuatunya
dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok sosial (profesi) itu
sendiri. Perkataan etika itu identik dengan perkataan moral, karena moral
menyangkut akhlak manusia. Misalnya, perbuatan seseorang dikatakan melanggar
nilai-nilai moral dapat diartikan pula bahwa perbuatan tersebut melanggar nilai-
nilai dan norma-norma etis yang berlaku di masyarakat.
Menurut Drs. O.P. Simorangkir, etika atau etik sebagai pandangan manusia
dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
Menurut Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat, etika adalah teori
tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh
yang dapat ditentukan oleh akal.
Adapun pengertian etika dilihat dari sisi ilmu pengetahuan, etika sama artinya
dengan filsafat moral. Etika adalah ilmu yang membahas tentang moralitas atau
menyelidiki perilaku moral. Di samping itu, etika juga memperhatikan dan
mempertimbangkan perilaku manusia dalam mengambil keputusan moral dan juga
mengarahkan atau menghubungkan penggunaan akal budi individual dengan
objektivitas hukum menentukan kebenaran atau kesalahan dari perilaku terhadap
orang lain.
B. Pengertian Hukum
1. Peraturan atau adat, yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan
oleh penguasa, pemerintah atau otoritas.
1. Berfungsi sebagai sarana atau alat untuk mengatur tata tertib dalam masyarakat.
3. Memberikan batas ruang gerak hak wewenang seseorang dalam pergaulan hidup
supaya tak saling merugikan.
1. Etika keberadaannya tidak tertulis sedangkan hukum dalam bentuk tertulis atau
terbukukan sebagai hukum negara.
2. Etika bersifat subyektif dan fleksibel, sedangkan hukum bersifat obyektif dan
tegas.
3. Etika tidak memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan vonis, sebaliknya hukum
memerlukan bukti fisik dalam menjatuhkan vonis.
Melaui hal ini kita dapat melihat bahwa terdapat dua point penting yang
menjadi persamaan antara masalah etika dengan masalah desain yaitu:
Ford Pinto adalah mobil yang diproduksi oleh perusahaan Ford. Desainer
Ford Pinto menempatkan tangki bahan bakar di bagian belakang mobil, di bagian
belakang poros. Hal ini dilakukan untuk menciptakan ruang bagasi yang lebih
besar. Desain ini sangat berbahaya, jika mobil
ditabrak dari belakang bisa menyebabkan ledakan
yang disebabkan tangki bahan bakar.
Pada tanggal 10 Agustus 1978, sebuah Ford Pinto ditabrak dari belakang di
jalan raya Indiana. Hantaman tabrakan itu menyebabkan tangki bahan bakar Pinto
pecah, meledak dan terbakar. Hal ini mengakibatkan kematian tiga remaja putrid
yang berada di dalam mobil itu. Kejadian ini bukan pertama kalinya Pint terbakar
akibat tabrakan dari belakang. Dalam tujuh tahun sejak peluncuran Pinto, sudah ada
50 tuntutan hukum yang berhubungan dengan tabrakan dari belakang. Meskipun
demikian, kali ini Ford dituntut di pengadilan criminal akibat penumpangnya tewas.
Untuk kasus ini, desainer dan pihak Ford secara keseluruhan tidak
memikirkan dampak berbahaya yang bisa terjadi. Desain dari mobil Ford Pinto
tidak memikirkan aspek keamanan dan keselamatan nyawa pengemudi dan
penumpangnya.
A.2.Kronologi Kasus 2
Pada bulan November 1971, Grays membeli baru 1972 Pinto hatchback yang
diproduksi oleh Ford pada bulan Oktober 1971. The Grays mengalami kesulitan
dengan mobil dari awal. Selama beberapa bulan pertama kepemilikan, mereka
harus mengembalikan mobil ke dealer untuk perbaikan beberapa kali. Masalah
mobil mereka termasuk gas yang berlebihan dan konsumsi minyak, turun
pergeseran transmisi otomatis, kurangnya daya, dan sesekali mengulur-ulur. Ia
kemudian mengetahui bahwa mengulur-ulur dan konsumsi bahan bakar yang
berlebihan disebabkan oleh pelampung karburator berat.
Pada tanggal 28 Mei 1972, Mrs Gray, disertai dengan 13 tahun Richard
Grimshaw, ditetapkan dalam Pinto dari Anaheim untuk Barstow untuk bertemu Mr
Gray. The Pinto saat itu berusia 6 bulan dan telah didorong sekitar 3.000 mil. Mrs
Gray berhenti di San Bernardino untuk bensin, kembali ke jalan bebas hambatan
(Interstate 15) dan melanjutkan ke arah tujuan nya di 60-65 mil per jam. Saat ia
mendekati Route 30 off-jalan di mana lalu lintas padat, ia pindah dari jalur cepat ke
luar jalur tengah dari jalan bebas hambatan. Tak lama setelah perubahan jalur ini,
Pinto tiba-tiba terhenti dan meluncur berhenti di jalur tengah. Ia kemudian
menetapkan bahwa pelampung karburator telah menjadi begitu jenuh dengan
bensin yang tiba-tiba tenggelam, membuka ruang mengambang dan menyebabkan
mesin untuk banjir dan kios. Sebuah mobil bepergian segera balik Pinto mampu
berbelok dan menyebarkannya tetapi driver dari 1962 Ford Galaxie tidak mampu
untuk menghindari bertabrakan dengan Pinto. The Galaxie telah bepergian 50-55
mil per jam tapi sebelum dampaknya telah mengerem dengan kecepatan 28-37 mil
per jam.
Pada saat dampak, Pinto terbakar dan interior yang dilalap api. Menurut ahli
penggugat, dampak dari Galaxie telah didorong tangki gas Pinto depan dan
menyebabkan ia menjadi tertusuk oleh flens atau salah satu baut di perumahan
diferensial sehingga bahan bakar disemprotkan dari tangki bocor dan masuk ke
kompartemen penumpang melalui kesenjangan yang dihasilkan dari pemisahan
bagian roda belakang baik dari lantai pan. Pada saat Pinto datang untuk beristirahat
setelah tumbukan, kedua penghuni telah menderita luka bakar serius. Ketika
mereka muncul dari kendaraan, pakaian mereka hampir sepenuhnya dibakar. Mrs
Gray meninggal beberapa hari kemudian dari gagal jantung kongestif akibat luka
bakar. Grimshaw berhasil bertahan hidup, tetapi hanya melalui tindakan medis
heroik. Dia telah mengalami banyak dan luas operasi dan cangkok kulit dan harus
menjalani operasi tambahan selama 10 tahun ke depan. Dia kehilangan bagian dari
beberapa jari di tangan kirinya dan bagian dari telinga kirinya, sementara wajahnya
diperlukan banyak cangkok kulit dari berbagai bagian tubuhnya.
Kasus Ford Pinto tidak akan terjadi jika kebijakan bisnis untuk mendapatkan
laba yang lebih besar dengan
mengorbankan keamanan tidak
diambil oleh Ford. Kepercayaan
konsumen terhadap sebuah produk
bisnis sangatlah penting, karena
menjadi poin dasar dalam
penentuan pemasaran produk dan
keberlangsungan sebuah
perusahaan.
Tak lama kemudian, campuran antara hidrogen dan oksigen cair yang keluar
dari tangki mulai terbakar dan seluruh pesawat terselimuti oleh asap yang bergerak
dengan kecepatan lebih dari 1250 mph ( 2040 km/h).
Deklarasi status "operasional" adalah titik balik penting bagi NASA dan
manajemen operasi Shuttle. Puas mulai tumbuh antara karyawan dan pertimbangan
keamanan yang diperdagangkan untuk waktu yang dihabiskan pada menjaga
Shuttle sesuai jadwal dan "klien hari ini" puas. Ini adalah lingkungan sebelum
peluncuran STS 51-L.
Semua pihak takut respon publik dan politik untuk memulai pembatalan lain
(ada sudah enam pembatalan tahun itu). Setiap pihak mulai merasionalisasi bahwa
kesuksesan masa lalu setara kesuksesan masa depan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Etika enjiniring adalah studi tentang keputusan moral yang harus dibuat oleh
para insinyur dalam paraktek enjiniring. Penting bagi mahasiwa teknik untuk
mempelajari etika sen=hingga mereka siap untuk merespon perubahan etika secara
tepat sepanjang karir mereka. Seringkali, jawaban yang benar bagi masalah etika
tidak jelas dan memerlukan beberapa analisis dengan teori etika. Jenis-jenis
masalah yang akan kita hadapi dalam mempelajari etika enjiniring sangat mirip
dengan maslah desain yang dikerjakan isinyur setiap harinya. Seperti dalam desai,
tidak aka nada satu jawaban yang tepat. Sebaliknya, maslah enjiniring akan
memiliki berbgai solusi yang benar, dimana beberapa solusi lebih baik dari pada
solusi yang lainnya.
B. Saran
Menyadari bahwa hasil tulisan kami masih jauh dari kata sempurna,
kedepannya kami akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang kliping
di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentu dapat di pertanggung
jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
Untuk bagian terakhir dari kliping adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan
kami jelaskan tentang daftar pustaka kliping.
DAFTAR PUSTAKA