Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI VETERINER II

OLEH

KELOMPOK : 1 KLS : D

NAMA : I PUTU ARDIAWAN NIM : 1709511101

NAMA : NI PUTU YUMIKA MIRAH PERTIWI NIM : 1709511102

NAMA : I PUTU DWI KOMALA PUTRA NIM : 1709511103

NAMA : FIRNANDA SEPTIANIRA NIM : 1709511104

NAMA : ANDI DEWI WULANDARI NIM : 1709511105

LABORATORIUM FISIOLOGI VETERINER

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA

MARET 2018
PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha esa atas kuasanya,
sehingga dapat diselesaikannya tulisan laporan praktiukum Fisiologi Veteriner II ini
dengan baik.
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas atas selesainya dilakukannya
praktikum di laboratorium fisiologi veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan,
Universitas Udayana.
Segala kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kebaikan dari tulisan ini,
dan tak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih.

Denpasar, 29 Maret 2018


Hormat kami,

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
II. MATERI DAN METODE ............................................................................... 2
III. HASIL PENGAMATAN ................................................................................ 4
IV. BAHASAN ..................................................................................................... 6
V. SIMPULAN ..................................................................................................... 7
KEPUSTAKAAN ................................................................................................. 8
I. PENDAHULUAN

A. Maksud dan tujuan


Untuk mengetahui tata cara mengukur tekanan darah seseorang

B. Dasar teori
II. Materi dan metode

Alat dan bahan

o Stetoskop
o Sfigmomanometer
o 3 sukarelawan untuk diukur tekanan
darah
Metode : - Langsung

III. Tata kerja

1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan

2. Cari denyut nadi pada tangan kiri sukarelawan

3. Pasang alat sfigmomanometer dan letakan stetoskop pada denyut nadi

4.

III HASIL PENGAMATAN


NO NAMA JENIS UMUR TEKANAN DARAH

1 Ardiawan L 19 140/95 mmHg

2 Komala L 18 120/60 mmHg

3 Dewi P 18 120/80 mmHg

IV. BAHASAN
Berdasarkan praktikum fisiologi pengukuran tekanan darah didapatkan hasil

yaitu pada Ardi tekanan darah yang diperoleh sistol 140 mmHg dan diastol 95 mmHg,

pada Komala tekanan darah yang diperoleh sistol 120 mmHg dan diastol 60 mmHg,

dan pada Dewi tekanan darah yang diperoleh sistol 120 mmHg dan diastol 80 mmHg.

Jumlah tekanan darah normal pada orang dewasa yaitu sistol < 120 mmHg dan diastol

< 80 mmHg. Ardi memiliki tekanan darah yang tergolong tinggi atau hipertensi,

sedangkan Komala dan Dewi memoliki tekanan darah yang normal. Perbedaan hasil

pengukuran darah pada ketiga orang tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah:

Faktor fisiologis

1). Curah jantung

Curah jantung adalah volume darah yang dipompa jantung (volume

sekuncup) selama 1 menit. Banyak nya volume darah yang dipompa jantung akan

berpengaruh pada tekanan darah. Semakin tinggi curah jantung, maka tekanan

darah akan meningkat.

2). Volume darah

Volume darah dalam sistem vaskuler mempengaruhi tekanan darah. Jika

volume darah meningkat, maka tekanan terhadap dinding arteri menjadi lebih

besar.

3). Viskositas darah

Viskositas darah adalah kekentalan darah. Kekentalan darah dipengaruhi

hematokrit atau persentase eritrosit dalam darah. Apabila hematokrit meningkat,

maka jantung akan berkontraksi lebih kuat untuk mengalirkan darah yang kental,

sehingga tekanan darah akan meningkat.

4). Tahanan perifer


Tahanan perifer adalah penghalang terhadap aliran darah dalam pembuluh.

Semakin kecil lumen pembuluh, semakin besar pula tahanan vaskuler terhadap

aliran darah. Tekanan darah berbanding terbalik dengan tahanan perifer.

Faktor Patologis

1). Usia

Seiring bertambahnya usia seseorang, umumnya tekanan darah akan

meningkat. Hal ini disebabkan terjadinya pengerasan dinding pembuluh darah.

2). Jenis kelamin

Pada umumnya tekanan darah pria lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan

darah pada wanita. Wanita memiliki hormon esterogen dan progesteron yang

membuat pembuluh darah elastis, tetapi pada menopause tekanan darah meningkat

karena tingkat keelastisan pembuluh darah berkurang.

3). Waktu pengukuran

Bila pagi hari tekanan darah agak menurun, sedangkan pada siang hari dan

sore hari sedikit lebih meningkat.

4). Aktivitas fisik

Aktivitas fisik menyebabkan tubuh membutuhkan energi, sehingga butuh

aliran darah cepat untuk mensuplai oksigen dan nutrisi. Hal tersebut menyebabkan

tekanan darah meningkat.

V. SIMPULAN

Berdasarkan praktikum fisiologi pengukuran tekanan darah didapatkan hasil:

Ardi memiliki tekanan darah yang tergolong tinggi atau hipertensi yaitu 140/95

mmHg, sedangkan Komala dan Dewi memoliki tekanan darah yang normal berkisar

120/80 mmHg. Hasil pengukuran darah pada ketiga orang tersebut dipengaruhi oleh
beberapa factor yaitu faktor fisiologis berupa curah jantung, volume darah, viskositas

darah, dan tahanan perifer dan faktor patologis berupa usia, jenis kelamin, waktu

pengukuran, aktivitas fisik, dan sebagainya.

KEPUSTAKAAN
Peares, Evelyn C. (2009). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia Pustaka
Utama

You might also like