Professional Documents
Culture Documents
ANNEX 1 (Mineral Oils)
ANNEX 1 (Mineral Oils)
A. Pendahuluan
Aturan tambahan I berlaku untuk kapal-kapal yang terkena aturan pemberlakuan MARPOL 73/78.
Pembuangan minyak kelaut dilarang dibeberapa tempat yang ditentukan dan sangat dilarang di
daerah tertentu.
Semua kapal diminta untuk memenuhi perangkat-perangkat tertentu dan standar bangunan kapal
yang memadai dan memiliki dan menyelenggarakan buku catatan minyak ( Oil Record Book ).
Dengan pengecualian pada kapal-kapal kecil , suatu survey mesti diadakan dan untuk kapal yang
berlayar di wilayah internasional, sertifikat dengan format yang ditentukan, amat diperlukan.
Pihak pelabuhan diminta menyediakan fasilitas penerimaan yang memadai untuk campuran yang
berminyak dan residu minyak untuk melayani kapal kapal yang menggunakan jasa pelabuhan
tersebut.
Berikut ini adalah persyaratan persyaratan baku yang diminta hingga masa berlakunya Annex ini 6 juli
1993 secara garis besar untuk semua jenis dan ukuran kapal yang di maksud dalam Annex I.
Penyerahan kapal setelah 31 Desember 1979: atau telah mengalami perubahan bentuk yang
signifikan ( setelah tanggal tersebut )
3. Oil / Minyak
adalah minyak tanah dalam berbagi bentuknya termasuk minyak mentah ( crude ), bahan bakar,
http://www.maritimeworld.web.id/2011/08/annex-1-mineral-oils.html 1/9
5/13/2018 ANNEX 1 ( Mineral Oils )
kotoran / endapan minyak, sisa produksi minyak, daur ulang minyak, ( yang tidak termasuk dalam
bahan kimia yang diatur dalam Annex II konvensi ini )
adalah semua jenis minyak yang digunakan sebagai bahan baker yang berhubungan dengan putaran
mesin atau mesin bantu kapal, dimana minyak tersebut dibawa / diangkut.
adalah suatu jenis kapal yang di bangun atau di rubah bentuk dengan tujuan untuk mengangkut
minyak dalam bentuk curah di dalam ruang muatnya termasuk pengangkut kombinasi ( Combination
carriers ) dan semua jenis “ tanker chemical ” sebagaimana dimaksud dalam Annex II, saat kapal
tersebut mengangkut muatan atau sebagian muatan berupa minyak dalam bentuk curah.
adalah suatu kapal yang didesain untuk mengangkut minyak ataupun muatan padat dalam bentuk
curah.
frase “ dari garis pantai terdekat “ berarti dari garis basis pantai dimana daerah teritorial pantai suatu
daerah /negara /teritori tertenntu berdasarkan hukum internasional. ( kecuali untuk Australia pada
garis yang ditentukan tersendiri ) lihat **Annex I, MARPOL 73/78 page 46-47
adalah suatu daerah dimana untuk alasan teknis tertentu yang dimengerti sehubungan dengan
keadaan oseanografis dan lingkungannya dan karena karakter tertentu dalam lalu lintasnya
memerlukan metode wajib yang khusus dalam rangka pencegahan pencemaran oleh minyak. Area
khusus ini termasuk dalam daftar pada pasal 10 Annex ini.
10. Instantaneous rate of discharge of oil content ; ( Tingkat pembuangan minyak seketika / spontan )
http://www.maritimeworld.web.id/2011/08/annex-1-mineral-oils.html 2/9
5/13/2018 ANNEX 1 ( Mineral Oils )
adalah tingkat pembuangan minyak dalam liter per jam pada semua keadaan spontan di bagi dengan
kecepatan kapal dalam knot pada keadaan spontan yang sama.
adalah semua tangki yang yang penempatannya bersebelahan dengan plat sisi – sisi kapal.
adalah semua tangki yang dirancang khusus untuk pengumpulan cairan bekas pengeringan tangki,
pencucian tangki, atau semua cairan yang bercampur dengan minyak.
adalah air ballast/tolak bara yang berada dalam suatu tangki berada dalam keadaan bersih, tidak
mengandung minyak dalam kadar yang dapat menyebabkan polusi, apabila di tuang ke air pada
kondisi kapal berhenti pada air yang tenang tidak memperlihatkan adanya bekas jejak minyak.
Dan apabila ballast tersebut di periksa melalui alat monitor pembuangan minyak ( oil discharge
monitor system ) tidak lebih dari 15 ppm.
adalah ballast yang benar – benar terpisah dari minyak muatan, minyak bahan bakar dalam hal
penempatannya, dan secara permanent tangki tersebut dimaksudkan untuk mengangkut air ballast
atau muatan selain minyak atau zat cair berbahaya lainnya.
http://www.maritimeworld.web.id/2011/08/annex-1-mineral-oils.html 3/9
5/13/2018 ANNEX 1 ( Mineral Oils )
C. Pemberlakuan ( Reg. 2 )
D. Equivalent ( Reg. 3 )
E. Survey ( Reg 4 )
Bagi Semua Kapal dengan GRT 400 Ton atau lebih, atau untuk kapal tanker dengan GRT 150 Ton
atau lebih, harus mendapatkan survey;
Adalah survey yang dilakukan sebelum kapal beroperasi atau sebelum dikeluarkannya sertifikat –
sertifikat sebagaimana diminta pada pasal 5 Annex I, yang meliputi survey;
Bangunan Kapal, Peralatannya, System – systemnya, bahan – bahan dan susunan perangkatnya,
dsb.
Adalah survey antara yang lamanya ditentukan oleh pihak administrasi, tapi tidak boleh lebih dari lima
tahun, kecuali pada kasus dimana pasal 8(2), 8(5), 8(6) atau 8(7) Annex I bisa dilaksanakan. Survey
untuk perpanjangan sertifikat dilaksanakan untuk menyakinkan bahwa bangunan, peralatan, system
bahan dan susunan di kapal tersebut memenuhi persyaratan dalam Annex I
Adalah survey yang dilakukan dalam jangka tiga bulan sebelum atau sesudah tahun kedua atau
ketiga. Survey ini untuk menyakinkan bahwa semua peralatan, semua pompa dan system pipa
termasuk alat monitor pembuangan minyak system pencucian minyak mentah, perangkat pemisah
minyak ( OWS ) dan system penyaringan minyak masih memenuhi persyaratan. Hasil survey antara
ini harus disahkan berdasarkan aturan 5 atau 6 Annex I.
Adalah survey yang diadakan dalam jangka tiga bulan sebelum atau sesudah tanggal dikeluarkannya
http://www.maritimeworld.web.id/2011/08/annex-1-mineral-oils.html 4/9
5/13/2018 ANNEX 1 ( Mineral Oils )
sertifikat setiap tahunnya. Survey meliputi pemeriksaan terhadap:, Bangunan Kapal, Peralatannya,
System – systemnya, bahan – bahan dan susunan perangkatnya, dsb. Hasil survey harus disahkan
berdasarkan aturan 5 atau 6 Annex I.
Adalah survey tambahan baik secara keseluruhan maupun sebagaian, tergantung keadaan, yang
harus dilaksanakan setelah suatu pekerjaan perbaikan dilakukan sebagai akibat dari suatu penilaian
dari pihak administrasi atau pada setiap pekerjaan perbaikan atau penggantian peralatan
dilaksanakan.
Setelah dilaksanakan dilakukan survey awal atau survey pembaharuan pihak Administrasi
mengeluarkan certikat IOPP ( Internasional Oil Pollution Prevention Certifikat ) untuk kapal tanker
dengan GRT 150 ton dan kapal jenis lainnya dengan GRT 400 ton.
Jika Pemerintah meminta negara lain yang merupakan bagian dari konvensi ini untuk melaksanakan
survey dan kapal tersebut memenuhi persyaratan yang diisyaratkan dalam aturan ini bisa
mengeluarkan sertifikat IOPP. Salinan hasil survey dan sertifikat segera dikirim ke pemerintah (
Pejabat Pemerintah ) Yang meminta. Sertifikat ini mempunyai kekuatan hokum yang sama dan tidak
ada IOPP dikeluarkan oleh Flag state.
Sesuai dengan Lampiran II pada Annex ini menggunakan bahasa inggris, dimasukan terjemahannya
sesuai dengan bahasanya.
IOPP mempunyai masa berlaku yang di berikan oleh Administrasi dan tidak lebih dari 5 tahun.
Pada waktu kapal berada di pelabuhan atau terminal di suatu negara kemudian dilakukan
http://www.maritimeworld.web.id/2011/08/annex-1-mineral-oils.html 5/9
5/13/2018 ANNEX 1 ( Mineral Oils )
pemeriksaan oleh pejabat dalam pemenuhan aturan ini yang mana Nahkoda dan crew tidak
mengetahui prosedur yang berhubungan dengan pencegahan polusi oleh minyak dengan baik maka
kapal tidak diijinkan untuk berlayar.
Pembuangan sisa minyak atau campuran minyak dari kapal kelaut dilarang kecuali jika :
1. Kapal tanker
a. Tidak berada di special area ( laut mediteranean, laut baltik, laut Hitam, laut Merah, teluk Aden ).
f. Dilengkapi dengan Oil Discharge Monitoring ( ODM ) dan sistem control, dan penataan Tangki slop.
d. Dilengkapi dengan Oil Discharge Monitoring ( ODM ) dan sistem kantol, peralatan penyaringan
minyak.
L. Cara pencegahan pencemaran minyak dari kapal ketika berada di daerah khusus
Daerah khusus yang dimaksud dalam aturan ini adalah Laut Baltic, Laut Hitam, Laut Merah, Teluk
Aden, Laut Antartika, perairan Eropa sebelah Barat laut ( Laut Utara, Laut Irish, Laut Celtik, English
channel ) Oleh sebab itu di daerah khusus tersebut disediakan fasilitas penampungan seperti
diisyaratkan dalam Reg. 12
http://www.maritimeworld.web.id/2011/08/annex-1-mineral-oils.html 6/9
5/13/2018 ANNEX 1 ( Mineral Oils )
a. Semua pelabuhan dan terminal yang mana ada pemuatan minyak mentah ke kapal tanker, tanker
tersebut sebelum tiba harus menyelesaikan kegiatan ballast dalam pelayaran tidak lebih dari 72 jam
atau jaraknya tidak boleh lebih dari 1200 mile.
b. Semua pelabuhan dan terminal yang mana ada pemuatan minyak atau minyak mentah kedalam
ruang muat rata – rata pemuatan lebih dari 1000 MT/hari.
c. Semua pelabuhan harus mempunyai galangan perbaikan kapal atau fasilitas pembersihan tangki.
d. Semua pelabuhan dan terminal menangani kapal yang dilengkapi dengan sludge tank.
M. Segreted ballast tanks, dedicated clean ballast tanks dan crude oil washing ( Reg. 13 )
Setiap kapal pengangkut minyak mentah bangunan baru dengan ukuran 20.000 DWT atau lebih dan
setiap kapal tanker product bangunan baru dengan ukuran 30.000 DWT atau harus dilengkapi
dengan SBT ( Segreted Ballast Tank ), dan untuk kapal tanker pengangkut minyak mentah bangunan
ukuran 20.000 DWT harus dilengkapi dengan Crude Oil Washing ( COW .
Kapal tanker yang melakukan pembersihan tangki muatan, pemindahan sisa ballast kotor, dan
pencucian tanki, sisa campuran minyak harus disimpan didalam slop tank. Kapasitas slop tank adalah
3% kapasitas minyak yang diangkut.
Setiap kapal dengan GRT 400 ton keatas harus dilengkapi tanki atau tangki untuk menampung sisa
minyak yang dihasilkan dari instalasi mesin ( kamar mesin ) seperti sisa bahan bakar dari purifier,
minyak pelumas, dan kebocoran – kebocaran minyak di kamar mesin karena jauhnya pelayaran.
Untuk dapat menghubungkan pipa – pipa pembuangan dari penampungan ke kapal – kapal untuk
membuang sisa – sisa minyak dari got – got kamar mesin. Keduanya dipasang connection dengan
ukuran – ukuran sebagai berikut :
http://www.maritimeworld.web.id/2011/08/annex-1-mineral-oils.html 7/9
5/13/2018 ANNEX 1 ( Mineral Oils )
Jenis Ukuran
1. Diameter luar 215 mm
2. Diameter dalam Disesuaikan ke diameter pipa luar
3. Diameter lingkaran baut 183 mm
6 lubang dengan diameter 22 mm
4. Slots di flange
lebar slots 22 mm
5. Tebal flange 20 mm
6 setiap, diameter 20 mm dan
6. Jumlah baut dan mur
panjang disesuaikan.
Table. 2 standard internasional Connection.
Q. Buku catatan minyak ( Oil record Book Reg. 20 )
Setiap kapal tanker dengan GRT 150 ton atau lebih dan setiap kapal lainnya dengan GRT 400 ton
lebih untuk kapal tanker harus dilengkapi dengan Oil record book I ( operasi kamar mesin ) dan setiap
kapal tanker dengan GRT 150 ton atau lebih harus dilengkapi dengan Oil Record book II ( muatan /
operasi ballast ).
b. Pembuangan ballast kotor atau pembersihan tanki dengan air dari tangki bahan bakar.
d. Kegiatan ballast pada tangki muatan dan tangki – tangki ballast bersih.
http://www.maritimeworld.web.id/2011/08/annex-1-mineral-oils.html 8/9
5/13/2018 ANNEX 1 ( Mineral Oils )
h. Menutup semua valve/katub atau yang digunakan setelah pembuangan dari slop tank.
i. Menutup katub yang penting untuk menisolasi tanki ballast bersih dari muatan dan pipa
pembuangan setelah pembuangan dari slop tank.
Setiap kapal tanker GRT 150 ton keatas dan setiap kapal lain dengan GRT 400 ton keatas harus
dilengkapi dengan Shipboard oil pollution emergency plan
B. Intact Stability booklet ( Reg. 25A ) untuk tanker lebih dari 5000 DWT.
http://www.maritimeworld.web.id/2011/08/annex-1-mineral-oils.html 9/9