Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 2

Pandangan dan Hukum Islam Terhadap Narkoba

Muhammad Nabil Nur Adha (1706061156)

Data Publikasi:

1. Judul Buku : Agama Islam, Membangun Pribadi Muslim Moderat


2. Nama Pengarang : Drs. Mujilan, M.Ag
3. Kota, Penerbit : Jakarta, Midada Rahma Press
4. Tebal buku : 306 halaman

Narkoba merupakan narkotika dan jenis obat-obatan terlarang yang penggunaannya akan
menimbulkan efek kecanduan. Pada dasarnya, obat-obatan psikotropika digunakan dalam dunia
medis untuk anastesi dengan dosis sangat rendah. Tapi dalam prkateknya, tak sedikit orang yang
menyalahgunakan obat ini pada tubuh secara langsung dengan kadar sembarangan. Sehingga
dapat membahayakan dan berakibat buruk pada kesehatan. Syari’at islam memerangi dan
mengharamkan segala hal yang memabukkan dan segala bentuk narkoba dengan berbagai
macam dan jenisnya yang beragam. Karena barang-barang itu mengandung bahaya yang nyata
bagi manusia; kesehatan, akal, kehormatan, reputasi, prestis, dan nama baiknya.

Dalam Islam, narkotika dan obat-obatan terlarang, seperti ganja, heroin, dan lainnya disebut
dengan istilah mukhaddirat. Hukum mengonsumsi benda-benda ini, apa pun bentuknya, telah
disepakati keharamannya oleh para ulama. Tak ada satu pun ulama yang menyelisihkan
keharaman mukahddirat tersebut. Para ulama mengqiyaskan hukum mukhaddirat pada hukum
khamar. Mereka berdalil dengan hadis yang dikemukakan Umar bin Khattab RA,

"Khamar adalah segala sesuatu yang menutup akal." (HR Bukhari Muslim).

Jadi, narkotika masuk dalam cakupan definisi khamar seperti yang disebutkan Umar bin Khattab
RA. Bisnis narkoba dan obat-obatan terlarang, baik membeli, menjual, menyelundupkan,
mengedarkan dan memasarkan adalah haram, sama seperti keharaman mengonsumsi itu sendiri.
Karena wasilah menurut syari’at, hukumnya mengikuti hukum maksud dan tujuan dari wasilah
tersebut. menutup setiap celah yang bisa menjadi pintu masuk kepada perkara yang diharamkan
adalah sebuah kewajiban dan keharusan. Karena pedagang narkoba, berarti ia membantu
mempermudah penyebaran dan pemakainannya. Oleh karena itu, hasil dari memperdagangkan
narkoba adalah haram, tindakan memperdagangkannya adalah tindakan dosa, berbisnis narkoba
berarti membantu tindakan maksiat, dan transaksi jual beli yang dilakukan adalah batal dan tidak
sah. Allah swt berfirman, “tolong menolonglah kamu dalam kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (al-maidah: 2).

Di Indonesia sendiri hukum tentang Narkoba sudah ditetapkan sejak lama, pada 10
Februari 1976, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa penyalahgunaan dan
peredaran narkoba hukumnya bersifat haram. Keputusan tersebut tentu didasari atas dalil-dalil
agama yang bersumber dari Al-quaran dan hadist. Maka dari itu, sebagai umat muslim yang
beriman dan taat kepada agamanya ada baiknya kita bisa menjaga diri menjauhi narkoba dan
menjalani hidup yang bahagia dan tentram.

Referensi

Aslan, Reza. No God but God: the Origins and Evolution of Islam. Ember, 2012.

http://www.inter-islam.org/Prohibitions/drugs.htm

http://www.islamweb.net/en/article/135424/consumption-of-intoxicants-drugs-an-islamic-
perspective

http://www.bbc.co.uk/schools/gcsebitesize/rs/sanctity/isdrugsrev2.shtml

http://www.republika.co.id/berita/koran/dialog-jumat/15/05/08/no0x0828-narkotika-dalam-fikih-
islam

https://muslim.or.id/597-bahaya-minuman-memabukkan-khomr-3.html

https://www.alquranclasses.com/drugs-are-haraam-in-islam/

You might also like