This document outlines the background, objectives, and benefits of a practical work program in the pharmaceutical industry for pharmacy students. Specifically:
1. It provides context on the growth of the pharmaceutical industry in Indonesia and importance of good manufacturing practices.
2. The main objectives of the practical work program are for students to learn about the roles of pharmacists in industry, gain hands-on experience, and prepare for careers in the pharmaceutical field.
3. The benefits expected are increased knowledge of pharmaceutical industry operations and quality assurance systems, applying classroom lessons to a real-world setting, and better preparing students for professional work in healthcare.
This document outlines the background, objectives, and benefits of a practical work program in the pharmaceutical industry for pharmacy students. Specifically:
1. It provides context on the growth of the pharmaceutical industry in Indonesia and importance of good manufacturing practices.
2. The main objectives of the practical work program are for students to learn about the roles of pharmacists in industry, gain hands-on experience, and prepare for careers in the pharmaceutical field.
3. The benefits expected are increased knowledge of pharmaceutical industry operations and quality assurance systems, applying classroom lessons to a real-world setting, and better preparing students for professional work in healthcare.
This document outlines the background, objectives, and benefits of a practical work program in the pharmaceutical industry for pharmacy students. Specifically:
1. It provides context on the growth of the pharmaceutical industry in Indonesia and importance of good manufacturing practices.
2. The main objectives of the practical work program are for students to learn about the roles of pharmacists in industry, gain hands-on experience, and prepare for careers in the pharmaceutical field.
3. The benefits expected are increased knowledge of pharmaceutical industry operations and quality assurance systems, applying classroom lessons to a real-world setting, and better preparing students for professional work in healthcare.
Industri Farmasi merupakan badan usaha yang memiliki izin dari Kementerian Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Meningkatnya permintaan kebutuhan obat dalam menunjang pemulihan kesehatan, membuat banyak para investor tertarik akan peluang usaha tersebut. Hal ini terbukti dengan banyaknya industri farmasi yang baru bermunculan dan mulai berkembang. Perkembangan ilmu dan teknologi dimasa sekarang ini mendorong industri farmasi untuk meningkatkan pengelolaan sistem yang baik dalam berbagai aspek kerjanya sehingga industri farmasi dapat menjalankan usahanya secara efektif dan efisien serta mampu bersaing dengan industri farmasi lainnya. Industri farmasi di Indonesia berkembang cukup pesat dan merupakan pasar farmasi terbesar di kawasan ASEAN. Tentunya iklim kompetisi akan berlangsung semakin ketat dengan adanya berbagai persyaratan dari pemerintah untuk menjamin ketersediaan obat yang bermutu, aman serta berkhasiat. Proses pembuatan sediaan farmasi hanya dapat dilakukan oleh industri farmasi yang telah mendapat izin dari Menteri Kesehatan dan mampu memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Penerapan CPOB dalam industri farmasi bertujuan untuk memastikan mutu obat yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan dan tujuan penggunaannya (BPOM, 2012). Aspek yang diatur dalam CPOB meliputi manajemen mutu; personalia; bangunan dan fasilitas; peralatan; sanitasi dan higiene; produksi; pengawasan mutu; inspeksi diri, audit mutu, dan audit persetujuan pemasok; penanganan keluhan terhadap produk dan penarikan kembali produk; dokumentasi; pembuatan dan analisis berdasarkan kontrak; serta kualifikasi dan validasi. Sumber daya manusia (personil) dalam pelaksanaan CPOB merupakan bagian penting dalam pembentukkan, penerapan sistem pemastian mutu dan pembuatan obat yang baik, oleh sebab itu setiap personil perlu mempersiapkan dan membekali diri agar mempunyai keterampilan serta wawasan yang luas mengenai industri farmasi dan penerapannya dalam segala aspek CPOB. Sebagai upaya untuk memberikan wawasan yang luas tentang industri farmasi, maka Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II Jurusan Farmasi bekerjasama dengan PT Metiska Farma yang telah mendapatkan sertifikat CPOB untuk menyelenggarakan program Praktek Kerja Lapangan di bidang industri farmasi yang pelaksanaannya dimulai dari tanggal 1 – 28 Februari 2017. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman di industri farmasi yang berfilosofi CPOB sebagai implementasi dari teori-teori yang didapat selama di perkuliahan bagi mahasiswa calon Ahli Madya Farmasi.
1.2. Tujuan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
1.2.1 Tujuan Umum Tujuan umum dari kegiatan Praktik Kerja lapangan di industri farmasi ini yaitu agar mahasiswa mampu mempelajari ruang lingkup kerja Tenaga Teknis Kefarmasian secara teori dan praktek, sehingga memperoleh gambaran yang jelas mengenai kerja profesi Tenaga Kefarmasian yang nantinya akan dilaksanakan di lapangan, khususnya di Industri Farmasi.
1.2.2 Tujuan Khusus
Diadakannya pelatihan Praktek Kerja Lapangan tersebut, secara umum bertujuan untuk : 1. Mengetahui dan melihat secara langsung bagaimana pengelolaan industri farmasi dan segala bentuk kegiatan PT Metiska Farma yang dilakukan serta melihat tentang penerapan aspek CPOB di industri farmasi tersebut. 2. Melihat dan memahami secara langsung gambaran umum tentang kegiatan suatu industri farmasi, khususnya di PT Metiska Farma 3. Menambah pengalaman didunia kerja sebagai Ahli Madya Farmasi dan mendapatkan penerapan ilmu pengetahuan secara luas di bidang industri kefarmasian. 4. Menjadikan lulusan Ahli Madya Farmasi yang siap dalam melayani pemenuhan kebutuhan obat – obatan di masyarakat luas.
1.3. Manfaat Praktek Kerja Lapangan
Melalui materi dan praktek yang diperoleh selama Pelatihan Praktek Kerja Lapangan ini diharapkan : 1. Menambah pengetahuan mengenai kegiatan industri farmasi, mengenal serta memahami tugas dan tanggung jawab serta kewajiban seorang Farmasi khususnya di bidang industri farmasi 2. Meningkatkan dan memperluas pemahaman serta penerapan ilmu yang telah diperoleh diperkuliahan yang berkaitan dengan industri farmasi. 3. Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa/mahasiswi sebagai sarana pengenalan lapangan kerja yang sesungguhnya. 4. Mempersiapkan diri mahasiswa sebelum memasuki dunia kerja agar menjadi tenaga kesehatan yang profesional dan ahli dalam bidang kefarmasian.