Laporan Pengabdian Influenza-Leni Dirgahayu

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 31

LAPORAN PENGABDIAN

MASYARAKAT
MAHASISWA KKN PROFESI KESEHATAN
ANGKATAN 56 UNHAS

PENYULUHAN INFLUENZA DAN BATUK

SUPERVISOR : AKBAR HARISA, S.Kep, Ns, PMNC, MN

PEMBIMBING AKADEMIK : TUTI SENIAWATI, S.Kep., Ns., M.Kep.,

MAHASISWA : LENI DIRGAHAYU

DESA : BONTOMANGIRING

PUSKESMAS : SALASSAE

KECAMATAN : BULUKUMPA

KABUPATEN : BULUKUMBA

KULIAH KERJA NYATA PROFESI KESEHATAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017

i
ANGGOTA TIM PENGABDIAN

Penanggung Jawab : Leni Dirgahayu

Anggota :

1. Akbar Harisa, S.Kep, Ns, PMNC, MN (Supervisor)

2. Tuti Seniawati, S.Kep., Ns., M.Kes., (PA)

3. Rian Pratama

4. Winardi Rudyanto

5. Nursatriani Sapada

6. Nurul Alia Shuhada Binti Zakaria

7. Nurul Qanita Shahabuddin

8. A. Ayu Selvia

9. Nur Aisyah Maharani

10. Nur Annisah Talib

11. Paramita Koriston

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Alhamdulillah, tiada kata yang pantas terucap selain rasa syukur atas nikmat

dan karunia yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga kami bisa menyelesaikan

laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Kesehatan Universitas Hasanuddin

Angkatan 56 Tahun 2017 di Kabupaten Bulukumba.

Laporan ini kami buat sebagai pertanggungjawaban hasil kegiatan KKN

Profesi Kesehatan Unhas Angkatan 56. KKN Profesi Kesehatan ini, kami melakukan

berbagai kegiatan diantaranya observasi lapangan, penentuan prioritas masalah,

penyusunan program kerja, dan pelaksanaan program kerja.

Laporan yang telah disusun masih jauh dari kata sempurna karena

keterbatasan. Saran dan kritik yang sifatnya konstruktif sangat kami harapkan untuk

penyusunan laporan ini selanjutnya.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan kepada seluruh

pihak yang telah membimbing dan membantu kami, baik secara moral maupun materil

selama kegiatan KKN Profesi Kesehatan Unhas Angkatan 56 dan dalam penyusunan

laporan akhir ini terutama kepada:

1. Supervisor lapangan Desa Bontomangiring, Akbar Harisa, S.Kep, Ns, PMNC,

MN., supervisor residen Desa Bontomangiring, Muh. Zain, S.Sos dan Tim Satgas

KKN-PK yang telah membimbing di lapangan dan memberi masukan dalam

pelaksanaan kegiatan kami.

ii
2. Bupati Bulukumba yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk

melakukan kegiatan KKN-PK Angkatan 56 UNHAS

3. Kepala Puskesmas Salassae beserta staf atas segala bantuannya.

4. Kepala Desa Bontomangiring dan staf Desa Bontomangiring yang telah banyak

membantu dalam pelaksanaan kegiatan KKN-PK Angkatan 56 UNHAS.

5. Kepala SDN 304 Batuhulang, SDN 333 Tibona, dan SDN 243 Elle,e atas kerja

samanya selama pelaksanaan program kerja KKN-PK Angkatan 56 UNHAS.

6. Kepala Dusun se-Desa Bontomangiring yang telah banyak membantu pelaksanaan

program kerja KKN-PK Angkatan 56 UNHAS.

7. Keluarga besar Bapak Muh. Zain, S.Sos yang telah menerima kami dalam

keluarganya selama kurang lebih 6 minggu di Desa Bontomangiring.

8. Tokoh masyarakat dan tokoh agama beserta seluruh masyarakat Desa

Bontomangiring yang senantiasa ramah dan selalu membantu kami selama berada

di lapangan.

9. Teman-teman keluarga besar posko Desa Bontomangiring yang senantiasa

menjaga kekompakan serta keceriaannya selama pelaksanaan KKN-PK. Semoga

kekompokan dan keceriaan yang ada tidak berhenti sampai disini. Serta semua

pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Demikian laporan ini kami susun sebagai bahan masukan untuk perbaikan dan

peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal di Kabupaten Bulukumba.

Kami berharap dengan adanya laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita dan

semua pihak yang terkait. Amin.

iii
Atas perhatian dan permaklumannya, kami haturkan terima kasih.

Bulukumba, 17 Agustus 2017

Leni Dirgahayu

iv
v
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu kabupaten yang terletak di

Provinsi Sulawesi Selatan. Luas Wilayah Kabupaten Bulukumba adalah sebesar

1.154,67 km². Kabupaten Bulukumba secara administratif terdiri atas 10 kecamatan

Kecamatan, yaitu Kecamatan Ujungbulu (Ibukota Kabupaten), Kecamatan

Gantarang, Kecamatan Kindang, Kecamatan Rilau Ale, Kecamatan Bulukumpa,

Kecamatan Ujungloe, Kecamatan Bontobahari, Kecamatan Bontotiro, Kecamatan

Kajang dan Kecamatan Herlang.

Wilayah kabupaten Bulukumba secara topografis bervariasi terdiri dari

daerah pesisir, dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan. Kondisi topografis

yang bervariasi membuat Kabupaten Bulukumba terkenal dengan potensi

pariwisata yang banyak diminati oleh turis lokal maupun internasional.

Kecamatan Bulukumpa merupakan kecamatan dengan luas wilayah kedua

terbesar di Kabupaten Bulukumba. Kecamatan Bulukumba terbagi lagi menjadi 17

kelurahan dan Desa. Desa Bontomangiring adalah salah satu desa di kecamatan

Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. Desa

Bontomangiring berbatasan langsung dengan Kecamatan Kajang, Kecamatan Rilau

Ale dan Kecamatan Ujung Loe. Desa Bontomangiring meskipun terletak di ujung

kecamatan Bulukumpa, namun memiliki fasilitas kesehatan dan pendidikan yang

1
cukup memadai. Fasilitas kesehatan di Desa Bontomangiring berupa sebuah Pustu,

sebuah Poskesdes dan enam buah posyandu. Adapun fasilitas kesehatan berupa

puskesmas tidak terletak di Desa Bontomangiring. Desa Bontomangiring termasuk

dalam wilayah kerja Puskesmas Salassae yang terletak di Desa Salassae, namun

akses ke puskesmas mudah dijangkau oleh warga Desa Bontomangiring.Cuaca di

Desa Bonto Mangiring yaitu dingin, dan telah memasuki musim hujan.

Berdasarkan data penyakit dari Puskesmas Salassae bulan Januari-Maret terdapat

189 orang mengalami Inflenza dan 35 orang terkena batuk dan mengeluh sakit

tenggorokan karena merasa banyak lendir.

Berdasarkan analisis situasi diatas, maka perlu pemberian penyuluhan

kepada masyarakat tentang Influenza dan batuk, khususnya etika batuk atau bersin

dan cara batuk efektif. Tujuannya agar masyarakat mengetahui etika batuk atau

bersin serta cara mengeluarkan lendir (batuk efektif) dengan teknik latihan nafas

dalam.

B. Permasalahan Mitra

Berdasarkan analisis situasi dan pengamatan langsung di lokasi mitra dan

diskusi dengan kepala Puskesmas Salassae, dokter Puskesmas Salassae dan

perawat Pustu Bontomangiring, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan

yang dialami oleh warga adalah sebagai berikut:

1. Penyakit influenza merupakan penyakit tertinggi kedua di Desa

Bontomangiring dengan jumlah warga yang terdata di Puskesmas Salassae

2
terkena penyakit ini pada periode Januari-Maret 2017 berjumlah 189 orang

yang dialami oleh anak-anak hingga lansia.

2. Sebagian besar masyarakat mengeluh tentang mengeluh sakit tenggorokan

karena merasa banyak lendir.

3. Pada musim hujan seperti saat ini influenza dan batuk akan lebih banyak

masyarakat yang mengalami Inflenza dan Batuk.

C. Solusi yang ditawarkan

Berdasarkan analisis terhadap permasalahan mitra masyarakat

Bontomangiring dibawah wilayah kerja Puskesmas Salassae dan Pustu

Bontomangiring Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba seperti di atas,

maka solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada

mitra adalah melalui program Penyuluhan Influenza dan Batuk serta demonstrasi

tentang cara batuk efektif yang dirangkaikan dalam Bazar Kesehatan. Kegiatan

yang dilakukan adalah ceramah ilmiah yang menggunakan Power Point yang

menceritakan bagaimana penyakit tersebut dan penyakit lain yang terkadang

Influenza dan batuk merupakan gejala yang dilanjutkan dengan demonstrasi cara

batuk efektif yang dapat membantu tercapainya tujuan program kerja yaitu

“Melakukan upaya pencegahan penularan Influenza ddan batuk serta menguarkan

lendir dengan batuk efektif”.

Solusi alternatifyang ditawarkan kepada mitra dan telah mendapatkan

persetujuan dari kepalaPuskesmas Salassae, dokter Puskesmas Salassae dan

perawat Pustu Bontomangiring di Kecamatan Bulukumpa Kabupaten

3
Bulukumbaadalah pemberian penyuluhan dan pemeriksaan yang berisi hal-hal

sebagai berikut:

1. Menjelaskan pengertian influenza dan batuk

2. Menjelaskan gejala influenza

3. Menjelaskan cara penularan Influenza dan batuk

4. Menjelaskan pengobatan influenza dan batuk

5. Mendemonstrasikan etika batuk dan teknik batuk efektif

Dengan menggunakan dua metode yaitu melalui penyuluhaninfluenza dan

batuk serta demonstrasi cara batuk efektif, makadiharapkan masyarakat Desa

Bontomangiring dapat mengetahui influenza dan batuk, penularan, dan pengobatan

serta cara mengeluarkan lendir.

D. Lokasi dan Waktu

Pengabdian pada masyarakat tentang “Influenza dan Batuk” dilaksanakan

pada hari Rabu-Kamis, 26-27 Juli 2017 2017 di Masjid Haqqul Yaqin dusun

Bontomanai dan Kantor Desa Bontomangiring.

E. Pendekatan/Model Analisis

Program Pengabdian pada Masyarakat tentang Influenza dan Batuk yang

diselenggarakan di Masjid Haqqul Yaqin dusun Bontomanai dan Kantor Desa

Bontomangiring ini dengan harapan yang dapat diperoleh masyarakat adalah:

1. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang influenza dan batuk

2. Peningkatan pengetahuan tentang etika batuk atau bersin dan cara batuk efektif.

4
F. Penyuluhan/kegiatan lain

Melalui program Penyuluhan Influenza dan batuk ini diharapkan

masyarakat dapat mengetahui Influenza dan batukcara batuk efektif. Penyuluhan

Arthritis dan Pemeriksaan Asam Urat ini diharapkan masyarakat dapat mengetahui

jenis-jenis penyakit sendi, berserta penanganan dan pencegahan serta mengetahui

kadar asam uratnya masing-masing untuk melakukan antisipasi lebih awal.

Penyuluhan dilakukan pengertian influenza dan batuk, gejala influenza, cara

penularan Influenza dan batuk serta pengobatan influenza dan batuk serta

mendemonstrasikan etika batuk dan teknik batuk. Penyuluhan Influenza dan

batukserta demonstrasi batuk efektif diharapkan mampu meningkatkan

pengetahuan dan kesadaran masyarakat sebagai upaya preventif menangani

masalah kesehatan tersebut.

5
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Foto-foto Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan program Bazar Kesehatan di Masjid Haqqul Yaqin dan Kantor

Desa Bontomangiring oleh tim dari KKN-PK Angk. 56 Desa Bontomangiring

dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, 26 dan 27 Juli 2017. Berikut foto-foto

kegiatannya :

Gambar 1. Registrasi di Masjid Gambar 2. Registrasi di Kantor


Haqqul Yaqin Desa Bonto Mangiring

Gambar 3. Pembukaan di Gambar 4. Pembukaan di


Masjid Haqqul Yaqin Kantor Desa Bonto Mangiring

6
Gambar 5. Pre Test di Masjid Gambar 6. Pre Test di Kantor
Haqqul Yaqin Desa Bonto Mangiring

Gambar 7. Materi di Masjid Gambar 8. Materi di Kantor


Haqqul Yaqin Desa Bonto Mangiring

Gambar 9. Demonstrasi Batuk


Efektif
7
Gambar 10. Post Test di Masjid Gambar 11. Post Test di Kantor
Haqqul Yaqin Desa Bonto Mangiring

agian Souvenir di Gambar 13. Pembagian Souvenir di


qqul Yaqin Kantor Desa Bonto Mangiring

8
B. Materi Penyuluhan

1. Influenza

Influenza adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus

Influenza A, B dan C. Penyakit ini lebih sering terjadi pada musim dingin.

Penyebab adalah virus influenza yang terutama tersebar melalui batuk, bersin

dan bersentuhan. Flu merupakan suatu penyakit yang self-limiting, tidak akan

terjadi komplikasi lain, apabila setelah 4-7 hari maka akan sembuh dengan

sendiri. Daya tahan tubuh sangat berpengaruh terhadap berat ringannya

penyakit tersebut. Flu juga bias menyebabkan radang paru-paru dan infeksi

darah dan menyebabkan diare dan kejang-kejang pada anak-anak. Penyakit ini

terutama berdampak terhadap tenggorok dan paruparu, tetapi juga dapat

mengakibatkan masalah jantung dan bagian lain tubuh, terutama di kalangan

penderita masalah kesehatan lain. Setela beberapa dasawarsa, jenis influenza

baru akan muncul yang mengakibatkan wabah (atau pandemi) yang parah dan

meluas.

Gejala bervariasi menurut umur, tapi antara lain : demam/kedinginan,

sakit tenggorokan, nyeri otot, rasa lelah, batuk, sakit kepala, pilek atau hidung

tersumbat

a. Cara Penularan

a. Virus ini sebagian terutama ditularkan dari orang ke orang melalui

tetesan setelah orang yang terinfeksi batuk atau bersin, atau melalui

bersentuh (mis. ketika seseorang berjabat tangan dengan orang lain).

9
Lebih mudah untuk terkena influenza di tempat yang tertutup atau

sesak.

b. Penderita influenza dapat menularkan penyakit dari hari sebelum,

sampai beberapa hari setelah gejala mulai timbul.

b. Pengobatan

Tindakan yang dianjurkan untuk meringankan gejala flu tanpa

pengobatan meliputi antara lain :

1) Beristirahat 2-3 hari, mengurangi kegiatan fisik berlebihan.

2) Meningkatkan gizi makanan. Makanan dengan kalori dan protein yang

tinggi akan menambah daya tahan tahan tubuh. Makan buah-buahan

segar yang banyak mengandung vitamin.

3) Banyak minum air, teh, sari buah akan mengurangi rasa kering di

tenggorokan, mengencerkan dahak dan membantu menurunkan demam.

4) Sering-sering berkumur dengan air garam untuk mengurangi rasa nyeri

di tenggorokan.

Obat flu umumnya merupakan kombinasi dari beberapa zat aktif, seperti

kombinasi-kombinasi dari :

1) Analgesik/antipiretik dikombinasikan dengan nasal dekongestan.

2) Analgesik/antipretik dikombinasikan dengan nasal dekongestan dan

antihistamin.

3) Analgesik/antipiretik dikombinasikan dengan nasal dekongestan,

antihistamin dan antitusif atau ekspektoran.

10
Berikut adalah zat aktif yang umumnya terdapat sebagai komponen obat flu :

1) Analgesik dan antipiretik

Secara umum obat golongan ini mempunyai cara kerja obat yang dapat

meringankan rasa sakit dan menurunkan demam. Zat aktif yang memiliki

khasiat analgesik sekaligus antipiretik yang lazim digunakan dalam obat flu

adalah : parasetamol.

2) Antihistamin

Antihistamin adalah suatu kelompok obat yang dapat berkompetisi

melawan histamin, yaitu salah satu me diator dalam tubuh yang dilepas

pada saat terjadi reaksi alergi. Zat aktif yang termasuk golongan ini antara

lain klorfeniramin maleat, deksklorfeniramin maleat.

3) Dekongestan hidung

Dekongestan hidung adalah obat yang mempunyai efek mengurangi hidung

tersumbat. Obat-obat yang dapat digolongkan sebagai dekongestan hidung

antara lain : fenilpropanolamin, fenilefrin, pseudoefedrin dan efedrin.

4) Ekspektoran dan Mukolitik

Ekspektoran dan mukolitik digunakan untuk batuk berdahak, dimaksudkan

untuk mempermudah pengeluaran dahak. Zat aktif yang termasuk ke dalam

kelompok ini antara lain gliseril guaiakolat, ammonium klorida,

bromheksin.

5) Antitusif

11
Antitusif yaitu obat yang bekerja pada susunan saraf pusat menekan pusat

batuk dan menaikkan ambang rangsang batuk. Zat aktif yang termasuk

antitusif antara lain dekstrometorfan HBr dan difenhidramin HCl (dalam

dosis tertentu).

2. Batuk

Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk menjaga

pernapasan dari benda atau zat asing. Batuk merupakan mekanisme pertahanan

tubuh di saluran pernafasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi

tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir atau mukus,

makanan, debu, asap dan sebagainya. Batuk juga merupakan salah satu gejala

paling umum yang menyertai penyakit pernafasan seperti asma, bronkitis, dan

COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease). Ketiadaaan batuk dapat

berbahaya dan fatal untuk kesehatan, karena bisa jadi batuk merupakan gejala

awal dari penyakit pernafasan dan memudahkan dokter untuk mendiagnosis

suatu penyakit.

a. Jenis Batuk

1) Berdasarkan produktivitasnya : batuk produktif dan batuk tidak produktif

2) Berdasarkan waktunya : batuk akut dan batuk kronis

b. Pengobatan

Cara mudah mengobati batuk berdahak secara alami

1) Teh Jahe. Irisan jahe sebaiknya anda campurkan dengan teh. Teh jahe

sangatlah baik untuk mengatasi batuk berdahak dan telah dipercaya oleh

12
banyak masyrakat di negara-negara Asia. Mengonsumsinya 2 kali dalam

sehari akan membantu anda untuk mengatasi batuk berdahak.

2) Belimbing Wuluh. Membuat ramuan dengan belimbing wuluh akan sangat

bermanfaat. Bunga belimbing wuluh juga terbukti dapat membantu

meringankan batuk. Ambil kira-kira satu genggam bunga belimbing wuluh,

kemudian campurkan dengan beberapa butir adas, tambahkan gula dan

secangkir air, lalu ditiriskan. Setelah agak dingin, saringlah ramuan tersebut

dan siap untuk diminum.

3) Jeruk Nipis. Tentunya jeruk nipis juga akan sangat membantu. Perasaan air

jeruk nipis dicampus dengan madu dan air matang. 1 sendok makan air

jeruk nipis dan 3 sendok makan madu murni serta 5 sendok makan air

matang ditim selama 30 menit. Takaran untuk meminum ramuan ini adalah

1 sendok teh sehari dua kali. Obat batuk tradisional lainnya yang terbuat

dari jerun nipis adalah campuran jeruk nipis dan kecap. Ramuan ini lebih

gampang, air jeruk nipis hanya dicampur dengan kecap dan diminum sehari

dua kali sebanyak satu sendok teh.

4) Kunyit. Kunyit merupakan salah satu bahan untuk meredekan batuk

berdahak. Tambahkan 1/2 sendok teh kunyit yang telah ditumbuk dan madu

ke dalam satu gelas susu. Kunyit mempunyai khasiat alami yang bisa

menghilangkan batuk. Kunyit memang adalah salah satu rempah yang

sangat ampuh mengobati beragam penyakit.

13
5) Madu dan Lada Putih. Lada putih juga memiliki khasiat yang baik.

Campurkanlah lada putih pada teh madu anda maka batuk berdahak bisa

anda atasi secepatnya. Lada putih yang memiliki sensasi panas akan

merangsang dahak menjadi cair dan mengurangi sensasi batuk karena

lendir.

6) Daun Asam Muda. Daun asam muda juga dapat berfungsi menyembuhkan

batuk kering. Caranya, ambil daun asam muda setengah genggam,

kemudian campurkan dengan daun saga manis, kayu manis, dan gula batu

secukupnya. Rebus dengan api kecil sampai mendidih dan saring. Ramuan

obat siap untuk diminum.

Obat yang dapat digunakan

1) Obat batuk berdahak

a) Gliseril guaikolat : Guaipin, Pasaba, Pectorin, Probat

b) Bromheksin : Famavon, Dexalut, Exavon, bisolvon

2) Obat batuk kering

Dekstrometorfan HBr : Dexitab, Bufamet

3. Penyakit yang terdapat gejala dari Influenza dan batuk

a. Tuberkulosis (TB)

Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit menuar yang disebabkan

oleh bacteri Microbacterium Tuberculosis yang dapat menyerang berbagai

organ, terutama paru-paru.Gejala TB pada orang dewasa umumnya

penderita mengalami batuk danberdahak terus-menerus selama 3 minggu

14
atau lebih, batuk darah atau pernahbatuk darah. Adapun gejala-gejala lain

dari TB pada orang dewasa adalah sesaknafas dan nyeri dada, badan lemah,

nafsu makan dan berat badan menurun,rasa kurang enak badan (malaise),

berkeringat malam, walaupun tanpa kegiatan,demam meriang lebih dari

sebulan.

Diagnosis TB paru pada orang dewasa yakni dengan pemeriksaan

sputum atau dahak secara mikroskopis. Hasil pemeriksaan dinyatakan

positif apabila sedikitnya 2 dari 3 spesimen SPS BTA hasilnya positif.

Apabila hanya 1 spesimen yang positif maka perlu dilanjutkan dengan

rontgen dada atau pemeriksaan SPS diulang.

4. Etika Batuk atau Bersin

a. Tutup Hidung dan mulut dengan sapu tangan/tisue atau lengan baju

b. Segera buang tisu yang sudah dipakai ke dalam tempat sampah

c. Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau pencuci tangan

berbasis alkohol

d. Gunakan Masker

5. Cara Batuk Efektif

Batuk efektif adalah suatu metode batuk dengan benar, dimana klien

dapat menghemat energi sehingga tidak mudah lelah mengeluarkan dahak

secara maksimal. Batuk merupakan gerakan yang dilakukan tubuh sebagai

mekanisme alamiah terutama untuk melindungi paru paru. Gerakan ini pula

yang kemudian dimanfaatkan kalangan medis sebagai terapi untuk

15
menghilangkan lendir yang menyumbat saluran pernapasan akibat sejumlah

penyakit. Itulah yang dimaksud pengertian batuk efektif. Batuk efektif

dilakukan melalui gerakan yang terencana atau dilatihkan terlebih dahulu.

Cara batuk efektif

a. Tarik napas secara diafragma, lakukan secara pelan dan nyaman, jangan

sampai overventilasi paru-paru.

b. Pada tarikan nafas dalam yang terakhir, nafa di tahan selama 1-2 detik.

c. Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kuat dan

spontan

d. Keluarkan dahak

e. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan penyuluhan Influenza dan batuk yang telah dilaksanakan oleh

Mahasiswa KKN-PK UNHAS Angkatan 56 di Desa Bontomangiring, Kecamatan

Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba yang dilaksanakan pada Rabu-Kamis, tanggal

26-27 Juli 2017. Program kerja ini dirangkaikan dengan kegiatan lain yang

digabungkan dengan nama Bazar Kesehatan. Penyuluhan dihadiri oleh 80 Warga

yang terdiriatas 43 di Masjid Haqqul Yaqin Dusun Bontomanai dan 37 di Kantor

Desa Bonto Mangiring. Hasil dari kuesioner yang diberikan terjadi peningkatan

yaitu 80.82 %.

Program kerja ini dapat terlaksana dengan baik, walaupun terdapat

beberapa hambatan dalam pelaksanaannya. Namun demikian, hambatan-hambatan

ini dapat diatasi dengan baik berkat kerja sama Mahasiswa KKN-PK UNHAS

Angkatan 56 posko Desa Bontomangiring.

B. Saran

1. Untuk pemerintah setempat dan institusi terkait seperti pihak Pustu

Bontomangiring dan Puskesmas Salassae :

a. Agar lebih proaktif dalam memantau kondisi kesehatan masyarakat dan

lebih sering mengadakan pertemuan dengan pemerintah dan tokoh

masyarakat untuk membahas masalah-masalah kesehatan dalam

masyarakat sehingga dapat dilakukan intervensi lebih lanjut dalam rangka

17
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat Desa Bontomangiring yang

optimal.

b. Agar dapat mengadakan penyuluhan-penyuluhan lebih lanjut mengenai

kesehatan kepada masyarakat.

2. Untuk perangkat desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama Desa

Bontomangiring sebaiknya lebih aktif dalam memotivasi dan bekerjasama

dengan pemerintah setempat dalam meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat.

3. Untuk seluruh masyarakat Desa Bontomangiring agar lebih memperhatikan

kesehatan, baik kesehatan diri, keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

4. Untuk pihak universitas, kami harapkan disediakan dana yang memadai sebagai

bekal untuk melaksanakan program intervensi di lapangan, sehingga semua

program intervensi dapat optimal dilaksanakan.

18
DAFTAR PUSTAKA

Departemant of Health and Human Services. Vaksin Influenza (Flu) Dinonaktifkan

atau Rekombinan:Yang perlu anda ketahui. Dikutip dari www.cdc.gov.

NSW Government. Influenza. Dikutip dari www.health.nsw.gov.au.

Kowalak, Jennifer. 2011. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta : EGC.

Rab, Trabani. 2010. Ilmu Penyakit Paru. Jakarta : TIM.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2015. 10 Cara Alami Mengobati Batuk

Berdahak. Dikutip dari www.kemkes.go.id.

Infodatin. 2016. Tuberkulosis. Dikutip dari www.depkes.go.id.

Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian

dan Alat Kesehatan, Departemen Kesehatan RI. 2005. Pharmaceutical

careuntuk penyakit tuberculosis. Dikutip dari www.binfar.depkes.go.id

19
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Rincian Anggaran Dana

Setelah Tim pelaksana Pengabdian pada Masyarakat melakukan analisis secara

menyeluruh terhadap segala kebutuhan yang diperlukan dalam melaksanakan program

ini, maka ringkasan terhadap jumlah rencana anggaran biaya (RAB), seperti pada Tabel

1 berikut ini.

Tabel 1. Anggaran Biaya Program Pengabdian pada Masyarakat

Harga
Jumlah
No Kegiatan/Bahan Justifikasi Pemakaian Kuantitas Satuan
(Rp.)
(Rp)

Transportasi Makassar-
1 Rental Mobil 1 250.000 250.000
Bulukumba

2 Konsumsi & Snack Konsumsi 70 5.000 350.000

3 Uang Bulanan Biaya hidup 1 650.000 650.000

4 Kertas HVS A4 80 gram Booklet & laporan 2 rim 35.000 70.000

5 Masker Souvenir semua peserta 2 Box 50.000 100.000

6 Souvenir Hadiah peserta 2 buah 35.000 70.000

Foto copy dan Penggandaan & penjilidan 10


7 50.000 500.000
penjilidan laporan akhir laporan rangkap

Sub Total 1.990.000

20
21
2. Term Of Reference (TOR)

A. Nama Kegiatan

Kegiatan ini bernama “Penyuluhan tentang Influenza dan Batuk”

B. Latar Belakang / Rasional

Influenza merupakan penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus

influenza dan dapat menjadi penyakit yang ringan sampai berat.penyakit ini

terutama berdampak teradap paru-paru dan tenggorokan. Influenza dan batuk

dianggap sebagai hal biasa. Virus ini beredar disetiap dan dapat mempengaruhi

orang tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Berdasarkan data dari puskesmas

penderita bulan Januari-Maret bertambah.

Virus dapat tertular melalui melalui air liur terinfeksi yang keluar pada saat

batuk, bersin atau melalui kontak langsung. Batuk merupakan gerakan refleks yang

bersifat reaktif terhadap masuknya benda asing ke dalam saluran

pernapasan.Sebagian besar orang mencari pertolongan medis agar batuk cepat

mereda, sementara itu ada orang yang takut batuknya menjadi penyakit yang serius.

Batuk mempengaruhi interaksi personal dan sosial, mengganggu tidur dan sering

menyebabkan ketidaknyamanan pada tenggorakan dan dinding dada.

Cara yang dapat mengurangi proses penularan yaitu dengan cara

memperhatikan etika batuk atau bersin yang baik dan benar dan untuk mengurangi

sputum dapat dilakukan dengan batuk efektif. Etika batuk bermanfaat untuk

memengurangi penularan bersin atau batuk. Sedangkan Batuk efektif merupakan

batuk yang dilakukan dengan sengaja. Namun dibandingkan dengan batuk biasa,

22
batuk efektif dilakukan melalui gerakan yang terencana atau dilatih terlebih dahulu,

sehingga menghambat berbagai penghalang atau menghilangkan penutup saluran

pernapasan. Teknik batuk efektif akan memberikan banyak manfaat, diantaranya

untuk melonggarkan dan melegakan saluran pernapasan maupun mengatasi sesak

napas akibat adanya lendir yang memenuhi saluran pernapasan. Oleh karena itu,

kami mengangkat topik “Influenza dan Batuk” agar pasien dan keluarga lebih

mengenal etika batuk atau bersin dan cara batuk efektif.

C. Tujuan Kegiatan

1. Tujuan Umum

Melakukan upaya pencegahan penularan Influenza dan batuk

2. Tujuan Khusus

a. Menjelaskan pengertian influenza dan batuk

b. Menjelaskan gejala influenza

c. Menjelaskan pengobatan influenza dan batuk

d. Mampu mempegarakan etika batuk dan teknik batuk efektif

D. Sasaran

Adapun sasaran dalam kegiatan ini adalah masyarakat Desa Bontomangiring,

Kec. Bulukumpa Kab. Bulukumba

E. Waktu Dan Tempat Kegiatan

Penyuluhan influenza dan batuk dilaksanakan pada hari Rabu-Kamis, 25-26

Juli 2017 bertempat di Kantor Kepala Desa dan

F. Penanggung Jawab

23
Leni Dirgahayu

G. Mekanisme & Rancangan Kegiatan

1. Persiapan

Dalam tahap persiapan, hal-hal yang perlu dilakukan adalah:

a. Menyampaikan rencana kegiatan kepada kepala desa, kepala lingkungan

dan tokoh-tokoh masyarakat di Desa Bontomangiring, Kec. Bulukumpa

Kab. Bulukumba, serta menyebarkan undangan terbuka kepada seluruh

warga desa.

b. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan

penyuluhan (daftar hadir peserta).

c. Menyediakan bahan persentasi dan media penyuluhan yaitu pesan

kesehatan yang disampaikan.

2. Pelaksanaan

Dalam tahap pelaksanaan, hal-hal yang perlu dilakukan adalah

mengukur tekanan darah, gula darah, dan status gizi serta edukasi

interpretasinya.

a. Melakukan kegiatan penyuluhan dan praktik cara batuk efektif,

mengeluarkan sputum dan menggunakan masker.

b. Tanya jawab.

c. Evaluasi

d. Membagikan doorprize kepada peserta.

H. Sumber Dana

24
Biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan ini merupakan swadaya mahasiswa

KKN-PK Angkatan 56 Desa Bontomangiring Kec. Bulukumpa, Kab. Bulukumba.

I. Penutup

Demikianlah TOR ini dibuat, semoga kegiatan penyuluhan influenza dan

batuk dapat berjalan dengan lancar agar dapat menurunkan penularan influenza dan

batuk.

Mengetahui,

Koordinator Desa Penanggung Jawab

Rian Pratama Leni Dirgahayu

25

You might also like