Professional Documents
Culture Documents
Tugas Inhal Kimia Organik II
Tugas Inhal Kimia Organik II
PERCOBAAN II
SINTESIS ASETINILIDA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 12
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
Q.1. Berdasarkan jurnal yang telah Anda download bandingkan sintesis dengan
menggunakan metode konvensional dengan menggunakan metode green
chemistry, ditinjau dari segi:
Metode Konvensional
Referensi:
Anwar, B. 2006. Kimia. Bandung : Yrama Widya.
Fessenden dan Fessenden. 1999. Kimia Organik Jilid 1 dan 2, Edisi ke 3.
Jakarta : Erlangga.
Housecroft, C. and Sharpe, A.G. 2012. Inorganic Chemistry 4th Edition.
Canada: Pearson Canada Inc.
Redasani, V.K., Kumawat, V.S., Kabra, R.P., Kansagara, P. and Surana, S.J.
2010. Applications of Green Chemistry in Organic Synthesis.
International Journal of ChemTech Research. 2(3): 1856-1859
Q2. Jika Anda mendapatkan Kristal asetanilida dan Anda diminta untuk melakukan
karakterisasi dan pengujian menggunakan Spektrofotometer Inframerah dan Uv-Vis
dan melting point apparatus, maka data apa yang anda peroleh dan bagaimanakah cara
melakukan karakterisasinya?
Prinsip spektrofotometer Uv-Vis adalah interaksi yang terjadi antara materi dan
cahaya. Cahaya polikromatis diubah menjadi cahaya monokromatis. Cahaya
menembak sampel dan menyebabkan elektron tereksitasi dari energi dasar
(groundstate) ke energi tinggi. Keadaan ini tidak stabil, maka akan kembali ke ground
state dengan melepaskan energi. Energi tersebut terbaca oleh detektor dan terekam
oleh recorder sehingga dihasilkan spectra berupa panjang gelombang vs absorbansi.
Senyawa dapat dianalisis menggunakan spetrofotometer UV Vis apabila memiliki
kromofor. Asetinilida memiliki kromofor berupa cincin aromatis. Serapan asetanilida
berada paada daeran sinar ultraviolet pada range panjang gelombang 200-400 nm.
Hasil pengujian asetanilida menggunakan spektrofotometer Uv-Vis diperoleh panjang
gelombang maksimum 240 nm.
Daftar Pustaka
Katritzky, A. R., Maran, U., Kareison, M., dan Lobanov, V. S. 1997. Prediction of
Melting Points for the Substitued Benzenes : A QSPR Approach. Journal of
Chemical Information and Modelling. 913-918.
Oliveira, F. C., Denadai, A. M. L., Guerra, L. D. L., Fulgencio, F. H., Windmoller, D.,
Santos, G. C., Fernandes, N. G., Yoshida, M. I. Donnici, C. L., Magalhaes, W. F.,
Machado, J. C. 2013. Positronium formation studies in crystalline molecular
complexes:Triphenylphosphine oxide – Acetanilide. Journal of Molecular
Structure. 1037 :1-8.
Q3. Carilah suatu paper/jurnal mengenai sintesis turunan asetinilida (minimal tahun
2010; SCOPUS). Jelaskan mekanisme sintesisnya, pengujian, karakterisasi dan
aplikasinya. Lampirkan paper/jurnal tersebut.
A. Mekanisme Sintesis
Sintesis dilakukan dengan mencampurkan 3 gram (20 mmol) isatin dengan 2,6 ml
(20 mmol) N- (2- Aminoetil) piperazin dengan Asam asetat glasial (1 ml) kemudian
campuran diaduk pada suhu kamar selama 96 jam, kemudian hasil yang diperoleh
dari sintesis di uji dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Sedangkan endapan
merah bata disaring dan dicuci dengan dietil eter (Et2O) dan n-heksana. Pemurnian
ekstrak atau hasil dilakukan dengan Kromatografi Kolom (EtOAC / Petroleum Eter).
B. Pengujian
Pengujian pada produk hasil sintesis yaitu dengan menggunakan uji Ellman. Uji
Ellman dilakukan untuk menilai aktivitas antikolinesterase senyawa yang dimaksud
secara in vitro. Untuk mencapai 20-80% penghambatan aktivitas AChE, lima
konsentrasi yang berbeda dari masing-masing senyawa diuji. Senyawa 4a-4e
ditambahkan ke larutan uji dan diinkubasi pada suhu 25 oC dengan enzim selama 15
menit diikuti dengan penambahan 0,075 M asetilionokolin iodida. Setelah
pencampuran yang cepat penyerapan diukur pada panjang gelombang 412 nm.
Tingkat reaksi dihitung, dan persen penghambatan senyawa uji ditentukan. Setiap
konsentrasi dianalisis secara triplo atau tiga kali,dan nilai IC50 ditentukan secara
grafis dari kurva hambatan (konsentrasi inhibitor log vs persen inhibisi).
C. Karakterisasi
Karakterisasi yang lain dengan metode spektroskopi seperti IR, MS, dan
HNMR. Spektrum HNMR ini diperoleh dengan metode HNMR DMSO-d6 atau
kloroform terdeformasi. Berikut hasil analisis metode karakterisasi yang
digunakan adalah:
D. Aplikasi
Referensi:
Khajouei, M. R., Ahmad M. F., Hamid G., dan Alireza A. 2015. Synthesis and
Acetylcholinesterase Inhibitory Assessment of 3-(2-(4-benzoylpiperazin-1-yl)
ethylimino) indolin-2-one Derivatives with Potential Anti-Alzheimer Effects. Journal
of Reports in Pharmaceutical Sciences. 4(2): 148-157