Professional Documents
Culture Documents
SKB Bakpao
SKB Bakpao
Disusun oleh :
1. Andana BudiTami B.131.15.0265
2. Ali Fahrudin B.131.15.0275
3. Nadifah B.131.15.0236
4. Eka Yuliana B.131.15.0266
5. Joko Hermawan B.131.15.0282
UNIVERSITAS SEMARANG
FAKULTAS EKONOMI
S1 MANAJEMEN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas karunia serta hidayah-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Studi Kelayakan Bisnis (Business Plan)
dengan judul “KEDAI BAKPAO KENTANG “ULALA” ”. Di dalam makalah ini akan
membahas mengenai pendahuluan, aspek & pasar pemasaran dan aspek teknis & operasional
mengenai produk kami. Bakpao kentang “ulala” memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, jadi
tidak hanya menarik dari segi cita rasa namum juga menyehatkan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan penyusunan makalah ini berkat kerja
keras dari penulis dan juga adanya kerja sama yang baik dari semua pihak.
Terselesainya makalah ini tidak lepas dari dukungan orang tua saya yang telah memberikan
semangat. Dan ucapan terima kasih kepada Bapak Dr. Indarto,SE,MSi selaku Dosen Studi
Kelayakan Bisnis yang telah memberikan ilmu selama kami mengikuti perkuliahan.
Meskipun saya telah menyelesaikan makalah ini, saya menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya menantikan kritik dan saran untuk
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membaca.
Penulis
PROFIL USAHA
VISI :
MENCIPTAKAN DAN MEMODIFIKASI BAKPAO SESUAI DENGAN
PERKEMBANGAN JAMAN DAN DUNIA KULINER
MISI :
MENINGKATKAN DAYA KREATIVITAS DALAM DUNIA KULINER ATAU
MAKANAN KHUSUSNYA BAKPAO
BAB I
LANDASAN TEORI
1. Secara umum, dunia usaha didirikan untuk memenuhi keinginan manusia akan barang
dan jasa (Fuad,M, 2005:25)
2. Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting yang harus dilaksanakan
oleh suatu perusahaan dalam rangka untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
untuk berkembang dan untuk memperoleh laba/keuntungan. Tujuan pemasaran adalah
memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan pelanggan sasaran (Kotler,
2005). Oeh karena itu, perusahaan harus mengenal dan memahami perilaku
konsumen.
3. Pemasaran yang baik bukan sebuah kebetulan, melainkan hasil dari perencanaa dan
pelaksanaan yang cermat (Kotler, 2009:4)
4. Perilaku konsumen menurut Engel, dkk (1994), perilaku konsumen adalah suatu
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan
menghabiskan produk dan jasa, termasuk keputusan yang mendahului dan menyusuli
tindakan ini, sedangkan Peter dan Olson (1999) berpendapat bahwa perilaku
konsumen adalah interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan
kejadian sekitar, dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka.
5. Marketing Mix yaitu sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
meyakinkan obyek pemasaan atau target pasar yang dituju (Kotler, 1997:92)
6. Dalam menentukan harga suatu produk untuk dijual perlu diperhatikan beberapa hal
diantaranya: peluncuran, penetrasi, psikologio, biaya tambahan, harga umpan.
7. Strategi promosi dalam pengertian Marketing Mix meliputi beberapa hal, yaitu:
penawaran khusus, iklan, uji coba, surat langsung, poster dan selebaran, hadiah atau
bonus, persaingan, patungan atau kerja sama
8. Tempat ini meliputi beberapa poin, yaitu: pesanan melalui surat, internet, penjualan
langsung, perseorangan, dan berbagai saluran lain.
9. Pemilihan lokasi merupakan unsur utama yang mendapat sorotan, karena itu adalah
tempat dimana produksi itu akan berlangsung (Romadaniati, Nia, 2013:1)
10. Penentuan luas produksi adalah berkaitan dengan beberapa jumlah produksi yang
dihasilkan dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas produksi dan
11. peralatan yang dimiliki serta biaya yang paling efisien (Romdaniati, Nia, 2013:1)
12. Lay out merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan fasilitas
yang dapat menentukan efisien produksi/operasi (Romdaniati, Nia, 2013:1)
13. Pemilihan teknologi bisa mempengaruhi keberhasilan suatu proyek (romdaniati, Nia,
2013:1)
14. Proyek baru sering direncanakan menggunakan teknologi yang terbaru pula dalam arti
menggunakan proses yang yang terbaru dengan mesin dan peralatan terbar pula
(Romdaniati, Nia, 2013:1)
15. EOQ merupakan jumlah pembelian bahan mentah pada setiap kali pesan dengan biaya
yang paling rendah. Artinya setiap kali memesan bahan mentah perusahaan dapat
menghemat biaya yang akan dikeluarkan (romdianiati, Nia 2013:1)
16. Menurut Kotler dan Armstrong (2001) keputusan pembelian adalah tahap dalam
proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar akan membeli.
Berdasarkan tujuan pembelian, konsumen dapat diklasifikasikan menjadi dua
kelompok, yaitu konsumen akhir (individual) dan konsumen organisasional
(konsumen industrial, konsumen antara, konsumen bisnis)
17. Ketidakpuasan konsumen dapat terjadi sebagai respon konsumen terhadap evaluasi
ketidak sesuaian yang dipersepsikan antara harapan awal sebelum pembelian dan
kinerja actual produk yang dipersepsikan setelah pemakaian produk bersangkutan
(Tse dan Wilson, 1998). Ketidakpuasan konsumen dapat timbul karena adanya proses
informasi masa lalu dan masa sekarang untuk melihat merek-merek yang memberikan
manfaat yang mereka harapkan (Dharmmes dan Junaidi, 2002)
18. Iklan pesaing merupakan segala bentuk presentasi non pribadi dan promosi gagasan
barang dan jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Iklan merupakan cara yang
berbiaya efektif dalam menyampaikan pesan, untuk membangun persepsi merek atau
untuk mendidik orang (Kotler dan keller, 2008)
19. Perilaku mencari variasi adalah sebuah komitmen kognotif untuk membeli merek
yang berbeda, keinginan baru atau timbulnya rasa bosan pada sesuatu yang telah lama
dikonsumsi (Peter dan Olson, 1999)
BAB II
Aspek Pasar & Pemasaran
Dari data-data tersebut, dapat diketahui bahwa kombinasi dari kentang dan apel
memberikan gizi yang baik serta manfaat yang menyehatkan tubuh. Sehingga cocok untuk
dijadikan makanan pelengkap atau makanan sehari-hari yang juga dapat memanjakan lidah
para konsumen.
Tabel 2 Kandungan Gizi Untuk 100gram Apel
Kandungan Jumlah
Energi 52 kkal
Karbohidrat 13,81 gr
Gula 10,39 gr
Serat 2,40 gr
Lemak 0,17 gr
Protein 0,26 gr
Air 85,56 gr
Vitamin A 3,00 mg
Vitamin B1 0,017 mg
Vitamin B2 0,026 mg
Vitamin B3 0,091 mg
Vitamin B5 0,061 mg
Vitamin B6 0,041 mg
Vitamin B9 3,00 mg
Vitamin C 4,60 mg
Kalsium 6,00 mg
Zat Besi 0,12 mg
Magnesium 5,00 mg
Fosfor 11,00 mg
Kalium 107,00 mg
Seng 0,04 mg
Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Tahun 2010
A.2 Segmentasi, Targeting, dan Positioning
Pada masa sekarang ini, tingkat persaingan semakin ketat begitu juga dalam bidang
kuliner. Para pelaku usaha yang menginginkan usahanya dapat bertahan dan berkembang
maka harus pandai memutar otak untuk memasarkannya. Maka dari itu, peran pemasaran
dalam suatu usaha begitu penting, sebab pemasaran akan menentukan kelanjutan usaha suatu
perusahaan. Salah satu kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan dalam pemasaran adalah
melakukan segmentasi pasar, targeting, dan positioning yang akan diuraikan di bawah ini:
a. Segmentasi
Segemtasi pasar berarti membagai pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda
yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar
dari Bakpao Ulala adalah masyarakat kota maupun kabupaten Semarang golongan menengah
ke atas.
b. Targeting
Targeting adalah melakukan evaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih satu atau
lebih segmen pasar untuk dilayani. Pasar sasaran atau target dari Bakpao Ulala mencakup
segala usia, baik Lansia, Dewasa, Remaja, atau Anak-anak yang menggemari makanan sehat
dan inovatif.
c. Positioning
Penentuan posisi pasar dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki,
maka harus pula menentukan posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Posisi
pasar dari Bakpao Ulala adalah menciptakan image di benak konsumen sebagai perusahaan
yang memproduksi inovasi makanan yang menyehatkan dan juga lezat. Makanan yang sesuai
untuk memenuhi kebutuhan gizi dan vitamin konsumen segala usia dengan harga yang
kompetitif.
A.4 Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses untuk
membeli. Artinya permintaan akan terjadi apabila didukung oleh kemampuan yang dimiliki
seorang konsumen untuk membeli. Akses untuk memperoleh produk yang kami tawarkan
juga sangat menentukan besarnya permintaan, oleh karena itu masalah lokasi yang mudah
dijangkau sangat kami perhatikan untuk menjaga besarnya permintaan.
A.4.1 Perkembangan Permintaan Sekarang
Apabila dicermati, permintaan terhadap makanan yang sehat namun juga cocok
dengan selera masyarakat semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya makanan sehat sebagai penunjang kebutuhan gizi dan vitamin
bagi tubuh. Dalam hal kuliner, umumnya konsumen selalu ingin mencoba hal yang baru,
makanan yang sehat saja tidak cukup untuk membuat konsumen kembali membeli produk
kami, yang harus diperhatikan ialah rasa yang enak dan sesuai dengan selera mayarakat kota
Semarang. Bakpao Ulala selalu berusaha menjaga kualitas produk Bakpao Kentang agar
masyarakat yang sudah menjadi pelanggan kami tetap menyukai cita rasa produk kami dan
menjadi pelanggan yang loyal.
Bakpao Kentang Isi Apel yang kami produksi banyak digemari oleh masyarakat
kota Semarang, selain sebagai camilan di sela-sela makanan berat, produk kami juga banyak
dibeli konsumen sebagai oleh-oleh. Hal tersebut membawa keuntungan tersendiri bagi usaha
kami, sebab dengan begitu tidak hanya masyarakat kota Semarang saja yang mengenal
produk kami, tapi produk kami juga akan dikenal oleh masyarakat luar kota Semarang.
Dengan begitu permintaan terhadap produk kami juga dapat meningkat seiring dengan
meningkatnya jumlah masyarakat yang mengenal dan menggemari produk kami.
A.5 Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai
tingkat harga pada suatu waktu waktu tertentu. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
penawaran dari produk kami, antara lain harga barang tersebut yaitu Bakpao Kentang Isi
Apel, harga barang lain yang memiliki hubungan (barang pengganti atau barang pelengkap
dari produk kami), teknologi, harga input (biaya produksi), tujuan perusahaan, dan fakto
khusus (misalnya kemudahan akses).
A.5.1 Perkembangan Penawaran Sekarang
Perkembangan penawaran unit usaha kami saat ini bisa dikatakan normal dengan
targetn margin laba yang efektif. Hal tersebut disebabkan karena harga jual dari produk kami
yang termasuk kategori cukup terjangkau, sehingga dengan bidikan segmen pasar yang sudah
ada, kami optimis laba margin dapat tercapai dengan jumlah penawaran yang kami produksi.
Selain hal tersebut, harga dari bahan baku yaitu Kentang dan Apel juga saat ini masih
terbilang normal, sehingga jumlah penawaran dari produk kami dapat tetap stabil.
Untuk membuat usaha Bakpao Kentang kami menjadi lebih baik, maka secara berkala kami
akan meningkatkan jumlah penawaran, tentu saja hal ini tidak dapat dilakukan secara instan
sebab kami juga harus memperhatikan kondisi pasar terlebih dahulu.
A.5.2 Prospek Penawaran di Masa Mendatang
Mengingat besarnya peluang bagi kami untuk mengembangkan unit usaha kami di
bidang kuliner, maka yang akan kami lakukan pada masa mendatang ialah menawarkan
produk yang lebih bervariasi. Dengan adanya variasi produk maka kami dapat meningkatkan
jumlah penawaran yang pada gilirannya dapat meningkatkan besarnya margin laba yang akan
kami peroleh. Varian produk yang nantinya akan kami hasilkan tidak hanya terbatas dari rasa
namun juga dari segi manfaat. Cara penawaran tersebut juga akan semakin variatif dan lebih
kompetitif karena akan ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan
kemudahan bagi bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas
bertukar informasi agar produk kami semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Prediksi kami pada masa mendatang, akan semakin banyak orang-orang yang
bersosialisasi di dunia maya dan jejaring social juga akan semakin berkembang, atas dasar
tersebut kami akan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk meningkatkan penawaran.
Selain dari segi teknologi, kami juga memiliki prospek untuk memperluas jaringan usaha
kami. Sehingga tidak hanya terbatas di kota Malang, tapi juga di berbagai kota lain yang
membawa potensi bagi usaha kami untuk berkembang.
Keterangan:
Sangat lemah : 1 Kuat :4
Lemah :2 Sangat kuat :5
Sedang :3
Kriteria Penilaian
No. Item yang Dinilai Sangat Sangat
Lemah Sedang Kuat
lemah Kuat
1 SDM √
2 Pesaing √
3 Konsumen √
4 Teknologi √
5 Model/Trend √
6 Armada √
Pemasaran
7 Harga √
8 Promosi √
9 Distribusi √
Produk dan Lini
10 √
Produk
11 Mutu Produk √
Peraturan
12 √
Pemerintah
Lingkungan
13 √
Bisnis
Ketersediaan
14 √
Bahan Baku
Rencana
15 √
Pemasaran
Penyimpanan
16 √
Produk
17 Margin Laba √
Ketersediaan
18 √
Modal
19 Pangsa Pasar √
Manajemen
20 √
Pemasaran
Total Bobot 15 48 15
Interval = Nilai tertinggi dari interval – Nilai terendah dari interval
Jumlah kelas
=5–1
5
= 0,8
1,00 – 1,80 = Sangat tidak layak
1,81 – 2,60 = Tidak layak
2,61 – 3,40 = Sedang
3,41 – 4,20 = Layak
4,21 – 5,00 = Sangat layak
Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus:
Kelayakan usaha = Total bobot : Jumlah item yang dinilai
= 78 : 20
= 3,9
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,9 maka usaha Bakpao Kentang Isi Apel dari sisi
pemasaran dikatakan dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20.
A.7 Analisis SWOT
Berikut adalah kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari Bakpao Kentang Ulala:
Keterangan Deskripsi Weght (%) Skor (1-4) WxS
Kekuatan a. Produk inovatif 50% 3 1,5
baru, yaitu bakpao
kentang
b. Kualitas produk
yang baik 30% 4 1,2
c. Harga yang
kompetitif 20% 3 0,6
Total 3,3
Kelemahan a. Sebagai 40% -2 -0,8
penantang pasar
sehingga belum
diketahui
prospeknya
b. Belum banyak 60% -2 -1,2
pelanggan
Total -2,0
Peluang a. Tumbuhnya 30% 3 0,9
permintaan pasar
b. Peluang pasar 20% 2 0,4
masih terbuka
lebar
c. Masyarakat 30% 2 0,6
banyak yang
menyukai kentang
& apel
d. Adanya peluang 20% 3 0,6
ekspansi ke
daerah lain
Total 2,5
Ancaman a. Harga kentang 30% -2 -0,6
yang akan
mengalami
kenaikan
b. Harga apel yang 30% -2 -0,6
akan
mengalamikena
ikan
c. Fluktuasi inflasi 15% -1 -0,15
d. Kondisi
ekonomi yang 25% -1 -0,25
kurang kondusif
Total -1,6
Tabel 4. Analisis SWOT
Maka analisis SWOT-nya adalah :
Peluang
0,9
Peluang Peluang
1,3
B.7
.00 Rencana Pengoperasian Usaha
Rencana operasi dilakukan dengan didasarkan atas perusahaan yang bersifat perusahaan
dagang. Proses operasi perusahaan meliputi rencana produksi, penjualan, rencana persediaan
produk, penjadwalan tenaga kerja dan penggajian, pengawasan kualitas, dan pengawasan
biaya penjualan dan pemesanan.
Operasional dilakukan setiap hari kerja yaitu pada hari senin-minggu dengan
pembagian jam kerja, yaitu :
a. Shift I jam 08.00 WIB – 15.00 WIB, dan
b. Shift II jam 15.00 WIB – 22WIB.
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN & ORGANISASI
C.1 BentukOrganisasi
Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan usaha, Bakpao Ulala sendiri
memiliki tujuan yaitu memenuhi kebutuhan konsumen terhadap makanan sehat dan inovatif
yang dapat bersaing secara unggul di bidang kuliner. Tujuan kami dapat terlaksana dan
tercapai karena adanya wadah atau tempat untuk melakukan kegiatan tersebut yang kami
sebut dengan organisasi. Organisasi merupakan suatu proses kerja sama antara dua orang atau
lebih dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Organisasi dalam perusahaan kami merupakan organisasi formal, dimana segala
kegiatan yang dilakukan terkoordinasi dan strukturnya tersusun secara tegas. Struktur
organisasi kami menggambarkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing
bagian.Bentuk dari struktur organisasi kami adalah organisasi lini. Berikut merupakan
gambar dari struktur organisasi lini perusahaan kami.
Gambar 2. Struktur Organisasi
m. 2 orang Driver
Bertanggung jawab sebagai sopir untuk melancarkan kegiatan usaha yang berlangsung,
seperti membantu proses distribusi, pengiriman pesanan, dll. 2 orang Driver pada Bakpao
“ULALA” adalah lulusan SMA/sederajat yang telah memiliki SIM A dari Kepolisian
setempat.
n. 2 orang Cleaning Service
Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian kondisi Kedai Bakpao Kentang. 2 orang
Cleaning Service pada PT. Maradona Sejahtera adalah lulusan SMP/sederajat.
o. 1 orang Tenaga Serabutan
Bertanggung jawab untuk membantu para tenaga kerja perusahaan dalam mengerjakan hal-
hal yang bersifat umum. Seorang Tenaga Serabutan pada Bakpao “ULALA” adalah lulusan
SMP/sederajat.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-marketing-mix-definisi.html?m=1
34