Professional Documents
Culture Documents
Pembahasan Soal UN 2015
Pembahasan Soal UN 2015
Elektronika Analog dan Digital merupakan pengenalan, penggunaan tentang dasar macam
dan karakteristik komponen-komponen elektronika serta sistem pembilangan dan gerbang
dasar maupun kombinasional. Ilmu elektronika analog dan digital biasanya mencakup
tentang pengetahuan dasar teori atom; bahan penghantar, isolator dan semikonduktor, serta
sistem pembilangan dan gerbang dasar.
Dalam pengerjaannya, rangkaian elektronika digital saat ini telah merajai setiap perangkat
elektronika. Sebut saja misalnya Televisi. Dengan adanya sistem pengaturan Volume (+)
ataupun Volume (-) ataupun menu lainnya dari remote, itu telah membuktikan bahwa
teknologi digital telah diterapkan didalam televisi tersebut.
Elektronika Digital pada dasarnya tersusun dari dari apa yang disebut sebagai gerbang
logika. Gerbang logika melakukan operasi logika pada satu atau lebih input dan
menghasilkan ouput yang tunggal. Output yang dihasilkan merupakan hasil dari
serangkaian operasi logika berdasarkan prinsip prinsip aljabar boolean. Dalam pengertian
elektronik, input dan output ini diwujudkan dan voltase atau arus (tergantung dari tipe
elektronik yang digunakan).
Pada diagram rangkaian logika, biasanya daya tidak dicantumkan. Dalam aplikasinya,
gerbang logika adalah blok-blok penyusun dari perangkat keras elektronik. Gerbang logika
ini dibuat dengan menggunakan transistor. Seberapa banyak transistor yang dibutuhkan,
tergantung dari bentuk gerbang logika. Dasar pembentukan gerbang logika adalah tabel
kebenaran (truth table). Ada tiga bentuk dasar dari tabel kebenaran yaitu AND, OR, dan
NOT.
ABSTRAKSI
Abstraksi adalah suatu cara melihat suatu objek dalam bentuk yang sederhana. Sebagai
contoh jika kita melihat sepeda motor. Kita tidak perlu melihat susunan komponen mesin dan
dukungan elektriknya yang cukup kompleks dan rumit, namun kita bisa melihat sepeda motor itu
sebagai sebuah entitas / satuan tunggal (single entity) yang merupakan sebuah objek yang
mempunyai sifat dan karakteristik tersendiri.
Dengan pemikiran yang sederhana ini maka ketika kita mengendarai sepeda motor tersebut
kita tidak perlu tahu betapa rumit komponen dan rangkaian yang menyusun sepeda motor. Karena
untuk mengendarai sepeda motor yang perlu diketahui adalah bagaimana sepeda motor itu bisa
dikendalikan. Sehingga dengan konsep abstraksi ini kita bisa melihat suatu sistem yang kompleks
yang terdiri dari subsistem-subsistem yang rumit dan banyak bisa dipandang menjadi sebuah paket
sistem yang sederhana.
Pemahaman objek disekitar kita inilah yang akan mendasari pemahaman tentang
pemrograman berorientasi objek. Yang paling penting adalah bagaimana mentransformasikan apa
yang anda ketahui tentang suatu objek menjadi suatu program.
Berikut adalah contoh programnya.
import java.util.*;
public class Main
{
private static Scanner input = new Scanner(System.in);
static implementasi imp = new implementasi();
public static void main(String[] args)
{
implementasi wek = new implementasi();
String nama = "DONNI KUSUMAWARDANA";
String ttl = "KENDAL, 24 FEBRUARI 1993";
String aktivitas = "Berolahraga";
wek.tes();
wek.met(nama,ttl,aktivitas);
System.out.println("Press any key to continue . . . ");
System.out.println();
}
}
abstract class pertama
{
public abstract void met(String nama, String ttl, String aktivitas);
public void tes()
{
System.out.println("Biodata :DONNI KUSUMAWARDANA UDINUS SEMARANG");
}
}
class implementasi extends pertama
{
public void met(String nama, String ttl, String aktivitas)
{
System.out.println("Nama : "+nama);
System.out.println("Tempat, Tanggal Lahir : "+ttl);
System.out.println("Aktivitas Terkini : " +aktivitas);
}}
Output Program
ENCAPSULATION (PENGKAPSULAN)
Encapsulation adalah proses pemaketan data bersama metode-metodenya dimana hal ini
bermanfaat untuk menyembeunyikan rincian-rincian implementasi dari pemakai. Dalam sebuah
objek yang mengandung variabel-variabel dan methodmethod, dapat ditentukan hak akses pada
sebuah variabel atau method dari objek. Pembungkusan variabel dan method dalam sebuah objek
dalam bagian yang terlindungi inilah yang disebut denganenkapsulasi.
Output Program
Dari program di atas dapat dilihat bahwa deklarasi variabel disembunyikan dan pada saat
dilakukan proses perkalian untuk mencari luas dilakukan enkapsulasi. Program di atas akan
menghasilkan 2 class yaitu : class Kapsul dan class Encapsulasi. Kedua classini berbeda. Di
mana class Kapsul merupakan kelas untuk pembentukan Objek dan pemrosesan dalam pencarian
luas persegi panjang. Sedangkan untuk class Encapsulasimerupakan kelas untuk menampilkan
hasil dari proses tersebut.
INHERITANCE
Pewarisan adalah proses penciptaan kelas baru dengan mewarisi karakteristik dari kelas
yang telah ada, ditambah dengan karakteristik unik dari kelas baru tersebut. Dalam hirarki kelas,
jika kelas C merupakan turunan kelas B, dan kelas B merupakan turunan kelas A, maka otomatis
attribute dan method kelas A juga diwariskan kelas C. Setiap subclass akan mewarisi stat
e( variabel-variabel ) dan behaviour ( method-method ) dari superclass-
nya. Subclass kemudian
dapat menambahkan state dan behaviour baru yang spesifik dan dapat pula memodifikasi
( override ) state dan behaviour yang diturunkan oleh superclass-nya.
Keuntungan dari inheritance adalah :
a) Subclass menyediakan state/behaviour yang spesifik yang membedakannya dengan
superclass, hal ini akan memungkinkan programmer Java untuk menggunakan ulang source code
dari superclass yang telah ada.
b) Programmer Java dapat mendefinisikan superclass khusus yang bersifat generik,
yang disebut abstract class, untuk mendefinisikan class dengan behaviour dan state secara
umum.
c) Kemudahan dalam me-manage kelas yang memiliki data dan method yang sama Untuk
memodifikasi suatu data atau method untuk semua subkelas / kelas anak, maka tidak perlu
melakukan perubahan di masing-masing kelas anak melainkan hanya pada kelas induk saja. Istilah
dalam inheritance yang perlu diperhatikan :
• Extends
Keyword ini harus kita tambahkan pada definisi class yang menjadi subclass.
• Superclass
Superclass digunakan untuk menunjukkan hirarki class yang berarti class dasar dari
subclass/class anak.
• Subclass Subclass adalah class anak atau turunan secara hirarki dari superclass. Secara umum
bentuk deklarasi dalam kkonsep pewarisan adalah sebagai berikut :
POLYMORPHISM
Polymorphism dapat diartikan sebagai memiliki banyak bentuk. Dua objek atau lebih
dikatakan sebagai polymorphic bila kedua objek tersebut mempunyai antarmuka identik namun
mempunyai perilaku yang berbeda. Dalam pemrograman, polimorfisme dapat diartikan sebagai
modul yang memiliki nama sama, namun memiliki behaviour (tingkah laku) yang berbeda
sehingga listing code implementasinya juga berbeda.
Kondisi yang harus dipenuhi supaya polimorfisme dapat diimplementasikan adalah :
• Method yang dipanggil harus melalui variabel dari basis class atau superclass.
• Method yang dipanggil harus juga menjadi method dari basis class.
• Signature method harus sama baik pada superclass maupun subclass.
• Method access attribute pada subclass tidak boleh lebih terbatas dari basis class.
Untuk dapat memahami metode polimorfisme marilah Kita lihat contoh Script di bawah
ini :
class Mimik{
public String respons() {
return("Ini EkspresiKu, Mana EkspresiMu");
}
}
class Senang extends Mimik{
public String respons() {
return("Wk...wk...wk...yiii...haaaa...");
}
}
class Sedih extends Mimik{
public String respons() {
return("hiks..hiks...Aaakuu Gaalaauu...");
}
}
class Marah extends Mimik{
public String respons() {
return("Wwoooiii....Gue Tabok Loe..!!");
}
}
class Tampil{
public static void main(String args[]) {
Mimik objEkspresi = new Mimik();
Senang objGembira = new Senang();
Sedih objSedih = new Sedih();
Marah objMarah = new Marah();
Mimik[] arrEkspresi = new Mimik[4];
arrEkspresi[0] = objEkspresi;
arrEkspresi[1] = objGembira;
arrEkspresi[2] = objSedih;
arrEkspresi[3] = objMarah;
System.out.println(""+arrEkspresi[0].respons());
System.out.println("Gue lagi seneng ne "+arrEkspresi[1].respons());
System.out.println("Huh sedih banget "+arrEkspresi[2].respons());
System.out.println("Arrggttthh...!! "+arrEkspresi[3].respons());
}
}
21. Looked in a frame? Click Here!
22. getNim
23. Perkalian 4x5 adalah 20
24. Kosong
25. Kosong
26. Tag
Berikut adalah ketiga script yang digunakan untuk membuat daftar/list dengan html:
1. Unordered List, Biasanya ditandai dengan pemakaian bullet untuk menandai sebuah item
dari list. Bullet adalah karakter tertentu yang berupa karakter symbol. Untuk membuat
sebuah list dengan menggunakan sebuah bullet diguakan tag <UL> (Unordered List)
sebagai tanda tag awal dan </UL> sebagai tanda tag penutup. Unruk item item diatas harus
diawali dengan tag <LI>.
<html>
<head>
<title>Pemrograman Web</title>
</head>
<body>
<ul>
<li>item pertama</li>
<li>item kedua</li>
<li>item ketiga</li>
</ul>
</body>
</html>
2. Ordered List, Daftar yang tiap bagiannya disertai dengan penomoran. Ordered list
dimulai dengan tag <ol> dan diakhiri dengan tag </ol>. Ordered list memiliki beberapa
tipe penomoran yang dapat digunakan.
Apabila anda menuliskan atribut type pada tag <ol> maka type tersebut akan dipakai
sebagai default dari seluruh item. Namun anda juga dapat memberikan type untuk masing
masing item, yaitu dengan memberikan atribut type pada tag <li>. atribut START dipakai
pada tag <ol> dan menentukan unutk nomor dari item pertama.
<html>
<head>
<title>Pe,rograman Web</title>
</head>
<body>
<ol type= A start=3>
<li>item pertama</li>
<li>item kedua</li>
<li>item ketiga</li>
</body>
</html>
3. Definition List, daftar yang mempunyai keterangan pada item nya. Unutk memakai
definisi list anda dapat menggunakan pasangan tag <dl> dan </dl>. tag ini bekerja dibantu
oleh tag lainnya, yaitu tag <dt> yang menandakan item yang dijelaskan dan tag <dd>
menyatakan definisi dari item.
<html>
<head>
<title>Pemrograman Web</title>
</head>
<body>
<dl>
<dt>item petama</dt>
<dd>sub item pertama</dd>
<dt>item kedua</dt>
<dd>sub item kedua</dd>
<dt>item ketiga</dt>
<dd>sub item ketiga</dd>
</dl>
</body>
</html>
27. Web client programming
Pemrograman web terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Web Client Programing, pemrograman web yang ditentukan pada sisi client. Yang
termasuk pada web client programming, yaitu : HTML, JavaScript, dan VBScript.
2. Web Server Programming, pemrograman web yang ditentukan pada sisi server,
Adapun yang termasuk ke dalam kategori ini adalah ASP, PHP, JSP, ColdFusion, dan
ASP .NET.
28. B
Entity Relationship Diagram (ER-Diagram)
12.06 by Saban Muliadinata
ER-Diagram adalah suatu penyajian data dari hasil identifikasi terhadap obyek di dunia nyata
dalam bentuk entity dan relationship sebelum diimplementasikan dalam suatu basis data. Atau
dapat dikatan bahwa bahawa ER-Diagram adalah tahap perancangan suatu basis data.
Ada 3 hal yang perlu diketahui pada ER-Diagram yaitu Entity, Attribute, dan Relationship.
Entity
Entity adalah obyek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata. Adapun kumpulan dari
entity yang memiliki attribute yang sama disebut sebagai entity set. Berikut adalah contoh entity
set beserta anggota dari entity set (entity) :
Cardinality Ratio : Menjelaskan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity yang lain
- 1 : 1 (One to One) : entity pada entity set A berhubungan dengan paling banyak satu entity pada
entity set B. Contoh seorang dosen yang mengepalai jurusan.
- (1 : N) / (N :1) : entity pada entity set A berhubungan dengan sejumlah entity pada entity set B.
Contoh seorang dosen yang mengajar beberapa mata kuliah.
- M : N : setiap entity pada entity set A dapat berhubungan dengan banyak entity pada entity set B,
begitupula sebaliknya. Contoh seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah, dan
satu mata kuliah diambil oleh banyak mahasiswa.
Participation Constraint : Batasan keikutsertaan dari suatu entity terhadap hubungannya dengan
entity yang lain.
- Total Participation : menyatakan instance dari suatu entity harus berhubungan dengan instance
dari entity lainnya.
- Partial Participation : menyatakan setiap instance dari suatu entity tidak harus berhubungan
dengan instance dari entity lainnya.
- Contoh : setiap jurusan harus dipimpin oleh seorang kajur/dosen (total participation) dan tidak
semua dosen memimpin suatu jurusan (partial participation).
Participation Constraint
Weak Entity : suatu entity yang mana keberadaannya tergantung dari keberadaan entity lain. Entity
induk disebut Identifying Owner dan relationshipnya disebut Identifying Relationship. Weak
entity selalu mempunyai total participation constraint terhadap Identifying Owner. Contoh : entity
tanggungan keberadaannya bergantung pada mahasiswa.
30. A
31. Kosong
32. Kosong
33. Kosong
34. Kosong
35. Kosong
36. Edit data siswa
37. Rollback
Penjelasan DDL dan DML, TCL, dan DCL Dalam Basis Data
Diposkan pada: November 25, 2013 Oleh: Chy Rohmanah Pada Kategori: Tekno
Advertisement
Perbedaan DDL dan DML, TCL dan DCL dalam Basis data atau database dengan contoh yang
dilengkapi dengan contoh query yang dapat membantu memahami perbedaan tersebut. Dalam
sebuah konsep basis data kita mengenal bahasa untuk mengelola data yang tersimpan pada
DBMS atau Database Management System yang kita namakan Structure Query Language atau
SQL. SQL merupakan bahasa standar untuk pengelolaan basis data yang dikembangkan pertama
kali oleh IBM. Dalam perkembangannya Query yang ada dalam pengelolaan basis data dapat di
bagi menjadi 4 macam yaitu DDL, DML, TCL, dan DDL.
Perbedaan DDL Dan DML
Dua macam kategori yang paling populer dalam SQL adalah DDL dan DML,
secara garis besar perbedaan kedua tipe ini ada pada fungsi dan perintahnya untuk pengolahan
data di DBMS. DDL digunakan untuk membentuk atau mendefinisikan schema pada database,
perintah sql pada DDL antara lain adalah create, alter, drop, dan rename. Sedangkan DML
merupakan kode SQL yang digunakan untuk memanipulasi data pada database, hal ini meliputi
merubah, menghapus, menambahkan, dan melihat data tersebut. QUERY yang termasuk dalam
kategori ini adalah Update, Delete, Insert, dan Select.
Selain kedua konsep tersebut, kategori pemrosesan database juga terdiri dari TCL dan DCL.
Seluruh konsep mengenai apa itu masing masing kategori ini akan kita bahas satu per satu.
Termasuk contoh DDL dan Contoh DML yang telah dikemas dalam bentuk perintah SQL.
DDL
DDL merupakan singkatan dari Data Definition Language, DDL digunakan untuk
mendefinisikan suatu schema atau struktur pada sebuah database. SQL yang menggunakan
konsep ini adalah perintah CREATE, ALTER, RENAME, dan DROP
Contoh DDL dalam SQL
Contoh DDL dalam membuat sebuah tabel dalam database,
CREATE TABLE Buku(
id INTEGER PRIMARY KEY,
kode_buku VARCHAR(20) NULL,
judul_buku VARCHAR(225) NOT NULL,
tanggal_terbit DATE NULL
);
Penjelasan : SQL yang termasuk dalam DDL untuk membuat tabel dengan nama ‘Buku’ yang
memuat field id, kode buku, judul, dan tanggal terbit. Id dengan tipe data integer, kode dan judul
buku dengan kode varchar dengan panjang 20 dan 225 karakter. Tanggal terbit dengan tipe data
Date dan dibolehkan null (kosong).
Contoh DDL dalam merubah data tabel dalam sebuah database,
Alter TABLE Buku ADD Penulis Varchar(100);
Alter TABLE Buku Drop Column Judul_buku;
Penjelasan : Merubah tabel buku dengan menambah field penulis dengan tipe data varchar 100
karakter. Query yang kedua adalah merubah struktur tabel dengan menghapus kolom judul buku.
Contoh DDL dalam menghapus sebuah tabel
DROP TABLE Buku;
Penjelasan : Menghapus tabel dengan nama ‘buku’ dari dalam database.
Contoh DDL dalam Merubah Nama Database
ALTER DATABASE namadatabaselama MODIFY NAME = namadatabasebaru; // Untuk
Microsoft sql server
atau EXEC sp_renamedb ‘namadatabaselama ‘, ‘namadatabasebaru’;// Untuk Microsoft sql
server
RENAME {DATABASE | SCHEMA} namadatabaselama TO namadatabasebaru; // Untuk
MYSQL
Penjelasan : Merubah nama dari nama database lama ke nama database baru dengan perintah
alter untuk MSSQL dan Rename untuk MYSQL.
DML
DML merupakan singkatan dari Data Manipulation Language yang merupakan bahasa SQL
untuk memanipulasi data dalam sebuah database yang dapat terdiri dari UPDATE, DELETE,
INSERT, dan SELECT.
Contoh DML Dalam Basis Data
DML merupakan tipe SQL yang digunakan untuk melakukan perubahan pada data yang terdapat
dalam sebuah database. Berikut adalah contoh penerapan ke empat macam SQL tersebut.
SELECT * FROM Buku;
UPDATE Buku SET Judul_buku = “Blogging Indonesia” WHERE id = 1123;
INSERT INTO Buku (id,kode_buku,judul_buku,tanggal_terbit) values(1124, “KoD2”,
“Blogging Indonesia Terbaru”, “2013-01-11”);
DELETE FROM Buku WHERE ID =1124;
Penjelasan : SQL di atas merupakan 4 query yang digunakan dalam DML, SELECT digunakan
mengambil data dari tabel yang ada di database. Perintah Update di atas untuk mengupdate tabel
buku dengan mengganti judul buku dengan “Blogging Indonesia” yang idnya 1123. Insert untuk
memasukkan data baru di tabel buku. Perintah delete untuk menghapus data dari tabel buku yang
idnya 1124.
DCL
DCL merupakan singkatan dari Data Control Language, konsep ini digunakan untuk merubah
hak akses, memberikan roles, dan isu lain yang berhubungan dengan keamanan database.
Contoh DCL dalam Basis data
Ada dua perintah SQL yang termasuk dalam DCL yaitu GRANT dan REVOKE.
GRANT SELECT, UPDATE
ON Nama_Database
TO user1, user2;
REVOKE SELECT, UPDATE
ON Nama_database
FROM User1, User2;
Penjelasan : Perintah GRANT memberikan kewenangan terhadap pengguna untuk melakukan
operasi pada suatu schema atau database. Perintah REVOKE berfungsi untuk menghilangkan
hak perintah kepada user tertentu terhadap objek atau schema database.
TCL
TCL merupakan singkatan dari Transaction Processing Language, konsep ini digunakan untuk
mekanisme dalam pemrosesan sebuah transaksi dalam database. Dua perintah SQL yang paling
populer untuk TCL adalah Rollback dan Commit
Contoh TCL Dalam Basis Data
BEGIN TRAN
Delete From Buku Where id = 1124;
Rollback
//Commit
Penjelasan : Begin tran digunakan untuk perintah bahwa akan dimulai suatu transaksi/query,
pada bagian akhir terdapat perintah rollback dan Commit. Rollback artinya query yang ada
diantara begin tran tidak akan di eksekusi dalam database secara langsung, dalam artian data
sesungguhnya tidak berubah. Penggunaan TCL ini untuk melihat apakah query yang dijalankan
sudah benar atau belum, jika masih salah makan programmer atau DBA dapat memperbaikinya
lagi sehingga tidak membahayakan data dalam tabel fisiknya. Jika sudah benar, maka DBA dapat
meremark TCL Rollback dan mengaktifkan perintah TCL Commit untuk memberikan perubahan
pada tabel fisik.
Konsep SQL dalam Basis Data
DML, DCL, DDL, dan TCL merupakan mekanisme pengolahan data pada suatu DBMS. DBMS
merupakan perangkat lunak komputer yang digunakan untuk mengelola sebuah sistem basis
data. Setelah membaca artikel ini di harapkan anda dapat memahami contoh DDL dan DML
yang paling sering digunakan dalam suatu DBMS. Selain itu anda juga dapat mempraktekkan
contoh dari query atau SQL dari masing masing tipe dan konsep pengolahan data di database ini.
38. C
39. D
40. D