Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK


Kelas/Semester : X/1
Mata Pelajaran : Konstruksi Jalan dan Jembatan
Kompetensi Dasar : 3.7 Memahami jenis konstruksi perkerasan jalan
4.7 Menyajikan jenis konstruksi perkerasan jalan
Alokasi Waktu : 6 JP (@ 45 menit)

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun responsif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah
secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.7 Memahami jenis konstruksi perkerasan jalan
Indikator
3.7.1 Memahami jenis konstruksi perkerasan jalan dan komponennya
3.7.2 Memahami karakteristik konstruksi perkerasan jalan
3.7.3 Menjelaskan fungsi lapis perkerasan jalan
4.7 Menyajikan jenis konstruksi perkerasan jalan
Indikator
4.7.1 Mendeskripsikan jenis konstruksi perkerasan jalan dan komponennya
4.7.2 Mendeskripsikan fungsi lapis perkerasan jalan

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu memahami jenis konstruksi perkerasan jalan dan komponennya
2. Siswa mampu memahami karakteristik konstruksi perkerasan jalan
3. Siswa mampu menjelaskan fungsi lapis perkerasan jalan
4. Siswa mampu mendeskripsikan jenis konstruksi perkerasan jalan dan komponennya
5. Siswa mampu mendeskripsikan fungsi lapis perkerasan jalan

D. Materi Pembelajaran
1. Pendahuluan
Perkerasan jalan adalah campuran antara agregat dan bahan ikat yang digunakan
untuk melayani beban lalu lintas. Agregat yang dipakai adalah batu pecah, batu belah,
batu kali, dan hasil samping peleburan baja. Sedangkan bahan ikat yang dipakai adalah
aspal, semen, dan tanah liat.

2. Jenis konstruksi perkerasan dan komponennya


Perkerasan jalan merupakan lapisan perkerasan yang terletak di antara lapisan
tanah dasar dan roda kendaraan yang berfungsi memberikan pelayanan kepada sarana
transportasi dan selama masa pelayanannya diharapkan tidak terjadi kerusakan yang
berarti. Agar perkerasan jalan yang sesuai dengan mutu yang diharapkan, maka
pengetahuan tentang sifat, pengadaan dan pengolahan dari bahan penyusun perkerasan
jalan sangat diperlukan.
Konstruksi perkerasan terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan bahan ikat yang
digunakan serta komposisi dari komponen konstruksi perkerasan itu sendiri antara lain:
a. Konstruksi perkerasan lentur
Perkerasan lentur adalah perkerasan yang bahan campurannya berupa
campuran agregat dan bahan pengukat yang digunakan untuk melayani beban lalu
lintas. Agregat yang dipakai adalah batu pecah dan batu kali ataupun bahan lainnya.
Bahan ikat yang dipakai adalah bahan ikat aspal.
Gambar 1.1 Komponen perkerasan lentur

b. Konstruksi perkerasan kaku


Perkerasan kaku adalah perkerasan bahan campurannya berupa campuran dan
agregat dan bahan pengikat yang digunakan untuk melayani beban lalu lintas. Agregat
yang dipakai adalah batu pecah dan batu kali ataupun bahan lainnya. Bahan ikat yang
dipakai adalah bahan ikat semen.

Gambar 1.2 Komponen perkerasan kaku

c. Konstruksi perkerasan komposit


Perkerasan komposit merupakan gabungan konstruksi perkerasan kaku dan
lapisan perkerasan lentur, dimana kedua jenis perkerasan ini bekerja sama dalam
memikul beban lalu lintas. Untuk ini maka perlu ada persyaratan ketebalan perkerasan
aspal agar mempunyai kekakuan yang cukup serta dapat mencegah retak refleksi dari
perkerasan beton dibawahnya.
Gambar 1.3 Gambar komponen perkerasan komposit
3. Karakteristik konstruksi perkerasan jalan
a. Karakteristik perkerasan lentur
 Bersifat elastis jika menerima beban, sehingga dapat memberi kenyamanan bagi
pengguna jalan
 Seluruh lapisan ikut menanggung beban
 Penyebaran tegangan kelapisan tanah dasar sedemikian sehingga tidak meruska
lapisan tanah dasar
 Pada umumnya menggunakan bahan pengikat aspal
 Usia rencana maksimum 20 tahun
b. Karakteristik perkerasan kaku
 Bersifat kaku karena yang digunakan sebagai perkerasan dari beton
 Digunakan pada jalan yang mempunyai lalu lintas dan beban muatan tinggi
 Kekuatan beton sebagai dasar perhitungan tebal perkerasan
 Usia rencana bisa lebih 20 tahun

4. Fungsi lapis perkerasan


Adapun fungsi dari perkerasan yang berlapis–lapis agar perkerasan mempunyai
daya dukung dan keawetan yang memadai, tetapi tetap ekonomis. Lapis paling atas
disebut sebagai lapis permukaan, merupakan lapisan yang paling baik mutunya. Di
bawahnya terdapat lapis pondasi, yang diletakkan di atas tanah dasar yang telah
dipadatkan. Adapun penjelasan tentang lapisan-lapisan tersebut adalah:
a. Lapis Permukaan
Lapis permukaan adalah bagian perkerasan yang paling atas. Fungsi lapis permukaan
dapat meliputi:
 Struktural
Ikut mendukung dan menyebarkan beban kendaraan yang diterima oleh
perkerasan, baik beban vertikal maupun beban horizontal (gaya geser). Untuk hal
ini persyaratan yang dituntut adalah kuat, kokoh, dan stabil.
 Non Struktural
 Lapis kedap air, mencegah masuknya air ke dalam lapisan perkerasan
yang ada di bawahnya.
 Menyediakan permukaan yang tetap rata, agar kendaraan dapat berjalan
dan memperoleh kenyamanan yang cukup.
 Membentuk permukaan yang tidak licin, sehingga tersedia koefisien gerak
(skid resistance) yang cukup untuk menjamin tersedianya keamanan lalu
lintas.
 Sebagai lapisan aus, yaitu lapis yang dapat aus yang selanjutnya dapat
diganti lagi dengan yang baru.
Lapis permukaan itu sendiri masih bisa dibagi lagi menjadi dua lapisan lagi, yaitu:

 Lapis Aus (Wearing Course)


Lapis aus (wearing course) merupakan bagian dari lapis permukaan yang terletak di
atas lapis antara (binder course).
 Lapis Antara (Binder Course)
Lapis antara (binder course) merupakan bagian dari lapis permukaan yang terletak di
antara lapis pondasi atas (base course) dengan lapis aus (wearing course).

b. Lapis Pondasi Atas (Base Course)


Lapis pondasi atas adalah bagian dari perkerasan yang terletak antara lapis
permukaan dan lapis pondasi bawah atau dengan tanah apabila tidak menggunakan
lapis pondasi bawah. Material yang digunakan untuk lapisan pondasi atas umumnya
harus kuat dan awet, mempunyai nilai CBR minimum 50% dan indeks Plastisitas (PI)
≤ 4%.
 Syarat pondasi atas:
 Mutu bahan harus sebaik mungkin dimana tidak mengandung kotoran
lumpur, bersisi tajam dan kaku.
 Susunan gradasi harus merupakan susunan rapat, artinya butiran batuan harus
mempunyai susunan gradasi yang saling mengisi antara butiran agregat kasar,
agregat sedang dan agregat halus sehingga rongga semakin kecil.
 Fungsi lapis pondasi atas
 Bagian perkerasan yang menahan gaya lintang dari beban roda dalam
menyebarkan beban kelapisan bawahnya
 Lapisan peresapan untuk lapisan pondasi bawah
 Bantalan terjadap lapisan permukaan

c. Lapis Pondasi Bawah (Subbase Course)


Lapis Pondasi Bawah adalah bagian perkerasan yang terletak antara lapisan
pondasi dan tanah dasar. Material yang digunakan untuk lapisan pondasi bawah
umumnya harus nilai CBR minimum 20% dan Indeks Plastisitas (PI) ≤ 10%.
 Fungsi lapis pondasi bawah
 Bagian dari konstrusi perkerasan yang menyebarkan beban roda ketanah
dasar
 Efisiensi penggunaan material. Materialpondasi bawah relative murah
dibandingkan dengan lapisan atasnya.
 Mengurangi tebal lapisan diatasnya yang lebih mahal
 Lapis peresapan, agar air tanah tidak berkumpul dipondasi
 Lapis pertama, agar pekerjaan dapat berjalan lancar

d. Tanah Dasar (Subgrade)


Tanah dasar (subgrade) adalah permukaan tanah semula, permukaan tanah
galian atau permukaan tanah timbunan yang dipadatkan dan merupakan permukaan
tanah dasar untuk perletakan bagian-bagian perkerasan lainnya. Rata-rata persyarata
CBR yang dikehendaki dalam perencanaan perkerasan >3%.
 Fungsi lapisan tanah dasar
 Bagian dari konstruksi perkerasan yang menerima seluruh pembebanan yang
terjadi diatasnya.
 Merupakan permukaan dasar untuk perletakan elemen-elemen perkerasan.
 Merupakan bentuk dasar dari lapisan perkerasan.
 Persoalan umum yang menyangkut tanah dasar
 Perubahan bentuk tetap (deformasi permanen) dari macam tanah tertentu
akibat beban lalu lintas.
 Sifat pengembangan dan penyusutan dari tanah tertentu akibat perubahan
kadar air.
 Daya dukung tanah yang tidak merata
 Lendutan selama dan sesudah pembebanan lalu lintas terjadi.

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan pembelajaran : Saintifik
Model : Project Based Learning (PjBL)
Metode : Paparan, Diskusi, Presentasi, Penugasan

F. Media/Alat/Sumber Belajar
1. Media : Buku bahan ajar, slide show power point
2. Alat : LCD, laptop, papan tulis, penghapus, spidol.
3. Sumber belajar :

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-1
Alokasi
Kegiatan Kegiatan belajar mengajar
waktu
1. Guru memberikan salam kepada siswa
2. Guru mempersilahkan salah satu siswa memimpin
doa
3. Guru mengecek daftar hadir siswa
4. Guru menyiapkan fisik dan psikis siswa sebelum
mengawali kegiatan pembelajaran
5. Apersepsi guru mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
Pendahuluan 10 menit
dipelajari
6. Guru memberikan motivasi tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka
siswa diharapkan dapat mengetahui tentang jenis
konstruksi perkerasan jalan.
7. Guru menyampaikan tujuan dan model
pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung.
Inti Mengamati
1. Siswa diminta untuk mengamati materi yang 115 Menit
akan disampaikan oleh guru melalui LCD
tentang jenis konstruksi perkerasan jalan
Menanya
2. Siswa dianjurkan untuk bertanya apabila belum
paham tentang materi yang telah disampaikan
oleh guru.
Mengeksplorasi
3. Siswa mengumpulkan data dan menentukan
sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku,
eksperimen) untuk didiskusikan terkait jenis
perkerasan konstruksi jalan
Mengasosiasi
4. Siswa berdiskusi mengenai jenis konstruksi
perkerasan jalan dan komponennya, karakteristik
konstruksi perkerasan jalan, dan fungsi lapis
perkerasan jalan
Mengkomunikasikan
5. Siswa mempresentasikan hasil diskusi, siswa lain
memberi tanggapan dengan bimbingan guru.
1. Guru bersama para siswa menyimpulkan secara
singkat tentang materi yang telah dipelajari.
2. Siswa diberi tugas untuk membaca atau mencarai
Penutup refrensi untuk materi pelajaran pada pertemuan 10 Menit
berikutnya.
3. Sebelum mengakhiri kegiatan belajar guru
meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
Pertemuan Ke-2
Alokasi
Kegiatan Kegiatan belajar mengajar
waktu

Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan meminta ketua kelas memimpin doa
untuk memulai pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
10
Pendahuluan disiplin.
Menit
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
 Guru mereview kembali materi untuk
mengingatkan siswa terhadap materi sebelumnya
Inti Kegiatan guru
 Guru memberikan tugas mandiri (evaluasi), soal 115
terlampir Menit
Kegiatan siswa
 Siswa mengerjakan soal secara mandiri/individual
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya tentang hal-hal yang belum
dipahami dan mengajukan pertanyaan untuk
menguji pemahaman siswa.
10
Penutup  Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil
Menit
test
 Guru enyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
 Memberikan salam penutup
H. Penilaian
Penilaian Hasil Belajar
1. Penilaian Ranah Sikap
a. Instrumen dan Rubrik Penilaian
Nama Teliti Jujur Tanggung Kreatif Santun Kritis
Jawab Nilai
No Siswa/
Akhir
Kelompok 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
n.

b. Rubrik Penilaian
Indikator Penilaian Sikap
Ranah Kompetensi Indikator Rubrik
a. Akurat dalam bekerja/ a. Skor 4 apabila semua
menggambar indikator terlihat
b. Bekerja rapi dan sistematis b. Skor 3 apabila tiga
Teliti c. Bekerja sistematis/ runtun indikator terlihat
d. Bekerja sesuai ketentuan teknis c. Skor 2 apabila dua
indikator terlihat
d. Skor 1 apabila satu
indikator terlihat
a. Menyampaikan sesuatu a. Skor 4 apabila semua
berdasarkan keadaan yang indikator terlihat
sebenarnya b. Skor 3 apabila tiga
b. Tidak menutupi kesalahan yang indikator terlihat
Jujur
terjadi c. Skor 2 apabila dua
c. Tidak menyontek atau melihat indikator terlihat
data/ pekerjaan orang lain d. Skor 1 apabila satu
d. Mencantumkan sumber belajar indikator terlihat
dari yang dikutip/ dipelajari
a. Pelaksanaan tugas piket secara a. Skor 4 apabila semua
teratur indikator terlihat
b. Peran serta aktif dalam kegiatan b. Skor 3 apabila tiga
diskusi kelompok indikator terlihat
Tanggung Jawab
c. Mengajukan usul pemecahan c. Skor 2 apabila dua
masalah indikator terlihat
d. Mengerjakan tugas sesuai yang d. Skor 1 apabila satu
ditugaskan indikator terlihat

a. Mengembangkan hasil karyanya a. Skor 4 apabila semua


b. Aktif dalam mengatasi kesulitan indikator terlihat
Kreatif c. Aktif mengembangkan b. Skor 3 apabila tiga
pengetahuan indikator terlihat
d. Mengembangkan prosedur c. Skor 2 apabila dua
bekerja/menggambar indikator terlihat
d. Skor 1 apabila satu
indikator terlihat

a. Berinteraksi dengan teman a. Skor 4 apabila semua


secara alamiah indikator terlihat
b. Berkomunikasi dengan bahasa b. Skor 3 apabila tiga
Santun yang tidak menyinggung indikator terlihat
perasaan c. Skor 2 apabila dua
c. Menggunakan Bahasa tubuh indikator terlihat
yang bersahabat d. Skor 1 apabila satu
d. Berperilaku sopan indikator terlihat
a. Suka bertanya a. Skor 4 apabila semua
b. Suka mengamati indikator terlihat
c. Tidak puas dengan jawaban b. Skor 3 apabila tiga
Kritis yang meragukan indikator terlihat
d. Berani menanggapi jawaban c. Skor 2 apabila dua
teman indikator terlihat
d. Skor 1 apabila satu
indikator terlihat

2. Penilaian Ranah Pengetahuan


Kisi-kisi dan soal
Kompetensi IPK Jenis
Indikator Soal Soal
Dasar Soal
3.7.1 Memahami jenis Siswa mampu 1. Sebutkan dan
konstruksi memahami jenis jelaskan jenis-
perkerasan jalan konstruksi jenis konstruksi
dan perkerasan jalan perkerasan jalan
komponennya 2. Sebutkan
komponen pada
3.7 perkerasan jalan
Memahami
jenis 3.7.2 Memahami Siswa mampu Tes 3. 2
konstruksi karakteristik memahamai Tertulis 3. Sebutkan dan
perkerasan konstruksi karakteristik jelaskan
jalan perkerasan jalan konstruksi karakteristik pada
perkerasan jalan konstruksi
perkerasan jalan
3.7.3 Menjelaskan Siswa mampu
fungsi lapis menjelaskan fungsi 4. Jelaskan fungsi
perkerasan jalan lapis perkerasan dari lapisan pada
jalan perkerasan jalan
PEDOMAN PENSEKORAN UJI KOMPETENSI
No Kunci Jawaban Skor
1 a. Konstruksi perkerasan lentur: perkerasan lentur adalah perkerasan
yang bahan campurannya berupa campuran agregat dan bahan 10
pengikat yang digunakan untuk melayani beban lalu lintas.
b. Konstruksi perkerasan kaku: perkerasan kaku adalah perkerasan bahan
campurannya berupa campuran dan agregat dan bahan pengikat yang 10
digunakan untuk melayani beban lalu lintas.
c. Konstruksi perkerasan komposit: perkerasan komposit merupakan
gabungan konstruksi perkerasan kaku dan lapisan perkerasan lentur, 10
dimana kedua jenis perkerasan ini bekerja sama dalam memikul beban
lalu lintas.
2 Lapis aus, antara, pondasi, tanah dasar, lapis perkerasan beton. 10
3 Karakteristik perkerasan lentur 30
 Bersifat elastis jika menerima beban, sehingga dapat memberi
kenyamanan bagi pengguna jalan
 Seluruh lapisan ikut menanggung beban
 Penyebaran tegangan kelapisan tanah dasar sedemikian sehingga
tidak meruska lapisan tanah dasar
 Pada umumnya menggunakan bahan pengikat aspal
 Usia rencana maksimum 20 tahun
Karakteristik perkerasan kaku
 Bersifat kaku karena yang digunakan sebagai perkerasan dari 30
beton
 Digunakan pada jalan yang mempunyai lalu lintas dan beban
muatan tinggi
 Kekuatan beton sebagai dasar perhitungan tebal perkerasan
 Usia rencana bisa lebih 20 tahun

Total skor 100

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Skor = × 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

1. Penilaian Ranah Keterampilan


Teknik
Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Penilaian
4.7 Menyajikan  Konstruksi 4.7.1 Mendeskripsikan jenis Proses
jenis konstruksi perkerasan jalan konstruksi perkerasan jalan
perkerasan jalan dan komponennya dan komponennya
 Fungsi lapis 4.7.2 Mendeskripsikan
perkerasan jalan fungsi lapis perkerasan
jalan
Lembar Pengamatan presentasi
ASPEK PENILAIAN
SISTEMA GESTUR
N NAMA JUMLA
KOMUNIKA TIKA KEBER ANTUSI DAN NILAI KET
O SISWA WAWASAN H SKOR
SI PENYAMP ANIAN AS PENAMPILA
AIAN N

Keterangan Skor : Skor Perolehan Nilai × 100


Masing-masing kolom diisi dengan kriteria : Skor Maksimal Kriteria Nilai
4 = Baik Sekali A = 89-100 Baik sekali
3 = Baik B = 77-88 Baik
2 = Cukup C = 65-76 Cukup
1 = Kurang D = < 65

Penilaian Makalah
Skor (1-4)
No Aspek
1 2 3 4
1. Identitas makalah
a. Judul makalah
b. Identitas makalah
2. Bagian teks utama makalah
I.Pendahuluan
a. Latar belakang masalah
b. Tujuan penulisan makalah
II.Bagian Inti
a. Penjelasan disertakan dengan
gambar/diagram sesuai dengan
pembahasan
b. Pemaparan materi yang lengkap dan
teratur
III.Bagian Penutup
a. Memberikan kesimpulan
b. Saran sesuai dengan masalah yang
dibahas
3. Skematika makalah
a. Makalah terorganisasi dengan baik dan
lengkap ( kata pengantar, daftar
isi/tabel/gambar, daftar rujukan, dan lampiran
(jika ada).
b. Lain-lain (ketepatan waktu mengumpulkan
makalah, menggunakan aturan menulis yang
baik dan benar).
Total skor 100

You might also like