Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 2

Objek pembelajaran

Setelah membaca artikel ini, para dokter diharapkan untuk mengetahui:


1. Mengidentifikasi batasan-batasan mengenai uji urin dipstick
2. Menjabarkan hasil dari uji urin dipstick
3. Mendiskusikan kegunaan dari uji urin dipstick sebagai pengobatan saat emergensi
Para dokter di unit kegawat daruratan secara rutin menyuruh pasien untuk melakukan urinalisis
jika terjadi pergeseran nilai normal dari uji urin. Hal ini biasanya menjadi persoalan, dan kebanyakan
dokter berpikir bahwa mereka telah berpengalaman dalam memberikan hasil interpretasi dengan
hanya melihat sekilas, setelah itu langsung membuat keputusan. Dipstick analysis (analisa tongkat
ukur), uji mikroskopik dan sedikit informasi yang terkumpul dari urinalisis membuat para dokter
mencari cara untuk mengambil keputusan dalam penentuan berbagai diagnosa, terapi, dan
persoalan-persoalan lainnya. Seperti yang telah diajarkan pada beberapa tahun yang lalu,
interpretasi dari urinalisis seharusnya meninjau kembali dasar ketentuannya.

Review mengenai Urinalis


Penulis mendiskusikan nilai standar dari proses urinalisis untuk menentukan diagnosa dari sekian
banyak masalah saluran kencing, termasuk di dalamnya malignansi dan masalah-masalah metabolik.
Pada review kali ini akan mendiskusikan metode yang tepat untuk melakukan urinalisis dan pokok-
pokok penting dalam melakukan urinalisis serta nilai diagnostic dari beberapa hasil abnormal yang
didapat dari uji dipstick dan mikroskopik. Informasi yang didapat untuk urinalisis disebut sebagai
variabel tak terhingga oleh urologis dari Georgetown University.

Pengumpulan spesimen
Pada sebagian besar kondisi ED pada pria dan wanita, pengambilan urin midstream biasanya
adekuat. Menurut penulis ini, ritual pembersihan organ genitalia externa pada wanita hanya
memiliki sedikit keuntungan atau tanpa bukti sama sekali, namun demikian hal ini biasanya selalu
ditegaskan. Pada beberapa review lainnya, derajat kontaminasi mempunyai kemiripan antara
spesimen yang telah dibersihkan atau tidak dibersihkan lebih dahulu. Sampel urin sebaiknya
disimpan dalam lemari es jika pengujian sampel tidak dapat dilaksanakan setelah lebih dari 2 jam
karena analisis yang tertunda dapat menghasilkan hasil yang tidak dapat dipercaya.

Bahan Coba
Berbagai macam makanan, obat-obatan, produk metabolisme, dan infeksi dapat menyebabkan
keabnormalan dari bau dan warna urin. urin yang normal berwarna bening dan kuning terang. Urin
yang terkonsentrasi akan mengkasilkan warna urin yang lebih gelap, biasanya saat pagi hari setelah
restriksi air dalam tubuh selama satu malam. Urin yang keruh dapat dianggap normal, hal ini
biasanya disebabkan oleh endapan kristal fosfat pada urin yang bersifat basa. Pada piuria juga dapat
menyebabkan warna urin yang keruh.
Urin yang jernih adalah urin yang bagus namun bukan petuntuk yang sempurna dalam menilai ada
atau tidaknya infeksi saluran kencing. Namun, banyak orang percaya bahwa urin dengan bau
menyengat adalah tanda adanya infeksi, hal ini juga sederhanany menunjukan spesimen yang
terkonsentrasi atau yang melakukan diet. Urin yang disimpan lama juga dalam kandung kemih dpat
juga menjadi urin dengan bau seperti ammonia. Bau busuk seperti feses pada urin dapat dianggap
sebagai adanya fistula pada saluran pencernaan dan perkemihan (GI-bladder fistula). Makanan-
makanan tertentu seperti asparagus atau bit dan berbagai macam obat dapat mengubah bau dan
warna urin. Myoglobin mengubah warna urin menjadi coklat, wortel dapat mengubah warna urin
menjadi kuning agak gelap, dan infeksi pseudomonas, profol serta amitriptyline dapat memberi
warna biru atau hijau pada urin.

Analisis Dipstick
Keakuratan dari pendeteksian hematuria mikroskopik, signifikan proteinuria, atau infeksi saluran
kemih adalah subjek yang paling diminati dan dipraktekan oleh tenaga kesehatan (dokter). Uji Urin
dipstick mempunyai hasil false negatif dan positif, dan daftar tersebut dijabarkan pada tabel. Percu
dicatat juga bahwa biasanya uji urin dipstick mempunyai batasan waktu, harus disimpan dalam botol
spesimen yang tertutup, dan tidak boleh terpapar langsung dengan udara. Pengujian dengan
menggunakan material yang tidak baik dan sudah tidak layak pakai (kadaluarsa) dapat memberikan
hasil yang salah. Sebagai bahan pertimbangan, uji dipstick

You might also like