Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Firman Allah :

"Katakanlah: Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan
akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah (berbuat demikian)
untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam
hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)

"Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam
tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil
berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat
menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan
(karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya." (QS Al-An’am 6:93)"

(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri
mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “Kami sekali-kali tidak mengerjakan
sesuatu kejahatan pun”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa
yang telah kamu kerjakan”. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di
dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu." (QS, An-
Nahl, 16 : 28-29)

"Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh
Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang
berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat
adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn
yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu
mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan
kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik
oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Assalamu alaikum, masuklah kamu ke
dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32)

‫يل‬ َ ‫قَالُوا َربَّنَا أ َ َمتَّنَا اثْ َنتَي ِْن َوأَحْ َي ْيتَنَا اثْنَتَي ِْن فَا ْعت ََر ْفنَا ِبذُنُو ِبنَا فَ َه ْل ِإلَى ُخ ُروجٍ ِِّمن‬
ٍ ‫س ِب‬
Artinya : “Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah
menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka Adakah sesuatu
jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?" (QS. Al Mu’min : 11)
“Allah mewafatkan jiwa pada saat kematiannya, dan jiwa orang yang belum mati dalam
tidurnya, maka Allah yumsik (menahan) jiwa yang ditetapkan baginya kematian, dan
melepaskan yang lain (orang yang tidur) sampai pada batas waktu tertentu.” (Al-Zumar (39): 42
)

"Mahasuci Allah Yang di dalam genggaman kekuasaan-Nya seluruh kerajaan, dan Dia
Mahakuasa atas segala sesuatu. Yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu siapakah
di antara kamu yang paling baik amalnya, dan sesungguhnya Dia Mahamulia lagi Maha
Pengampun” (QS Al-Mulk [67]: 1-2)

"Mengapa kalian kafir kepada Allah, padahal kalian tadinya (benda) mati, lalu Allah
menghidupkanmu, kemudian kalian dimatikan (lagi), lalu dihidupkan-Nya kembali, kemudian
(pada akhirnya) kepada-Nya-lah kalian dikembalikan." (Al-Baqararah 2 : 28)

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan baru pada hari kiamatlah
disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam surga, maka sungguh ia beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan."(QS Ali'Imran: 185)

"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam
benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan:
“Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini
(datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”.
Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan
sedikit pun?" (QS An-Nisa 4:78)
"Katakanlah: Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya
kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang
mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan”. (QS al-Jumu’ah, 62:8)
"Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-
lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun
yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang
pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Maha Mengenal." (QS, Luqman 31:34)
"Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu
kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS, Al-Munafiqun,
63:11)

Agama Islam memang menganjurkan untuk berobat apabila menderita sakit dan
melakukan upaya-upaya jangan sampai terjangkit penyakit dengan menjaga kebersihan
badan, tempat, dan lingkungan. Rasulullah Saw. juga banyak memberikan petunjuk dan
arahan dalam rangka menjaga kesehatan dan menghindari dari terjangkit penyakit,
seperti sabda beliau:

"Apabila kalian mendengar ada wabah penyakit di suatu negeri, maka kalian
jangan masuk ke negeri itu. Sebaliknya, apabila kalian berada di suatu
negeri di mana terjadi wabah penyakit, maka kalian jangan keluar dari
negeri itu (maksudnya jangan sampai menularkan penyakit)."

Beliau juga memerintahkan untuk menjauhi orang yang berpenyakit levra


sebagaimana menjauhi singa. Bahkan, beliau juga melarang kita buang air di air yang
digunakan orang banyak untuk mengambil air wudhu, mandi, atau lain-lainnya, juga
buang air di jalan orang banyak dan di bawah naungan mereka.
Namun demikian, kematian tetap akan mengejar kita, betapapun kesehatan yang kita
usahakan berhasil. Namun demikian, kita memang tidak boleh menyerah kepada takdir
tanpa ikhtiar. Seringkali kita melihat ada seseorang yang benar-benar kelihatan sehat
bugar, tiba-tiba meninggal dunia. Jadi, kematian tetap akan menjumpai kita,
sebagaimana ditegaskan oleh Allah Swt. dalam S. Al-Jumu'ah: 8;

"Katakanlah, sesungguhnya kematian yang kamu lari darinya, sungguh akan


menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang
mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu dia memberitakan kepadamu
apa yang telah kamu kerjakan".

You might also like