Professional Documents
Culture Documents
Bab 1 BPH
Bab 1 BPH
Bab 1 BPH
STATUS PASIEN
I.1 Identitas
Nama : Tn. Y
Umur : 68 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Yosep Singadikani, Pasar Muara Betiti
Tanggal masuk : 14 Desember 2017
No. CM : 269540
I.2 Anamnesis
Autoanamnesis dan alloanamnesis
A. Keluhan utama :
Nyeri saat buang air kecil
B. Keluhan tambahan:
Sulit untuk buang air kecil
C. Riwayat penyakit sekarang :
Kisaran 6 bulan SMRS, pasien mengeluhkan sulit dan lama untuk memulai
BAK. Pasien mengeluh harus mengedan agar air kencing keluar. BAK terasa tidak
tuntas (+), sering BAK (+), BAK menetes (+), nyeri BAK (-), demam (-). Pasien
belum berobat ke dokter.
Kisaran 1 bulan SMRS, pasien mulai mengeluhkan nyeri pada saat BAK.
Sulit BAK (+), BAK terasa tidak tuntas (+), Sering BAK (+), BAK menetes (+),
demam (-). Namun pasien belum berobat ke dokter.
Kisaran 1 hari SMRS, pasien mengeluhkan semakin nyeri pada saat BAK.
Pasien juga mengeluhkan semakin sulit untuk BAK dan hamper selalu terasa tidak
tuntas. Sering BAK (+), BAK menetes (+), demam (-). Kemudian pasien dibawa
berobat ke polikinik bedah RSUD Dr. Sobirin dan kemudian dirawat inap.
D. Riwayat penyakit dahulu :
Pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya
Paru-paru :
Inspeksi : Bentuk dan pergerakan pernafasan kanan-kiri
simetris
Palpasi : Fremitus taktil simetris kanan-kiri
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada seluruh lapangan
paru, wheezing (-/-), ronkhi (-/-)
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba.
Perkusi : Batas atas sela iga III garis mid klavikula kiri
Batas kanan sela iga V garis sternal kanan
Batas kiri sela iga V garis midklavikula kiri
Auskultasi : Bunyi jantung I – II murni, murmur (-)
Abdomen :
Inspeksi : Perut datar simetris.
Palpasi : Hepar dan Lien tidak membesar, nyeri tekan
epigastrium (+), nyeri Lepas (-), defans muskuler
(-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Ekstremitas
Superior : Sianosis (-), oedem (-), ikterik (-)
Inferior : Sianosis (-), oedem (-), ikterik (-)
E. Status Lokalis
Regio Costovertebra
- Inspeksi : Bentuk pinggang simetris, benjolan (-)
- Palpasi : Bimanual Ballotement ginjal (-)
- Perkusi : Nyeri Ketok (-)
Regio Anal
- Inspeksi : Bentuk Normal, benjolan(-)
- Rectal Toucher : Sfingter Ani Menjepit
Pada mukosa teraba massa yang konsistensinya kenyal,
permukaan sedikit tidak rata, batas tegas, puncak agak sulit
dicapai.
Tidak teraba nodul
- Handscoon : Darah, lendir dan feses tidak ada
F. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium ( tanggal 13 Desember 2017 )
Hb : 11,9 g/dl
Ht : 37,2 %
Leukosit : 8.200/ul
Trombosit : 217.000/ul
BSS : 81,2 mg/dl
Ureum : 23 mg/dl
Kreatinin : 0,84 mg/dl
I.5 Diagnosis Kerja
Benign prostat hiperplasia
I.7 Terapi
Operatif : Open Prostatektomi
I.8 Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam