Professional Documents
Culture Documents
Lapoorraaaaaaaaaaaaaannnn Kimia
Lapoorraaaaaaaaaaaaaannnn Kimia
Lapoorraaaaaaaaaaaaaannnn Kimia
Suatu reaksi kimia dapat berlangsung secara sempurna jika terjadi suatu
kesetimbangan dari reaksi tersebut. Kesetimbangan kimia terjadi pada saat
memiliki reaksi timbal balik di sebuah sistem tertutup. Tidak ada yang dapat
ditambahkan atau diambil dari sistem itu selain energi. Pada kesetimbangan,
jumlah dari segala sesuatu yang ada di dalam campuran tetap sama walaupun
reaksi terus berjalan. Ini dimungkinkan karena kecepatan reaksi ke kanan dan ke
kiri sama.
(berfase padat-gas )
Reaksi yang berlangsung setimbang bersifat dinamis, artinya reaksinya
berlangsung terus-menerus dalam dua arah yang berlawanan dan dengan laju
reaksi yang sama. Karena kesetimbangan bersifat dinamis, maka suatu reaksi
yanG berada dalam keadaan setimbang dapat mengalami gangguan oleh faktor-
faktor tertentu yang mengakibatkan terjadi pergeseran kesetimbangan, misalnya
semua produk berubah kembali menjadi zat semula (reaktan). Dalam
memproduksi sesuatu, hal ini tentu tak diinginkan. Justru yang dikehendaki adalah
bagaimana memproduksi sesuatu sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, sistem
kesetimbangan kimia harus dapat dikendalikan sehingga produk yang terbentuk
di ruas kanan jumlahnya maksimal, sedangkan zat- zat yang bereaksi harus bersisa
seminimal mungkin.
aA + bB cC + dD
[C]c [D]d
Kc =
[A]a [B]b
Misal penyelesaian berikut:
Apa yang akan terjadi apabila [ H2 ] ditambah setelah sistem berada dalam
keadaan keseimbangan dinamik?
1. Perubahan konsentrasi
2. Perubahan tekanan
Catatan :
4. Perubahan suhu
5 mL KSCN 0,002 M
2 mL K2Cr2O7 0,1 M
Dimasukkan di 2 tabung reaksi
Tabung 1 Tabung 2
1 mL K2Cr2O7 0,1 M
+ NaOH 0,5 M
Perubahan
3. 2 mL MgCl2 0,2 M
Tabung 1 Tabung 2
Perubahan
Dibandingkan
4.
1 mL NaNO3
Perubahan
5.
2 mL Pb(NO3) 2 0,1 M
Tabung reaksi
2 mL Pb(NO3) 2 0,5 M
Endapan
Endapan Larut
Didinginkan
Diamati
Perubahan
VII. Hasil Pengamatan
Percobaan Tabung Perlakuan Hasil pengamatan
perubahan warna
1 I 3 KSCN + Fe(NO3)3 KNO3+ Fe(SCN)3 Jingga jernih
Na2SO4 + 2HNO3
Terdapat cicin
FeSO4+ 2 NaNO3 +H2SO4 H2SO4 + berwarna coklat dan
larutan berwarna
Na2SO4 + Fe(NO3)2 kuning
Ketika ditambahkan H2SO4 warna menjadi kuning dan terdapat cicin yang
berwarna coklat. Cincin coklat berasal dari ion NO3-. Reaksinya adalah
endapan putih. Dan setelah ditambah beberapa tetes alkohol membentuk endapan
X. Kesimpulan
Dari percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa bila laju
reaksi maju dan reaksi balik sama besar dan kosentrasi reaktan dan produk
tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu maka tercapailah
kesetimbangan kimia. Kesetimbangan kimia dipengaruhi oleh
Konsentrasi
meningkatkan konsentrasi reaktan, kesetimbangan akan bergeser
ke produk.
Temperatur
penurunan suhu menyebabkan posisi kesetimbangan bergeser ke
arah perubahan eksoterm, sedangkan kenaikan
suhu suatu pergeseran equillibrium dalam arah perubahan
endhoterm.
Tekanan dan volume
Pada temperatur
konstan,perubahan volume sistem juga menyebabkan
perubahan dalam tekanan
Ketiga faktor ini tidak dapat mengubah konstanta kesetimbangan apabila
suhunya tidak berubah, katalis dapat membantu mencapai kesetimbangan yang
lebih cepat tetapi tidak mempunyai pengaruh apa-apa terhadap kesetimbangan.
Nilai K bergantung pada bagaimana persamaan kimia yang
disetarakan dan konstanta kesetimbangan untuk reaksi balik
tertentu adalah kebalikan dari konstanta kesetimbangan reaksi itu.
XI. Jawaban Pertanyaan
Soal!
1. Dengan anggapan sistem kesetimbangan untuk reaksi:
H2 + I2 2HI
Jika 23 gram I2 dan 0,5 gram H2 dipanaskan pada 4500C sampai
kesetimbangan tercapai, tentukan berat I2 jika berat mula-mula 8,95
gram. Hitunglah konsentrasi HI dan H2 dalam campuran itu jika
volume sistem 1 Liter!
2. Sistem kesetimbangan akan bergeser ke arah mana bila :
a. Volume sistem diperbesar
b. Temperatur sistem dinaikkan
Pembahasan :
0,5
1. mol H2 = 2
= 0,25 mol
23
mol I2 = = 0,09 𝑚𝑜𝑙
2 x 127
H2 + I2 2HI
m 0,25 0,09 -
r 0,09 0,09 2/1 x 0,09 = 0,18
s 0,16 - 0,18
[0,18] 0,324
k= = = 0,2025
[0,16] 0,16
2HI H2+I2
8,95
Mol HI = = 0,07 mol
2 x127
2HI H2+I2
m 0,07 - -
r 0,05 0,025 0,025
s 0,02 0,025 0,025
[0,25][0,025]
k=
[0,02]2
1 gram = n x Mr
= 0,025 x 2 x 127
= 6,35 gram
Vogel.1979.
BukuTeksAnalisisAnorganikKualitatifMakrodanSemimakroEdisiKelima
.Jakarta : PT. Kalman Media Pustaka.