Professional Documents
Culture Documents
Makalah Teori Perubahan
Makalah Teori Perubahan
Makalah Teori Perubahan
SAP 10
Oleh Kelompok 4
NON-REGULER
MANAJEMEN
UNIVERSITAS UDAYANA
BAB I
PENDAHULUAN
n s
zing
keluar
3 Penekana Movi Mengkaji Minat Mendapatkan Memilih
berubah percob
aab
perubahan perubahan
yang progresif
sanaan berubah
ritual perubahan
membantu diri
2.4 STRATEGI PERUBAHAN
Perubahan dalam organisasi dalam 3 tingkatan yang berbeda, yaitu:
Individu yang bekerja di organisasi tersebut, perubahan struktur dan system, dan
perubahan hubungan interpersonal. Strategi membuat perubahan dapat
dikelompokkan menjadi 3 hal:
1. Memiliki visi yang jelas
Visi ini merupakan hal yang sederhana dan utama, karena visi akan dapat
mempengaruhi pandangan orang lain. Misalnya visi J. F Kennedy
“menempatkan seseorang di bulan sebelum akhir abad ini”. Visi harus
disusun secara jelas, ringkas, mudah dipahami dan dapat dilaksanakan oleh
setiap orang,
2. Menciptakan iklim atau budaya organisasi yang kondusif
Menciptakan iklim yang kondusif dan rasa saling percaya adalah hal yang
penting. Perubahan akan lebih baik kalau mereka percaya terhadap
seseorang tentang kejujuran dan nilai-nilai yang diyakini. Orang yang
berani mengambil suatu resiko terhadap perubahn, apabila mereka dapat
berfikir jernih dan tidak emosional dalam menghadapi perubahan. Setiap
perubahan harus diciptakan suasana keterbukaan, kejujuran, dan secara
langsung.
Menurut Potter dan O’Grady (1986) upaya yang harus ditanamkan
dalam menciptakan iklim yang kondusif adalah:
a. Kebebasan untuk berfungsi secara efektif
b.Dukungan dari sejawat dan pimpinan
c. Kejelasan harapan tentang lingkungan kerja
d.Sumber yang tepat untuk praktik secara efektif
e. Iklim organisasi yang terbuka
3. Sistem komunikasi yang jelas, singkat dan berkesinambungan
Komunikasi merupakan unsur yang penting dalam perubahan. Setiap orang
perlu dijelaskan tentang perubahan untuk menghindari “rumor atau
informasi yang salah”. Semakin banyak orang mengetahui tentang keadaan,
semakin baik mereka mampu dan dapat memberikan pandangan kedepan
dan mengurangi kecemasan serta ketakutan terhadap perubahan. Menurut
Silber (1993) komunikasi satu arah (top-down) tidak cukup dan sering
menimbulkan kebingungan karena orang tidak tahu apa yang akan terjadi.
Pertanyaan yang perlu disampaian pada tahap awal perubahan
menurut Doerge & Hagenow, 1995 adalah:
1) apakah yang sedang terjadi sudah benar?
2) apa yang lebih baik, dan
3) jika anda bertanggung jawab dalam perubahan apa yang akan
Anda lakukan?
4. Keterlibatan orang yang tepat
Perubahan perlu disusun oleh orang-orang yang kompeten, bagitu rencana
sudah tersusun maka segeralah melibatkan orang lain pada setiap jabatan di
organisasi, karena keterlibatan berdampak terhadap dukungan dan
advocacy.
2.5 KUNCI SUKSES STRATEGI UNTUK TERJADINYA PERUBAHAN
YANG BAIK:
Keberhasilan perubahan tergantung dari strategi yang diterapkan oleh agen
pembaharu. Hal yang paling penting adalah harus “MULAI”:
1. Mulai diri sendiri
Perubahan dan pembenahan pada diri sendiri, baik sebagai individu maupun
sebagai profesi merupakan titik sentral yang harus dimulai. Sebagai
anggota profesi, perawat tidak akan pernah berubah atau bertambah baik
dalam mencapai suatu tujuan profesionalisme jika perawat belum memulai
pada dirinya sendiri. Selalu mengintrospeksi dan mengidentifikasi
kekurangan dan kelebihan yang ada akan sangat membantu terlaksananya
pengelolaan keperawatan di masa depan.
2. Mulai dari hal - hal yang kecil
Perubahan yang besar untuk mencapai profesionalisme manajer
keperawatan Indonesia tidak akan pernah berhasil, jika tidak dimulai dari
hal -hal yang kecil. Hal-hal yang kecil yang harus dijaga dan ditanamkan
perawat Indonesia adalah menjaga citra keperawatan yang sudah mulai
membaik di hati masyarakat dengan tidak merusaknya sendiri. Sebagai
contoh dalam manajemen bangsal, seorang manajer harus menjaga diri dari
perilaku yang negatif, misalnya dengan berbicara kasar, tidak disiplin
waktu, dan tidak melakukan tindakan tanpa memerhatikan prinsip aseptik -
antiseptik.
3. Mulai sekarang, jangan menunggu-nunggu
Sebagaimana disampaikan oleh Nursalam (2000), lebih baik sedikit
daripada tidak sama sekali, lebih baik sekarang daripada harus terus
menunggu.Memanfaatkan kesempatan yang ada merupakan konsep
manajemen keperawatan saat ini dan masa yang akan datang. Kesempatan
tidak akan datang dua kali dengan tawaran yang sama
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Perubahan merupakan suatu proses di mana terjadinya peralihan atau
perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status tetap yang bersifat dinamis,
artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada, perubahan dapat
mencakup keseimbangan personal sosial maupun organisasi untuk dapat
menjadikan peribadian atau penyempurnaan serta dapat menerapkan ide atau
konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu
1.2 Saran
1. Bagi mahasiswa diharapkan untuk dapat memahami konsep dan teori-
teori perubahan
2. Bagi mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan konsep perubahan
pada pelayanan keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
Philadelphia.