Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 68

PERMINTAAN KARYAWAN BARU

A. Pengertian
Permintaan karyawan baru merupakan upaya setiap departemen atau bagian untuk
memenuhi kebutuhan terhadap kekurangan tenaga kerja yang disebabkan oleh adanya :
a. Pengembangan organisasi atau perubahan struktur organisasi.
b. Penambahan toko atau department ( perluasan organisasi ).
c. Penggantian karyawan yang keluar.

B. Sasaran
a. Untuk memenuhi kekurangan tenaga kerja disetiap bagian.
b. Mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan spesifikasi pekerjaan ( job
deskripsi & Job spesifikasi ).
c. Penempatan tenaga kerja sesuai kemampuannya - kompetensi.

Rekrutmen seleksi
Prosedur permintaan tenaga kerja
a. Kebutuhan tenaga kerja menjadi tanggungjawab masing – masing bagian -
department karena bagian tersebut yang mengetahui tentang beban kerja masing
masing bawahannya.
b. Seluruh pejabat didalam struktur organisasi yang memiliki bawahan berhak
mengajukan permintaan tenaga kerja.
c. Berdasarkan atas kebutuhan yang dikehendaki, peminta mengajukan permintaan
tenaga kerja kepada Human Resources Development & General Affair Manager.
Permintaan sebaiknya diajukan paling lambat 1 bulan sebelum waktu yang
dibutuhkan.
d. Human Resources Development & General Affair Manager menanyakan tentang
keperluan permintaan staf baru kepada peminta. Jika alasan yang dikemukakan
dapat diterima, maka Human Resources Development & General Affair Manager
memberikan formulir permintaan tenaga kerja kepada peminta.
e. Peminta mengisi secara lengkap formulir permintaan tenaga kerja dan meminta
persetujuan pada pihak yang berwenang dibagiannya.
f. Pihak yang berwenang untuk menyetujui permintaan tenaga kerja adalah :

NO. KEBUTUHAN PEMINTA MENYETUJUI

1 Pelaksana – SPG SPB Manager Direktur


2 Supervisor – Deputy Manager Direktur
3 Supervisor / Staf Manager Direktur atau Presdir
Kantor pusat
4 Asst. Mgr. / Junior Mgr Direktur Direktur & Presdir
5 Manager Direktur Predir
g. Setelah mendapatkan persetujuan, peminta memberikan formulir tersebut kepada
Human Resources Development & General Affair Manager.

h. Human Resources Development & General Affair Manager memeriksa


kelengkapan data dalam formulir dan tanda tangan dari pihak yang berwenang,
kemudian menandatangani formulir tersebut :
- Human Resources Development & General Affair Manager meneliti
kembali beban kerja dari seluruh pejabat yang ada didalam perusahaan.
Apabila ada yang mampu menjabat pada jabatan yang dibutuhkan, maka
calon diajukan kepada pihak yang berwenang untuk dipertimbangkan atau
mendapat persetujuan ( seperti termaktub pada point f ).
- Apabila tidak ada maka Human Resources Development & General Affair
Manager melakukan tindakan rekrutmen tenaga kerja dari luar.
b. Human Resources Development & General Affair Manager melakukan rekrutmen
seleksi, mulai dari proses pemasangan iklan sampai dengan seleksi.
c. Human Resources Development & General Affair Manager memberikan tenaga
kerja yang diminta.

Prosedur Pemasangan Iklan


a. Human Resources Development & General Affair Manager membuat disain iklan
sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam formulir permintaan tenaga
kerja.
b. Human Resources Development & General Affair Manager mengirimkan disain
iklan kepada perusahaan pemasang lowongan atau atau langsung pada surat kabar
atau media online. Human Resources Development & General Affair Manager
membuat usulan pemasangan iklan yang berisi :
- Contoh hasil jadi iklan beserta isinya - requirements.
- Perincian harga sesuai media online atau surat kabar yang dipilih.
c. Human Resources Development & General Affair Manager menyerahkan pada
pihak yang berwenang untuk diperiksa dan disetujui.
d. Human Resources Development & General Affair Manager memberikan order
kepada media online atau surat kabar.
e. Human Resources Development & General Affair Manager memonitor hasil
pemasangan iklan.
f. Human Resources Development & General Affair Manager memberikan copy
hasil pemasangan iklan pada administrasi Human Resources Development &
General Affair.
g. Human Resources Development & General Affair administrasi mencatat dan
merekatkan iklan pada buku iklan.
h. Human Resources Development & General Affair administrasi menerima surat
lamaran dari media online atau dari surat kabar dan menyerahkan kepada Human
Resources Development & General Affair Manager .
Prosedur Penerimaan Surat Lamaran
a. Human Resources Development & General Affair administrasi menerima copy
hasil pemasangan iklan dari Human Resources Development & General Affair
Manager.
b. Human Resources Development & General Affair administrasi menerima surat
dari luar / dalam perusahaan dan memeriksa kepentingan daripada surat tersebut.
c. Untuk surat yang berkenaan dengan surat lamaran pekerjan, maka Human
Resources Development & General Affair administrasi mencatat pada Register
Surat Lamaran, sekaligus memisahkan antara surat yang sesuai persyaratan
dengan surat lamaran yang tidak sesuai persyaratan. Pada Register surat lamaran
perlu diberi tanda.
d. Surat yang telah diregistrasi diatur dan diarsip sesuai dengan nomor urut pada
register.
e. Setelah batas waktu yang telah ditentukan Human Resources Development &
General Affair administrasi memberikan laporan pada Human Resources
Development & General Affair Manager tentang adanya surat lamaran yang
masuk dan melakukan serah terima surat lamaran dan register surat lamaran pada
Human Resources Development & General Affair Manager.

Prosedur Penarikan Tenaga Kerja


a. Human Resources Development & General Affair Manager meneliti kembali
surat lamaran yang sesuai persyaratan.
b. Apabila tidak ada / sedikit surat lamaran yang sesuai persyaratan, maka Human
Resources Development & General Affair Manager meneliti dan memilih
kembali pada Register surat lamaran.
c. Menyerahkan register surat lamaran yang sesuai persyaratan atau dianggap sesuai
pada Manager / Direktur / PRESDIR yang membutuhkan serta mengadakan
diskusi.
d. Jika calon disetujui oleh Manager / Direktur / PRESDIR maka tindakan
selanjutnya adalah memanggil calon tersebut dengan menggunakan surat
panggilan.
e. Human Resources Development & General Affair Manager memberikan instruksi
pada Human Resources Development & General Affair administrasi untuk
membuat surat panggilan.
f. Human Resources Development & General Affair administrasi membuat surat
panggilan pada pelamar untuk tes dan memberikan tanda atau catatan pada
register surat lamaran untuk pelamar yang telah dipanggil.
g. Jika tidak menemukan calon karyawan yang sesuai dari register surat lamaran,
maka terdapat 2 cara yang dapat dilakukan yaitu :
- Pasang iklan kembali, dimana harus ada persetujuan dari pihak Direksi.
- Lewat Media online / Koran, lewat lembaga universitas atau instansi
terkait.
- Tidak pasang iklan : dapat menghubungi calon karyawan melalui
Depnaker, sekolah, lembaga kursus, melalui staff dalam perusahaan dan
lain sebagainya.
h. Proses selanjutnya yaitu seleksi.

Prosedur Seleksi

1. Pada saat pelamar datang untuk memenuhi panggilan, Human Resources


Development & General Affair administrasi memberi formulir dan meminta
pelamar mengisi Formulir data diri.

2. Human Resources Development & General Affair administrasi memberikan


formulir riwayat hidup pada pelamar untuk diisi oleh pelamar.

3. Human Resources Development & General Affair administrasi menyerahkan


Formulir riwayat hidup, surat lamaran beserta formulir seleksi pada Human
Resources Development & General Affair Manager untuk pelaksanaan
wawancara.

4. Setelah wawancara, Human Resources Development & General Affair Manager


membuat laporan hasil wawancara dan membuat catatan pada formulir riwayat
hidup.

5. Human Resources Development & General Affair Manager mengambil


keputusan tentang dapat tidaknya pelamar mengikuti tahap seleksi berikutnya :
- Tes Psikologi ( dengan persetujuan Direksi )
- Tes Kemampuan ( dengan persetujuan Direksi )
- Tes wawancara II, dilakukan oleh Ka. Regu / Ka. Bagian / Manager/
Direktur yang membutuhkan.

2. Untuk pelamar yang tidak lulus tes, Human Resources Development & General
Affair administrasi membuatkan surat penolakan ( khusus pelamar tingkat
Sarjana ).

3. Jika pelamar telah memenuhi kualifikasi untuk mengikuti tes wawancara II, maka
Human Resources Development & General Affair Manager akan menyerahkan
berkas berkas kepada Manager / Direktur / PRESDIR yang membutuhkan :
- Formulir riwayat hidup
- Surat lamaran
- Formulir Seleksi
- Laporan hasil wawancara I
- Hasil tes Psikologi
- Hasil tes Kemampuan

4. Manager / Direktur / PRESDIR melakukan wawancara tentang ketrampilan teknis


pelamar dan memberikan komentar pada laporan hasil wawancara.

5. Setelah wawancara, Manager / Direktur / PRESDIR menyerahkan hasil


wawancara dan seluruh berkas berkas pada Human Resources Development &
General Affair Manager.

6. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, maka Human Resources Development &


General Affair Manager mengintruksikan kepada Human Resources
Development & General Affair administrasi untuk :
- Membuat surat penolakan terhadap pelamar yang tidak sesuai dengan
kualifikasi ( Sarjana level ).
- Membuat jadwal panggilan / surat keterangan mulai kerja.

7. Human Resources Development & General Affair administrasi melakukan filling


terhadap seluruh berkas berkas untuk seleksi.

Prosedur Penerimaan Karyawan

1. Calon karyawan yang datang untuk memenuhi panggilan mulai kerja diminta
menandatangani Surat Perjanjian Masa Percobaan sebagai Pihak kedua dan
Human Resources Development & General Affair Manager menandatangani
Surat Perjanjian Masa percobaan sebagai pihak pertama.

2. Karyawan diberi informasi oleh Human Resources Development & General


Affair administrasi tentang waktu mulai kerja serta kegiatan selanjutnya yang
harus diikuti.

3. Human Resources Development & General Affair Manager membuat rekap


daftar masuk kerja karyawan baru dan mendistribusikan kepada :
- Bagian Keuangan yang terkait untuk mempersiapkan pembayaran gaji
( serta meminta nomor rekening yang bersangkutan di BCA khusus
karyawan tingkat tertentu ).
- Arsip

4. Bagian Human Resources Development & General Affair administrasi


mempersiapkan keperluan bagi karyawan baru tersebut, meliputi.
- Absensi harian .
- Peralatan penunjang kerja ( perlengkapan kantor dan lainnya ).
- Lain – lain.
5. Bagian Human Resources Development & General Affair administrasi
menginformasikan waktu mulai kerja kepada atasan tempat karyawan baru akan
ditempatkan.

6. Selanjutnya mengikuti prosedur Orientasi Kerja.

Prosedur Evaluasi Masa Percobaan

1. Human Resources Development & General Affair Manager menginformasikan


kepada atasan dari karyawan baru untuk melakukan evaluasi secara periodik.

2. Human Resources Development & General Affair administrasi menyerahkan


formulir laporan evaluasi karyawan masa percobaan.

3. Atasan karyawan masa percobaan melakukan pengisian lembar evaluasi sesuai


dengan deskripsi Performance Appraisal Masa Percobaan :
- Setiap akhir bulan
- Pada akhir masa percobaan ( sesuai dengan Performance appraisal
Karyawan percobaan ).

4. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, atasan karyawan yang bersangkutan


memberikan rekomendasi :
- Mengusulkan karyawan yang bersangkutan untuk diangkat sebagai
karyawan tetap.
- Menolak dan melakukan pemutusan hubungan kerja bila hasil evaluasi
kurang/ tidak memuaskan.

5. Hasil evaluasi akhir masa percobaan diserahkan kepada Human Resources


Development & General Affair Manager, selambat – lambatnya 2 minggu
sebelum masa percobaan berakhir.

Prosedur Pengangkatan Karyawan Setelah Masa Percobaan

1. Berdasarkan rekomendasi dari atasan karyawan masa percobaan, Human


Resources Development & General Affair Manager dapat mengeluarkan :
- Surat keputusan pengangkatan sebagai karyawan tetap.
- Surat keputusan masa percobaan.

2. Human Resources Development & General Affair Manager memberikan surat


keputusan pengangkatan sebagai karyawan tetap atau surat keputusan masa
percobaan kepada yang bersangkutan.
3. Mengarsip copy surat keputusan pengangkatan karyawan tetap atau surat
keputusan masa percobaan.

Sidoarjo,

Kepada Yth terhormat :


Sdr / Sdri.
Jl

Perihal : Panggilan

Dengan hormat,
Sehubungan dengan surat lamaran pekerjaan Saudara / Saudari, tertanggal
…………………….. , maka bersama ini kami mengharapkan kedatangan anda pada :

Hari & Tanggal :


Tempat :
Waktu :
Menemui :
Keperluan :

Dengan membawa foto copy ijasah beserta surat – surat lain yang diperlukan.

Demikian untuk menjadikan maklum dan terima kasih atas perhatian saudara.

Hormat kami,
PT. Point Break Indonesia

M. Soelton Ibrahem, S. Psi.


HRD & GA Manager

Gedangan,
No……/PBI/HRD-OUT/xi/10
Perihal : Hasil Seleksi

Kepada Yth Terhomat,


Sdr. / Sdri.
Jl.

Dengan hormat,

Atas nama PT. Point Break Indonesia, kami mengucapkan terima kasih atas
keinginan anda untuk dapat bergabung dengan perusahaan kami. Namun
dalam kesempatan kali ini kami belum dapat mengajak anda untuk
bergabung dalam Tim management kami. Curriculum Vitae anda masih kami
simpan dan semoga dalam waktu mendatang kami dapat mengajak serta
anda bersama tim management kami.

Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga kesuksesan selalu


menyertai anda, dan terima kasih.

Hormat Kami,
PT. Point Break Indonesia

M. Soelton Ibrahem, S. Psi.


HRD & GA Manager
SURAT KEPUTUSAN
TENTANG PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
No. :

Pimpinan PT. Point Break Indonesia, setelah :

- Mengingat : Tahap penertiban bidang personil secara keseluruhan dalam


lingkungan PT. Point Break Indonesia.
- Memperhatikan : …………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
UU No. 12 / th. 1964 tentang PHK
Per-Men Tenaga kerja No. 03 / th. 1996, pasal 18
Kep-Men Tenaga kerja No. 13 / th. 2003
- Menimbang : Perlu diambil langkah - langkah positif demi kelancaran
operasional perusahaan secara keseluruhan

--------------------------------------------------Memutuskan-----------------------------------------

Menetapkan : 1. Memberhentikan Sdr/Sdri………………………………………


Dari semua aktivitas jabatan pd PT. Point Break Indonesia
Per-tanggal……………………………………………………..
2. Yang bersangkutan diinstruksikan agar menyerahkan semua
inventaris perusahaan
3. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini akan diadakan pembetulan seperlunya
4. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal………………………

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal :

( _____________________)
HRD & GA. Manager

Tembusan untuk :
- Asli : Karyawan yang bersangkutan
- Copy : Manager Ybs
- Arsip : HRD & GA Dept.
SURAT KEPUTUSAN
SKORSING
No. :

Pimpinan PT. Point Break Indonesia, setelah :

- Mengingat : Tahap penertiban bidang personil secara keseluruhan dalam


lingkungan PT. Point Break Indonesia.
- Memperhatikan : …………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
Per-Men Tenaga kerja No. 03 / th. 1996, pasal 18
Kep-Men Tenaga kerja No. 13 / th. 2003
- Menimbang : Perlu diambil langkah - langkah positif demi kelancaran
operasional perusahaan secara keseluruhan

--------------------------------------------------Memutuskan-----------------------------------------

Menetapkan : 1. Menskorsing Sdr/Sdri………………………………………


Dari semua aktivitas jabatan pd PT. Point Break Indonesia
Per-tanggal……………………….s/d………...………………..
3. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini akan diadakan pembetulan seperlunya
4. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal………………………
5. Dalam masa skorsing ini perusahaan akan membayar sesuai
dengan peraturan pemerintah

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal :

( _____________________)
HRD & GA. Manager

Tembusan untuk :
- Asli : Karyawan yang bersangkutan
- Copy : Manager Ybs
- Arsip : HRD & GA Dept.
SURAT KETERANGAN PENGHASILAN

Yang Bertanda tangan Dibawah ini :

Nama :
Jabatan :

Menerangkan bahwa untuk karyawan tersebut dibawah ini :


Nama :
Jabatan :
Pendapatan : Rp.,-/bulan
Setahun adalah 13 ( tiga belas ) kali gaji.
Rp.,-
Tanggal masuk kerja :
Lama bekerja :
Status karyawan : Tetap / kontrak

Adalah benar karyawan dari PT. Point Break Indonesia dengan jabatan
tersebut diatas. Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan
mendapatkan .

Jakarta, 2010
Hormat kami,

( )
SURAT TEGURAN LISAN

Kepada : Sdr./i
Nama :
N I K. :
Jabatan :
Bagian :

Berdasarkan pelanggaran / kesalahan Saudara/i,


Pada :
Hari/ tanggal :
Waktu :
Tempat :

Bahwa Saudara/i telah melakukan tindakan sebagai berikut :

1.
2.
3.
4.
5.

Maka kepada Saudara/i diberikan Surat Teguran ini dengan maksud agar dikemudian hari
tidak melakukan pelanggaran atau kesalahan yang dapat mengakibatkan pemberian
sanksi lebih lanjut.

Demikian untuk diperhatikan, terima kasih.

Jakarta , tanggal
Menerima teguran ini, PT. Point Break Indonesia,

_________________ __________________
Karyawan Ybs Atasan Karyawan Ybs

Tembusan :
1. Bagian HRD & GA
2. Arsip bagian / Dept. Ybs.
SURAT PERINGATAN TERTULIS

Kepada : Sdr./i
Nama :
N I K. :
Jabatan :
Bagian :

Berdasarkan Pelanggaran /kesalahan Saudara/i,


Pada :
Hari, tanggal :
Waktu :
Tempat :
Bahwa Saudara/i telah melakukan tindakan sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.

Saudara/i dinyatakan telah melanggar ……………………………………………


Oleh sebab itu Saudara/i dikenakan sanksi peringatan ke ……… yang berlaku ……..
( ….. ) bulan, terhitung mulai tanggal ……………………………………..
Apabila setelah menerima sanksi ini Saudara/i melakukan pelanggaran / kesalahan lagi,
maka akan dikenakan sanksi peringatan tingkat berikutnya atau pemutusan hubungan
kerja.
Demikian untuk diperhatikan, terima kasih.

Jakarta , tanggal
Menerima Peringatan ini PT. Point Break Indonesia

___________________ ___________________
Karyawan Ybs Atasan karyawan Ybs

Tembusan :
1. Karyawan Ybs
2. Manager Ybs
3. Arsip HRD & GA
Daftar Isi

1. Permintaan Karyawan Baru


- Rekrutmen & seleksi
- Prosedur pemasangan iklan
- Prosedur penerimaan surat lamaran
- Prosedur penarikan Tenaga Kerja
- Prosedur seleksi
- Prosedur penerimaan karyawan
- Formulir surat panggilan interview
- Formulir Regret letter
-
2. Orientasi Kerja Calon Karyawan

3. Prosedur Evaluasi Masa Percobaan ( & Surat pengangkatan )

4. Prosedur Pemindahan Karyawan ( Form mutasi )

5. Prosedur Pengunduran diri ( Form Exit Interview )

6. Ketentuan pemberian Sanksi ( ST & SPT )


- Formulir surat PHK
- Formulir Surat skorsing

7. Penanganan Kecelakaan kerja

8. Cuti tahunan karyawan


- Formulir cuti

9. Lembur
- Formulir Cuti

10.Pinjaman uang bagi karyawan

11.Pengelolaan waste

12.Penilaian karyawan
- Karyawan Tetap
- Karyawan Percobaan
SISTEM
INFORMASI
MANAGEMENT
SUMBERDAYA
MANUSIA

PT. POINT BREAK INDONESIA


JAKARTA
TAHUN 2010
SURAT PENGANGKATAN
No. /PBI-INT/XI/2010

Berdasarkan pertimbangan & evaluasi terhadap Prestasi kerja Saudara, maka


management PT. Point Break Indonesia memutuskan bahwa :

Nama :
Tempat/Tanggal lahir :
Alamat :

Tanggal Masuk Kerja :


No. Induk Karyawan :
Jabatan :

Adalah nama dan segala identitas yang melekat kepada Saudara tersebut diatas di angkat
oleh Tim Management PT. Point Break Indonesia, per 01 Januari 2010, sebagai :
Jabatan :

Surat pengangkatan ini juga merupakan syarat untuk mendapatkan hak-hak dan
kewajiban yang harus diterima oleh karyawan yang diangkat sebagai Supervisor PT.
Point Break Indonesia, sesuai dengan lampiran halaman berikut yang tidak terpisahkan
dalam surat pengangkatan ini.

Diharapkan dengan pengangkatan Saudara menjadi Supervisor PT. Point Break


Indonesia, menjadikan Saudara lebih berprestasi dan meningkatkan kemampuan kerja
anak buah pada Unit yang Saudara pimpin. Surat pengangkatan ini gugur dengan
sendirinya apabila Saudara melanggar ketentuan yang berlaku & tidak cakap didalam
memimpin anak buah.

Jakarta, 12 Nopember 2010

( Achmad Dartiwa )
Direktur

Saya telah membaca, memahami, mengerti uraian tersebut diatas dan menerima dengan
baik Surat Pengangkatan ini, untuk selanjutnya saya akan menandatangani surat ini
dengan segala konsekuensinya.

( Natzirothur Robi’ah )
Karyawan Ybs
Hal yang harus untuk selalu diperhatikan dan menjadi pegangan bahwa sebagai karyawan
tetap dan sekaligus menjadi Supervisor wajib mentaati hal hal sebagai berikut :
Lampiran Surat Pengangkatan yang tidak terpisahkan dari halaman pertama, sebagai
berikut :

1. Setiap karyawan wajib mentaati Peraturan Perusahaan serta ketentuan ketentuan


yang berlaku dalam lingkungan perusahaan dan melaksanakan tugas pekerjaannya
dengan penuh kesadaran, kejujuran dan tanggungjawab.
2. Setiap karyawan bersedia akan lebih mengutamakan kepada tugas yang diberikan
perusahaan daripada kepentingan pribadi dan akan melaksanakan kewajiban
dengan sebaik baiknya, sehingga menghasilkan kwalitas yang baik bagi
kepentingan perusahaan.
3. Wajib melaporkan kepada pimpinan apabila ada karyawan yang mau / akan
memasukkan hasutan hasutan yang bertujuan merugikan / mengacaukan
perusahaan serta dapat menganggu keamanan perusahaan.
4. Wajib untuk segera melaporkan pimpinan jika ada orang luar / karyawan yang
berusaha mencuri / merusak barang / alat alat perusahaan.
5. Wajib melapor apabila tidak dapat masuk kerja
6. Setiap karyawan wajib menyimpan rahasia jabatan dan atau rahasia perusahaan.
7. Setiap karyawan wajib memelihara dan menjaga kebersihan dan kesehatan
lingkungan hidup dalam perusahaan dalam arti yang seluasnya.
8. Setiap karyawan wajib bersikap sopan santun terhadap pimpinan dan sesama para
karyawan dan selalu bersedia memberikan pertolongan.
9. Karyawan wajib ikut serta dalam menjaga dan menjamin keselamatan perusahaan
dan sesama karyawan terutama sarana / prasarana demi kelancaran proses
produksi dan kelangsungan hidup perusahaan.
10. Wajib menjaga nama baik perusahaan / lingkungan.
11. Berusaha untuk menjaga hubungan kerja dengan baik dan harmonis, baik dengan
pihak pimpinan, teman teman sekerja dan menghindari hal yang dapat
menimbulkan percekcokan / kegelisahan dilingkungan kerja.
12. Tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan yang bisa merugikan perusahaan, baik
dalam bentuk politik / bentuk apapun.
13. Tidak diperbolehkan menggunakan alat alat / barang barang milik perusahaan
yang menyimpang dari fungsi kegiatan alat alat tersebut dan mengambil /
menyimpan alat alat / barang barang milik perusahaan tanpa sepengetahuan
pimpinan perusahaan.
14. Dilarang merokok ditempat tempat yang terlarang untuk merokok dan dilarang
meninggalkan pekerjaan untuk tujuan merokok.
15. Dilarang mengerjakan pekerjaan lain, barang / kelompok yang bukan menjadi
tanggungjawabnya, kecuali jika ditunjuk, diperuntukkan oleh pimpinan.
16. Karyawan dilarang melakukan perbuatan yang melanggar kesopanan, kesusilaan /
tata tertib.
Keseluruhan kewajiban kewajiban dan larangan tersebut diatas apabila dilanggar maka
hak sebagai karyawan tetap & sekaligus sebagai Supervisor dapat diputuskan sesuai
dengan peraturan pemerintah yang berlaku pada saat ini.

Mengerti dan memahami lampiran tersebut diatas, karenanya saya menanda-tangani


lampiran ini

( Natzirothur Robi’ah )
SURAT LULUS PERCOBAAN
No. /HRD-INT/XI/2010

Berdasarkan pertimbangan & evaluasi terhadap Prestasi kerja Saudara selama masa
percobaan, maka management PT. Point Break Indonesia memutuskan bahwa :

Nama :
Tempat/Tanggal lahir :
Alamat :

Tanggal Masuk Kerja :


No. Induk Karyawan :
Jabatan :

Adalah nama dan segala identitas yang melekat kepada Saudara tersebut diatas di angkat
oleh Tim Management PT. Point Break Indonesia, per ………….. 2010, sebagai
karyawan tetap dengan :
Jabatan :

Surat pengangkatan ini juga merupakan syarat untuk mendapatkan hak-hak dan
kewajiban yang harus diterima oleh karyawan yang diangkat sebagai Karyawan tetap PT.
Point Break Indonesia, sesuai dengan lampiran halaman berikut yang tidak terpisahkan
dalam surat lulus percobaan ini.

Diharapkan dengan pengangkatan Saudara menjadi Karyawan tetap PT. Point Break
Indonesia, menjadikan Saudara lebih berprestasi.

Jakarta ,

( Achmad Dartiwa )
Direktur

Saya telah membaca, memahami, mengerti uraian tersebut diatas dan menerima dengan
baik Surat Pengangkatan ini, untuk selanjutnya saya akan menandatangani surat ini
dengan segala konsekuensinya.

( )
Karyawan Ybs
Hal yang harus untuk selalu diperhatikan dan menjadi pegangan bahwa sebagai karyawan
tetap wajib mentaati hal hal sebagai berikut :
Lampiran Surat Pengangkatan yang tidak terpisahkan dari halaman pertama, sebagai
berikut :

1. Setiap karyawan wajib mentaati Peraturan Perusahaan serta ketentuan


ketentuan yang berlaku dalam lingkungan perusahaan dan melaksanakan tugas
pekerjaannya dengan penuh kesadaran, kejujuran dan tanggungjawab.
2. Setiap karyawan bersedia akan lebih mengutamakan kepada tugas yang
diberikan perusahaan daripada kepentingan pribadi dan akan melaksanakan
kewajiban dengan sebaik baiknya, sehingga menghasilkan kwalitas yang baik
bagi kepentingan perusahaan.
3. Wajib melaporkan kepada pimpinan apabila ada karyawan yang mau /
akan memasukkan hasutan hasutan yang bertujuan merugikan / mengacaukan
perusahaan serta dapat menganggu keamanan perusahaan.
4. Wajib untuk segera melaporkan pimpinan jika ada orang luar / karyawan
yang berusaha mencuri / merusak barang / alat alat perusahaan.
5. Wajib melapor apabila tidak dapat masuk kerja
6. Setiap karyawan wajib menyimpan rahasia jabatan dan atau rahasia
perusahaan.
7. Setiap karyawan wajib memelihara dan menjaga kebersihan dan kesehatan
lingkungan hidup dalam perusahaan dalam arti yang seluasnya.
8. Setiap karyawan wajib bersikap sopan santun terhadap pimpinan dan
sesama para karyawan dan selalu bersedia memberikan pertolongan.
9. Karyawan wajib ikut serta dalam menjaga dan menjamin keselamatan
perusahaan dan sesama karyawan terutama sarana / prasarana demi kelancaran
proses produksi dan kelangsungan hidup perusahaan.
10. Wajib menjaga nama baik perusahaan / lingkungan.
11. Berusaha untuk menjaga hubungan kerja dengan baik dan harmonis, baik
dengan pihak pimpinan, teman teman sekerja dan menghindari hal yang dapat
menimbulkan percekcokan / kegelisahan dilingkungan kerja.
12. Tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan yang bisa merugikan
perusahaan, baik dalam bentuk politik / bentuk apapun.
13. Tidak diperbolehkan menggunakan alat alat / barang barang milik
perusahaan yang menyimpang dari fungsi kegiatan alat alat tersebut dan
mengambil / menyimpan alat alat / barang barang milik perusahaan tanpa
sepengetahuan pimpinan perusahaan.
14. Dilarang merokok ditempat tempat yang terlarang untuk merokok dan
dilarang meninggalkan pekerjaan untuk tujuan merokok.
15. Dilarang mengerjakan pekerjaan lain, barang / kelompok yang bukan
menjadi tanggungjawabnya, kecuali jika ditunjuk, diperuntukkan oleh pimpinan.
16. Karyawan dilarang melakukan perbuatan yang melanggar kesopanan,
kesusilaan / tata tertib.
Keseluruhan kewajiban kewajiban dan larangan tersebut diatas apabila dilanggar maka
hak sebagai karyawan tetap dapat diputuskan sesuai dengan peraturan pemerintah yang
berlaku pada saat ini.

Mengerti dan memahami lampiran tersebut diatas, karenanya saya menanda-tangani


lampiran ini

( )
Prosedur Pengunduran Diri

1. Setiap staff / personil PT. Point Break Indonesia berhak mengajukan pengunduran
diri dengan mengindahkan etika kerja karena :
- Pada saat ditetapkan sebagai staff PT. Point Break Indonesia, karyawan
diterima dan diperlakukan dengan baik.
- Pihak perusahaan akan terganggu operasionalnya tanpa kehadirannya,
sebelum ada staff pengganti.

2. Staff yang akan mengajukan pengunduran diri meminta formulir permohonan


pengunduran diri pada HRD & GA Manager, dengan ketentuan sebagai berikut :
- Level Pelaksana SPB SPG : 2 ( dua ) Minggu sebelumnya
- Level Staff non structural : 1 ( satu ) bulan sebelumnya
- Level Staff / Supervisor : 1 ( satu ) bulan sebelumnya
- Level Manager : 2 ( dua ) bulan sebelumnya

3. HRD & GA Manager menanyakan sebab-sebab karyawan meminta formulir


pengunduran diri dan memberikan formulir tersebut bila dipandang perlu.

4. Pemohon mengisi formulir pengunduran diri dan meminta persetujuan atasan.

5. Setelah mendapatkan persetujuan dari atasan, kemudian formulir tersebut


diserahkan kembali ke HRD & GA Manager.

6. HRD & GA Manager menghubungi bagian administrasi / keuangan berkenaan


penyelesaian masalah administrasi / keuangan dari staff yang mengajukan
pengunduran diri serta menyerahkan seluruh barang milik perusahaan.

7. HRD & GA Manager meminta kesediaan pemohon untuk mengisi formulir exit
interview dan melakukan interview perpisahan.

8. HRD & GA Manager membuat surat keterangan pernah bekerja, bila dianggap
perlu :
- Surat keterangan pernah bekerja dibuat rangkap 2.
- HRD & GA Manager menanda-tangani surat keterangan pernah bekerja
untuk level Assistant Manager / Junior Manager kebawah.
- Level Manager keatas Direktur ( Presdir ) akan menanda-tanganinya.

9. HRD & GA Manager memberikan surat keterangan pernah bekerja kepada


pemohon dan satu untuk arsip, apabila :
- Serah terima tugas sudah jelas ( handover ).
- Urusan administrasi / keuangan sudah jelas.
10. HRD & GA Manager menginformasikan formulir exit interview kepada pihak
Direksi sebagai informasi untuk perbaikan perusahaan.

11. Melakukan arsip terhadap formulir pengunduran diri dan formulir exit interview
pada tempat yang aman.
FORMULIR
EXIT INTERVIEW

Nama Bagian Jabatan Tgl. Masuk Tgl. Keluar

Kami mohon bantuan anda untuk mengisi / melengkapi formulir exit interview ini,
informasi ini akan sangat kami perlukan, terutama untuk memperbaiki intern perusahaan
kami, terima kasih.

1. Alasan Keluar Perusahaan


* Pindah ke perusahaan lain …………………………
* Meneruskan studi …………………………
* Wiraswasta ………………………...
* Tidak bekerja lagi ………………………..
* Lain-lain ………………………...

2. Hal apa saja yang perlu diperbaiki dengan perusahaan ini


1.
2.
3.
4.
5.

3. Apa saran anda mengenai hal tersebut


1.
2.
3.
4.
5.

Dibuat oleh, Tanggal, Catatan :


Data informasi ini dijaga kerahasiannya, hanya
untuk kepentingan perusahaan dan tidak untuk
disebarluaskan kepada yang tidak berkepentingan.
Formulir Serah Terima

1. Nama :
1. NIK. :
2. Jabatan / Departemen :
3. Tanggal Masuk :
4. Tanggal Keluar :
5. Sisa Perhitungan Cuti* :
6. Sisa Perhitungan Lembur* :-
7. Sisa Bon Sementara* :-
8. Sisa Pinjaman* :-
9. Sisa Perhitungan Gaji* :
10. Iuran Jamsostek* :
11. Iuran -iuran* :
12. Perhitungan uang Pesangon* :
13. Perhitungan uang Jasa* :
14. Total yang diterima :
15. Penyerahan Inventaris :
 Kartu KTA* :
 Seragam* :
 Peralatan Kerja* :
 Lainnya :
16. Surat Pengalaman :
17. Bukti Serah terima :

No. Nama Jabatan / Bagian Paraf


1 PRESDIR 1

2 Direktur 2

3 Atasan Karyawan Ybs 3

4 HRD & GA 4

5 5

6 Karyawan Ybs 6

* ( Jika ada )
Jakarta ,
( )

Bukti Penerimaan

1. Nama :
2. NIK. :
3. Jabatan / Departemen :
4. Tanggal Masuk :
5. Tanggal Keluar :
6. Perhitungan uang Pesangon :
Rp.
Penghargaan masa kerja :
Rp.
Uang ganti kerugian 15 % :
Rp.
7. Sisa Uang Cuti :
Rp.
8. Total diterima No. 6,7,8 & 9 :
( Rp=
Rp.
Dibulatkan Rp.
9. Perhitungan THR Natal :
Rp.
10. Gaji bulan Nopember 2001 :
Sampai dengan Per-26 Nopember 2001 =
12. Penyerahan Inventaris :
 Kartu KTA :
 Peralatan Kerja :
- Surat Pengalaman : Diberikan pada 27 Nopember 2010

Setelah membaca dan memeriksa perhitungan dan uraian tersebut diatas maka masing-
masing pihak yang berkepentingan menanda-tangani Formulir Bukti Penerimaan ini.
No. Nama Jabatan / Bagian Tanda-tangan
1 Direktur

2 Direktur Produksi

3 Personalia

Setelah membaca uraian tersebut pada hari ini Selasa tanggal 27 Nopember 2010, saya
telah menerima hak saya sebesar tersebut diatas dalam bentuk tunai/kontan, karenanya
saya menanda-tangani Formulir Bukti Penerimaan ini.
1
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda-tangan dibawah ini :

Nama :
NIK. :
Jabatan :
Bagian :
Tgl Masuk :

Menyatakan dengan sebenarnya beberapa hal sebagai berikut :

a. Dengan sesungguhnya bahwa sejak Hari Selasa, tanggal 31 Juli 2002, telah
mengundurkan diri sebagai karyawan dari PT. Point Break Indonesia. Semua hal
yang menjadi hak & kewajiban saya, telah diselesaikan oleh Perusahaan.
b. Pada hari dan tanggal dalam uraian ini saya telah menerima hak saya sesuai
PERMENAKER 13/2010 dari PT. Point Break Indonesia, termasuk didalamnya
2 ( dua ) kali Uang Pesangon & 1 ( satu ) kali Uang Penghargaan Masa Kerja serta
15 % ( lima belas persen ) Uang Ganti Kerugian ( terlampir pada BUKTI
PENERIMAAN ).
c. Pada hari dan tanggal dalam uraian ini saya telah menerima hak saya sesuai
Pembayaran THR Natal 2010.
d. Hubungan kerja antara Saya, ……………………. dengan PT. Point Break
Indonesia telah berakhir.
e. Sehingga penjelasan saya terhadap point a, b, c & d sudah dimengerti bersama.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya atas kesadaran penuh serta
dapat dipertanggung-jawabkan secara hukum, sehingga dikemudian hari tidak akan
timbul permintaan pertanggung-jawaban terhadap pihak lain.

Jakarta, 27 Nopember 2010


Kami yang membuat Pernyataan

()
Orientasi Kerja Calon Karyawan

A. Pengertian
Orientasi kerja merupakan rangkaian tahap pengenalan berbagai unit kerja ataupun
keadaan bagi calon karyawan. Unit kerja ini meliputi unit kerja dimana calon karyawan
tersebut akan ditempatkan maupun unit kerja yang berkaitan dengan tugas departemen
atau bagiannya. Sedangkan keadaan perusahaan, meliputi SOP perusahaan, norma
perusahaan, tata tertib dan sebagainya.

B. Sasaran
1. Memberikan pengetahuan terhadap calon karyawan tentang keadaan, kondisi
perusahaan, sehingga yang bersangkutan mengetahui dan mengenal lingkup
kerjanya.
2. Memberikan masukan agar calon karyawan mengetahui tujuan orientasi kerja.
3. Mengukur masukan agar calon karyawan mengetahui tentang apa yang
diharapkan apabila yang bersangkutan diterima sebagai karyawan.
4. Memberikan masukan agar calon karyawan mengetahui tentang apa yang
diharapkan apabila yang bersangkutan diterima sebagai karyawan.

C. Tahapan Orientasi Kerja


i. Orientasi Umum
ii. Orientasi kerja khusus
iii. Orientasi kerja langsung ( on the job training )

i. Orientasi Umum
Tahap orientasi bagi calon karyawan untuk diberikan materi antara lain tujuan orientasi
kerja, sejarah atau latar belakang pekerjaan, tata cara kerja ( SOP Perusahaan ), norma
yang berlaku diperusahaan, struktur organisasi secara umum, fasilitas kerja dan
sebagainya.

Pembimbing :
a. Petugas bagian HRD & GA
b. Calon atasan dari karyawan yang bersangkutan atau
c. Petugas khusus yang telah ditunjuk

ii. Orientasi kerja Khusus


Tahap orientasi bagi calon karyawan untuk diberikan materi – materi yang berkaitan
dengan jenis pekerjaan yang akan ditanganinya, serta kaitan pekerjaan dalam
departemen/bagian/unit dimana calon karyawan tersebut akan ditempatkan.

Pembimbing :
a. Calon atasan dari karyawan yang bersangkutan, atau
b. Petugas khusus yang telah ditunjuk
iii. Orientasi Kerja Langsung ( on the job training )
Tahap orientasi kerja bagi calon karyawan untuk diberikan secara bertahap tugas
pekerjaan yang berkaitan dengan jabatan yang akan ditempatinya, sehingga pasa akhir
tahap orientasi ini diharapkan calon karyawan telah dapat diketahui atau dinilai
kemampuannya untuk menangani tugas – tugas sesuai jabatannya.

Pembimbing :
a. Calon atasan dari karyawan yang bersangkutan, atau
b. Petugas khusus yang telah ditunjuk

D. Laporan Orientasi Kerja & Presentasi

Bagi setiap calon karyawan yang telah mengikuti orientasi kerja diharuskan membuat
laporan serta bagi jabatan tertentu harus melakukan presentasi terhadap orientasi kerja
yang meliputi 2 tahap.

1. Laporan Orientasi Umum & Khusus, isi laporan meliputi, antara lain :
a. Hasil pengamatan kerja ( observasi )
b. Analisa
c. Pendapat ( opini )
d. Ide, pemecahan masalah dan lain sebagainya

Presentasi laporan hanya dikenakan bagi calon karyawan pada tingkat


jabatan :
- Supervisor ( posisi struktural )
- Staf kantor pusat

2. Laporan Orientasi Kerja Langsung ( on the job training ), isi laporan meliputi
antara lain :
a. Uraian tugas yang diberikan
b. Analisa
c. Pendapat
d. Ide, pemecahan masalah dan lain sebagainya.

Presentasi laporan hanya dikenakan bagi calon karyawan pada tingkat


jabatan :
- Supervisor ( posisi struktural )
- Staf kantor pusat
PROSEDUR PERPINDAHAN KARYAWAN
( Mutasi, Rotasi, Demosi dan Promosi )

A. Pengertian
Mutasi merupakan perpindahan karyawan dari suatu bidang pekerjaan pada bidang
pekerjaan yang lainnya dalam lingkungan Perusahaan.

B. Sasaran
1. Memenuhi kebutuhan perusahaan dalam meningkatkan produktifitas perusahaan
maupun karyawan
2. Menempatkan karyawan pada posisi yang lebih tepat sesuai potensi, kemampuan
maupun keahliannya
3. Upaya mengembangkan kemampuan karyawan secara optimal sehingga dapat
memberikan kontribusi secara maksimal serta bermanfaat bagi pengembangan
karir pribadi karyawan maupun keberhasilan perusahaan mencapai sasaran

C. Jenis Mutasi
1. Rotasi
Merupakan perpindahan dari suatu bidang pekerjaan pada bidang pekerjaan
lainnya yang memiliki nilai atau bobot yang sama pada tingkat / klas yang sama
pula.

2. Promosi
Merupakan perpindahan dari suatu bidang pekerjaan yang memiliki nilai atau
bobot tertentu pada bidang pekerjaan lainnya yang memiliki nilai atau bobot yang
lebih tinggi pada tingkat / klas yang lebih tinggi pula

3. Demosi
Merupakan perpindahan dari suatu bidang pekerjaan yang memiliki nilai atau
bobot tertentu pada bidang pekerjaaan lainnya yang memiliki nilai atau bobot
yang lebih rendah pada tingkat / klas yang lebih rendah pula

D. Prosedur Mutasi
1. Bagian yang akan memutasikan karyawannya mengajukan permintaan mutasi
kepada Bagian HRD & GA dengan mengisi formulir mutasi karyawan rangkap 2.
- Lembar 1 : HRD & GA
- Lembar 2 : Arsip Bagian
2. Bagian HRD & GA menindak lanjuti proses mutasi dengan mengajukan usulan
mutasi yang dilampiri evaluasi kondite karyawan, pada HRD & GA Manager dan
Direktur

3. Bagian HRD & GA akan menginformasikan kembali pada bagian yang


bersangkutan, jika mutasi tersebut telah ditanggapi ( disetujui / ditolak ) oleh
HRD & GA Manager & Direktur
MUTASI KARYAWAN
( ROTASI, PROMOSI, DEMOSI )
D.
E. A. Jenis Mutasi
Rotasi Intern Dept Antar Dept. Intern Bagian Antar Bag.
Promosi Intern Dept Antar Dept. Intern Bagian Antar Bag.
Demosi Intern Dept Antar Dept. Intern Bagian Antar Bag.
B. Alasan / Tujuan Mutasi

C. Karyawan yang Mutasi


No. I.K. Nama
Departemen Bagian
Bagian/ unit Jabatan
D. Di Mutasi Ke
Departemen Bagian
Bagian / unit Jabatan
Mulai tanggal
E. Catatan Manager / Atasan Bagian Ybs

F. Catatan ( diisi oleh HRD & GA )


1. Jabatan yang pernah dipegang karyawan Ybs ( riwayat jabatan )
Departemen Bagian Unit Jabatan Periode Gaji

2. Kondite Karyawan
Jenis Sanksi Uraian Kasus Masa Sanksi Keterangan

3. Absensi Tahun Terakhir


Tahun M S SD HI I D Keterangan

Menyetujui Mengetahui Mengetahui Dibuat Oleh


Tgl, Tgl, Tgl, Tgl,

Director HRD & GA Mgr Director Manager


Lembar : 1. HRD & GA 2. Arsip Bagian Ybs
KETENTUAN PEMBERIAN SANKSI
SURAT TEGURAN DAN SURAT PERINGATAN

A. Pengertian
Sanksi merupakan upaya memberikan motivasi bagi karyawan dalam bentuk hukuman
( Punishment ), dikarenakan melakukan tindakan kerja yang kurang produktif, atau
melakukan tindakan pelanggaran terhadap ketentuan kerja atau peraturan yang berlaku
diperusahaan agar sikap kerja berikutnya dapat lebih produktif atau lebih baik.

B. Sasaran
1. Mengingatkan karyawan terhadap tindakan kerja yang dianggap tidak produktif
atau melanggar ketentuan kerja atau peraturan yang berlaku diperusahaan.
2. Memberikan motivasi atau dorongan agar setiap karyawan melakukan tindakan
kerja dengan produktifitas yang tinggi.
3. Menegaskan tentang ketentuan kerja atau peraturan yang berlaku diperusahaan
agar dapat diikuti oleh seluruh karyawan.

C. Macam Sanksi
1. Surat Teguran Lisan ( STL )
2. Surat Peringatan tertulis I ( SPT I )
3. Surat Peringatan tertulis II ( SPT II )
4. Surat Peringatan tertulis III ( SPT III )

F. Surat Teguran lisan


Adalah pemberian sanksi dalam bentuk teguran lisan, namun diadministrasikan secara
tertulis sebagai bukti bahwa karyawan yang bersangkutan pernah diingatkan oleh
atasannya karena tindakan yang dinilai tidak produktif atau pelanggaran terhadap
ketentuan kerja atau peraturan perusahaan.

D. Surat Peringatan Tertulis ( SPT I, II, III )


Adalah pemberian sanksi dalam bentuk peringatan secara tertulis karena tindakan tidak
produktif atau pelanggaran terhadap ketentuan kerja atau peraturan perusahaan, sesuai
kadar kesalahan / pelanggarannya.
1. Surat Peringatan I.
Dimaksudkan agar yang bersangkutan dapat memperbaiki perilaku serta
menghindari dan tidak melakukan pelanggaran lagi, hal mana dapat berakibat
dikenakannya sanksi dengan resiko yang lebih memberatkan dirinya.
Surat Peringatan II.
Merupakan suatu ketetapan sanksi yang dapat berupa tindakan :
a. Penurunan Jabatan.
b. Pemindahan tugas ( yang bukan bersifat biasa ).
c. Non aktif ( skorsing ).
Dengan tujuan memberikan kesempatan terakhir kepada yang bersangkutan untuk
menyadari dan mengerti bahwa sanksi berikutnya dapat berakibatn PHK.

3. Surat Peringatan III & PHK ( pemutusan hubungan kerja ).


Suatu resiko terberat sebagai sanksi atas suatu pelanggaran / kesalahan yang
sudah melampaui batas-batas kriteria dan ketentuan dari SP I & SP II. Sanksi ini
dengan terpaksa dikenakan dengan landasan edukatif dan preventif, baik bagi diri
yang bersangkutan sendiri, maupun pekerja yang lain.

Prosedur Pemberian Sanksi


3. Surat teguran Lisan
a. Atasan ( Supervisor Keatas ) memanggil karyawan yang
melakukan tindakan tidak produktif atau melanggar ketentuan
kerja atau melanggar peraturan yang berlaku diperusahaan untuk
dikonfirmasikan tentang tindakan tersebut.
b. Jika karyawan yang bersangkutan memahami tindakan
pelanggarannya, maka atasan ( Supervisor keatas ).
- Lembar 1 disampaikan ke Bagian HRD & GA
- Lembar 2 Arsip Bagian yang bersangkutan

2. Surat Peringatan Tertulis


a. Atasan ( Supervsior keatas ) memanggil karyawan yang
melakukan tindakan tidak produktif atau melanggar peraturan
yang berlaku diperusahaan, untuk dikonfirmasikan tentang
tindakan tersebut.
b. Jika karyawan telah memahami tindakan pelanggarannya, maka
atasan ( Supervisor keatas ) membuat surat intern ( intern memo)
kebagian HRD & GA tentang pelanggaran tersebut.
c. Bagian HRD & GA memanggil karyawan yang bersangkutan
untuk dilakukan konfirmasi tindakan pelanggaran tersebut,
kemudian dibuat Surat Peringatan Tertulis dalam rangkap 4
( empat ).
- Lembar 1 untuk karyawan yang bersangkutan
- Lembar 3 untuk Supervisor / Supervisor AREA ybs
- Lembar 4 Manager karyawan ybs
- Lembar 5 arsip bagian HRD & GA
CUTI TAHUNAN KARYAWAN

A. Pengertian
Cuti tahunan merupakan istirahat tidak bekerja yang diberikan oleh perusahaan bagi
karyawan yang telah bekerja selama 12 ( dua belas ) bulan berturut – turut sebagai
karyawan tetap. Sesuai peraturan yang telah dikeluarkan pemerintah.

B. Sasaran
a. Memberikan istirahat tidak bekerja bagi karyawan untuk melakukan kegiatan /
kepentingan pribadinya.
b. Mengurangi ketidakhadiran karyawan yang diakibatkan oleh ijin – ijin yang tidak
beralasan.

C. Prosedur Cuti Tahunan


1. Bagi karyawan yang masih memiliki hak cuti tahunan dan akan melakukan cuti
harus mengajukan Permohonan Cuti Tahunan kepada atasannya ( supervisor
Keatas ), dengan mengisi formulir Permohonan Cuti Tahunan selambat –
lambatnya 12 ( dua belas ) hari sebelum hari Cuti dilakukan.
2. Formulir Permohonan Cuti Tahunan yang telah disetujui atasan karyawan yang
bersangkutan disampaikan ke Bagian HRD & GA untuk dicocokkan antara sisa
Cuti dengan permohonan Cuti.
Jika sisa cuti tahunan karyawan yang bersangkutan masih ada, maka permohonan
cuti tahunan dapat langsung disetujui.
Jika sisa cuti tahunan telah habis, permohonan cuti akan ditolak.
PT. POINT BREAK INDONESIA
JAKARTA

PE R M O H O NAN C U T I TAH U NAN

N. I . K. :…………………
NAMA :…………………………………………………………...
DEPT. / BAGIAN :…………………………………………………………...
SISA CUTI :…………………hari, ( diisi oleh bagian HRD & GA )
LAMANYA CUTI :…………………hari.
TANGGAL CUTI :….…….,….…….,…….….,….…….,…….….,….……...
KETERANGAN :…………………………………………………………...
…………………………………………………………...
Jakarta, tanggal.……………..
Menyetujui,
HRD & GA Atasan Ybs Pemohon

…………… ……………. ……………


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PT. POINT BREAK INDONESIA
Jakarta

PE R M O H O NAN C U T I TAH U NAN

N. I . K. :…………………
NAMA :…………………………………………………………...
DEPT. / BAGIAN :…………………………………………………………...
SISA CUTI :…………………hari, ( diisi oleh HRD & GA )
LAMANYA CUTI :…………………hari.
TANGGAL CUTI :….…….,….…….,…….….,….…….,…….….,….……...
KETERANGAN :…………………………………………………………...
…………………………………………………………...
Jakarta , tanggal.……………..

Menyetujui,
HRD & GA Atasan Ybs Pemohon
…………… ……………. ……………
PINJAMAN UANG BAGI KARYAWAN

A. Pengertian
Pinjaman uang bagi karyawan merupakan pinjaman keuangan perusahaan yang diberikan
sebagai kebijaksanaan bagi keperluan / kebutuhan karyawan yang dipertimbangkan
sebagai kondisi atau keadaan yang sangat mendesak ( emergency ).

B. Sasaran
1. Membantu menyelesaikan permasalahan karyawan yang berkaitan dengan
kebutuhan keuangan pada suatu kondisi / keadaan yang mendesak.

C. Ketentuan Pinjaman
1. Diberikan bagi karyawan tetap atau staff took yang telah bekerja minimal 1 tahun.
2. Diajukan secara tertulis kepada atasan / Manager bagian masing-masing dan
apabila telah disetujui oleh HRD & GA Manager yang bersangkutan ( dan
Direktur ), selanjutnya dapat disampaikan ke bagian keuangan untuk ditindak-
lanjuti.
3. Hanya diberikan untuk kasus-kasus sebagai berikut :
a. Keluarga karyawan sakit yang tidak terjangkau oleh hak biaya kesehatan
yang diberikan oleh perusahaan ( asuransi ).
b. Keluarga karyawan meninggal, keluarga karyawan yang dimaksud
adalah : Istri, Suami, anak, Orang tua kandung sesuai yang terdaftar di
perusahaan.
c. Karyawan Menikah.
d. Atau keperluan lain yang dapat dipertanggung-jawabkan.
2. Diberikan maksimal sebesar 1 ( satu ) bulan gaji serta diangsur maksimal 10 kali,
dengan dipotongkan pada penerimaan gaji karyawan setiap bulan.

D. Prosedur Pinjaman
1. Karyawan yang bersangkutan mengajukan surat pinjaman tertulis kepada
Manager bagiannya dengan menjelaskan kebutuhan yang dimaksudkan, dengan
disertai bukti-bukti yang mendukung, seperti kwitansi berobat dll.
2. Manager bagian yang bersangkutan mempertimbangkan surat pinjaman sesuai
ketentuan tersebut diatas, dan jika telah memenuhi ketentuan diajukan kepada
HRD & GA ( dan Direktur ) yang bersangkutan untuk diketahui.
3. Selanjutnya surat pinjaman yang telah diketahui oleh HRD & GA ( dan Direktur )
dan Manager bagian yang bersangkutan disampaikan ke bagian keuangan untuk
ditindak-lanjuti sesuai ketentuan. Jika dibutuhkan, bagian HRD & GA dapat
memanggil karyawan yang bersangkutan untuk diminta keterangan lebih lanjut
sehubungan dengan kebutuhan pinjaman tersebut.

PENILAIAN KARYAWAN
( Evaluasi Performans / Performance Appraisal )

A. Pengertian
Penilaian karyawan / evaluasi performans / performance appraisal merupakan upaya
penilaian / pengukuran terhadap hasil-hasil kerja maupun perilaku karyawan dalam
interaksi dengan lingkungan kerjanya pada periode tertentu.

B. Sasaran
1. Memberikan umpan balik dari hasil kerja serta perilaku karyawan pada periode
tertentu
2. Mendapatkan data tentang prestasi karyawan dalam setiap periode
3. Komunikasi efektif tertulis antara atasan dan bawahan
4. Memberikan dorongan positif bagi karyawan untuk mencapai hasil kerja optimal

C. Macam Penilaian
1. Penilaian karyawan tingkat Staff / non pimpinan.
Digunakan untuk menilai karyawan dengan jabatan :
- Staff Store ( setingkat SPB SPG )
- Jabatan lain non pimpinan / yang tidak mempunyai bawahan serta tidak
memerlukan keahlian khusus.
Misal : Office Boy, pelaksana dan lainnya

2. Penilaian karyawan tingkat staf / pimpinan


Terdiri dari aspek :
- Umum
Digunakan untuk menilai karyawan dengan jabatan : jabatan yang tidak
memiliki bawahan namun memerlukan keahlian khusus.
Misal : Staf pajak, Sekretaris, Staf administrsai dsb.

- Umum & Khusus


Digunakan untuk menilai karyawan dengan jabatan : semua jabatan yang
memiliki bawahan
Misal : Supervisor Keatas
PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI

KARYAWAN STORE & SUPERVISOR

I. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung dari karyawan yang dinilai.


II. Pengisian Formulir penilaian prestasi karyawan
a. No. Induk Karyawan, nama karyawan, jabatan, tanggal masuk, Cabang dari
karyawan yang dinilai.
b. Menentukan aspek penilaian tiap karyawan berdasarkan Deskripsi Penilaian
jabatan karyawan yang dinilai, dengan mengisi huruf angka nilai sesuai
dengan deskripsi yang tertera dalam setiap aspek.

A. ASPEK UMUM DAN KHUSUS


Digunakan untuk penilaian pada jabatan – jabatan sebagai berikut :

a. Supervisor Store
b. Deputy

B. ASPEK UMUM
Digunakan untuk penilaian pada jabatan jabatan sebagai berikut :

a. Karyawan yang tidak termasuk salah satu di atas (Independent)


b. Jabatan lain yang tidak memiliki anak buah / SPG SPB

III. Komentar
Diisi sehubungan dengan hal-hal khusus yang menyangkut prestasi karyawan,

yang tidak tercakup dalam kedua aspek penilaian tersebut.

IV.Tandatangan
a. Karyawan yang dinilai
b. Atasan langsung dari karyawan yang dinilai
c. Diketahui oleh atasan langsung dari penilai
d. HRD setelah diadakan kesimpulan hasil penilaian
V. Hasil penilaian terhadap Performance appraisal disimpan secara rahasia dan
aman dibagian HRD.

DESKRIPSI PENILAIAN
SPB / SPG & SUPERVISOR

TINGKAH LAKU
1 Sopan, menghargai atasan maupun teman sekerja serta tidak 20
mementingkan diri sendiri. Memiliki motivasi tinggi dan pola pikir
positif terhadap berbagai perubahan.

2 Sopan menghargai atasan maupun teman sekerja serta tidak 15


mementingkan diri sendiri. Motivasi tinggi tetapi seringkali tidak
berpola pikir positif terhadap berbagai perubahan.

3 Sopan menghargai atasan maupun teman sekerja namun kadang 10


mementingkan diri sendiri. Motivasi kerja cukup tinggi tetapi
seringkali berpandangan negatif terhadap berbagai perubahan.

4 Tidak memperhatikan hubungan dengan atasan maupun rekan 5


sekerja. Motivasi kerja rendah.

TANGGUNG JAWAB
1 Dapat diandalkan menyelesaikan setiap tugas sesuai spesifikasi dan tepat waktu. Selalu dapat 20
menyelesaikan hambatan yang timbul tanpa bantuan atasan.

2 Dapat diandalkan menyelesaikan tugas rutin sesuai spesifikasi dan 15


tepat waktu. Namun, dalam menghadapi hambatan masih
bergantung kepada atasan.

3 Dapat menyelesaikan tugas yang diterimanya, tetapi kadang tidak 10


sesuai spesifikasi dan tidak tepat waktu. Bergantung sepenuhnya
kepada atasan.

4 Lepas dari tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 5

INISIATIF
1 Kreatif, produktif, sering mengusulkan perbaikan sistem kerja. 20
ja.kerja.secara konstru
2 Bisa menyelesaikan pekerjaan sendiri meskipun tanpa diberi 15
petunjuk.
3 Bisa menyelesaikan pekerjaan sendiri, hanya kadang-kadang masih 10
memerlukan petunjuk.

4 Masih memerlukan petunjuk dan sering menggantungkan petunjuk 5


dari atasan.

KEJUJURAN
1 Sangat dapat dipercaya dan dapat mengarahkan teman sekerja 20
untuk berbuat jujur. Tidak menyembunyikan kesalahan yang
diketahui.

2 Dapat dipercaya meskipun tanpa pengawasan. Kadangkala masih 15


menyembunyikan kesalahan yang telah diketahui.

3 Cukup dapat dipercaya, pengawasan hanya diberikan kadang- 10


kadang saja. Namun seringkali menyembunyikan kesalahan yang
diketahui.

4 Kurang dapat dipercaya, sehingga banyak memerlukan 5


pengawasan.

ABSENSI DAN KETEPATAN HADIR


1 Selalu hadir tepat waktu jam kerja yang ditetapkan dan tidak pernah 20
absen kecuali cuti.

2 Hadir tepat pada waktu jam kerja yang ditetapkan dan jarang absen 15
kecuali dengan alasan yang wajar (atau setara dengan ijin tidak hadir
bekerja karena sakit tidak lebih dari 1 hari).

3 Datang terlambat dan kadang–kadang absen (atau setara dengan ijin 10


tidak hadir bekerja karena sakit tidak lebih dari 3 hari).

4 Seringkali datang terlambat dan absen (atau setara dengan ijin tidak 5
hadir bekerja karena sakit lebih dari 3 hari).

DISIPLIN KERJA & LOYALITAS


1 Sangat mematuhi peraturan perusahaan termasuk instruksi internal 20
store dan petunjuk langsung dari atasan serta secara nyata
mementingkan kepentingan perusahaan diatas kepentingan pribadi..

2 Hampir tidak pernah melakukan pelanggaran terhadap peraturan 15


perusahaan ataupun petunjuk dari atasan langsung, namun kadang
belum sepenuhnya mementingkan kepentingan perusahaan diatas
kepentingan pribadi.
3 Pernah mendapat peringatan lisan karena pelanggaran terhadap 10
peraturan perusahaan ataupun petunjuk langsung dari atasan serta
sering mengabaikan kepentingan perusahaan.

4 Pernah mendapat peringatan tertulis karena melanggar peraturan 5


perusahaan ataupun petunjuk langsung dari atasan, dan sering
mengabaikan kepentingan perusahaan.

KUALITAS PEKERJAAN
1 Pekerjaan dilakukan dengan baik, efisien dan penuh semangat 30/50
melebihi standar kerja yang ditetapkan selalu menghindarkan
terjadinya kerugian yang dapat disebabkan oleh tindakan / cara kerja
yang kurang teliti. Tidak ada selisih barang ( 0 % ) antara hasil
laporan audit dengan fisik barang di gudang toko.

2 Pekerjaan dilakukan dengan baik dan penuh semangat melebihi 25/40


standar kerja yang ditetapkan pada pekerjaan rutin, tetapi kadang
terjadi kesalahan tetapi hanya pada pekerjaan yang tidak rutin.
Selisih barang ( 1,5 % ) antara hasil laporan audit dengan fisik
barang digudang toko.

3 Pekerjaan dilakukan sesuai standar kerja yang ditetapkan kadang 20/25


kurang semangat serta melakukan kesalahan kecil karena cara kerja
yang kurang teliti. Selisih barang mencapai > 1,5 % sampai dengan
2 % antara hasil laporan audit dengan fisik barang digudang toko.

4 Pekerjaan dilakukan kurang dari standar kerja yang ditetapkan dan 15/5
pernah membuat kesalahan yang merugikan perusahaan. Selisih
barang > 2 % antara hasil laporan audit dengan fisik barang
digudang toko.

KUANTITAS PEKERJAAN
1 Jauh melampaui standar pencapaian penjualan yang ditetapkan 30/50
(pencapaian lebih dari 100 % dari target) dan pernah menjadi best
seller sedikitnya 5 kali.
2 Melampaui standar pencapaian penjualan yang telah ditetapkan 25/40
(dalam rentang 80% sampai 99% dari target) dan pernah menjadi
best seller sedikitnya 4 kali.

3 Memenuhi standar pencapaian penjualan yang telah ditetapkan 20/25


( dalam rentang 60% sampai 79% dari target ) dan pernah menjadi
best seller sedikitnya 3 kali.
4 Belum dapat memenuhi standar pencapaian penjualan yang telah 15/5
ditetapkan dan menduduki rangking 4 terbawah

I. PENGETAHUAN TENTANG PEKERJAAN


1 Menguasai, memahami product knowledge dan pengetahuan dalam 30
bidang pekerjaan secara detail serta hubungan dengan bidang
pekerjaan lain secara menyeluruh dan up to date.

2 Memahami product knowledge dan pengetahuan dalam bidang pekerjaan secara mendetail serta 25
memahami sebagian kecil hubungan dengan bidang pekerjaan lain.

3 Memahami product knowledge dan pengetahuan dalam bidang 20


pekerjaannya tetapi kurang memahami hubungannya dengan bidang
pekerjaan lain.

4 Kurang memahami product knowledge dan pengetahuan dalam 15


bidang pekerjaannya.

J. CARA MENGGUNAKAN WAKTU KERJA


1 Seringkali menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari standar waktu 30
yang telah ditetapkan serta sering membantu menyelesaikan
pekerjaan lainnya.

2 Seringkali menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari standar waktu


yang telah ditetapkan.

3 D Dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu yang telah ditetapkan. 20

4 Seringkali tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang 15


ditetapkan.

K. PEMAKAIAN PERALATAN KERJA


1 Menguasai dan memahami dengan baik penggunaan peralatan kerja 30
secara efisien dalam bidang pekerjaannya maupun di pekerjaan yang
berhubungan.

2 Menguasai, memahami dengan baik penggunaan peralatan kerja 25


secara efisien dalam bidang pekerjaannya dan sedikit di bidang
pekerjaan yang berhubungan.
3 Menguasai dengan cukup baik penggunaan peralatan kerja dalam 20
bidang pekerjaannya tetapi kurang efisien.

4 Kurang menguasai penggunaan peralatan kerja dalam bidang 15


pekerjaannya.

L. KEMAMPUAN BELAJAR
1 Mampu menerima secara mudah perubahan yang terjadi secara 20
konstruktif baik dalam bidang pekerjaannya maupun dalam bidang
pekerjaan lain yang terkait.

2 Mampu menerima secara mudah perubahan yang terjadi secara 15


konstruktif baik dalam bidang pekerjaannya serta sebagian kecil
bidang pekerjaan lain yang terkait.

3 Mampu menerima perubahan yang terjadi secara konstruktif baik 10


dalam bidang pekerjaannya tetapi kurang mampu menerima
perubahan dalam bidang pekerjaan lain yang terkait.

4 Sulit menerima perubahan yang terjadi secara konstruktif baik 5


dalam bidang pekerjaannya maupun dalam bidang pekerjaan lain
yang terkait.

M. KEMAMPUAN MEMBINA HUBUNGAN


1 Dapat membina hubungan yang baik dengan customer, teman 20/40
sekerja atau dengan atasan.. Menampilkan mimik wajah yang ramah
& bersahabat, selalu membantu customer dengan tulus meskipun
dalam keadaan apapun.

2 Dapat membina hubungan yang baik dengan customer, teman 15/30


sekerja atau dengan atasan. Menampilkan mimik wajah yang ramah
& bersahabat, selalu membantu customer dengan tulus meskipun
dalam suasana yang kadang kurang menyenangkan.

3 Dalam keadaan normal, dapat membina hubungan dengan customer, 10/15


teman sekerja atau atasan cukup baik.

4 Kemampuan membina hubungan meski dengan customer, rekan 5/5


sekerja atau atasan kurang baik.

N. KERJA SAMA
1 Mampu bekerja secara kooperatif dengan kelompok kerja, teman 20
sekerja serta atasan dalam situasi apapun dan sering membantu
teman sekerja.

2 Mampu bekerja secara kooperatif dengan kelompok kerja, teman 15


sekerja serta atasan langsung dan mudah dimintai bantuan untuk
menyelesaikan pekerjaan lainnya.

3 Mampu bekerja secara kooperatif dengan kelompok kerja, teman 10


sekerja serta atasan langsung, tetapi kadang tidak mau dimintai
bantuan untuk menyelesaikan pekerjaan lainnya.

4 Kurang mampu bekerja secara kooperatif dengan kelompok kerja, 5


teman sekerja serta atasan langsung.

G. II. KHUSUS
1. KEPEMIMPINAN
1 Kemampuan memimpin, membimbing dan membina dengan baik 35
dan tidak pernah mengalami kesulitan dengan bawahannya.

2 Dapat memberikan bimbingan dan pembinaan dengan baik dan 25


jarang mengalami kesulitan dengan bawahannya.

3 Cukup dapat memberikan bimbingan dan pembinaan dengan baik 20


tetapi kadang mengalami kesulitan dengan bawahannya.

4 Kerjasama dan perhatian kepada bawahannya kurang baik sehingga 10


sering mengalami kesulitan dengan bawahannya.

2. PERENCANAAN KERJA
1 Perencanaan kerja dibuat sangat sistematis, efisien serta 35
memperhitungkan resiko jangka panjang.

2 Dapat membuat perencanaan kerja yang sistematis, efisien serta 25


memperhitungkan resiko jangka panjang tanpa bimbingan.

3 Dapat membuat perencanaan kerja tetapi kadang masih memerlukan 20


bimbingan dan kurang memperhitungkan resiko jangka panjang.

4 Kurang dapat menghimpun data kerja dan hanya mendasarkan pada 10


prosedur rutin yang ada sehingga tidak dapat membuat perencanaan
kerja.

3. EVALUASI KERJA
1 Sangat seksama dan dapat memberikan keputusan yang tepat 35
terhadap masalah yang berbeda–beda, sehingga tidak terjadi
kesalahan dan kerugian bagi perusahaan.

2 Seksama sehingga keputusan yang diberikan cukup tepat. 25

3 Cukup baik, kadang masih mengalami kesulitan dalam memutuskan 20


hal yang paling tepat.

4 Kurang mengadakan kontrol dan evaluasi terhadap pekerjaannya, 10


sehingga apabila menghadapi suatu masalah, keputusan yang
diberikan tidak tepat dan sangat membingungkan bawahannya.

4.DELEGASI, TANGGUNG-JAWAB DAN WEWENANG


1 Dalam mendelegasikan tanggung jawab kepada bawahan secara adil 35
dan jelas, sehingga bawahan tahu setiap saat apa yang menjadi
tanggungjawabnya dan hubungannya dengan bagian lain.

2 Dapat mendelegasikan tanggungjawab pada bawahan dengan baik 25


dan memiliki cukup waktu untuk memikirkannya, sehingga
bawahan cukup mengerti atas fungsi dan kerjasamanya dengan
bagian lain.

3 Dalam mendelegasikan tanggungjawab pada bawahan cukup baik, 20


sehingga bawahan mengerti fungsi dan hubungan kerjanya, hanya
kadang bawahan kurang paham pada hal-hal tertentu.

4 Dalam mendelegasikan tanggungjawab kurang baik dan kurang 10


bijaksana, sehingga bawahan kurang mengerti fungsi dan hubungan
kerjanya.
Nilai Umum Nilai Umum &
No Klasifikasi ( Staff Store ) Khusus ( Deputy /
Supervisor )
1 Baik sekali 318 – 330 450 – 470
2 Baik 260 – 317 351 – 449
3 Cukup 204 – 259 252 – 350
4 Kurang 148 – 203 176 – 251
5 Kurang sekali 120 – 147 160 – 175
PT. POINT BREAK INDONESIA
Jakarta

FORMULIR
Penilaian Karyawan Staff Store
Periode : ___________s.d ____________

Nama Karyawan : N I K. :
Jabatan : Bagian/Cabang :
Aspek No. Kriteria Penilaian Jumlah
1. A Tingkah Laku

B Tanggung-jawab
C Inisiatif
D Kejujuran
E Absensi & Ketepatan Hadir
F Disiplin Kerja & Loyalitas
G Kwalitas Pekerjaan
H Kwantitas Pekerjaan
I Pengetahuan Terhadap Pekerjaan
J Cara Menggunakan Waktu Kerja
K Pemakaian Peralatan Kerja
L Kemampuan Belajar
M Kemampuan Membina Hubungan
N Kerjasama
2. J
umla
h
Total
Aspe
k
Umu
m

Kelebihan Kekurangan Kesimpulan


Tanggal, Tanggal, Tanggal, Tanggal,

HRD Atasan Penilai Penilai Karyawan Ybs

PT. POINT BREAK INDONESIA


Jakarta
PENILAIAN PRESTASI
DEPUTY / SUPERVISOR
Periode : ___________s.d ____________

Nama Karyawan : N I K. :
Jabatan : Bagian/ Cabang :
Aspek No. Kriteria Penilaian Jumlah
Umum A Tingkah Laku
B Tanggung-jawab
C Inisiatif
D Kejujuran
E Absensi & Ketepatan Hadir
F Disiplin Kerja & Loyalitas
G Kwalitas Pekerjaan
H Kwantitas Pekerjaan
I Pengetahuan Terhadap Pekerjaan
J Cara Menggunakan Waktu Kerja
K Pemakaian Peralatan Kerja
L Kemampuan Belajar
M Kemampuan Membina Hubungan
N Kerjasama
Jumlah Total Aspek Umum

Aspek No. Kriteria Penilaian Jumlah


Khusus 1 Kepemimpinan
2 Perencanaan Kerja
3 Evaluasi Kerja
4 Delegasi, Tanggungjawab & Wewenang
Jumlah Total Aspek Khusus
Jumlah Total Aspek Umum & Khusus

Kesimpulan Penilaian Tujuan Penilaian Komentar Atasan


( ) Baik Sekali ( ) Prestasi Tahunan
( ) Baik ( ) Promosi
( ) Cukup baik ( ) Pengangkatan
( ) Cukup ( ) Lain lain,
( ) Kurang

Tanggal, Tanggal, Tanggal, Tanggal,

HRD Atasan Penilai Penilai Karyawan Ybs

PT. POINT BREAK INDONESIA


Jakarta
FORMULIR
Penilaian Staff Office
Periode : ___________s.d ____________

Nama Karyawan : N I K. :
Jabatan : Bagian/Cabang :
Aspek No. Kriteria Penilaian Jumlah
A Tingkah Laku
Umum
B Tanggung-jawab
C Inisiatif
D Kejujuran
E Absensi & Ketepatan Hadir
F Disiplin Kerja & Loyalitas
G Kwalitas Pekerjaan
H Kwantitas Pekerjaan
I Pengetahuan Terhadap Pekerjaan
J Cara Menggunakan Waktu Kerja
K Pemakaian Peralatan Kerja
L Kemampuan Belajar
M Kemampuan Membina Hubungan
N Kerjasama

Jumlah Total Aspek Umum

Kelebihan Kekurangan Kesimpulan


Tanggal, Tanggal, Tanggal, Tanggal,

HRD Atasan Penilai Atasan Penilai Karyawan

PT. POINT BREAK INDONESIA


Jakarta
PENILAIAN PRESTASI OFFICE
LEVEL SUPERVISOR KEATAS
Periode : ___________s.d ____________

Nama Karyawan : N I K. :
Jabatan : Bagian/ Cabang :
Aspek No. Kriteria Penilaian Jumlah
A Tingkah Laku
Umum
B Tanggung-jawab
C Inisiatif
D Kejujuran
E Absensi & Ketepatan Hadir
F Disiplin Kerja & Loyalitas
G Kwalitas Pekerjaan
H Kwantitas Pekerjaan
I Pengetahuan Terhadap Pekerjaan
J Cara Menggunakan Waktu Kerja
K Pemakaian Peralatan Kerja
L Kemampuan Belajar
M Kemampuan Membina Hubungan
N Kerjasama

Jumlah Total Aspek Umum

Aspek No. Kriteria Penilaian Jumlah


1 Kepemimpinan
Khusus
2 Perencanaan Kerja
3 Evaluasi Kerja
4 Delegasi, Tanggungjawab & Wewenang
Jumlah Total Aspek Khusus
Jumlah Total Aspek Umum & Khusus

Kelebihan Kekurangan Kesimpulan

Tanggal, Tanggal, Tanggal, Tanggal,

HRD Atasan Penilai Penilai Karyawan Ybs

PT. POINT BREAK INDONESIA


PENILAIAN PRESTASI OFFICE
LEVEL SUPERVISOR KEATAS
Periode : ___________s.d ____________
Nama Karyawan : N I K. :
Jabatan : Bagian/ Cabang :
Aspek No. Kriteria Penilaian Jumlah
A Tingkah Laku
Umum
B Tanggung-jawab
C Inisiatif
D Kejujuran
E Absensi & Ketepatan Hadir
F Disiplin Kerja & Loyalitas
G Kwalitas Pekerjaan
H Kwantitas Pekerjaan
I Pengetahuan Terhadap Pekerjaan
J Cara Menggunakan Waktu Kerja
K Pemakaian Peralatan Kerja
L Kemampuan Belajar
M Kemampuan Membina Hubungan
N Kerjasama

Jumlah Total Aspek Umum

Aspek No. Kriteria Penilaian Jumlah


1 Kepemimpinan
Khusus
2 Perencanaan Kerja
3 Evaluasi Kerja
4 Delegasi, Tanggungjawab & Wewenang

Jumlah Total Aspek Khusus


Jumlah Total Aspek Umum & Khusus

Kesimpulan Penilaian Tujuan Penilaian Komentar Atasan


( ) Baik Sekali ( ) Prestasi Tahunan
( ) Baik ( ) Cukup baik ( ) Promosi
( ) Cukup ( ) Kurang ( ) Pengangkatan ( ) Lain

Tanggal, Tanggal, Tanggal, Tanggal,

HRD Atasan Penilai Penilai Karyawan Ybs

PENILAIAN PRESTASI KARYAWAN PERCOBAAN


Periode : ___________s.d ____________

Nama Karyawan : N I K. :
Jabatan : Bagian/ Cabang :
Aspek No. Kriteria Penilaian Jumlah

I. Kemampuan bekerja
A Penyesuaian Diri
B Tanggung-jawab
C Pengetahuan Thd Pekerjaan
D Ketelitian
E Inisiatif
F Pelaksanaan Pekerjaan

Jumlah Total I
II. Kwalitas Pribadi
G Sikap & Tingkah-laku
H Kemampuan Bekerjasama
I Absensi & Ketepatan Hadir
Jumlah Total II

Jumlah Total I & II

Kesimpulan Penilaian Tujuan Penilaian Komentar Atasan


( ) Baik Sekali ( ) Prestasi Tahunan
( ) Baik ( ) Promosi
( ) Cukup baik ( ) Pengangkatan
( ) Cukup ( ) Lain lain,
( ) Kurang
Tanggal, Tanggal, Tanggal, Tanggal,

HRD Atasan Penilai Penilai Karyawan Ybs

DESKRIPSI PENILAIAN
KARYAWAN OFFICE

2. TINGKAH LAKU
1 Sopan, menghargai atasan maupun teman sekerja serta tidak 20
mementingkan diri sendiri. Memiliki motivasi tinggi dan pola pikir
positif terhadap berbagai perubahan.

2 Sopan menghargai atasan maupun teman sekerja serta tidak 15


mementingkan diri sendiri. Motivasi tinggi tetapi seringkali tidak
berpola pikir positif terhadap berbagai perubahan.

3 Sopan menghargai atasan maupun teman sekerja namun kadang 10


mementingkan diri sendiri. Motivasi kerja cukup tinggi tetapi
seringkali berpandangan negatif terhadap berbagai perubahan.

4 Tidak memperhatikan hubungan dengan atasan maupun rekan 5


sekerja. Motivasi kerja rendah.

3. TANGGUNG JAWAB
1 Dapat diandalkan menyelesaikan setiap tugas sesuai spesifikasi 20
dan tepat waktu. Selalu dapat menyelesaikan hambatan yang
timbul tanpa bantuan atasan.

2 Dapat diandalkan menyelesaikan tugas rutin sesuai spesifikasi dan 15


tepat waktu. Namun, dalam menghadapi hambatan masih
bergantung kepada atasan.

3 Dapat menyelesaikan tugas yang diterimanya, tetapi kadang tidak 10


sesuai spesifikasi dan tidak tepat waktu. Bergantung sepenuhnya
kepada atasan.
4 Lepas dari tanggung jawab yang diberikan kepadanya. 5

1. INISIATIF
1Kreatif, produktif, sering mengusulkan perbaikan sistem kerja. 20
ja.kerja.secara konstru
2 Bisa menyelesaikan pekerjaan sendiri meskipun tanpa diberi 15
petunjuk.

3 Bisa menyelesaikan pekerjaan sendiri, hanya kadang-kadang masih 10


memerlukan petunjuk.

4 Masih memerlukan petunjuk dan sering menggantungkan petunjuk 5


dari atasan.

4. KEJUJURAN
1 Sangat dapat dipercaya dan dapat mengarahkan teman sekerja 20
untuk berbuat jujur. Tidak menyembunyikan kesalahan yang
diketahui.

2 Dapat dipercaya meskipun tanpa pengawasan. Kadangkala masih 15


menyembunyikan kesalahan yang telah diketahui.

3 Cukup dapat dipercaya, pengawasan hanya diberikan kadang- 10


kadang saja. Namun seringkali menyembunyikan kesalahan yang
diketahui.

4 Kurang dapat dipercaya, sehingga banyak memerlukan 5


pengawasan.

A. ABSENSI DAN KETEPATAN HADIR


1 Selalu hadir tepat waktu jam kerja yang ditetapkan dan tidak pernah 20
absen kecuali cuti.

2 Hadir tepat pada waktu jam kerja yang ditetapkan dan jarang absen 15
kecuali dengan alasan yang wajar (atau setara dengan ijin tidak hadir
bekerja karena sakit tidak lebih dari 1 hari).

3 Datang terlambat dan kadang–kadang absen (atau setara dengan ijin 10


tidak hadir bekerja karena sakit tidak lebih dari 3 hari).

4 Seringkali datang terlambat dan absen (atau setara dengan ijin tidak 5
hadir bekerja karena sakit lebih dari 3 hari).

B. DISIPLIN KERJA & LOYALITAS


1 Sangat mematuhi peraturan perusahaan dan petunjuk langsung dari 20
atasan serta secara nyata mementingkan kepentingan perusahaan
diatas kepentingan pribadi.

2 Hampir tidak pernah melakukan pelanggaran terhadap peraturan 15


perusahaan ataupun petunjuk dari atasan langsung.
3 Pernah mendapat peringatan lisan karena pelanggaran terhadap 10
peraturan perusahaan ataupun petunjuk langsung dari atasan.

4 Pernah mendapat peringatan tertulis karena melanggar peraturan 5


perusahaan ataupun petunjuk langsung dari atasan.

5. KUALITAS PEKERJAAN
1 Pekerjaan dilakukan dengan baik, efisien dan lengkap melebihi 30
standar kerja yang ditetapkan selalu menghindarkan terjadinya
kerugian yang dapat disebabkan oleh cara kerja yang kurang teliti.

2 Pekerjaan dilakukan dengan baik dan lengkap melebihi standar kerja 25


yang ditetapkan pada pekerjaan rutin, tetapi kadang terjadi
kesalahan tetapi hanya pada pekerjaan yang tidak rutin.

3 Pekerjaan dilakukan sesuai standar kerja yang ditetapkan kadang 20


melakukan kesalahan kecil karena cara kerja yang kurang teliti.

4 Pekerjaan dilakukan kurang dari standar kerja yang ditetapkan dan 15


pernah membuat kesalahan yang merugikan perusahaan.
6. KUANTITAS PEKERJAAN
1 Jauh melampaui standar volume hasil kerja yang ditetapkan 30
(pencapaian lebih dari 150 % dari target).

2 Melampaui standar volume hasil kerja yang telah ditetapkan (dalam 25


rentang 100% sampai 150% dari target).

3 Memenuhi standar volume hasil kerja yang telah ditetapkan. 20

4 Belum dapat memenuhi standar volume hasil kerja yang telah 15


ditetapkan.

I. PENGETAHUAN TENTANG PEKERJAAN


1 Menguasai, memahami pengetahuan dalam bidang pekerjaan serta 30
hubungan dengan bidang pekerjaan lain secara menyeluruh dan up
to date.

2 Memahami pengetahuan dalam bidang pekerjaan serta sebagian 25


kecil hubungan dengan bidang pekerjaan lain.

3 Memahami pengetahuan dalam bidang pekerjaannya tetapi kurang 20


memahami hubungannya dengan bidang pekerjaan lain.

4 Kurang memahami pengetahuan dalam bidang pekerjaannya. 15

J. CARA MENGGUNAKAN WAKTU KERJA


1 Seringkali menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari standar waktu 30
yang telah ditetapkan serta sering membantu menyelesaikan
pekerjaan lainnya.

2 Seringkali menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari standar waktu


yang telah ditetapkan.

3 D Dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu yang telah ditetapkan. 20

4 Seringkali tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang 15


ditetapkan.

K. PEMAKAIAN PERALATAN KERJA


1 Menguasai dan memahami dengan baik penggunaan peralatan kerja 30
secara efisien dalam bidang pekerjaannya maupun di pekerjaan yang
berhubungan.

2 Menguasai, memahami dengan baik penggunaan peralatan kerja 25


secara efisien dalam bidang pekerjaannya dan sedikit di bidang
pekerjaan yang berhubungan.

3 Menguasai dengan cukup baik penggunaan peralatan kerja dalam 20


bidang pekerjaannya tetapi kurang efisien.

4 Kurang menguasai penggunaan peralatan kerja dalam bidang 15


pekerjaannya.

L. KEMAMPUAN BELAJAR
1 Mampu menerima secara mudah perubahan yang terjadi secara 20
konstruktif baik dalam bidang pekerjaannya maupun dalam bidang
pekerjaan lain yang terkait.

2 Mampu menerima secara mudah perubahan yang terjadi secara 15


konstruktif baik dalam bidang pekerjaannya serta sebagian kecil
bidang pekerjaan lain yang terkait.

3 Mampu menerima perubahan yang terjadi secara konstruktif baik 10


dalam bidang pekerjaannya tetapi kurang mampu menerima
perubahan dalam bidang pekerjaan lain yang terkait.

4 Sulit menerima perubahan yang terjadi secara konstruktif baik 5


dalam bidang pekerjaannya maupun dalam bidang pekerjaan lain
yang terkait.

M. KEMAMPUAN MEMBINA HUBUNGAN


1 Dapat membina hubungan yang baik dengan teman sekerja atau 20
dengan atasan meskipun dalam keadaan apapun.

2 Dapat membina hubungan yang baik dengan teman sekerja atau 15


dengan atasan meskipun dalam suasana yang kurang menyenangkan.

3 Dalam keadaan normal, dapat membina hubungan dengan teman 10


sekerja atau atasan cukup baik.

4 Kemampuan membina hubungan meski dengan rekan sekerja atau 5


atasan kurang baik.
N. KERJA SAMA
1 Mampu bekerja secara kooperatif dengan kelompok kerja, teman 20
sekerja serta atasan dalam situasi apapun dan sering membantu
teman sekerja.

2 Mampu bekerja secara kooperatif dengan kelompok kerja, teman 15


sekerja serta atasan langsung dan mudah dimintai bantuan untuk
menyelesaikan pekerjaan lainnya.

3 Mampu bekerja secara kooperatif dengan kelompok kerja, teman 10


sekerja serta atasan langsung, tetapi kadang tidak mau dimintai
bantuan untuk menyelesaikan pekerjaan lainnya.

4 Kurang mampu bekerja secara kooperatif dengan kelompok kerja, 5


teman sekerja serta atasan langsung.

H. II. KHUSUS
1. KEPEMIMPINAN
1 Kemampuan memimpin, membimbing dan membina dengan baik 35
dan tidak pernah mengalami kesulitan dengan bawahannya.

2 Dapat memberikan bimbingan dan pembinaan dengan baik dan 25


jarang mengalami kesulitan dengan bawahannya.

3 Cukup dapat memberikan bimbingan dan pembinaan dengan baik 20


tetapi kadang mengalami kesulitan dengan bawahannya.

4 Kerjasama dan perhatian kepada bawahannya kurang baik sehingga 10


sering mengalami kesulitan dengan bawahannya.

2. PERENCANAAN KERJA
1 Perencanaan kerja dibuat sangat sistematis, efisien serta 35
memperhitungkan resiko jangka panjang.

2 Dapat membuat perencanaan kerja yang sistematis, efisien serta 25


memperhitungkan resiko jangka panjang tanpa bimbingan.

3 Dapat membuat perencanaan kerja tetapi kadang masih memerlukan 20


bimbingan dan kurang memperhitungkan resiko jangka panjang.

4 Kurang dapat menghimpun data kerja dan hanya mendasarkan pada 10


prosedur rutin yang ada sehingga tidak dapat membuat perencanaan
kerja.

3. EVALUASI KERJA
1 Sangat seksama dan dapat memberikan keputusan yang tepat 35
terhadap masalah yang berbeda–beda, sehingga tidak terjadi
kesalahan dan kerugian bagi perusahaan.

2 Seksama sehingga keputusan yang diberikan cukup tepat. 25

3 Cukup baik, kadang masih mengalami kesulitan dalam memutuskan 20


hal yang paling tepat.

4 Kurang mengadakan kontrol dan evaluasi terhadap pekerjaannya, 10


sehingga apabila menghadapi suatu masalah, keputusan yang
diberikan tidak tepat dan sangat membingungkan bawahannya.

4.DELEGASI, TANGGUNG-JAWAB DAN WEWENANG


1 Dalam mendelegasikan tanggung jawab kepada bawahan secara adil 35
dan jelas, sehingga bawahan tahu setiap saat apa yang menjadi
tanggungjawabnya dan hubungannya dengan bagian lain.

2 Dapat mendelegasikan tanggungjawab pada bawahan dengan baik 25


dan memiliki cukup waktu untuk memikirkannya, sehingga
bawahan cukup mengerti atas fungsi dan kerjasamanya dengan
bagian lain.

3 Dalam mendelegasikan tanggungjawab pada bawahan cukup baik, 20


sehingga bawahan mengerti fungsi dan hubungan kerjanya, hanya
kadang bawahan kurang paham pada hal-hal tertentu.

4 Dalam mendelegasikan tanggungjawab kurang baik dan kurang 10


bijaksana, sehingga bawahan kurang mengerti fungsi dan hubungan
kerjanya.
7. PENILAIAN KARYAWAN
( Evaluasi Performans / Performance Appraisal )

A. Pengertian
Penilaian karyawan / evaluasi performans / performance appraisal merupakan upaya
penilaian / pengukuran terhadap hasil-hasil kerja maupun perilaku karyawan dalam
interaksi dengan lingkungan kerjanya pada periode tertentu.

B. Sasaran
1. Memberikan umpan balik dari hasil kerja serta perilaku karyawan pada periode
tertentu
2. Mendapatkan data tentang prestasi keryawan dalam setiap periode
3. Komunikasi efektif tertulis antara atasan dan bawahan
4. Memberikan dorongan positif bagi karyawan untuk mencapai hasil kerja optimal
C. Macam Penilaian
1. Penilaian karyawan tingkat Staff / non pimpinan.
Digunakan untuk menilai karyawan dengan jabatan :
- Staff Administrasi / Staff Store ( setingkat SPB SPG )
- Jabatan lain non pimpinan / yang tidak mempunyai bawahan serta tidak
memerlukan keahlian khusus.
Misal : Office Boy, pelaksana dan lainnya

2. Penilaian karyawan tingkat staf / pimpinan


Terdiri dari aspek :
- Umum
Digunakan untuk menilai karyawan dengan jabatan : jabatan yang tidak
memiliki bawahan namun memerlukan keahlian khusus.
Misal : Staf pajak, Sekretaris, Staf administrsai dsb.

- Umum & Khusus


Digunakan untuk menilai karyawan dengan jabatan : semua jabatan yang
memiliki bawahan
Misal : Supervisor Keatas

Tujuan Deskripsi Karyawan :

1. Memberikan reward/penghargaan yang selayaknya berdasarkan fakta dan prestasi


individu.
2. Memberikan rasa bangga bagi karyawan dengan nilai tinggi pada kategori tertentu
ataupun secara keseluruhan.
3. Menumbuhsuburkan budaya kerja yang positif yang ada dilingkungan karyawan
sendiri.
4. Dasar penentuan jabatan seorang karyawan.

KUNCI
Nilai Umum Nilai Umum &
No Klasifikasi ( Staff ) Khusus ( Supervisor
Keatas )
1 Baik sekali 318 – 330 450 – 470
2 Baik 260 – 317 351 – 449
3 Cukup 204 – 259 252 – 350
4 Kurang 148 – 203 176 – 251
5 Kurang sekali 120 – 147 160 – 175
PEDOMAN PENILAIAN PRESTASI

KARYAWAN STAFF & SUPERVISOR KEATAS

I. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung dari karyawan yang dinilai.


II. Pengisian Formulir penilaian prestasi karyawan
a. No. Induk Karyawan, nama karyawan, jabatan, tanggal masuk, Cabang dari
karyawan yang dinilai.
b. Menentukan aspek penilaian tiap karyawan berdasarkan Deskripsi Penilaian
jabatan karyawan yang dinilai, dengan mengisi huruf angka nilai sesuai dengan
deskripsi yang tertera dalam setiap aspek.

A. ASPEK UMUM DAN KHUSUS


Digunakan untuk penilaian pada jabatan – jabatan sebagai berikut :

a. Supervisor
b. Assistant Manager / Manager

B. ASPEK UMUM
Digunakan untuk penilaian pada jabatan jabatan sebagai berikut :

a. Karyawan yang tidak termasuk salah satu di atas (Independent)


b. Jabatan lain yang tidak memiliki anak buah

III. Komentar
Diisi sehubungan dengan hal-hal khusus yang menyangkut prestasi karyawan,

yang tidak tercakup dalam kedua aspek penilaian tersebut.

IV.Tandatangan
a. Atasan langsung dari karyawan yang dinilai
b. Diketahui oleh atasan langsung dari penilai
c. Karyawan yang dinilai
d. HRD setelah diadakan kesimpulan hasil penilaian

V. Hasil penilaian terhadap Performance appraisal disimpan secara rahasia dan


aman dibagian HRD.
Jadwal Orientasi Calon Supervisor & Supervisor Area

No Kegiatan Waktu Staff terkait


1 Perkenalan selintas tentang PT. Point Break Indonesia Kamis, Para Direksi
oleh para Direksi : 11
a. PRESDIR, Ibu Chintra Jones Nopember
b. Direktur, Bp. Achmad Dartiwa 2010
waktunya
ditentukan
kemudian
2 Penjelasan berbagai kebiasaan, peraturan perusahaan di Kamis, Bp. Soelton Ibrahem
WSP : 11 April
a. Struktur Organisasi 2002
b. Penjelasan benefir & fasilitas dan Perkenalan waktunya
dengan para staf di kantor pusat ditentukan
c. Perkenalan dengan rencana staffnya termasuk staf kemudian
lainnya
d. Detil Peraturan Perusahaan
e. SOP HRD, OPERATIONS, yang ada di
perusahaan, diantaranya prosedur cuti, ijin dll
f. Penyediaan ATK, distribusi dan permintaan atk
g. Pelaporan lembur, pertanggungjawaban absensi
harian, perhitungan lembur, iuran jamsostek, dll
h. Asuransi, deposit, uniform dll

3 Hal terkait dengan rencana penempatannya Supervisor / Jum’at, Bp. Soelton Ibrahem
Supervisor Area : 11 Nop 2010
a. Posisinya didalam struktur Organisasi 08.00 –
b. Pemahaman dengan Job Diskripsi yang ada selesai
4 Orientasi Operations Department :
a. Overview PB & PBW stores Senin, Ibu Rini
b. Gudang online shopping & online shopping 15 Nop Minie
shipping 2010
c. Sales order / sales analyst sampai dgn Bp. Yopi
d. Catalog preparations Rabu, Bp. Yopi
e. Pembagian area stores PB PBW 17 Nop Ibu Rini
f. Inventory management, warehouse 2010 Ibu Didi
g. Stocker, report & preparations waktu dpt di Bp. Tommy
h. Verificator / inventory control diskusikan Ibu Imah
i. Merchandise product knowledge dgn staff Ibu Nia
j. Visual merchandising terkait Ibu Nia
k. Product analyst Bp. Yopi
l. Procurement, distributions Ibu Nia & Bp. Yopi
m. Merchandise codifications Ibu Nia

Orientasi Information Technology :


Pemeliharaan komputer toko 18 nop 2010 Bp. Dodi
b. Pengenalan program umum / pelaporan toko Sampai Bp. endra
dalam program dengan
c. Jalur pelaporan terkait masalah program 19 Nop Bp. Endra
d. Serta technical supports lainnya 2010 Bp. Dodi

Orientasi FIT-OUT :
pelaporan & maintenance fixture & equipment toko 20 nop 2010 Ayadi
electricity toko
jalur distribusi power listrik, mcb, pengenalan
Jenis jenis lampu dan pemeliharaannya
-Pelaporan maintenance barang-barang electical

Orientasi finance & Accounting


-pelaporan kas kecil
- reimbursement pelaporan
- pelaporan penjualan
- mesin edc, program2 POS toko
-pajak reklame, iuran kci, dll

Orientasi marketing
-card center, bcash, manfaat bcash
- pelaporan bcash, merchant relation
- due informations bcash
-jalur pelaporan bcash dll

Promotion, breaknews, advertising PB PBW


Program program took, event bulanan, event sundayskate
Kelola web, FB, TWittter dll
dll
5 Perhatian penuh ke toko PB, diantaranya : Kamis,
a. melakukan pengeloaan toko yang berada dibawah 18 April Ibu Rini & Bp. Yopi
area pengawasannya yang berkaitan dengan : 2002
Perencanaan (sales Target & anggaran) ; Layanan waktu dapat Serta team sales
(standar layanan ; Minimum complaint ; Program didiskusikan
loyalti ; Komunikasi bisnis) ; Pengendalian dan dengan staff
analisa (penjualan, inventory, biaya operasi, terkait
Penanganan Merchandise inventory, staffing) ;
Insfrastuktur dan fasilitas (visual merchandising,
kebersihan, dan pemeliharaan) ; Pelatihan dan
motivasi (memberikan pelatihan dan motivasi atas
program-program, kebijakan, standar-standar
kepada supervisor dan staff toko) sesuai dengan
sistem yang diterapkan

b. Administrasi gudang
c. Komunikasi dengan staff
d. Kontroling
e. Komunikasi dengan manager tentang follow up
perencanaan yang telah disampaikan
f. Lain-lain kendala yang ada, diantaranya mensiasati
permintaan yang “urgent – sangat urgent”, hutang
lama dll
6 Pendelegasian proses Jum’at Bp. Iwa
19 April,
2002
7 Konsentrasi pelaporan toko dll. Sabtu, Bp. Yopi & Bp. Iwa
20 April –
30 April
2002
8 Ikut terlibat serah terima yang dilakukan dalam Mulai 20/04 Staff & Direksi
mengendalian toko dengan staff lainnya S/d selesai berkepentingan
9 Diskusi dan membuat laporan mengenai tentang Toko & Selasa Bp. Iwa
mendelegasian 1/5/02 Bp. Yopi
Sabtu 4/5/02 Bp. Soelton Ibrahem
 Para Direksi & staff terkait dimohon meluangkan waktunya dalam program orientasi ini.

You might also like