Professional Documents
Culture Documents
LAPORAN PRAKTIKUM PSP Modul 9
LAPORAN PRAKTIKUM PSP Modul 9
MODUL 9
BERAT JENIS DAN PENYERAPAN DARI AGREGAT KASAR
KELOMPOK S2
Alfanov Khrisma 1406533232
Andita Linati P 1406606966
Kadek Agus Wahyu Sanjaya 1406551645
Nazra Furqani 1406551720
A. MAKSUD
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis (bulk), berat jenis kering
permukaan jenuh (SSD), berat jenis semu (apparent), dan penyerapan dari agregat kasar dan
medium.
a) Berat jenis (bulk specific gravity) ialah perbandingan antara berat agregat kering
dan air suling yang isinya sama dengan agregat dalam keadaan jenuh pada suhu
tertentu.
b) Berat kering permukaan jenuh (SSD), yaitu perbandingan antara berat agregat
kering permukaan jenuh dan berat air suling yang isinya sama dengan agregat
dalam keadaan jenuh pada suhu tertentu.
c) Berat jenis semu (apparent specific gravity) ialah perbandingan antara berat agregat
kering dan berat air suling yang isinya sama dengan isi agregat dalam keadaan
kering pada suhu tertentu.
d) Penyerapan ialah persentasi berat air yang dapat diserap pori terhadap berat agregat
kering.
B. TEORI TAMBAHAN
Berat jenis adalah nilai perbandingan antara massa dan volume dari bahan yang kita
uji.Mediumkan penyerapan berarti tingkat atau kemampuan suatu bahan untuk menyerap air.
Jumlah rongga atau pori yang didapatpada agregat disebut porositas.
Pengukuran berat jenis agregat diperlukan untuk perencanaan campuran aspal dengan
agregat,campuran ini berdasarkan perbandingan berat karena lebih teliti dibandingkan dengan
perbandingan volume dan juga untuk menentukan banyaknya pori agregat. Berat jenis yang
kecil akan mempunyai volume yang besar sehingga dengan berat sama akan dibutuhkan aspal
yang banyak dan sebaliknya.
Agregat dengan kadar pori besar akan membutuhkan jumlah aspal yang lebih banyak
karena banyak aspal yang terserap akan mengakibatkan aspal menjadi lebih tipis.Penentuan
banyak pori ditentukan berdasarkan air yang dapat terarbsorbsi oleh agregat. Nilai penyerapan
adalah perubahan berat agregat karena penyerapan air oleh pori-pori dengan agregat pada
kondisi kering.
C. PERALATAN
1. Wadah penampung agregat kasar dan medium.
2. Keranjang kawat ukuran 3,55 mm atau 2,36 mm (No. 6 atau No. 8) dengan kapasitas
kira-kira 5 kg.
3. Tempat air dengan kapasitas dan bentuk yang sesuai untuk pemeriksaan. Tempat ini
harus dilengkapi dengan pipa sehingga permukaan air selalu tetap.
4. Timbangan dengan kapasitas 5 kg dan ketelitian 0.1% dari berat contoh yang ditimbang
dan dilengkapi dengan alat penggantung keranjang.
5. Oven, yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai (110 ± 5) 0C.
6. Kain lap.
D. BENDA UJI
Benda uji adalah agregat kasar yang tertahan saringan no.4 sebanyak 2 kg dan agregat
medium sebanyak 2 kg.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Merendam benda uji dalam air pada suhu kamar selama 24 ± 4 jam.
2. Mengeluarkan benda uji dari air, mengelap dengan kain penyerap sampai selaput
air pada permukaannya hilang (Kondisi SSD), untuk butiran yang besar
pengeringan harus satu per satu.
3. Menimbang benda uji kering permukaan jenuh (Bj).
F. DATA PENGAMATAN
Agregat Kasar
Bk (Berat benda uji oven dry) = 2000 gram
Ba (Berat benda uji kering permukaan jenuh di dalam air) = 1224 gram
Agregat Medium
Agregat Medium
𝐵𝑘 2000
Berat jenis curah (Bulk Specific Gravity) = 𝐵𝑗−𝐵𝑎 = 2024−1231,5
= 2.52 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐵𝑗 2024
Berat jenis kering permukaan jenuh (SSD) = 𝐵𝑗−𝐵𝑎 = 2024 −1231,5
= 2.55 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐵𝑘 2000
Berat jenis semu (Apparent Specific Gravity) = 𝐵𝑘−𝐵𝑎 = 2000 −1231,5 = 2.60 𝑔𝑟𝑎𝑚
𝐵𝑗−𝐵𝑘 2024−2000
Persentasi Absorbsi = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 1.19 %
𝐵𝑘 2024
H. ANALISA
i. ANALISA PERCOBAAN
Percobaan Berat Jenis dan Penyerapan dari Agregat Kasar ini bertujuan
menentukan berat jenis (bulk), berat jenis kering permukaan jenuh (SSD), berat
jenis semu (apparent), dan penyerapan dari agregat kasar dan medium. Langkah
pertama yang praktikan lakukan adalah merendam benda uji baik agregat kasar
maupun agregat medium dalam air pada suhu kamar selama 24 ± 4 jam agar agregat
basah secara menyeluruh.
Selanjutnya praktikan mulai mengeluarkan agragat dari air dan mengelap
agregat menjadi basah permukaan. Hal ini dimaksudkan agar agregat kasar dan
medium berada pada kondisi SSD. Setelah agregat kasar dan medium berada pada
kondisi SSD, dilakukan penimbangan untuk mendapatkan nilai dari berat jenis
kering permukaan jenuh. Setelah mendapatkan nilai berat benda uji kering
permukaan jenuh, praktikan harus memasukkan benda uji baik agregat kasar
maupun medium ke keranjang yang berada di dalam air sambil
menggonyangkannya. Hal tersebut dilakukan untuk mengeluarkan udara yang
tersekap dalam air. Lalu, praktikan menimbang agregat dalam air tersebut untuk
mendapatkan berat benda uji permukaan jenuh dalam air.
Jenis Berat Jenis Curah (Bulk Berat Jenis Kering Berat Jenis Semu Persentasi
Agregat Specific Gravity) Permukaan Jenuh (SSD) (Apparent Specific Absorpsi
Gravity)
Kasar 2.51 gram 2.54 gram 2.58 gram 0,99 %
Berdasarkan tabel hasil pengolahan data di atas, diketahui bahwa nilai bulk
specific gravity agregat kasar dan medium masing-masing adalah sebesar 2.51 gram
dan 2.52 gram. Lalu, nilai SSD dari agregat kasar dan medium masing-masing
adalah sebesar 2.54 gram dan 2.55 gram. Selanjutnya nilai apparent specific gravity
dari agregat kasar dan medium masing-masing adalah sebesar 2.58 gram dan 2.60
gram. Sedangkan persentasi absorpsi dari agregat kasar dan medium masing-
masing adalah sebesar 0,99 % dan 1.19 %.
Menurut SNI 03-1969-1990, nilai bulk minimum dari agregat kasar dan
medium adalah 2.5 gram, sedangkan nilai persentasi absorpsi minimum dari agregat
kasar dan medium adalah 3%. Dari data yang telah didapat di atas, nilai bulk pada
agregat kasar dan medium memenuhi SNI karena nilainya berada sekitar 2.5 gram
yaitu sebesar 2,51 dan 2,52. Lalu, nilai persentase absorpsi agregat kasar dan
medium tidak memenuhi SNI karena nilai absorpsi memiliki nilai dibawah 3 %
yaitu sebesar 0,99 % dan 1,19%. Agregat yang tidak sesuai dengan standar SNI
sebaiknya tidak digunakan sebagai bahan dalam perkerasan, karena kualitasnya
kurang baik menurut peneliti SNI.
Penerapan nilai berat jenis agregat kasar dan agregat medium di lapangan dapat
digunakan untuk :
J. KESIMPULAN
1. Nilai bulk specific gravity pada agregat kasar dan medium masing-masing adalah
sebesar 2.51 gram dan 2.52 gram
2. Nilai SSD pada agregat kasar dan medium masing-masing adalah sebesar 2.54 gram
dan 2.55 gram.
3. Nilai apparent specific gravity pada agregat kasar dan medium masing-masing
adalah sebesar 2.58 gram dan 2.60 gram.
4. Nilai persentase absorpsi pada agregat kasar dan medium masing –masing adalah
sebesar 0.99 % dan 1.19 %.
K. REFERENSI
SNI 03-1969-1990 Metode pengujian berat jenis dan penyerapan air agregat
kasar
Pedoman Praktikum Pemeriksaan Bahan Perkerasan Jalan. Depok, Laboratorium Struktur dan
Material.