Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 10

Paper Tugas Kelompok

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Global Governance

World Bank (Bank Dunia)

Oleh :

Lisna Ayu Cahyanigtias ( 165030107111082 )

Ghaisani Zatalina ( 165030100111055 )

FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2018
A. Pengertian Bank Dunia

Bank Dunia atau dikenal juga sebagai World Bank merupakan lembaga
keuangan Internasional yang memiliki perwakilan di hampir setiap negara
khususnya negara-negara berkembang.

Pengertian Bank Dunia sendiri adalah sebuah lembaga keuangan yang


memiliki peranan dalam menyediakan pinjaman kepada negara berkembang
sebagai program pemberian modal dalam rangka mewujudkan tujuan Bank
Dunia yakni mengurangi kemiskinan. Mengurangi kemiskinan tersebut
merupakan tujuan resmi Bank Dunia. Oleh karenanya, Bank Dunia harus
melaksanakan seluruh keputusannya berdasarkan komitmen yang telah dibuat
yakni promosi investasi luar negeri, perdagangan Internasional dan
memfasilitasi investasi modal negara-negara berkembang.

B. Sejarah Bank Dunia

Selain menjadi awal terbentuknya the International Monetary Fund


(IMF), pertemuan Bretton Woods pada Juli 1944 telah menghasilkan
kesepakatan untuk mendirikan institusi yang bertugas untuk mempromosikan
pembangunan ekonomi jangka panjang serta mengupayakan pengentasan
kemiskinan melalui bantuan teknis dan finansial.

Berdasarkan maksud tersebut, dibentuklah institusi Bank Dunia atau


the World Bank yang pada awalnya bernama the International Bank for
Reconstruction and Development atau IBRD. Berdiri pada tanggal 27
Desember 1945, berdasarkan ratifikasi Internasional atau proses adopsi dari
pertemuan tersebut yang akhirnya mendasari sejarah berdirinya Bank Dunia
yang hingga saat ini bermarkas di Washington, DC, Amerika Serikat

C. Tujuan dan Fungsi Bank Dunia


 Tujuan Bank Dunia

Membantu negara-negara berkembang menyusun rencana untuk


membangun infrastruktur dan ekonomi sebagai cara mengurangi
kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup warganya.
Bank Dunia memberi pinjaman dengan tarif preferensial kepada
negara-negara anggota yang sedang dalam kesusahan.

 Fungsi Bank Dunia


1. Meningkatkan kesejahteraan penduduk melalui program kesehatan
dan pendidikan.
2. Mengembangkan bidang kehidupan sosial, pemerintahan dan
membangun institusi sebagai kunci elemen pengurangan
kemiskinan.
3. Menguatkan kemampuan pemerintah dalam pemberian pelayanan
berkualitas, efisien dan transparan.
4. Pelestarian lingkungan hidup.
5. Mendorong dan mendukung pengembangan bisnis sektor swasta.
6. Turut ambil andil dalam pembentukan stabilitas lingkungan
ekonomi mako sehingga tetap dalam kondisi kondusif untuk
investasi dan perencanaan jangka panjang.

D. Struktur Sub Organisasi

Bank Dunia atau World Bank berbeda dengan Grup Bank Dunia
(World Bank Group). Bank Dunia hanya terdiri dari 2 lembaga yakni
International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) dan
International Development Association (IDA). Sementara itu Grup Bank
Dunia terdiri dari 2 lembaga tersebut yang ditambah lagi dengan 3 lembaga
lainnya seperti International Finance Corporation (IFC), Multilateral
Investment Guarantee Agency (MIGA) dan International Centre for
Settlement of Investment Disputes (ICSID).

IBRD dan IDA berfokus pada pemberian pinjaman lunak dan


pengawasan kebijakan publik. Sedangkan, IFC, MIGA, dan ICSID lebih
menitikberatkan pada sektor privat, yakni dengan memberikan dana bantuan,
layanan asuransi, serta jasa penyelesaian masalah di sektor privat.
Secara garis besar, misi IBRD adalah membantu negara-negara
berkembang melalui pemberian pinjaman lunak untuk meningkatkan
perekonomian disektor riil. Sementara institusi IDA lebih menyasar kepada
negara-negara yang termasuk dalam kategori miskin, yakni dengan
menyediakan pinjaman tanpa bunga.

Di lain pihak, IFC banyak berurusan dengan sektor privat. Lembaga ini
memberikan bantuan berupa dana investasi serta layanan konsultasi, terutama
pada sektor bisnis. Sedangkan MIGA, berfungsi untuk mendorong investasi
melalui foreign direct investment (FDI) kepada negara-negara berkembang
dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mengurangi angka
kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan yang terakhir,
fungsi ICSID ialah memberikan fasilitas internasional dalam rangka
penyelesaian sengketa menyangkut investasi.

E. Peran

Mempromosikan sumber daya manusia adalah agenda penting bagi


Indonesia, dan Bank membantu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah
pedesaan dan terpencil. Program KIAT Guru memberdayakan partisipasi
masyarakat dan mengikat pembayaran tunjangan untuk meningkatkan kinerja
guru. Program ini telah dilaksanakan di lebih dari 200 sekolah dan kepuasan
masyarakat terhadap kehadiran guru telah meningkat dari 68% menjadi 90%,
dan kinerja layanan guru dari 55% menjadi 91%.

Mengakui pentingnya membantu mereka yang membutuhkan untuk


membantu diri mereka sendiri, Bank Dunia mendukung Program Keluarga
Harapan pemerintah, yang berusaha mengakhiri siklus kemiskinan di antara
penduduk termiskin di Indonesia. Sesi pengembangan keluarga dan bahan
belajar yang dikembangkan bersama dengan bantuan Bank Dunia dimasukkan
dalam program ini, untuk membantu para ibu memiliki pemahaman yang lebih
baik tentang kesehatan dan gizi, praktik pengasuhan yang baik, perlindungan
anak dan manajemen keuangan. Program ini saat ini membantu 3,5 juta
keluarga meningkatkan hasil pendidikan dan kesehatan anak-anak mereka, dan
pemerintah berencana untuk memperluas program tersebut untuk mencapai 10
juta keluarga pada tahun 2020.

Bank Dunia juga mendukung program pemerintah, PAMSIMAS,


untuk menyediakan layanan air bersih dan sanitasi. Aktif di 32 provinsi,
PAMSIMAS adalah kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, dan
secara luas dianggap sebagai opsi yang paling hemat biaya untuk
meningkatkan layanan air dan sanitasi. Selama beberapa tahun ke depan,
PAMSIMAS akan berkembang untuk melayani 26.000 desa di sekitar 403
kabupaten.

Saat ini, Indonesia terdiri dari lebih dari 500 pemerintah daerah
otonom yang memiliki potensi untuk mempercepat pertumbuhan di
kabupaten. Pemerintah Daerah Desentralisasi Proyek bekerja dengan
pemerintah daerah untuk memastikan bahwa transfer yang dialokasikan oleh
pemerintah pusat untuk investasi infrastruktur dihabiskan dengan baik, dengan
peningkatan transparansi dan akuntabilitas. Dukungan pemerintah yang kuat
telah diikuti, dan pendekatan verifikasi output kini sedang ditingkatkan hingga
30 provinsi secara nasional, dengan 450 kabupaten yang diharapkan
berpartisipasi pada 2018.

Dengan meningkatnya pertumbuhan populasi perkotaan di negara


tersebut, Bank Dunia membantu mengatasi kurangnya infrastruktur lokal di
daerah kumuh perkotaan dengan menggunakan pendekatan berbasis
masyarakat. Program PNPM Urban telah membantu lebih dari 30 juta orang
membangun atau merehabilitasi infrastruktur di komunitas mereka, termasuk
jalan dan fasilitas pasokan air. Program ini juga meningkatkan pendapatan
dengan menyediakan layanan kredit mikro dan pelatihan dalam manajemen
keuangan. PNPM Urban adalah bagian dari PNPM Mandiri, program
pengembangan berbasis masyarakat terbesar pemerintah yang aktif di 6.000
kecamatan dan 70.000 desa di seluruh negeri.
F. Isu Utama

Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia – sebuah bangsa


berkepulauan yang mencakup lebih dari 300 suku – telah memperlihatkan
pertumbuhan ekonomi yang sangat baik sejak krisis finansial Asia di akhir
1990an. PDB Indonesia nasional terus meningkat, dari $857 pada tahun 2000
menjadi $3.603 pada 2016. Saat ini Indonesia adalah negara dengan jumlah
penduduk terbesar keempat di dunia, dengan ekonomi terbesar kesepuluh
berdasarkan paritas daya beli, dan merupakan anggota G-20. Indonesia telah
berhasil mengurangi kemiskinan lebih dari setengahnya sejak tahun 1999,
menjadi 10,9% pada tahun 2016.

Rencana ekonomi Indonesia mengikuti rencana pembangunan jangka


panjang untuk tahun 2005-2025. Rencana ini dibagi dalam periode lima tahun,
masing-masing dengan prioritas pembangunan yang berbeda. Rencana
pembangunan jangka menengah saat ini – yang merupakan tahap ketiga dari
rencana jangka panjang – terentang antara tahun 2015-2020, berfokus antara
lain pada pembangunan infrastruktur dan peningkatan program bantuan sosial
untuk pendidikan dan pemeliharaan kesehatan. Pengalihan anggaran belanja
negara ini bisa dilakukan setelah pemerintah mereformasi kebijakan subsidi
energi yang berkepanjangan. Kini pemerintah bisa berinvestasi lebih besar
pada program-program yang memberikan dampak langsung pada masyarakat
miskin dan hampir miskin, demikian pula dengan peningkatan investasi dalam
bidang infrastruktur.

Namun masih ada berbagai tantangan untuk mencapai tujuan


pembangunan Indonesia.Akibat melemahnya permintaan komoditas – mesin
pertumbuhan bagi ledakan ekonomi Indonesia pada dekade lalu –
pertumbuhan GDP Indonesia melambat sejak 2012. Kecepatan pertumbuhan
dalam investasi permanen, ekspor dan konsumsi telah berkurang – dan
perkembangan ini juga mempengaruhi tingkat penurunan kemiskinan.
Pada 2007 hingga 2011 angka kemiskinan berkurang hingga 1% setiap
tahunnya, tapi angka ini turun ke 0,3% per tahun sejak 2012. Dari 252 juta
penduduk Indonesia, masih ada 28,6 juta orang yang hidup di bawah garis
kemiskinan dan sekitar 40% dari mereka masih berada di sekitar garis
kemiskinan nasional.

Pelemahan ini juga mempengaruhi pasar tenaga kerja, dimana tingkat


pertumbuhan pekerjaan lebih rendah dari tingkat pertumbuhan populasi.
Layanan publik masih belum mencapai tingkat yang memadai bagi negara
berstandar pendapatan menengah. Pada akhirnya hal ini membawa pengaruh
buruk pada indikator-indikator kesehatan dan pendidikan masyarakat.

Sebagai contoh, tingkat angka kematian ibu di Indonesia adalah 126


kematian per 100.000 kelahiran hidup, lebih tinggi dari target Tujuan
Pembangunan Milenium (MDG) yang berada di angka 102 kematian per
100.000 kelahiran hidup. Sekitar 1 dari 3 balita mengalami perhambatan
pertumbuhan, atau stunting, yang memberi indikasi terhambatnya
pertumbuhan otak sehingga berdampak buruk pada peluang di masa depan.
Bila tidak diatasi, kesenjangan antara yang kaya dan miskin, yang sudah lebar,
akan semakin besar. Nilai koefisien Gini – pengukur ketimpangan – Indonesia
berada di tingkat 0,40, lebih tinggi dari banyak negara tetangga.

Pemerintah terus mengeluarkan serangkaian kebijakan untuk memperkuat


iklim usaha dan pertumbuhan ekonomi. Para investor menyambut baik
reformasi kebijakan tersebut, termasuk membuka peluang investasi di
beberapa sektor serta mengurangi biaya logistik yang tinggi.

G. Program utama

Di antara program bantuan sosial di Indonesia, PKH, yang dijalankan


oleh Kementerian Sosial, memiliki dampak tertinggi untuk tiap dolar yang
dibelanjakan dalam hal mengurangi kemiskinan dan ketimpangan, namun
memiliki alokasi anggaran terkecil. Dengan perluasan tersebut, pemerintah
mengambil langkah awal untuk memastikan bahwa program bantuan sosial
yang paling efektif ditingkatkan untuk memberi dampak maksimal bagi
masyarakat miskin dan rentan.Program-program unggulan Bank Dunia
menangani kebutuhan mendesak yang dihadapi Indonesia. Program Generasi
memberikan hibah blok insentif kepada masyarakat untuk mengatasi tiga
Tujuan Pembangunan Milenium yang tertinggal: kesehatan ibu, kesehatan
anak, dan pendidikan universal. Generasi saat ini aktif di 5.488 desa di 11
provinsi, mencapai hampir 5 juta orang. Beberapa hasil program termasuk
membantu ratusan ribu anak menerima imunisasi, mengatasi kekurangan gizi,
dan memastikan bahwa hampir 1 juta wanita hamil menerima suplemen zat
besi.

H. Keterlibatan Perguruan Tinggi

Dalam upayanya untuk membangun infrastruktur dan memperbaiki


industri manufaktur, ungkap sebuah laporan baru dari Bank Dunia, tetapi
masih ada lebih banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
kapasitas dalam berinovasi. Untuk itu, laporan Putting Higher Education to
Work: Skills and Research for Growth in East Asia (Penerapan Hasil
Pendidikan Tinggi dalam Dunia Kerja: Keterampilan dan Penelitian untuk
Pertumbuhan di Asia Timur) menyoroti peranan penting perguruan tinggi di
Indonesia dan di seluruh kawasan regional. Perguruan tinggi yang
menyelenggarakan keterampilan dan penelitian yang tepat dapat membantu
negara-negara seperti Indonesia untuk menjadi lebih produktif, lebih inovatif
dan lebih mampu mempertahankan tingkat pertumbuhan di suatu lingkungan
global yang kompetitif

I. Kontribusi Ilmu Adm, Kebijakan, Pelayanan Publik

Dalam Prakteknya Ilmu Administrasi dan Pelayanan Publk disini


sangat dibutuhkan di bidang Infrastuktur dan bidang pelayanan Publik untuk
Program Bank Dunia di Indonesia. Secara teoritis Ilmu Administrasi telah
menyediakan alat analisis untuk mengatasi berbagai masalah krusial yang
dihadapi di era digital. Secara empiris banyak perusahaan yang menerapkan
teori dan prinsip Administrasi dalam mengatasi permasalahan krusial aktifitas
bisnis di era digital. Fungsi Administrasi, prinsip Administrasi dan berbagai
konsep dalam Ilmu Administrasi telah memberikan pedoman bagi pengelola
bisnis untuk menyelenggarakan aktifitas bisnis di era digital. Adanya
pengambilan kebijakan dalam suatu keputusan di dalam organisasi tersebut
tentu nya menggunakan ilmu administrasi. Dalam tujuan pembangunan yang
ada di Bank Dunia, secara umum kontribusi Ilmu Administrasi/pembangunan
terutama melalui 3 fungsi utama manajemen, yaitu: Perencanaan, pelaksanaan,
dan Pengawasan serta informasi dalam manajemen.
Secara spesipik kontribusi Administrasi Negara/ pembangunan meliputi aspek
teoritis maupun aspek praktis di dalam memecahkan masalah-masalah
pembangunan yang ada di negara-negara anggota.

J. Keterkaitan dengan Teori Global Governance

Dalam fungsi Bank Dunia, dapat dilihat bahwa Bank Dunia tidak
hanya menangani dalam permasalahan ekonomi atau keuangan sebuah negara.
Aktivitas Bank Dunia saat ini difokuskan dalam bidang seperti pendidikan,
pertanian dan industri.

Bank Dunia adalah suatu lembaga pemberi pinjaman


yang bertujuan untuk membantu mengintegrasikan negara-negara kedalam
ekonomi dunia yang lebih luas dan untukmemajukan perkembangan ekonomi
jangka panjang yang mengurangi kemiskinan di negara-negaraberkembang.

Poin-poin tersebut selaras dengan Terminologi liberal


institusional yang ditulis oleh Jackobson dan Sorensen (2009:154) atau Marc
A. Genest (2004:124). Sorensen menulis, “Kaum liberal institusional
menyatakan bahwa institusi internasional menolong memajukan kerjasama di
antara negara-negara.” Sementara itu, Genest menulis, “Liberal institusional
memfokuskan pada institusionalisasi kerjasama global.”

Liberalisme institusional berpandangan bahwa didalam hubungan


internasional melibatkan banyak aktor, tidak hanya state aktor saja (pluralism
actors) dan menurut paham ini satu negara memiliki banyak kelemahan,
sehingga satu negara butuh bantuan oleh negara lain.
Menurut Sorensen (2009:158), liberalisme institusional memandang
bahwa institusi internasional membantu memajukan kerjasama antara negara-
negara dan membantu mengurangi ketidakpercayaan antarnegara yang
menjadi masalah klasik dikaitkan dengan anarkhi internasional. Sorensen juga
mengutip Nye (1993:39) bahwa institusi akan membantu menciptakan iklim
harapan berkembangnya perdamaian yang stabil.

K. Kesimpulan

Keberadaan organisasi-organisasi keuangan dan perdagangan saat ini


telah mengalami banyak perkembangan dari sejak kemunculan awalnya di era
Bretton Woods. Banyak negara-negara yang merasa terbantu oleh kemunculan
organisasi ini. Terlepas dari kritik-kritik terhadap organisasi ini, World Bank
menjadi pemegang peranan penting dalam penciptaan keadaan ekonomi saat
ini. Perekonomian negara-negara di dunia menjadi lebih bergantung kepada
keputusan dan bantuan yang disediakan oleh organisasi tersebut. Dari sini
terlihat bahwa organisasi internasional bukan lagi sebagai aktor pendukung
namun telah menjadi aktor utama yang turut mempengaruhi hubungan
internasional secara umum.

You might also like