Professional Documents
Culture Documents
Bab I
Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
dalam menilai realitas (Reality Testing Ability/ RTA, masih baik), kepribadian
(Hawari, 2011). Pada dasarnya, kecemasan merupakan hal wajar yang pernah
dialami oleh setiap manusia. Kecemasan sudah dianggap sebagai bagian dari
tidak nyaman atau ketakutan yang disertai oleh respon autonom (penyebab
sering tidak spesifik atau tidak diketahui pada setiap individu) perasaan cemas
tersebut timbul akibat dari antisipasi diri terhadap bahaya. Keadaan ini juga
yaitu cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah
maupun psikis dan sakit menjadi salah satu penyebab terjadinya kecemasan
pada pasien terlebih dengan kondisi sakit terminal dan dirawat di ruang
Intensive Care Unit (ICU). Ruang Critical care merupakan suatu unit
perawatan dengan tingkat resiko kematian pasien yang tinggi. Unit perawatan
Critical care merupakan ruang perawatan terpisah yang berada di rumah sakit.
ICU merupakan salah satu unit di rumah sakit yang berfungsi untuk merawat
pasien dengan keadaan kritis. Unit ini berbeda dengan unit-unit yang lainnya,
karena selain pasien dirawat oleh perawat terlatih atau tim medis khusus untuk
pasien di ICU, juga dalam merawat pasien perawat difokuskan untuk merawat
satu sampai dua pasien dpada waktu siftnya.Selain itu kunjungan keluarga
terhadap pasien juga dibatasi sehingga keluarga dan pasien akan mengalami
(Komalasari, 2014).
perawat dan dokter. Di ruang ICU pasien kritis atau kehilangan kesadaran atau
mengalami kelumpuhan sehingga segala sesuatu yang terjadi dalam diri pasien
hanya dapat diketahui melalui monitoring yang baik dan teratur, karena setiap
3
tindakan yang cepat dan tepat. Reaksi pasien di ICU yang mengalami ini
berbeda-beda, reaksi pasien ICU ini antara lain muncul kecemasan. Perasaan
peristiwa yang menakutkan yang terjadi dimasa depan yang tidak biasa
dikendalikan, dan jika itu terjadi akan dinilai sebagai sesuatu yang mengerikan
kepada pasien, terutama pasien dengan tingkat kesadaran compos mentis atau
sadar penuh. Persepsi pasien yang dirawat di unit perawatan kritis dapat
oleh Siragih (2017) dari 25 responden yang digunakan yaitu pasien yang
dominan yaitu laki-laki sebanyak 56%, lama rawat pasien paling banyak
adalah >5 hari sebanyak 52%, pengalaman pasien paling banyak adalah belum
banyak kurang sebanyak 44%, tingkat kecemasan paling banyak adalah pada
orang tersebut jatuh kedalam kondisi maladaptif yang dicirikan reaksi fisik
pada perubahan tanda-tanda vital pasien yang akan berdampak pada derajat
kesehatan pasien saat menjalani perawatan dir yang ICU, Oleh karena itu
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai macam faktor yang
mempengaruhi kejadian cemas pada pasien yang dirawat di ruang ICU/ ICCU
pengetahuan.
jumlah pasien dalam satu bulan terakhir yaitu pada bulan November 2017
sebanyak 43 pasien dari 6 tempat tidur yang tersedia. Data hasil wawancara
yang didapatkan dari perawat bahwa untuk ruangan ICU masih digunakan
secara umum tidak dikhususkan pada salah satu penyakit dan berdasarkan
B. PERUMUSAN MASALAH
pasien yang menjalani perawatan di ruang ICCU Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto?"
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
pada pasien yang menjalani perawatan di ruang ICCU Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto.
2. Tujuan khusus
Non BPJS dan Asuransi) dan lama rawat pada pasien yang menjalani
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Secara Teoritis
nyata dan mengembangkan teori yang ada serta menambah wawasan ilmu
perawatan di ICCU.
2. Secara Praktis
a. Bagi Peneliti
kecemasan.
7
c. Bagi Responden
E. KEASLIAN PENELITIAN