Professional Documents
Culture Documents
Bangunan Irigasi 1.1. Definisi Bangunan Air
Bangunan Irigasi 1.1. Definisi Bangunan Air
f. Bangunan Sadap.
Bangunan Sadap berfungsi memberikan air dari saluran sekunder
atau primer ke petak-petak tersier.Umumnya kapasitas pintu ukurnya
berkisar antara 50 sampai dengan 250 l/dt. Pintu ukur yang paling
cocok untuk ini adalah pintu ukur Romijn, jika muka air hulu diatur
dengan bangunan pengatur. Bila kehilangan tinggi energi tidak begitu
menjadi masalah dan muka air banyak mengalami fluktuasi, maka dapat
dipilih pintu ukur Crump de Gruyter. Harga antara debit
maksimum/minimum untuk alat ukur ini lebih kecil daripada harga
antara debit untuk pintu Romijn. Pada saluran irigasi yang harus
tetap memberikan air selama debit sangat rendah, alat ukur Crump
de Gruyter lebih cocok, karena elevasi pengambilannya lebih rendah
daripada elevasi pengambilan pintu Romijn.Sebaiknya dalam suatu daerah
irigasi digunakan satu tipe bangunan sadap tersier, dan tidak
dianjurkan untuk menggunakan beberapa tipe, karena akan
menyulitkan eksploitasi. Untuk bangunan sadap tersier yang
mengambil air dari saluran primer yang besar, dimana pembuatan
bangunan pengatur akan sangat mahal, dan muka air yang diperlukan
di petak tersier rendah dibandingkan dengan elevasi muka air selama
debit rendah di saluran, akan menguntungkan untuk memakai
bangunan sadap pipa sederhana,yang dilengkapi dengan pintu sorong
sebagai penutup. Debit maksimum melalui pipa sebaiknya
didasarkan pada muka air rencana di saluran primer dan petak
tersier. Hal ini berarti bahwa walaupun mungkin debit terbatas
sekali, petak tersier tetap dapat diairi bila tersedia air di saluran
primer padaelevasi yang cukup tinggi untuk mengairi petak tersebut
g. Mercu
Fungsi mercu sebagai penentu tinggi muka air minimum di sungai
bagian udik bendung; sebagai pengempang sungai dan sebagai
pelimpah aliran sungai.
2. BANGUNAN PELENGKAP
Bangunan yang ikut mengatur dan mengendalikan sistem aliran air hujan
agar aman dan mudah melewati jalan, belokan, dan daerah curam,
bangunan tersebut seperti gorong – gorong, pertemuan saluran, bangunan
terjunan, jembatan, street inlet, pompa, pintu air, talang, bangunan silang,
terjunan, dan lain-lain
1) Gorong-gorong
Bangunan air yang dibangun di tempat-tempat di mana saluran
melewati bawah bangunan (jalan, rel kereta api dan lain-lain).
2) Drop Manhole
Tempat pertemuan saluran yang mempunyai perbedaan ketinggian
relatif besar 60 – 90 cm.
3) Lubang Pemasukan (Inlet) Gorong-gorong
Gorong – gorong tempat masuknya air kedalam bangunan gorong –
gorong yang letaknya pada bagian hilir gorong – gorong.
4) Bangunan terjunan
bangunan pelengkap yang dibangun untuk mengurangi kemiringan
saluran yang terlalu curam dan untuk menurunkan kecepatan aliran
air agar tidak merusak saluran atau bangunan lainnya.
5) Pintu air
Bangunan yang digunakan untuk mencegah suatu aliran masuk
kesistem aliran atau kawasan lain.
6) Talang air
Bangunan air yang dipakai untuk mengalirkan air irigasi dengan
menggunakan gravitasi yang melewati bagian atas saluran pembuang,
cekungan, anak sungai atau sungai.
7) Jembatan air
Bangunan yang berfungsi menyeberangkan air dari suatu tempat
ketempat lain yang dipisahkan oleh suatu badan air atau badan jalan
yang mempunyai elevasi lebih rendah dibandingkan dasar saluran air
tersebut.
8) Bangunan Pengaman
Bangunan untuk mencegah kerusakan konstruksi, misal bangunan
pelimpah samping, pembuang silang, dsb.
9) Bangunan Silang
Bangunan silang adalah bangunan yang membawa air buangan atau
air hujan dari saluran atas ke saluran bawah melalui suatu hambatan
alam misalnya sungai, jalan, buit dan sebagainya. Saluran pada
umumnya melintas pada bawah saluran.
Macam-macam dari bangunan silang adalah :
a. Sipon
b. Gorong-gorong
c. Talang
a. Sipon
Sipon adalah bangunan yang membawa air lewat bawah jalan,
melalui sungai atau saluran pembuang yang dalam. Antara saluran
dan sipon pada pemasukan dan pengeluaran dip'erlukanpengaliran
yang cocok. Agar sipon dapat berfungsi dengan baik maka sipon
tidak boleh dimasuki oleh udara.
Fungsi tabung curah hujan untuk mengukur level air dan mengukur
konduktivitas air
Fungsi bendung tetap dan gerak sama karena untuk meninggikan permukaan
air sungai agar dapat dialirkan ke dalam aliran irigasi. Apabila tubuh bendung
tersebut suatu bangunan dengan konstruksinya tetap maka bendung tersebut
bendung tetap. Tetapi apabila tubuh bendung terdirir atas beberapa pintu
yang dapat dibuka dan ditutup untuk mengatur tinggi muka air dihulu
bendung, bendung tersebut disebut bendung gerak.
Manfaat dari suatu bangunan air di sungai adalah untuk membantu manusia
dalam kelangsungan hidupnya, dalam upaya penyediaan makanan nabati dan
memperbesar rasa aman dan kenyamanan hidup manusia terutama yang hidup
di lembah dan di tepi sungai.
Tujuan irigasi pada suatu daerah adalah upaya untuk penyediaan dan
pengaturan air untuk menunjang pertanian, dari sumber air ke daerah yang
memerlukan dan mendistribusikan secara teknis dan sistematis.