FBBKHSG

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 12

PEMBUATAN MESIN GERINDA SABUK

The Making of Belt Grinding Machine

Proposal Tugas Akhir Mahasiswa Diploma III

Diajukan Oleh
Rizki Rachmat Ikhsani
151211028

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


TAHUN 2018
PEMBUATAN MESIN GERINDA SABUK

The Making of Belt Grinding

Diajukan Oleh :
Rizki Rachmat Ikhsani NIM : 151211028

Telah disetujui oleh :

Calon Pembimbing 1,

Achmad Hata, B.Eng., M.Eng


NIP. 19640106 199803 1002 Tanggal : 16 Januari 2018

Calon Pembimbing II

Rudy Yuni Widiatmoko, M.Sc


NIP. 19640626 199203 1002 Tanggal : 16 Januari 2018
ABSTRAK

Mesin Gerinda Sabuk merupakan alat yang berguna untuk proses


pengasahan logam secara abrasive melalui gesekan antara material abrasive
dengan benda kerja/ logam. Menggerinda dapat juga digunakan untuk mengasah
benda kerja seperti pisau dan pahat, serta dapat juga digunakan untuk menyiapkan
permukaan benda kerja yang akan dilas. Sabuk Gerinda ini dapat mempermudah
proses pengasahan logam agar dapat menghasilkan benda yang diinginkan. Yang
akan dikerjakan pada tugas akhir ini adalah pembuatan mesin gerinda sabuk.
Pembuatan mesin gerinda ini dilakukan dengan studi literatur, pembuatan desain
mesin gerinda, perhitungan dan analisis dari desain mesin gerinda, perakitan dan
pengujian. Hasil yang diinginkan dalam pembuatan mesin gerinda ini dapat
menyesuaikan dengan ukuran-ukuran sabuk yang ada dipasaran dan mesin
gerinda ini bisa dipakai dengan skala rumah tangga

Kata Kunci : Mesin gerinda, pengasahan, logam


1. Latar Belakang
Semakin meningkatnya kebutuhan dan aktivitas manusia, sesuatu yang
tajam dapat membantu mempermudah aktivitas manusia baik aktivitas rumah
tangga maupun aktivitas industri. Sehingga sesuatu yang dapat menajamkan atau
mengasah sangat dibutuhkan untuk membantu memudahkan aktivitas tersebut.
Mesin Gerinda ini dapat berguna untuk menajamkan atau mengasah sesuatu yang
terbuat dari logam dan dapat digunakan untuk skala rumah tangga hingga skala
industri, maka dari itu diperlukan usahan pembaharuan dari alat pengasah
tradisonal menjadi alat pengasah yang modern dan dapat mempermudah dan
mempersingkat waktu dalam proses pengasahan sehingga dapat menunjang
aktivitas manusia.
Permasalahan yang terjadi saat ini yaitu dalam skala rumah tangga alat
pengasah jarang dimiliki dikarenakan bobotnya yang berat dan harga yang kurang
terjangkau sehingga harus mengeluarkan uang lebih untuk melakukan pengasahan
alat rumah tangga tersebut ataupun harus membeli barang yang baru. Sedangkan
permasalahan di skala industri para pengrajin pandai besi biasanya menggunakan
batu asah sebagai objek untuk melakukan pengasahan sehingga memerlukan
energi yang besar dan menguras waktu yang lama dalam proses pengasahan.
Perbedaan mesin gerinda sabuk ini dengan mesin gerinda lain yaitu mesin
gerinda sabuk yang dibuat dapat menyesuaikan ukuran-ukuran sabuk yang ada di
pasaran sehingga tidak akan rugi saat salah membeli ukuran sabuk gerinda dan
juga mesin gerinda ini dapat digunakan dalam skala rumah tangga.
Dengan adanya mesin gerinda sabuk ini diharapkan dapat membantu
permasalahan yang dihadapi dan meringankan aktivitas manuasia dalam kegiatan
sehari-hari dan dapat menjadi peluang bagi pelaku industri seperti pandai besi
agar dapat meringankan pekerjaannya.
2. Tujuan
Tujuan yang diinginkan dalam pembuatan mesin gerinda sabuk ini pada
tugas akhir ini, yaitu :
1. Untuk membantu para pelaku industi dan rumah tangga dalam pengasahan
logam.
2. Untuk mengurangi pengeluaran energi dan waktu dalam proses pengasahan
logam.

3. Ruang Lingkup dan Batasan Masalah


Ruang Lingkup yang akan dikerjakan dalam pembuatan mesin gerinda
sabuk pada kegiatan tugas akhir ini adalah:
1. Melakukan perhitungan dan analisis untuk menentukan desain mesin gerinda
sabuk
2. Melakukan pembuatan rangka mesin gerinda sabuk
3. Melakukan perakitan mesin gerinda sabuk
Batasan masalah yang digunakan dalam pembuatan mesin gerinda sabuk
pada kegiatan tugas akhir ini adalah :
1. Ukuran disesuaikan agar dapat mudah untuk dipindahkan dan dibawa tetapi
memiliki fungsi yang maksimal.
2. Komponen standar dilakukan pembelian
3. Pemilihan tidak harus dilakukan analisis
4. Pemilihan motor tidak harus dilakukan analisis
4. Tinjauan Pustaka/Kajian Pustaka
Gerinda merupakan sebuah alat yang digunakan untuk proses pemotongan
benda kerja secara abrasive melalui gesekan antara material abrasive dengan
benda kerja. Gerinda merupakan alat yang berfungsi menggerinda benda kerja.
Menggerinda bertujuan untuk memotong benda kerja sesuai ukuran dan proses
penggerindaan ini juga untuk proses finishing (memperhalus dan membuat ukuran
yang akurat pada permukaan benda kerja). Menggerinda dapat pula bertujuan
untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, serta juga untuk membentuk
benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk
lengkunan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja
untuk dilas (Politeknik Mekanik 2001)
a. Komposit
Kata komposit (composite) merupakan kata sifat yang berarti susunan atau
gabungan. Composite ini berasal dari kata kerja to composite yang berarti
menyusun atau menggabung. Jadi definisi komposit dalam lingkup ilmu material
adalah gabungan dua buah material atau lebih yang digabung pada skala
makroskopis untuk membentuk material baru yang lebih bermanfaat, ini berbeda
dengan alloy (paduan) yang digabung secara mikroskopis. Pada material komposit
sifat unsur pendukungnya masih terlihat dengan jelas, sedangkan pada alloy
(paduan) sudah tidak kelihatan lagi unsur-unsur pendukungnya
(Gibson, R.F, 1994).

b. Sabuk/Belt
Sabuk atau Belt adalah bahan fleksibel yang melingkar tanpa ujung, yang
digunakan untuk menghubungkan secara mekanis dua poros yang berputar. Sabuk
digunakan sebagai sumber penggerak, penyalur daya yang efisien atau untuk
memantau pergerakan relatif. Sabuk dilingkarkan pada katrol. Dalam sistem dua
katrol, sabuk dapat mengendalikan katrol secara normal pada satu arah atau
menyilang. Sabuk digunakan sebagai sumber penggerak contohnya adalah
pada konveyor di mana sabuk secara kontinu membawa beban dari satu titik ke
titik lain.
Berikut merupakan macam-macam mesin gerinda :
a. Mesin gerinda datar / surface grinding machine
Adalah mesin gerinda dengan teknik penggerindaan mengacu pada
pembuatan bentuk datar, bentuk, dan permukaan yang tidak rara pada sebuah
benda kerja yang berada di bawah batu gerinda yang berputar. Pada umumnya
mesin ini di gunakan untuk menggerinda permukaan yang meja
mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Meja ini dapat diopersikan manual
maupun otomatis. Pencekaman benda kerja dengan cara diikat pada kotak meja
magnetik.

b. Mesin gerinda alat potong / tool grinding machine


Mesin ini hanya digunakan untuk pekerjaan presisi, yaitu menajamkan
(mengasah) berbagai jenis cutting tool seperti mata pahat bubut, mata bor, dan
lain-lain. Juga digunakan memperhalus (finishing) bentuk silinder, taper, internal,
dan surface dari benda kerja yang mengharuskan ketelitian.

c. Mesin gerinda sabuk (Abrasive belt grinding machine)


Mesin gerinda sabuk merupakan mesin gerinda dengan abrasive
menyerupai sabuk pada suatu konveyor. Sabuk abrasif terpasang vertikal, dimana
masing-masing ujungnya dihubungkan dengan poros motor dan spindle pulley.
Sabuk abrasif terletak pada rumah sabuk yang mempunyai kecepatan putar antara
75-1800 m/min. Gerinda jenis ini juga disebut high energy grinding.

d. Mesin gerinda centreless (centreless grinding machine)


Mesin gerinda ini digunakan untuk menggerinda permukaan benda kerja
silindris yang tidak mempunyai lubang senter. Benda kerja diletakkan diantara
roda gerinda dengan roda pengarah (regulating wheel), dimana roda-roda berputar
lambat. Regulating wheel akan berputar sehingga benda kerja akan bergerak
sambil berputar mengikuti perputaran roda (Achir 1992).
5. Metodologi Penyelesaian Masalah
Metodologi penyelesaian masalah yang dilakukan untuk pembuatan mesin
gerinda sabuk ini diantaranya adalah dengan melakukan perancangan, pembuatan
dan perakitan, dan pengujian.

Mulai

Pembuatan
Konsep
Tahap
Perancangan Analisis
Design dan sesuai standar
Perhitungan pengujian

Pembuatan
Mesin
Gerinda
Ya
Sabuk Proses
Produksi Pembuatan
Laporan
Perakitan

Selesai
Pengujian
Alat
Tahap
Pengujian
Evaluasi

Tidak

5.1 Mulai
Tahapan ini merupakan tahapan awal, dimana pada tahap ini judul tugas
akhir sudah di dapat sesuai dengan latar belakang dan kebutuhan.
5.2 Pembuatan konsep
Tahapan pembuatan konsep ini merupakan tahapan setelah tahap mulai.
Pada tahap ini akan megurai dan menjelaskan fungsi dari alat serta bagian-bagian
dari alat yang akan dibuat ini. Pada tahap ini akan ditentukan fitur-fitur yang akan
diterpakan pada mesin gerinda sabuk.
5.3 Perhitungan dan Design Mesin Gerinda Sabuk
Pembuatan gambar telah disesuaikan dengan konsep dan perncanaan
pembuatan. Sesuai bentuk dan fungsi yang akan dihasilkan. Pada pembuatan
gambar juga dilakukan perhitungan untuk design Mesin Gerinda Sabuk.
5.4 Pembuatan Mesin Gerinda Sabuk
Pembuatan Mesin Gerinda Sabuk di lakukan pada mesin bubut
konvensional karena memiliki kontur sederhana pada pengerjaan pembuatan
pulley, pemotongan batang hollow dan pengelasan untuk pembuatan rangka
mesin gerinda sabuk.
5.5 Proses Perakitan
Setelah komponen-komponen mesin gerinda sabuk telah dibuat maka akan
dilakukan proses perakitan .
5.6 Pengujian
Pengujian dilakukan untuk melihat kinerja dari mesin gerinda sabuk yang
dibuat pada tahapan ini akan dilakukan percobaaan pada alat yang telah dibuat.
Jika kinerja dari alat telah sesuai dengan design dan rencana awal, maka
dilanjutkan ke tahapan pembuatan laporan. Namun jika kinerja alat tidak sesuai
dengan yang direncanakan, maka alat harus masuk ke tahapan evaluasi dan
dilanjutkan dengan tahapan design mesin gerinda sabuk.
5.7 Evaluasi Kinerja Alat
Evaluasi kinerja alat dilakukan jika kinerja alat kurang baik, tahapan ini
bertujuan untuk meminimalisir kesalahan yang sama pada saat dilakukannya tahap
pembuatan design dan perhitungan mesin gerinda sabuk ulang.
5.8 Pembuatan Laporan
Setelah pembuatan mesin gerinda sabuk selesai dan hasil sesuai dengan
yang diinginkan, maka tahapan pembuatan laporan bisa dilakukan. Pembuatan
laporan dibuat berdasarkan penemuan dan hasil yang didapat selama pembuatan
Mesin gerinda sabuk tersebut.
6. Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir

BULAN
NO KEGIATAN JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pembuatan Konsep
2 Perancangan
3 Perhitungan
4 Pembelian Bahan Komponen
5 Pembuatan Komponen
6 Perakitan Komponen
7 Pengujian Alat
8 Evaluasi Alat
Perbaikan Jika Ada
9
Kekurangan
10 Penulisan Laporan
7. Rencana Anggaran Biaya
No. Komponen Volume Satuan Harga Jumlah
Material Habis Pakai
Rp Rp
1 Hollow 40 x 40 mm 2 Unit 73,000.00 146,000.00
Rp Rp
2 Hollow 37 x 37 mm 1 Unit 65,000.00 65,000.00
Rp Rp
3 Motor 1 Unit 800,000.00 800,000.00
Rp Rp
4 Plat besi 2.7mm x 4m x 8m 1 Lembaran 322,000.00 322,000.00
Rp Rp
5 Alumunium 2 Kg 70,000.00 140,000.00
Rp Rp
6 St37 3 Kg 30,000.00 90,000.00
Rp Rp
7 Mur, Baut, dll. 20 Buah 1,000.00 20,000.00
Rp Rp
8 pegas 1 Buah 15,000.00 15,000.00
Rp Rp
9 Amplas Zirkonia 1 set(10 buah) 1 Set 67,000.00 67,000.00
Lain-Lain
Rp Rp
1 Pembuatan Proposal 2 Unit 3,000.00 6,000.00
Rp
TOTAL 1,671,000.00
DAFTAR PUSTAKA

Achir., Harun., 1992, Petunjuk Teknik Menggerinda, PT. Dharma Karsa Utama, Jakarta.

Gibson, R.,F., 1994, Principle of Composite Material Mechanics, McGraw-Hill


International Book Company, United States of America.

Politeknik Mekanik. 2001. Teknik Bengkel. Swiss : ITB

Schey, J.A., 1999, Proses Manufaktur, PenerbitAndi, Yogyakarta.

You might also like