Professional Documents
Culture Documents
Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
terutama dalam bidang industri kimia. Salah satu produk kimia yang mengalami
peningkatan yaitu konsumsi propilen glikol di Indonesia. Hal ini dapat dilihat pada
data konsumsi yang diperoleh dari perusahaan yang mengkonsumsi propilen glikol.
memenuhi konsumsi propilen glikol di Indonesia masih harus mengimpor dari luar
negeri. Kebutuhan propilen glikol di Indonesia dapat dilihat pada tabel 1.1.
Berdasarkan data yang disajikan pada Tabel 1.1 maka peluang pasar pada
= 188.352,501 ton/tahun.
Hasil perhitungan diatas menunjukkan peluang pasar propilen glikol
Propilen glikol digunakan secara luas dalam industri kimia antara lain:
sebagai bahan pengawet maupun pelarut dalam industri makanan, sebagai obat-
obatan, dalam industri kosmetik sebagai pelembab, dan juga berguna dalam
hal, yaitu :
1. Kebutuhan pasar
Keterangan : Skor nilai 1-5. (1) Bahan Baku; (2) Tenaga Kerja; (3) Transportasi; (4) Utilitas
sangat penting sehingga berbobot 40, tenaga kerja 30, transportasi 20 dan utilitas
10. Berdasarkan Tabel 1.2, alternatif lokasi yang dipilih adalah kota Gresik dengan
1. Bahan baku. Lokasi kota Gresik yang dekat dengan pelabuhan Internasional
Kalimereng agar kontinuitas bahan baku yang diperoleh secara impor dari
Ellba Eastern, Singapura bisa terjaga serta memudahkan dalam arus ekspor-
impor.
2. Tenaga kerja. Penduduk wilayah provinsi Jawa Timur dilihat dari segi
darat dan air yang memiliki akses yang bagus sehingga mempermudah
4. Utilitas. Persedian air cukup memadai karena kota Gresik dekat dengan laut
glikol, proses tersebut adalah hidrasi propilen oksida tanpa katalis, hidrasi propilen
oksida dengan katalis asam dan hidrasi propilen glikol dengan katalis basa. Dengan
dihasilkan dari berbagai proses pembuatan propilen glikol maka dipilih proses
hidrasi propilen oksida dengan katalis asam karena memiliki konversi tertinggi
sebesar 95-99%, reaksi berjalan lebih cepat, dan kondisi proses yang tidak
Propilen glikol dihasilkan dari reaksi propilen oksida dan air dengan katalis
asam sulfat atau dikenal dengan reaksi hidrasi propilen oksida katalis asam. Proses
beroperasi pada fasa cair-cair, temperatur 77-93oF dengan tekanan 1 atm (Kirk &
Othmer, 2007). Reaksi yang terjadi di dalam reaktor adalah sebagai berikut : (Chan
dan Seider,2004)