Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Skenario konseling

Pasien : Pagi mbak.

Apt : Pagi juga mbak, Saya “ Lisa” apoteker penanggung jawab disini ada yang bisa saya
bantu mbak?

Pasien: Begini mbak, sudah 5 hari ini perut saya terasa begah dan sulit BAB. Kemarin saya
periksa ke dokter dan dikasih resep ini mbak. (sambil menyerahkan resep yang ditulis oleh
dokter).

Apt: (menerima resep yang diberikan) maaf, bisa kita lanjutkan perbincangan ini diruag
konsultasi?

Pasien: Iya mbak (menuju ruang praktek konsultasi pasien dengan apoteker)

(Menuju ruang konseling)

Apt : Kita lanjutkan lagi ya mbak ...sebelumnya apakah mbak sudah sering mengalami
kondisi susah BAB seperti ini? Dan bagaimana pola makanannya mbak?

Pasien : Ya lumayan mbak, saya tidak rutin setiap hari BABnya, kalau pola makan saya sih
cenderung lebih sering makanan yang siap saji, karena kesibukan kerja jadi jarang
mengkonsumsi sayur-sayuran ataupun buah-buahan mbak.

Apt : ehm... seperti itu ya mbak , jadi susah BAB itu penyebabnya rendahnya asupan serap,
kurangnya cairan dan olahraga. Lalu apakah mbak sinta punya riwayat penyakit yang lain?

Pasien: uhm...saya punya maag mbak, oh iy mbak saya kesulitan menelan obat bentuk tablet.

Apt : oh begitu mbak , sebelumya mbak indri sudah mengatakan hal ini kedokternya?
Soalnya dalam resep itu obatnya bisakodil tablet, jika mbak menginginkan dalam bentuk
yang lain saya harus mengkonsultasikan dulu ke dokter yang menangani mbak

Pasien: aduh ... saya tidak mengatakan hal itu kepada dokter mbak, klau boleh ya mbak
diganti selain tablet yang khasiatnya sama, pengennya yang bikin cepat sembuh mbak

Apt : Baiklah mbak, saya akan mencoba menghubungi dokternya dlu, maaf mbak indri bisa
menunggu dulu disana?

Pasien : iya mbak


(Apoteker menghubungi dokter dan dokter mengganti dengan obat bisakodil
suppositoria / dulcolax).

Apt : mbak indri? (memanggil pasien)

Apt : Jadi begini mbak, setelah saya konsultasi kedokternya, beliau menyarankan diganti obat
bentuk suppositoria (menunjukkan obatnya), khasiatnya sama, justru ini efeknya lebih cepat.
Ini digunakan sehari sekali untuk pengobatan 2 hari

Pasien : lalu bagaimana cara pakainya mbak?

Apt: setelah mbak sampai dirumah suppo ini masukkan dulu dalam kulkas, karena obat ini
mudah meleleh ketika diluar suhu kamar, ketika mau dipakai yang pertama mbak terlebih
dahulu mencuci tangan, lalu dibuka bungkus suppositoria. Terus mbak berbaring dalam
posisi miring , kaki yang berada diatas lututnya diangkat maju dan ditekuk, lalu masukkan
suppositoria kedalam anus, tahan posisi tubuh tetap berbaring dengan kedua kaki menutup
selama kurang lebih 5 menit untuk menghindari supppo nya terdorong keluar bagaimana
mbak apa sudah jelas dengan ketererangan saya tadi?

Pasien: Iya mbak, menggunakannya dalam posisi miring .....dst( mengulang informasi yg
disampaikan oleh apoteker), terus apa saja yang harus saya perhatikan ketika pengobatan
ini?

Apt : Obat ini jangan digunakan lebih dari 1 minggu tanpa anjuran dari dokter, kemudian
tidak menambah obat lain tanpa rekomendasi dokter, dan apabila timbul gejala mual, muntah,
dan nyeri dilambung mbak segera hentikan pengobatan dan menghubungi dokter.

Pasien : Oke mbak, saya akan ingat saran mbak, semoga setelah ini saya tidak mendapat
gangguan konstipasi lagi.

Apt : Iya mbak, semoga cepat tuntas masalah BABnya, jika ada masalah atau ada yang mau
ditanyakan bisa langsung hubungi saja atau datang kesini mbak.

Pasien: Oh iy Terima kasih mbak, kalau begitu saya permisi dulu mbak

Apt : Sama – sama mbak

You might also like