Professional Documents
Culture Documents
Bab I
Bab I
Bab I
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah FGD skenario dengan judul
“BANJIR” dengan baik dan lancar. Besar harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
Untuk ke depannya kami akan berusaha memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama periode 2000 sampai 2011, dari sekian banyak bencana secara nasional,
banjir, angin puting beliung, longsor. Pada bulan Januari 2013, terdapat sekitar
120 kejadian bencana di Indonesia. Akibat bencana tersebut maka 123 orang
meninggal, 179.659 orang menderita dan mengungsi, 940 rumah rusak berat,
2.717 rumah rusak sedang, 10.798 rumah rusak ringan, kerusakan fasilitas
lebih dari 1.160.000 orang dan merusak 527 rumah (termasuk rumah terendam).
Banjir terparah terjadi di Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat, Bekasi, Tangerang,
Depok, Jambi, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebanyak
640 banjir terjadi sepanjang 2017 yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia
sehingga menjadikan bencana paling sering terjadi dan menelan korban jiwa
serta hilang paling banyak (Buletin Kemanusiaan Indonesia, 2014). Banjir sejak
Januari hingga 23 Oktober 2017 menelan 109 korban jiwa dan meninggal, 86
2
yang paling sering terjadi banjir sejak 2005 hingga 2017, terjadi karena luapan
Banjir bisa terjadi perlahan-lahan dalam waktu lama atau terjadi mendadak
dalam waktu yang singkat yang disebut banjir bandang (buku banjir,2006).
Banjir dapat berupa genangan pada lahan yang biasanya kering seperti
pada lahan pertanian, permukiman, pusat kota. Banjir dapat juga terjadi karena
debit/volume air yang mengalir pada suatu sungai atau saluran drainase
melebihi atau diatas kapasitas pengalirannya. Luapan air biasanya tidak menjadi
lain bagi kehidupan sehari-hari. Salah satu wilayah Indonesia yang mengalami
banjir parah adalah P. Jawa. Banjir dijumpai pada tanggul sungai yang jebol
penduduk, jaringan jalan, fasilitas social, dll. Mengingat tinggi dan lamanya
genangan air serta dampak yang ditimbulkan maka beberapa kawasan banjir
tersebut berada dalam status bahaya III, siaga atau bahkan darurat banjir
(BNPB, 2013).
3
dengan penyediaan prasarana dan sarana perkotaan yang memadai
perkotaan menjadi sangat kompleks. Hal ini barangkali juga disebabkan oleh
tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah dan tidak peduli terhadap
Setidaknya ada tiga faktor penyebab terjadinya banjir yaitu: (1) kegiatan
manusia yang berdampak pada perubahan tata ruang yang berujung pada
perubahan alam, (2) terjadinya peristiwa alam seperti tingginya curah hujan,
naiknya permukaan air laut, dan sebagainya, serta (3) terjadinya degradasi
Dampak air banjir itu mempunyai daya rusak yang luar biasa. Air banjir
akan merugikan atau merusak apa saja yang ditemui, misalnya membanjiri
Kementerian Kesehatan RI, ada 7 penyakit yang sering muncul akibat banjir,
4
yaitu diare, leptospirosis, ISPA, penyakit kulit, penyakit saluran pencernaan,
tifoid, dan demam berdarah atau malaria (Promkes Kemenkes RI, 2013).
Maka dari itu, banjir merupakan bencana alam terbanyak setiap tahun
yang melanda Indonesia, maka dari itu diperlukan suatu langkah untuk
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan umum
bencana banjir.
2. Tujuan khusus
5
c. Untuk melatih warga Desa agar waspada terhadap bencana banjir di
masa dating.